Lho, jelas lebih masuk akal tuhan yang terjun dari langit dong tong..kan tuhan maha kuasa dan bisa melakukan apapun? Lalu kalau dia terjun dari langit dan bilang "saya tuhan" dimana masalahmu? Bukankah justru tuhan yang tidak pernah bisa dibuktikan ada, esensinya gak jelas, rupanya gak pernah kelihatan, yang mestinya gak masuk akal? Kamu ini gimana tong? Ayo, mana buktinya alam semesta diciptakan tuhan arabmu? Apa buktinya nabi dan rosul utusan tuhan arabmu itu bahkan bisa dibuktikan pernah ada?kuisa wrote:Kan kita sedang menguji akal sehat, jadi menurut anda lebih masuk akal tuhan yang terjun dari langit ke bumi dan ujug2 bilang "gw tuhan lo"?
Otakmu mencerna kalimat semakin parah. Semua hal-hal yang kau ketahui tentang sifat tuhan, seperti dia adalah maha kuasa, maha pengasih, maha benar, maha suci, tuhan itu baik, tentu lahir dari pengertianmu sebagai manusia dalam memahami hal-hal itu. Artinya, kaulah yang mencitrakan tuhan demikan. Tapi apakah tuhan memang seperti apa yang kau persepsikan atau citrakan dalam pengertian kemanusiaanmu yang terbatas itu? Belum tentu, kecuali kau sudah bertemu langsung dengannya.kuisa wrote:o.. jadi harus sesuai nilai2 kebenaran manusia? manusia yang mana?
subjektif banget ya, terbatas pula, hanya sebatas nilai manusia?
Kita hanya dapat menangkap citra tuhan sebagai apa yang terlintas dan lahir dalam pikiran kita. Makanya, menjadi penting untuk dapat menemukan definisi yang tepat dulu akan konsepsi tuhan, sehingga kita dapat memiliki view yang benar tentangnya. Inti pertanyaan saya adalah, apa yang dapat manusia persepsikan dari sosok tuhan islam yang esensinya saja tidak jelas, apakah dia kabut, asap, zat atau kentut? Esensinya saja tidak jelas, bagaimana kita lantas yakin bahwa pemahaman kita akan kebenaran, atau nilai-nilai terbaik lain yang dapat manusia pikirkan yang hanya dimiliki oleh sesuatu yang berada diatas manusia, dapat disematkan kepada esensi yang tidak jelas ini? Maka, definisikan dulu tuhan islam mu itu apa tong..
Hmm..hukum alam. Saat mengajukan pertanyaan soal rusa yang di mangsa, kenapa otakmu nyungsep gak bisa memahaminya sebagai hukum alam tong? Saya ingatkan lagi pernyataan saya. Binatang kawin incest sama ibunya, kawin incest sama saudaranya ternyata kehendak tuhan islam mu juga ya tong? Mantap bener nih tuhan islam. Tak salah kalau di surga islam penuh dengan orgy sex berjamaah ya tong? Lha moral tuhan islam hanya sekelas germo lokalisasi dolly soalnya..Jawab yang tegas tong, perilaku binatang yang incest karena hukum alam atau kehendak tuhan islam?kuisa wrote:Jadi akal sehat sudah bergeser menjadi tertulis, experimen, data, begitu ya??? konsisten dikit napa Pak!
bayangan itu adalah sunnatullah, cuma hukum alam biasa, ga usah bingung.
Lalu akal sehat itu memangnya apa tong? Percaya saja apa kata quran, allah dan muhammad? Kau telan saja lagi pernyataanmu ini.
Kita uji coba lagi akal sehatmu ya. Mobil daihatsu saya tidak muncul dengan sendirinya, tapi saya dengan yakin bisa katakan, tuhan tidak menciptakan mobil daihatsu saya. Menurutmu gimana tong, siapa yang menciptakan mobil saya?kuisa wrote:Dengan akal sehat bahwa semua makhluk pasti Tuhan yang ciptakan, dan tidak ada satupun apapun yang bisa muncul sendiri dengan sendirinya
Kalau tujuanmu menjawab fitnah, maka tugasmu adalah membuktikan tuhan arabmu itu memang benar-benar ada dulu. Masakan kau jawab fitnah dengan pernyataan, klaim. Bagaimana bisa muncul argument "segala perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin tuhan" kalau tuhan yang kamu maksud itu dibuktikan keberadaannya saja tidak bisa? Itulah mengapa saya menantangmu untuk membuktikannya dengan prinsip-prinsip logika. Tapi coba lihat sampai saat ini, tidak ada satupun premis mu kamu pertahankan dengan argument yang lazim dalam diskursus logika. Logikamu terbalik tong..harus ada bukti dulu baru klaim, bukan asal klaim meski tidak ada bukti.kuisa wrote:Kan saya menjawab fitnah, maka saya jelaskan alurnya bahwa Tuhan saya memang Rabbal'alamin, dengan akal sehat tentunya, sejauh ini akal anda kelihatan kurang sehat sampai bayangan pun membuat anda bingung.
Tolong yang ini dicermati pak:
Saya perlu review kembali untuk sekedar menyederhanakan konsep dalam pemahaman saya tentunya.
Adanya alam semesta karena ada yang menciptakan, nah konsep Islam terhadap Yang Menciptakan=Tuhan ini bahwa apapun adalah ciptaanNya, tidak ada yang lahir dan nongol sendiri tanpa diciptakan. Jadi iblis tidak lahir dengan sendirinya dan menjadi kekuatan sendiri yang mampu melawan kekuatan Tuhan. Tidak akan pernah.
Alam ini berjalan diatas hukum Tuhan, dalam Islam disebut kauniyah atau disebut juga sunnatullah. Sebuah pohon dapat hidup ratusan tahun, dapat juga mati kekeringan sebelum tumbuh besar, seekor semut dapat hidup tentram dan banyak makanan, dapat juga cepat mati terinjak atau dimakan binatang lainnya. Demikian halnya dengan manusia yang hanya bisa berencana, terkadang hidup sesuai rencana, terkadang tidak. Ada 1faktor yang diluar kendali semua makhluk yaitu ijin Tuhan.
"segala perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin Tuhan"
Masya olloh tong..mengapa kau skip punya saya sekian lama? Ngucap tong, biar otakmu diberikan sedikit kemampuan sama si olloh dan melanjutkan apa yang kau mulai..
Mirror 1: tidak lahir dengan sendirinya
Follow Twitter: @ZwaraKafir