Contoh KASUS 2: Allah tidak pernah salah : jika yang meninggal TAK MEMILIKI anak, memiliki 1 suami dan 2 saudara PEREMPUAN:Rebecca wrote: Contoh KASUS 2: Kesalahan menghitung muhammad: jika yang meninggal TAK MEMILIKI anak, memiliki 1 suami dan 2 saudara PEREMPUAN:
1/2 (ayat 12) + 2/3 (ayat 176) = 1 + 1/6 ----------> loh kok kelebihan? he...he...he...
Contoh KASUS 3: Kesalahan menghitung muhammad: jika yang meninggal TAK MEMILIKI anak, memiliki 1 suami, 1 saudara PEREMPUAN dan SEORANG Ibu:
1/2 (ayat 12) + 1/2 (ayat 176) + 1/6 (ayat 11) = 1 + 1/6 ---------> loh kok kelebihan?
Contoh KASUS 4: Kesalahan menghitung muhammad: jika yang meninggal TAK MEMILIKI anak, memiliki 1 suami, 2 saudara PEREMPUAN dan Seorang IBU
1/2 (ayat 12) + 2/3 (ayat 176) + 1/6 (ayat 11)= 1 + 1/3 ----------> loh kok kelebihan? he...he...he...
Contoh KASUS 5: Kesalahan menghitung muhammad: jika yang meninggal TAK MEMILIKI anak, memiliki 1 istri, 2 saudara PEREMPUAN dan SEORANG Ibu:
1/4 (ayat 12) + 2/3 (ayat 176) + 1/6 (ayat 11) = 1 + 1/12 ---------> loh kok kelebihan?
1/2 (ayat 12) + 2/3 (ayat 176) = 1 + 1/6 ----------> Diberikan untuk Fakir Miskin dan anak terlantar karena dalam harta kita ada ada harta anak yatim dan fakir miskin
Contoh KASUS 3: Allah tidak pernah salah: jika yang meninggal TAK MEMILIKI anak, memiliki 1 suami, 1 saudara PEREMPUAN dan SEORANG Ibu:
1/2 (ayat 12) + 1/2 (ayat 176) + 1/6 (ayat 11) = 1 + 1/6 ---------> Diberikan untuk Fakir Miskin dan anak terlantar karena dalam harta kita ada ada harta anak yatim dan fakir miskin
Contoh KASUS 4: Allah tidak pernah salah: jika yang meninggal TAK MEMILIKI anak, memiliki 1 suami, 2 saudara PEREMPUAN dan Seorang IBU
1/2 (ayat 12) + 2/3 (ayat 176) + 1/6 (ayat 11)= 1 + 1/3 ----------> Diberikan untuk Fakir Miskin dan anak terlantar karena dalam harta kita ada ada harta anak yatim dan fakir miskin
Contoh KASUS 5: Allah tidak pernah salah: jika yang meninggal TAK MEMILIKI anak, memiliki 1 istri, 2 saudara PEREMPUAN dan SEORANG Ibu:
1/4 (ayat 12) + 2/3 (ayat 176) + 1/6 (ayat 11) = 1 + 1/12 ---------> Diberikan untuk Fakir Miskin dan anak terlantar karena dalam harta kita ada ada harta anak yatim dan fakir miskin.
Maka Islam mendifinisakan Pembagian Harta Warisan menurut Kemanusiaan dan Kebersamaan Manusia. Bukan Kebersamaan Pribadi