Tapi kita tidak boleh lupa bahwa Islam dengan tegas mengatakan TAUHID. diluar itu adalah kafir.Mikail_Aja wrote:@mhs98, gema & spaceman
sekedar info mungkin ada kaitanya, teman saya yg sebelumnya sama2 tertarik dengan konsep ancient astronout kemudian skrg lebih condong kepada tantrayana dan sekarang, kemampuan ghaibnya sudah diasah dan biasa wawancara kepada penghuni2 ghaib di situs2 wisata apa saja yg kita datangi.
Yg menarik, dia kemudian berkawan dengan ahli budaya yg juga dosen di perguruan tinggi terkenal. Dari penuturan mereka, ada suatu kepercayaan lokal di pedalaman di Indonesia yg sama2 memiliki hari raya, puasa, dan kurban, dan mereka bilang secara ringkas sebagi agama abrahamic purba yg tersebar di seluruh dunia. Saya tak tahu pasti si sumber literaturnya, agaknya memang agama jin kuno ini tersebar di banyak tempat dan salah satunya ya sabean itu. CMIIW.
masa Tuhan Sejati, mau disamakan dengan dewa dewa dan bintang bintang? yah gak mungkin kan?
tapi aneh sekali fakta mengatakan tuhannya islam mengatakan secara tidak langsung bahwa manusia yang menyembah dewa dewa dan bintang bintang jaman sebelum islam bisa selamat. lalu tuhanya sabiin itu siapa? kok bisa membuat kaumnya selamat?
bukankah kontradiksi dengan TAUHID nya islam. apakah dahulu tidak TAUHID? baru kemudian tahun 600an menjadi TAUHID? apakah tuhannya islam mengalami EVOLUSI? dari tidak tauhid menjadi tauhid?
Beda banget dengan Tuhannya agama sebelah. mengatakan AKU adalah AKU. sudah tidak lebih tidak kurang. akibatnya apa sampai sekarang manusia pengikut AKU adalah AKU melihat konsisten dan tidak berubah. dan dengan tegas pula bahwa allah diluar AKU adalah AKU berhala.
mana yang lebih jelas ? pembaca yang menentukan.