Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Kehidupan, pengikut, kepercayaan, pikiran dan ucapan Muhammad.
User avatar
kutukupret
Posts: 6175
Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by kutukupret »

endfinal wrote:mantap! anda benar2 jihadis tulen.

Tabaqat Ibn Sa’d, Vol 8, hal. 195
Ibnu Sa’d menulis: “Abu Bkr menceritakan bahwa Rasul SAW melakukan persetubuhan dg Mariyah di rumah Hafsa. Ketika rasul keluar rumah, Hafsa duduk digerbang (di belakang pintu yg terkunci). Dia bilang pada nabi, O rasul, apa anda melakukan ini di rumahku dan ketika giliranku? Nabi berkata, kendalikan dirimu dan biarkan aku pergi karena aku telah membuatnya (Mariyah) haram bagiku. Hafsa berkata, "Aku tidak terima kecuali kamu bersumpah bagiku." Hazrat (yg mulia) itu berkata, "Demi Allah aku tidak akan menyentuhnya lagi.”

gimana bung?
Jihad Zone wrote:
Hadits kok diplintar-plintir ? di dalam hadits itu yang benar bukan dari abu bkr (abu bakar?/siapa?) mana ada perkataan "persetubuhan" . Fitnah kok gak dikira-kira?
Ntong JZ....tolong di baca asbabun nuzul surat at-tahrim. pasti ketemu koq kata2 "persetubuhan"
komik-muhammad-dan-hafsa-t30350/
Jihad Zone wrote:
Dibawah inilah tulisan hadits tsb. Yang benar :

Referensi :

Nama Kitab : Al-Thabaqaat Al-Qubro
Penulis : Muhammad bin Sa'd bin Muni' Abu 'Abdillah al-Bashri al-Zuhri
Cetak : Dar Shadir Bairut
Halaman : 187 dan 213 Juz : 8
URL : http://islamport.com/d/1/trj/1/60/935.html

أخبرنا محمد بن عمر، حدثني سويد عن إسحاق بن عبد الله عن القاسم بن محمد قال: خلا رسول الله، صلى الله عليه وسلم، بجاريته مارية في بيت حفصة فخرج النبي، صلى الله عليه وسلم، وهي قاعدة على بابه فقالت: يا رسول الله في بيتي وفي يومي! فقال النبي: هي علي حرام فأمسكي عني. قالت: لا أقبل دون أن تحلف لي. قال:
والله لا أمسها أبدا.
(8/187)

أخبرنا محمد بن عمر، حدثني سويد بن عبد العزيز عن إسحاق بن عبد الله بن أبي فروة عن القاسم بن محمد قال: خلا رسول الله بجاريته مارية في بيت حفصة فخرج النبي، صلى الله عليه وسلم، وهي قاعدة على بابه فقالت: يا رسول الله أفي بيتي وفي يومي! فقال النبي، صلى الله عليه وسلم: هي علي حرام فأمسكي عني. قالت: لا أقبل دون أن تحلف لي. فقال: والله لا أمسها أبدا.
(8/213)

terjemahan kedua Hadits sama:

Mengkhabarkan Muhammad bin Umar: menceritakan kepadaku Suwaid dari Ishaq bin Abdullah dari Qasim bin Muhammad berkata: " Rosulullah menyendiri dirumah Hafshah bersama budak perempuannya Mariah, maka kemudia Rosulullah saw keluar didapati Hafshah duduk di pintu dan berkata: "Wahai Rosulullah, dirumahku? Dan pada hari giliranku?" maka nabi berkata: dia itu haram bagiku, maka kendalikanlah dirimu". Kemudian Hafshah berkata: "aku tidak terima sebelum kau bersumpah kepadaku". Maka Nabi bersumpah: "Demi Allah aku tidak menyentuhnya selamanya".

JZ
Istri Nabi yang Hebat, yang bisa memaksa suaminya BERSUMPAH.....demi auwloh.
Perzinahan yang di ridhoi auwloh swt harus berakhir di tangan istri
Om Girang
Posts: 761
Joined: Sun Mar 22, 2009 2:11 pm

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by Om Girang »

Muhammad Berzinah: Mengapa Tidak Dirajam???
muhammad-berzinah-kenapa-tidak-dirajam-t33491/
Muhammad dan para pengikutnya juga berzinah, tapi tidak dihukum rajam.

Tabaqat Ibn Sa’d, Vol 8, hal. 195
  • Ibnu Sa’d menulis: “Abu Bkr menceritakan bahwa Rasul SAW melakukan persetubuhan dg Mariyah di rumah Hafsa. Ketika rasul keluar rumah, Hafsa duduk digerbang (di belakang pintu yg terkunci). Dia bilang pada nabi, O rasul, apa anda melakukan ini di rumahku dan ketika giliranku? Nabi berkata, kendalikan dirimu dan biarkan aku pergi karena aku telah membuatnya (Mariyah) haram bagiku. Hafsa berkata, "Aku tidak terima kecuali kamu bersumpah bagiku." Hazrat (yg mulia) itu berkata, "Demi Allah aku tidak akan menyentuhnya lagi.”


Tidak lama berselang, dia bukannya taubat karena telah berzinah dg Mariyah, malah dia mengarang ayat untuk membatalkan sumpahnya itu supaya dia boleh meniduri Mariyah kembali:

Q 66:1-2
  • Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.


Muhammad terus melakukan zinah dengan Mariyah, dan status Mariyah tetap budak (bukan istri) sampai dia melahirkan anak haram.

http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muh ... ahim1.html
  • Akan tetapi tidak lama ia mengalami kesedihan itu, dengan melalui Maria orang Koptiik, Tuhan telah memberi karunia seorang anak laki-laki yang diberi nama Ibrahim, nama yang diambil dari Ibrahim leluhur para nabi, para hunif yang patuh kepada Tuhan. Sejak Maria diberikan oleh Muqauqis kepada Nabi sampai pada waktu itu masih berstatus hamba sahaja. Oleh karena itu tempatnya tidak di samping mesjid seperti isteri-isteri Nabi Umm'l-Mukminin yang lain. Oleh Muhammad ia ditempatkan di 'Alia, di bagian luar kota Medinah, di tempat yang sekarang diberi nama Masyraba Umm Ibrahim, dalam sebuah rumah di tengah-tengah kebun anggur.
Sumber-sumber Islam tertua lainnya membenarkan riwayat di atas:

Buku Asbabun Nuzul Imam Suyuti, Halaman 585: Sebab-sebab turunnya surat At-Tahrim
  • Diriwayatkan oleh Anas: Suatu hari Rasulullah menggauli seorang budak wanita miliknya. Aisyah dan Hafshah lantas terus-menerus memperbincangkan kejadian tersebut sampai akhirnya Rasulullah menjadikan budaknya itu haram bagi diri beliau (tidak akan digauli lagi). Allah lalu menurunkan At-Tahrim ayat 1: "Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Buku Asbabun Nuzul Imam Suyuti, Halaman 586: Sebab-sebab turunnya surat At-Tahrim
  • Suatu ketika, Rasulullah menggauli Maria, seorang budak wanitanya, di rumah Hafsah. Tiba-tiba Hafsah muncul dan mendapati Maria tengah bersama Rasulullah. Hafsah lalu berkata, "Wahai Rasulullah, kenapa harus di rumah saya, tidak di rumah istri-istri engkau yang lain?" Rasulullah lalu berkata, "Wahai Hafsah, mulai saat ini haram bagi saya untuk menyentuhnya kembali. Rahasiakanlah ucapan saya ini dari siapapun." Akan tetapi ketika Hafsah keluar dan bertemu dengan Aisyah, ia lantas membocorkannya. Allah lalu menurunkan ayat 1, "Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu demi menyenangkan hati istri-istrimu...."
Tafsir Maududi Q33:50 (http://www.quranenglish.com/tafheem_quran/033-2.htm" onclick="window.open(this.href);return false;)
  • Dari empat budak ini (yaitu Raihanah, Juwairiyah, Safiyyah, dan Mariyah), Muhammad membebaskan 3 orang dan menikahinya, sedangkan dengan Mariyah dia memiliki “hubungan suami istri” atas dasar dia adalah budaknya. Dalam kasus Mariyah ini, tidak ada bukti bahwa Muhammad membebaskan dan menikahinya.
Dalam Alquran yang diterbitkan Entesharat-e Elmiyyeh Eslami Tehran 1377 H, Tafseer dan terjemahan ke dalam bahasa Farsi oleh Mohammad Kazem Mo’refi, dijelaskan secara gamblang latar belakang dikarangnya ayat-ayat at-Tahrim tersebut:
  • Juga dilaporkan bahwa nabi telah membagi hari2nya diantara istri2nya. Dan ketika tiba giliran Hafsa, disuruhnya Hafsa pergi ke rumah ayahnya Omar Khattab, dengan alasan ayahnya memanggilnya. Ketika Hafsa pergi, nabi memanggil budak wanita Mariyah, orang Coptik yang (belakangan) melahirkan anaknya Ibrahim dan Mariyah adalah hadiah dari Najashi, lalu melakukan hubungan seks dengannya. Ketika Hafsa kembali, dia dapatkan pintu terkunci dari dalam. Dia duduk di depan pintu tsb sampai sang nabi selesai dengan ‘bisnis’nya dan keluar rumah dengan keringat bercucuran di wajahnya. Ketika Hafsa melihat dia dalam kondisi demikian dia menegurnya dan berkata kau tidak menghargai kehormatanku, kau kirim aku keluar rumah dengan alasan agar kau bisa meniduri budak wanita itu. Dan pada hari giliranku ini kau berhubungan seks dengan orang lain. Lalu nabi berkata, 'diamlah meski dia itu budakku dan oleh karenanya halal bagiku, utk menyenangkanmu, Aku, saat ini, membuatnya jadi haram bagiku. Tapi Hafsa tidak menerima ini dan meminta nabi bersumpah demi Allah, nabi melakukannya. Ketika nabi keluar rumah Hafsah ketuk dinding yang memisahkan kamarnya dengan Aisha dan menceritakan semuanya.
Dan ini juga sama, kelakuan para pengikutnya, MEMPERKOSA PARA WANITA TAWANAN:

Sahih Bukhari: Volume 5, Book 59, Number 459:
  • Dikisahkan oleh Ibn Muhairiz:
    Aku masuk ke dalam mesjid dan melihat Abu Khudri dan lalu duduk di sebelahnya dan bertanya padanya tentang coitus interruptus (Al-Azl). Abu berkata, “Kami pergi bersama Rasul Allah untuk Ghazwa (penyerangan terhadap) Banu Mustaliq dan kami menerima tawanan2 perang diantara para tawanan perang dan kami berhasrat terhadap para wanita itu dan sukar untuk tidak melakukan hubungan seksual dan kami suka melakukan coitus interruptus (=membuang sperma di luar vagina). Maka ketika kami bermaksud melakukan azl/coitus interruptus kami berkata: “Bagaimana kami dapat melakukan coitus interruptus tanpa menanyakan Rasul Allah yang ada diantara kita?” Kami bertanya padanya tentang hal ini dan dia berkata: “Lebih baik kalian tidak melakukan itu, karena jika jiwa (dalam hal ini jiwa bayi) manapun (sampai hari Kebangkitan) memang ditentukan untuk menjadi ada, maka jiwa itu pun akan ada.’”
Sahih Bukhari: Volume 9, Book 93, Number 506:
  • Dikisahkan oleh Abu Said Al-Khudri:
    Ketika dalam peperangan dengan Bani Al-Mustaliq, mereka (tentara Muslim) menangkap tawanan2 wanita dan ingin menyetubuhi wanita2 itu tanpa membuat mereka hamil. Maka mereka (tentara Muslim) tanya pada Nabi tentang azl/coitus interruptus …
Memperkosa para tawanan dengan teknik azl memang sudah menjadi kebiasaan Muhammad dan pengikutnya:

Al-Waqidi vol.i, p.413
  • Seorang Yahudi berkata padaku, "Abu Said, tidak heran mengapa kau mau menjual dia (tawanan wanita) karena apa yang dikandungnya dalam perutnya adalah bayi dari kamu.” Aku berkata, “Tidak, aku melakukan ‘azl.” Mendengar ini dia menjawab (dengan kasar), “Itu hampir sama dengan pembunuhan anak!” Ketika aku sampaikan kisah ini kepada sang Nabi, dia berkata, “Orang2 Yahudi itu bohong. Orang2 Yahudi itu bohong.”
Malah, Muhammad juga mengijinkan pengikutnya menzinahi wanita tawanan di depan suaminya:

Hadist Sunan Abu Dawud Nomor 2150
  • Rasul allah mengutus ekspedisi militer ke Awtas pada saat perang Hunain. Mereka bertemu dengan musuh dan bertempur dengan mereka. Mereka mengalahkan musuh dan mengambil mereka sebagai tawanan. Beberapa teman rasul allah enggan berhubungan seks dengan wanita tawanan di depan suami mereka yang kafir. Maka allah mengirimkan ayat quran sura 4:24. "Dan (diharamkan) bagimu kecuali mereka (tawanan) yang kamu miliki."
Demi keadilan, apa hukuman buat Muhammad dan para pengikutnya????????
Dia menerapkan rajam bagi pelaku zinah Yahudi, tapi kenapa dia sendiri yang berzinah kebal dari hukum???
Om Girang
Posts: 761
Joined: Sun Mar 22, 2009 2:11 pm

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by Om Girang »

Who is Online:
Jihad Zone
Index page
Tue Nov 03, 2009 9:26 am
Who is Online:
Jihad Zone
Posting message in Muhammad
Tue Nov 03, 2009 9:26 am
Tapi sayang, JZ tiba2 mendadak memutuskan utk meng"cancel" postingannya, kemudian balik arah, dan ngibrit.
Who is online:
Tue Nov 03, 2009 9:28 am
Users browsing this forum: No registered users and 0 guests
Om Girang
Posts: 761
Joined: Sun Mar 22, 2009 2:11 pm

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by Om Girang »

Who is Online:
Jihad Zone
Replying to message in Muhammad
Tue Nov 03, 2009 9:39 am
Dia balik lagi, kita tunggu jawabannya.
User avatar
Jihad Zone
Posts: 1206
Joined: Wed Sep 09, 2009 10:50 pm

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by Jihad Zone »

:stun:
Last edited by Jihad Zone on Tue Nov 03, 2009 9:51 am, edited 1 time in total.
User avatar
Jihad Zone
Posts: 1206
Joined: Wed Sep 09, 2009 10:50 pm

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by Jihad Zone »

kutukupret wrote:Istri Nabi yang Hebat, yang bisa memaksa suaminya BERSUMPAH.....demi auwloh.
Perzinahan yang di ridhoi auwloh swt harus berakhir di tangan istri
endfinal wrote:mantap! anda benar2 jihadis tulen.

Tabaqat Ibn Sa’d, Vol 8, hal. 195
Ibnu Sa’d menulis: “Abu Bkr menceritakan bahwa Rasul SAW melakukan persetubuhan dg Mariyah di rumah Hafsa. Ketika rasul keluar rumah, Hafsa duduk digerbang (di belakang pintu yg terkunci). Dia bilang pada nabi, O rasul, apa anda melakukan ini di rumahku dan ketika giliranku? Nabi berkata, kendalikan dirimu dan biarkan aku pergi karena aku telah membuatnya (Mariyah) haram bagiku. Hafsa berkata, "Aku tidak terima kecuali kamu bersumpah bagiku." Hazrat (yg mulia) itu berkata, "Demi Allah aku tidak akan menyentuhnya lagi.”

gimana bung?
gw gak suka fitnah dan debat kusir, perhatikan dan bicaralah secara OBJEKTIF !!! perhatikan Hadits Tabaqat ibn Sa'd itu :


Hadits kok diplintar-plintir ? di dalam hadits itu yang benar bukan dari abu bkr (abu bakar?/siapa?) mana ada perkataan "persetubuhan" . (di belakang pintu yg terkunci). Fitnah kok gak dikira-kira?

Dibawah inilah tulisan hadits tsb. Yang benar :

Referensi :

Nama Kitab : Al-Thabaqaat Al-Qubro
Penulis : Muhammad bin Sa'd bin Muni' Abu 'Abdillah al-Bashri al-Zuhri
Cetak : Dar Shadir Bairut
Halaman : 187 dan 213 Juz : 8
URL : http://islamport.com/d/1/trj/1/60/935.html

أخبرنا محمد بن عمر، حدثني سويد عن إسحاق بن عبد الله عن القاسم بن محمد قال: خلا رسول الله، صلى الله عليه وسلم، بجاريته مارية في بيت حفصة فخرج النبي، صلى الله عليه وسلم، وهي قاعدة على بابه فقالت: يا رسول الله في بيتي وفي يومي! فقال النبي: هي علي حرام فأمسكي عني. قالت: لا أقبل دون أن تحلف لي. قال:
والله لا أمسها أبدا.
(8/187)

أخبرنا محمد بن عمر، حدثني سويد بن عبد العزيز عن إسحاق بن عبد الله بن أبي فروة عن القاسم بن محمد قال: خلا رسول الله بجاريته مارية في بيت حفصة فخرج النبي، صلى الله عليه وسلم، وهي قاعدة على بابه فقالت: يا رسول الله أفي بيتي وفي يومي! فقال النبي، صلى الله عليه وسلم: هي علي حرام فأمسكي عني. قالت: لا أقبل دون أن تحلف لي. فقال: والله لا أمسها أبدا.
(8/213)

terjemahan kedua Hadits sama:

Mengkhabarkan Muhammad bin Umar: menceritakan kepadaku Suwaid dari Ishaq bin Abdullah dari Qasim bin Muhammad berkata: " Rosulullah menyendiri dirumah Hafshah bersama budak perempuannya Mariah, maka kemudia Rosulullah saw keluar didapati Hafshah duduk di pintu dan berkata: "Wahai Rosulullah, dirumahku? Dan pada hari giliranku?" maka nabi berkata: dia itu haram bagiku, maka kendalikanlah dirimu". Kemudian Hafshah berkata: "aku tidak terima sebelum kau bersumpah kepadaku". Maka Nabi bersumpah: "Demi Allah aku tidak menyentuhnya selamanya".

JZ[/quote][/quote]
Om Girang
Posts: 761
Joined: Sun Mar 22, 2009 2:11 pm

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by Om Girang »

Jihad Zone wrote:Gw gak suka fitnah dan debat kusir, perhatikan dan bicaralah secara objektif!!!
FFI sudah sngt objektif, oleh karena itu, bukti literal diambil dari ragam referensi.
Altafsir-Quranic Science
http://www.altafsir.com/AsbabAlnuzol.as ... =yes&img=A
(O Prophet! Why bannest thou that which Allah hath made lawful for thee…) [66:1].
Terjemahan:
(Wahai, Nabi! Mengapa kau mengharamkan hal yang dihalalkan Allah bagimu…) (Qur’an 66:1)

(Muhammad ibn Mansur al-Tusi informed us> 'Ali ibn 'Umar ibn Mahdi> al-Husayn ibn Isma'il al-Mahamili> 'Abd Allah ibn Shabib> Ishaq ibn Muhammad> 'Abd Allah ibn 'Umar> Abu'l-Nadr, the client of 'Umar ibn 'Abd Allah> 'Ali ibn 'Abbas> Ibn 'Abbas>)
Terjemahan:
Ini adalah mengenai keterangan rantai penyampai cerita.

('Umar who said: “The Messenger of Allah, Allah bless him and give him peace, entered the house of Hafsah along with the mother of his son, Mariyah.)
Terjemahan:
‘Umar berkata, “Rasul Allah, semoga Allah memberkati dan memberimu damai, masuk ke rumah Hafsah bersama Mariyah, ibu anak lakinya.

(When Hafsah found him with her [in an intimate moment], she said: 'Why did you bring her in my house? You did this to me, to the exception of all your wives, only because I am too insignificant to you'.)
Terjemahan:
Ketika Hafsah mendapatkan dia (Muhammad) bersama Mariyah [dalam keadaan lagi bersetubuh], Hafsah berkata: ‘Mengapa kau membawanya masuk ke dalam rumahku? Kau melakukan ini padaku, dan tidak pada istri2mu yang lain, hanya karena aku terlalu hina bagimu.’
Dilema Tentang Muhammad
muhammad-berzinah-kenapa-tidak-dirajam-t33491/
Tabaqat Ibn Sa’d, Vol 8, hal. 195
  • Ibnu Sa’d menulis: “Abu Bkr menceritakan bahwa Rasul SAW melakukan persetubuhan dg Mariyah di rumah Hafsa. Ketika rasul keluar rumah, Hafsa duduk digerbang (di belakang pintu yg terkunci). Dia bilang pada nabi, O rasul, apa anda melakukan ini di rumahku dan ketika giliranku? Nabi berkata, kendalikan dirimu dan biarkan aku pergi karena aku telah membuatnya (Mariyah) haram bagiku. Hafsa berkata, "Aku tidak terima kecuali kamu bersumpah bagiku." Hazrat (yg mulia) itu berkata, "Demi Allah aku tidak akan menyentuhnya lagi.”


Tidak lama berselang, dia bukannya taubat karena telah berzinah dg Mariyah, malah dia mengarang ayat untuk membatalkan sumpahnya itu supaya dia boleh meniduri Mariyah kembali:

Q 66:1-2
  • Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.


Muhammad terus melakukan zinah dengan Mariyah, dan status Mariyah tetap budak (bukan istri) sampai dia melahirkan anak haram.

http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muh ... ahim1.html
  • Akan tetapi tidak lama ia mengalami kesedihan itu, dengan melalui Maria orang Koptiik, Tuhan telah memberi karunia seorang anak laki-laki yang diberi nama Ibrahim, nama yang diambil dari Ibrahim leluhur para nabi, para hunif yang patuh kepada Tuhan. Sejak Maria diberikan oleh Muqauqis kepada Nabi sampai pada waktu itu masih berstatus hamba sahaja. Oleh karena itu tempatnya tidak di samping mesjid seperti isteri-isteri Nabi Umm'l-Mukminin yang lain. Oleh Muhammad ia ditempatkan di 'Alia, di bagian luar kota Medinah, di tempat yang sekarang diberi nama Masyraba Umm Ibrahim, dalam sebuah rumah di tengah-tengah kebun anggur.
Sumber-sumber Islam tertua lainnya membenarkan riwayat di atas:

Buku Asbabun Nuzul Imam Suyuti, Halaman 585: Sebab-sebab turunnya surat At-Tahrim
  • Diriwayatkan oleh Anas: Suatu hari Rasulullah menggauli seorang budak wanita miliknya. Aisyah dan Hafshah lantas terus-menerus memperbincangkan kejadian tersebut sampai akhirnya Rasulullah menjadikan budaknya itu haram bagi diri beliau (tidak akan digauli lagi). Allah lalu menurunkan At-Tahrim ayat 1: "Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Buku Asbabun Nuzul Imam Suyuti, Halaman 586: Sebab-sebab turunnya surat At-Tahrim
  • Suatu ketika, Rasulullah menggauli Maria, seorang budak wanitanya, di rumah Hafsah. Tiba-tiba Hafsah muncul dan mendapati Maria tengah bersama Rasulullah. Hafsah lalu berkata, "Wahai Rasulullah, kenapa harus di rumah saya, tidak di rumah istri-istri engkau yang lain?" Rasulullah lalu berkata, "Wahai Hafsah, mulai saat ini haram bagi saya untuk menyentuhnya kembali. Rahasiakanlah ucapan saya ini dari siapapun." Akan tetapi ketika Hafsah keluar dan bertemu dengan Aisyah, ia lantas membocorkannya. Allah lalu menurunkan ayat 1, "Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu demi menyenangkan hati istri-istrimu...."
Tafsir Maududi Q33:50 (http://www.quranenglish.com/tafheem_quran/033-2.htm" onclick="window.open(this.href);return false;)
  • Dari empat budak ini (yaitu Raihanah, Juwairiyah, Safiyyah, dan Mariyah), Muhammad membebaskan 3 orang dan menikahinya, sedangkan dengan Mariyah dia memiliki “hubungan suami istri” atas dasar dia adalah budaknya. Dalam kasus Mariyah ini, tidak ada bukti bahwa Muhammad membebaskan dan menikahinya.
Dalam Alquran yang diterbitkan Entesharat-e Elmiyyeh Eslami Tehran 1377 H, Tafseer dan terjemahan ke dalam bahasa Farsi oleh Mohammad Kazem Mo’refi, dijelaskan secara gamblang latar belakang dikarangnya ayat-ayat at-Tahrim tersebut:
  • Juga dilaporkan bahwa nabi telah membagi hari2nya diantara istri2nya. Dan ketika tiba giliran Hafsa, disuruhnya Hafsa pergi ke rumah ayahnya Omar Khattab, dengan alasan ayahnya memanggilnya. Ketika Hafsa pergi, nabi memanggil budak wanita Mariyah, orang Coptik yang (belakangan) melahirkan anaknya Ibrahim dan Mariyah adalah hadiah dari Najashi, lalu melakukan hubungan seks dengannya. Ketika Hafsa kembali, dia dapatkan pintu terkunci dari dalam. Dia duduk di depan pintu tsb sampai sang nabi selesai dengan ‘bisnis’nya dan keluar rumah dengan keringat bercucuran di wajahnya. Ketika Hafsa melihat dia dalam kondisi demikian dia menegurnya dan berkata kau tidak menghargai kehormatanku, kau kirim aku keluar rumah dengan alasan agar kau bisa meniduri budak wanita itu. Dan pada hari giliranku ini kau berhubungan seks dengan orang lain. Lalu nabi berkata, 'diamlah meski dia itu budakku dan oleh karenanya halal bagiku, utk menyenangkanmu, Aku, saat ini, membuatnya jadi haram bagiku. Tapi Hafsa tidak menerima ini dan meminta nabi bersumpah demi Allah, nabi melakukannya. Ketika nabi keluar rumah Hafsah ketuk dinding yang memisahkan kamarnya dengan Aisha dan menceritakan semuanya.
Dan ini juga sama, kelakuan para pengikutnya, MEMPERKOSA PARA WANITA TAWANAN:

Sahih Bukhari: Volume 5, Book 59, Number 459:
  • Dikisahkan oleh Ibn Muhairiz:
    Aku masuk ke dalam mesjid dan melihat Abu Khudri dan lalu duduk di sebelahnya dan bertanya padanya tentang coitus interruptus (Al-Azl). Abu berkata, “Kami pergi bersama Rasul Allah untuk Ghazwa (penyerangan terhadap) Banu Mustaliq dan kami menerima tawanan2 perang diantara para tawanan perang dan kami berhasrat terhadap para wanita itu dan sukar untuk tidak melakukan hubungan seksual dan kami suka melakukan coitus interruptus (=membuang sperma di luar vagina). Maka ketika kami bermaksud melakukan azl/coitus interruptus kami berkata: “Bagaimana kami dapat melakukan coitus interruptus tanpa menanyakan Rasul Allah yang ada diantara kita?” Kami bertanya padanya tentang hal ini dan dia berkata: “Lebih baik kalian tidak melakukan itu, karena jika jiwa (dalam hal ini jiwa bayi) manapun (sampai hari Kebangkitan) memang ditentukan untuk menjadi ada, maka jiwa itu pun akan ada.’”
Sahih Bukhari: Volume 9, Book 93, Number 506:
  • Dikisahkan oleh Abu Said Al-Khudri:
    Ketika dalam peperangan dengan Bani Al-Mustaliq, mereka (tentara Muslim) menangkap tawanan2 wanita dan ingin menyetubuhi wanita2 itu tanpa membuat mereka hamil. Maka mereka (tentara Muslim) tanya pada Nabi tentang azl/coitus interruptus …
Memperkosa para tawanan dengan teknik azl memang sudah menjadi kebiasaan Muhammad dan pengikutnya:

Al-Waqidi vol.i, p.413
  • Seorang Yahudi berkata padaku, "Abu Said, tidak heran mengapa kau mau menjual dia (tawanan wanita) karena apa yang dikandungnya dalam perutnya adalah bayi dari kamu.” Aku berkata, “Tidak, aku melakukan ‘azl.” Mendengar ini dia menjawab (dengan kasar), “Itu hampir sama dengan pembunuhan anak!” Ketika aku sampaikan kisah ini kepada sang Nabi, dia berkata, “Orang2 Yahudi itu bohong. Orang2 Yahudi itu bohong.”
Malah, Muhammad juga mengijinkan pengikutnya menzinahi wanita tawanan di depan suaminya:

Hadist Sunan Abu Dawud Nomor 2150
  • Rasul allah mengutus ekspedisi militer ke Awtas pada saat perang Hunain. Mereka bertemu dengan musuh dan bertempur dengan mereka. Mereka mengalahkan musuh dan mengambil mereka sebagai tawanan. Beberapa teman rasul allah enggan berhubungan seks dengan wanita tawanan di depan suami mereka yang kafir. Maka allah mengirimkan ayat quran sura 4:24. "Dan (diharamkan) bagimu kecuali mereka (tawanan) yang kamu miliki."
Demi keadilan, apa hukuman buat Muhammad dan para pengikutnya????????
Dia menerapkan rajam bagi pelaku zinah, tapi kenapa dia sendiri yang berzinah kebal dari hukum???
Who is Online:
Users browsing this forum: Om Girang and Jihad Zone
Tue Nov 03, 2009 9:54 am
User avatar
Jihad Zone
Posts: 1206
Joined: Wed Sep 09, 2009 10:50 pm

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by Jihad Zone »

perhatikan pir...!!!
@OmGirang:

Hadis riwayat Jabir Ra., ia berkata:
Seorang dari Bani Udzrah memerdekakan budaknya dengan syarat kematiannya (misalnya dengan mengatakan: Engkau merdeka, jika aku meninggal). Hal itu sampai kepada Rasulullah SAW. Lalu beliau bertanya: Apakah engkau mempunyai harta lain? Orang itu menjawab: Tidak. Rasulullah SAW bersabda: Siapakah yang mau membelinya dariku? Nu'aim bin Abdullah Al-Adawi membelinya dengan harga delapan ratus dirham. Lalu Rasulullah SAW membawa harga jual budak itu dan membayarkannya kepada orang tersebut (pemiliknya). Kemudian bersabda: Mulailah untuk dirimu, bersedekahlah untuk dirimu. Jika masih tersisa, maka berinfaklah kepada keluargamu dan jika masih tersisa, maka berinfaklah kepada kerabatmu. Bila dari kerabatmu masih tersisa, maka begini dan begini. Ia (Jabir) menjelaskan: Tetangga depanmu, tetangga kananmu dan tetangga kirimu.
Slim.. Slim.. Mata kamu itu juling, atau pura2 juling si? Awas, ntar juling beneran! Prhatikan alur pembicaraan dlm konteks yg trdapat dalam susunan kalimat diatas, dan saya sudah berusaha pula memisahkannya dengan memberi prbedaan warna agar mudah dipahami oleh otak / daya brfikir JZ yg minus. Itu sedang berbicara tentang pembebasan budak, yang berakhir dengan penjualan budak. Ada 3 pribadi disana. Yg prtama, Seorang dari Bani Udzrah; Yg kedua, Muhammad; Dan yg ketiga, Nu'aim bin Abdullah Al-Adawi. Seorang dari Bani Udzah telah menawarkan nyawanya hanya demi membebaskan budaknya Muhammad. Namun mengapa Muhammad yg diklaim oleh Islam dan Muslim sebagai nabi besar / nabi sempurna / pmbawa ajaran auloh / nabi terkhir / penutup ajaran auloh, bukannya terharu melihat keseriusan seorang dari Bani Udzrah tersebut, tapi malah tertarik untuk memperdagangkannya / menjualnya kepada Nu'aim bin Abdullah Al-Adawi,,,???

Kemudian, satu yg menarik disini, saya teringat dengan preman tanah abang yg tiba2 mendadak romantis / rohani / humanis setelah mendapatkan sesuatu yg dapat memuaskan hawa nafsunya. Dalam konteks Muhammad ini sesuatu itu adalah "uang". Kesimpulan; Seandainya ucapan rohani Muhammad yg sngt rohani trsebut keluar / terucapkan setelah membebaskan budak kepada seorang dari Bani Udzrah, tanpa syarat, sy baru terkesima. Tapi yg justru trjadi apa??? Gendheng...!!! Ingat, tanggapi juga postingan2 sebelumnya diatas, ok!

Slim.. Slim.. :goodman:
INI HADITSNYA : SHAHIH MUSLIM NO. 1663 :

و حدثنا ‏ ‏محمد بن رمح ‏ ‏أخبرنا ‏ ‏الليث ‏ ‏عن ‏ ‏أبي الزبير ‏ ‏عن ‏ ‏جابر ‏ ‏قال ‏
أعتق رجل من ‏ ‏بني عذرة ‏ ‏عبدا له عن ‏ ‏دبر ‏ ‏فبلغ ذلك رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏فقال ‏ ‏ألك مال غيره فقال لا فقال من يشتريه مني فاشتراه ‏ ‏نعيم بن عبد الله العدوي ‏ ‏بثمان مائة درهم فجاء بها رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏فدفعها إليه ثم قال ابدأ بنفسك فتصدق عليها فإن ‏ ‏فضل ‏ ‏شيء فلأهلك فإن ‏ ‏فضل ‏ ‏عن أهلك شيء فلذي قرابتك فإن ‏ ‏فضل ‏ ‏عن ذي قرابتك شيء فهكذا وهكذا يقول فبين يديك وعن يمينك وعن شمالك ‏


Yang ane merahkan itu artinya: seorang lelaki dari bani 'Udzrah memerdekakan budaknya secara MUDABBAR (merdeka setelah tuannya meninggal) asal aturannya tidak boleh dijual, tp karena situan tidak ada harta lain untuk membiayai keluarga maka disini Rosulullah membolehkan dijual untuk biaya diri dan keluarganya.

FAHAM PIRRRRRRRR?????
User avatar
Jihad Zone
Posts: 1206
Joined: Wed Sep 09, 2009 10:50 pm

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by Jihad Zone »

KALAU MAU BERBICARA OBJEKTIF TANPA FITNAH, INSYA ALLAH AKAN ANE JAWAB SEMUANYA TUDUHAN ENTE TERHADAP NABI MUHAMMAD SESUAI TOPIK INI. TAPI SATU PERSATU JANGAN COPAS SEBANYAK ITU. BIAR TERARAH
imxris
Posts: 286
Joined: Mon Sep 28, 2009 12:26 pm

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by imxris »

hadits ini dari Shahih Muslim No.1663
yang ane perbesar merah itu : jika ada hak-hak kewajiban saling tarik menarik dengan harta kepunyaan, maka dimenangkan oleh hak-hak kewajiban. seorang bani 'Udzrah itu ditanya oleh nabi tidak punya harta selain budak mudabbar tsb (budak yg dijanjikan akan merdeka setelah matinya sang tuan) sementara tuan budak tersebut punya kewajiban menafkahkan diri dan keluarganya, maka dalam hal ini budak mudabbar boleh dijual.

itu maksud hadits itu pir...........
Pada jaman itu budak masih trend dan dianggap seperti barang dagangan atau sebagai harta kepunyaan. Dari hadits tsb kita bisa menarik kesimpulan:
Seorang budak bisa dibebaskan oleh majikannya jika majikannya mati.
Atau
Seorang budak bisa dibebaskan oleh majikannya jika majikannya telah menjualnya
Atau
Seorang budak bisa dibebaskan secara sukarela, atau dengan kata lain dia sudah tidak menjadi budak lagi(ini tidak ada pada hadits di atas)

Kemudian dikatakan majikan pertama si budak sudah tidak punya uang lagi untuk menafkahi dirinya, dengan demikian dia menyerahkan budaknya untuk dimerdekakan karena dia merasa sudah tidak sanggup lagi membiayai si budak.
Namun sebagaimana si budak dianggap sebagai salah satu harta, maka si majikan miskin ini menganggap si budak satu-satunya harta yang tertinggal sampai dia mati.
Kalau dia mati si budak baru bebas (alias tidak jadi budak lagi). Betapa pentingnya arti seorang budak bagi si majikan miskin ini. Tanpanya si majikan miskin seolah tidak dapat melanjutkan hidupnya.

Jika memang Muhammad merasa kasihan kepada si majikan tentunya Muhammad bisa memberikan bantuan dengan merelakan sebagian hartanya untuk menolong si majikan miskin itu.
Namun disini Muhammad hanya melihat budak sebagai barang kepunyaan dan bagi Muhammad budak tetaplah budak demikian sudut pandang Muhammad yang sama dengan si majikan miskin. Karena Muhammad sendiri mempunyai budak atau salah satu harta.
Mungkin Muhammad tidak punya harta yang cukup untuk menolong si majikan miskin ini, sehingga Muhammad menyarankan harta terakhir yang ada pada si majikan miskin ini sebaiknya dijual saja untuk menafkahi hidup si majikan miskin. Dan si budak tetap memiliki majikan yang bisa membayarnya/memberinya makan. Sistem barter.

Kesimpulan: Muhammad tetap menjunjung perbudakan sebagai trend yang tidak terpisahkan dalam kehidupan orang di jamannya. Pemikirannya adalah budak tidak bisa dibebaskan kecuali oleh kemauan majikannya. Muhammad menganggap budak sudah ditakdirkan untuk menjadi budak, dan sulit untuk dimerdekakan karena budak sama dengan harta bagi majikannya. Atau sama dengan barang yang bisa diperjualbelikan sama seperti barang kepunyaannya yang lain. Kepentngan si budak untuk Muhammad adalah memiliki majikan yang bisa memberinya makan dan tidak lebih dari itu. Karena budak tidak memiliki hak dan kewajiban yang setara dengan majikannya. Budak tidak sama dengan pekerja, karena pekerja bukanlah harta, dan pekerja bisa bebas memilih atasannya/bosnya.
Mengkhabarkan Muhammad bin Umar: menceritakan kepadaku Suwaid dari Ishaq bin Abdullah dari Qasim bin Muhammad berkata: " Rosulullah menyendiri dirumah Hafshah bersama budak perempuannya Mariah, maka kemudia Rosulullah saw keluar didapati Hafshah duduk di pintu dan berkata: "Wahai Rosulullah, dirumahku? Dan pada hari giliranku?" maka nabi berkata: dia itu haram bagiku, maka kendalikanlah dirimu". Kemudian Hafshah berkata: "aku tidak terima sebelum kau bersumpah kepadaku". Maka Nabi bersumpah: "Demi Allah aku tidak menyentuhnya selamanya".
Q 66:1-2
Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Muhammad terus melakukan zinah dengan Mariyah, dan status Mariyah tetap budak (bukan istri) sampai dia melahirkan anak haram.
yang bold merah: Mengapa dikisahkan Muhammad menyendiri di rumah Hafsah bersama budak perempuannya Mariah? Kira-kira dia sedang menanti Hafsah atau sekedar ngobrol2 sama Mariyah. Dan lucunya lagi Hafsah menunggu di depan pintu sampai Muhammad keluar. Kenapa tidak langsung masuk saja ya? Atau mungkin Hafsah tidak tahu ada Muhammad di rumahnya? Lagipula jika memang tidak layak seorang wanita berduaan dengan seorang pria dalam suatu rumah apalagi tidak punya hubungan khusus, bukankah sebaiknya Muhammad atau Mariyah tidak berlama-lama di dalam rumah.
Kalau menunggu Hafsah, kenapa dia malah pergi ketika bertemu Hafsah di pintu?
Hafsah mencurigai Muhammad, bahkan harus bersumpah segala. Menandakan Hafsah tidak percaya kepada suaminya dan meragukan ketulusan dan kebaikan sang nabi. Dan lucunya Muhammad langsung memberikan sumpah. Mungkin untuk menenangkan Hafsah.

Lalu dikisahkan ternyata Mariyah memiliki anak dengan Muhammad, dan itu terjadi karena Muhammad akhirnya melanggar sumpahnya kepada Hafsah setelah alloh mengatakan bahwa omongan Muhammad tentang haram itu salah.

Kesimpulan: Sumpah seorang suami kepada istri tidak bisa dipegang, apalagi alloh menghalalkan sesuatu yang bagi orang lain dinyatakan perzinahan atau haram dan hanya mengkhususkannya kepada Muhammad. Apa kira-kira maksud alloh menghalalkannya? Apa peran anak Mariyah, Ibrahim, sebagai keturunan dari Muhammad yang tidak mendapat hak seperti anak-anak lainnya? Tidak jelas disini.
Ahmadibejad
Posts: 1325
Joined: Sun Sep 06, 2009 9:16 am

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by Ahmadibejad »

Bung JZ mulai melakukan kebiasaan lamanya....
BIKIN TULISAN GEDE-GEDE......
BUNG....ENTE MIN BERAPA HAH?????
User avatar
Jihad Zone
Posts: 1206
Joined: Wed Sep 09, 2009 10:50 pm

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by Jihad Zone »

imxris wrote:Kesimpulan: Sumpah seorang suami kepada istri tidak bisa dipegang, apalagi alloh menghalalkan sesuatu yang bagi orang lain dinyatakan perzinahan atau haram dan hanya mengkhususkannya kepada Muhammad. Apa kira-kira maksud alloh menghalalkannya? Apa peran anak Mariyah, Ibrahim, sebagai keturunan dari Muhammad yang tidak mendapat hak seperti anak-anak lainnya? Tidak jelas disini.
yang bersifat subjektif tidak akan ditanggapi (Meminjam Istilah FFI) kami seorang Muslim kalau mau berbicara secara subjektif kami lebih baik dari anda yg berdasar pada perkiraan anda saja.
Ahmadibejad wrote:Bung JZ mulai melakukan kebiasaan lamanya....
BIKIN TULISAN GEDE-GEDE......
BUNG....ENTE MIN BERAPA HAH?????
ane menggunakan monitor LCD SAMSUNG SyncMaster 245BW 24" dgn resolusi 1920 x 1200 jadi kecil :drinkers:
berani_murtad
Posts: 2496
Joined: Sat May 19, 2007 3:11 pm
Location: Surga 72 bidadari

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by berani_murtad »

Jihad Zone wrote:Hanya satu hari trid ini ditinggal, banyak juga muncul-muncul fitnah, ane jawab satu-persatu yg pertama:


hadits ini dari Shahih Muslim No.1663
yang ane perbesar merah itu : jika ada hak-hak kewajiban saling tarik menarik dengan harta kepunyaan, maka dimenangkan oleh hak-hak kewajiban. seorang bani 'Udzrah itu ditanya oleh nabi tidak punya harta selain budak mudabbar tsb (budak yg dijanjikan akan merdeka setelah matinya sang tuan) sementara tuan budak tersebut punya kewajiban menafkahkan diri dan keluarganya, maka dalam hal ini budak mudabbar boleh dijual.

itu maksud hadits itu pir...........

jz
bukankah seharusnya dimerdekakan saja itu budak. mengapa nabi loe harus menjualnya lagi. inikah agama tuhan yang kamu bilang? sungguh menyedihkan. :-({|=
User avatar
kutukupret
Posts: 6175
Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by kutukupret »

Jihad Zone wrote:
Hadits kok diplintar-plintir ? di dalam hadits itu yang benar bukan dari abu bkr (abu bakar?/siapa?) mana ada perkataan "persetubuhan" . Fitnah kok gak dikira-kira?
Ntong JZ....tolong di baca asbabun nuzul surat at-tahrim. pasti ketemu koq kata2 "persetubuhan"

Jika Muhammad tidak bersetubuh dgn Mariyah, koq Mariyah sampai hamil dan melahirkan Bayi.

komik-muhammad-dan-hafsa-t30350/
unagi-lagi
Posts: 125
Joined: Thu Oct 08, 2009 11:12 am

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by unagi-lagi »

kutukupret wrote: Jika Muhammad tidak bersetubuh dgn Mariyah, koq Mariyah sampai hamil dan melahirkan Bayi. [/size]
komik-muhammad-dan-hafsa-t30350/
OOT mode on.
mungkin itu Mariyah saudara perempuan Harun, yang bisa hamil dan melahirkan tanpa persetubuhan.
OOT mode off.

:rofl: :rofl:
User avatar
Jihad Zone
Posts: 1206
Joined: Wed Sep 09, 2009 10:50 pm

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by Jihad Zone »

kutukupret wrote:Ntong JZ....tolong di baca asbabun nuzul surat at-tahrim. pasti ketemu koq kata2 "persetubuhan"

Jika Muhammad tidak bersetubuh dgn Mariyah, koq Mariyah sampai hamil dan melahirkan Bayi.
itu mah pembahasan lain selanjutnya, kita sekarang membicarakan hadits tabaqat ibn sa'd tadi, apa ente dah yakin nabi tidak "bersetubuh" ??? waktu itu.
lain pembahasan nanti setelah turunnya ayat dari Allah.

jz
endfinal
Posts: 3811
Joined: Tue May 16, 2006 4:50 pm
Contact:

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by endfinal »

Jihad Zone wrote:Hanya satu hari trid ini ditinggal, banyak juga muncul-muncul fitnah, ane jawab satu-persatu yg pertama:
hadits ini dari Shahih Muslim No.1663
yang ane perbesar merah itu : jika ada hak-hak kewajiban saling tarik menarik dengan harta kepunyaan, maka dimenangkan oleh hak-hak kewajiban. seorang bani 'Udzrah itu ditanya oleh nabi tidak punya harta selain budak mudabbar tsb (budak yg dijanjikan akan merdeka setelah matinya sang tuan) sementara tuan budak tersebut punya kewajiban menafkahkan diri dan keluarganya, maka dalam hal ini budak mudabbar boleh dijual.

itu maksud hadits itu pir...........

jz
berani murtad wrote :
bukankah seharusnya dimerdekakan saja itu budak. mengapa nabi loe harus menjualnya lagi. inikah agama tuhan yang kamu bilang? sungguh menyedihkan. :-({|=
nambah lagi nih kesalahan muhamad. soal jinahi budak belum tuntas sudah ada muncul kesalahan yg lain.
endfinal
Posts: 3811
Joined: Tue May 16, 2006 4:50 pm
Contact:

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by endfinal »

kutukupret wrote:Ntong JZ....tolong di baca asbabun nuzul surat at-tahrim. pasti ketemu koq kata2 "persetubuhan"

Jika Muhammad tidak bersetubuh dgn Mariyah, koq Mariyah sampai hamil dan melahirkan Bayi.
itu mah pembahasan lain selanjutnya, kita sekarang membicarakan hadits tabaqat ibn sa'd tadi, apa ente dah yakin nabi tidak "bersetubuh" ??? waktu itu.
lain pembahasan nanti setelah turunnya ayat dari Allah.

jz
loh, kok menghindar? kenapa anda berkutet di tabaqat? pake donk otaknya untuk cari benang merah antara sumber dan sumber yang lain. ente ini jihadis atau taqqiyais??
unagi-lagi
Posts: 125
Joined: Thu Oct 08, 2009 11:12 am

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by unagi-lagi »

endfinal wrote: nambah lagi nih kesalahan muhamad. soal jinahi budak belum tuntas sudah ada muncul kesalahan yg lain.
Yang merasa Muhammad pernah salah, hubungi JihadZone...karena bang JZ kyanya siap murtad nih
\:D/ \:D/ \:D/
User avatar
Jihad Zone
Posts: 1206
Joined: Wed Sep 09, 2009 10:50 pm

Re: Yg merasa pernah Nabi Muhammad salah hub. saya

Post by Jihad Zone »

endfinal wrote:bukankah seharusnya dimerdekakan saja itu budak. mengapa nabi loe harus menjualnya lagi. inikah agama tuhan yang kamu bilang? sungguh menyedihkan.
Budak yang dimerdekakan secara mudabbar statusnya tetep masih budak sehingga tuannya mati, kalau matinya masih 30thn contoh mendingan dijual ke orang lain siapa tahu bisa 2thn dimerdekakan. gitu subjektifnya.

ane gak suka debat kusir, kita membicarakan asal masalah secara objektif .... bukan firnah belaka.

jz
Post Reply