Bagaimana kalau bohong:
1. Untuk membuat Islam terlihat benar seperti berkata: Tak ada paksaan beragama, mau keluar dari Islampun ga apa2...
2. Untuk membuat Muhammad agar terlihat seperti nabi yang benar dan besar dengan hadis-hadis palsu seperti Muhammad nikahin Aisyah usia 16 tahun bukan 6 tahun, Muhammad sering membantu Yahudi, membelah bulan, kamehameha, bisa membalik batu dengan seujung jari telunjuk, bla-bla-yada-yada...
3. Agar Islam terlihat sebagai agama yang hebat, mengklaim sana dan sini sebagai temuan dari Islam.
Bagaimana kalau bohong yang beginian?
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ah-t21688/
Tahawi menulis dalam al-Moshkel, riwayat Abu Huraira:
'Jika kau mendengar sebuah hadis yang kau suka dan tidak kau benci, percaya saja, terlepas dari apakah hadis itu kusebutkan atau tidak! Karena yang kukatakan adalah yang disukai, bukan yang tidak disukai. Khalid bin Yazid berkata: Kudengar Muhammad bin Sa’eed ad-Demeshqi berkata: Jika kutemukan tulisan yang baik, saya tidak melihat alasan mengapa saya tidak perlu mencakupkannya sbg isnad (rantai riwayat hadis).' " [Mahmood Abu Rayyah, p. 110].
al-Hakem dalam Madkhal, riwayat Abi ‘Ammar al-Marouzi katanya bilang pada Abi ‘Esmah: Dari mana kau dapat riwayat Akramah dan riwayat Ibn Abbas mengenai kebaikan Quran bab demi bab, sedang pengikut Akramah tidak punya satupun tentang itu?
Jawabnya: “Aku lihat orang2 mulai mengabaikan Quran dan lebih tertarik pada pekerjaannya Abu Hanifa dan Ibn Ishaq, jadi aku karang saja hadis2 ini.” [Mahmood Abu Rayyah, Adwa' 'Ala As-Sunnah Al-Muhammadeya, Dar al-Ma'aref, Cairo, 1980, pp. 111-112.]
Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
- Aku-Suka-Hujan
- Posts: 1028
- Joined: Wed Feb 15, 2012 10:38 am
- Location: Terra, Suatu Koloni di L5...
- simplyguest
- Posts: 1909
- Joined: Mon Apr 02, 2012 1:40 pm
Re: Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
Bandingkan dengan argumen CP disini :
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ml#p839811
Anggap saja inti dari trit ini disusun dengan kata2 ini "Tidaklah berbohong seorang pembohong ketika dia berbohong dalam keadaan terpaksa"
Apakah CP masih akan menggunakan argumen yang sama dengan sebelumnya untuk menafsirkan kata2 ini?
Kalo masih tetep dipakai, berarti tafsirnya adalah "Tidaklah sempurna terpaksanya seseorang, ketika dia melakukan kebohongan". Sangat absurd.
Kalo argumen sebelumnya tidak dipakai, berarti CP telah menggunakan standar ganda dalam melakukan penafsiran.
Ato pengertiannya dibalik.
Kalo CP setuju arti kata2 "Tidaklah berbohong seorang pembohong ketika dia berbohong dalam keadaan terpaksa" dengan mengartikan kalimat tsb secara apa adanya, kenapa kalimat “Tidaklah berzina seorang pezina ketika dia berzina dalam keadaan imannya sempurna" tidak dia artikan dengan apa adanya juga?
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ml#p839811
keeamad wrote:Vote yang mana dan bagaimana?
Emang nya haids nabi momad ente berbunyi / tertulis seperti ini:
"TIDAKLAH SEMPURNA IMAN SESEORANG KETIKA DIA MELAKUKAN ZINAH"?!
Captain Pancasila wrote:maksudnya memang seperti itu!
Sekarang bandingkan dengan argumen di trit ini :keeamad wrote:“Tidaklah berzina seorang pezina ketika dia berzina dalam keadaan imannya sempurna."
Menurut CP, arti Hadis di atas ADALAH :
"TIDAKLAH SEMPURNA IMAN SESEORANG KETIKA DIA MELAKUKAN ZINAH"
Anggap saja inti dari trit ini disusun dengan kata2 ini "Tidaklah berbohong seorang pembohong ketika dia berbohong dalam keadaan terpaksa"
Apakah CP masih akan menggunakan argumen yang sama dengan sebelumnya untuk menafsirkan kata2 ini?
Kalo masih tetep dipakai, berarti tafsirnya adalah "Tidaklah sempurna terpaksanya seseorang, ketika dia melakukan kebohongan". Sangat absurd.
Kalo argumen sebelumnya tidak dipakai, berarti CP telah menggunakan standar ganda dalam melakukan penafsiran.
Ato pengertiannya dibalik.
Kalo CP setuju arti kata2 "Tidaklah berbohong seorang pembohong ketika dia berbohong dalam keadaan terpaksa" dengan mengartikan kalimat tsb secara apa adanya, kenapa kalimat “Tidaklah berzina seorang pezina ketika dia berzina dalam keadaan imannya sempurna" tidak dia artikan dengan apa adanya juga?
-
- Posts: 3862
- Joined: Sun Aug 09, 2009 2:31 am
Re: Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
islam, agama sempurna bagi pembohong, karena dengan alasan yang tepat, ngebohong dalam islam bisa jadi holol
Re: Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
Bandingkan dengan argumen CP disini :
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ml#p839811
Dan untuk menyatukan standar dari 2 kasus di atas, maka KALIMATNYA :
TIDAKLAH BERZINA DAN MENIPU SEORANG MUSLIM, KETIKA DIA DALAM KEADAAN BERIMAN YG TERPAKSA SEMPURNA .....
Moral :
So untuk MEMAKSAKAN KEIMANAN SEORANG Muslim (Agar) MENJADI SEMPURNA,
islm mengajarkan MENIPU DAN BERZINA (LAH) Kalian .....
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ml#p839811
keeamad wrote:Vote yang mana dan bagaimana?
Emang nya haids nabi momad ente berbunyi / tertulis seperti ini:
"TIDAKLAH SEMPURNA IMAN SESEORANG KETIKA DIA MELAKUKAN ZINAH"?!
Captain Pancasila wrote:maksudnya memang seperti itu!
keeamad wrote:“Tidaklah berzina seorang pezina ketika dia berzina dalam keadaan imannya sempurna."
Menurut CP, arti Hadis di atas ADALAH :
"TIDAKLAH SEMPURNA IMAN SESEORANG KETIKA DIA MELAKUKAN ZINAH"
Muslim itu standarnya 1, NABINYA HARUS BENAR TERUS .....simplyguest wrote:Sekarang bandingkan dengan argumen di trit ini :
Anggap saja inti dari trit ini disusun dengan kata2 ini "Tidaklah berbohong seorang pembohong ketika dia berbohong dalam keadaan terpaksa"
Apakah CP masih akan menggunakan argumen yang sama dengan sebelumnya untuk menafsirkan kata2 ini?
Kalo masih tetep dipakai, berarti tafsirnya adalah "Tidaklah sempurna terpaksanya seseorang, ketika dia melakukan kebohongan". Sangat absurd.
Kalo argumen sebelumnya tidak dipakai, berarti CP telah menggunakan standar ganda dalam melakukan penafsiran.
Ato pengertiannya dibalik.
Kalo CP setuju arti kata2 "Tidaklah berbohong seorang pembohong ketika dia berbohong dalam keadaan terpaksa" dengan mengartikan kalimat tsb secara apa adanya, kenapa kalimat “Tidaklah berzina seorang pezina ketika dia berzina dalam keadaan imannya sempurna" tidak dia artikan dengan apa adanya juga?
Dan untuk menyatukan standar dari 2 kasus di atas, maka KALIMATNYA :
TIDAKLAH BERZINA DAN MENIPU SEORANG MUSLIM, KETIKA DIA DALAM KEADAAN BERIMAN YG TERPAKSA SEMPURNA .....
Moral :
So untuk MEMAKSAKAN KEIMANAN SEORANG Muslim (Agar) MENJADI SEMPURNA,
islm mengajarkan MENIPU DAN BERZINA (LAH) Kalian .....
- Mohmed Bin Atang
- Posts: 2350
- Joined: Sun Feb 19, 2012 5:45 pm
- Location: Surga Islam, bermain rudal bersama 72 bidadari
- Contact:
Re: Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
Berarti intinya bohong itu boleh kan dalam Islam?
Liat lah gara2 Islam, si belegug cepe ini membenarkan kebohongan
padahal semua orang waras tahu, jika berbohong itu adalah perbuatan salah
Liat lah gara2 Islam, si belegug cepe ini membenarkan kebohongan
padahal semua orang waras tahu, jika berbohong itu adalah perbuatan salah
- a_man
- Posts: 4294
- Joined: Mon Sep 01, 2008 5:12 pm
- Location: http://code.google.com/p/a-manffi/downloads/list
- Contact:
Re: Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
yg sering dibilang slim2 : ITU OKNUM adalah KEBOHONGAN buat mendamaikan muslim & kapir, setelah kapir dibom muslim.
Re: Muslim Tidak Bisa disebut Bohong jika dalam Keadaan Terp
intinya :
muslim boleh bohong
maka dari itu
jangan percaya ama muslim, mereka enteng aja kalo bohong, lha wong dibela ama agamanya
======================
kondisi terpaksa,
muslim akan berbohong, termasuk di KASUS PENGADILAN sampai DI DEPAN HAKIM juga memberi kesaksian palsu, kerana .... TERPAKSA ....
makanya negara2 muslim acak2an ... iblis semua ...
muslim boleh bohong
maka dari itu
jangan percaya ama muslim, mereka enteng aja kalo bohong, lha wong dibela ama agamanya
======================
kondisi terpaksa,
muslim akan berbohong, termasuk di KASUS PENGADILAN sampai DI DEPAN HAKIM juga memberi kesaksian palsu, kerana .... TERPAKSA ....
makanya negara2 muslim acak2an ... iblis semua ...
- OpoBener
- Posts: 810
- Joined: Sat Feb 25, 2012 12:54 am
- Location: Di genteng rumah nabi ngintip doi nyipok onta
Re: Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
Kalau kepergok bini tua abis pulang dari rumah simpanan bini muda, bohong halal ya...lha wong KEPEPET.
Dan lagian juga melihara bini muda kan tidak melanggar agama, jadi masih masuk kategori "keadaan beriman"
Jadi kalo kepergok bini tua, bohong aja, aman !! daripada dicakar2...
Dan lagian juga melihara bini muda kan tidak melanggar agama, jadi masih masuk kategori "keadaan beriman"
Jadi kalo kepergok bini tua, bohong aja, aman !! daripada dicakar2...
- simplyguest
- Posts: 1909
- Joined: Mon Apr 02, 2012 1:40 pm
Re: Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
@atas
Ooo... jadi melihara bini muda itu KEPEPET juga ya menurut muslim, kan udah keburu "kebelet"
Ooo... jadi melihara bini muda itu KEPEPET juga ya menurut muslim, kan udah keburu "kebelet"
- Mohmed Bin Atang
- Posts: 2350
- Joined: Sun Feb 19, 2012 5:45 pm
- Location: Surga Islam, bermain rudal bersama 72 bidadari
- Contact:
Re: Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
Trid cepe ini membenarkan kalimat wong jowo yang selalu kuingat:
wongjowo wrote:
Klo ngibul muslim memang rajanya...
- Mohmed Bin Atang
- Posts: 2350
- Joined: Sun Feb 19, 2012 5:45 pm
- Location: Surga Islam, bermain rudal bersama 72 bidadari
- Contact:
Re: Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
saran buat modi;
saya rasa, trid ini cocok dimasukkan kedalam subforum CARA BERPIKIR MUSLIM
saya rasa, trid ini cocok dimasukkan kedalam subforum CARA BERPIKIR MUSLIM
Re: Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
GW Terpaksa Merampok, karena alasan dan motif ekonomi,
terus pas ketangkep gw bohong ke polisi, " Ngerampok untuk makan anak bini yg mau mati kelaparan",
padahal MERAMPOKNYA itu BUAT FOYA2X ..., dan MAIN Perempuan (lagi) ....
Jadi kalo alasan TERPAKSANYA ITU YANG BOHONG, GIMANA hukum islamnya CAPT???
terus pas ketangkep gw bohong ke polisi, " Ngerampok untuk makan anak bini yg mau mati kelaparan",
padahal MERAMPOKNYA itu BUAT FOYA2X ..., dan MAIN Perempuan (lagi) ....
Jadi kalo alasan TERPAKSANYA ITU YANG BOHONG, GIMANA hukum islamnya CAPT???
- Captain Pancasila
- Posts: 3505
- Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
- Location: Bekas Benua Atlantis
Re: Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
kalau ngedapetinnya Istri muda nya dengan cara tidak jujur, berarti dia memang sudah niat bohong sejak awal, jadi itu termasuk kebohongan yang disengaja, bukan kebohongan karena paksaan, untuk lebih jelasnya silahkan kesini : http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... an-t46019/OpoBener wrote:Kalau kepergok bini tua abis pulang dari rumah simpanan bini muda, bohong halal ya...lha wong KEPEPET.
Dan lagian juga melihara bini muda kan tidak melanggar agama, jadi masih masuk kategori "keadaan beriman"
Jadi kalo kepergok bini tua, bohong aja, aman !! daripada dicakar2...
- Captain Pancasila
- Posts: 3505
- Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
- Location: Bekas Benua Atlantis
Re: Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
salah, karena prinsip ini sudah berlaku sebagai asas umum di seluruh dunia! netter kapir FFI aja yang sok pura2 beda!Mohmed Bin Atang wrote:saran buat modi;
saya rasa, trid ini cocok dimasukkan kedalam subforum CARA BERPIKIR MUSLIM
Re: Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
OpoBener wrote:Kalau kepergok bini tua abis pulang dari rumah simpanan bini muda, bohong halal ya...lha wong KEPEPET.
Dan lagian juga melihara bini muda kan tidak melanggar agama, jadi masih masuk kategori "keadaan beriman"
Jadi kalo kepergok bini tua, bohong aja, aman !! daripada dicakar2...
Memang KEBOHONGAN KARENA PAKSAAN ITU DISENGAJA ATAU TIDAK CAPT???Captain Pancasila wrote:kalau ngedapetinnya Istri muda nya dengan cara tidak jujur, berarti dia memang sudah niat bohong sejak awal, jadi itu termasuk kebohongan yang disengaja, bukan kebohongan karena paksaan, untuk lebih jelasnya silahkan kesini : http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... an-t46019/
- Captain Pancasila
- Posts: 3505
- Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
- Location: Bekas Benua Atlantis
Re: Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
"tidak disengaja", dalam artian "tidak diniatkan"!keeamad wrote:Memang KEBOHONGAN KARENA PAKSAAN ITU DISENGAJA ATAU TIDAK CAPT???
Re: Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
keeamad wrote:Memang KEBOHONGAN KARENA PAKSAAN ITU DISENGAJA ATAU TIDAK CAPT???
Lu ngasih contoh, "Masakan istri gak enak, tetep dibilang enak ..."Captain Pancasila wrote:"tidak disengaja", dalam artian "tidak diniatkan"!
EMANG ITU GAK PAKE DINIATKAN ???
- CrimsonJack
- Posts: 2189
- Joined: Thu Oct 13, 2011 3:20 pm
- Location: Tempat yang ada internetnya
Re: Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
Mungkin maksud CP latah. Reflek dan tidak disengaja.
Jadi kalau sudah dilatih sejak kecil di pesantren, lama2 bisa koq.
Seperti halnya anak2 dilatih sama orang tuanya ngata2in kafir.
Jadi kalau sudah dilatih sejak kecil di pesantren, lama2 bisa koq.
Seperti halnya anak2 dilatih sama orang tuanya ngata2in kafir.
- Captain Pancasila
- Posts: 3505
- Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
- Location: Bekas Benua Atlantis
Re: Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
kalau memang bener2 sudah enak, kenapa masih perlu tambahan ini dan itu?keemad wrote:Akan lebih bijaksana jika suami mengatakan makanan ini sangat lezat (meskipun pada kenyataannya memang tidak enak) hanya saja mungkin perlu tambahan ini dan itu.
Re: Tidak Bisa disebut Bohong, jika dalam Keadaan Terpaksa
apa posting saya menghilang dari pandangan ya ??