Lelaki ARAB : TERNAK lebih berharga dari wanita

Forum ini mengenai (1) kehidupan dan perilaku seksual Muhammad dan (2) isi dan penerapan hukum2 seksual Islam dalam masyarakat Muslim.
Post Reply
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Lelaki ARAB : TERNAK lebih berharga dari wanita

Post by ali5196 »

User avatar
pod-rock
Posts: 829
Joined: Tue Nov 28, 2006 1:25 pm

Post by pod-rock »

http://www.sullivan-county.com/id4/p2.htm

Masih saja demikian – pria arab memperlakukan ternak mereka lebih baik dari wanita mereka.

by Arlene Peck

BrookesNews.Com

28 May 2007

Beberapa tahun lalu saya menulis kolom berjudul: “Pria Arab dan ternak mereka.” Disitu saya jelaskan bagaimana wanita arab diperlakukan lebih buruk dari pada hewan2 tsb. Tidak heran, wanita arab menghargai isi kolom saya itu. Sedang pria mereka, boleh dibilang banyak yang membenci saya. Jadi, dalam usaha terus menerus saya agar “adil dan tidak berat sebelah,” saya putuskan utk ‘mengunjungi’ kembali komentar2 saya enam tahun lalu itu dan ingin melihat apa situasinya bagi para wanita sudah membaik didalam dunia muslim ini.

Mari kita mulai dengan Kerajaan Saudi Arabia. Meski ada fakta bahwa ini adalah sebuah negara yang paling menindas wanita dan markas pendanaan dan pelatihan teroris, mereka masih saja menjadi teman baiknya Presiden George W. Bush. Siapa yang bisa lupa pada foto dia yang bergenggaman tangan dengan “Paman Bandi” dan mengesankan mereka sedang berjalan kearah matahari tenggelam? Atau, yang katanya konferensi “penuh wawasan” yang mereka adakan untuk perdamaian dunia?

Para wanita yang tersedak nafasnya dalam burka2 hitam yang harus mereka pakai, telah meyakinkan saya bahwa keadaan yang mempermalukan mereka itu belum lagi berubah. Meski begitu “spesialnya” sikap primitif orang2 saudi terhadap wanita2 mereka, sebenarnya sikap mereka tidaklah unik bagi Saudi saja. Para wanita dinegara2 Arab khususnya dan didunia muslim umumnya semua diperlakukan tidak benar.

Didunia islam, meski ajarannya kita kenal barbar. Tapi ingat bahwa cara mereka memperlakukan wanita adalah hasil dari filosofi superioritas dan dominasi kaum prianya. Didunia modern, wanita waras mana yang akan tertatih-tatih berjalan, seperti kambing, dibelakang bajingan, yang mungkin tidak akan bisa nge-date sungguhan dimanapun didunia ini? Tapi, didunia mereka, bajingan itu, bagaimanapun jelek rupa dan tingkah lakunya, adalah “Tuan dan Junjungan” dan berhak utk memaksakan kehendaknya (meski salah) pada wanita2 malang, apakah itu istrinya, anak perempuannya atau saudara perempuan lainnya.

Bersamaan dengan itu, mereka malah berharap para wanita mereka hidup dengan sikap tunduk, berjalan tiga langkah dibelakang mereka, dan jika kondisi mengharuskan, mencium tanah bekas mereka berjalan. Para wanita, mereka pikir, melakukan ini dengan suka hati dan senyuman tapi mereka tidak akan tahu karena ada burka yang menutupi wajah2 wanita itu. Saya dulu menulis bahwa keseluruhan agama islam ini didasarkan pada kata “Submission/sikap tunduk/patuh”. Ini mungkin satu-satunya alasan para lelaki tidak punya perasaan harga diri atau punya apresiasi akan identitas mereka sendiri. Mungkin ini asalan mereka memperlakukan hewan ternak mereka lebih baik?

Saya menulis bertahun-tahun lalu, “Hewan dan wanita punya satu kesamaan: dua-duanya berguna utk berkembang biak. Dalam hal fundamentalis islam, wanita dipakai sebagai biang utk beranak pinak para calon teroris, atau sekarang, seringnya utk pembom bunuh diri. Pikir2 lagi, kambing dan unta malah lebih baik. Mereka tidak pernah dipaksa pakai kain karung yang panas dan menyesakan dada itu.”

Dasar pemikirannya teman-teman, adalah bahwa situasi tsb tahun2 ini tidak berubah satu titikpun. Saya terkejut bahwa pria2 arab, dengan sikap primitif dan kasar pada para wanita, sekarang membiarkan mereka punya lubang untuk mata pada burka mereka. Pikir2, gimana mereka makan spaghetti dengan pakaian mirip karung itu? Saya diberitahu oleh ahlinya bahwa bahkan mereka (para wanita itu) yang “dirasa” sering main mata akan berakhir dengan kematian. Ini yang mereka sebut “honor killing”.

Para wanita memulai kehidupan mereka dibawah kontrol dari sebuah pemikiran disfungsional yang menuntut mereka utk tunduk dalam segala hal pada mereka. Tapi, hey, kelompok ini juga cukup adil dan seimbang. Bagi mereka, ini bukan hanya para wanita yang dijadikan target siksaan seumur hidup. Mereka menuntut non muslim juga tunduk pada mereka. Malah, Quran bahkan menyatakan jika kau bukan golongan mereka tapi seorang yahudi, kristen, hindu atau buddhis, maka anda harus masuk islam atau ditundukkan sebagai Dhimmi atau M*A*T*E*K (DEAD DEAD DEAD).

Hey, jika seorang wanita dipusat taman dunia, Saudi Arabia, tidak boleh memberi suara, menyetir mobil, atau keluar rumahnya tanpa ada lelaki yang mengantar gerakan2nya, kenapa harus beda utk para turis? Bayangkan tidak boleh berenang dikolam renang hotel international jika anda sungguh2 percaya iklan promosi mentri pariwisata dan turis mereka dan pergi berkunjung kesana. Saya dengar tentang satu orang wanita yang ada disana utk ikut konferensi dan boleh berenang dikolam renang hotel; tapiiiiii, harus pada jam enam pagi hari. Dia sendirian dikolam, tapiiiiii juga harus pakai ….. BURKA. (bayangkan… hi hi hi, berenang pake burka, kaya lontong basah!!!!)

Penduduk dunia lain semua tertawa dan membicarakan tentang “kehidupan layaknya anjing.” Para wanita mengeluh mereka tidak bisa menyuruh suami utk membuang sampah. Saya pikir mayoritas wanita arab mau menukar tempat mereka dalam sekejap dengan anjing Pudel amerika. Kenapa tidak? Disana merekalah yang jadi sampah.

Bahkan hewan boleh mendapat kenikmatan seksual. Para wanita? Pria arab tidak tahan berpikiran wanita2 mereka boleh menikmati seks. Lagipula, mereka bagusnya Cuma buat beranak saja. Jadi, dengan pola pikir demikian, anak2 wanita disubjekkan pada penyunatan kelamin, dg demikian mereka sulit mendapat kenikmatan seks, ini sering dilakukan tanpa alat2 steril, pembiusan setempat atau anestesi dan pharmaceutical lain utk mengurangi rasa sakit. Dan, bagi para pria jahat dan ***** ini, wanita yang belum ‘disunat’ dianggap ‘kotor’ dan ‘tidak cocok’ utk dijadikan pengantin.

Oh, apa saya sudah bilang bahwa Muhammad juga menikahi pengantin berumur enam tahun? Dengan orang itu sebagai suri tauladan, apa yang bisa kita harapkan? Tentu saja, jawaban mereka adalah utk ‘menyunat’ semua anak2 perempuan seumur demikian agar mereka tidak mendapat kenikmatan seks. Tapi, mereka juga “adil dan seimbang.” Quran mereka mengagungkan anak2 lelaki juga. Pastilah, saya ingat ketika berkelana dinegara muslim saya lihat ada anak lelaki muda berjalan dan berpegangan tangan dengan lelaki tua yang bukan sanak saudaranya.

Ah, tapi jika hewan terluka, dijamin pasti dibawa ke dokter hewan setempat atau keahli pengobatannya. Jika wanita mencari pengobatan dinegara muslim ingin mendapat pertolongan, yang paling bisa mereka harapkan adalah pertanyaan2 mistis dari jarak jauh tanpa sentuhan tangan. Mereka harus melalui perantara utk menjelaskan segala sesuatu kepada si dokter, dan lalu si dokter menjawab balik lewat perantara itu juga. Gila ngga?

Tunggu, masih ada lagi! Jangan sampai deh seorang wanita arab punya selingkuhan dengan lelaki lain atau pernah diperkosa oleh ayahnya, saudara atau sepupu dll. Salah siwanita itu sendiri jika begitu dan dia harus dibunuh karena kelakuan seksual yang dipaksakan terhadapnya itu. Selalu salah sikorban wanita. Jika keluarga menuntut balas kehormatan mereka, tidak pernah jadi kesalahan mereka.

Kambing malah lebih baik lagi. Tidak ada yang membunuh kambing utk membalas kehormatan siapapun. Karena para pria menyedihkan ditanah muslim ini, jauh atau dekat, bahkan di Amerika sekalipun, merasa tidak aman mempertahankan kontrol terhadap para wanita mereka, lebih dari 100 juta jumlah mereka telah disunat; puluhan ribu telah dibunuh atas dasar ‘honor killing’ ini.

Ironisnya, islam mengaku melarang kekerasan dan diskriminasi terhadap wanita kecuali pemukulan sekali-kali. Lebih dari 1400 tahun lalu, katanya islam menghargai wanita. Katanya Quran berulang-ulang menegaskan persamaan antar gender, menyatakan: “dan untuk wanita adalah hak atas lelaki sama seperti lelaki atas wanita.” Islam memberi wanita hak yang sama utk melakukan perdagangan, utk mendapat penghasilan dan memperoleh harta milik. Wanita juga punya hak utk mencerai suaminya. Mereka bisa minta cerai jika secara fisik, mental atau emosional merasa disiksa. Mereka bahkan bisa mencerai suami jika tidak bisa memenuhi kebutuhan seks mereka. Katanya: jangan coba itu sekarang atau anda bisa dirajam sampai mati dalam sekejap. Wow, saya bertanya-tanya dimana PBB ketika hal itu terjadi! Cuma gitu saja tentang hak asasi manusia.

Orang2 ini sama sekali tidak peduli dengan demokrasi. Mereka menertawakan usaha2 kita dan memandangnya sebagai tanda kelemahan. Bagi mereka, kekuasaan adalah kekuatan. Hal mendasar dalam isu ini adalah, bagi pria arab itu adalah kekuasaan. Mereka sepenuhnya mengerti konsep bahwa “Senjataku lebih besar dari senjatamu, dan saya tidak akan ragu memakainya.” Hal seperti itu pasti akan membuat anda terpaksa memperhatikannya. Anda tidak bisa memeluk seekor kecoak, dan itu temanku, adalah apa yang kita perjuangkan.

Negosiasi dan memperlakukan mereka seperti partner hanya menghasilkan kebencian mereka belaka. Konsesi apapun yang dibuat bagi mereka hanya mengundang lebih banyak agresi. Israel telah sadar akan hal ini dari dulu kala. Bagaimanapun, Presiden Amerika & company, terus menerus mendorong Israel utk memberi lebih banyak lagi, lebih dan lebih lagi. Ada keberat sebelahan yang kuat atas wanita. Sedihnya, sebagian besar timur Tengah telah mundur kejaman pra-islam. Sial, maksud saya jaman batu. Praktek budaya dan masyarakat patriarchal yang berlebihan – yang bervariasi dari satu negara ke negara lain – adalah apa yang mendiktekan dimana tempat wanita dalam region ini. Siksaan dan diskriminasi meraja lela.

Sepuluh tahun lalu saya berkata, “beberapa pemerintahan mulai menaruh perhatian akan kondisi buruk wanita. Ratu Yordania Rania telah memimpin hal ini, mengadakan konferensi Wanita Arab dan bertemu media utk mempromosikan diskusi tentang isu2 wanita. Di Maroko, Raja Mohammed VI mendorong reformasi hukum keluarga, utk membuatnya lebih condong kearah kebaikan wanita. Baru2 ini, wanita mesir memenangkan hak utk meminta cerai.” Saya melanjutkan perkataan ini dengan,

“sementara langkah2 positif kearah persamaan hak ini terjadi, masyarakat muslim harus terus bekerja keras mengembalikan harga diri dan kehormatan yang katanya telah islam hadiahkan pada wanita dari dulu kala.”

Pertama, Quran dan hadis harus diteliti ulang utk mengikuti kebutuhan2 saat ini. Para akademisi muslim dan para imam di mesjid2 harus memimpin kutukan tindakan2 yang “tidak islamik”; tindakan yang selama ini telah dibiarkan terjadi tanpa adanya hukuman.

Kedua, organisasi2 netral harus diciptakan utk memberikan para wanita tempat pelarian. Para wanita harus kuat secara pendanaan, politik dan hukum utk mengatur dan mendirikan tempat2 perlindungan wanita yang jadi korban, saluran2 telepon hotline, dan pengacara2 hukum gratis bagi mereka yang menderita siksaan suami2.

Ketiga, wanita arab harus bekerja sama dengan para aktivis prianya utk membantu mencapai kebebasan dan persamaan hak.

Seluruh masyarakatnya harus berubah, tidak hanya setengahnya saja. Stereotip negatif harus diakhiri dan hukum2 harus diperbaiki. Jika tidak, pembatasan terhadap setengah dari populasi orang dewasa akan mengutuk negara2 ini kestatus negara dunia ketiga selamanya! Tidak perlu dengan cara demikian, jika mereka tidak sungguh2 mendengarkan nabi mereka dan tidak mengikuti ego kelelakian mereka.

Sayangnya, tidak banyak yang berubah selama satu dekade terakhir ini, sejak saya menulis artikel tsb dan saya pikir juga memang tidak akan ada perubahan. Mungkin budaya primitif dan biadab ini nanti akan berubah dan akan mulai beranjak meninggalkan abad ke-8. Tapi kayaknya hal itu tidak akan terjadi dimasa hidup saya ini.
jemplank
Posts: 763
Joined: Tue May 15, 2012 2:43 am

Re: Lelaki ARAB : TERNAK lebih berharga dari wanita

Post by jemplank »

fayhem wrote:omg !
Dengan menghololkan wanita sebagai budak sex ...., APALAGI YANG BISA DIBANTAH dari judul di atas ... ???
Post Reply