Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Aminah

Kehidupan, pengikut, kepercayaan, pikiran dan ucapan Muhammad.
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Aminah

Post by duren »

قَالَ يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ ح و حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا عَنْبَسَةُ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ
أَنَّ النِّكَاحَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ كَانَ عَلَى أَرْبَعَةِ أَنْحَاءٍ فَنِكَاحٌ مِنْهَا نِكَاحُ النَّاسِ الْيَوْمَ يَخْطُبُ الرَّجُلُ إِلَى الرَّجُلِ وَلِيَّتَهُ أَوْ ابْنَتَهُ فَيُصْدِقُهَا ثُمَّ يَنْكِحُهَا وَنِكَاحٌ آخَرُ كَانَ الرَّجُلُ يَقُولُ لِامْرَأَتِهِ إِذَا طَهُرَتْ مِنْ طَمْثِهَا أَرْسِلِي إِلَى فُلَانٍ فَاسْتَبْضِعِي مِنْهُ وَيَعْتَزِلُهَا زَوْجُهَا وَلَا يَمَسُّهَا أَبَدًا حَتَّى يَتَبَيَّنَ حَمْلُهَا مِنْ ذَلِكَ الرَّجُلِ الَّذِي تَسْتَبْضِعُ مِنْهُ فَإِذَا تَبَيَّنَ حَمْلُهَا أَصَابَهَا زَوْجُهَا إِذَا أَحَبَّ وَإِنَّمَا يَفْعَلُ ذَلِكَ رَغْبَةً فِي نَجَابَةِ الْوَلَدِ فَكَانَ هَذَا النِّكَاحُ نِكَاحَ الِاسْتِبْضَاعِ وَنِكَاحٌ آخَرُ يَجْتَمِعُ الرَّهْطُ مَا دُونَ الْعَشَرَةِ فَيَدْخُلُونَ عَلَى الْمَرْأَةِ كُلُّهُمْ يُصِيبُهَا فَإِذَا حَمَلَتْ وَوَضَعَتْ وَمَرَّ عَلَيْهَا لَيَالٍ بَعْدَ أَنْ تَضَعَ حَمْلَهَا أَرْسَلَتْ إِلَيْهِمْ فَلَمْ يَسْتَطِعْ رَجُلٌ مِنْهُمْ أَنْ يَمْتَنِعَ حَتَّى يَجْتَمِعُوا عِنْدَهَا تَقُولُ لَهُمْ قَدْ عَرَفْتُمْ الَّذِي كَانَ مِنْ أَمْرِكُمْ وَقَدْ وَلَدْتُ فَهُوَ ابْنُكَ يَا فُلَانُ تُسَمِّي مَنْ أَحَبَّتْ بِاسْمِهِ فَيَلْحَقُ بِهِ وَلَدُهَا لَا يَسْتَطِيعُ أَنْ يَمْتَنِعَ بِهِ الرَّجُلُ وَنِكَاحُ الرَّابِعِ يَجْتَمِعُ النَّاسُ الْكَثِيرُ فَيَدْخُلُونَ عَلَى الْمَرْأَةِ لَا تَمْتَنِعُ مِمَّنْ جَاءَهَا وَهُنَّ الْبَغَايَا كُنَّ يَنْصِبْنَ عَلَى أَبْوَابِهِنَّ رَايَاتٍ تَكُونُ عَلَمًا فَمَنْ أَرَادَهُنَّ دَخَلَ عَلَيْهِنَّ فَإِذَا حَمَلَتْ إِحْدَاهُنَّ وَوَضَعَتْ حَمْلَهَا جُمِعُوا لَهَا وَدَعَوْا لَهُمْ الْقَافَةَ ثُمَّ أَلْحَقُوا وَلَدَهَا بِالَّذِي يَرَوْنَ فَالْتَاطَ بِهِ وَدُعِيَ ابْنَهُ لَا يَمْتَنِعُ مِنْ ذَلِكَ فَلَمَّا بُعِثَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحَقِّ هَدَمَ نِكَاحَ الْجَاهِلِيَّةِ كُلَّهُ إِلَّا نِكَاحَ النَّاسِ الْيَوْمَ

Karena ini masalah SUPER SERIUS .. kita kasih Arabic nya deh

Dari SINI

LIDWA (BUKHARI - 4732) : Telah berkata Yahya bin Sulaiman Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari Yunus -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih Telah menceritakan kepada kami Anbasah Telah menceritakan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Urwah bin Zubair bahwa Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah mengabarkan kepadanya bahwa;

Sesungguhnya pada masa Jahiliyah ada empat macam bentuk pernikahan.
Pertama, adalah pernikahan sebagaimana dilakukan orang-orang pada saat sekarang ini, yaitu seorang laki-laki meminang kepada wali sang wanita, kemudian memberikannya mahar lalu menikahinya.

Bentuk kedua yaitu; Seorang suami berkata kepada isterinya pada saat suci (tidak haidl/subur), "Temuilah si Fulan dan bergaullah (bersetubuh) dengannya." Sementara sang suami menjauhinya sementara waktu (tidak menjima'nya) hingga benar-benar ia positif hamil dari hasil persetubuhannya dengan laki-laki itu. Dan jika dinyatakan telah positif hamil, barulah sang suami tadi menggauli isterinya bila ia suka. Ia melakukan hal itu, hanya untuk mendapatkan keturuan yang baik. Istilah nikah ini adalah Nikah Al Istibdlaa'.

Kemudian bentuk ketiga; Sekelompok orang (kurang dari sepuluh) menggauli seorang wanita. Dan jika ternyata wanita itu hamil dan melahirkan. Maka setelah masa bersalinnya telah berlalu beberapa hari, wanita itu pun mengirimkan surat kepada sekelompok laki-laki tadi, dan tidak seorang pun yang boleh menolak. Hingga mereka pun berkumpul di tempat sang wanita itu. Lalu wanita itu pun berkata, "Kalian telah tahu apa urusan kalian yang dulu. Dan aku telah melahirnya, maka anak itu adalah anakmu wania Fulan." Yakni, wanita itu memilih nama salah seorang dari mereka yang ia sukai, dan laki-laki yang ditunjuk tidak dapat mengelak.

Kemudian bentuk keempat; Orang banyak berkumpul, lalu menggauli seorang wanita, dan tak seorang pun yang dapat menolak bagi yang orang yang telah menggauli sang wanita. Para wanita itu adalah wanita pelacur. Mereka menancapkan tanda pada pintu-pintu rumah mereka sebagai tanda, siapa yang ingin mereka maka ia boleh masuk dan bergaul dengan mereka. Dan ketika salah seorang dari mereka hamil, lalu melahirkan, maka mereka (orang banyak itu) pun dikumpulkan, lalu dipanggilkanlah orang yang ahli seluk beluk nasab (Alqafah), dan Al Qafah inilah yang menyerahkan anak sang wanita itu kepada orang yang dianggapnya sebagai bapaknya, sehingga anak itu dipanggil sebagai anak darinya. Dan orang itu tidak bisa mengelak.

Maka ketika Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam diutus dengan membawa kebenaran, beliau pun memusnahkan segala bentuk pernikahan jahiliyah, kecuali pernikahan yang dilakoni oleh orang-orang hari ini.





PERTANYAAN :
Karena muhammad adalah anak yang di lahirkan dari jaman Jahiliyah ...
Apa JAMINANNYA SPERMA Abdullah lah Yang MEMBUNTINGI Aminah


JANGAN JANGAN SI AMINAH BUNTING NYA DARI SPERMA BAPAK SI UMAR
Atau
JANGAN JANGAN SI AMINAH BUNTING NYA DARI SPERMA 10 orang laki laki

:-k
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by duren »

Dari sirah si Kompas
  • Dalam perjalanannya itu Abdullah tinggal selama beberapa bulan. Dalam pada itu ia pergi juga ke Gaza dan kembali lagi. Kemudian ia singgah ke tempat saudara- saudara ibunya di Medinah sekadar beristirahat sesudah merasa letih selama dalam perjalanan. Sesudah itu ia akan kembali pulang dengan kafilah ke Mekah. Akan tetapi kemudian ia menderita sakit di tempat saudara- saudara ibunya itu. Kawan-kawannyapun pulang lebih dulu meninggalkan dia. Dan merekalah yang menyampaikan berita sakitnya itu kepada ayahnya setelah mereka sampai di Mekah.
Mengapa pula Abdullah yang masih manten baru SENGAJA meninggalkan Istrinya AMINAH ??

Tentu saja hal ini tidak mengherankan kalau kita memahami adat istiadat suku Quraish

  • Bentuk kedua yaitu; Seorang suami berkata kepada isterinya pada saat suci (tidak haidl/subur), "Temuilah si Fulan dan bergaullah (bersetubuh) dengannya." Sementara sang suami menjauhinya sementara waktu (tidak menjima'nya) hingga benar-benar ia positif hamil dari hasil persetubuhannya dengan laki-laki itu. Dan jika dinyatakan telah positif hamil, barulah sang suami tadi menggauli isterinya bila ia suka. Ia melakukan hal itu, hanya untuk mendapatkan keturuan yang baik. Istilah nikah ini adalah Nikah Al Istibdlaa'.
:lol:
1234567890
Posts: 3862
Joined: Sun Aug 09, 2009 2:31 am

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by 1234567890 »

kelihatannya, yang ngebuntingin maminya muhammad itu sperma onta
makanya muhammad doyan susu onta, kencing onta ... dan bahkan punya power sekuat 30 onta

(ada kemungkinan maminya muhammad di gangbang 30 onta :-k )
User avatar
fire
Posts: 708
Joined: Sat Apr 10, 2010 11:59 am

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by fire »

muhammad kan punya kekuatan sex 30 orang lelaki dewasa......

itu adalah hasil dari kerja 30 orang lelaki dewasa pada mamaknya si muhammad keknya..... :D
User avatar
zinah
Posts: 69
Joined: Tue Mar 13, 2012 11:57 am

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by zinah »

1234567890 wrote:kelihatannya, yang ngebuntingin maminya muhammad itu sperma onta
makanya muhammad doyan susu onta, kencing onta ... dan bahkan punya power sekuat 30 onta

(ada kemungkinan maminya muhammad di gangbang 30 onta :-k )
:rolling:
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by keeamad »

Jaminannya allah swt yang maha pembuat tipu daya ....
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by duren »

Hehehe si Kumpas langsung ciut nyalinya tuk datang kemari


Karena GA ADA JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah yang mbuntingin Aminah
Maka otomatis


Gugurlah pendapat yang mengatakan muhammad adalah turunan Ismael




\:D/
Utbahbinabuwaqqash
Posts: 1155
Joined: Thu May 27, 2010 10:24 am

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by Utbahbinabuwaqqash »

Weleh..weleh.. Baru tau aku kalo ada budaya ugal2an kayak gitu,
pantesan waktu bayi n masa kecil nabi cabul susah dapat orang yg mau ngurusin doi..hi..hi..hi..
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by duren »

Utbahbinabuwaqqash wrote:Weleh..weleh.. Baru tau aku kalo ada budaya ugal2an kayak gitu,
Hal ini dah berkali kali disebutkan dalam berbagai buku yang di terjemahkan para translator FFI .
TAPI muslim mencuekin nya / mungkin menganggapnya fitnah karena source nya bukan dari hadis

Ehhh begitu hadisnya dinongolin ... muslimnya pada belaga buta :-"
User avatar
MaNuSiA_bLeGuG
Posts: 4292
Joined: Wed Mar 05, 2008 2:08 am
Location: Enies Lobby

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by MaNuSiA_bLeGuG »

Utbahbinabuwaqqash wrote:Weleh..weleh.. Baru tau aku kalo ada budaya ugal2an kayak gitu,
pantesan waktu bayi n masa kecil nabi cabul susah dapat orang yg mau ngurusin doi..hi..hi..hi..
wakakak ugal2an...emang nya balapan motor :lol: :lol: :lol:

ngakak abis gw :rolling:
User avatar
Aku-Suka-Hujan
Posts: 1028
Joined: Wed Feb 15, 2012 10:38 am
Location: Terra, Suatu Koloni di L5...

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by Aku-Suka-Hujan »

*INSPIRATION MODE!!!!*

Saya punya cara, tapi ini cara paling edan di antara paling edan.

1. Gali kuburan Muhammad, dan ambil kerangkanya.
2. Gali kuburan paman Muhammad atau sepupu dari garis keturunan ayah Muhammad dan ambil kerangkanya.
3. Berdoa semoga masih ada sisa-sisa sel dan materi organik yang bisa dipakai untuk identifikasi DNA (maklum sudah lebih dari 1400 tahun)
4. Bandingkan DNA keduanya.
5. Jika Paman dan Sepupu dari garis keturunan ayah Muhammad memiliki kemiripan genetik dengan Muhammad, maka Muhammad adalah anak 'ayah'nya, jika bukan Muhammad adalah anak somebody else yang dikandung ibunya.
6. Terlepas dari kebenaran yang dihasilkan nanti, para peneliti siap2 diancam dibunuh oleh 'oknum' Islam dan dituduh antek zioonis, Israel, USA, mason, dst dsb.

*INSPIRATION MODE!!!!*

Setidaknya ini bisa memecahkan permasalahan Muhammad anak siapa...

BTW, kalau saya tidak salah saya pernah membaca bahwa Muhammad lahir 'bertahun-tahun' setelah 'ayah'nya meninggal deh...
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by keeamad »

Jadi ingat cerita wayang ....
Pandawa lima itu ibunya satu bapaknya banyak ....
User avatar
CRESCENT-STAR
Posts: 8225
Joined: Wed Nov 04, 2009 10:48 pm

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by CRESCENT-STAR »

menurut sirah tertua atau sirah2 zaman berikutnya model pernikahan orang tua Nabi model yang mana ??
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by keeamad »

CRESCENT-STAR wrote:menurut sirah tertua atau sirah2 zaman berikutnya model pernikahan orang tua Nabi model yang mana ??
Asumsi saya, PERNIKAHAN MODEL PERTAMA, TAPI (CARA2X) PEMBUAHANNYA MODEL SELAIN MODEL PERTAMA ....
User avatar
Jihad Zone
Posts: 1206
Joined: Wed Sep 09, 2009 10:50 pm

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by Jihad Zone »

Saya rasa kebudayaan jahiliyah sebelum masuknya islam, masih jauh lebih mulia daripada model jahiliyah zaman sekarang... sebab setelah cahaya islam menyinari bumi ini mereka masih terlena dengan kegelapan dan kebutaan, naudzubillah !!!

kaum jahiliah zaman sekarang saking butanya, berbicara nyembur tanpa ilmu.... Orang tua Nabi saja di kaitkan dengan model nikah jahiliah secara global. hmmm ga' kukuh! :axe:

Padahal perlu diketahi bahwa wanita terhormat jahiliyah tidak akan memiliki banyak pasangan demikian ini kehormatan dimata wanita jahiliyah, kecuali bagi mereka wanita hina dina yg bermesum dengan banyak pasangan tanpa kawin dan apabila hamil dan melahirkan maka memilih sendiri calon bapaknya sebagai suami ..... Hal ini tidak pernah terjadi pada wanita terhormat mereka, lebih-lebih adat wanita kaum quraisy, apalagi keluarga besar pemuka Quraisy Abdul Muthalib.. Mustahil!!.

Disebutkan dalam hadits bahwa setiap Nabi membaiat seorang wanita yg kebetulan wanita itu kaum quraisy mereka selalu merasa risih ketika Nabi membai'at mereka dengan sebutan "Jangan kamu berzina" spontan wanita quraisy itu menjawab "Wahai Rosulullah apakah kamu tidak tahu adat wanita kaummu sendiri, siapakah wanita pezina hina dina seperti itu?"

Hadits shahih riwayat Al-Hakim dalam mustadraknya, Hadits no 86614. link: http://islam.maktoob.com/ahadeeth/show/22073

أخبرني إسماعيل بن محمد بن الفضل ، ثنا جدي ، ثنا إسماعيل ابن أويس ، حدثني أخي أبو بكر ، عن سليمان بن بلال ، عن ابن عجلان ، عن أمه ، عن فاطمة بنت عتبة أن : ( ـ أبا حذيفة ذهب بها و بأختها هند يبايعان رسول الله صلى الله عليه و سلم فلما اشترط عليهن قالت هند : أوتعلم في نساء قومك من هذه الهنات و العاهات شيئاً ؟ فقال لها أبو حذيفة : إيها فبايعيه فإنه هكذا يشترط
User avatar
Jihad Zone
Posts: 1206
Joined: Wed Sep 09, 2009 10:50 pm

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by Jihad Zone »

ketinggalan terjemah hadits :

Hadits shahih riwayat Al-Hakim dalam mustadraknya, Hadits no 86614. link: http://islam.maktoob.com/ahadeeth/show/22073

أخبرني إسماعيل بن محمد بن الفضل ، ثنا جدي ، ثنا إسماعيل ابن أويس ، حدثني أخي أبو بكر ، عن سليمان بن بلال ، عن ابن عجلان ، عن أمه ، عن فاطمة بنت عتبة أن : ( ـ أبا حذيفة ذهب بها و بأختها هند يبايعان رسول الله صلى الله عليه و سلم فلما اشترط عليهن قالت هند : أوتعلم في نساء قومك من هذه الهنات و العاهات شيئاً ؟ فقال لها أبو حذيفة : إيها فبايعيه فإنه هكذا يشترط

Menceritakan kepadaku Isma'il bin Muhammad bin Fadhl, dari kakekku, dari Isma'il bin Uwais, menceritakan kepadaku saudaraku Abu Bakar, dari sulaiman bin Bilal, dari Ibnu Ajlan, dari ibunya, dari Fathimah binti 'Utbah : Bahwa Abu Hudzaifah berangkat bersamanya (Fathimah binti 'Utbah) dan Saudarinya Hindun binti 'Utbah. dan Rosulullah Saw membai'at keduanya (Fathimah dan Hidun), maka ketika Rosulullah mensyaratkan pada keduanya (QS. 60:12), maka Hindun protes : "apakah engkau tidak tahu tentang wanita kaummu sendiri, siapakah pezina dan hina ini?", maka Abu Hudzaifah menjawab : "demikianlah pembaiatan beliau, sesungguhnya seperti itu syaratnya".
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by duren »

Jihad Zone wrote:Disebutkan dalam hadits bahwa setiap Nabi membaiat seorang wanita yg kebetulan wanita itu kaum quraisy mereka selalu merasa risih ketika Nabi membai'at mereka dengan sebutan "Jangan kamu berzina" spontan wanita quraisy itu menjawab "Wahai Rosulullah apakah kamu tidak tahu adat wanita kaummu sendiri, siapakah wanita pezina hina dina seperti itu?"
Baca dan gunakan fikiran untuk mencerna masalah slim
  • Bentuk kedua yaitu; Seorang suami berkata kepada isterinya pada saat suci (tidak haidl/subur), "Temuilah si Fulan dan bergaullah (bersetubuh) dengannya." Sementara sang suami menjauhinya sementara waktu (tidak menjima'nya) hingga benar-benar ia positif hamil dari hasil persetubuhannya dengan laki-laki itu. Dan jika dinyatakan telah positif hamil, barulah sang suami tadi menggauli isterinya bila ia suka. Ia melakukan hal itu, hanya untuk mendapatkan keturuan yang baik. Istilah nikah ini adalah Nikah Al Istibdlaa'.
Tentu saja sang istri TIDAK BISA DIKATEGORIKAN BERZINA .. lha yang nyruruh suaminya kok ](*,)


Terlepas dari urusan perzinahan ... hadis ini membuktikan bahwa dalam perkawinan suku Quraish => GA ADA JAMINAN bahwa SPERMA SUAMI LAH yang menghamili para ISTRI !!




Patutlah raja Persia menghina muhammad dengan mengatakan :
" Saat moyang mu masih makan kadal ............ " :-"
User avatar
Jihad Zone
Posts: 1206
Joined: Wed Sep 09, 2009 10:50 pm

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by Jihad Zone »

duren wrote:Baca dan gunakan fikiran untuk mencerna masalah slim

Bentuk kedua yaitu; Seorang suami berkata kepada isterinya pada saat suci (tidak haidl/subur), "Temuilah si Fulan dan bergaullah (bersetubuh) dengannya." Sementara sang suami menjauhinya sementara waktu (tidak menjima'nya) hingga benar-benar ia positif hamil dari hasil persetubuhannya dengan laki-laki itu. Dan jika dinyatakan telah positif hamil, barulah sang suami tadi menggauli isterinya bila ia suka. Ia melakukan hal itu, hanya untuk mendapatkan keturuan yang baik. Istilah nikah ini adalah Nikah Al Istibdlaa'.

Tentu saja sang istri TIDAK BISA DIKATEGORIKAN BERZINA .. lha yang nyruruh suaminya kok
Kata siapa yg bilang begitu..??? itu pendapat kaum keturunan kelas rendah hina yg bermimpi ingin memiliki keturunan kelas tinggi. Praktek nikah istibdhaa' itu adalah : seorang lelaki kelas teri menyuruh istrinya yg hina berbuat zina dengan lelaki pembesar-pembesar kaumnya agar mendapat titisan keturunan yg disifati dengan julukan si pembesar tsb. Praktek nikah seperti itu tidak pernah terjadi pada wanita kaum quraisy sebab pembesar2nya adalah orang-orang mulia.

Siti Aminah Ibu Rosullullah termasuk dari wanita pembesar dan paling terhormat kala itu begitupun Abdullah ayah Rosulullah adalah seorang pembesar kaumnya yg paling terhormat, bahkan mereka berdua adalah paling mulianya garis keturunannya se jagat bangsa arab bahkan se dunia sekalipun. Toh…buat apa mereka mau mengadakan Nikah Istibdhaa'…???

Allah berfirman :
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS 3:33-34)


Demikian Allah perintahkan kepada NabiNya yg terpilih Muhammad saw, untuk bersyukur atas keutamaannya - akalnya, sifatnya, ilmunya, amalnya dan nasab keturunannya- Allah berfirman :

Katakanlah: "Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia?" (QS. 27:59)

Dan Nabi bersabda:

إِنَّ اللهَ عز وجل اصْطَفَى مِنْ وَلَدِ إِبْرَاهِيْمَ إِسْمَاعِيْلَ, وَاصْطَفَى مِنْ بَنِي إِسْمَاعِيْلَ كِنَانَةَ, وَاصْطَفَى مِنْ بَنِي كِنَانَةَ قُرَيْشًا, وَاصْطَفَى مِنْ قُرَيْشٍ بَنِي هَاشِمٍ, وَاصْطَفَانِي مِنْ بَنِي هَاشِمٍ

“Sesungguhnya Allah memilih Nabi Ismail dari keturunan Nabi Ibrahim, dan Dia I memilih Kinanah dari keturunan Nabi Ismail, dan memilih Quraisy dari keturunan Kinanah, dan memilih Bani Hasyim dari keturunan Quraisy, dan memilih aku dari Bani Hasyim. (HR. Muslim)

Dan di antara kesucian nasabnya , sesungguhnya Allah telah memelihara kedua orang tuanya dari perbuatan zina. Maka beliau dilahirkan dari pernikahan yang sah dan bukan terlahir dari perzinahan. Sebagaimana sabda Nabi :

خَرَجْتُ مِنْ نِكَاحٍ وَلَمْ أَخْرُجْ مِنْ سِفَاحٍ مِنْ لَدُنْ آدَمَ إِلَى أَنْ وَلَدَنِي أَبِي وَأُمِّي

“Aku terlahir dari pernikahan dan tidak keluar dari hasil perzinahan, dari sejak Nabi Adam hingga ayah dan ibuku melahirkan aku, dan tidak sedikitpun menimpaku dari perzinahan jahiliyah.” (HR. Ath-Thabrani dalam al-Ausath Hadits Hasan).

Dan beliau juga bersabda:

خَرَجْتُ مِنْ لَدُنْ آدَمَ مِنْ نِكَاحٍ غَيْرَ سِفَاحٍ

‘Aku keluar dari sejak Nabi Adam dari pernikahan, bukan dari perzinahan. (HR. Ibnu Sa’ad dan hadits Hasan).

Ibnu Sa’ad dan Ibnu ‘Asakir meriwayatkan dari al-Kalbi rahimahullah, ia berkata, ‘Aku menulis bagi Nabi lima ratus (500) ibu, maka aku tidak menemukan perzinahan pada mereka, dan tidak pula sesuatu dari perkara jahiliyah.
Perkataannya: ‘lima ratus’ maksudnya semua nenek moyangnya dari pihak bapak dan ibunya.

Penyair berkata:
Dari sejak zaman Nabi Adam senantiasa menjaga baginya
Sulbi dan rahim dalam keturunannya
Sehinga berpindah dalam pernikahan yang suci
Tidak terkumpul padanya yang haram
Maka nampak bagaikan bulan purnama yang sempurna di malam hari
Selama menampakkan cahayanya yang menerangi maka ia menjadi sempurna
Maka tersingkaplah kegelapan dari cahayanya
Dan cahaya membuat kegelapan tidak terlihat lagi
Terima kasih kepada yang memberikan nikmat kepada kami
Awhaam tidak lagi meliputi hakekatnya


:turban:

Ini ane cantumkan sejarah pernikahan Umi Aminah dan Abi Abdullah Ayah Bunda Rosulullah :
Ayah-bunda Rosulullah dinikahkan oleh Ayah masing-masing dengan pernikahan yg mulia sebagaimana model pernikahan pada Hadits No. 1 diatas.

[ ص: 348 ] ذكر تزويج عبد المطلب ابنه عبد الله من آمنة بنت وهب الزهرية
قال ابن إسحاق : ثم انصرف عبد المطلب آخذا بيد ابنه عبد الله فمر به - فيما يزعمون - على امرأة من بني أسد بن عبد العزى بن قصي ، وهيأم قنال أخت ورقة بن نوفل بن أسد بن عبد العزى بن قصي ، وهي عند الكعبة فنظرت إلى وجهه فقالت : أين تذهب يا عبد الله ؟ قال : مع أبي قالت : لك مثل الإبل التي نحرت عنك وقع علي الآن . قال : أنا مع أبي ولا أستطيع خلافه ولا فراقه . فخرج به عبد المطلب حتى أتى وهب بن عبد مناف بن زهرة بن كلاب بن مرة بن كعب بن لؤي بن غالب بن فهر ، وهو يومئذ سيد بني زهرة سنا وشرفا فزوجه ابنته آمنة بنت وهب وهي يومئذ سيدة نساء قومها فزعموا أنه دخل عليها حين أملكها مكانه فوقع عليها فحملت منه برسول الله صلى الله عليه وسلم

KITAB : AL-BIDAYAH AN-NIHAYAH
PENYUSUN : IBNU KATSIR
HAL : 348 JUZ : 2 BAB : ABDUL MUTHALIB MENGAWINKAN PUTRANYA ABDULLAH DENGAN AMINAH PUTRI WAHAB AZZAHRIYAH.
LINK : http://www.islamweb.net/newlibrary/disp ... =59&ID=178
=============

تزويج عبد الله بن عبد المطلب آمنة بنت وهب
ابن عبد مناف بن زهرة بن كلاب وكانت في حجر عمها وهيب بن عبد مناف قال الزبير‏:‏ وكان عبد الله أحسن رجل رؤي في قريش قط وكان أبوه عبد المطلب قد مر به فيما يزعمون على امرأة من بني أسد بن عبد العزى وهي أخت ورقة بن نوفل وهي عند الكعبة فقالت له أين تذهب يا عبد الله قال مع أبي قالت لك مثل الإبل التي نحرت عنك وكانت مائة وقع علي الآن قال أنا مع أبي ولا أستطيع خلافه ولا فراقه

KITAB : UYUNUL-ATSAR FIL-MAGHAZI WAS-SAIR
PENYUSUN : IBNU SAYYIDINNAAS
BAB : PERKAWINAN ABDULLAH BIN ABDUL MUTHALIB DENGAN AMINAH BINTI WAHAB
LINK : http://www.al-eman.com/%D8%A7%D9%84%D9% ... 54394&c&p1
==================

[ زواج عبد الله من آمنة بنت وهب ]
فخرج به عبد المطلب حتى أتى به وهب بن عبد مناف بن زهرة بن كلاب بن مرة بن كعب بن لؤي بن غالب بن فهر ، وهو يومئذ سيد بني زهرة نسبا وشرفا ، فزوجه ابنته آمنة بنت وهب ، وهي يومئذ أفضل امرأة في قريش نسبا وموضعا

SIRAH NABAWIYAH
PENYUSUN : IBNU HISYAM
JUZ II, BAB : PERKAWINAN ABDULLAH BIN ABDUL MUTHALIB DENGAN AMINAH BINTI WAHAB
LINK : http://sirah.al-islam.com/Page.aspx?pag ... 60&PID=184
===========

ثم انصرف عبد المطلب بابنه فمرَّ على امرأة من بني أسد يقال لها‏:‏أم قتال بنت نوفل بن أسد بن عبد العزّى وهي أخت وَرَقَة‏.‏
فقالت‏:‏ يا عبد الله أين تذهب‏.‏
قال‏:‏ مع أبي فقالت‏:‏ لك عندي مثل الإبل التي نُحِرتْ عنك وَقعْعليَّ‏.‏
فقال إني مع أبي لا أستطيع فراقه‏.‏
فخرج به عبد المطلب حتى أتى وهبَ بن عبد مناف بن زُهْرة وهو يومئذسيِّد بني زْهْرة نسبًا فزوّجه آمنة وهي يومئذ أفضلُ امرأة في قُريش نسبًا‏.‏
KITAB : AL-MUNTAZHAM FIT-TARIKH
PENYUSUN : ABUL FARAJ ABURRAHMAN ALI BIN JAUZI
JUZ II, BAB : FASAL KELAHIRAN ANTARA NABI MUHAMMAD HINGGA NABI ADAM
LINK : http://www.imamu.edu.sa/DContent/BOOKS/ ... ge_245.htm
==============
:turban:
duren wrote:Terlepas dari urusan perzinahan ... hadis ini membuktikan bahwa dalam perkawinan suku Quraish => GA ADA JAMINAN bahwa SPERMA SUAMI LAH yang menghamili para ISTRI !!
Tidak ada bukti !! khususnya SUKU QURAISY yg melangsungkan perkawinan rusak seperti itu. Tuduhanmu hanyalah klaim bulshit tanpa bukti apapun.
duren wrote:Patutlah raja Persia menghina muhammad dengan mengatakan :
" Saat moyang mu masih makan kadal ............ "

Sangat tidak patut dan kurang ajar !! itulah kebencian tanpa dasar..!!
Ente bisa lihat sendiri pengakuan jujur seorang kafir quraisy tentang Nabi Muhammad, dia adalah Abu Sufyan ketika itu dia belum masuk islam adalah seorang musuh dan penantang Nabi Muhammad berkata di depan pemuka2 Romawi, sebagaimana termaktub dalam Shahih Bukhari Bab Permulaan Wahyu :

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَا سُفْيَانَ بْنَ حَرْبٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ هِرَقْلَ أَرْسَلَ إِلَيْهِ فِي رَكْبٍ مِنْ قُرَيْشٍ وَكَانُوا تِجَارًا بِالشَّأْمِ فِي الْمُدَّةِ الَّتِي كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَادَّ فِيهَا أَبَا سُفْيَانَ وَكُفَّارَ قُرَيْشٍ فَأَتَوْهُ وَهُمْ بِإِيلِيَاءَ فَدَعَاهُمْ فِي مَجْلِسِهِ وَحَوْلَهُ عُظَمَاءُ الرُّومِ ثُمَّ دَعَاهُمْ وَدَعَا بِتَرْجُمَانِهِ فَقَالَ أَيُّكُمْ أَقْرَبُ نَسَبًا بِهَذَا الرَّجُلِ الَّذِي يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ فَقَالَ أَبُو سُفْيَانَ فَقُلْتُ أَنَا أَقْرَبُهُمْ نَسَبًا فَقَالَ أَدْنُوهُ مِنِّي وَقَرِّبُوا أَصْحَابَهُ فَاجْعَلُوهُمْ عِنْدَ ظَهْرِهِ ثُمَّ قَالَ لِتَرْجُمَانِهِ قُلْ لَهُمْ إِنِّي سَائِلٌ هَذَا عَنْ هَذَا الرَّجُلِ فَإِنْ كَذَبَنِي فَكَذِّبُوهُ فَوَاللَّهِ لَوْلَا الْحَيَاءُ مِنْ أَنْ يَأْثِرُوا عَلَيَّ كَذِبًا لَكَذَبْتُ عَنْهُ ثُمَّ كَانَ أَوَّلَ مَا سَأَلَنِي عَنْهُ أَنْ قَالَ كَيْفَ نَسَبُهُ فِيكُمْ قُلْتُ هُوَ فِينَا ذُو نَسَبٍ قَالَ فَهَلْ قَالَ هَذَا الْقَوْلَ مِنْكُمْ أَحَدٌ قَطُّ قَبْلَهُ قُلْتُ لَا قَالَ فَهَلْ كَانَ مِنْ آبَائِهِ مِنْ مَلِكٍ قُلْتُ لَا قَالَ فَأَشْرَافُ النَّاسِ يَتَّبِعُونَهُ أَمْ ضُعَفَاؤُهُمْ فَقُلْتُ بَلْ ضُعَفَاؤُهُمْ قَالَ أَيَزِيدُونَ أَمْ يَنْقُصُونَ قُلْتُ بَلْ يَزِيدُونَ قَالَ فَهَلْ يَرْتَدُّ أَحَدٌ مِنْهُمْ سَخْطَةً لِدِينِهِ بَعْدَ أَنْ يَدْخُلَ فِيهِ قُلْتُ لَا قَالَ فَهَلْ كُنْتُمْ تَتَّهِمُونَهُ بِالْكَذِبِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ مَا قَالَ قُلْتُ لَا قَالَ فَهَلْ يَغْدِرُ قُلْتُ لَا وَنَحْنُ مِنْهُ فِي مُدَّةٍ لَا نَدْرِي مَا هُوَ فَاعِلٌ فِيهَا قَالَ وَلَمْ تُمْكِنِّي كَلِمَةٌ أُدْخِلُ فِيهَا شَيْئًا غَيْرُ هَذِهِ الْكَلِمَةِ قَالَ فَهَلْ قَاتَلْتُمُوهُ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَكَيْفَ كَانَ قِتَالُكُمْ إِيَّاهُ قُلْتُ الْحَرْبُ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُ سِجَالٌ يَنَالُ مِنَّا وَنَنَالُ مِنْهُ قَالَ مَاذَا يَأْمُرُكُمْ قُلْتُ يَقُولُ اعْبُدُوا اللَّهَ وَحْدَهُ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَاتْرُكُوا مَا يَقُولُ آبَاؤُكُمْ وَيَأْمُرُنَا بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَالصِّدْقِ وَالْعَفَافِ وَالصِّلَةِ فَقَالَ لِلتَّرْجُمَانِ قُلْ لَهُ سَأَلْتُكَ عَنْ نَسَبِهِ فَذَكَرْتَ أَنَّهُ فِيكُمْ ذُو نَسَبٍ فَكَذَلِكَ الرُّسُلُ تُبْعَثُ فِي نَسَبِ قَوْمِهَا وَسَأَلْتُكَ هَلْ قَالَ أَحَدٌ مِنْكُمْ هَذَا الْقَوْلَ فَذَكَرْتَ أَنْ لَا فَقُلْتُ لَوْ كَانَ أَحَدٌ قَالَ هَذَا الْقَوْلَ قَبْلَهُ لَقُلْتُ رَجُلٌ يَأْتَسِي بِقَوْلٍ قِيلَ قَبْلَهُ وَسَأَلْتُكَ هَلْ كَانَ مِنْ آبَائِهِ مِنْ مَلِكٍ فَذَكَرْتَ أَنْ لَا قُلْتُ فَلَوْ كَانَ مِنْ آبَائِهِ مِنْ مَلِكٍ قُلْتُ رَجُلٌ يَطْلُبُ مُلْكَ أَبِيهِ وَسَأَلْتُكَ هَلْ كُنْتُمْ تَتَّهِمُونَهُ بِالْكَذِبِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ مَا قَالَ فَذَكَرْتَ أَنْ لَا فَقَدْ أَعْرِفُ أَنَّهُ لَمْ يَكُنْ لِيَذَرَ الْكَذِبَ عَلَى النَّاسِ وَيَكْذِبَ عَلَى اللَّهِ وَسَأَلْتُكَ أَشْرَافُ النَّاسِ اتَّبَعُوهُ أَمْ ضُعَفَاؤُهُمْ فَذَكَرْتَ أَنَّ ضُعَفَاءَهُمْ اتَّبَعُوهُ وَهُمْ أَتْبَاعُ الرُّسُلِ وَسَأَلْتُكَ أَيَزِيدُونَ أَمْ يَنْقُصُونَ فَذَكَرْتَ أَنَّهُمْ يَزِيدُونَ وَكَذَلِكَ أَمْرُ الْإِيمَانِ حَتَّى يَتِمَّ وَسَأَلْتُكَ أَيَرْتَدُّ أَحَدٌ سَخْطَةً لِدِينِهِ بَعْدَ أَنْ يَدْخُلَ فِيهِ فَذَكَرْتَ أَنْ لَا وَكَذَلِكَ الْإِيمَانُ حِينَ تُخَالِطُ بَشَاشَتُهُ الْقُلُوبَ وَسَأَلْتُكَ هَلْ يَغْدِرُ فَذَكَرْتَ أَنْ لَا وَكَذَلِكَ الرُّسُلُ لَا تَغْدِرُ وَسَأَلْتُكَ بِمَا يَأْمُرُكُمْ فَذَكَرْتَ أَنَّهُ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تَعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَيَنْهَاكُمْ عَنْ عِبَادَةِ الْأَوْثَانِ وَيَأْمُرُكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالصِّدْقِ وَالْعَفَافِ فَإِنْ كَانَ مَا تَقُولُ حَقًّا فَسَيَمْلِكُ مَوْضِعَ قَدَمَيَّ هَاتَيْنِ وَقَدْ كُنْتُ أَعْلَمُ أَنَّهُ خَارِجٌ لَمْ أَكُنْ أَظُنُّ أَنَّهُ مِنْكُمْ فَلَوْ أَنِّي أَعْلَمُ أَنِّي أَخْلُصُ إِلَيْهِ لَتَجَشَّمْتُ لِقَاءَهُ وَلَوْ كُنْتُ عِنْدَهُ لَغَسَلْتُ عَنْ قَدَمِهِ ثُمَّ دَعَا بِكِتَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي بَعَثَ بِهِ دِحْيَةُ إِلَى عَظِيمِ بُصْرَى فَدَفَعَهُ إِلَى هِرَقْلَ فَقَرَأَهُ فَإِذَا فِيهِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مِنْ مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى هِرَقْلَ عَظِيمِ الرُّومِ سَلَامٌ عَلَى مَنْ اتَّبَعَ الْهُدَى أَمَّا بَعْدُ فَإِنِّي أَدْعُوكَ بِدِعَايَةِ الْإِسْلَامِ أَسْلِمْ تَسْلَمْ يُؤْتِكَ اللَّهُ أَجْرَكَ مَرَّتَيْنِ فَإِنْ تَوَلَّيْتَ فَإِنَّ عَلَيْكَ إِثْمَ الْأَرِيسِيِّينَ وَ { يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَنْ لَا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ } قَالَ أَبُو سُفْيَانَ فَلَمَّا قَالَ مَا قَالَ وَفَرَغَ مِنْ قِرَاءَةِ الْكِتَابِ كَثُرَ عِنْدَهُ الصَّخَبُ وَارْتَفَعَتْ الْأَصْوَاتُ وَأُخْرِجْنَا فَقُلْتُ لِأَصْحَابِي حِينَ أُخْرِجْنَا لَقَدْ أَمِرَ أَمْرُ ابْنِ أَبِي كَبْشَةَ إِنَّهُ يَخَافُهُ مَلِكُ بَنِي الْأَصْفَرِ فَمَا زِلْتُ مُوقِنًا أَنَّهُ سَيَظْهَرُ حَتَّى أَدْخَلَ اللَّهُ عَلَيَّ الْإِسْلَامَ وَكَانَ ابْنُ النَّاظُورِ صَاحِبُ إِيلِيَاءَ وَهِرَقْلَ سُقُفًّا عَلَى نَصَارَى الشَّأْمِ يُحَدِّثُ أَنَّ هِرَقْلَ حِينَ قَدِمَ إِيلِيَاءَ أَصْبَحَ يَوْمًا خَبِيثَ النَّفْسِ فَقَالَ بَعْضُ بَطَارِقَتِهِ قَدْ اسْتَنْكَرْنَا هَيْئَتَكَ قَالَ ابْنُ النَّاظُورِ وَكَانَ هِرَقْلُ حَزَّاءً يَنْظُرُ فِي النُّجُومِ فَقَالَ لَهُمْ حِينَ سَأَلُوهُ إِنِّي رَأَيْتُ اللَّيْلَةَ حِينَ نَظَرْتُ فِي النُّجُومِ مَلِكَ الْخِتَانِ قَدْ ظَهَرَ فَمَنْ يَخْتَتِنُ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ قَالُوا لَيْسَ يَخْتَتِنُ إِلَّا الْيَهُودُ فَلَا يُهِمَّنَّكَ شَأْنُهُمْ وَاكْتُبْ إِلَى مَدَايِنِ مُلْكِكَ فَيَقْتُلُوا مَنْ فِيهِمْ مِنْ الْيَهُودِ فَبَيْنَمَا هُمْ عَلَى أَمْرِهِمْ أُتِيَ هِرَقْلُ بِرَجُلٍ أَرْسَلَ بِهِ مَلِكُ غَسَّانَ يُخْبِرُ عَنْ خَبَرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا اسْتَخْبَرَهُ هِرَقْلُ قَالَ اذْهَبُوا فَانْظُرُوا أَمُخْتَتِنٌ هُوَ أَمْ لَا فَنَظَرُوا إِلَيْهِ فَحَدَّثُوهُ أَنَّهُ مُخْتَتِنٌ وَسَأَلَهُ عَنْ الْعَرَبِ فَقَالَ هُمْ يَخْتَتِنُونَ فَقَالَ هِرَقْلُ هَذَا مُلْكُ هَذِهِ الْأُمَّةِ قَدْ ظَهَرَ ثُمَّ كَتَبَ هِرَقْلُ إِلَى صَاحِبٍ لَهُ بِرُومِيَةَ وَكَانَ نَظِيرَهُ فِي الْعِلْمِ وَسَارَ هِرَقْلُ إِلَى حِمْصَ فَلَمْ يَرِمْ حِمْصَ حَتَّى أَتَاهُ كِتَابٌ مِنْ صَاحِبِهِ يُوَافِقُ رَأْيَ هِرَقْلَ عَلَى خُرُوجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَّهُ نَبِيٌّ فَأَذِنَ هِرَقْلُ لِعُظَمَاءِ الرُّومِ فِي دَسْكَرَةٍ لَهُ بِحِمْصَ ثُمَّ أَمَرَ بِأَبْوَابِهَا فَغُلِّقَتْ ثُمَّ اطَّلَعَ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ الرُّومِ هَلْ لَكُمْ فِي الْفَلَاحِ وَالرُّشْدِ وَأَنْ يَثْبُتَ مُلْكُكُمْ فَتُبَايِعُوا هَذَا النَّبِيَّ فَحَاصُوا حَيْصَةَ حُمُرِ الْوَحْشِ إِلَى الْأَبْوَابِ فَوَجَدُوهَا قَدْ غُلِّقَتْ فَلَمَّا رَأَى هِرَقْلُ نَفْرَتَهُمْ وَأَيِسَ مِنْ الْإِيمَانِ قَالَ رُدُّوهُمْ عَلَيَّ وَقَالَ إِنِّي قُلْتُ مَقَالَتِي آنِفًا أَخْتَبِرُ بِهَا شِدَّتَكُمْ عَلَى دِينِكُمْ فَقَدْ رَأَيْتُ فَسَجَدُوا لَهُ وَرَضُوا عَنْهُ فَكَانَ ذَلِكَ آخِرَ شَأْنِ هِرَقْلَ رَوَاهُ صَالِحُ بْنُ كَيْسَانَ وَيُونُسُ وَمَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
1.6/6. Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman Al Hakam bin Nafi' dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri telah mengabarkan kepadaku Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud bahwa Abdullah bin 'Abbas telah mengabarkan kepadanya bahwa Abu Sufyan bin Harb telah mengabarkan kepadanya; bahwa Heraclius menerima rombongan dagang Quraisy, yang sedang mengadakan ekspedisi dagang ke Negeri Syam pada saat berlakunya perjanjian antara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan Abu Sufyan dan orang-orang kafir Quraisy. Saat singgah di Iliya' mereka menemui Heraclius atas undangan Heraclius untuk di diajak dialog di majelisnya, yang saat itu Heraclius bersama dengan para pembesar-pembesar Negeri Romawi. Heraclius berbicara dengan mereka melalui penerjemah. Heraclius berkata; Siapa diantara kalian yang paling dekat hubungan keluarganya dengan orang yang mengaku sebagai Nabi itu?. Abu Sufyan berkata; maka aku menjawab; Akulah yang paling dekat hubungan kekeluargaannya dengan dia. Heraclius berkata; Dekatkanlah dia denganku dan juga sahabat-sahabatnya. Maka mereka meletakkan orang-orang Quraisy berada di belakang Abu Sufyan. Lalu Heraclius berkata melalui penerjemahnya: Katakan kepadanya, bahwa aku bertanya kepadanya tentang lelaki yang mengaku sebagai Nabi. Jika ia berdusta kepadaku maka kalian harus mendustakannya.Demi Allah, kalau bukan rasa malu akibat tudingan pendusta yang akan mereka lontarkan kepadaku niscaya aku berdusta kepadanya. Abu Sufyan berkata; Maka yang pertama ditanyakannya kepadaku tentangnya (Nabi shallallahu 'alaihi wasallam) adalah: bagaimana kedudukan nasabnya ditengah-tengah kalian? Aku jawab: Dia adalah dari keturunan baik-baik (bangsawan) . Tanyanya lagi: Apakah ada orang lain yang pernah mengatakannya sebelum dia? Aku jawab: Tidak ada. Tanyanya lagi: Apakah bapaknya seorang raja? Jawabku: Bukan. Apakah yang mengikuti dia orang-orang yang terpandang atau orang-orang yang rendah? Jawabku: Bahkan yang mengikutinya adalah orang-orang yang rendah. Dia bertanya lagi: Apakah bertambah pengikutnya atau berkurang? Aku jawab: Bertambah. Dia bertanya lagi: Apakah ada yang murtad disebabkan dongkol terhadap agamanya? Aku jawab: Tidak ada. Dia bertanya lagi: Apakah kalian pernah mendapatkannya dia berdusta sebelum dia menyampaikan apa yang dikatakannya itu? Aku jawab: Tidak pernah. Dia bertanya lagi: Apakah dia pernah berlaku curang? Aku jawab: Tidak pernah. Ketika kami bergaul dengannya, dia tidak pernah melakukan itu. Berkata Abu Sufyan: Aku tidak mungkin menyampaikan selain ucapan seperti ini. Dia bertanya lagi: Apakah kalian memeranginya? Aku jawab: Iya. Dia bertanya lagi: Bagaimana kesudahan perang tersebut? Aku jawab: Perang antara kami dan dia sangat banyak. Terkadang dia mengalahkan kami terkadang kami yang mengalahkan dia. Dia bertanya lagi: Apa yang diperintahkannya kepada kalian? Aku jawab: Dia menyuruh kami; 'Sembahlah Allah dengan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun, dan tinggalkan apa yang dikatakan oleh nenek moyang kalian. ' Dia juga memerintahkan kami untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat, berkata jujur, saling memaafkan dan menyambung silaturrahim. Maka Heraclius berkata kepada penerjemahnya: Katakan kepadanya, bahwa aku telah bertanya kepadamu tentang keturunan orang itu, kamu ceritakan bahwa orang itu dari keturunan bangsawan. Begitu juga laki-laki itu dibangkitkan di tengah keturunan kaumnya. Dan aku tanya kepadamu apakah pernah ada orang sebelumnya yang mengatakan seperti yang dikatakannya, kamu jawab tidak. Seandainya dikatakan ada orang sebelumnya yang mengatakannya tentu kuanggap orang ini meniru orang sebelumnya yang pernah mengatakan hal serupa. Aku tanyakan juga kepadamu apakah bapaknya ada yang dari keturunan raja, maka kamu jawab tidak. Aku katakan seandainya bapaknya dari keturunan raja, tentu orang ini sedang menuntut kerajaan bapaknya. Dan aku tanyakan juga kepadamu apakah kalian pernah mendapatkan dia berdusta sebelum dia menyampaikan apa yang dikatakannya, kamu menjawabnya tidak. Sungguh aku memahami, kalau kepada manusia saja dia tidak berani berdusta apalagi berdusta kepada Allah. Dan aku juga telah bertanya kepadamu, apakah yang mengikuti dia orang-orang yang terpandang atau orang-orang yang rendah? Kamu menjawab orang-orang yang rendah yang mengikutinya. Memang mereka itulah yang menjadi para pengikut Rasul. Aku juga sudah bertanya kepadamu apakah bertambah pengikutnya atau berkurang, kamu menjawabnya bertambah. Dan memang begitulah perkara iman hingga menjadi sempurna. Aku juga sudah bertanya kepadamu apakah ada yang murtad disebabkan marah terhadap agamanya. Kamu menjawab tidak ada. Dan memang begitulah iman bila telah masuk tumbuh bersemi di dalam hati. Aku juga sudah bertanya kepadamu apakah dia pernah berlaku curang, kamu jawab tidak pernah. Dan memang begitulah para Rasul tidak mungkin curang. Dan aku juga sudah bertanya kepadamu apa yang diperintahkannya kepada kalian, kamu jawab dia memerintahkan kalian untuk menyembah Allah dengan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun, dan melarang kalian menyembah berhala, dia juga memerintahkan kalian untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat, berkata jujur, saling memaafkan dan menyambung silaturrahim. Seandainya semua apa yang kamu katakan ini benar, pasti dia akan menguasai kerajaan yang ada di bawah kakiku ini. Sungguh aku telah menduga bahwa dia tidak ada diantara kalian sekarang ini, seandainya aku tahu jalan untuk bisa menemuinya, tentu aku akan berusaha keras menemuinya hingga bila aku sudah berada di sisinya pasti aku akan basuh kedua kakinya. Kemudian Heraclius meminta surat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang dibawa oleh Dihyah untuk para Penguasa Negeri Bashrah, Maka diberikannya surat itu kepada Heraclius, maka dibacanya dan isinya berbunyi: Bismillahir rahmanir rahim. Dari Muhammad, hamba Allah dan Rasul-Nya untuk Heraclius. Penguasa Romawi, Keselamatan bagi siapa yang mengikuti petunjuk. Kemudian daripada itu, aku mengajakmu dengan seruan Islam; masuk Islamlah kamu, maka kamu akan selamat, Allah akan memberi pahala kepadamu dua kali. Namun jika kamu berpaling, maka kamu menanggung dosa rakyat kamu, dan: Hai ahli kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Rabb selain Allah. Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka: Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah). Abu Sufyan menuturkan: Setelah Heraclius menyampaikan apa yang dikatakannya dan selesai membaca surat tersebut, terjadilah hiruk pikuk dan suara-suara ribut, sehingga mengusir kami. Aku berkata kepada teman-temanku setelah kami diusir keluar; sungguh dia telah diajak kepada urusan Anak Abu Kabsyah. Heraclius mengkhawatirkan kerajaan Romawi.Pada masa itupun aku juga khawatir bahwa Muhammad akan berjaya, sampai akhirnya (perasaan itu hilang setelah) Allah memasukkan aku ke dalam Islam. Dan adalah Ibnu An Nazhur, seorang Pembesar Iliya' dan Heraclius adalah seorang uskup agama Nashrani, dia menceritakan bahwa pada suatu hari ketika Heraclius mengunjungi Iliya' dia sangat gelisah, berkata sebagian komandan perangnya: Sungguh kami mengingkari keadaanmu. Selanjutnya kata Ibnu Nazhhur, Heraclius adalah seorang ahli nujum yang selalu memperhatikan perjalanan bintang-bintang. Dia pernah menjawab pertanyaan para pendeta yang bertanya kepadanya; Pada suatu malam ketika saya mengamati perjalanan bintang-bintang, saya melihat raja Khitan telah lahir, siapakah di antara ummat ini yang di khitan? Jawab para pendeta; Yang berkhitan hanyalah orang-orang Yahudi, janganlah anda risau karena orang-orang Yahudi itu. Perintahkan saja keseluruh negeri dalam kerajaan anda, supaya orang-orang Yahudi di negeri tersebut di bunuh. Ketika itu di hadapakan kepada Heraclius seorang utusan raja Bani Ghasssan untuk menceritakan perihal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, setelah orang itu selesai bercerita, lalu Heraclius memerintahkan agar dia diperiksa, apakah dia berkhitan ataukah tidak. Seusai di periksa, ternyata memang dia berkhitam. Lalu di beritahukan orang kepada Heraclius. Heraclius bertanya kepada orang tersebut tentang orang-orang Arab yang lainnya, di khitankah mereka ataukah tidak? Dia menjawab; Orang Arab itu di khitan semuanya. Heraclius berkata; 'inilah raja ummat, sesungguhnya dia telah terlahir. Kemudian heraclisu berkirim surat kepada seorang sahabatnya di Roma yang ilmunya setarf dengan Heraclisu (untuk menceritakan perihal kelahiran Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam). Sementara itu, ia meneruskan perjalanannya ke negeri Himsha, tetapi sebelum tiba di Himsha, balasan surat dari sahabatnya itu telah tiba terlebih dahulu. Sahabatnya itu menyetujui pendapat Heraclius bahwa Muhammad telah lahir dan bahwa beliau memang seorang Nabi. Heraclius lalu mengundang para pembesar Roma supaya datang ke tempatnya di Himsha, setelah semuanya hadir dalam majlisnya, Heraclius memerintahkan supaya mengunci semua pintu. Kemudian dia berkata; 'Wahai bangsa rum, maukah anda semua beroleh kemenangan dan kemajuan yang gilang gemilang, sedangkan kerajaan tetap utuh di tangan kita? Kalau mau, akuilah Muhammad sebagai Nabi!. Mendengar ucapan itu, mereka lari bagaikan keledai liar, padahal semua pintu telah terkunci. Melihat keadaan yang demikian, Heraclius jadi putus harapan yang mereka akan beriman (percaya kepada kenabian Muhammad). Lalu di perintahkannya semuanya untuk kembali ke tempatnya masing-masing seraya berkata; Sesungguhnya saya mengucapkan perkataan saya tadi hanyalah sekedar menguji keteguhan hati anda semua. Kini saya telah melihat keteguhan itu. Lalu mereka sujud di hadapan Heraclius dan mereka senang kepadanya. Demikianlah akhir kisah Heraclius. Telah di riwayatkan oleh Shalih bin Kaisan dan Yunus dan Ma'mar dari Az Zuhri.

LINK: http://indoquran.com/en/hadithbukharite ... rah/1.html
:turban:
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by Captain Pancasila »

referensi yang bagus bung JZ, terima kasih! :supz:
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Amina

Post by duren »

Captain Pancasila wrote:referensi yang bagus bung JZ, terima kasih! :supz:
Referensi apaan tuh ... dia ga ada membantah apapun , cuma ngomel ngomel makan ati aja

Coba simak argument DOGOLNYA INI

Allah berfirman :
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS 3:33-34)


Yang dah mabok nya si JZ tu

Justru karena AMBURADULNYA sistem perkawinan suku Quraish
MAKA
Ga ada jaminan bahwa adalah turunan Ibrahim \:D/

Bukankah bisa bisa saja KAKEK MOYANG muhammad JUGA Nikah Istibdhaa

Bisa bisa saja BAPAK NYA ABDUL MUTHALIB melakukan nikah Istibdhaa
Bisa bisa saja KAKEK NYA ABDUL MUTHALIB melakukan nikah Istibdhaa
Bisa bisa saja KAKEK BUYUT NYA ABDUL MUTHALIB melakukan nikah Istibdhaa

So .. Dari mana ada jaminan bahwa muhammad adalah turunan Ismail :-"




Ini lagi yang paling dodol

“Aku terlahir dari pernikahan dan tidak keluar dari hasil perzinahan, dari sejak Nabi Adam hingga ayah dan ibuku melahirkan aku, dan tidak sedikitpun menimpaku dari perzinahan jahiliyah.”

Emanknya MATA muhammad bisa ngelihat saat MAMI NYA melakukan nikah Istibdhaa :rofl:
Emanknya MATA muhammad bisa ngelihat saat NENEK NYA melakukan nikah Istibdhaa :green:
Post Reply