Ton, kau dungu atau emang dungu? ..gue tanya tuh sesuai konteks hadist ini:gaston31 wrote:@beca
1. Dalam kasus di atas, 'Baik' menurut sudut pandang siapakah Pelanggaran tersebut? menurut si pelanggar sumpah atau anak-anak? atau siapa?
====
hmm... tuh orang mengganti sumpahnya menjadi gmn? ntar kita jd jurinya, apakah sumpah tsb lbh baik or tidak. imho shrsny dia ga perlu sumpah kyak gtu
2. Siapa yang menetapkan UKURAN BAIK tersebut? si pembuat sumpah atau pihak lain?
=======
ya tentu saja yg menentukan adalah pihak yg diajak bersumpah, merugikan dia ato ga.
3. Jika si Pelanggar sumpah dan si Penetap Ukuran 'Baik' adalah Pelaku yang sama, apakah ini bukan sifat MENCLA-MENCLE?
========
mencla-mencle? tentu saja. terserah apa kata orng. seseorang bisa saja berbuat kesalahan (dgn sumpah yg merugikan orang),tp apa brarti dia ga boleh memperbaiki sumpahnya tsb(dgn sumpah yg menguntungkan orang)?
4. Apa pentingnya membuat sumpah dalam kasus di atas? Betapa mudahnya bersumpah dalam islam, dan betapa gampangnya menemukan alasan untuk melanggarnya pula.
========
nah elo sndri tau klo ga ada pentingny sumpah macam gtu. jd hrs dganti sumpah yg lbh baik
[/i]
MUSLIM, Book 015, Number 4052:
Abu Huraira melaporkan: Seseorang pulang larut malam bersama rasul allah, dan ketika dia sampai ke rumahnya didapati anak-anaknya telah tidur. Istrinya menyediakan makanan untuknya NAMUN dia BERSUMPAH tidak akan memakannya karena anak-anaknya tidur tanpa makanan (perut keroncongan). Tak lama berselang dia mengubah dan melanggar SUMPAHnya kemudian memakan makananan tersebut. Saat dia mengatakan hal tersebut kepada rasul allah, atas masalah itu muhammad berkata, "Barang siapa yang mengambil SUMPAH dan setelah itu menemukan YANG LEBIH BAIK DARI apa yang seharusnya dia lakukan, maka UBAH dan LANGGARLAH sumpah tersebut"
Ehhh...dengan sengaja kau mengOOTkan jawabanmu!...hihihi...malu yah, awloh dan muhammad ngajarin mencla-mencle?...muslim emang susah pegang janji, wong ajaran muhammad emang membolehkan sumpah/janji serius...bahkan sumpah atas nama awloh sj, muhammad dgn semena-mena menggantinya!...dimana kredibilitas allahmu? :D