Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Kesalahan, ketidak ajaiban, dan ketidaksesuaian dengan ilmu pengetahuan.
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by kuisa »

kuisa wrote:Sebetulnya anda memahami apa yang saya maksud karena anda bukan tidak pintar (walaupun bloon :tonqe: ), bagi saya absolut adalah nomor satu, makanya ada kata maha yang tidak dipunyai siapapun. Bagi saya sebuah pernyataan pseudo tidak akan mengganggu kemahaan, karena itu fallacy dan tidak relevant dengan kata tersebut.
Mengenai bohongpun, saya tidak memerlukan penjelasan apapun dan tidak perlu menjelaskan apapun karena saya sudah jelaskan dan nyatakan di awal, ada sebuah kebenaran absolut (bukan relatif) yang tentunya dipunyai sesuatu yang absolut, dan ketika bicara kebenaran abslut tidak relevant membicarakan kebohongan.

Perbedaan kita adalah, saya tidak merendahkan Tuhan dengan fallacy dan pseudo, anda melakukannya. Tuhan anda menjadi terbatas, tidak maha karena anda mengijinkan kata2 fallacy, pseudo dan ketidakrelevanan dalam definisi ketuhanan, sehingga anda harus berkutat dengan kontradiksi, tuhan tidak bisa tapi tidak terbatas, tuhan tidak mungkin tapi dia maha kuasa.

Paham!!!
rahimii wrote:Hei tong, kalau kamu yang tidak bisa mencerna kata-kata orang, jangan malah menuduh orang gak ngerti. Coba kamu quote dimana ada pernyataan saya yang merendahkan tuhan saya sebagai fallacy dan pseudo? Justru yang saya rendahkan sebagai pseudo dan fallacy ya tuhan arab mu karena mampu melakukan APAPUN. Bukankah kamu yang mengatakan tuhan mu adalah ABSOLUT, bukan absolut benar? Sehingga saking bingungnya kamu untuk memahami pengertian absolut, kamu terpaksa menelan pemahaman bahwa segala hal, baik kejahatan maupun kebaikan secara ABSOLUT merupakan bagian dari system tuhan arabmu itu? Coba yang jujur, quote dimana kamu pernah mengatakan kalau tuhan arabmu itu absolut benar? Barangkali saya melewatkannya.
Nih
kuisa wrote:Makanya dicerna dulu dalam2 kata demi kata 1pernyataan Maha Luas maknanya yang saya tulis itu Pak, baru berkomentar.
Saya bilang "Tuhan adalah kebenaran dan kekuasaan absolut". Jadi yang kita bicarakan adalah kebenaran, bukan ketidakbenaran apalagi kesalahan. Bagaimana mungkin anda berani2nya menilai kebenaran premis dengan berangkat dari sebuah kesimpulan yang tidak valid. Tanggalkan dulu pikiran kotor anda dari kesimpulan tentang tuhan yang tidak mahakuasa, kosongkan kebencian anda, normalkan pikran anda, tarik nafas dengan benar, baru menulis. ok!
rahimii wrote:Yang terus kamu dengungkan kepada kita adalah bahwa tuhanmu ABSOLUT, bukan absolut benar. Ini dua pengertian yang sangat jauh berbeda. Kamu belajar hukum-hukum logika dulu aja tong, biar kamu bisa paham bagaimana yang dimaksud dengan pernyataan yang berkontradiksi. Orang dodol sepertimu berpendapat bahwa jika tuhan islam adalah makhluk terbesar maka tuhan islam harus mampu melakukan apapun. Tuhan islam tidak dapat dibatasi oleh apapun karena itu akan berarti bahwa tuhan islam bukanlah yang paling berkuasa. Bila tuhan islam menjadi terbatas berarti ada sesuatu yang lebih besar yang membatasinya. Di sisi lain, quran sendiri dengan jelas mengatakan tuhan islam dibatasi dalam beberapa cara. Tuhan islam tidak memiliki tubuh, sehingga tidak dapat melakukan hal-hal yang memerlukan tubuh (beranak dan diperanakkan). Nah, kuisa yang dodol, tentukan sikapmu yang jelas, apakah tuhanmu bisa melakukan apapun? Pandanganmu itu justru berlawanan dengan pengajaran quran, karena disitu dikatakan bahwa tuhanmu tidak bisa beranak dan diperanakkan. Koplak dah.
.
Ketika bicara The One, tidak ada saingan, maka tidak perlu lagi perbincangan beranak tidak beranak. Masalah anda kan pseudo yang memungkinkan terjadinya kontradiksi. Sampai kapanpun anda takkan mampu naik ke level pemahaman saya kalau anda terus menerus berpseudo.
kuisa wrote:Hohoho... jadi sekarang anda mengkonfirmasi bahwa tuhan yang bertanggungjawab atas kematian, anda sudah setuju dengan Pak Jack, itu bukannya menjilat ludah sendiri ya :-k
Bukankah saya sudah berulang kali katakan, kemampuan kamu mencerna kalimat itu sungguh memalukan. Bagaimana otakmu yang dodol bisa menyimpulkan saya “mengkonfirmasi bahwa tuhan yang bertanggungjawab atas kematian” dari pernyataan saya bahwa tuhan “membiarkan” orang mati dan tidak “menyebabkan” orang mati? Cerna dulu baru menulis tong..otak itu mbok ya dipake, jangan sekedar bernafsu merespon supaya terlihat mampu.
Apakatamulah, mungkin yang benar, tuhan 1 membiarkan tuhan 2 mati, atau tuhan membiarkan dirinya mati, atau bapak membiarkan anaknya mati, atau tuhan kalah dan terpaksa menerima dicabut nyawa oleh iblis, atau tuhan sengaja mati agar bisa rebut2an kunci. :-k
kuisa wrote:Pengujian? jauh2 hari sudah saya patahkan masih aja diangkat2, itu yang namanya debat kusir Pak! Emangnya argumen apa yang anda punya untuk memaksakan teori2 anda?
Untuk membuktikan sebuah klaim ketuhanan, satu-satunya saringan yang kita punya adalah pembuktian logika. Jika buktimu hanyalah pernyataan dan klaim-klaim kosong, itu sama sekali bukanlah bukti. Saya menantang kamu untuk membuktikan secara logika kebenaran premis dari argumentasi “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan” Sebelum kamu mengklaim mengetahui hal-hal yang tidak kamu alami sendiri, kamu pertama harus membuktikan apakah klaim mu itu masuk akal atau tidak. Ini sangat standard dalam diskursus logika. Saya quote lagi pertanyaan saya :
Bagaimana cara kita menentukan apakah sebuah premis adalah benar adanya?

1. Premis benar karena dapat diterima akal sehat
2. Premis dikonfirmasikan oleh pengalaman pribadi, percobaan, penyelidikan
3. Kebenaran premis diterima karena disaksikan oleh para ahli
4. Premis itu lahir dari proses rasio (deduktif atau induktif) atas dasar beberapa premis lain diterima sebagai kebenaran
5. Premis benar karena kita menerima saksi mata dari premis tersebut.

Diatas adalah pertanyaan saya, silahkan tunjukkan dimana kamu pernah patahkan dan membantahnya. Quote disini jawabanmu atas pertanyaan diatas, jangan membual tidak tahu malu kamu..
=; Cari sendiri sana halaman 1 sampai 6.
kuisa wrote:Untuk mempersingkat bahasan, karena saya ingin sekali masuk ke babak berikutnya. Saya ingin bertanya 1 hal:
Apakah menurut anda, seluruh alam semesta ini tanpa kecuali diciptakan oleh tuhan? Adakah hal2 yang tidak diciptakan Tuhan?
rahimii wrote:Untuk pertanyaan keduamu, kamu tanyakan saja kepada ustadz dan kiyaimu. Dalam argument-argument saya, posisi saya sudah jelas dalam memandang sebuah konsep ketuhanan yang reasonable sesuai keyakinan saya.
kuisa wrote:Tanpa penjelasan nih, koar2 reasonable?
Nih saya berikan pilihan:
Jika anda mengatakan ya semua hal diciptakan tuhan, maka anda setuju bahwa Tuhan adalah The One dan tidak punya saingan, dan saya tidak perlu berpanjang2 cerita dan melayani kemampuan debat kusir anda.
Jika anda mengatakan tidak dan ada hal2 yang tidak tuhan ciptakan, maka itulah yang saya sebut 1+1=2, sebetulnya ada 2sosok super dan saling mengalahkan, rebut2an kunci dll dan kembali anda akan menghadapi pilihan kontradiksi tidak bisa tapi tidak terbatas.

Bagaimana?
Untuk apa kamu menanyakan itu pada saya? Supaya terlihat hebat ya? Bikin pertanyaan sendiri, bikin jawaban pula sendiri. Saya tidak ngomong apa-apa malah kamunya bisa simpulkan pendapat saya pula. Sepertinya kamu butuh sekali pengakuan ya? Fokus dulu dengan trit mu ini. Untuk pertanyaan lain, saya sudah sarankan kamu buat trit tersendiri yang terstruktur dan argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum. Bisa tidak kamu? Atau bisanya cuma copy paste?
Pilihan sudah dikasih, tetap saja berkilah sana sini, bagaimana mau maju sih Pak?
rahimii
Posts: 311
Joined: Sun Mar 06, 2011 6:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by rahimii »

kuisa wrote:Sebetulnya anda memahami apa yang saya maksud karena anda bukan tidak pintar (walaupun bloon :tonqe: ), bagi saya absolut adalah nomor satu, makanya ada kata maha yang tidak dipunyai siapapun. Bagi saya sebuah pernyataan pseudo tidak akan mengganggu kemahaan, karena itu fallacy dan tidak relevant dengan kata tersebut.
Mengenai bohongpun, saya tidak memerlukan penjelasan apapun dan tidak perlu menjelaskan apapun karena saya sudah jelaskan dan nyatakan di awal, ada sebuah kebenaran absolut (bukan relatif) yang tentunya dipunyai sesuatu yang absolut, dan ketika bicara kebenaran abslut tidak relevant membicarakan kebohongan.

Perbedaan kita adalah, saya tidak merendahkan Tuhan dengan fallacy dan pseudo, anda melakukannya. Tuhan anda menjadi terbatas, tidak maha karena anda mengijinkan kata2 fallacy, pseudo dan ketidakrelevanan dalam definisi ketuhanan, sehingga anda harus berkutat dengan kontradiksi, tuhan tidak bisa tapi tidak terbatas, tuhan tidak mungkin tapi dia maha kuasa.

Paham!!!
rahimii wrote:Hei tong, kalau kamu yang tidak bisa mencerna kata-kata orang, jangan malah menuduh orang gak ngerti. Coba kamu quote dimana ada pernyataan saya yang merendahkan tuhan saya sebagai fallacy dan pseudo? Justru yang saya rendahkan sebagai pseudo dan fallacy ya tuhan arab mu karena mampu melakukan APAPUN. Bukankah kamu yang mengatakan tuhan mu adalah ABSOLUT, bukan absolut benar? Sehingga saking bingungnya kamu untuk memahami pengertian absolut, kamu terpaksa menelan pemahaman bahwa segala hal, baik kejahatan maupun kebaikan secara ABSOLUT merupakan bagian dari system tuhan arabmu itu? Coba yang jujur, quote dimana kamu pernah mengatakan kalau tuhan arabmu itu absolut benar? Barangkali saya melewatkannya.
kuisa wrote:Nih
Makanya dicerna dulu dalam2 kata demi kata 1pernyataan Maha Luas maknanya yang saya tulis itu Pak, baru berkomentar.
Saya bilang "Tuhan adalah kebenaran dan kekuasaan absolut". Jadi yang kita bicarakan adalah kebenaran, bukan ketidakbenaran apalagi kesalahan. Bagaimana mungkin anda berani2nya menilai kebenaran premis dengan berangkat dari sebuah kesimpulan yang tidak valid. Tanggalkan dulu pikiran kotor anda dari kesimpulan tentang tuhan yang tidak mahakuasa, kosongkan kebencian anda, normalkan pikran anda, tarik nafas dengan benar, baru menulis. ok!
Ok, saya mengaku melupakan kamu pernah mengatakan tuhan arab mu itu sebagai kebenaran absolut. Tapi jangan lupa, perhatikan pernyataanmu dibawah yang semuanya justru mengaburkan makna tuhan sebagai kebenaran absolut :
kuisa wrote:kita bicara tuhan, bukan tuhanmu atau tuhanku, namanya tuhan ya begitu.
Tidak ada apapun diluar kontrol Tuhan. Jadi jika ada anggapan bahwa setan bisa berbuat sesukanya dan diluar kontrol tuhan, patut dipertanyakan tuh tuhan apa hantu. Apapun yg terjadi bencana alam, musibah, kematian, adalah dalam kontrol tuhan bukan setan
Perhatikan statement mu diatas, apakah itu menggambarkan tuhan sebagai kebenaran abslout atau tuhan yang memiliki kekuasaan absolut?
kuisa wrote:Setan itu jahat, Tuhan membenci kejahatan setan.
Sebelumnya kamu bilang segala sesuatu ada dalam kontrol tuhan arabmu, tapi mengapa dia membenci kejahatan setan yang ada dalam kontrolnya?
kuisa wrote:Tuhan itu jenis pekerjaan ya?
Allah berkehendak ada setan sebagai penguji bagi manusia.
Terlepas dari pandangan Islam, saya ingin tahu kalau menurutmu setan itu datangnya darimana?
Selaraskan dengan koment-koment mu sebelumnya. Tuhan mengontrol segala sesuatu, tapi tuhan membenci kejahatan setan yang ada dalam kontrolnya. Lalu mengapa tuhan mu menciptakan setan sebagai penguji manusia? Ini kontradiksi akut namanya..
kuisa wrote:Allah sendiri menyatakan bahwa tindakan-Nya untuk menyesatkan manusia karena memang manusia itu sendiri yang menginginkannya, merupakan implementasi dari sifat-Nya yang adil dan tidak dzalim
Wah, awalnya tuhan yang menciptakan segala sesuatu, termasuk setan. Tapi dia sendiri benci sama setan yang diciptakannnya sendiri itu. Tapi Kata tuhan arabmu dia butuh pula setan sebagai penguji. Lalu diatas kamu bantah sendiri bahwa kesesatan manusia terjadi karena memang manusia menginginkannya? Weleh..weleh..ini benar-benar argument jenius ala islam.
rahimii wrote:Yang terus kamu dengungkan kepada kita adalah bahwa tuhanmu ABSOLUT, bukan absolut benar. Ini dua pengertian yang sangat jauh berbeda. Kamu belajar hukum-hukum logika dulu aja tong, biar kamu bisa paham bagaimana yang dimaksud dengan pernyataan yang berkontradiksi. Orang dodol sepertimu berpendapat bahwa jika tuhan islam adalah makhluk terbesar maka tuhan islam harus mampu melakukan apapun. Tuhan islam tidak dapat dibatasi oleh apapun karena itu akan berarti bahwa tuhan islam bukanlah yang paling berkuasa. Bila tuhan islam menjadi terbatas berarti ada sesuatu yang lebih besar yang membatasinya. Di sisi lain, quran sendiri dengan jelas mengatakan tuhan islam dibatasi dalam beberapa cara. Tuhan islam tidak memiliki tubuh, sehingga tidak dapat melakukan hal-hal yang memerlukan tubuh (beranak dan diperanakkan). Nah, kuisa yang dodol, tentukan sikapmu yang jelas, apakah tuhanmu bisa melakukan apapun? Pandanganmu itu justru berlawanan dengan pengajaran quran, karena disitu dikatakan bahwa tuhanmu tidak bisa beranak dan diperanakkan. Koplak dah.
.
kuisa wrote:Ketika bicara The One, tidak ada saingan, maka tidak perlu lagi perbincangan beranak tidak beranak. Masalah anda kan pseudo yang memungkinkan terjadinya kontradiksi. Sampai kapanpun anda takkan mampu naik ke level pemahaman saya kalau anda terus menerus berpseudo.
Kamu sekali lagi menunjukkan kontradiksi. Justru bila tuhan mu the one lah yang membawa implikasi logis bahwa dia fallacy, karena segala sesuatu absolut dalam hakikatnya. Saya secara sederhana sudah merumuskannya dalam pertanyaan : Apa yang dimaksud dengan tuhan islam mampu melakukan APAPUN? Pertanyaan yang simple, tapi jawabanmu selalu hanyalah cuap-cuap kosong.
kuisa wrote:Hohoho... jadi sekarang anda mengkonfirmasi bahwa tuhan yang bertanggungjawab atas kematian, anda sudah setuju dengan Pak Jack, itu bukannya menjilat ludah sendiri ya :-k
rahimii wrote:Bukankah saya sudah berulang kali katakan, kemampuan kamu mencerna kalimat itu sungguh memalukan. Bagaimana otakmu yang dodol bisa menyimpulkan saya “mengkonfirmasi bahwa tuhan yang bertanggungjawab atas kematian” dari pernyataan saya bahwa tuhan “membiarkan” orang mati dan tidak “menyebabkan” orang mati? Cerna dulu baru menulis tong..otak itu mbok ya dipake, jangan sekedar bernafsu merespon supaya terlihat mampu.
kuisa wrote:Apakatamulah, mungkin yang benar, tuhan 1 membiarkan tuhan 2 mati, atau tuhan membiarkan dirinya mati, atau bapak membiarkan anaknya mati, atau tuhan kalah dan terpaksa menerima dicabut nyawa oleh iblis, atau tuhan sengaja mati agar bisa rebut2an kunci. :-k

Nafsumu saja yang besar dalam memahami sisi dogmatik keyakinan lain. Saya sendiri bingung, mengapa kamu gemar sekali membahasnya? Lumayan kalau akurat, lah kamu sendiri tidak mengerti apa yang kamu katakan tentang keyakinan orang itu. Pemahamanmu jangan dilandaskan dari view islam tong..
kuisa wrote:Pengujian? jauh2 hari sudah saya patahkan masih aja diangkat2, itu yang namanya debat kusir Pak! Emangnya argumen apa yang anda punya untuk memaksakan teori2 anda?
rahimii wrote:Untuk membuktikan sebuah klaim ketuhanan, satu-satunya saringan yang kita punya adalah pembuktian logika. Jika buktimu hanyalah pernyataan dan klaim-klaim kosong, itu sama sekali bukanlah bukti. Saya menantang kamu untuk membuktikan secara logika kebenaran premis dari argumentasi “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan” Sebelum kamu mengklaim mengetahui hal-hal yang tidak kamu alami sendiri, kamu pertama harus membuktikan apakah klaim mu itu masuk akal atau tidak. Ini sangat standard dalam diskursus logika. Saya quote lagi pertanyaan saya :
Bagaimana cara kita menentukan apakah sebuah premis adalah benar adanya?

1. Premis benar karena dapat diterima akal sehat
2. Premis dikonfirmasikan oleh pengalaman pribadi, percobaan, penyelidikan
3. Kebenaran premis diterima karena disaksikan oleh para ahli
4. Premis itu lahir dari proses rasio (deduktif atau induktif) atas dasar beberapa premis lain diterima sebagai kebenaran
5. Premis benar karena kita menerima saksi mata dari premis tersebut.

Diatas adalah pertanyaan saya, silahkan tunjukkan dimana kamu pernah patahkan dan membantahnya. Quote disini jawabanmu atas pertanyaan diatas, jangan membual tidak tahu malu kamu..
kuisa wrote: =; Cari sendiri sana halaman 1 sampai 6.
Cara cepat untuk menghindar. Kalau pusing sekaligus menjawab kelimanya, jelaskan yang no 1 aja dulu tong. Sudah berkali-kali saya minta. Mengapa kebenaran premis dari argument "semua perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin tuhan islam" dapat diterima akal sehat? Please, jangan berikan jawaban karena muhammad sudah membuktikannya, quran sudah menuliskannya, olloh sudah mengatakannya di quran. Berikan jawaban yang logis. Pernyataan muhammad, quran dan olloh mu sama sekali bukan bukti. Pernyataan hanyalah pernyataan. Apalagi secara empiris tuhan arabmu itu sendiri tidak bisa dibuktikan eksistensinya. Paham ya tong?
kuisa wrote:Untuk mempersingkat bahasan, karena saya ingin sekali masuk ke babak berikutnya. Saya ingin bertanya 1 hal:
Apakah menurut anda, seluruh alam semesta ini tanpa kecuali diciptakan oleh tuhan? Adakah hal2 yang tidak diciptakan Tuhan?
rahimii wrote:Untuk pertanyaan keduamu, kamu tanyakan saja kepada ustadz dan kiyaimu. Dalam argument-argument saya, posisi saya sudah jelas dalam memandang sebuah konsep ketuhanan yang reasonable sesuai keyakinan saya.
kuisa wrote:Tanpa penjelasan nih, koar2 reasonable?
Nih saya berikan pilihan:
Jika anda mengatakan ya semua hal diciptakan tuhan, maka anda setuju bahwa Tuhan adalah The One dan tidak punya saingan, dan saya tidak perlu berpanjang2 cerita dan melayani kemampuan debat kusir anda.
Jika anda mengatakan tidak dan ada hal2 yang tidak tuhan ciptakan, maka itulah yang saya sebut 1+1=2, sebetulnya ada 2sosok super dan saling mengalahkan, rebut2an kunci dll dan kembali anda akan menghadapi pilihan kontradiksi tidak bisa tapi tidak terbatas.

Bagaimana?
rahimii wrote:Untuk apa kamu menanyakan itu pada saya? Supaya terlihat hebat ya? Bikin pertanyaan sendiri, bikin jawaban pula sendiri. Saya tidak ngomong apa-apa malah kamunya bisa simpulkan pendapat saya pula. Sepertinya kamu butuh sekali pengakuan ya? Fokus dulu dengan trit mu ini. Untuk pertanyaan lain, saya sudah sarankan kamu buat trit tersendiri yang terstruktur dan argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum. Bisa tidak kamu? Atau bisanya cuma copy paste?
kuisa wrote:Pilihan sudah dikasih, tetap saja berkilah sana sini, bagaimana mau maju sih Pak?
Siapa kamu kok berani-beraninya ngasi pilihan ke orang lain? Tahu malu sedikit tong..hipotesamu saja ngawur, b0doh amat saya kalau menanggapi. Buat trit tersendiri aja tong, atau kalau kamu punya hal lain yang mau kamu sampaikan sesuai topik trit mu ini, ya sampaikan saja. Kok minta orang memilih? Maksa lagi..
Mirror 1: Perbedaan kita adalah, saya tidak merendahkan Tuhan dengan fallacy dan pseudo, a
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Mhd61l4
Posts: 703
Joined: Sun Jun 29, 2014 10:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by Mhd61l4 »

Tadinya saya pikir si kuisa CETEK LOGIKA, yang sudah saya sarankan untuk test IQ, adalah salah satu SUPER JENIUS ALA ISLAM yang sudah bisa baca tulis dan main internetan yang sudah lebih pintar dari suri teladan sempurnanya si cabul BUTA HURUF SAW, memberikan komentar komentar pendek karena dia memikirkan apa yang hendak dikomentarinya.

Ternyata oh ternyata..... setelah beberapa kali memberikan komentar atas komentar dan melanjutkan komentarnya......... ASTAGA NAGA........ ternyata sama saja, membaca...membaca....membaca..... tapi tidak mengerti apa yang dibacanya!!!!!

Numpang nyolot lagi deh... sama sekali tidak berharap ditanggapi oleh TS, karena tiada mungkin juga untuk ditanggapi apabila TS adalah hasil ajaran islam SEMPURNA!!!!!
kuisa wrote:
Tuhan itu jenis pekerjaan ya?
Allah berkehendak ada setan sebagai penguji bagi manusia.
[/quote]
kuisa wrote:
Allah sendiri menyatakan bahwa tindakan-Nya untuk menyesatkan manusia karena memang manusia itu sendiri yang menginginkannya, merupakan implementasi dari sifat-Nya yang adil dan tidak dzalim[/quote]

Kalau manusia menginginkan kesesatan, buat apa allow swt mu menyesatkan?
Kalau manusia menginginkan kesesatan, buat apa allow swt mu mengirimkan setan setan untuk menyesatkan?

Baca lagi quran mu "Kalau allow swt sudah menyesatkan, tidak seorangpun dapat memberikan petunjuk bagi yang sudah disesatkannya!!!!"

Allow swt mu itu SANG PENYESAT, MAHA TIPU DAYA, PENIPU ULUNG, KHAIRUL MAKARIN!!!!
Kalau dia berkehendak menyesatkan, buat apa dia mengirimkan setan setan untuk menyesatkan?????!!!!!!!

Baca baik baik, walaupun kamu tidak mengerti apa yang kamu baca!!!!!!
- Kalau manusia menginginkan kesesatan, allow swtmu tidak perlu untuk menyesatkan!
- Kalau allow swtmu menyesatkan, allow swt mu tidak perlu mengirimkan setan setan untuk menyesatkan!
- Setan setan tidak berfungsi sebagai penguji manusia kalau manusia itu sendiri menginginkan kesesatan dan allow swtmu adalah SANG PENYESAT!

Kalau kamu bisa paham, berarti allow swt mu memiliki keterbatasan sebagai SANG PENYESAT sehingga dia memerlukan setan setan untuk menyesatkan.

Sesungguhnya ALLOW SWT mu SANG PENYESAT adalah RAJA SETAN yang sudah menundukkan SETAN SETAN untuk melakukan penyesatan.

Dalam ajaran ISLAM sesuai dengan AL QURAN:
SETAN SETAN adalah PENYESAT dan ALLOW SWT adalah SANG PENYESAT
Mirror 1: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by kuisa »

Mhd61l4 wrote:Tadinya saya pikir si kuisa .............
Mendingan kamu ga usah mikirin macam2 dulu deh, pikirin yang 5M aja dulu bagaimana cara membayarnya, daripada ditagih di akhirat, pilih mana? :-k
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by kuisa »

kuisa wrote:Nih
Makanya dicerna dulu dalam2 kata demi kata 1pernyataan Maha Luas maknanya yang saya tulis itu Pak, baru berkomentar.
Saya bilang "Tuhan adalah kebenaran dan kekuasaan absolut". Jadi yang kita bicarakan adalah kebenaran, bukan ketidakbenaran apalagi kesalahan. Bagaimana mungkin anda berani2nya menilai kebenaran premis dengan berangkat dari sebuah kesimpulan yang tidak valid. Tanggalkan dulu pikiran kotor anda dari kesimpulan tentang tuhan yang tidak mahakuasa, kosongkan kebencian anda, normalkan pikran anda, tarik nafas dengan benar, baru menulis. ok!
kuisa wrote:kita bicara tuhan, bukan tuhanmu atau tuhanku, namanya tuhan ya begitu.
Tidak ada apapun diluar kontrol Tuhan. Jadi jika ada anggapan bahwa setan bisa berbuat sesukanya dan diluar kontrol tuhan, patut dipertanyakan tuh tuhan apa hantu. Apapun yg terjadi bencana alam, musibah, kematian, adalah dalam kontrol tuhan bukan setan
kuisa wrote:Setan itu jahat, Tuhan membenci kejahatan setan.
kuisa wrote:Tuhan itu jenis pekerjaan ya?
Allah berkehendak ada setan sebagai penguji bagi manusia.
Terlepas dari pandangan Islam, saya ingin tahu kalau menurutmu setan itu datangnya darimana?
kuisa wrote:Allah sendiri menyatakan bahwa tindakan-Nya untuk menyesatkan manusia karena memang manusia itu sendiri yang menginginkannya, merupakan implementasi dari sifat-Nya yang adil dan tidak dzalim
rahimii wrote:Ok, saya mengaku melupakan kamu pernah mengatakan tuhan arab mu itu sebagai kebenaran absolut. Tapi jangan lupa, perhatikan pernyataanmu dibawah yang semuanya justru mengaburkan makna tuhan sebagai kebenaran absolut :
---------------
Perhatikan statement mu diatas, apakah itu menggambarkan tuhan sebagai kebenaran abslout atau tuhan yang memiliki kekuasaan absolut?
---------------
Sebelumnya kamu bilang segala sesuatu ada dalam kontrol tuhan arabmu, tapi mengapa dia membenci kejahatan setan yang ada dalam kontrolnya?
---------------
Selaraskan dengan koment-koment mu sebelumnya. Tuhan mengontrol segala sesuatu, tapi tuhan membenci kejahatan setan yang ada dalam kontrolnya. Lalu mengapa tuhan mu menciptakan setan sebagai penguji manusia? Ini kontradiksi akut namanya..
---------------
Wah, awalnya tuhan yang menciptakan segala sesuatu, termasuk setan. Tapi dia sendiri benci sama setan yang diciptakannnya sendiri itu. Tapi Kata tuhan arabmu dia butuh pula setan sebagai penguji. Lalu diatas kamu bantah sendiri bahwa kesesatan manusia terjadi karena memang manusia menginginkannya? Weleh..weleh..ini benar-benar argument jenius ala islam.
Karena anda belum paham, bahkan mungkin tidak mau paham. Coba deh pikirannya dibuka, saya kan sudah bilang baca dulu copasan saya, setidaknya berngkat darisana anda sudah memiliki sedikit pemahaman dan tinggal memperbaiki salah2 persepsi dan mismengerti.
Jadi sudah jelas ya, Tuhan itu kebenaran absolut, dan bicara tuhan berbohong itu pseudo dalam kerangka kebenaran.
kuisa wrote:Apakatamulah, mungkin yang benar, tuhan 1 membiarkan tuhan 2 mati, atau tuhan membiarkan dirinya mati, atau bapak membiarkan anaknya mati, atau tuhan kalah dan terpaksa menerima dicabut nyawa oleh iblis, atau tuhan sengaja mati agar bisa rebut2an kunci. :-k
Nafsumu saja yang besar dalam memahami sisi dogmatik keyakinan lain. Saya sendiri bingung, mengapa kamu gemar sekali membahasnya? Lumayan kalau akurat, lah kamu sendiri tidak mengerti apa yang kamu katakan tentang keyakinan orang itu. Pemahamanmu jangan dilandaskan dari view islam tong..
Lho kok view Islam sih, anda search saja banyak kok cerita rebut2an kunci, masa iya saya harus suapin.
kuisa wrote: =; Cari sendiri sana halaman 1 sampai 6.
Cara cepat untuk menghindar. Kalau pusing sekaligus menjawab kelimanya, jelaskan yang no 1 aja dulu tong. Sudah berkali-kali saya minta. Mengapa kebenaran premis dari argument "semua perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin tuhan islam" dapat diterima akal sehat? Please, jangan berikan jawaban karena muhammad sudah membuktikannya, quran sudah menuliskannya, olloh sudah mengatakannya di quran. Berikan jawaban yang logis. Pernyataan muhammad, quran dan olloh mu sama sekali bukan bukti. Pernyataan hanyalah pernyataan. Apalagi secara empiris tuhan arabmu itu sendiri tidak bisa dibuktikan eksistensinya. Paham ya tong?
Ini kan saya sedang menjelaskan dengan akal sehat, makanya anda harus pake akal sehat juga menerimanya, kalau saya sehat anda sakit kan transfer datanya bisa error mulu.
kuisa wrote:Untuk mempersingkat bahasan, karena saya ingin sekali masuk ke babak berikutnya. Saya ingin bertanya 1 hal:
Apakah menurut anda, seluruh alam semesta ini tanpa kecuali diciptakan oleh tuhan? Adakah hal2 yang tidak diciptakan Tuhan?
rahimii wrote:Untuk pertanyaan keduamu, kamu tanyakan saja kepada ustadz dan kiyaimu. Dalam argument-argument saya, posisi saya sudah jelas dalam memandang sebuah konsep ketuhanan yang reasonable sesuai keyakinan saya.
kuisa wrote:Tanpa penjelasan nih, koar2 reasonable?
Nih saya berikan pilihan:
Jika anda mengatakan ya semua hal diciptakan tuhan, maka anda setuju bahwa Tuhan adalah The One dan tidak punya saingan, dan saya tidak perlu berpanjang2 cerita dan melayani kemampuan debat kusir anda.
Jika anda mengatakan tidak dan ada hal2 yang tidak tuhan ciptakan, maka itulah yang saya sebut 1+1=2, sebetulnya ada 2sosok super dan saling mengalahkan, rebut2an kunci dll dan kembali anda akan menghadapi pilihan kontradiksi tidak bisa tapi tidak terbatas.

Bagaimana?
rahimii wrote:Untuk apa kamu menanyakan itu pada saya? Supaya terlihat hebat ya? Bikin pertanyaan sendiri, bikin jawaban pula sendiri. Saya tidak ngomong apa-apa malah kamunya bisa simpulkan pendapat saya pula. Sepertinya kamu butuh sekali pengakuan ya? Fokus dulu dengan trit mu ini. Untuk pertanyaan lain, saya sudah sarankan kamu buat trit tersendiri yang terstruktur dan argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum. Bisa tidak kamu? Atau bisanya cuma copy paste?
kuisa wrote:Pilihan sudah dikasih, tetap saja berkilah sana sini, bagaimana mau maju sih Pak?
Siapa kamu kok berani-beraninya ngasi pilihan ke orang lain? Tahu malu sedikit tong..hipotesamu saja ngawur, b0doh amat saya kalau menanggapi. Buat trit tersendiri aja tong, atau kalau kamu punya hal lain yang mau kamu sampaikan sesuai topik trit mu ini, ya sampaikan saja. Kok minta orang memilih? Maksa lagi..
Ini kan dalam rangka saya memberikan penjelasan secara akal sehat, kalau anda menolak, berikan argumen dong mengapa pertanyaan saya tersebut tidak dapat diterima. Kalau anda pinya pilihan no.3 kemukakan dong, jangan koar2 reasonable lah, hipotesa ngawurlah, pointmu apa? yang ngawur mana? reasonable atau unable yang piye?
Kurangi deh koar2nya, masa iya saya harus tulis dikesimpulan: "Pak Rahimii menolak tentunya seperti biasa tanpa penjelasan "
Mhd61l4
Posts: 703
Joined: Sun Jun 29, 2014 10:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by Mhd61l4 »

kuisa wrote:kita bicara tuhan, bukan tuhanmu atau tuhanku, namanya tuhan ya begitu.
Tidak ada apapun diluar kontrol Tuhan. Jadi jika ada anggapan bahwa setan bisa berbuat sesukanya dan diluar kontrol tuhan, patut dipertanyakan tuh tuhan apa hantu. Apapun yg terjadi bencana alam, musibah, kematian, adalah dalam kontrol tuhan bukan setan
Ohoy....!!!! KUISA SI PENDEK LOGIKA!!!!!!

Ini threatmu!!!!!
Baca yang kamu tulis!!!!!!
kuisa wrote:
6.112. Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya,
maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.


Ada yang merasa keberatan dengan ayat diatas???
CUMA ISLAM YANG MENGAJARKAN TUHANNYA MELAKUKAN PEKERJAAN SETAN SETAN!!!!!!
Baca al quranmu!!!!!

Kita bicara TUHAN, TUHAN ISLAM, TUHAN NEGERI MEKAH YANG BERUMAH DI KAHBAH, yang setiap orang berhaji wajib mengatakan "kami datang padamu ya allow" sambil menunjuk kalau bisa mencium DZAT TAUHID, seonggok BATU HITAM berbentuk VAGINA, sembahan Abdullah dan nenek moyangnya yang dijadikan sembahan ISLAM setelah anak Abdullah berkuasa!!!!!!
gema wrote:Thu Jul 10, 2014 11:28 pm
kuisa wrote:
6.112. Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya,
maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
QS. 51.56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
@muslimasli wrote:Makna hadist Muslim 4935.
Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Allah Maha Pengampun dari semua dosa manusia.
Jika dalam suatu kaum, sudah tidak ada lagi manusia yang berdosa, karena dosa mereka sudah diampuni, maka Allah akan mendatangkan lagi kaum yang lain yang melakukan dosa, dengan tujuan dosa kaum itu akan diampuni Allah.
gema wrote:Ternyata bila dihubungkan ketiga quote diatas bisa ditarik kesimfulanya setan tersebut adalah Tuhan sendiri, alias dia funya double job.
Jadi benernya adalah gimane job nya sebagai setan tidak mungkin menyaingi job nya dia sebagai Tuhan. Dah fasti donk nyang "SALAH" tidak mungkin menyaingi nyang "BENER"
Mirror 1: QS. 51.56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka men
Follow Twitter: @ZwaraKafir
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by kuisa »

Mhd61l4 wrote:CUMA ISLAM YANG MENGAJARKAN TUHANNYA MELAKUKAN PEKERJAAN SETAN SETAN!!!!!!
Baca al quranmu!!!!!
Sembarangan saja... =;
Ga usah stress gara2 5M, kalau ga ada duitnya, minta maaf saja sama Pak Captain, lebih gentle.

Note: Kamu ga usah melamar jadi asisten si gema deh, doi masih ada, dan seingat saya postingan yang diatas sudah saya jawab.
Mhd61l4
Posts: 703
Joined: Sun Jun 29, 2014 10:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by Mhd61l4 »

Mhd61l4 wrote:CUMA ISLAM YANG MENGAJARKAN TUHANNYA MELAKUKAN PEKERJAAN SETAN SETAN!!!!!!
Baca al quranmu!!!!!
kuisa wrote:Sembarangan saja... =;
Ga usah stress gara2 5M, kalau ga ada duitnya, minta maaf saja sama Pak Captain, lebih gentle.

Note: Kamu ga usah melamar jadi asisten si gema deh, doi masih ada, dan seingat saya postingan yang diatas sudah saya jawab.

Dalam al quran, cerita IBLIS yang menyebabkan Adam dan Hawa digelincirkan dari surga islam; IBLIS adalah SETAN
Inilah pekerjaan yang berasal dari KARAKTER IBLIS yang adalah ALLOW SWT berdasarkan wahyu-wahyu yang dibisikkan IBLIS kepada si cabul BUTA HURUF SAW.
Allow swt Sang Penyesat
Sendiri
QS 04 : 143
QS 04 : 88
QS 05 : 41
QS 06 : 39
QS 07 : 178
QS 13 : 27
QS 14 : 4
QS 16 : 93
QS 18 : 17
QS 30 : 29
QS 35 : 8
QS 39 : 23
QS 39 : 36
QS 40: 74
QS 40 : 34
QS 42 : 44
QS 42 :46
QS 45 : 23
QS 47 : 1
QS 74 : 31
Berbagi tugas dengan setan setan
QS 04 : 118
QS 15 : 39.
QS 38 : 82
Mengutus setan setan
QS 19 : 83.
QS 43 : 36
Pemimpin setan setan
QS 21 : 82
Sama seperti IBLIS
QS8 : 24
Allow swt PENIPU ULUNG Huwallahu khoirul maaqirin
QS 3 : 54
QS 8 : 30
QS 4 : 142
QS 10 : 21
QS 27 : 50
QS 43 : 79
QS 86 : 16
Allow pembohong
QS 42 : 51
QS 2 : 259
Allow Pembuat kacau
QS 6 : 123
Alow sadis
QS 9 : 5
QS 8 : 12
QS 4 : 89
Mhd61l4 wrote:CUMA ISLAM YANG MENGAJARKAN TUHANNYA MELAKUKAN PEKERJAAN SETAN SETAN!!!!!!
Baca al quranmu!!!!!
Kuisa sebagai ISLAM SEJATI menjawab:
kuisa wrote:Sembarangan saja... =;
Ga usah stress gara2 5M, kalau ga ada duitnya, minta maaf saja sama Pak Captain, lebih gentle.
Saya tambahkan kemabali persamaan ALLOW SWT = IBLIS = SANG PENYESAT
Al quran yang didukung hadis menceritakan bahwa ALLOW SWT = IBLIS

Al Quran
QS 11 : 7
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata: “Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati”, niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata”.

Perhatikan “SINGGASANANYA DI ATAS AIR

Hadist
Sahih Muslim 5032
Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib, Muhammad bin Al Ala`] dan [Ishaq bin Ibrahim], teks milik Abu Kuraib, keduanya berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda:
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air lalu mengirim bala tentaranya.”

Perhatikan “SINGGASANANYA DI ATAS AIR

Hai Kuisa dan para slimers sekalian,
Apalagi yang anda tunggu, pelajarilah Al quran secara seksama dan kamu akan mengetahui sendiri ketika mata hatimu dibukakan bahwa ternyata TIPU TIPU IBLIS telah terbongkar, karena sesungguhnya ALLOW SWT = IBLIS itu sendiri.

Silahkan anda perhatikan dalam kehidupan sehari hari, adakah ajaran agama yang meneriakkan nama sembahannya ketika melakukan perbuatan biadab?
Hanya ISLAMLAH yang dengan bangga melakukan PERAMPOKAN, PENYIKSAAN, PEMBUNUHAN dengan teriakan ALLOHUAKBAR yang ternyata adalah IBLIS itu sendiri.

Tundukkan kepalamu, renungkan baik baik….. adakah Tuhan yang sejati memisahkan manusia yang sama sama menikmati matahari yang diciptakannya, dan menghirup udara yang sama kemudian menganjurkan penganiayaan dan pembunuhan kepada sesama manusia?????

HANYA IBLIS yang melakukan hal demikian, dan ALLOW SWT lah IBLIS yang sesungguhnya yang memerintahkan setiap muslim untuk menganiaya dan membunuh non muslim.

Tidak perlu malu dan menjadi apologis, kalau anda hanya ISLAM KTP, anda masih manusia normal… tetapi ketika anda menjadi ISLAM SEJATI, maka anda wajib melakukan pembunuhan untuk mendapatkan janji surga pelacuran ala surga islam yang nyata nyata adalah JANJI IBLIS.

Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi tuhan negeri mekah yang berumah di kahbah, yang setiap ornag berhaji wajib mengatakan kami datang memenuhi panggilanmu ya allow, sambil menunjuk kalau bisa mencium dzat tauhid, seonggok batu hitam berbentuk vagina, sembahan Abdullah dan nenek moyangnya, satu diantara 360 ilah ilah lain yang menjadi sembahan islam setelah anak abdullah berkuasa!!!!

SETAN TIDAK MUNGKIN MENYAINGI RAJA SETAN
Pekerjaan setan sama saja dengan pekerjaan RAJA SETAN, MENYESATKAN MANUSIA dan RAJA SETAN TERSEBUT adalah :

Tuhan negeri mekah yang berumah di kahbah, yang setiap ornag berhaji wajib mengatakan kami datang memenuhi panggilanmu ya allow, sambil menunjuk kalau bisa mencium dzat tauhid, seonggok batu hitam berbentuk vagina, sembahan Abdullah dan nenek moyangnya, satu diantara 360 ilah ilah lain yang menjadi sembahan islam setelah anak abdullah berkuasa!!!!

Hai Kuisa dan para slimers sekalian,
Apalagi yang anda tunggu, pelajarilah Al quran secara seksama dan kamu akan mengetahui sendiri ketika mata hatimu dibukakan bahwa ternyata TIPU TIPU IBLIS telah terbongkar, karena sesungguhnya tuhan negeri mekah yang bernama ALLOW SWT = IBLIS itu sendiri.
Mirror 1: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by kuisa »

@Mhd
Kemaren kan udah ngerti, masa sekarang ngulang lagi dari awal, jangan dibiasain dong jilat ludah, masa disana jilat ludah disini juga, mau jadi apa kamu?
Mhd61l4 wrote:Saya setuju dengan judul threat ini bahwa Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan (allow swt) berdasarkan klaim bahwa allow swt lah yang menciptakan setan setan.
Mhd61l4
Posts: 703
Joined: Sun Jun 29, 2014 10:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by Mhd61l4 »

kuisa wrote:@Mhd
Kemaren kan udah ngerti, masa sekarang ngulang lagi dari awal, jangan dibiasain dong jilat ludah, masa disana jilat ludah disini juga, mau jadi apa kamu?
Mhd61l4 wrote:Saya setuju dengan judul threat ini bahwa Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan (allow swt) berdasarkan klaim bahwa allow swt lah yang menciptakan setan setan.
Tuh kuisa, jangan suka jilatin ludah orang lain!!!!!!
Mhd61l4 wrote:
CUMA ISLAM YANG MENGAJARKAN TUHANNYA MELAKUKAN PEKERJAAN SETAN SETAN!!!!!!
Baca al quranmu!!!!!
Dalam al quran, cerita IBLIS yang menyebabkan Adam dan Hawa digelincirkan dari surga islam; IBLIS adalah SETAN
Inilah pekerjaan yang berasal dari KARAKTER IBLIS yang adalah ALLOW SWT berdasarkan wahyu-wahyu yang dibisikkan IBLIS kepada si cabul BUTA HURUF SAW.
Allow swt Sang Penyesat
Sendiri
QS 04 : 143
QS 04 : 88
QS 05 : 41
QS 06 : 39
QS 07 : 178
QS 13 : 27
QS 14 : 4
QS 16 : 93
QS 18 : 17
QS 30 : 29
QS 35 : 8
QS 39 : 23
QS 39 : 36
QS 40: 74
QS 40 : 34
QS 42 : 44
QS 42 :46
QS 45 : 23
QS 47 : 1
QS 74 : 31
Berbagi tugas dengan setan setan
QS 04 : 118
QS 15 : 39.
QS 38 : 82
Mengutus setan setan
QS 19 : 83.
QS 43 : 36
Pemimpin setan setan
QS 21 : 82
Sama seperti IBLIS
QS8 : 24
Allow swt PENIPU ULUNG Huwallahu khoirul maaqirin
QS 3 : 54
QS 8 : 30
QS 4 : 142
QS 10 : 21
QS 27 : 50
QS 43 : 79
QS 86 : 16
Allow pembohong
QS 42 : 51
QS 2 : 259
Allow Pembuat kacau
QS 6 : 123
Alow sadis
QS 9 : 5
QS 8 : 12
QS 4 : 89

Saya tambahkan kemabali persamaan ALLOW SWT = IBLIS = SANG PENYESAT
Al quran yang didukung hadis menceritakan bahwa ALLOW SWT = IBLIS

Al Quran
QS 11 : 7
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata: “Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati”, niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata”.

Perhatikan “SINGGASANANYA DI ATAS AIR

Hadist
Sahih Muslim 5032
Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib, Muhammad bin Al Ala`] dan [Ishaq bin Ibrahim], teks milik Abu Kuraib, keduanya berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda:
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air lalu mengirim bala tentaranya.”

Perhatikan “SINGGASANANYA DI ATAS AIR

Hai Kuisa dan para slimers sekalian,
Apalagi yang anda tunggu, pelajarilah Al quran secara seksama dan kamu akan mengetahui sendiri ketika mata hatimu dibukakan bahwa ternyata TIPU TIPU IBLIS telah terbongkar, karena sesungguhnya ALLOW SWT = IBLIS itu sendiri.

Silahkan anda perhatikan dalam kehidupan sehari hari, adakah ajaran agama yang meneriakkan nama sembahannya ketika melakukan perbuatan biadab?
Hanya ISLAMLAH yang dengan bangga melakukan PERAMPOKAN, PENYIKSAAN, PEMBUNUHAN dengan teriakan ALLOHUAKBAR yang ternyata adalah IBLIS itu sendiri.

Tundukkan kepalamu, renungkan baik baik….. adakah Tuhan yang sejati memisahkan manusia yang sama sama menikmati matahari yang diciptakannya, dan menghirup udara yang sama kemudian menganjurkan penganiayaan dan pembunuhan kepada sesama manusia?????

HANYA IBLIS yang melakukan hal demikian, dan ALLOW SWT lah IBLIS yang sesungguhnya yang memerintahkan setiap muslim untuk menganiaya dan membunuh non muslim.

Tidak perlu malu dan menjadi apologis, kalau anda hanya ISLAM KTP, anda masih manusia normal… tetapi ketika anda menjadi ISLAM SEJATI, maka anda wajib melakukan pembunuhan untuk mendapatkan janji surga pelacuran ala surga islam yang nyata nyata adalah JANJI IBLIS.

Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi tuhan negeri mekah yang berumah di kahbah, yang setiap ornag berhaji wajib mengatakan kami datang memenuhi panggilanmu ya allow, sambil menunjuk kalau bisa mencium dzat tauhid, seonggok batu hitam berbentuk vagina, sembahan Abdullah dan nenek moyangnya, satu diantara 360 ilah ilah lain yang menjadi sembahan islam setelah anak abdullah berkuasa!!!!

SETAN TIDAK MUNGKIN MENYAINGI RAJA SETAN
Pekerjaan setan sama saja dengan pekerjaan RAJA SETAN, MENYESATKAN MANUSIA dan RAJA SETAN TERSEBUT adalah :

Tuhan negeri mekah yang berumah di kahbah, yang setiap ornag berhaji wajib mengatakan kami datang memenuhi panggilanmu ya allow, sambil menunjuk kalau bisa mencium dzat tauhid, seonggok batu hitam berbentuk vagina, sembahan Abdullah dan nenek moyangnya, satu diantara 360 ilah ilah lain yang menjadi sembahan islam setelah anak abdullah berkuasa!!!!

Hai Kuisa dan para slimers sekalian,
Apalagi yang anda tunggu, pelajarilah Al quran secara seksama dan kamu akan mengetahui sendiri ketika mata hatimu dibukakan bahwa ternyata TIPU TIPU IBLIS telah terbongkar, karena sesungguhnya tuhan negeri mekah yang bernama ALLOW SWT = IBLIS itu sendiri.

KLAIMNYA : ALLOW SWT MENCIPTAKAN SETAN SETAN
BUKTINYA : ALLOW SWT = IBLIS = RAJA SETAN

Mirror 1: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
rahimii
Posts: 311
Joined: Sun Mar 06, 2011 6:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by rahimii »

kuisa wrote:Nih
Makanya dicerna dulu dalam2 kata demi kata 1pernyataan Maha Luas maknanya yang saya tulis itu Pak, baru berkomentar.
Saya bilang "Tuhan adalah kebenaran dan kekuasaan absolut". Jadi yang kita bicarakan adalah kebenaran, bukan ketidakbenaran apalagi kesalahan. Bagaimana mungkin anda berani2nya menilai kebenaran premis dengan berangkat dari sebuah kesimpulan yang tidak valid. Tanggalkan dulu pikiran kotor anda dari kesimpulan tentang tuhan yang tidak mahakuasa, kosongkan kebencian anda, normalkan pikran anda, tarik nafas dengan benar, baru menulis. ok!
kuisa wrote:kita bicara tuhan, bukan tuhanmu atau tuhanku, namanya tuhan ya begitu.
Tidak ada apapun diluar kontrol Tuhan. Jadi jika ada anggapan bahwa setan bisa berbuat sesukanya dan diluar kontrol tuhan, patut dipertanyakan tuh tuhan apa hantu. Apapun yg terjadi bencana alam, musibah, kematian, adalah dalam kontrol tuhan bukan setan
kuisa wrote:Setan itu jahat, Tuhan membenci kejahatan setan.
kuisa wrote:Tuhan itu jenis pekerjaan ya?
Allah berkehendak ada setan sebagai penguji bagi manusia.
Terlepas dari pandangan Islam, saya ingin tahu kalau menurutmu setan itu datangnya darimana?
kuisa wrote:Allah sendiri menyatakan bahwa tindakan-Nya untuk menyesatkan manusia karena memang manusia itu sendiri yang menginginkannya, merupakan implementasi dari sifat-Nya yang adil dan tidak dzalim
rahimii wrote:Ok, saya mengaku melupakan kamu pernah mengatakan tuhan arab mu itu sebagai kebenaran absolut. Tapi jangan lupa, perhatikan pernyataanmu dibawah yang semuanya justru mengaburkan makna tuhan sebagai kebenaran absolut :
---------------
Perhatikan statement mu diatas, apakah itu menggambarkan tuhan sebagai kebenaran abslout atau tuhan yang memiliki kekuasaan absolut?
---------------
Sebelumnya kamu bilang segala sesuatu ada dalam kontrol tuhan arabmu, tapi mengapa dia membenci kejahatan setan yang ada dalam kontrolnya?
---------------
Selaraskan dengan koment-koment mu sebelumnya. Tuhan mengontrol segala sesuatu, tapi tuhan membenci kejahatan setan yang ada dalam kontrolnya. Lalu mengapa tuhan mu menciptakan setan sebagai penguji manusia? Ini kontradiksi akut namanya..
---------------
Wah, awalnya tuhan yang menciptakan segala sesuatu, termasuk setan. Tapi dia sendiri benci sama setan yang diciptakannnya sendiri itu. Tapi Kata tuhan arabmu dia butuh pula setan sebagai penguji. Lalu diatas kamu bantah sendiri bahwa kesesatan manusia terjadi karena memang manusia menginginkannya? Weleh..weleh..ini benar-benar argument jenius ala islam.
kuisa wrote:Karena anda belum paham, bahkan mungkin tidak mau paham. Coba deh pikirannya dibuka, saya kan sudah bilang baca dulu copasan saya, setidaknya berngkat darisana anda sudah memiliki sedikit pemahaman dan tinggal memperbaiki salah2 persepsi dan mismengerti.
Jadi sudah jelas ya, Tuhan itu kebenaran absolut, dan bicara tuhan berbohong itu pseudo dalam kerangka kebenaran.
Tong, kamu boleh ngomong apa saja soal saya belum paham lah, atau saya tidak mau paham lah, pikiran saya belum terbukalah. Tugas mu adalah membuat saya paham, berdasarkan kaidah-kaidah logika. Lha, yang kamu bawa setakat ini kan hanya kata quran lah, kata muhammad lah, katanya si tuhan arab lah? Dimana logic nya tong? Kalau kamu baca sedari awal, saya menantang kamu menjelaskan isi trit mu ini berdasarkan kaidah-kaidah logika, bukan secara dogmatika. Kamu meminta saya membuka pikiran, bukankah sejak semula yang saya lakukan adalah mendebat klaim mu berdasarkan pembuktian logika? Kamu sendiri gimana, justru pikiran mu tertutup dengan bayang-bayang klaim kebenaran quran, si muhammad dan si tuhan arab. Hipotesa pikiran yang berlandaskan pada pernyataan-pernyataan dan wishful thinking, bukan logika. Tapi malah orang yang kamu suruh membuka pikiran? Koplak kamu..

Soal tuhan adalah kebenaran absolut, sudah sangat jelas dalam berbagai respon saya, itu adalah view keyakinan saya dalam memposisikan tuhan. Sekarang, bila kamu mengatakan tuhan arab itu adalah kebenaran absolut juga, bisakah dia berbohong? Ini bukan pertanyaan pseudo, ini sangat logis. Bagaimana ada makhluk yang mengaku dia adalah kebenaran absolut, tapi melanggar atribut tersebut dengan melakukan hal-hal yang tidak benar? Misalnya dia mengaku adalah kebenaran mutlak tapi malah berbohong. Atau dia mengaku kebenaran mutlak tapi menciptakan setan yang kerjanya merusak dan menyesatkan orang. Ini adalah keberatan yang sangat awam dalam konteks logika, bahwa mahluk yang mengaku sebagai kebenaran absolut, tentu seharusnya sempurna dalam kebenaran itu sendiri. Kebenaran yang sempurna mensyaratkan moralitas yang sempurna. Mahluk yang memiliki moralitas sempurna dalam hakikatnya, secara otomatis terikat kepada hukum moralnya itu sehingga tidak akan dapat melakukan hal-hal amoral atau bahkan melanggar hukum moral tersebut. Itulah mengapa saya katakan, tuhan saya tidak dapat melakukan hal-hal tertentu. Cuma logikamu sepertinya bekerja secara berbeda dengan logika manusia kebanyakan pada umumnya alias koplak, sehingga hal itupun demikian sulit kamu pahami..
kuisa wrote:Apakatamulah, mungkin yang benar, tuhan 1 membiarkan tuhan 2 mati, atau tuhan membiarkan dirinya mati, atau bapak membiarkan anaknya mati, atau tuhan kalah dan terpaksa menerima dicabut nyawa oleh iblis, atau tuhan sengaja mati agar bisa rebut2an kunci. :-k
rahimii wrote:Nafsumu saja yang besar dalam memahami sisi dogmatik keyakinan lain. Saya sendiri bingung, mengapa kamu gemar sekali membahasnya? Lumayan kalau akurat, lah kamu sendiri tidak mengerti apa yang kamu katakan tentang keyakinan orang itu. Pemahamanmu jangan dilandaskan dari view islam tong..
kuisa wrote:Lho kok view Islam sih, anda search saja banyak kok cerita rebut2an kunci, masa iya saya harus suapin.
Kalau saya bilang muhammad pedofil, kamu pasti protes dan bilang saya harus belajar tentang kebenaran islam. Padahal dalam khasanah literatur islam sudah sangat jelas dikisahkan perkawinan si muhammad pedo dengan anak kecil. Kalau dengan muhammad sebagi pedo saja kamu mampu berakrobat mental untuk membenarkan tindakan tersebut, apalagi dalam menyerang keyakinan lain. Sudah jelas kamu akan mengambil islam sebagai pijakan. Banyak cerita soal rebut-rebutan kunci, lalu apa masalahmu? Karena dalam islam tidak ada yang begituan? Lha, kamu sudah belajar belum, apa sesungguhnya yang hendak disampaikan cerita soal rebut-rebutan kunci dalam keyakinan lain itu? Kamu memang sungguh dodol..
kuisa wrote: =; Cari sendiri sana halaman 1 sampai 6.
rahimii wrote:Cara cepat untuk menghindar. Kalau pusing sekaligus menjawab kelimanya, jelaskan yang no 1 aja dulu tong. Sudah berkali-kali saya minta. Mengapa kebenaran premis dari argument "semua perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin tuhan islam" dapat diterima akal sehat? Please, jangan berikan jawaban karena muhammad sudah membuktikannya, quran sudah menuliskannya, olloh sudah mengatakannya di quran. Berikan jawaban yang logis. Pernyataan muhammad, quran dan olloh mu sama sekali bukan bukti. Pernyataan hanyalah pernyataan. Apalagi secara empiris tuhan arabmu itu sendiri tidak bisa dibuktikan eksistensinya. Paham ya tong?
kuisa wrote:Ini kan saya sedang menjelaskan dengan akal sehat, makanya anda harus pake akal sehat juga menerimanya, kalau saya sehat anda sakit kan transfer datanya bisa error mulu.
Mana penjelasannya? Sejak kapan penjelasan hanya berupa “ini kan saya jelaskan secara akal sehat?” Saya ulangi lagi pertanyaan pertama. Mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima secara akal sehat? Ingat, kalau berbicara soal akal sehat, buang jauh-jauh teori dogmatik mu yang gak bermutu itu. Akal sehat mensyaratkan penjelasan logika.
kuisa wrote:Untuk mempersingkat bahasan, karena saya ingin sekali masuk ke babak berikutnya. Saya ingin bertanya 1 hal:
Apakah menurut anda, seluruh alam semesta ini tanpa kecuali diciptakan oleh tuhan? Adakah hal2 yang tidak diciptakan Tuhan?
rahimii wrote:Untuk pertanyaan keduamu, kamu tanyakan saja kepada ustadz dan kiyaimu. Dalam argument-argument saya, posisi saya sudah jelas dalam memandang sebuah konsep ketuhanan yang reasonable sesuai keyakinan saya.
kuisa wrote:Tanpa penjelasan nih, koar2 reasonable?
Nih saya berikan pilihan:
Jika anda mengatakan ya semua hal diciptakan tuhan, maka anda setuju bahwa Tuhan adalah The One dan tidak punya saingan, dan saya tidak perlu berpanjang2 cerita dan melayani kemampuan debat kusir anda.
Jika anda mengatakan tidak dan ada hal2 yang tidak tuhan ciptakan, maka itulah yang saya sebut 1+1=2, sebetulnya ada 2sosok super dan saling mengalahkan, rebut2an kunci dll dan kembali anda akan menghadapi pilihan kontradiksi tidak bisa tapi tidak terbatas.

Bagaimana?
rahimii wrote:Untuk apa kamu menanyakan itu pada saya? Supaya terlihat hebat ya? Bikin pertanyaan sendiri, bikin jawaban pula sendiri. Saya tidak ngomong apa-apa malah kamunya bisa simpulkan pendapat saya pula. Sepertinya kamu butuh sekali pengakuan ya? Fokus dulu dengan trit mu ini. Untuk pertanyaan lain, saya sudah sarankan kamu buat trit tersendiri yang terstruktur dan argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum. Bisa tidak kamu? Atau bisanya cuma copy paste?
kuisa wrote:Pilihan sudah dikasih, tetap saja berkilah sana sini, bagaimana mau maju sih Pak?
rahimii wrote:Siapa kamu kok berani-beraninya ngasi pilihan ke orang lain? Tahu malu sedikit tong..hipotesamu saja ngawur, b0doh amat saya kalau menanggapi. Buat trit tersendiri aja tong, atau kalau kamu punya hal lain yang mau kamu sampaikan sesuai topik trit mu ini, ya sampaikan saja. Kok minta orang memilih? Maksa lagi..
kuisa wrote:Ini kan dalam rangka saya memberikan penjelasan secara akal sehat, kalau anda menolak, berikan argumen dong mengapa pertanyaan saya tersebut tidak dapat diterima. Kalau anda pinya pilihan no.3 kemukakan dong, jangan koar2 reasonable lah, hipotesa ngawurlah, pointmu apa? yang ngawur mana? reasonable atau unable yang piye?
Kurangi deh koar2nya, masa iya saya harus tulis dikesimpulan: "Pak Rahimii menolak tentunya seperti biasa tanpa penjelasan "
Saya butuh penjelasan, bukan pertanyaan. Saya tidak butuh retorika kosong soal apa yang dapat tuhan arabmu ciptakan, bila secara logis tuhan mu itu bahkan tidak dapat didefinisikan. Kalau mencermati argument tipu-tipumu yang menyandingkan sifat tuhan sebagai kebenaran absolut sekaligus pencipta segala sesuatu termasuk setan untuk menyesatkan manusia, apa yang mau dibahas dari dua sifat yang kontradiktif ini? Karena standard saya dalam berargument adalah berdasarkan kaidah dan hukum logika, sudah jelas tuhan seperti itu adalah tuhan fallacy. Buat apa saya capek-capek membahas tuhan model tak karuan begitu? Perbaiki dulu logika ngawurmu itu tong..
Mirror 1: tentunya seperti biasa tanpa penjelasan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Mhd61l4
Posts: 703
Joined: Sun Jun 29, 2014 10:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by Mhd61l4 »

Yang ini jangan kau jilat ya!!!!!!
Cukuplah hobbymu menjilati ludah orang lain!!!!!!
kuisa wrote:
Setan itu jahat, Tuhan membenci kejahatan setan.
Apasih kejahatan SETAN BERDASARKAN AJARAN AL QURAN?

Apa yang dikerjakan SETAN adalah SAMA dengan apa yang dikerjakan ALLOW SWT!!!!!
Samakah SETAN dengan ALLOW SWT?

Dalam al quran yang jelas, rinci dan tidak ada keraguan di dalamnya:
SETAN SETAN MENYESATKAN ---> ALLOW SWT JUGA MENYESATKAN

Setan setan tunduk dan tahluk kepada allow swt.
Allow swt mengirimkan setan setan untuk menyesatkan

SETAN SETAN MENYESATKAN ---> ATAS PERINTAH ALLOW SWT

Yang ini jangan kau jilat ya!!!!!!
kuisa wrote:
Setan itu jahat, Tuhan membenci kejahatan setan.
Apa kejahatan setan setan dimaksut?
SETAN SETAN MENYESATKAN ---> ALLOW SWT JUGA MENYESATKAN
SETAN SETAN MENYESATKAN ---> ATAS PERINTAH ALLOW SWT

Sesungguhnya ALLOW SWT mu SANG PENYESAT adalah RAJA SETAN yang sudah menundukkan SETAN SETAN untuk melakukan penyesatan.

Dalam ajaran ISLAM sesuai dengan AL QURAN:
SETAN SETAN adalah PENYESAT dan ALLOW SWT adalah SANG PENYESAT
Mhd61l4 wrote:Saya setuju dengan judul threat ini bahwa Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan (allow swt) berdasarkan klaim bahwa allow swt lah yang menciptakan setan setan.
KLAIMNYA : ALLOW SWT MENCIPTAKAN SETAN SETAN
BUKTINYA : ALLOW SWT = IBLIS = RAJA SETAN


SETAN SETAN MENYESATKAN ---> ALLOW SWT JUGA MENYESATKAN
SETAN SETAN MENYESATKAN ---> ATAS PERINTAH ALLOW SWT

Sesungguhnya ALLOW SWT mu SANG PENYESAT adalah RAJA SETAN yang sudah menundukkan SETAN SETAN untuk melakukan penyesatan.

Dalam ajaran ISLAM sesuai dengan AL QURAN:
SETAN SETAN adalah PENYESAT dan ALLOW SWT adalah SANG PENYESAT
Mirror 1: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
JANGAN GITU AH
Posts: 5266
Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
Location: Peshawar-Pakistan

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by JANGAN GITU AH »

JANGAN GITU AH wrote: Ada kekuatan lain? Maksudmu pihak lain yang bukan tuhan dalam perkara mematikan atau mencabut nyawa?
dan kau katakan sebagai bentuk penghinaan terhadap kekuasaan tuhan? Kau ini bagaimana sih? Apa gak nyadar kalau justru ucapanmu itu berakibat menghinakan tuhan arab? Padahal dalam perspektif Islam sendiri, kematian seseorang adalah produk dari ulah Malaikat Izrail yang disebut sebagai malaikat pencabut nyawa.

Jika tuhan arab itu sendiri mengatakan malaikat Izrail yang mencabut nyawa manusia, jelas hal ini bertolak belakang dengan alibimu. Sama saja artinya absolutisme yang kau bangga-banggakan itu hanya omong kosong karena tidak sejalan dengan pandangan Islam.
kuisa wrote:naif banget nih anak ya :-k

Malaikatnya disuruh siapa? ](*,)

ajarin dong cara mudah jadi bloon
yang bloon tuh siapa?
silakan buktikan jika Allah swtmu itu memerintahkan si Izrail mencabut nyawa...

hayoo...jangan sampai malu... :butthead:
Mirror 1: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by kuisa »

rahimii wrote:Tong, kamu boleh ngomong apa saja soal saya belum paham lah, atau saya tidak mau paham lah, pikiran saya belum terbukalah. Tugas mu adalah membuat saya paham, berdasarkan kaidah-kaidah logika. Lha, yang kamu bawa setakat ini kan hanya kata quran lah, kata muhammad lah, katanya si tuhan arab lah? Dimana logic nya tong? Kalau kamu baca sedari awal, saya menantang kamu menjelaskan isi trit mu ini berdasarkan kaidah-kaidah logika, bukan secara dogmatika. Kamu meminta saya membuka pikiran, bukankah sejak semula yang saya lakukan adalah mendebat klaim mu berdasarkan pembuktian logika? Kamu sendiri gimana, justru pikiran mu tertutup dengan bayang-bayang klaim kebenaran quran, si muhammad dan si tuhan arab. Hipotesa pikiran yang berlandaskan pada pernyataan-pernyataan dan wishful thinking, bukan logika. Tapi malah orang yang kamu suruh membuka pikiran? Koplak kamu..
Pembuktian logika apa yang anda usung??? Tuhan matahari??? main lempar2an koin, terus kalau tidak sesuai keinginan tuhan yang disalahkan??? Jangan mimpi deh.
Makanya ikuti cara saya dalam menjelaskan, masalah anda adalah anda sok2an menggunakan kaidah logika tapi pertanyaan yang diajukan ttg tuhan selalu fallcy dan pseudo. Saya jadi bingung anda ini ahli logika macam apa?
Soal tuhan adalah kebenaran absolut, sudah sangat jelas dalam berbagai respon saya, itu adalah view keyakinan saya dalam memposisikan tuhan. Sekarang, bila kamu mengatakan tuhan arab itu adalah kebenaran absolut juga, bisakah dia berbohong? Ini bukan pertanyaan pseudo, ini sangat logis. Bagaimana ada makhluk yang mengaku dia adalah kebenaran absolut, tapi melanggar atribut tersebut dengan melakukan hal-hal yang tidak benar? Misalnya dia mengaku adalah kebenaran mutlak tapi malah berbohong.
Justru anda yang tidak pernah keluar dari kotak bloon anda bahkan tidak mencoba untuk keluar, jika anda ingin menilai sesuatu dengan fair, lepaskan dulu dogmatik dalam diri anda yang bikin anda bloon.
1. Tuhan bukan makhluk, mungkin masalah anda selama ini adalah anda merendahkan tuhan menjadi makhluk sehingga harus sesuai selera anda.
2. Jika Tuhan adalah kebenaran absolut, maka pertanyaan: bisakah dia berbohong, adalah pertanyaan paling b0d0h yang bisa dikeluarkan seseorang, apalagi seorang ahli logika. Menurut anda saya masih perlu tidak menjawab pertanyaan semacam ini???

Masalah anda adalah anda mencoba menjebak diri sendiri seolah2 pertanyaan semacam itu mengebiri tuhan dalam kekuasaannya, itu yang namanya pseudo. Kekuasaan tidak tergantung apakah Ia benar atau bohong. Jika bicara kekuasaan, seorang raja bisa saja suatu saat jujur disaat yang lain bohong, karena tidak ada relevansinya kekuasaan dengan jujur atau bohongnya. Sesuatu yang tidak relevan tidak dapat saling memperngaruhi.

Telah jelas penyampaian saya: Tuhan adalah kebenaran dan kekuasaan absolut.
Bisa atau tidaknya berbohong tidak akan mempengaruhi kekuasaan karena tidak relevant, sebaliknya mempertanyakan apakah tuhan bisa berbohong adalah kebloonan tingkat tertinggi bagi seorang ahli logika dalam koridor kebenaran absolut.

Kurang jelas bagaimana penjelasan saya!!!
Atau dia mengaku kebenaran mutlak tapi menciptakan setan yang kerjanya merusak dan menyesatkan orang. Ini adalah keberatan yang sangat awam dalam konteks logika, bahwa mahluk yang mengaku sebagai kebenaran absolut, tentu seharusnya sempurna dalam kebenaran itu sendiri. Kebenaran yang sempurna mensyaratkan moralitas yang sempurna. Mahluk yang memiliki moralitas sempurna dalam hakikatnya, secara otomatis terikat kepada hukum moralnya itu sehingga tidak akan dapat melakukan hal-hal amoral atau bahkan melanggar hukum moral tersebut. Itulah mengapa saya katakan, tuhan saya tidak dapat melakukan hal-hal tertentu. Cuma logikamu sepertinya bekerja secara berbeda dengan logika manusia kebanyakan pada umumnya alias koplak, sehingga hal itupun demikian sulit kamu pahami..
1. Menurut saya pernyataan anda ini adalah pernyataan seseorang yang masih dalam kotak kecil yang disebut bloon, Jika pendapat anda seperti itu, itu hanya membuktikan bahwa tuhan tersebut adalah tuhan yang gagal, menciptakan makhluk tapi tidak dapat mengontrolnya, kemungkinan lainnya adalah tuhan seperti itu punya saingan dan relatif selalu kalah.
2. Anda mengikat2 tuhan dan membatas2i tuhan harus begini dan begitu, karena anda menganggap tuhan itu makhluk. Kerangka berpikir anda harus diperbaiki.
kuisa wrote:Apakatamulah, mungkin yang benar, tuhan 1 membiarkan tuhan 2 mati, atau tuhan membiarkan dirinya mati, atau bapak membiarkan anaknya mati, atau tuhan kalah dan terpaksa menerima dicabut nyawa oleh iblis, atau tuhan sengaja mati agar bisa rebut2an kunci. :-k
rahimii wrote:Nafsumu saja yang besar dalam memahami sisi dogmatik keyakinan lain. Saya sendiri bingung, mengapa kamu gemar sekali membahasnya? Lumayan kalau akurat, lah kamu sendiri tidak mengerti apa yang kamu katakan tentang keyakinan orang itu. Pemahamanmu jangan dilandaskan dari view islam tong..
kuisa wrote:Lho kok view Islam sih, anda search saja banyak kok cerita rebut2an kunci, masa iya saya harus suapin.
Kalau saya bilang muhammad pedofil, kamu pasti protes dan bilang saya harus belajar tentang kebenaran islam. Padahal dalam khasanah literatur islam sudah sangat jelas dikisahkan perkawinan si muhammad pedo dengan anak kecil. Kalau dengan muhammad sebagi pedo saja kamu mampu berakrobat mental untuk membenarkan tindakan tersebut, apalagi dalam menyerang keyakinan lain. Sudah jelas kamu akan mengambil islam sebagai pijakan. Banyak cerita soal rebut-rebutan kunci, lalu apa masalahmu? Karena dalam islam tidak ada yang begituan? Lha, kamu sudah belajar belum, apa sesungguhnya yang hendak disampaikan cerita soal rebut-rebutan kunci dalam keyakinan lain itu? Kamu memang sungguh dodol..
OOT tanda tak mampu Pak, anda boleh membantah jawaban saya ttg pedo kepada @fayhem di trit lain kalau tertarik, dan itu bukan akrobat.

Soal rebut2an kunci adalah sebuah contoh kecil ttg saingan tuhan dan penyebab kegagalannya yang mengakibatkan pertanyaan besar, bagaimana mungkin disebut tuhan jika punya saingan? bahkan seharusnya dua2nya adalah tuhan karena baik "tuhan" dan iblis punya standard kebenaran sendiri2 dan saling mengalahkan. Makanya saya bilang seharusnya tuhan anda adalah 1+1=2 tuhan dan iblis, tinggal manusia seperti anda memilih saja ikut tuhan yang mana, sama2 berkuasa kok :goodman:
rahimii wrote:Cara cepat untuk menghindar. Kalau pusing sekaligus menjawab kelimanya, jelaskan yang no 1 aja dulu tong. Sudah berkali-kali saya minta. Mengapa kebenaran premis dari argument "semua perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin tuhan islam" dapat diterima akal sehat? Please, jangan berikan jawaban karena muhammad sudah membuktikannya, quran sudah menuliskannya, olloh sudah mengatakannya di quran. Berikan jawaban yang logis. Pernyataan muhammad, quran dan olloh mu sama sekali bukan bukti. Pernyataan hanyalah pernyataan. Apalagi secara empiris tuhan arabmu itu sendiri tidak bisa dibuktikan eksistensinya. Paham ya tong?
kuisa wrote:Ini kan saya sedang menjelaskan dengan akal sehat, makanya anda harus pake akal sehat juga menerimanya, kalau saya sehat anda sakit kan transfer datanya bisa error mulu.
Mana penjelasannya? Sejak kapan penjelasan hanya berupa “ini kan saya jelaskan secara akal sehat?” Saya ulangi lagi pertanyaan pertama. Mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima secara akal sehat? Ingat, kalau berbicara soal akal sehat, buang jauh-jauh teori dogmatik mu yang gak bermutu itu. Akal sehat mensyaratkan penjelasan logika.
Sudah saya jawab berkali2, karena Tuhan adalah kekuasaan absolut :goodman:
kuisa wrote:Untuk mempersingkat bahasan, karena saya ingin sekali masuk ke babak berikutnya. Saya ingin bertanya 1 hal:
Apakah menurut anda, seluruh alam semesta ini tanpa kecuali diciptakan oleh tuhan? Adakah hal2 yang tidak diciptakan Tuhan?
rahimii wrote:Untuk pertanyaan keduamu, kamu tanyakan saja kepada ustadz dan kiyaimu. Dalam argument-argument saya, posisi saya sudah jelas dalam memandang sebuah konsep ketuhanan yang reasonable sesuai keyakinan saya.
kuisa wrote:Tanpa penjelasan nih, koar2 reasonable?
Nih saya berikan pilihan:
Jika anda mengatakan ya semua hal diciptakan tuhan, maka anda setuju bahwa Tuhan adalah The One dan tidak punya saingan, dan saya tidak perlu berpanjang2 cerita dan melayani kemampuan debat kusir anda.
Jika anda mengatakan tidak dan ada hal2 yang tidak tuhan ciptakan, maka itulah yang saya sebut 1+1=2, sebetulnya ada 2sosok super dan saling mengalahkan, rebut2an kunci dll dan kembali anda akan menghadapi pilihan kontradiksi tidak bisa tapi tidak terbatas.

Bagaimana?
rahimii wrote:Untuk apa kamu menanyakan itu pada saya? Supaya terlihat hebat ya? Bikin pertanyaan sendiri, bikin jawaban pula sendiri. Saya tidak ngomong apa-apa malah kamunya bisa simpulkan pendapat saya pula. Sepertinya kamu butuh sekali pengakuan ya? Fokus dulu dengan trit mu ini. Untuk pertanyaan lain, saya sudah sarankan kamu buat trit tersendiri yang terstruktur dan argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum. Bisa tidak kamu? Atau bisanya cuma copy paste?
kuisa wrote:Pilihan sudah dikasih, tetap saja berkilah sana sini, bagaimana mau maju sih Pak?
rahimii wrote:Siapa kamu kok berani-beraninya ngasi pilihan ke orang lain? Tahu malu sedikit tong..hipotesamu saja ngawur, b0doh amat saya kalau menanggapi. Buat trit tersendiri aja tong, atau kalau kamu punya hal lain yang mau kamu sampaikan sesuai topik trit mu ini, ya sampaikan saja. Kok minta orang memilih? Maksa lagi..
kuisa wrote:Ini kan dalam rangka saya memberikan penjelasan secara akal sehat, kalau anda menolak, berikan argumen dong mengapa pertanyaan saya tersebut tidak dapat diterima. Kalau anda pinya pilihan no.3 kemukakan dong, jangan koar2 reasonable lah, hipotesa ngawurlah, pointmu apa? yang ngawur mana? reasonable atau unable yang piye?
Kurangi deh koar2nya, masa iya saya harus tulis dikesimpulan: "Pak Rahimii menolak tentunya seperti biasa tanpa penjelasan "
Saya butuh penjelasan, bukan pertanyaan. Saya tidak butuh retorika kosong soal apa yang dapat tuhan arabmu ciptakan, bila secara logis tuhan mu itu bahkan tidak dapat didefinisikan. Kalau mencermati argument tipu-tipumu yang menyandingkan sifat tuhan sebagai kebenaran absolut sekaligus pencipta segala sesuatu termasuk setan untuk menyesatkan manusia, apa yang mau dibahas dari dua sifat yang kontradiktif ini? Karena standard saya dalam berargument adalah berdasarkan kaidah dan hukum logika, sudah jelas tuhan seperti itu adalah tuhan fallacy. Buat apa saya capek-capek membahas tuhan model tak karuan begitu? Perbaiki dulu logika ngawurmu itu tong..
Itu bukan retorika kosong tapi pembuktian kekuasaan tuhan. Apakah menolak sebuah pertanyaan dibenarkan dalam ilmu logika???

Teori logika tingkat atas pak rahimii: Jika sebuah pertanyaan dapat membuat sebuah dogma berantakan, maka pertanyaan itu harus ditolak


Satu kata buat anda. BLOON :turban:
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by kuisa »

Mhd61l4 wrote:Allow swt mengirimkan setan setan untuk menyesatkan
Lebih tepatnya, Allah memberi ijin (bukan memberi perintah) kepada setan2 untuk menyesatkan dalam rangka menguji manusia
Mhd61l4
Posts: 703
Joined: Sun Jun 29, 2014 10:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by Mhd61l4 »

Mhd61l4 wrote:Allow swt mengirimkan setan setan untuk menyesatkan
kuisa wrote:Lebih tepatnya, Allah memberi ijin (bukan memberi perintah)kepada setan2 untuk menyesatkan dalam rangka menguji manusia
http://quran.com/19/83
Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasung mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?,

http://quran.com/43/36
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
---------------------------------


Tidak usah kau jilatin ludahmu sendiri, mending kamu jilatin terus tuh ludah si CP!!!!!!
SUPER JENIUS ALA ISLAM..... dah bisa baca tulis dan main internetan, tentu sudah lebih pintar dari suri teladan sempurnamu si cabul BUTA HURUF SAW ya!!!!!!!

Makanya MENGIRIMKAN SETAN SETAN menurutmu lebih tepat MEMBERI IZIN SETAN SETAN!!!!!!!

Tidak heran dan tidak perlu divalidasi KEBENARAN AJARAN ISLAM bahwa seorang bandot tua yang MENIPU istri sendiri dan MENCABULI perempuan lain di ranjang istrinya adalah contoh BERBUDI AGUNG dan BERAHKLAK MULIA!!!!!!

AJARAN KEBENARAN ISLAM:
PENIPU dan PENCABUL = CONTOH BERBUDI AGUNG dan BERAHKLAK MULIA!!!!!!!!

Sama benarnya dengan AJARAN KEBENARAN ISLAM
MENGIRIMKAN SETAN SETAN, lebih tepat MEMBERI IZIN SETAN SETAN!!!!!!!

Ngga perlu di validasi tuh informasi yang terdapat di dalam AJARAN KEBENARAN ISLAM!!!!!!
Sumbernya jelas berasal dari Al quran sebagai sumber pertama!!!!!!

AJARAN KEBENARAN ISLAM:
PENIPU dan PENCABUL = CONTOH BERBUDI AGUNG dan BERAHKLAK MULIA!!!!!!!!
MENGIRIMKAN SETAN SETAN, lebih tepat MEMBERI IZIN SETAN SETAN!!!!!!!


Sumber : AL QURAN

Mirror 1: mengirimkan setan setan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by kuisa »

Mhd61l4 wrote:Allow swt mengirimkan setan setan untuk menyesatkan
kuisa wrote:Lebih tepatnya, Allah memberi ijin (bukan memberi perintah)kepada setan2 untuk menyesatkan dalam rangka menguji manusia
Mhd61l4 wrote: http://quran.com/19/83
Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasung mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?,

http://quran.com/43/36
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
---------------------------------
Tidak usah kau jilatin ludahmu sendiri, mending kamu jilatin terus tuh ludah si CP!!!!!!
SUPER JENIUS ALA ISLAM..... dah bisa baca tulis dan main internetan, tentu sudah lebih pintar dari suri teladan sempurnamu si cabul BUTA HURUF SAW ya!!!!!!!

Makanya MENGIRIMKAN SETAN SETAN menurutmu lebih tepat MEMBERI IZIN SETAN SETAN!!!!!!!
Ga usah ngambeklah :goodman:

7:13. Allah berfirman: “Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka ke luarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina”.

7:14. Iblis menjawab: “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan”.

7:15. Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.”

7:16. Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,

7:17. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).

7:18. Allah berfirman: “Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya”.
rahimii
Posts: 311
Joined: Sun Mar 06, 2011 6:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by rahimii »

rahimii wrote:Tong, kamu boleh ngomong apa saja soal saya belum paham lah, atau saya tidak mau paham lah, pikiran saya belum terbukalah. Tugas mu adalah membuat saya paham, berdasarkan kaidah-kaidah logika. Lha, yang kamu bawa setakat ini kan hanya kata quran lah, kata muhammad lah, katanya si tuhan arab lah? Dimana logic nya tong? Kalau kamu baca sedari awal, saya menantang kamu menjelaskan isi trit mu ini berdasarkan kaidah-kaidah logika, bukan secara dogmatika. Kamu meminta saya membuka pikiran, bukankah sejak semula yang saya lakukan adalah mendebat klaim mu berdasarkan pembuktian logika? Kamu sendiri gimana, justru pikiran mu tertutup dengan bayang-bayang klaim kebenaran quran, si muhammad dan si tuhan arab. Hipotesa pikiran yang berlandaskan pada pernyataan-pernyataan dan wishful thinking, bukan logika. Tapi malah orang yang kamu suruh membuka pikiran? Koplak kamu..
rahimii wrote:Pembuktian logika apa yang anda usung??? Tuhan matahari??? main lempar2an koin, terus kalau tidak sesuai keinginan tuhan yang disalahkan??? Jangan mimpi deh.
Makanya ikuti cara saya dalam menjelaskan, masalah anda adalah anda sok2an menggunakan kaidah logika tapi pertanyaan yang diajukan ttg tuhan selalu fallcy dan pseudo. Saya jadi bingung anda ini ahli logika macam apa?
Pembuktian logika apa yang saya usung? Kamu lagi berhalusinasi atau memang idiot ya? Baru sebentar saya buktikan secara empiris bahwa tuhan arab mu itu bahkan tidak ada. Lupa ya tong? Adalah logis untuk menganggap bahwa hal-hal yang tidak ada memang tidak ada, sampai bukti dapat diberikan. Hipotesis tuhan arab adalah hipotesis nol dan logika kita bisa menolaknya. Tidak ada alasan untuk percaya dalam bentuk apapun dari tuhan arab yang tidak ada. Lha, kamu sendiri sudah punya pembuktian logika apa kalau tuhan arab mu itu ada? Whisful thinking? Pernyataan? Buku? Kamu makin lucu dan koplak saja..
rahimii wrote:Soal tuhan adalah kebenaran absolut, sudah sangat jelas dalam berbagai respon saya, itu adalah view keyakinan saya dalam memposisikan tuhan. Sekarang, bila kamu mengatakan tuhan arab itu adalah kebenaran absolut juga, bisakah dia berbohong? Ini bukan pertanyaan pseudo, ini sangat logis. Bagaimana ada makhluk yang mengaku dia adalah kebenaran absolut, tapi melanggar atribut tersebut dengan melakukan hal-hal yang tidak benar? Misalnya dia mengaku adalah kebenaran mutlak tapi malah berbohong.
kuisa wrote:Justru anda yang tidak pernah keluar dari kotak bloon anda bahkan tidak mencoba untuk keluar, jika anda ingin menilai sesuatu dengan fair, lepaskan dulu dogmatik dalam diri anda yang bikin anda bloon.
1. Tuhan bukan makhluk, mungkin masalah anda selama ini adalah anda merendahkan tuhan menjadi makhluk sehingga harus sesuai selera anda.
2. Jika Tuhan adalah kebenaran absolut, maka pertanyaan: bisakah dia berbohong, adalah pertanyaan paling b0d0h yang bisa dikeluarkan seseorang, apalagi seorang ahli logika. Menurut anda saya masih perlu tidak menjawab pertanyaan semacam ini???

Masalah anda adalah anda mencoba menjebak diri sendiri seolah2 pertanyaan semacam itu mengebiri tuhan dalam kekuasaannya, itu yang namanya pseudo. Kekuasaan tidak tergantung apakah Ia benar atau bohong. Jika bicara kekuasaan, seorang raja bisa saja suatu saat jujur disaat yang lain bohong, karena tidak ada relevansinya kekuasaan dengan jujur atau bohongnya. Sesuatu yang tidak relevan tidak dapat saling memperngaruhi.

Telah jelas penyampaian saya: Tuhan adalah kebenaran dan kekuasaan absolut.
Bisa atau tidaknya berbohong tidak akan mempengaruhi kekuasaan karena tidak relevant, sebaliknya mempertanyakan apakah tuhan bisa berbohong adalah kebloonan tingkat tertinggi bagi seorang ahli logika dalam koridor kebenaran absolut.

Kurang jelas bagaimana penjelasan saya!!!
1.Bagaimana kamu tahu jika tuhan bukan mahluk? Kalau tuhan arab bukan mahluk yang dapat kita interpretasikan secara logika, lantas darimana kamu mendapatkan pengetahuan dan keyakinan bahwa nilai dan arti kebenaran yang dimilikinya adalah sama dengan nilai dan rasa kebenaran yang manusia miliki? Toh kamu memakai rasa manusia mu dalam mendeskripsikan tuhan arab mu itu kan? Nah, bagi logika manusia normal, misalnya ada sesuatu yang mengklaim dirinya adalah kebenaran abslout tapi ternyata justru kerap melakukan kebohongan dalam realitasnya, ini dinamakan penyimpangan perilaku. Pemahaman seperti ini adalah standard rasa kebenaran yang ada pada manusia.
2.Lho justru karena saya yakin tuhan islam mu itu bukan kebenaran absolut lah makanya saya bertanya. Kalau dia adalah kebenaran absolut, lantas mengapa dia ciptakan setan? Bagaimana korelasi logis antara sifat kebenaran absolut dengan tujuan penciptaan setan?

Tentu ada relevansinya. Jika tuhan arab mu bisa jujur dan bisa bohong dalam kemahakuasaannya yang absolut, maka dia adalah tuhan yang sempurna dan tidak sempurna sekaligus. Mengapa? Berbohong selalu merupakan perbuatan yang menunjukkan ketidaksempurnaan. Manusia yang pernah berbohong menunjukkan bahwa manusia tidaklah sempurna. Apakah tuhan arabmu yang katanya sempurna bisa berbohong karena dia memiliki hak maha kuasa dan tetap dikatakan sebagai sempurna? Kemahakuasaan tidak menyiratkan bahwa tindakan berbohong kemudian menjadi sifat yang sempurna hanya karena atribut maha kuasa melekat pada seseorang atau sesuatu. Dari apa yang kamu sampaikan, jelas bahwa tuhan arab mu yang dodol itu saking maha kuasanya bahkan dapat menjadikan kebohongan sebagai sifat yang menunjukkan kesempurnaannya. Sisi negatif yang murni dari berbohong tentu harusnya asing dan bertentangan dengan kodrat ilahi yang adalah sempurna. Wah, ada tuhan yang mengaku sempurna tapi berbohong tidak menjadi masalah karena dia mahakuasa. Dan ini tidak kamu anggap fallacy? Saya Tanya lagi, sebagai kebenaran dan kekuasaan absolut, bisakah tuhan arabmu berbohong?
rahimii wrote:Atau dia mengaku kebenaran mutlak tapi menciptakan setan yang kerjanya merusak dan menyesatkan orang. Ini adalah keberatan yang sangat awam dalam konteks logika, bahwa mahluk yang mengaku sebagai kebenaran absolut, tentu seharusnya sempurna dalam kebenaran itu sendiri. Kebenaran yang sempurna mensyaratkan moralitas yang sempurna. Mahluk yang memiliki moralitas sempurna dalam hakikatnya, secara otomatis terikat kepada hukum moralnya itu sehingga tidak akan dapat melakukan hal-hal amoral atau bahkan melanggar hukum moral tersebut. Itulah mengapa saya katakan, tuhan saya tidak dapat melakukan hal-hal tertentu. Cuma logikamu sepertinya bekerja secara berbeda dengan logika manusia kebanyakan pada umumnya alias koplak, sehingga hal itupun demikian sulit kamu pahami..
kuisa wrote:1. Menurut saya pernyataan anda ini adalah pernyataan seseorang yang masih dalam kotak kecil yang disebut bloon, Jika pendapat anda seperti itu, itu hanya membuktikan bahwa tuhan tersebut adalah tuhan yang gagal, menciptakan makhluk tapi tidak dapat mengontrolnya, kemungkinan lainnya adalah tuhan seperti itu punya saingan dan relatif selalu kalah.
2. Anda mengikat2 tuhan dan membatas2i tuhan harus begini dan begitu, karena anda menganggap tuhan itu makhluk. Kerangka berpikir anda harus diperbaiki.
1.Kamu pura-pura buta ya? Itulah gambaran tuhan islam mu yang menciptakan mahluk bernama setan, tetapi kemudian membenci sendiri perbuatan jahat setan ciptaannya. Tuhan islam mu menyesatkan manusia yang sudah memberikan dirinya disesatkan, atau mengirim setan-setan yang dibencinya untuk tugas penyesatan. Tapi kamu tetap menganggap tuhan seperti ini memiliki kebenaran dan moralitas yang absolut.
2.Ngomong mu sih kegedean terus. Entar kalau saya kejar apa bukti kalau tuhan islam dodol itu bukan mahluk, yakin kamu punya pembuktiannya?
kuisa wrote:Apakatamulah, mungkin yang benar, tuhan 1 membiarkan tuhan 2 mati, atau tuhan membiarkan dirinya mati, atau bapak membiarkan anaknya mati, atau tuhan kalah dan terpaksa menerima dicabut nyawa oleh iblis, atau tuhan sengaja mati agar bisa rebut2an kunci. :-k
rahimii wrote:Nafsumu saja yang besar dalam memahami sisi dogmatik keyakinan lain. Saya sendiri bingung, mengapa kamu gemar sekali membahasnya? Lumayan kalau akurat, lah kamu sendiri tidak mengerti apa yang kamu katakan tentang keyakinan orang itu. Pemahamanmu jangan dilandaskan dari view islam tong..
kuisa wrote:Lho kok view Islam sih, anda search saja banyak kok cerita rebut2an kunci, masa iya saya harus suapin.
rahimii wrote:Kalau saya bilang muhammad pedofil, kamu pasti protes dan bilang saya harus belajar tentang kebenaran islam. Padahal dalam khasanah literatur islam sudah sangat jelas dikisahkan perkawinan si muhammad pedo dengan anak kecil. Kalau dengan muhammad sebagi pedo saja kamu mampu berakrobat mental untuk membenarkan tindakan tersebut, apalagi dalam menyerang keyakinan lain. Sudah jelas kamu akan mengambil islam sebagai pijakan. Banyak cerita soal rebut-rebutan kunci, lalu apa masalahmu? Karena dalam islam tidak ada yang begituan? Lha, kamu sudah belajar belum, apa sesungguhnya yang hendak disampaikan cerita soal rebut-rebutan kunci dalam keyakinan lain itu? Kamu memang sungguh dodol..
kuisa wrote:OOT tanda tak mampu Pak, anda boleh membantah jawaban saya ttg pedo kepada @fayhem di trit lain kalau tertarik, dan itu bukan akrobat.

Soal rebut2an kunci adalah sebuah contoh kecil ttg saingan tuhan dan penyebab kegagalannya yang mengakibatkan pertanyaan besar, bagaimana mungkin disebut tuhan jika punya saingan? bahkan seharusnya dua2nya adalah tuhan karena baik "tuhan" dan iblis punya standard kebenaran sendiri2 dan saling mengalahkan. Makanya saya bilang seharusnya tuhan anda adalah 1+1=2 tuhan dan iblis, tinggal manusia seperti anda memilih saja ikut tuhan yang mana, sama2 berkuasa kok :goodman:

Kamu sudah saya sarankan berkali-kali untuk buka trit tersendiri yang terstruktur, argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum tentang keberatanmu, tapi apa daya, bikin trit saja kamu tak mampu. Namun anehnya, kamu koar-koar seakan sangat memahami keyakinan orang. Delusi koplak..
rahimii wrote:Cara cepat untuk menghindar. Kalau pusing sekaligus menjawab kelimanya, jelaskan yang no 1 aja dulu tong. Sudah berkali-kali saya minta. Mengapa kebenaran premis dari argument "semua perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin tuhan islam" dapat diterima akal sehat? Please, jangan berikan jawaban karena muhammad sudah membuktikannya, quran sudah menuliskannya, olloh sudah mengatakannya di quran. Berikan jawaban yang logis. Pernyataan muhammad, quran dan olloh mu sama sekali bukan bukti. Pernyataan hanyalah pernyataan. Apalagi secara empiris tuhan arabmu itu sendiri tidak bisa dibuktikan eksistensinya. Paham ya tong?
kuisa wrote:Ini kan saya sedang menjelaskan dengan akal sehat, makanya anda harus pake akal sehat juga menerimanya, kalau saya sehat anda sakit kan transfer datanya bisa error mulu.
rahimii wrote:Mana penjelasannya? Sejak kapan penjelasan hanya berupa “ini kan saya jelaskan secara akal sehat?” Saya ulangi lagi pertanyaan pertama. Mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima secara akal sehat? Ingat, kalau berbicara soal akal sehat, buang jauh-jauh teori dogmatik mu yang gak bermutu itu. Akal sehat mensyaratkan penjelasan logika.
kuisa wrote:Sudah saya jawab berkali2, karena Tuhan adalah kekuasaan absolut :goodman:
Tuhan yang mana yang maha kuasa? Odin pun maha kuasa, zeus juga. Dewa ra apalagi. Tuhan mu kalah jauh lho. Jangan kamu tanya apa bukti logisnya mereka semua tuhan yang maha kuasa ya. Jawaban saya bakalan sama dengan jawaban mu : “karena mereka adalah tuhan yang kekuasaannya absolut” Sudah berapa kali kamu yang mengaku punya kapasitas logika, namun melakukan kekeliruan logika argument berputar-putar tong? Membangun sebuah argument jawaban yang logis dari pertanyaan saya : mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima secara akal sehat, mestinya mudah bagi kamu yang pintar logika. Atau kamu tidak mampu ya.. :-"
kuisa wrote:Untuk mempersingkat bahasan, karena saya ingin sekali masuk ke babak berikutnya. Saya ingin bertanya 1 hal:
Apakah menurut anda, seluruh alam semesta ini tanpa kecuali diciptakan oleh tuhan? Adakah hal2 yang tidak diciptakan Tuhan?
rahimii wrote:Untuk pertanyaan keduamu, kamu tanyakan saja kepada ustadz dan kiyaimu. Dalam argument-argument saya, posisi saya sudah jelas dalam memandang sebuah konsep ketuhanan yang reasonable sesuai keyakinan saya.
kuisa wrote:Tanpa penjelasan nih, koar2 reasonable?
Nih saya berikan pilihan:
Jika anda mengatakan ya semua hal diciptakan tuhan, maka anda setuju bahwa Tuhan adalah The One dan tidak punya saingan, dan saya tidak perlu berpanjang2 cerita dan melayani kemampuan debat kusir anda.
Jika anda mengatakan tidak dan ada hal2 yang tidak tuhan ciptakan, maka itulah yang saya sebut 1+1=2, sebetulnya ada 2sosok super dan saling mengalahkan, rebut2an kunci dll dan kembali anda akan menghadapi pilihan kontradiksi tidak bisa tapi tidak terbatas.

Bagaimana?
rahimii wrote:Untuk apa kamu menanyakan itu pada saya? Supaya terlihat hebat ya? Bikin pertanyaan sendiri, bikin jawaban pula sendiri. Saya tidak ngomong apa-apa malah kamunya bisa simpulkan pendapat saya pula. Sepertinya kamu butuh sekali pengakuan ya? Fokus dulu dengan trit mu ini. Untuk pertanyaan lain, saya sudah sarankan kamu buat trit tersendiri yang terstruktur dan argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum. Bisa tidak kamu? Atau bisanya cuma copy paste?
kuisa wrote:Pilihan sudah dikasih, tetap saja berkilah sana sini, bagaimana mau maju sih Pak?
rahimii wrote:Siapa kamu kok berani-beraninya ngasi pilihan ke orang lain? Tahu malu sedikit tong..hipotesamu saja ngawur, b0doh amat saya kalau menanggapi. Buat trit tersendiri aja tong, atau kalau kamu punya hal lain yang mau kamu sampaikan sesuai topik trit mu ini, ya sampaikan saja. Kok minta orang memilih? Maksa lagi..
kuisa wrote:Ini kan dalam rangka saya memberikan penjelasan secara akal sehat, kalau anda menolak, berikan argumen dong mengapa pertanyaan saya tersebut tidak dapat diterima. Kalau anda pinya pilihan no.3 kemukakan dong, jangan koar2 reasonable lah, hipotesa ngawurlah, pointmu apa? yang ngawur mana? reasonable atau unable yang piye?
Kurangi deh koar2nya, masa iya saya harus tulis dikesimpulan: "Pak Rahimii menolak tentunya seperti biasa tanpa penjelasan "
rahimii wrote:Saya butuh penjelasan, bukan pertanyaan. Saya tidak butuh retorika kosong soal apa yang dapat tuhan arabmu ciptakan, bila secara logis tuhan mu itu bahkan tidak dapat didefinisikan. Kalau mencermati argument tipu-tipumu yang menyandingkan sifat tuhan sebagai kebenaran absolut sekaligus pencipta segala sesuatu termasuk setan untuk menyesatkan manusia, apa yang mau dibahas dari dua sifat yang kontradiktif ini? Karena standard saya dalam berargument adalah berdasarkan kaidah dan hukum logika, sudah jelas tuhan seperti itu adalah tuhan fallacy. Buat apa saya capek-capek membahas tuhan model tak karuan begitu? Perbaiki dulu logika ngawurmu itu tong..
kuisa wrote:Itu bukan retorika kosong tapi pembuktian kekuasaan tuhan. Apakah menolak sebuah pertanyaan dibenarkan dalam ilmu logika???

Teori logika tingkat atas pak rahimii: Jika sebuah pertanyaan dapat membuat sebuah dogma berantakan, maka pertanyaan itu harus ditolak


Satu kata buat anda. BLOON :turban:
Mengapa saya harus menjawab pertanyaan yang sudah berkali-kali dibahas ditempat yang sama? Esensi pertanyaanmu kan sama saja, bahwa tuhan arabmu absolut maha kuasa mampu melakukan dan mencipta segala hal? Apa yang kita bahas sejauh ini memang bukan tentang itu ya tong? Dogma siapa yang akan kamu berantakkan? Yang dibahas disini kan tuhan arab mu yang dodol itu, kok malah dogma saya yang kemungkinan yang akan berantakan? Bikin trit aja kamu tidak mampu, malah koar-koar terus gak karuan. Sungguh, saya sangat terhibur dengan kekoplakanmu yang menggelikan itu. Argument mu ini dulu dipertahankan "segala perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin tuhan islam" jangan malah mengaburkan topik. Lha, kalau tuhan islam mu itu dibuktikan eksistensinya saja tidak bisa dengan kaidah logika, ngapai kamu sodorkan pertanyaan akan apa yang tuhan islam dapat ciptakan? Saya gak mau ikut-ikut logika jongkok bin koplak kayak kamu..sadar tong..
Mirror 1: Sesuatu yang tidak relevan tidak dapat saling memperngaruhi.
Follow Twitter: @ZwaraKafir
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by kuisa »

rahimii wrote:Pembuktian logika apa yang saya usung? Kamu lagi berhalusinasi atau memang idiot ya? Baru sebentar saya buktikan secara empiris bahwa tuhan arab mu itu bahkan tidak ada. Lupa ya tong? Adalah logis untuk menganggap bahwa hal-hal yang tidak ada memang tidak ada, sampai bukti dapat diberikan. Hipotesis tuhan arab adalah hipotesis nol dan logika kita bisa menolaknya. Tidak ada alasan untuk percaya dalam bentuk apapun dari tuhan arab yang tidak ada. Lha, kamu sendiri sudah punya pembuktian logika apa kalau tuhan arab mu itu ada? Whisful thinking? Pernyataan? Buku? Kamu makin lucu dan koplak saja..
Adanya alam semesta karena ada yang menciptakan.
kuisa wrote:Justru anda yang tidak pernah keluar dari kotak bloon anda bahkan tidak mencoba untuk keluar, jika anda ingin menilai sesuatu dengan fair, lepaskan dulu dogmatik dalam diri anda yang bikin anda bloon.
1. Tuhan bukan makhluk, mungkin masalah anda selama ini adalah anda merendahkan tuhan menjadi makhluk sehingga harus sesuai selera anda.
2. Jika Tuhan adalah kebenaran absolut, maka pertanyaan: bisakah dia berbohong, adalah pertanyaan paling b0d0h yang bisa dikeluarkan seseorang, apalagi seorang ahli logika. Menurut anda saya masih perlu tidak menjawab pertanyaan semacam ini???

Masalah anda adalah anda mencoba menjebak diri sendiri seolah2 pertanyaan semacam itu mengebiri tuhan dalam kekuasaannya, itu yang namanya pseudo. Kekuasaan tidak tergantung apakah Ia benar atau bohong. Jika bicara kekuasaan, seorang raja bisa saja suatu saat jujur disaat yang lain bohong, karena tidak ada relevansinya kekuasaan dengan jujur atau bohongnya. Sesuatu yang tidak relevan tidak dapat saling memperngaruhi.

Telah jelas penyampaian saya: Tuhan adalah kebenaran dan kekuasaan absolut.
Bisa atau tidaknya berbohong tidak akan mempengaruhi kekuasaan karena tidak relevant, sebaliknya mempertanyakan apakah tuhan bisa berbohong adalah kebloonan tingkat tertinggi bagi seorang ahli logika dalam koridor kebenaran absolut.

Kurang jelas bagaimana penjelasan saya!!!
1.Bagaimana kamu tahu jika tuhan bukan mahluk? Kalau tuhan arab bukan mahluk yang dapat kita interpretasikan secara logika, lantas darimana kamu mendapatkan pengetahuan dan keyakinan bahwa nilai dan arti kebenaran yang dimilikinya adalah sama dengan nilai dan rasa kebenaran yang manusia miliki? Toh kamu memakai rasa manusia mu dalam mendeskripsikan tuhan arab mu itu kan? Nah, bagi logika manusia normal, misalnya ada sesuatu yang mengklaim dirinya adalah kebenaran abslout tapi ternyata justru kerap melakukan kebohongan dalam realitasnya, ini dinamakan penyimpangan perilaku. Pemahaman seperti ini adalah standard rasa kebenaran yang ada pada manusia.
:-k Saya harus kasihan kepada Anda karena kesoktauan Anda. Jangan pernah menggunakan satu istilah/kata jika anda tidak tahu persis apa artinya. Paham!
Makhluk itu artinya ciptaan atau sesuatu yang dicitakan, dengan mengatakan bahwa Tuhan anda makhluk maka Anda mengkonfirmasi bahwa tuhan anda hanyalah hayalan semata, mungkin hanya patung ciptaan manusia yang kemudian disembah atau matahari seperti yang anda contohkan.

Apa yang anda maksud dengan "justru kerap melakukan kebohongan dalam realitasnya". Tuhan saya bukan sebangsa tuhan yang yang punya perintah "jangan bunuh" tapi dilain saat mengeluarkan perintah "bunuh semua yang bernyawa" atau tanpa alasan "membunuh Uzza" bahkan "membunuh semua anak sulung". Jangan pernah menggunakan asumsi seolah2 fakta.
2.Lho justru karena saya yakin tuhan islam mu itu bukan kebenaran absolut lah makanya saya bertanya. Kalau dia adalah kebenaran absolut, lantas mengapa dia ciptakan setan? Bagaimana korelasi logis antara sifat kebenaran absolut dengan tujuan penciptaan setan?
Itu pertanyaan turunan yang bisa dijawab kemudian, yang sangat penting adalah anda menyadari bahwa seluruh alam semesta pasti Tuhan yang menciptakan. Ketika sesuatu yang bukan diciptakan tiba2 muncul sendiri, disaat itulah anda mempertanyakan tuhan yang anda percayai.
Tentu ada relevansinya. Jika tuhan arab mu bisa jujur dan bisa bohong dalam kemahakuasaannya yang absolut, maka dia adalah tuhan yang sempurna dan tidak sempurna sekaligus. Mengapa? Berbohong selalu merupakan perbuatan yang menunjukkan ketidaksempurnaan. Manusia yang pernah berbohong menunjukkan bahwa manusia tidaklah sempurna. Apakah tuhan arabmu yang katanya sempurna bisa berbohong karena dia memiliki hak maha kuasa dan tetap dikatakan sebagai sempurna? Kemahakuasaan tidak menyiratkan bahwa tindakan berbohong kemudian menjadi sifat yang sempurna hanya karena atribut maha kuasa melekat pada seseorang atau sesuatu. Dari apa yang kamu sampaikan, jelas bahwa tuhan arab mu yang dodol itu saking maha kuasanya bahkan dapat menjadikan kebohongan sebagai sifat yang menunjukkan kesempurnaannya. Sisi negatif yang murni dari berbohong tentu harusnya asing dan bertentangan dengan kodrat ilahi yang adalah sempurna. Wah, ada tuhan yang mengaku sempurna tapi berbohong tidak menjadi masalah karena dia mahakuasa. Dan ini tidak kamu anggap fallacy? Saya Tanya lagi, sebagai kebenaran dan kekuasaan absolut, bisakah tuhan arabmu berbohong?
Saya tidak punya referensi untuk menjawab bisa atau tidak bisa, yang jelas Tuhan saya Alhaqq=kebenaran mutlak, dan saya tidak cukup b0d0h untuk mempertanyakan kebohongan dalam koridor kebenaran apalagi dengan embel2 mutlak. Saya serahkan kepada anda untuk menjawab sendiri, jika suatu hal adalah kebenaran, apakah mungkin berbohong?
kuisa wrote:1. Menurut saya pernyataan anda ini adalah pernyataan seseorang yang masih dalam kotak kecil yang disebut bloon, Jika pendapat anda seperti itu, itu hanya membuktikan bahwa tuhan tersebut adalah tuhan yang gagal, menciptakan makhluk tapi tidak dapat mengontrolnya, kemungkinan lainnya adalah tuhan seperti itu punya saingan dan relatif selalu kalah.
2. Anda mengikat2 tuhan dan membatas2i tuhan harus begini dan begitu, karena anda menganggap tuhan itu makhluk. Kerangka berpikir anda harus diperbaiki.
1.Kamu pura-pura buta ya? Itulah gambaran tuhan islam mu yang menciptakan mahluk bernama setan, tetapi kemudian membenci sendiri perbuatan jahat setan ciptaannya. Tuhan islam mu menyesatkan manusia yang sudah memberikan dirinya disesatkan, atau mengirim setan-setan yang dibencinya untuk tugas penyesatan. Tapi kamu tetap menganggap tuhan seperti ini memiliki kebenaran dan moralitas yang absolut.
2.Ngomong mu sih kegedean terus. Entar kalau saya kejar apa bukti kalau tuhan islam dodol itu bukan mahluk, yakin kamu punya pembuktiannya?
1. Mengapa itu anda anggap salah? Tidak ada yang menganggap pabrikan kendaraan gila ketika dia menabrakkan kendaraannya ke tembok untuk melihat efeknya.
Tuhan jauh lebih besar daripada anda yang merasa besar dan merasa pintar dengan segala istilah kelogikaan. Jelaskan mengapa menciptakan sesuatu menjadi salah? Sekalian anda jelaskan apakah anak rusa yang masih bayi dan diganyang hidup2 segerombolan singa adalah sesuatu yang salah atau benar?
kuisa wrote:Soal rebut2an kunci adalah sebuah contoh kecil ttg saingan tuhan dan penyebab kegagalannya yang mengakibatkan pertanyaan besar, bagaimana mungkin disebut tuhan jika punya saingan? bahkan seharusnya dua2nya adalah tuhan karena baik "tuhan" dan iblis punya standard kebenaran sendiri2 dan saling mengalahkan. Makanya saya bilang seharusnya tuhan anda adalah 1+1=2 tuhan dan iblis, tinggal manusia seperti anda memilih saja ikut tuhan yang mana, sama2 berkuasa kok :goodman:
Kamu sudah saya sarankan berkali-kali untuk buka trit tersendiri yang terstruktur, argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum tentang keberatanmu, tapi apa daya, bikin trit saja kamu tak mampu. Namun anehnya, kamu koar-koar seakan sangat memahami keyakinan orang. Delusi koplak..
Itu sesuatu yang sederhana dan mustahil dibantah, saya hanya butuh menggugah anda sekalian untuk menganalisa sebaik mngkin.
kuisa wrote:Sudah saya jawab berkali2, karena Tuhan adalah kekuasaan absolut :goodman:
Tuhan yang mana yang maha kuasa? Odin pun maha kuasa, zeus juga. Dewa ra apalagi. Tuhan mu kalah jauh lho. Jangan kamu tanya apa bukti logisnya mereka semua tuhan yang maha kuasa ya. Jawaban saya bakalan sama dengan jawaban mu : “karena mereka adalah tuhan yang kekuasaannya absolut” Sudah berapa kali kamu yang mengaku punya kapasitas logika, namun melakukan kekeliruan logika argument berputar-putar tong? Membangun sebuah argument jawaban yang logis dari pertanyaan saya : mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima secara akal sehat, mestinya mudah bagi kamu yang pintar logika. Atau kamu tidak mampu ya.. :-"
Makanya akal sehatnya dipakai. Jika Tuhan Maha Kuasa dan kuasanya absolut dan semua makhluk adalah ciptaannya, apakah mungkin ada sesuatu hal yang diluar kontrolNya?
kuisa wrote:Untuk mempersingkat bahasan, karena saya ingin sekali masuk ke babak berikutnya. Saya ingin bertanya 1 hal:
Apakah menurut anda, seluruh alam semesta ini tanpa kecuali diciptakan oleh tuhan? Adakah hal2 yang tidak diciptakan Tuhan?
rahimii wrote:Untuk pertanyaan keduamu, kamu tanyakan saja kepada ustadz dan kiyaimu. Dalam argument-argument saya, posisi saya sudah jelas dalam memandang sebuah konsep ketuhanan yang reasonable sesuai keyakinan saya.
kuisa wrote:Tanpa penjelasan nih, koar2 reasonable?
Nih saya berikan pilihan:
Jika anda mengatakan ya semua hal diciptakan tuhan, maka anda setuju bahwa Tuhan adalah The One dan tidak punya saingan, dan saya tidak perlu berpanjang2 cerita dan melayani kemampuan debat kusir anda.
Jika anda mengatakan tidak dan ada hal2 yang tidak tuhan ciptakan, maka itulah yang saya sebut 1+1=2, sebetulnya ada 2sosok super dan saling mengalahkan, rebut2an kunci dll dan kembali anda akan menghadapi pilihan kontradiksi tidak bisa tapi tidak terbatas.

Bagaimana?
rahimii wrote:Untuk apa kamu menanyakan itu pada saya? Supaya terlihat hebat ya? Bikin pertanyaan sendiri, bikin jawaban pula sendiri. Saya tidak ngomong apa-apa malah kamunya bisa simpulkan pendapat saya pula. Sepertinya kamu butuh sekali pengakuan ya? Fokus dulu dengan trit mu ini. Untuk pertanyaan lain, saya sudah sarankan kamu buat trit tersendiri yang terstruktur dan argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum. Bisa tidak kamu? Atau bisanya cuma copy paste?
kuisa wrote:Pilihan sudah dikasih, tetap saja berkilah sana sini, bagaimana mau maju sih Pak?
rahimii wrote:Siapa kamu kok berani-beraninya ngasi pilihan ke orang lain? Tahu malu sedikit tong..hipotesamu saja ngawur, b0doh amat saya kalau menanggapi. Buat trit tersendiri aja tong, atau kalau kamu punya hal lain yang mau kamu sampaikan sesuai topik trit mu ini, ya sampaikan saja. Kok minta orang memilih? Maksa lagi..
kuisa wrote:Ini kan dalam rangka saya memberikan penjelasan secara akal sehat, kalau anda menolak, berikan argumen dong mengapa pertanyaan saya tersebut tidak dapat diterima. Kalau anda pinya pilihan no.3 kemukakan dong, jangan koar2 reasonable lah, hipotesa ngawurlah, pointmu apa? yang ngawur mana? reasonable atau unable yang piye?
Kurangi deh koar2nya, masa iya saya harus tulis dikesimpulan: "Pak Rahimii menolak tentunya seperti biasa tanpa penjelasan "
rahimii wrote:Saya butuh penjelasan, bukan pertanyaan. Saya tidak butuh retorika kosong soal apa yang dapat tuhan arabmu ciptakan, bila secara logis tuhan mu itu bahkan tidak dapat didefinisikan. Kalau mencermati argument tipu-tipumu yang menyandingkan sifat tuhan sebagai kebenaran absolut sekaligus pencipta segala sesuatu termasuk setan untuk menyesatkan manusia, apa yang mau dibahas dari dua sifat yang kontradiktif ini? Karena standard saya dalam berargument adalah berdasarkan kaidah dan hukum logika, sudah jelas tuhan seperti itu adalah tuhan fallacy. Buat apa saya capek-capek membahas tuhan model tak karuan begitu? Perbaiki dulu logika ngawurmu itu tong..
kuisa wrote:Itu bukan retorika kosong tapi pembuktian kekuasaan tuhan. Apakah menolak sebuah pertanyaan dibenarkan dalam ilmu logika???

Teori logika tingkat atas pak rahimii: Jika sebuah pertanyaan dapat membuat sebuah dogma berantakan, maka pertanyaan itu harus ditolak


Satu kata buat anda. BLOON :turban:
Mengapa saya harus menjawab pertanyaan yang sudah berkali-kali dibahas ditempat yang sama? Esensi pertanyaanmu kan sama saja, bahwa tuhan arabmu absolut maha kuasa mampu melakukan dan mencipta segala hal? Apa yang kita bahas sejauh ini memang bukan tentang itu ya tong? Dogma siapa yang akan kamu berantakkan? Yang dibahas disini kan tuhan arab mu yang dodol itu, kok malah dogma saya yang kemungkinan yang akan berantakan? Bikin trit aja kamu tidak mampu, malah koar-koar terus gak karuan. Sungguh, saya sangat terhibur dengan kekoplakanmu yang menggelikan itu. Argument mu ini dulu dipertahankan "segala perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin tuhan islam" jangan malah mengaburkan topik. Lha, kalau tuhan islam mu itu dibuktikan eksistensinya saja tidak bisa dengan kaidah logika, ngapai kamu sodorkan pertanyaan akan apa yang tuhan islam dapat ciptakan? Saya gak mau ikut-ikut logika jongkok bin koplak kayak kamu..sadar tong..
Mirror 1: Sesuatu yang tidak relevan tidak dapat saling memperngaruhi.
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Jadi ga berani jawab nih???
Apapun jawaban anda terhadap pertanyaan ini akan mempersingkat pembuktian bahkan menyudahi bahasan ini dan saya bisa masuk ke babak berikutnya.
rahimii
Posts: 311
Joined: Sun Mar 06, 2011 6:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by rahimii »

rahimii wrote:Pembuktian logika apa yang saya usung? Kamu lagi berhalusinasi atau memang idiot ya? Baru sebentar saya buktikan secara empiris bahwa tuhan arab mu itu bahkan tidak ada. Lupa ya tong? Adalah logis untuk menganggap bahwa hal-hal yang tidak ada memang tidak ada, sampai bukti dapat diberikan. Hipotesis tuhan arab adalah hipotesis nol dan logika kita bisa menolaknya. Tidak ada alasan untuk percaya dalam bentuk apapun dari tuhan arab yang tidak ada. Lha, kamu sendiri sudah punya pembuktian logika apa kalau tuhan arab mu itu ada? Whisful thinking? Pernyataan? Buku? Kamu makin lucu dan koplak saja..
kuisa wrote:Adanya alam semesta karena ada yang menciptakan.
Lalu apa bukti yang kamu punya kalau yang menciptakan alam semesta adalah tuhan arabmu yang dodol itu?
kuisa wrote:Justru anda yang tidak pernah keluar dari kotak bloon anda bahkan tidak mencoba untuk keluar, jika anda ingin menilai sesuatu dengan fair, lepaskan dulu dogmatik dalam diri anda yang bikin anda bloon
1. Tuhan bukan makhluk, mungkin masalah anda selama ini adalah anda merendahkan tuhan menjadi makhluk sehingga harus sesuai selera anda.
2. Jika Tuhan adalah kebenaran absolut, maka pertanyaan: bisakah dia berbohong, adalah pertanyaan paling b0d0h yang bisa dikeluarkan seseorang, apalagi seorang ahli logika. Menurut anda saya masih perlu tidak menjawab pertanyaan semacam ini???

Masalah anda adalah anda mencoba menjebak diri sendiri seolah2 pertanyaan semacam itu mengebiri tuhan dalam kekuasaannya, itu yang namanya pseudo. Kekuasaan tidak tergantung apakah Ia benar atau bohong. Jika bicara kekuasaan, seorang raja bisa saja suatu saat jujur disaat yang lain bohong, karena tidak ada relevansinya kekuasaan dengan jujur atau bohongnya. Sesuatu yang tidak relevan tidak dapat saling memperngaruhi.

Telah jelas penyampaian saya: Tuhan adalah kebenaran dan kekuasaan absolut.
Bisa atau tidaknya berbohong tidak akan mempengaruhi kekuasaan karena tidak relevant, sebaliknya mempertanyakan apakah tuhan bisa berbohong adalah kebloonan tingkat tertinggi bagi seorang ahli logika dalam koridor kebenaran absolut.

Kurang jelas bagaimana penjelasan saya!!!
rahimii wrote:1.Bagaimana kamu tahu jika tuhan bukan mahluk? Kalau tuhan arab bukan mahluk yang dapat kita interpretasikan secara logika, lantas darimana kamu mendapatkan pengetahuan dan keyakinan bahwa nilai dan arti kebenaran yang dimilikinya adalah sama dengan nilai dan rasa kebenaran yang manusia miliki? Toh kamu memakai rasa manusia mu dalam mendeskripsikan tuhan arab mu itu kan? Nah, bagi logika manusia normal, misalnya ada sesuatu yang mengklaim dirinya adalah kebenaran abslout tapi ternyata justru kerap melakukan kebohongan dalam realitasnya, ini dinamakan penyimpangan perilaku. Pemahaman seperti ini adalah standard rasa kebenaran yang ada pada manusia.
kuisa wrote::-k Saya harus kasihan kepada Anda karena kesoktauan Anda. Jangan pernah menggunakan satu istilah/kata jika anda tidak tahu persis apa artinya. Paham!
Makhluk itu artinya ciptaan atau sesuatu yang dicitakan, dengan mengatakan bahwa Tuhan anda makhluk maka Anda mengkonfirmasi bahwa tuhan anda hanyalah hayalan semata, mungkin hanya patung ciptaan manusia yang kemudian disembah atau matahari seperti yang anda contohkan.

Apa yang anda maksud dengan "justru kerap melakukan kebohongan dalam realitasnya". Tuhan saya bukan sebangsa tuhan yang yang punya perintah "jangan bunuh" tapi dilain saat mengeluarkan perintah "bunuh semua yang bernyawa" atau tanpa alasan "membunuh Uzza" bahkan "membunuh semua anak sulung". Jangan pernah menggunakan asumsi seolah2 fakta.
Siapapun tahu kalau arti mahluk yang diambil dari serapan bahasa arab mu itu artinya ciptaan. Logikamu yang jongkok lebih mementingkan label daripada esensi pernyataan. Apakah saya tidak tahu ketika menyatakan tuhan adalah mahluk saya tidak tahu arti mahluk itu apa? Saya menggunakan kata mahluk untuk mendefinisikan "being" karena tidak ada padanan kata "being" tersebut dalam bahasa indonesia. Jika tuhan bukan "mahluk" atau "being" yang dapat diinterpretasikan secara logika, coba kamu definisikan tuhan arabmu itu apa? Kamu memang biangnya debat kusir, akibat kemampuan logikamu yang sungguh memprihatinkan.
rahimii wrote:2.Lho justru karena saya yakin tuhan islam mu itu bukan kebenaran absolut lah makanya saya bertanya. Kalau dia adalah kebenaran absolut, lantas mengapa dia ciptakan setan? Bagaimana korelasi logis antara sifat kebenaran absolut dengan tujuan penciptaan setan?
kuisa wrote:Itu pertanyaan turunan yang bisa dijawab kemudian, yang sangat penting adalah anda menyadari bahwa seluruh alam semesta pasti Tuhan yang menciptakan. Ketika sesuatu yang bukan diciptakan tiba2 muncul sendiri, disaat itulah anda mempertanyakan tuhan yang anda percayai.
Kalau orang yang tidak mau menjawab pertanyaanmu, segala klaim kepintaran, kehebatan dan keakuan akan keluar dari mulutmu. Padahal kamu sendiri ketika ditanya, malahan banyakan menghindar. Soal cipta mencipta tuhan itu, kamu belajar saja dulu keberadaan dan ketidakberadaan akan sesuatu, atau keberadaan sesuatu yang mensyaratkan keberadaan sesuatu. Logika saya bisa memahami, dengan keberadaan tuhan itu sendiri telah menciptakan sesuatu keberadaan yang tuhan tidak ciptakan, tanpa perlu membuat saya sampai bertanya-tanya tentang tuhan saya itu. Kamu yang mestinya bertanya-tanya tentang tuhan islam mu yang bisa-bisanya menciptakan setan. Sangat jelas dalam perspektif keyakinan dan perspektif logika saya, ada hal-hal yang tuhan tidak ciptakan namun memiliki “keadaan” yang bahkan dapat dijangkau indera kita. Namun melihat kemampuan logikamu dari seluruh perdebatan setakat ini, saya sepakat dengan bro JGA, levelmu belum mampu memahaminya. Sorry, kalau saya berkata jujur.
rahimii wrote: Tentu ada relevansinya. Jika tuhan arab mu bisa jujur dan bisa bohong dalam kemahakuasaannya yang absolut, maka dia adalah tuhan yang sempurna dan tidak sempurna sekaligus. Mengapa? Berbohong selalu merupakan perbuatan yang menunjukkan ketidaksempurnaan. Manusia yang pernah berbohong menunjukkan bahwa manusia tidaklah sempurna. Apakah tuhan arabmu yang katanya sempurna bisa berbohong karena dia memiliki hak maha kuasa dan tetap dikatakan sebagai sempurna? Kemahakuasaan tidak menyiratkan bahwa tindakan berbohong kemudian menjadi sifat yang sempurna hanya karena atribut maha kuasa melekat pada seseorang atau sesuatu. Dari apa yang kamu sampaikan, jelas bahwa tuhan arab mu yang dodol itu saking maha kuasanya bahkan dapat menjadikan kebohongan sebagai sifat yang menunjukkan kesempurnaannya. Sisi negatif yang murni dari berbohong tentu harusnya asing dan bertentangan dengan kodrat ilahi yang adalah sempurna. Wah, ada tuhan yang mengaku sempurna tapi berbohong tidak menjadi masalah karena dia mahakuasa. Dan ini tidak kamu anggap fallacy? Saya Tanya lagi, sebagai kebenaran dan kekuasaan absolut, bisakah tuhan arabmu berbohong?
kuisa wrote:Saya tidak punya referensi untuk menjawab bisa atau tidak bisa, yang jelas Tuhan saya Alhaqq=kebenaran mutlak, dan saya tidak cukup b0d0h untuk mempertanyakan kebohongan dalam koridor kebenaran apalagi dengan embel2 mutlak. Saya serahkan kepada anda untuk menjawab sendiri, jika suatu hal adalah kebenaran, apakah mungkin berbohong?
Bukan referensi yang diminta, tetapi logikamu sebagai manusia normal yang ditantang. Saya akan jawab. Jika sesuatu adalah kebenaran mutlak, maka bagi logika saya tidak mungkin dia berbohong. Oleh karena itu, jika tuhan adalah kebenaran mutalak, maka dia tidak dapat berbohong. Sehingga ini membuktikan, ada hal-hal tertentu yang tidak bisa tuhan lakukan. Bagaimana dengan tuhan mu kuisa, yang dapat melakukan APAPUN itu? Bisakah dia berbohong sebagai kebenaran mutlak? Kalau tidak bisa, berarti kamu harus jujur bahwa memang ada hal-hal yang tidak bisa tuhan lakukan. Tapi kalau tuhanmu bisa berbohong karena dia mahakuasa absolut, maka dia bukanlah tuhan yang sempurna dalam kebenarannya.
kuisa wrote:1. Menurut saya pernyataan anda ini adalah pernyataan seseorang yang masih dalam kotak kecil yang disebut bloon, Jika pendapat anda seperti itu, itu hanya membuktikan bahwa tuhan tersebut adalah tuhan yang gagal, menciptakan makhluk tapi tidak dapat mengontrolnya, kemungkinan lainnya adalah tuhan seperti itu punya saingan dan relatif selalu kalah.
2. Anda mengikat2 tuhan dan membatas2i tuhan harus begini dan begitu, karena anda menganggap tuhan itu makhluk. Kerangka berpikir anda harus diperbaiki.
rahimii wrote:1.Kamu pura-pura buta ya? Itulah gambaran tuhan islam mu yang menciptakan mahluk bernama setan, tetapi kemudian membenci sendiri perbuatan jahat setan ciptaannya. Tuhan islam mu menyesatkan manusia yang sudah memberikan dirinya disesatkan, atau mengirim setan-setan yang dibencinya untuk tugas penyesatan. Tapi kamu tetap menganggap tuhan seperti ini memiliki kebenaran dan moralitas yang absolut.
2.Ngomong mu sih kegedean terus. Entar kalau saya kejar apa bukti kalau tuhan islam dodol itu bukan mahluk, yakin kamu punya pembuktiannya?
kuisa wrote:1. Mengapa itu anda anggap salah? Tidak ada yang menganggap pabrikan kendaraan gila ketika dia menabrakkan kendaraannya ke tembok untuk melihat efeknya.
Tuhan jauh lebih besar daripada anda yang merasa besar dan merasa pintar dengan segala istilah kelogikaan. Jelaskan mengapa menciptakan sesuatu menjadi salah? Sekalian anda jelaskan apakah anak rusa yang masih bayi dan diganyang hidup2 segerombolan singa adalah sesuatu yang salah atau benar?
Jawaban yang saling berkontradiksi. Pabrikan mobil menguji produknya karena mereka tahu produknya bukan sesuatu yang sempurna. Lha, tuhanmu mengaku sempurna dalam kuasa dan pengetahuannya tapi malah ciptakan setan untuk menguji manusia. Mengapa dia menguji dan menyesatkan kalau dia maha tahu?
kuisa wrote:Soal rebut2an kunci adalah sebuah contoh kecil ttg saingan tuhan dan penyebab kegagalannya yang mengakibatkan pertanyaan besar, bagaimana mungkin disebut tuhan jika punya saingan? bahkan seharusnya dua2nya adalah tuhan karena baik "tuhan" dan iblis punya standard kebenaran sendiri2 dan saling mengalahkan. Makanya saya bilang seharusnya tuhan anda adalah 1+1=2 tuhan dan iblis, tinggal manusia seperti anda memilih saja ikut tuhan yang mana, sama2 berkuasa kok :goodman:
rahimii wrote:Kamu sudah saya sarankan berkali-kali untuk buka trit tersendiri yang terstruktur, argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum tentang keberatanmu, tapi apa daya, bikin trit saja kamu tak mampu. Namun anehnya, kamu koar-koar seakan sangat memahami keyakinan orang. Delusi koplak..
kuisa wrote:Itu sesuatu yang sederhana dan mustahil dibantah, saya hanya butuh menggugah anda sekalian untuk menganalisa sebaik mngkin.
Bagaimana kamu dapat secara arogan mengatakan pandanganmu tidak bisa dibantah? Karena orang tidak mau berbantah secara mendalam di forum yang punya aturan melarang hal itu, kamu kemudian merasa pendapatmu tidak bisa dibantah? Bikin trit nya tong..yang sejalan dengan aturan forum atau kamu akan ditendang keluar. Bisa atau tidak pandanganmu dibantah akan kita buktikan disitu. Jangan koar-koar melulu..
kuisa wrote:Sudah saya jawab berkali2, karena Tuhan adalah kekuasaan absolut :goodman:
rahimii wrote:Tuhan yang mana yang maha kuasa? Odin pun maha kuasa, zeus juga. Dewa ra apalagi. Tuhan mu kalah jauh lho. Jangan kamu tanya apa bukti logisnya mereka semua tuhan yang maha kuasa ya. Jawaban saya bakalan sama dengan jawaban mu : “karena mereka adalah tuhan yang kekuasaannya absolut” Sudah berapa kali kamu yang mengaku punya kapasitas logika, namun melakukan kekeliruan logika argument berputar-putar tong? Membangun sebuah argument jawaban yang logis dari pertanyaan saya : mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima secara akal sehat, mestinya mudah bagi kamu yang pintar logika. Atau kamu tidak mampu ya.. :-"
kuisa wrote:Makanya akal sehatnya dipakai. Jika Tuhan Maha Kuasa dan kuasanya absolut dan semua makhluk adalah ciptaannya, apakah mungkin ada sesuatu hal yang diluar kontrolNya?
Jelas ada tong. Banyak malah yang tidak bisa tuhan mu kontrol. Misalnya saya sudah contohkan, kematian bukanlah kehendak tuhan islam tapi pilihan manusia. Kalau kamu bertahan bahwa kematian terjadi atas kehendak tuhan islam, bawa sini buktinya. Bukti boleh berupa tulisan, berupa eksperimen atau berupa data yang telah mengkonfirmasi hal itu. Itulah yang saya maksudkan dengan penjelasan logika, pembuktian. Pembuktian logika bukan dengan membuktikan apa klaim quran dengan quran itu sendiri. Bukan membuktikan klaim quran dengan pernyataan-pernyataan atau klaim-klaim yang terkandung dalam quran itu sendiri. Kamu memang masih koplak ya..Sekarang, jawab lagi pertanyaan pertama saya : Mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima akal sehat?
kuisa wrote:Untuk mempersingkat bahasan, karena saya ingin sekali masuk ke babak berikutnya. Saya ingin bertanya 1 hal:
Apakah menurut anda, seluruh alam semesta ini tanpa kecuali diciptakan oleh tuhan? Adakah hal2 yang tidak diciptakan Tuhan?
rahimii wrote:Untuk pertanyaan keduamu, kamu tanyakan saja kepada ustadz dan kiyaimu. Dalam argument-argument saya, posisi saya sudah jelas dalam memandang sebuah konsep ketuhanan yang reasonable sesuai keyakinan saya.
kuisa wrote:Tanpa penjelasan nih, koar2 reasonable?
Nih saya berikan pilihan:
Jika anda mengatakan ya semua hal diciptakan tuhan, maka anda setuju bahwa Tuhan adalah The One dan tidak punya saingan, dan saya tidak perlu berpanjang2 cerita dan melayani kemampuan debat kusir anda.
Jika anda mengatakan tidak dan ada hal2 yang tidak tuhan ciptakan, maka itulah yang saya sebut 1+1=2, sebetulnya ada 2sosok super dan saling mengalahkan, rebut2an kunci dll dan kembali anda akan menghadapi pilihan kontradiksi tidak bisa tapi tidak terbatas.

Bagaimana?
rahimii wrote:Untuk apa kamu menanyakan itu pada saya? Supaya terlihat hebat ya? Bikin pertanyaan sendiri, bikin jawaban pula sendiri. Saya tidak ngomong apa-apa malah kamunya bisa simpulkan pendapat saya pula. Sepertinya kamu butuh sekali pengakuan ya? Fokus dulu dengan trit mu ini. Untuk pertanyaan lain, saya sudah sarankan kamu buat trit tersendiri yang terstruktur dan argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum. Bisa tidak kamu? Atau bisanya cuma copy paste?
kuisa wrote:Pilihan sudah dikasih, tetap saja berkilah sana sini, bagaimana mau maju sih Pak?
rahimii wrote:Siapa kamu kok berani-beraninya ngasi pilihan ke orang lain? Tahu malu sedikit tong..hipotesamu saja ngawur, b0doh amat saya kalau menanggapi. Buat trit tersendiri aja tong, atau kalau kamu punya hal lain yang mau kamu sampaikan sesuai topik trit mu ini, ya sampaikan saja. Kok minta orang memilih? Maksa lagi..
kuisa wrote:Ini kan dalam rangka saya memberikan penjelasan secara akal sehat, kalau anda menolak, berikan argumen dong mengapa pertanyaan saya tersebut tidak dapat diterima. Kalau anda pinya pilihan no.3 kemukakan dong, jangan koar2 reasonable lah, hipotesa ngawurlah, pointmu apa? yang ngawur mana? reasonable atau unable yang piye?
Kurangi deh koar2nya, masa iya saya harus tulis dikesimpulan: "Pak Rahimii menolak tentunya seperti biasa tanpa penjelasan "
rahimii wrote:Saya butuh penjelasan, bukan pertanyaan. Saya tidak butuh retorika kosong soal apa yang dapat tuhan arabmu ciptakan, bila secara logis tuhan mu itu bahkan tidak dapat didefinisikan. Kalau mencermati argument tipu-tipumu yang menyandingkan sifat tuhan sebagai kebenaran absolut sekaligus pencipta segala sesuatu termasuk setan untuk menyesatkan manusia, apa yang mau dibahas dari dua sifat yang kontradiktif ini? Karena standard saya dalam berargument adalah berdasarkan kaidah dan hukum logika, sudah jelas tuhan seperti itu adalah tuhan fallacy. Buat apa saya capek-capek membahas tuhan model tak karuan begitu? Perbaiki dulu logika ngawurmu itu tong..
kuisa wrote:Itu bukan retorika kosong tapi pembuktian kekuasaan tuhan. Apakah menolak sebuah pertanyaan dibenarkan dalam ilmu logika???

Teori logika tingkat atas pak rahimii: Jika sebuah pertanyaan dapat membuat sebuah dogma berantakan, maka pertanyaan itu harus ditolak


Satu kata buat anda. BLOON :turban:
rahimii wrote:Mengapa saya harus menjawab pertanyaan yang sudah berkali-kali dibahas ditempat yang sama? Esensi pertanyaanmu kan sama saja, bahwa tuhan arabmu absolut maha kuasa mampu melakukan dan mencipta segala hal? Apa yang kita bahas sejauh ini memang bukan tentang itu ya tong? Dogma siapa yang akan kamu berantakkan? Yang dibahas disini kan tuhan arab mu yang dodol itu, kok malah dogma saya yang kemungkinan yang akan berantakan? Bikin trit aja kamu tidak mampu, malah koar-koar terus gak karuan. Sungguh, saya sangat terhibur dengan kekoplakanmu yang menggelikan itu. Argument mu ini dulu dipertahankan "segala perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin tuhan islam" jangan malah mengaburkan topik. Lha, kalau tuhan islam mu itu dibuktikan eksistensinya saja tidak bisa dengan kaidah logika, ngapai kamu sodorkan pertanyaan akan apa yang tuhan islam dapat ciptakan? Saya gak mau ikut-ikut logika jongkok bin koplak kayak kamu..sadar tong..
kuisa wrote:Jadi ga berani jawab nih???
Apapun jawaban anda terhadap pertanyaan ini akan mempersingkat pembuktian bahkan menyudahi bahasan ini dan saya bisa masuk ke babak berikutnya.
Dalam diskursus iman keyakinan saya, pertanyaanmu itu hanya canggih 10 atau 20 tahun lalu. Sedikit bantuan dan bantahan sudah saya selipkan diantara argument-argument saya. Kamu belajar lagi bagaimana mendefinisikan tuhan lagi aja dulu tong..banyak pertanyaan saya belum kamu jawab sampai sekarang, malah kamu koar-koar mau masuk babak selanjutnya pula..
Mirror 1: Sesuatu yang tidak relevan tidak dapat saling memperngaruhi.
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Post Reply