Adadeh wrote:
Dari dulu gue selalu percaya tafsir Ibn Kathir sebagai pandangan Muslim tentang Islam yang sahih, tapi tidak mengimani isi ajaran agama Islamnya. Kalau aku mengimaninya, udah dari dulu aku memeluk agama najiz itu.
Ah yang bener kau selalu percaya akan isi Tafsir Ibn Katsir?, tapi kan kau hanya menyampaikan Tafsir untuk keperluan mengkuatkan ASUMSI-ASUMSI lo doang…
Adadeh wrote:
Membutakan mata sendiri, ya? Kalau lo baca ayat2 sebelumnya, sudah jelas Muhammad bicara tentang perlakukan Muslim bagi Muslim. Nih baca lagi bagian pertama tafsir Ibn Kathir Q 3:159:
tafsir Ibn Kathir tentang Q 3:159
Among the Qualities of Our Prophet Muhammad are Mercy and Kindness
terjemahan:
Salahsatu Sifat Nabi Kita Muhammad adalah Belas Kasihan dan Kebaikan
Allah addresses His Messenger and reminds him and the believers of the favor that He has made his heart and words soft for his Ummah, those who follow his command and refrain from what he prohibits.
terjemahan:
Allah menyatakan pada Rasulnya dan mengingatkan dirinya dan Muslim agar berkata dan bersikap lembut pada umatnya, yakni mereka yang mengikuti perintahnya dan menjaga diri atas larangannya.
BERSIKAP LEMBUT PADA UMATNYA, kata Ibn Kathir. Apakah kafirun dan murtadin termasuk umat Allah/Muhammad?
MEREKA YANG MENGIKUTI PERINTAHNYA DAN MENJAGA DIRI ATAS LARANGANNYA, tulis Ibn Kathir. Apakah kafirun dan murtadin itu mengikuti ajaran dan menjaga diri atas larangan Allah/Muhammad?
Dagelan terhebat hasil karya pengikut Muhammad:
Quote:
(tidak dijelaskan dalam Tafsir apakah terhadap Muslim/Kafir, sehingga sikap nabi ini bersifat General/Universal)
Quote:
(tidak dijelaskan dalam Tafsir apakah terhadap Muslim/Kafir, sehingga sikap nabi ini bersifat General/Universal)
Quote:
(Tidak dijelaskan apakah terhadap Umatnya/Muslim atau Kafir, sehingga bersifat General/Universal)
Baca lagi ya kalimat2 pertama tafsir Ibn Kathir di Q 3:159. Muhammad/Allah sudah jelas TIDAK SANGGUP mengasih kafirun dan murtadin, apalagi menyuruh umat Muslim mengasihi mereka.
[8.55] Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.
[8.12] .. akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.
[9.23] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu pemimpin-pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpin-pemimpinmu, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.
[3.28] Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali ...
[2.24] ... peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
[2.34] Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
[2.104] ... Dan bagi orang-orang kafir siksaan yang pedih.
MUSYRIKUN, PAGAN (Spt Hindu Bali oleh Muslim dianggap ... ) :
[9.28] Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis
Huahahah.... Allah MAHA PENGASIH ni yeee.... jauh ke enya!
Kau bisa mentafsirkan Isi Tafsir tsb semau ente sendiri, tapi kenapa ane engga boleh mentafsirkan Isi Tafsir tsb sesuai dengan memampuan ane? emang siape sih lo sehingga gue harus percaya semua omongan ente? Hehehehe, ama Tuhan aja lo engga kenal, masa gue harus percaya tentang KEBENARAN dari manusia yang tidak kenal dengan SUMBER KEBENARAN itu sendiri? Mimpi kali yeeee….
Lalu apanya yang aneh Di Ayat 9.28 tsb, Yang dikatakan orang-orang yang musyrik itu najis adalah dikarenakan NAJIS/KOTOR dari Sisi Keimanan dikarenakan mereka menyekutukan Allah. Isi Hati mereka telah kotor karena mempertuhankan Tuhan yang lain. Makanya Allah memperingatkan agar kaum Musyrikin itu tidak diperbolehkan mendatangi Masjidil Haram selaku Tempat yang disucikaNYA.
Analogi sederhana saja, ane mungkin termasuk ente pasti kagak demen kalo kite kagak diakuin sebagai orang tua oleh anak sendiri…., padahal kite udah ngasih makan die, nyekolahin die, ngurus dia dari orok, tapi begitu dia gede, kite sebage orang tua kagak diakuin orang tuanya…? Nah piye tuh…, apa anak itu kagek durhake? Akhirnya kite juga ngelarang anak kita untuk datang kerumah kite kan.., iye engga bang?.
Adadeh wrote:
Baca tafsir aja kagak becus, bikin malu umat Muslim seluruh dunia saja!
Semua teori2 muluk Allah/Muhammad maha kasih hancur lebur begitu membaca kebiadabannya di Sirat Rasul Allah, tafsir Qur'an Suyuti, Tabari, Ibn Kathir, apalagi kalau baca ahadis Bukhari dan Muslim.
HANCUR LEBUR???????, itu kan menurut TAFSIR elo sendiri atas penafsiran2 dari TAFSIR2 itu sendiri kan ?. hehehe
Gue juga kalau bercerita tentang perjuangan2 Pahlawan Indonesia, yang sudah berjuang merebut kemerdekaan, pasti akan terasa SERAM/SADIS. Namanya juga lagi dalam Kondisi Saling Mempertahankan dan Saling Menyerang.
Bahkan Kakek gue dulu pernah cerita kalo dia pernah menusukan Bambu Runcing sama mata orang Belande dalam sebuah pertempuran didaerah CIMAHI sampai darahnya muncrat kemana2, sementara teman kakek gue pernah menghujamkan Pisau dapur ke alat kelaminnya, gara2 dia marah sama itu belanda karena Istrinya mati ditembak selagi pada nyuci dikali.
Asumsi yang bisa berkembang dari dua kasus diatas : Anaknya dari itu orang Belanda bisa bilang kakek gue sadis, bejat, biadab, sampa Mata Bapaknya yang sudah membesarkan dia MATI dikarenakan ISI matanya terburai karena ditusuk bambu runcing.
Dan gue juga bisa bilang Extremis2 Belanda memang Sangat Biadab, orang2 lagi pada nyuci dikali koq tega2nya Ditembak. Akan tetapi gue selalu berpikir jernih, semua kejadian dan peristiwa itu terjadi dikarenakan pada waktu dan kondisi YANG MEMANG BERBEDA pada saat itu.
Nah sekarang giliran ane juga saat ini lagi kerja sama dengan Expatriate dari Belanda yang tergabung dalam satu konsorsium untuk melaksanakan sebuah Project, apakah ane juga harus ngikutin jejak kakek ane untuk nyolok itu Mata Belanda pake Pisau Cutter ? Hohohoho..Mikir dikit Jang, dikarenakan sebuah Kondisi dan Keadaan lah Manusia bisa bersikap SADIS/KEJAM satu sama lain. Faham jang ?
Adadeh wrote:
Quote:
Tidakkah kau lihat atas isi tafsir tsb yang sebenarnya lebih kepada menerangkan Sifat2 Mulia dari Rasul?
Mulia my ass. Baca lagi baik2 tafsir Ibn Kathir itu. Sikap lembut Muslim hanya pada Ummah Allah dan Rasulnya, yakni mereka yang mengikuti perintah Allah dan Rasulnya dan menjaga diri atas larangan Allah dan Rasulnya!!!
Allah addresses His Messenger and reminds him and the believers of the favor that He has made his heart and words soft for his Ummah, those who follow his command and refrain from what he prohibits.
terjemahan:
Allah menyatakan pada Rasulnya dan mengingatkan dirinya dan Muslim agar berkata dan bersikap lembut pada umatnya, yakni mereka yang mengikuti perintahnya dan menjaga diri atas larangannya.
Hehehe, emang menurut ente salah seorang Pemimpin memiliki Sikap Lembut terhadap Pengikutnya ?
Emang menurut ente salah ada orang tua yang memiliki Sikap Lebih sayang terhadap Anaknya sendiri?
Emang menurut ente salah ada seorang Presiden lebih menyayangi terhadap Rakyatnya sendiri?
Konyol kali kau ah!
Gue tahu, kau selalu berpikir bahwa Muhammad tidak memiliki dan melindungi orang2 diluar MUSLIM itu sendiri kan? Nih dia ayatnya :
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal". (Qur'an S 49:13)
"Tetapi jika mereka membiarkan kamu dan tidak memerangimu serta mengemukakan perdamaian kepadamu, maka Allah tidak memberi jalan kepadamu (untuk memerangi) mereka". (QS 4:90)
"Barang siapa membunuh seorang manusia bukan karena orang itu membunuh orang lain atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seolah-olah dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa memelihara seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia seluruhnya". (Noble Verse 5:32)
Silahkan kau keluarkan sendiri tafsirnya untuk ayat tsb.
Sok siah!.., hehehe
Adadeh wrote:
Quote:
Tidakkah kau lihat atas isi tafsir tsb yang sebenarnya lebih kepada menerangkan Sifat2 Mulia dari Rasul?
Jadi lo percaya sama tafsir Ibn Kathir bahwa memang bunuh ayah kandung kafir itu halal dan merupakan sifat mulia dalam Islam?
Tafsir Al-Qur'an 9:24 dari Ibn Kathir:
The Prohibition of taking the Idolators as Supporters, even with Relatives
terjemahan
"Larangan Bersekutu dengan Kaum Pagan, bahkan jika dengan Keluarga Sendiri"
kutipan:
[لاَّ تَجِدُ قَوْماً يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الاٌّخِرِ يُوَآدُّونَ مَنْ حَآدَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُواْ ءَابَآءَهُمْ أَوْ أَبْنَآءَهُمْ أَوْ إِخْوَنَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُوْلَـئِكَ كَتَبَ فِى قُلُوبِهِمُ الإِيمَـنَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِّنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّـتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الاٌّنْهَـرُ]
(You will not find any people who believe in Allah and the Last Day, making friendship with those who oppose Allah and His Messenger, even though they were their fathers or their sons or their brothers or their kindred (people). For such He has written (predetermined) faith in their hearts, and strengthened them with a Ruh (proof, light and true guidance) from Himself. And He will admit them to Gardens (Paradise) under which rivers flow.) [58:22] Al-Hafiz Al-Bayhaqi recorded that `Abdullah bin Shawdhab said, "The father of Abu `Ubaydah bin Al-Jarrah was repeatedly praising the idols to his son on the day of Badr, and Abu `Ubaydah kept avoiding him. When Al-Jarrah persisted, his son Abu `Ubaydah headed towards him and killed him. Allah revealed this Ayah in his case,
terjemahan:
(Kau tidak akan menemukan orang yang percaya pada Allah dan Hari Kiamat berteman dengan mereka yang menentang Allah dan Rasulnya, bahkan jikalau mereka adalah ayah2 atau putra2 atau saudara2 laki atau bangsa mereka. Karena Allah telah menentukan iman mereka, dan memperkuatnya dengan Roh (bimbingan sejati) dari diriNya sendiri. Dan dia akan menerima mereka masuk Surag di mana sungai2 mengalir). (Ayat 58:22) Al-Hafiz Al-Bayhaqi mencatat bahwa `Abdullah bin Shawdhab berkata, " Ayah dari Abu Abu `Ubaydah bin Al-Jarrah bin Al-Jarrah berkali-kali memuji-muji dewa2 kepada anak lakinya di hari (perang) Badr, dan Abu Abu `Ubaydah terus menghindarinya. Ketika Al-Jarrah terus memuji, anak lakinya yakni Abu `Ubaydah berjalan menujunya dan membunuhnya. Allah menurunkan ayat ini berdasarkan kejadian itu.
Bukankah Muhammad sendiri membunuh kedua paman kandungnya yakni Abul Hakam dan Abdul Bakhtari di Badr? Apakah ini juga contoh sifat Muhammad yang lemah lembut dan mulia? Bagaimana dengan isi hadis ini:
Sunan Abu-Dawud Buku 38, Nomer 4396
"Disampaikan oleh Jabir ibn Abdullah:
Seorang pencuri dihadapkan pada sang Nabi. Nabi berkata: bunuh dia. Orang2 berkata: Dia telah mencuri, wahai Rasul Allah! Lalu kata Nabi: Potong tangannya. Maka tangan kanannya dipotong. Ia dibawa keduakalinya pada sang Nabi dan Nabi berkata: Bunuh dia. Orang2 berkata: Dia telah mencuri, wahai Rasul Allah! Maka Nabi berkata: Potong kakinya. Maka kaki kirinya dipotong.
Orang itu dibawa ke hadapan Nabi untuk ketigakalinya dan Nabi berkata: Bunuh dia.
Orang2 berkata: Dia telah mencuri, Rasul Allah!
Maka Nabi berkata: Potong tangannya. (Maka tangan kirinya dipotong)
Orang itu dibawa lagi untuk keempatkalinya dan Nabi berkata: Bunuh dia.
Orang2 berkata: Dia telah mencuri, Rasul Allah!
Maka Nabi berkata: Potong kakinya. Maka kaki (kanannya) dipotong.
Orang itu dibawa lagi untuk kelimakalinya dan Nabi berkata: Bunuh dia.
Lalu kami membawa dia pergi dan membunuhnya. Kami lalu menyeret dia dan melemparkan dia ke dalam sumur dan menimbuni batu2 di atas tubuhnya. "
Sahih Bukhari Volume 4, Buku 52, Nomer 261:
"Delapan orang dari suku ‘Ukil datang kepada sang Nabi dan mereka merasa udara Medina tidak cocok bagi mereka. Karena itu mereka berkata,”O Rasul Allah! Tolong berikan kami susu.” Rasul Allah berkata,”Aku anjurkan kalian untuk bergabung dengan kelompok unta2.” Maka mereka pergi dan minum air kencing dan susu unta2 (sebagai obat) sampai mereka sehat dan gemuk. Lalu mereka membunuh gembala unta dan melarikan unta2 itu, dan mereka meninggalkan agamanya setelah tadinya mereka adalah Muslim. Pada saat sang Nabi diberitahu hal ini oleh orang yang minta tolong padanya, ia menyuruh beberapa orang untuk memburu para pencuri unta itu, dan sebelum matahari bertambah tinggi, pencuri2 itu dibawa kepada Nabi, dan Nabi memotong tangan2 dan kaki2 mereka. Ia meminta paku2, yang dipanaskan dan ditusukkan ke dalam mata2 para pencuri, dan mereka diterlantarkan di Harra (daerah berbatu di Medinah). Mereka minta air, dan tidak ada seorang pun yang memberi mereka air sampai mereka mati. "
Muhammad merampasi dan mencuri unta2 dari tangan kafir. Tapi kalau orang lain lalu mencuri unta2 itu dari dirinya, sikapnya ternyata sangat sadis luar biasa. Memang mencuri dari kafir itu halal, tapi mencuri dari Muslim itu haram, begitulah hukum amburadul dari si Mamad.
Lo ngomongin untuk tafsir Ayat yang mana sih? Koq jadi OOT?
Adadeh wrote:
Quote:
Didalam Tafsir ibnu KATSIR sendiri banyak menjelaskan tentang Siapa ALLAH dan MUHAMMAD tapi kau sendiri anehnya tidak mempercayai penjelasan2 dari IBNU KATSIR tentang ALLAH & MUHAMMAD
Kalau kau percaya tafsir Ibn Kathir, tentunya kau percaya juga hadis sahih Bukhari dan Muslim yang derajatnya lebih tinggi daripada tafsir, bukan? Lihat tuh contoh2 ahadis yang gue berikan. Tiada kelembutan, belas kasih, pengampunan apapun dari Muhammad terhadap sesama Muslim, apalagi terhadap kafir. Kalau memang Muhammad itu lembut dan memerintahkan Muslim bersikap lembut pada SIAPAPUN, tidak akan ada ratusan gereja, kelenteng, kuil di Indonesia yang dibakari Muslim Indonesia (lalu tidak seorang pun Muslim dipenjara); tidak akan ada pendeta Kristen, Budha, Hindu dibacoki sampai mati; tidak akan ada penutupan gereja secara paksa; tidak akan ada bom Bali, bom Poso, bom Ambon; tidak akan ada paksaan tutup rumah makan saat puasa; tidak akan ada pemancungan gadis2 remaja Kristen di Poso; tidak akan ada penculikan anak2 kafir oleh Muslim; tidak akan ada 9/11; tidak akan ada London 7/7; tidak akan ada bunuh2an Sunni vs Muslim dari 1400 tahun yang lalu sampai detik ini; tidak akan ada pembakaran2 mesjid2 Ahmadiyah oleh Muslim Sunni Indonesia; dll yang tak terhingga banyaknya daftar kejahatan Muslim yang semuanya dimotori oleh ajaran najiz Muhammad!
Hehehehe, jadi ke Peristiwa 911 segala apahubungannya Muhammad dengan Peristiwa 911…, koq tambah jauh aja sih OOTnya?,
Adadeh wrote:
Quote:
Tolong sampaikan Tafsir2 yang menyatakan bahwa Allah itu adalah Muhammad? Atau Allah itu adalah Syetan?..
Setan mana mau ngaku sebagai setan. Tapi orang waras tahu kalau ada nabi yang menghalalkan pembunuhan orangtua sendiri, tentunya nabi itu diinspirasi setan. Gitu!
Ngomong2, kau kok tampaknya tidak percaya ya sama tafsir Ibn Kathir Q 9:24 tentang bunuh ayah kandung sendiri gara2 dia kafir?
Disaat diminta ngeluarin TAFSIR untuk Ayat tsb malah BERASUMSI sendiri dan lari ke tafsir2 untuk ayat lain, tapi disaat tidak diminta untuk mengeluarkan TAFSIR malah dengan pedenya ngeluarin tafsir2 yang bisa digoogling semua orang juga, kumaha atuh iyeu teh ?
Adadeh sepertinya mulai kehilangan kemampuan dalam menangkap sebuah pertanyaan dan pernyataan nih, hati2 kang, itu tandanya anda akan MATI..hihihihihi
Nih Boss gue ulang lagi atas isi Tafsir yang gue minta untuk mempertanggung jawabkan ASUMSI lo sendiri Tolong sampaikan Tafsir2 yang menyatakan bahwa Allah itu adalah Muhammad? Atau Allah itu adalah Syetan?..
Sok siah mana Tafsirna, jangan kabisa teh ngan bikin ASUMSI dan ASUMSI wae…xixixixi
Adadeh wrote:
Quote:
Mana tafsirnya untuk ayat 68.4 ini kalau menurut kau yang ngomong adalah Muhammad sendiri? Sok Siah!
Tafsir Q 68:4 itu bertentangan dengan tafsir 9:23,24, 9:5, 8:12, 8:55, 3:28, 2:24, 2:34, 2:104 dan masih banyak lagi. Untuk bisa melihat mana sebenarnya sifat2 Muhammad yang asli, maka kita harus memeriksa kelakuan dan cara hidup Muhammad di ahadis dan sejarah2 Islam terasli, lalu periksa pula bagaimana sikap para Muslim di dunia yang benar2 mengikuti ajaran Muhammad. Ternyata sikap2 kalifah2 Islam juga sangat buas dan haus darah, persis seperti Muhammad. Muhammad, Abu Bakr, dan Ali membunuhi ribuan pagan, kafirun, murtadin di seluruh jazirah Arabia. Abu Bakr membunuhi 10.000 orang Arab di Perang Yamami. Muslim modern pun rame2 bakar dan tutup paksa tempat2 ibadah non-Muslim; ngebom sana-sini; ngamuk, jadi sangat beringas, dan bahkan main bunuh kalau nabinya dikritik; gampang menghalalkan darah non-Muslim dan lalu main bacok saja; tega bunuh saudara sedarah setanah air non-Muslim dengan alasan membela Allah; tega main rajam, pancung, mutilasi (potong tangan, kaki); perkosa wanita2 Tionghoa Indonesia yang tidak berdosa, membunuh dan membakarnya sambil teriak2 Allahuakbar dll. Dari manakah sikap premanisme Muslim Indonesia ini kalau bukan dari ajaran dan perilaku Muhammad sendiri? Bukankah Muhammad sendiri melakukan itu semua di dalam ahadis, Qur’an, dan Sirat Rasul Allah? Apa lagi yang mau kau sangkal sebenarnya, asbunawas? Apakah sebenarnya kau membutakan matamu jika membaca hal2 negatif yang dilakukan Muhammad dan hanya memilih ayat2 Qur’an manis lembut yang menyamankan hatimu saja?
Hahahahaha, munculin dulu dong tafsir untuk ayat 68.4 itu, biar ente engga cuman ngeluarin tafsir hanya untuk mendukung dan mengkuatkan argumen ente doang. Kalo ente ngeluarin tafsir ayat 68 :4 itu, pemirsa juga jadi tahu bahwa ASUMSI ente bahwa yang ngomong diayat itu adalah MUHAMMAD sendiri bisa terbukti ‘KEBENARANNYA’.., sok siah, mana tafsir 68.4 itu, ane tunggu…
BTW koq ente demen banget ya mengulas tentang sejarah2 peperangan di jaman Nabi dan para khalifahnya, itu mah sama aja dengan ente bercerita tentang Sejarah Perang Dunia I & Perang Dunia II juga. Kondisi Disaat Perang dimana-mana ya sama aja ada peristiwa saling bunuh membunuh, saling menghujamkan pedang, saling menembakan meriam, saling menjatuhkan bom atom, dan sudah pasti banyak nyawa yang melayang, baik dipihak lawan atau kawan, baik dipihak saudara sendiri atau dari pihak musuh, bahkan saudara bisa jadi musuh, dan terjadi saling bunuh.., sebab ya begitu itulah namanya PERANG. Emang menurut ente itu hal yang aneh ? hahahaha, biasa aja tuh menurut ane mah namanya juga lagi PERANG.., Sekali2 lo nonton Film Lord of The Ring-3 deh.., Pada saat perang lagi berkecamuk apa ada tuh yang nyodor-nyodorin pipi biar dielus dan diusap2 sama musuh dengan penuh rasa kasih sayang…hahahahaha.
Kalo Peristiwa Mei mah, itu kan masalah NAFSU yang ada pada diri manusia saja, tergantung MANUSIANYA sendiri, apakah bisa mengendalikannya apa engga? Dan semua perbuatan mereka itu pasti akan ada balasannya koq, tenang aja Boss. Allah tidak BUTA dan Dia Maha Melihat dan Mengetahui atas segala niat dan perbuatan manusia yang telah di Perbuat, jadi ente engga usah terlalu bingung dengan segala tingkah manusia, karena semua manusia tidak harus mempertangungjawabkan perbuatannya ama ente. Iye engga beh ?
Adadeh wrote:
Apakah kau tidak melihat hubungan ajaran Muhammad dengan berbagai kekerasan, tindakan kriminal yang dilakukan para Muslim Indonesia, Pakistan, Inggris, Amerika, Australia, Skandinavia, Iran, Irak, Mesir, Nigeria, Palestina, Rusia, Filipina, Thailang, Malaysia, Singapura, dan di seluruh penjuru dunia? Perlukan kusebutkan satu persatu semua hal memalukan yang dilakukan para Muslim di negara2 itu?
Mengapa kau tidak pernah bertanya pada dirimu apakah sebabnya semua negara2 Islam di dunia itu begitu terbelakang dan tidak mampu bersaing dalam berbagai hal positif dengan negara2 kafir?
Ah ngapain gue mikir jauh2 tentang KEIMANAN sampe ke Inggris, Amerika, Scandinavia, sementara hal2 yang terkecil dalam MENJALANKAN KEIMANAN gue masih perlu gue “benahin” sendiri, , Masing2 kan bisa punya Interpretasi sendiri dalam memahami sebuah kebenaran. Nanti kalo gue mati besok gimana? Sementara IBADAH gue dan Pikiran gue lagi mikirin KEIMANAN orang2 INGGRIS, AMERIKA, SCANDINAVIA, MALAYSIA, SINGAPURE dll..hehehehehe..apa engga rugi…?
ISLAM bagi gue itu mudah, yaitu benahi KEIMANAN diri sendiri dulu, introspeksi dari setiap PERIBADATAN atas dampak yang muncul pada diri sendiri dan orang2 sekitar, dan selalu mencari RIDHO Allah dari setiap perbuatan yang dilakukan, Simple…!
Kalo masalah ke Amerika, Australia, Skandinavia, Mesir, Singapore, Rusia , , hehehe, siapa tahu nanti bokap kasih gue Missi ke sana untuk jalan-jalan.
Lagian engga cuman “ajaran” Muhammad aja koq yang menjadi para pelaku kekerasan di tiap2 Negara. Itu kan karena ente yang ngeblow upnya aja, jadi lo ngangkatnya dari sisi Muslim2 doang yang udah lo benci. Gue yakin para pelaku Kekerasan di dunia dilakukan juga oleh penganut ajaran2 lain.
Elo ngeliatnya kejahatan itu cuman diliat dari sisi darah doang sebagai parameternya. Padahal Kejahatan MORAL di DUNIA sebenarnya jauh lebih mengerikan. Contoh kasus, lo buka Internet terus searching para pelaku KEBEJATAN MORAL disana. Sebab menurut survey sebuah majalah di Amerika mengatakan bahwa sudah lebih dari 200 Juta orang penduduk di Dunia sudah tidak risih lagi melakukan Hubungan Sex Untuk dipertontonkan dan dijadikan Nilai Konsumtif dan sebagai Sumber Mata Pencaharian. Kalo ente mau jujur, silahkan cek berapa persen yang melakukan itu MUSLIM dan Berapa persen mereka yang KAFIR. Silahkan cek sorangan ku ente.
Adadeh wrote:
Quote:
Asumsi Standard para KAFIR sedunia, ‘Pasal2 dalam KUHP selalu dianggap berlaku juga bagi orang yang tak bersalah'.
Masalahnya adalah: SIAPAKAH ORANG YANG TAK BERSALAH ITU MENURUT ISLAM DAN MUHAMMAD?
Lihat
tafsir Q 9:5 masih dari Ibn Kathir:
﴿فَإِن تَابُواْ وَأَقَامُواْ الصَّلَوةَ وَءاتَوُاْ الزَّكَوةَ فَخَلُّواْ سَبِيلَهُمْ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ﴾
(But if they repent and perform the Salah, and give the Zakah, then leave their way free. Verily, Allah is Oft-Forgiving, Most Merciful.) Abu Bakr As-Siddiq used this and other honorable Ayat as proof for fighting those who refrained from paying the Zakah. These Ayat allowed fighting people unless, and until, they embrace Islam and implement its rulings and obligations. Allah mentioned the most important aspects of Islam here, including what is less important. Surely, the highest elements of Islam after the Two Testimonials, are the prayer, which is the right of Allah, the Exalted and Ever High, then the Zakah, which benefits the poor and needy. These are the most honorable acts that creatures perform, and this is why Allah often mentions the prayer and Zakah together. In the Two Sahihs, it is recorded that Ibn `Umar said that the Messenger of Allah said,
terjemahan:
(Kemudian jika mereka bertaubat dan mendirikan sembahyang serta memberi zakat, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.) Abu Bakr As-Siddiq menggunakan ayat ini dan ayat terhormat lainnya sebagai alasan memerangi mereka yang tidak mau bayar Zakah. Ayat ini menginjinkan memerangi orang lain sampai orang tersebut memeluk Islam dan melaksanakan hukum dan kewajiban Islam. Allah menyatakan hal2 yang paling penting dalam Islam, dan juga yang hal penting lainnya. Sudah jelas bahwa hal2 terpenting dalam Islam setelah Shahadah (pengakuan) adalah sembahyang bagi Allah yang Maha Mulia dan Maha Tinggi, lalu Zakat bagi yang miskin dan yang membutuhkan. Hal2 ini merupakan perbuatan yang paling terhormat yang dapat dilakukan manusia, dan karena itulah Allah seringkali mengatakan tentang sembahyang dan Zakat secara bersamaan. Dalam dua Shahih dinyatakan bahwa Ibn ‘Umar berkata bahwa Rasul Allah berkata,
Q 9:5 itu sudah menjelaskan bahwa orang2 yang bersalah di mata Muhammad adalah yang menolak masuk Islam dan Muslim harus memerangi mereka sampai mereka menjadi Muslim, menyembah Allah, sholat, bayar Zakat. Apakah kau ini memang benar tidak tahu atau cuman pura2?
Hehehehe, Standard atuh boss dalam sebuah AGAMA mah, orang yang diluar dari Bagian sebuah AGAMA tsb, maka itulah orang yang SALAH/SESAT, ane aja disebut DOMBA2 TERSESAT koq oleh Agama “sebelah”. Bahkan ISLAM juga kan disebut “AJARAN SYETAN” ama ente sehingga ente sekarang lagi berjuang agar ORANG2 ISLAM meninggalkan ISLAM itu sendiri. Lalu apa anehnya? Biasa2 aja tuh.
Jadi kalo yang namanya dalam sebuah KEYAKINA/ AGAMA ketika ada manusia lain diluar bagian dari AGAMA/KEYAKINANNYA, maka disebut sebagai orang yang SALAH. Dan itu mah standard, engga ada anehnya…!
Adadeh wrote:
Quote:
Ah yang bener ? Emang ente waktu itu hidup juga dijaman Rasul ?. Paling dari baca-baca juga tahunya kan ? dan hasil2 baca-baca ente ama ane bisa beda pKaungan karena sumber2 yang dibacanya juga berbeda.
Silakan tunjukkan keterangan dari Qur’an, ahadis sahih, Sirat, atau literatur sejarah terasli Islam (Tabari, Ibn Ishaq, Ibn Sa’d, Moubarakpuri) yang menyatakan kafir terlebih dahulu menyerang, menjarah, merampoki Muhammad dan kaum Muslim. GUE JAMIN LO BAKAL TIDAK PERNAH MENDAPATKANNYA. Sok, siah, aku tantang dirimu. Silakan tunjukkan pengetahuan sejarahmu tentang Islam!!
Hahahahahahahahahahahahahaha, sampai DUNIA mau kiamat juga engga bakalan SAMA!, elo baca referensi yang sama dengan ane tapi kalo ente sama ane menginterpretasikannya berbeda? Sama aja dengan si JAKA SEMBUNG lagi baca Surat, kagak nyambung kalopun berdebat. Dari sisi KEIMANAN saja ente udah beda sama ane, lalu apalagi yang mau disamakan?...Konyol lu ah !..
Elo aja menafisrkan QS 68.4 sudah jauh berbeda sama ane meskipun referensinya sudah sama…, lah sekarang yang mau kita cari apanya?…dari namanya saja sudah JELAS BEDA, Ane KAUM MUSLIMIN sementara ente KAUM KAFIRIN….hehehehhe, Terus mau cari persamaan dimananya?
Adadeh wrote:
Quote:
"Tetapi jika mereka membiarkan kamu dan tidak memerangimu serta mengemukakan perdamaian kepadamu, maka Allah tidak memberi jalan kepadamu (untuk memerangi) mereka". (SQ 4:90)
Dari tafsir Q 9:5 sudah jelas disebutkan bahwa orang2 yang menolak Islam, tidak mengakui Allah sebagai tuhan, tidak mengakui Muhammad sebagai rasul tuhan, menolak bayar zakat, menolak melakukan sholat diangap Muhammad sebagi orang2 yang memerangi Islam, Allah dan rasulnya. Yang mengatakan bahwa Allah bukan tuhan dan Muhammad bukan rasul tuhan dianggap MEMFITNAH sehingga layak dibunuh karena FITNAH DIANGGAP LEBIH KEJAM DARIPADA PEMBUNUHAN. Silakan baca keseluruhan tafsir Q 9:5 yang gue kutip di atas.
Yang menyembah illah lain selain Allah SWT dianggap melakukan shirk dan harus diperangi sampai mereka tunduk di bawah Islam dan menyembah Allah SWT.
OOT wae manehmah, yang gue sampaikan itu ayat 4:90, bukan ayat 9:5, kumaha ieu teh? Aya-aya wae….! (Jarwo Kwat Mode ON)
Kalo nanti gue bahas ayat 9:5, nanti ente malah OOT lagi ke ayat 10.3, disaat gue bahas Ayat 10.3 habis itu ente malah OOT lagi ngebahasnya ayat 11.30…, kumaha ieu teh begini terus, apakah ini menunjukan daya tangkap ente dalam membaca Reply orang lain dikarenakan kemampuan otak ente mulai melemah (d/h LEMOT)…Hati-hati lo beh, itu tandanya ente Bakalan MATI…, hehehehe
Sok atuh bahasnya satu-satu ane kan ngajuin ayat itu tentang ayat QS 4:90, nah. gimana tuh menerut ente, dan tolong diperkuat dengan tafsirnya dan ane sama sekali tidak memerlukan ASUMSI ente tentang ayat tsb…monggo.
Adadeh wrote:
Quote:
Setau gue sih Surga = EYD, Syurga = Ejaan lama, emang kau bikin ayat tsb dalam dua jaman yang berbeda sekaligus?
Itulah kalau pengetahuanmu cuman sesempit itu.
Q 7:13 (Qur’an bahasa Indonesia versi tahun 2000)
Allah berfirman: Turunlah engkau dari Syurga ini, kerana tidak patut engkau berlaku sombong di dalamnya; oleh sebab itu keluarlah, sesungguhnya engkau dari golongan yang hina.
Q:7:13 (Qur’an bahasa Indonesia versi tahun 2007)
Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka ke luarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".
Lihat tuh kata Surga dan Syurga ternyata sama artinya, dan dua2nya termasuk dalam ejaan baru.
Nah tumben nih nyambung antara penjelasan dengan pertanyaan, yang ini gue bisa nerima nih penjelasan dari ente. tapi Bukankah Versi tahun 2000 itu lebih lama dari Versi 2007, bedanya aja udah tujuh tahun…gimana sih?….(Ngetest lagi, kira2 masih nyambung engga antara pertanyaan sama jawaban).
Ok, kalo gitu, apa Definisi SURGA menurut ente, koq engga dijawab, pan ane udah kasih Clue untuk mempermudah penjelasan ente. Kau bisa menyampaikan referensi tentang perbedaan Syurga dan Surga, tapi definisi Surga/Syurga engga jawab…, sok siah rek kabur kamana deui… ?
Adadeh wrote:
Quote:
Hahahaha, emak kau sendiri kalau diminta dijelaskan secara fisik ya pasti akan dijelaskan kayak gini juga atuh euy!
Jadi gimana nih, percaya atau tidak para houris di surga berdada montok dan bahenol siap disetubuhi Muslim? Muslimahnya dapet apaan, jang? 72 malaikat perjaka berdada bidang dan berpenis besar yang siap menggilirinya? Silakan baca tuh keterangan para ahli agama Islam Indonesia tentang BIDADARI BERDADA MONTOK .
Pan gue udah ngejelasin sama si MSAW juga, kalo namanya kehidupan, kalo yang dibicarakan dari sisi SEX ya engga jauh2 dari cerita tentang Organ2 Sex dan Pejelasan tentang FITURE2 dari Sex itu sendiri. Apanya yang aneh dengan DADA MONTOK? Ane juga doyan koq kalo makan sama Dada Mentok apalagi ditemenin sama yang berdada montok….hahaha.
Adadeh wrote:
Juga masih dari para ahli agama Islam Indonesia: PERSETUBUHAN DENGAN BIDADARI
(thanks berat to Muhammad SAW yang menunjukkan buku2 Islam Indonesia yang mendukung ‘fitnah’ FFI).
Ah siapa yang nolak kalo ditemanin sama Bidadari di Surga disaat manusia-manusia lain lagi DIRENDEM DIPANASNYA API NERAKA YANG MENYALA-NYALA.?
Allah sudah menghalalkan Istri gue untuk gue tiduri setelah melalui Aturan2 dan cara2 yang diperintahkan dan ditentukan olehNYA, apakah Aneh?
Dan Ketika Allah sudah menghalalkan Bidadari di Surga untuk menjadi “teman” sebagai “Hadiah” bagi manusia dikarenakan ketika di DUNIA manusia tersebut mematuhi aturan2 dan segala perintah yang diperintahkan dan ditentukanNYA, apakah Aneh juga?
Engga sembarang orang Boss bisa masuk Surga, dikira gampang masuk surga dan dapetin Bidadari?.
Pingin Foto bareng sama Tamara aja prosedurnya susah dan harus ada ijin dari yang punyanya (Suaminya)…., apalagi pingin dapatin bidadari…wah ane juga masih Mimpi nih…hihihihi.
Adadeh wrote:
Quote:
Ente tuh seharusnya yang mikir, masa di SURGA tempat yang Allah SUCIkan ada situasi kayak gitu?
Lah, kumaha atuh mun kitu keteranganana ti ahadis jeung Qur’an? Itu semua buku2 Islam Indonesia salah ya? Kau pikir kau lebih tahu tentang Islam daripada para penulis buku dan para pengumpul ahadis?
Nah disitulah, makanya ente harus mulai mikir, tulisan2an dari Buku2 ISLAM saja harus kita teliti ke shahihannya, apalagi omongan dan tulisan2 orang2 diluar ISLAM kayak ente yang KAFIR ini, makanya jangan mimpi ASUMSI2 ente bisa dipercaya dan ditelan mentah2 oleh MUSLIM, apalagi ame ane…, Faham jang?
Adadeh wrote:
Quote:
Simpelnya gini aja deh : Apakah setelah Mati "nasib" Sharon Stone, sama si Katro yang Miskin dan Gelandangan kedua2nya sama2 tidak mendapatkan apa-apa setelah kematiannya. padahal selama HIDUP DI DUNIA, GAYA HIDUP dan NASIBNYA sudah jauh berbeda?
Miskin dan kaya tidak ada hubungannya dengan moral dan akhlak. Katro yang miskin bisa jadi jahat, iri, dan kejam; Sharon Stone yang kaya bisa jadi baik hati, pemurah, dan penyayang. Gaya hidup dan nasib semuanya berada di tangan manusia sendiri. Katro bisa memperbaiki nasibnya dengan melakukan Hukum Golden Rule dalam usahanya. Contohnya, jika Katro berusaha berdagang, dia akan menyajikan produk yang terbaik yang bisa dihasilkannya, tidak menipu konsumen, tidak mencari keuntungan yang luarbiasa, ramah pada konsumen. Kebaikan Katro akan menular dan dirasakan konsumennya, sehingga mereka menjadi suka padanya dan menyebarkan berita baik tentang dirinya kepada orang2 lain. Dengan demikian, nasib Katro pun semakin membaik. Jutaan orang setiap hari telah mengalami hal lumrah ini, termasuk diriku pula.
Yang hidup di dunia hanya untuk mencari kepuasan kekayaan, kekuasaan, nafsu seksual, pengakuan martabat saja akan mengalami kekosongan dalam hatinya. Di dunia ini, manusia hanya menemukan kebahagiaan murni dari melakukan kebaikan tulus kepada orang lain seperti mengasihi, menolong, melindungi sesamanya sama seperti dirinya sendiri ingin diperlakukan. Tidak ada kebahagian yang lebih besar daripada itu, tiada perbuatan yang lebih mulia daripada itu. Yang mencari dan melakukan kasih akan mendapatkan kasih; yang mencari dan melakukan kejahatan akan ditimpa kejahatan pula.
Berdasarkan nalar dan nurani yang dimiliki manusia, sudah jelas bahwa orang yang hidupnya penuh kasih di dunia, maka setelah mati orang itu akan pergi pula ke tempat yang penuh kasih. Orang yang hidupnya penuh benci dan kekerasan, maka setelah mati akan pergi pula ke tempat yang penuh kebencian dan kekerasan.
Jawaban ente engga nyambung mulu sama pertanyaan, aneh gue, yang gue tanya kan adalah SETELAH KEMATIANNYA…, masa ketika dua2nya MATI, bangkenya cuman jadi makanan cacing doang?. Itu beh yang gue tanyain, bukan proses kehidupan ketika di Dunianya.
Si SHARON STONE yang ngesek di Basic Instinc dan disorot sama kamera dan dibayar Puluhan Jutaan Dollar dari Hasil Esek2nya dengan Michael Douglas, dibandingkan dengan si Katro yang Gelandangan Miskin dan Sholeh sampai harus berjuang untuk hidupnya dengan modal kemiskinannya, tapi ketika MATI, masa cuman jadi SANTAPAN CACING doang, enakan jadi SHARON STONE dong kalo gitu…
Adadeh wrote:
Quote:
Hari ini bisa jadi Amerika dan Gereja menolak “GOLDEN RULE” MENIKAHKAN GAY & LESBIAN, namun ketika KAUM GAY & LESBIAN semakin BANYAK dan menjadi penduduk terbanyak, maka bukan tidak mungkin HUKUM GOLDEN RULE pun akhirnya melegalkan Hukum Pengesyahan Pernikahan bagi Kaum Gay & Lesbian, karena Gay & Lesbian adalah HAK ASASI MANUSIA. Hmmm!
Hal itu tidak pernah terjadi di sepanjang sejarah manapun di dunia ini. Walikota San Francisco berusaha melegalkan perkawinan sesama jenis, tapi gubernur Kalifornia Arnold Scwarzenegger membatalkannya karena memang sebagian besar rakyat Kalifornia menentang hal itu. Orang waras manapun akan menentang hal2 yang melanggar nurani dan nalar.
Gue tanya ame lo, kalo gay dan lebiannya punya Prilaku baik dan Solehah, apa ente mau nentang juga, misalkan yang jadi Gay nya dan Lesbiannya Kaya, terus kekayaannya dia Sumbangkan untuk Bantuan Kemanusiaan dan menyelamatkan manusia yang kekurangan, apakah itu bertentangan dengan Nurani dengan prilaku Kemanusiaannya?
Nih omongan lo : Sharon Stone yang kaya bisa jadi baik hati, pemurah, dan penyayang.,
Nah gue juga punya ASUMSI dong kayak ente, Gay yang kaya juga bisa jadi baik hati, pemurah, dan penyayang.,, Begitu juga dengan Kaum Lesbian : Lesbian yang kaya bisa jadi baik hati, pemurah, dan penyayang. Pertanyaan gue bukankah Hukum Golden Rule telah mereka jalankan, tapi kenapa keberadaan mereka ente tentang juga?
Maaf ya bukan artinya ane bikin statement ini seakan2 ane melindungi kaum Gay dan Lesbian, karena sudah jelas, Gay dan Lebian dalam ISLAM adalah Haram termasuk perbuatan TERKUTUK, nah gue pingin liat nih dalam “agamanya adadeh” apakah “haram” juga?
Adadeh wrote:
Quote:
Kalo Para Kaum Gay & Lesbiannya memiliki sifat2 Golden Rule juga dengan saling mencintai dan selalu saling mengasihi antar sesama manusia, kenama kau katakan bertentangan dengan Nurani? Gimana sih maksud lo
Nurani itu berhubungan dengan etika dan moral. Nalar berhubungan dengan akal dan logika. Jika hanya karena manusia2 mengaku saling mencintai dan mengasihi lalu merasa boleh berhubungan seks, maka lalu sah2 saja dong anak ibu, ayah anak, adik kakak, paman keponakan melakukan hubungan seks. Tentunya tidak begitu dalam masyarakat normal sebab semuanya itu bertentangan dengan nurani dan nalar. Hasil sexual insest menghasilkan anak2 bergen lemah, mudah terkena penyakit, dan hal itu sudah terbukti di dunia nyata. Hubungan gay adalah salah dan menyimpantg sebab mereka melakukan sodomi dan ini tentunya tidak sehat karena kotor dan merusak organ anus yang memang tidak didisain untuk melakukan hubungan seksual. Para pelaku homoseks pria seringkali berupaya bertingkah laku bagaikan wanita, dan homoseks wanita seringkali berupaya bertingkah laku bagaikan pria. Mereka tahu ada ketidakseimbangan hormon dalam diri mereka. Seringkali homoseks wanita menyuntikkan hormon pria ke dalam tubuhnya untuk bisa tampil lebih maskulin, sedangkan homoseks pria seringkali pula menyuntikkan hormon wanita ke tubuhnya untuk bisa tampil lebih maskulin. Semua ini tidak wajar, bertentangan dengan nurani, dan orang bernalar bisa melihat menumpuknya segala masalah dalam hubungan homoseksual dan akibatnya.
Yang gue tanyakan disini adalah, artinya Hukum Golden Rule ternyata tidak UNIVERSAL, karena aturan2an juga tidak berlaku juga bagi orang2 yang menjadi Pelanggar dari Hukum tsb? bukan begitu?...artinya GAY dan LESBIAN dianggap “KAFIR” dari GOLDEN RULE meskipun dia menjalankan Hukum dan Aturan2an dalam GOLDEN RULE menjadi manusia2 yang “SHOLEH”. Bagi mereka yang Gay dan Lesbian bisa saja mereka beralasan bahwa “Karakter2” yang ada pada diri mereka hanyalah sebuah penyakit, tapi mereka bisa BERSIFAT MULIA dalam menjalankan Golden Rule.
Kalau seandainya Kaum Gay dan Lesbian ditentang juga dengan hukum Golden Rule, kalo gitu apa bedanya dengan aturan2an dan Hukum2 dalam agama lain? Yang selalu ada OKNUM yang dianggap SESAT bagi mereka yang berdiri diluar pagar “agama”/Hukum itu sendiri.
Gue kirain Para GAY dan LESBIAN dirangkul juga toh sama Agamanya ADADEH, ternyata dianggap “KAFIR” juga dari Agamanya Adadeh…hihihii
Adadeh wrote:
Quote:
Kenapa salah? Mereka juga manusia, mereka punya hak asasi manusia dan Golden Rule juga hanya berprinsip selama tidak menyakiti orang lain dan selalu menunjukan cinta dan kasih antar sesama, maka itulah Golden Rule pada diri manusia.
Jadi kau adalah pendukung pedofilia? Atau jangan2 kau sendiri adalah pedofil ya?
Pedofilia adalah kelainan seksual yang menyimpang dan korbannya adalah anak2 yang tidak tahu apa2. Di negara2 kafir non-Islam, pedofil dimasukkan penjara karena memakan korban anak2 kecil. Masyarakat normal memang sudah seharusnya melindungi anak2 mereka yang tak berdaya menghadapi pedofil2. Muhammad bukannya melindungi anak2, tapi memanfaatkannya sebagai pemuas hasrat seksualnya.
Aisyah berusia 9 tahun dan belum tahu apa2 tentang seks, sehingga karenanya dia tidak bisa memberi keputusan seksual penuh tanggung jawab dan mengerti segala konsekuensinya. Persetubuhan seksual tanpa persetujuan kedua belah pihak yang sadar dan mengerti penuh makna dan konsekuensi hubungan seks adalah termasuk perbuatan perkosaan. Aisyah tidak tahu apa itu seks karena masih terlalu muda. Dengan demikian Muhammad melakukan perkosaan terhadap Aisyah.
Seluruh orang waras juga merinding jika melihat anak 12 tahun melahirkan bayi. Anak kecil itu belum tahu bagaimana caranya mengurus diri sendiri secara mandiri, apalagi merawat dan menafkahi bayinya. Abu Bakr (ayah Aisyah) saja kaget ketika Muhammad mau mengawini anak perempuannya.
Hahahaha, balik deui ka Aisyah.., padahal sudah banyak yang menerangkan tentang Pernikahan Rasul dengan Aisyah, di searching pake Google juga ane yakin dapet tuh penjelasan yang super jelas, tapi ketang tetep aja bagi adadeh mah, bahwa ASUMSI AING LAH PANGBENERNA MAH ! hahahaha
Kembali ke laptop, jadi Gimana nih Gay dan Lesbian yang menjalankan Hukum2 Golden Rule, apakah dianggap “kafir” juga?
Monggo…(mudah2an engga OOT nih jawabannya)
Adadeh wrote:
Quote:
Iya lah gue ngerti, kau lebih seneng berteman dengan kaum lesbian & gay yang berhati baik dan mencintai sesama daripada berteman dengan Muslim, ane juga ngerti koq…hihiihihihi
Aku suka berteman pada siapapun. Karena tinggal di Indonesia, tentunya aku punya banyak teman dan saudara Muslim dan aku mencintai mereka. Mereka adalah Muslim2 KTP yang tidak tahu sama sekali bahwa Muhammad membunuhi begitu banyak kafir, melakukan pedofilia, pemerkosaan terhadap para tawanan wanita kafir, membunuh paman2 kandungnya sendiri, menikahi istri anak angkatnya sendiri. Yang mereka tahu hanya yang bagus2 dan enak didengar saja dari para ustad dan imam mesjid. Aku pun punya teman2 gay dan lesbian dan aku pun menghormati mereka semua, sama seperti diriku pun ingin dihormati oleh mereka.
Ya iya lah, kalo yang namanya berteman yang harus dilihat itu adalah setiap Kebaikan yang ada pada diri Mereka kalo kita melihat sisi2 Keburukan dan Kesalahan mereka doang, itu tandanya kita sendiri sudah bukan teman yangbaik bagi mereka. Ane juga banyak koq punya staff yang KAFIR dan tidak satu keyakinan sama ane, apakah ane pecat mereka gara2 mereka KAFIR, AGNOSTIK. ATHEIS... ? Tidak juga,
Masalah KEYAKINAN mereka terhadap TUHAN, harus mereka pertanggung jawabkan dengan TUHAN, bukan terhadap ane apalagi terhadap ente…., kikikiki…
Adadeh wrote:
Quote:
Kalau gitu kau bisa membuktikan engga, kenapa kau bisa mencium bau kentut padahal kau tidak bisa melihat wujud kentut itu sendiri….? Hahahahaha, konyol banget sih lo.
Habis ini kau nanya, jadi SURGA dan NERAKA itu sama dengan Kentut ya? Hahahahahaha…
Apakah kau pernah mencium bau surga dan neraka sehingga tahu wujud surga dan neraka itu sendiri? Semua yang kau tahu tentang surga dan neraka Islam hanyalah dari mulut Muhammad saja dan TIDAK ADA BUKTI yang mendukungnya. Yang jelas nyata: Qur’an, ahadis sahih, Sirat, semunya mencatat tindakan2 kriminal Muhammad dan para pengikut Muhammad tulen sampai saat ini pun masih terus melakukan sunnah nabi yang kriminal itu.
Itulah yang namanya IMAN bung!, aku mempercayai penjelasan2 dari seorang Muhammad secara KESELURUHAN, termasuk tentang SURGA, meskipun ane sama sekali tidak pernah bertemu dengan yang namanya Muhammad. Tapi kenapa ane bisa sangat YAKIN dan PERCAYA atas setiap yang diucapkan Muhammad meskipun ane sendiri tidak mendengar langsung ucapan2 dari mulutnya…, ITULAH NAMANYA IMAN!. IMAN mempunyai Kekuatan melebihi Akal. Makanya jangan salah, Allah lebih mencintai orang yang BERIMAN daripada Orang yang berakal yang hatinya…telah tertutup rapat2 dengan NILAI2 KEIMANAN.
Adadeh wrote:
Quote:
ente punya IMAN engga terhadap TUHAN?
Pertanyaan basi dan sudah kujawab berkali-kali. Mau OOT ke agama lain, ya?
Hahahahahaha, kau tidak suka orang lain OOT, tapi kau sendiri tukang OOT, disuruh menyampaikan Tafsir tentang Ayat 68:4 tapi kau malah meracau ngomongin tafsir 9:23,24, 9:5, 8:12, 8:55, 3:28, 2:24, 2:34, 2:104, Apakah menurut ente itu engga OOT?
Adadeh wrote:
Quote:
Elo mah masih bisa mentafsirkan apa yang sudah menjadi tafsir, itupun tafsiran elo masih m****-m**** terhadap tafsir itu sendiri,
Mmm…. Biasa ngomong kasar karena melakukan sunnah nabi tentunya. Memang hanya seginilah hasil ajaran moral sang preman padang pasir.
Hahahahaha, ane ngomong m****-m**** aja dibilang kasar ama dia, setau ane kalo yang namanya m**** itu engga Kasar beh..tapi banyak mengandung airnya. Cengeng pula kau ah ternyata.