Keributan yg diakibatkan Jilbab/hijab

Forum ini mengenai (1) kehidupan dan perilaku seksual Muhammad dan (2) isi dan penerapan hukum2 seksual Islam dalam masyarakat Muslim.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Keributan yg diakibatkan Jilbab/hijab

Post by ali5196 »

Beda Jilbab dgn seragam suster katolik :

http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=39234
Posted: Tue Mar 20, 2007 9:26 am Post subject:

ALI SINA :
'Jilbab' tidak dikenakan biarawati Katolik guna menutup aib biarawati. Ini hanya bentuk seragam. Setiap orde Katolik memiliki seragam mereka sendiri. Orde Ibu Teresa, misalnya, menggunakan sari. Biarawati tidak menutup tubuh dan rambut mereka karena tubuh dan rambut mereka dianggap sbg aib, spt yg dilakukan Muslimah. Jika para biarawati ke pantai, mereka juga akan mengenakan baju renang dan tidak risih bercampur dgn lelaki. Bukan aib yg di-asosiasikan dgn tubuh2 mereka sampai harus dibungkus rapat2 dgn jilbab.

Image
Biarawati dgn 'jilbab'

Image
http://www.asianews.it/index.php?l=en&a ... o=5&size=A
Biarawati tanpa 'jilbab'

Dgn menggunakan seragam ini mereka membuat statement: bahwa kami pelayan Tuhan & masyarakat. Kalau polisi mengenakan seragam, mereka juga membuat statement : kami disini utk menjaga keamanan dan ketertiban. Seragam berfungsi utk menonjolkan diri dari rakyat umum, entah seragam SD-SMA, Pramuka, Petugas Pemadam Kebakaran, tukang sapu, dokter/paramedik ataupun biarawati.

Betapa rancunya kau jika membandingkan seragam suster katolik dgn jilbab Muslimah. Saya tahu bahwa inilah yg selalu dilakukan Muslim. Tidak ada yg dikatakan Muslim tanpa menggunakan sebuah 'fallacy.' (kerancuan)

Muslimah mengenakan jilbab atau niqab atau chador juga membuat statement. Statement mereka adalah : kami disini utk mengambil alih negara2mu, menghancurkan demokrasi2mu dan mendirikan teokrasi Islam. Islam bersifat politis. Muslim tulen memang sampai begitu ekstrim ingin membedakan diri mereka dari rakyat lain dgn mengenakan seragam Islam, mereka ingin mengatakan kpd kita bahwa mereka disini utk memberlakukan Islam di negara ini. Mengapa ? Karena ini memang filosofi Islam. Kaum Sikh tidak ingin mengambil alih dunia lewat kekerasan. Oleh karena itu orang Sikh juga tidak mengirimkan pesan2 negatif dgn turban khas mereka.

Bukan kain yg dikenakan yg penting, tapi pesan dibelakangnya yg lebih penting.

Kalau anggota militer memberi salut, kami tidak ambil pusing. Tapi kalau tentara NAZI yg memberi salut, nah ini perlu dikhawatirkan. Gerakan salut sih dimana2 sama, tapi pesan dibelakangnya yg menakutkan.

Pesan yg disampaikan Muslim lewat busana mereka harus dianggap sbg penghinaan terhdp manusia patriotik yg tidak sudi dijadikan dhimmi di negaranya sendiri. Menurut saya, siapapun yg mengenakan seragam Islam harus ditendang dari negara itu. Orang2 ini adalah musuh kami. Agenda mereka jelas. Mereka sendiri yg mengatakannya.

DI negara demokratik manapun, orang dilarang mengenakan swastika. Alasannya ? Karena swastika melambangkan sesuatu yg sangat biadab. Begitu pula dgn busana Islam.

A SINA :wink:

Image
"Wanita adalah aib. Begitu ia keluar rumah, setan meliriknya."
Al-Hadis, trans. Al-Haj Maulana Fazlul Karim, vol. 2, p. 692, dari Mishkat al-Masabih, oleh Waliuddin Abu Abdullah Mahmud Tabrizi
http://www.faithfreedom.org/Gallery/19.htm
Last edited by ali5196 on Thu May 24, 2007 4:05 pm, edited 11 times in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Berjilbab atau tidak Berjilbab ? Pertanyaan kpd Pelosi
http://www.nysun.com/article/54412
To Veil or Not To Veil: The Pelosi Question
By YOUSSEF IBRAHIM
May 14, 2007

Image
Menteri Pendidikan Kuwait yg baru adalah seorang wanita berani yg kini terkenal diseluruh dunia Islam karena membuat heboh saat mengambil sumpah jabatannya TANPA JILBAB !

Tantangannya pd tgl 2 April ini menempatkan Dr. Nouriya Al-Subih digaris depan wanita2 Muslim yg semakin lantang mengutuk jilbab sbg lambang penindasan wanita Muslim. Namun, ironisnya, pada hari berikutnya, tgl 3 April, Ketua Parlemen AS (Speaker of the House) Nancy Pelosi, mengenakan jilbab pada kunjungan resminya kesebuah pasar di Damaskus, Syria.

Image
Nancy Pelosi (useful idiot !)

Pelosi yg sampai jungkir balik ingin bersohib dgn para pemimpin Timur Tengah rupanya tidak mengerti bahwa tindakannya ini tidak membantu perjuangan wanita2 progresif di Timur Tengah.

http://www.tothepointnews.com/index.php ... &Itemid=69

Pelosi Galore kini merupakan bahan tertawaan diseluruh AS karena tindakan konyolnya ini. Tapi bukan hanya di AS, di Timur TengahPUN ia menjadi obyek guyonan.

Dilain pihak, Nouriya Al-Subeeh, sama sekali tidak dapat dianggap enteng. Ia mungkin dibenci oleh lelaki2 Muslim dgn kemaluan kecil tetapi tidak ada yg berani menertawakannya. Ini wanita yg tidak akan tunduk pada intimidasi, dan semua orang tahu. Nancy Pelosi adalah 'a joke' - dan semua orang tahu. :wink:
Last edited by ali5196 on Wed May 16, 2007 1:43 am, edited 4 times in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

SOMALIA : JILBAB DILARANG
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=13395

Pasukan Somalia Larang Jilbab
Kamis, 10 Mei 2007

Pasukan keamanan Somalia menyita bahkan membakar jilbab yang dikenakan wanita Muslimah Somalia dengan alasan demi menghentikan serangan milisi Islam.

Sebagian milisi dituduh menggunakan jilbab sebagai upaya penyamaran untuk melancarkan serangan.

”Setiap personel polisi dan tentara pemerintah diperintahkan untuk mencopot jilbab yang tengah dipakai oleh para wanita,” kata pejabat senior kepolisian Ali Nur kepada Reuters.

Dia menambahkan,beberapa serangan akhir-akhir ini dilakukan oleh orang yang menyamar.

”Beberapa anggota sempalan Dewan Uni Islam (UIC) pernah tertangkap tangan menggunakan jilbab. Selama perang, mereka berpura-pura menjadi wanita dan membunuh banyak pasukan pemerintah,” tambahnya lagi.

Somalia umumnya merupakan komunitas Muslimah. Kebanyakan kaum wanitanya menggunakan jilbab untuk menutupi kepalanya dan tidak seluruh bagian muka.

Beberapa pejabat mengatakan, beberapa serangan bom bunuh diri dilancarkan oleh pria yang menyamar menggunakan jilbab yang menutup seluruh wajah.[rtr/snd/www.hidayatullah.com]

http://hidayatullah.com/index.php?optio ... ew&id=4684 &Itemid=1
User avatar
somad
Posts: 955
Joined: Tue Sep 20, 2005 11:25 pm
Location: Indo
Contact:

Post by somad »

Sebenarnya kalau mau jujur, perintah memakai jilbab adalah produk dari aturan
yang dipaksakan oleh manusia yang tidak dewasa.
Manusia yang tidak mau introspeksi diri dan selalu mencari kambing hitam
atas kesalahannya diluar dirinya.
Tergiur melihat wanita cantik maka yang salah adalah wanitanya.
Tidak tahan melihat orang tidak puasa maka yang salah adalah orang yg tidak puasa.
Dan masih banyak lagi contoh kongkrit lainnya yang bila dipaparkan bisa tidak ada akhirnya.

Wassalam


BTW Al pse check Ur mailbox again
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://gatewaypundit.blogspot.com/2007/ ... buses.html

Saturday, April 21, 2007
Mullah Membandingkan Wanita2 tidak Berjilbab dgn BIS KOTA : "Siapapun bisa menaikinya"

Dari Shafaati.de

Wakil Majelis Agung Iran di Azarbaijan, dlm solat Jumat di kota
Rezaiyeh menyatakan pendapatnya ttg wanita :

Ia membagi wanita kedalam 3 grup:

Kelompok 1 ... wanita yg tidak memakai tudung kepala dgn benar bak bis kota yg bisa dinaiki siapa saja.

Kelompok 2... wanita yg mengenakan tudung tanpa mantel Islami, mereka spt taxi yg hanya dinaiki penumpang tertentu.

Dan kelompok 3 ... wanita2 spt isteri saya yg seperti KELEDAI, yg hanya membiarkan saya menaikinya !

:lol: :lol:
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Wanita Iran yg berani membuka jilbab dan baju dimuka umum !!

Gini nih, kalau negara & agama bikin frustrasi !!

http://gatewaypundit.blogspot.com/2007/ ... ublic.html
Lihat video 23 detik ! :wink:

IRAN : menentang jilbab di Iran

http://maryamnamazie.blogspot.com/2007/ ... -veil.html
http://www.youtube.com/watch?v=0Kc4dTfC2dE
Adegan seorang wanita tidak berjilbab, ditelanjangi (?) dan ditendang dua intel, dan dipaksa masuk kesebuah mobil.

Arrest of Iranian girl for HEJAB !!! April 2007
http://www.youtube.com/watch?v=3zYKlSeI ... ed&search=

A brave girl in iran
http://www.youtube.com/watch?v=PF7RD3dH ... ed&search=

IRAN : Wanita2 mulai berani menentang rejim Islam !

http://forfreedominpictures.blogspot.com/
Image
Seorang wanita di Teheran (berbaju coklat) sedang dikejar polisi karena tidak memakai jilbab ! Hukumannya : 60 cambukan !

Image
'Pakai jilbabmu, LONTE !! Gua perkosa elu, ntar !!'

Image
Pemrotes vs polisi para WOMEN'S DAY 2007

Image

Pakai wig pirang agar tidak dikenali ?
http://www.ordoesitexplode.com/me/civil ... index.html
Image
Last edited by ali5196 on Fri Aug 24, 2007 10:07 pm, edited 2 times in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

MAROKO : larang sholat dan jilbab di tempat kerja
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=7176
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 94263#9426 3

http://www.metimes.com/storyview.php?St ... 0820-5409r
JILBAB = regresif, kata Menteri Mesir
November 16, 2006

CAIRO -- Menteri Kebudayaan Mesir, Farouk Hosni, mengatakan dlm wawancara hari Kamis bahwa semakin meningkatnya wanita yg mengenakan jilbab di Mesir menunjukkan trend "regresif."

"Dulu, ibu2 kita ke universitas dan bekerja tanpa hijab. Dlm semangat itulah, kami tumbuh. Jadi mengapa tiba2 terjadi regresi ini ?," katanya dlm surat kabar Al Masri Al Yom.

"Setiap wanita dgn rambut indahnya bak sebuah bunga, dan tidak perlu disembunyikan dari orang lain," katanya: "Agama sekarang hanya terlalu banyak berfokus pada penampilan fisik.

"Jilbab wanita sesungguhnya tidak nampak, tapi berada didalam jiwanya dan bukan yang nampak," kata Hosni sambil menambahkan: "Hubungan antara Tuhan dan manusia tidak tergantung pada keputusan manusia secara sepihak."

Kebanyakan ulama menganggap jilbab sbg kewajiban agama.

Dgn semakin meningkatnya konservatisme, mayoritas wanita di Mesir mengenakan jilbab. Mesir dulu dianggap sbg masy yg paling liberal di Timur Tengah.

"Mesir, yg pernah menganggap dirinya sederajad dgn Eropa, kini harus kembali menemukan keindahannya dan BERHENTI MENYONTEK NEGARA2 ARAB," kata Hosni.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

SWISS : honour killing bagi isteri yg menolak jilbab
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=5179
Last edited by ali5196 on Fri Aug 24, 2007 9:57 pm, edited 2 times in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://littlegreenfootballs.com/weblog/?archive=042006
AS : RIbut JILBAB

Tuesday, April 25, 2006
The Headscarf Jihad
The Islamic headscarf is a powerful symbol to radical Islamic front groups; witness the lengths to which CAIR will go to push the envelope on this issue: Scarf pulled off by cops, Muslims say.

Dozens of area Muslims have placed protest calls to Arlington Heights Mayor Arlene Mulder demanding that charges against a Muslim civil rights protester be dropped after allegations were made that police ripped off the woman’s headscarf during her October arrest.

Between 80 and 100 calls have been received at Mulder’s office since last week after the Council on American-Islamic Relations, a Washington-based Muslim advocacy group, sent out mass e-mails asking people to protest the incident, said Maria Croy, an assistant to Village Manager William Dixon.

The mayor and the village were not involved in the police matter other than logging the number of calls that came in and passing them on to the Cook County state’s attorney’s office, Croy said. “We just thank them for calling,” Croy said.

The protester, Rehana Khan of Chicago, was arrested Oct. 15 with four other people while demonstrating in Arlington Heights in support of immigrant rights and against the Minutemen, a group that opposes illegal immigration. Khan is to appear in court Tuesday.

Khan is charged with battery and resisting arrest. She is accused of hitting a female officer and trying to break free while being arrested, authorities said.

Khan alleges that police handcuffed her and then ripped off her headscarf, or hajib, which observant Muslim women believe Allah commanded them to wear, according to Christina Abraham of the Council on American-Islamic Relations.

Police allowed her to put on the headscarf during the ride to jail but then forced her to remove it again while she was being charged with resisting arrest, Abraham said.

“It’s analogous to having a blouse ripped off,” said council spokesman Ahmed Rehab. “It’s a state of forced nudity.”

Village prosecutor Ernest Blomquist III said the charges against Khan would not be dropped. He disputed the allegations of police misconduct.

“If it was a priest wearing a cross around his neck, we’d take that,” Blomquist said. “The police followed standard Police 101: how to protect yourself and others. It makes no difference what religion she is. She was singled out because she struck an officer.”
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

SWEDIA : MENTERI INTEGRASI & PERSAMAAN DERAJAD = MUSLIMAH yg MENENTANG JILBAB ! :shock: :shock: :shock:

http://librabunda.blogspot.com/2006_10_01_archive.html

Image
Menteri Integrasi Swedia yg hebring namun Muslim KTP itu !!

THE SUNDAY TIMES: Politik Skandinavia semakin meriah dgn kehadiran politis yg bukan saja wanita namun berkulit hitam, cantik dan Muslim; ia juga sangat menentang jilbab/niqab.

Nyamko Sabuni, 37, mengakibatkan heboh sbg Menteri Integrasi dan Persamaan Derajad Swedia baru dng bersikeras bahwa gadis2 imigran harus diperiksa apakah telah disunat; perkawinan yg dijodohkan orang tua harus dijadikan tindak pidana; madrasah2 tidak boleh menerima dana pemerintah; dan imigran harus belajar bahasa
Swedia utk mencari pekerjaan.


... “Tujuan saya adalah utk mengintegrasi imigran dan memastikan agar mereka (imigran) tumbuh di Swedia spt layaknya setiap anak di Swedia,” demikian katanya.

WOOOOWWWwww !! Hati2 bu, ntr kena FATWA Loh !!
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Bantahan Muslimah (Malaysia ?) bahwa jilbab melindungi wanita dari mata laki2 serong :

http://tongkatkalimah.wordpress.com/200 ... n-sejenak/
BANTAHAN KAUM WANITA

“Eleh, tetapi hari ini ramai juga wanita bertudung yang kena rogol, malah setengahnya kena bunuh dijerut dengan tudungnya pulak, kanak-kanak pun kena rogol dan bunuh. Ini maknanya, tudung bukan lagi penyelamat la ustaz. Ha..macam mana ustaz nak jawab tu ? Hujah balas yang selalu didengar bila isu ini ditimbulkan.

..


“Demikianlah juga nafsu jahat, bila ia berada di tahap tinggi, ia tidak lagi melihat samada kepada pakaian dan umur wanita mahupun isteri orang dihadapannya, sasarannya hanya mendapatkan hajat jahatnya, kerana itulah wanita yang menutup aurat dengan sempurna serta kanak-kanak perempuan juga terancam, tanpa dapat dinafikan juga peranan vcd, laman web, akhbar, majalah dan novel lucah ” .
:wink:
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

mr. Hercule Poirot wrote:Perempuan dan Kue Donat
Oleh Nong Darol Mahmada
16/10/2006

Di sebuah televisi swasta ketika sedang sahur, saya mendengar Ustadz Jefri al-Buchori, da’i yang sekarang naik daun, sedang memberi petuah-petuah keagamaan. Di antara percikan petuahnya itu, ia menganjurkan perempuan-perempuan muslimah memakai jilbab.
Mungkin dia penggemar situs2 spt yg ini nih :
http://ixpose.blogspot.com/2006/08/berj ... -jilbab.ht ml
Image

Muslimah berjilbab sedang indehoy ! :shock:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 125#189125
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://librabunda.blogspot.com/2006_10_01_archive.html
Image

THE TELEGRAPH: Pelawak Muslimah pertama inggris (yg menanggalkan jilbabnya), dikirim ke India oleh British Council utk melawak ttg fenomena jilbab.

Tujuan kunjungan oleh Shazia Mirza, itu adalah utk menunjukkan bahwa INggris adalah negara beradab dan suka membangun jembatan dgn Muslim.

Miss Mirza, 30, dikatakan boleh melawak ttg burkha asal jangan "menyinggung Muslim di India".

(kasiman Muslim di India ... :cry: :cry: :cry: Bentar2 tersinggung ...)
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

UK : juri sembunyikan MP3 dlm JILBABnya
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=15213
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Kewajiban Jilbab dan Anjuran Memakainya untuk non-muslim di PADANG
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=14049

Kasus Jilbab Padang dan ‘Fasisme Kaum Moralis’
Oleh Novriantoni
06/06/2005

Kasus pewajiban jilbab dan busana islami (bagi orang Islam) dan anjuran memakainya (untuk non-Islam) yang diberlakukan lewat Instruksi Walikota Nomor 451.422/Binsos-III/2005, tertanggal 7 Maret, di Padang, sesungguhnya telah menimbulkan gap antara kebangsaan dan keislaman yang eksklusif di Indonesia. Simbol-simbol keislaman eksklusif tidak lagi dipandang sebagai komplementer atas kemajemukan simbol dan nilai agama dan kebudayaan Indonesia, tapi sudah mengatasinya. Sayangnya, gejala ini luput dari kesadaran banyak pihak.

Betapa tidak, formalisasi syariat di banyak tempat sudah berlangsung cukup liar. Cianjur, Sukabumi, Pamekasan, Bulukumba, adalah beberapa contoh saja. Yang unik dari Padang hanya soal pewajibannya yang sudah menyentuh privasi umat non-Islam dan eksistensi keragaman aspirasi agama dan kultur masyarakat Padang yang (tentu) juga majemuk.

Dalam kasus Padang, pewajiban jilbab ditopang pula oleh klaim sosio-kultural masyarakat Padang yang konon tidak mengenal lagi keterbelahan antara adat dan agama. Kredo ‘adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah’ yang secara historis menjadi formula untuk mendamaikan kelompok adat dan kelompok paderi, kini sudah bergeser pemahaman. Aspirasi adat dan agama, bahkan antara keminangan dan keislaman, kini telah bersatu.

Mungkin orang Padang kini mengklaim bahwa keminangan adalah keislaman itu sendiri. Menjadi orang Minang atau sekadar tinggal di Padang, seakan-akan sama artinya dengan menjadi Islam, persis seperti salah satu ciri kemelayuan. Karena itu, orang-orang yang menentang kebijakan ini, tak ayal akan tertumbuk ‘dua karang’ sekaligus: karang keislaman dan keminangan. Penentang islamisasi yang formalistik itu akan divonis durhaka pada agama (Islam) sekaligus mendelegitimasi identitas keminangannya sendiri.

Tanpa konsultasi dengan agamawan non-Islam, Pak Wali sudah tetap melangkah tanpa mempertimbangkan aspirasi minoritas di negara-bangsa yang majemuk ini. Klaim-klaim moralnya yang sepihak, ikut didiktekan untuk berlaku universal. “Saya rasa, umat agama lain juga tidak senang melihat pakaian muda-mudi yang tidak sopan,” tegasnya yakin.

Ungkapan Pak Wali mungkin saja benar. Tapi ia juga mengindikasikan kecenderungan fasisme yang bernafsu menyeragamkan dan mendisiplinkan masyarakat dalam satu corak pikir dan cara bertindak. Sungguh sayang jika pola pikir seperti itu merasuki pemimpin daerah yang mestinya sensitif akan pluralitas masyarakat. Lebih dari itu, kecenderungan itu sungguh telah mengalahkan falsafah dasar kebhinekaan yang menjadi corak identitas keindonesiaan.

Karena itu, kecenderungan fasisme mestinya dihambat untuk berkembang pada kalangan ‘moralis’ yang selalu tergoda untuk menyeragamkan masyarakat dalam satu klaim moral. Pada titik ini, relevan rasanya mengutip warning almarhum Mansour Fakih dalam pengantar buku Fasisme. Fakih jauh-jauh hari sudah mensinyalir indikasi kuat fasisme pada kaum ‘moralis’ amar makruf nahi munkar. Umpamanya, penertiban ‘tempat-tempat maksiat’ yang dianggap tidak bermoral, mereka lakukan sembari melabrak hak-hak asasi ekonomi, sosial, politik, dan budaya masyarakat yang beragam.

Artinya, atas nama menegakkan kebajikan dan memangkas kemungkaran, mereka tanpa sadar menggunakan pendekatan, metode, dan teknik-teknik fasistik. Saya kira, kecenderungan-kecenderungan seperti ini, di manapun ia terjadi, harus cepat-cepat dihentikan demi keutuhan nilai-nilai kebangsaan Indonesia nan majemuk. Ia juga perlu dilakukan demi menjaga proses konsolidasi demokrasi dari bajakan musuh-musuhnya. []

Novriantoni, alumnus Universitas Al-Azhar Cairo, aktivis Jaringan Islam Liberal
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

IRAN sekarang : WTS Berjilbab & narkoba merajalela

(sori, bhs Jerman !)
http://www.youtube.com/watch?v=sH32yani ... ed&search=
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

dari Hercule Poirot:

Posted: Sun Jun 03, 2007 8:13 pm Post subject:

Perempuan dan Kue Donat
Oleh Nong Darol Mahmada
16/10/2006

Di sebuah televisi swasta ketika sedang sahur, saya mendengar Ustadz Jefri al-Buchori, da’i yang sekarang naik daun, sedang memberi petuah-petuah keagamaan. Di antara percikan petuahnya itu, ia menganjurkan perempuan-perempuan muslimah memakai jilbab. Dengan penuh percaya diri, dia mengumpamakan, bahkan menyamakan perempuan berjilbab seperti kue donat yang dibungkus plastik rapat-rapat. Menurutnya, donat yang dibungkus plastik itu lebih sehat, terjaga, tidak dicolak-colek tangan-tangan yang hanya iseng tapi tak mau beli. Menurut teman-teman saya, Ustad Uje, begitu panggilan akrabnya, kerap sekali menyinggung soal ini di setiap ceramahnya.

Sebagai perempuan, tentu saya terusik dengan perumpamaan seperti itu. Bagaimana mungkin perempuan disamakan, meski sekadar umpama, dengan kue donat. Itu namanya kiyas dengan sesuatu yang salah (qiyâs maal fâriq) dalam ilmu logika atau mantiq. Perempuan dan kue donat sudah jelas berbeda. Kue donat hanyalah sekedar barang mati, yang diracik manusia, kemudian dibeli dan dimakan. Sementara perempuan adalah manusia yang mempunyai akal budi. Bahkan menurut Ibn ’Arabi, seorang sufi yang filsuf, perempuan merupakan manifestasi Tuhan yang paling sempurna.

Dan perlu diketahui, kue donat paling enak dan mahal, yang sekarang lagi trend pun—sampai-sampai orang harus bersabar ngantri untuk membeli—sama sekali tak berbungkus plastik. Jadi, alih-alih ingin memromosikan keunggulan perempuan yang berjilbab, dia malah keliru mengambil perumpamaan.

Sementara di sebuah acara talkshow di televisi yang sama tentang perda syariat beberapa bulan lalu, saya juga mendapatkan penjelasan yang menggelikan dari seorang walikota yang rajin mengeluarkan perda tentang pewajiban jilbab di daerahnya. Menurutnya, paling tidak ada tiga alasan pewajiban itu.

Pertama, karena daerah itu bersuhu dingin. Dengan jilbab, perempuan-perempuan di sana tak lagi kedinginan dan masuk angin. Kedua, sejak diturunkanya perda jilbab, menurutnya, tidak terdengar lagi kasus penjambretan. Perempuan-perempuan pun tidak perlu lagi memakai perhiasan. Ketiga, pelajar putri yang selama ini tak mampu memiliki perhiasan, tidak perlu malu lagi masuk sekolah.

Bagi saya, baik perumpamaan yang dibuat Ustad Uje maupun alasan walikota di atas, amatlah dibuat-buat. Alasan yang dibut-buat tentang baiknya pemakaian jilbab itu kini menjadi trend di kalangan kita, bahkan harus diatur dalam peraturan daerah. Saya bukannya anti terhadap jilbab, tapi saya anti terhadap pemaksaan pemakaian jilbab. Karena secara hukum syar’i, mengutip guru saya, M. Quraish Shihab, masih ikhtilaf (ragam pendapat).

Bila kita kembali ke sejarah tentang anjuran pemakaian jilbab dalam Islam, konteksnya sangat terang benderang. Jilbab berasal dari kata jalaba, yang artinya menghimpun dan membawa. Pada era Nabi, yang dimaksud jilbab adalah pakaian yang besar dan longgar, menutupi seluruh tubuh dari kepala hingga kaki. Dan pada masa itu, tak hanya perempuan yang memakai pakaian itu tapi juga laki-laki. Sampai sekarang kita masih melihat hal seperti itu di tanah-tanah Arab. Pakaian seperti ini berfungsi sebagai pelindung dari panas dan debu yang pekat di padang pasir.

Dalam surat al-Ahzab ayat 59, anjuran jilbab juga sangat berkait-erat dengan ”alasan rasionalnya” (al-’illah)—bukan alasan buatan seperti walikota di atas. Alasan pertama, ”supaya mereka mudah dikenal” (dzâlika adnâ an yu’rafna) dan kedua, ”agar mereka tidak diganggu” (fa lâ yu’dzayna). Dahulu, jilbab juga berfungsi untuk menandai perempuan merdeka dan budak. Perempuan budak memang bisa diperlakukan sewenang-wenang sesuai kehendak yang punyanya. Namun untuk konteks sekarang, situasi itu sudah tak relevan lagi. Bahkan dalam Islam, sistem perbudakan sudah dihapus.

Alasan untuk menghindari pelecehan terhadap perempuan, saya rasa bukan dengan membungkus perempuan rapat-rapat seperti kue donat yang dibungkus plastik, tapi dengan cara yang lebih manusiawi dengan memberdayakan akal budi. []
_________________
PENGUMUMAN: Saya Perempuan
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Image
http://parazite.pp.fi/mohammed_image_ar ... urning.jpg
Mohamad, dgn kuda Buraq dan Jibril sedang mengunjungi neraka dan melihat setan sedang menghukum "wanita2 tidak tahu malu" yg menunjukkan rambut mereka kpd lelaki tidak se-muhrim. Karena tindak kejahatan mengundang birahi lelaki ini, wanita2 itu diikat pada rambut mereka dan dibakar utk selama2nya. Persia, abad 15.
Post Reply