muhammad MUNAFIK menurut Ukurannya Sendiri!

Kehidupan, pengikut, kepercayaan, pikiran dan ucapan Muhammad.
User avatar
Rebecca
Posts: 3013
Joined: Mon Nov 20, 2006 6:20 pm
Location: muhammad's Phallus RESEARCH HUB

muhammad MUNAFIK menurut Ukurannya Sendiri!

Post by Rebecca »

BUKHARI, Volume 3, Book 43, Number 639:
Narrated 'Abdullah bin 'Amr:

The Prophet said, "Whoever has (the following) four characters will be a hypocrite, and whoever has one of the following four characteristics will have one characteristic of hypocrisy until he gives it up. These are: (1 ) Whenever he talks, he tells a lie; (2) whenever he makes a promise, he breaks it; (3) whenever he makes a covenant he proves treacherous; (4) and whenever he quarrels, he behaves impudently in an evil insulting manner." (See Hadith No. 33 Vol. 1)


Menurut muhammad seseorang memiliki EMPAT KARAKTER sehingga bisa dikatagorikan munafik. Mari kita uji ukuran tersebut kepada dirinya sendiri:

1. Ketika berbicara, dia MENIPU: Bukan hanya menipu, muhammad juga mengajarkan pengikutnya untuk menipu dalam tiga kasus di bawah ini.

MUSLIM, Book 032, Number 6303:
Humaid b. 'Abd al-Rahman b. 'Auf reported that his mother Umm Kulthum daughter of 'Uqba b. Abu Mu'ait, and she was one amongst the first emigrants who pledged allegiance to Allah's Apostle (may peace be upon him), as saying that she heard Allah's Messenger (may peace be upon him) as saying: A liar is not one who tries to bring reconciliation amongst people and speaks good (in order to avert dispute), or he conveys good. Ibn Shihab said he did not hear that exemption was granted in anything what the people speak as lie but in three cases: in battle, for bringing reconciliation amongst persons and the narration of the words of the husband to his wife, and the narration of the words of a wife to her husband (in a twisted form in order to bring reconciliation between them).


Terjemahan Bebas:

Ibn Shihab mengatakan bahwa dia tidak mendengarkan PENGECUALIAN untuk BERBOHONG kecuali untuk tiga kasus berikut ini: dalam perang, untuk membawa rekonsiliasi dan dalam pembicaraan / perbincangan / penjelasan suami kepada istri, dalam pembicaraan / perbincangan / penjelasan istri kepada suami (dalam bentuk yang dipelintir/diputar-balik untuk membawa rekonsiliasi diantara mereka).

2. Ketika membuat janji, dia melanggarnya: Bukan hanya melanggar janji yang dibuatnya sendiri, muhammad malah bangga atas nama allah untuk merubah janji yang dibuatnya sendiri!

BUKHARI, Volume 7, Book 67, Number 427:
Narrated Zahdam:
We were in the company of Abu Musa Al-Ash'ari and there were friendly relations between us and this tribe of Jarm. Abu Musa was presented with a dish containing chicken. Among the people there was sitting a red-faced man who did not come near the food. Abu Musa said (to him), "Come on (and eat), for I have seen Allah's Apostle eating of it (i.e. chicken)." He said, "I have seen it eating something (dirty) and since then I have disliked it, and have taken an oath that I shall not eat it ' Abu Musa said, "Come on, I will tell you (or narrate to you). Once I went to Allah s Apostle with a group of Al-Ash'ariyin, and met him while he was angry, distributing some camels of Rakat. We asked for mounts but he took an oath that he would not give us any mounts, and added, 'I have nothing to mount you on' In the meantime some camels of booty were brought to Allah's Apostle and he asked twice, 'Where are Al-Ash'ariyin?" So he gave us five white camels with big humps. We stayed for a short while (after we had covered a little distance), and then I said to my companions, "Allah's Apostle has forgotten his oath. By Allah, if we do not remind Allah's Apostle of his oath, we will never be successful." So we returned to the Prophet and said, "O Allah's Apostle! We asked you for mounts, but you took an oath that you would not give us any mounts; we think that you have forgotten your oath.' He said, 'It is Allah Who has given you mounts. By Allah, and Allah willing, if I take an oath and later find something else better than that. then I do what is better and expiate my oath.' "


TERJEMAHAN BEBAS:
Rasul allah berkata, "Adalah allah yang memberikan kepadamu mulut. Oleh allah dan atas kehendak allah, jika aku bersumpah dan kemudian menemukan yang lebih baik dari itu, maka aku akan memperbaiki/mengubah sumpahku tersebut"


3. Ketika melakukan perjanjian, dia terbukti mengkhianati perjanjian tsb: muhammad bahkan dengan RELA BERBOHONG dan MENGUBAH NASKAH PERJANJIAN antara dirinya dengan penduduk MEKAH bahwa dia bukan si rasul allah!.

BUKHARI, Volume 4, Book 53, Number 408:
Narrated Al-Bara:
When the Prophet intended to perform the 'Umra he sent a person to the people of Mecca asking their permission to enter Mecca. They stipulated that he would not stay for more than three days and would not enter it except with sheathed arms and would not preach (Islam) to any of them. So Ali bin Abi-Talib started writing the treaty between them. He wrote, "This is what Muhammad, Apostle of Allah has agreed to." The (Meccans) said, "If we knew that you (Muhammad) are the Apostle of Allah, then we would not have prevented you and would have followed you. But write, 'This is what Muhammad bin 'Abdullah has agreed to..' " On that Allah's Apostle said, "By Allah, I am Muhammad bin 'Abdullah, and, by Allah, I am Apostle of 'Allah." Allah's Apostle used not to write; so he asked 'Ali to erase the expression of Apostle of Allah. On that 'Ali said, "By Allah I will never erase it." Allah's Apostle said (to 'Ali), "Let me see the paper." When 'Ali showed him the paper, the Prophet erased the expression with his own hand. When Allah's Apostle had entered Mecca and three days had elapsed, the Meccans came to 'Ali and said, "Let your friend (i.e. the Prophet) quit Mecca." Ali informed Allah's Apostle about it and Allah's Apostle said, "Yes," and then he departed.


TERJEMAHAN BEBAS:
Al Bara menceritakan:
Ketika nabi ingin melaksanakan Umra ke Mecca, dia mengirim sesorang kepada para penduduk Mecca untuk meminta ujin memasuki tanah meraka. Mereka berjanji/menjamin bahwa dia (Muhammad) tidak akan tinggal lebih dari tiga hari dan tidak akan memasuki Mecca kecuali dengan senjata kosong serta tidak akan berkotbah ttg islam kepada mereka. Jadi Ali bin Abi talib mulai menulis perjanjian di antara mereka. Dia menulis, “Ini adalah perjanjian yang dibuat Muhammad, rasul allah”. Penduduku Mecca menjawab, “Jika kami ketahui bahwa dia itu Muhammad rasul allah, maka kami tak akan mencegah dan membiarkan kalian masuk ASALKAN kau tulis seperti ini, ‘Ini adalah perjanjian yang dibuat oleh Muhammad bin Abdullah (tanpa rasul allah)’…”. Mendengar itu Muhammad berkata, “demi allah, aku adalah Muhammad bin abdullan dan, demi allah, aku adalah rasul allah”. Rasul allah saat itu tidak bisa menulis, jadi dia meminta ali untuk MENGHAPUS kata-kata rasul allah dari text perjanjian itu. Namun ali tidak setuju dan berkata, “demi allah, aku tidak akan menghapusnya” Rasul allah kemudian berkata kepada ali, “aku ingin melihat text perjanjian itu”. Ketika ali menunjukkan kertas perjanjian tersebut, nabi allah menghapus kata-kata ‘rasul allah’ dari naskah perjanjian itu dengan TANGANNYA SENDIRI. Saat rasul allah telah memasuki Mecca selama tiga hari, penduduk Mecca datang kepada ali, “Suruhlan temanmu (rasul allah) keluar dari Mecca. Ali memberitahu rasul allah tentang hal itu dan berkata, “Ya” kemudia dia pergi dari Mecca.


4. Ketika bertengkar, bersikap sadis seperti setan: muhammad sengaja mengirim seorang pembunuh untuk menghabisi Asma Bint Marwan di tempat tidurnya ketika bersama LIMA anak-anaknya, hanya karena SYAIR seniwati tersebut mengkritik muhammad. CARA yang terbaik dan sadist melawan syair menurut muhammad adalah dgn cara PEDANG!

Ibn Sad, Kitab al-Tabaqat al-Kabir, volume 2, page 31.

SARIYYAH OF `UMAYR IBN `ADI
Then (occurred) the sariyyah of `Umayr ibn `Adi Ibn Kharashah al-Khatmi against `Asma' Bint Marwan, of Banu Umayyah Ibn Zayd, when five nights had remained from the month of Ramadan, in the beginning of the nineteenth month from the hijrah of the apostle of Allah. `Asma' was the wife of Yazid Ibn Zayd Ibn Hisn al-Khatmi. She used to revile Islam, offend the prophet and instigate the (people) against him. She composed verses. Umayr Ibn Adi came to her in the night and entered her house. Her children were sleeping around her. There was one whom she was suckling. He searched her with his hand because he was blind, and separated the child from her. He thrust his sword in her chest till it pierced up to her back. Then he offered the morning prayers with the prophet at al-Medina. The apostle of Allah said to him: "Have you slain the daughter of Marwan?" He said: "Yes. Is there something more for me to do?" He [Muhammad] said: "No. Two goats will butt together about her. This was the word that was first heard from the apostle of Allah. The apostle of Allah called him `Umayr, "basir" (the seeing).


endi iki cah cah terpelajar iki, jare terpelajar kok nuruti ajare wong biadab MUNAFIK pisan! dinalar to le, mosok ono sih wong edan nghisep-nghisep lidah cah cilik....ngaku ne nabi pisan!...edan ora cah! ake sing buta huruf kok neng planet iki, tp nggak ono sebiadab mohammek ...hancurrrr...hancurrrrrrr le! nghisep lidah buaya ora popo, tp yo nek isep lidahe cah cilik ya BIADAB to yo le le..! hehehe :D :lol:
User avatar
Eneng Kusnadi
Posts: 2758
Joined: Sat Dec 30, 2006 1:26 pm
Location: Peternakan Unta/Camelot

Post by Eneng Kusnadi »

Kalau begitu Allohnya juga munafik karena tukang tipu paling jitu :lol:
Dunia Islam memang tidak jauh dari tifu menifu :lol: Kayak saudagar Arab dan Pamannya si Said :lol: :lol:
User avatar
gaston31
Posts: 3557
Joined: Tue Nov 21, 2006 2:17 pm

Post by gaston31 »

namanya aja perkecualian, gmn seh mbak!

1. Ketika berbicara, dia MENIPU: Bukan hanya menipu, muhammad juga mengajarkan pengikutnya untuk menipu dalam tiga kasus di bawah ini.
- dalam perang,
---
Ini namanya taktik, mbak.

untuk membawa rekonsiliasi dan dalam pembicaraan / perbincangan / penjelasan suami kepada istri, dalam pembicaraan / perbincangan / penjelasan istri kepada suami (dalam bentuk yang dipelintir/diputar-balik untuk membawa
rekonsiliasi diantara mereka).
----
agar terjadi kedamaian kan?
User avatar
gaston31
Posts: 3557
Joined: Tue Nov 21, 2006 2:17 pm

Post by gaston31 »

2. Ketika membuat janji, dia melanggarnya: Bukan hanya melanggar janji yang dibuatnya sendiri, muhammad malah bangga atas nama allah untuk merubah janji yang dibuatnya sendiri!
...
ERJEMAHAN BEBAS:
Rasul allah berkata, "Adalah allah yang memberikan kepadamu mulut. Oleh allah dan atas kehendak allah, jika aku bersumpah dan kemudian menemukan yang lebih baik dari itu, maka aku akan memperbaiki/mengubah sumpahku tersebut"
===========
ada yg salah dgn berjanji yg lebih baik?
ilustrasi:
- gw janji ama Beka, jika kelak gw dpt warisan 1M dr ortu, gw akan ksh Beka, 1jt!
esoknya gw dpt ilham, klo dgn duit 1M tsb, gw bs bkin perusahaan. lalu gw ubah janji gw pd Beka, "Bek, gmn klo elo ga jd tak kasih 1jt. tp gw angkat elo jd manager marketing perusahaan gw dgn gaji 2jt!"

ada masalah dgn janji yg lebih baik??
User avatar
gaston31
Posts: 3557
Joined: Tue Nov 21, 2006 2:17 pm

Post by gaston31 »

3. Ketika melakukan perjanjian, dia terbukti mengkhianati perjanjian tsb: muhammad bahkan dengan RELA BERBOHONG dan MENGUBAH NASKAH PERJANJIAN antara dirinya dengan penduduk MEKAH bahwa dia bukan si rasul allah!.
--------
bukankah itu msh tawar menawar dlm hal perjanjian?
n krn tawaran tsb dtolak, beliau pergi dr Mekah?
User avatar
Rebecca
Posts: 3013
Joined: Mon Nov 20, 2006 6:20 pm
Location: muhammad's Phallus RESEARCH HUB

Post by Rebecca »

gaston31 wrote:namanya aja perkecualian, gmn seh mbak!

1. Ketika berbicara, dia MENIPU: Bukan hanya menipu, muhammad juga mengajarkan pengikutnya untuk menipu dalam tiga kasus di bawah ini.
- dalam perang,
---
Ini namanya taktik, mbak.

untuk membawa rekonsiliasi dan dalam pembicaraan / perbincangan / penjelasan suami kepada istri, dalam pembicaraan / perbincangan / penjelasan istri kepada suami (dalam bentuk yang dipelintir/diputar-balik untuk membawa
rekonsiliasi diantara mereka).
----
agar terjadi kedamaian kan?

Hmmmm...kedamaian menurut siapa?bagiku TIDAK MENIPU adalah HARGA MATI!...jika kau bertengkar dengan suamimu karena dia selingkuh, namun jika suamimu mengatakan kebohongan agar damai, apa kau suka? apakah ini damai? Hmmmm...ISLAM memang agama relativism. damai atau enggak tergantung siapa yang melihat (terutama laki-laki)....Well, kalaupun kau mengelak untuk hal itu, aku masih punya cerita PENIPUAN oleh muhammad! :D



BEGINI CERITANYA: Suatu waktu si nabi penipu memiliki MUSUH namanya Ka'b bin Al-Ashraf. Karena si nabi palsu itu memang chicken coward alias bloody chicken, dia lalu menyuruh pengikutnya Muhammad bin Maslama untuk membunuh Ka'b. Bagaimana cara membunuhnya? Yah GAMPANG!....dengan caran MENIPU!...rasul allah penipu itupun mengijinkan pengikutnya membunuh dengan CARA MENIPU!....

Akhir cerita Maslama emang berhasi membunuh musuh si nabi cabul, Ka'b. Namun caranya adalah dengan PURA-PURA baik dan mencium wewangian yang ada di kepala Ka'b. Setelah Ka'b lengah, Maslama pun mencekiknya sampai MATI!...



BUKHARI, Volume 5, Book 59, Number 369:
Narrated Jabir bin 'Abdullah:
Allah's Apostle said, "Who is willing to kill Ka'b bin Al-Ashraf who has hurt Allah and His Apostle?" Thereupon Muhammad bin Maslama got up saying, "O Allah's Apostle! Would you like that I kill him?" The Prophet said, "Yes," Muhammad bin Maslama said, "Then allow me to say a (false) thing (i.e. to deceive Kab). "The Prophet said, "You may say it." Then Muhammad bin Maslama went to Kab and said, "That man (i.e. Muhammad demands Sadaqa (i.e. Zakat) from us, and he has troubled us, and I have come to borrow something from you." On that, Kab said, "By Allah, you will get tired of him!" Muhammad bin Maslama said, "Now as we have followed him, we do not want to leave him unless and until we see how his end is going to be. Now we want you to lend us a camel load or two of food." (Some difference between narrators about a camel load or two.) Kab said, "Yes, (I will lend you), but you should mortgage something to me." Muhammad bin Mas-lama and his companion said, "What do you want?" Ka'b replied, "Mortgage your women to me." They said, "How can we mortgage our women to you and you are the most handsome of the 'Arabs?" Ka'b said, "Then mortgage your sons to me." They said, "How can we mortgage our sons to you? Later they would be abused by the people's saying that so-and-so has been mortgaged for a camel load of food. That would cause us great disgrace, but we will mortgage our arms to you." Muhammad bin Maslama and his companion promised Kab that Muhammad would return to him. He came to Kab at night along with Kab's foster brother, Abu Na'ila. Kab invited them to come into his fort, and then he went down to them. His wife asked him, "Where are you going at this time?" Kab replied, "None but Muhammad bin Maslama and my (foster) brother Abu Na'ila have come." His wife said, "I hear a voice as if dropping blood is from him, Ka'b said. "They are none but my brother Muhammad bin Maslama and my foster brother Abu Naila. A generous man should respond to a call at night even if invited to be killed." Muhammad bin Maslama went with two men. (Some narrators mention the men as 'Abu bin Jabr. Al Harith bin Aus and Abbad bin Bishr). So Muhammad bin Maslama went in together with two men, and sail to them, "When Ka'b comes, I will touch his hair and smell it, and when you see that I have got hold of his head, strip him. I will let you smell his head." Kab bin Al-Ashraf came down to them wrapped in his clothes, and diffusing perfume. Muhammad bin Maslama said. " have never smelt a better scent than this. Ka'b replied. "I have got the best 'Arab women who know how to use the high class of perfume." Muhammad bin Maslama requested Ka'b "Will you allow me to smell your head?" Ka'b said, "Yes." Muhammad smelt it and made his companions smell it as well. Then he requested Ka'b again, "Will you let me (smell your head)?" Ka'b said, "Yes." When Muhammad got a strong hold of him, he said (to his companions), "Get at him!" So they killed him and went to the Prophet and informed him. (Abu Rafi) was killed after Ka'b bin Al-Ashraf."
User avatar
Rebecca
Posts: 3013
Joined: Mon Nov 20, 2006 6:20 pm
Location: muhammad's Phallus RESEARCH HUB

Post by Rebecca »

gaston31 wrote:===========
ada yg salah dgn berjanji yg lebih baik?
ilustrasi:
- gw janji ama Beka, jika kelak gw dpt warisan 1M dr ortu, gw akan ksh Beka, 1jt!
esoknya gw dpt ilham, klo dgn duit 1M tsb, gw bs bkin perusahaan. lalu gw ubah janji gw pd Beka, "Bek, gmn klo elo ga jd tak kasih 1jt. tp gw angkat elo jd manager marketing perusahaan gw dgn gaji 2jt!"

ada masalah dgn janji yg lebih baik??
Kl berjanji itu artinya du pihak!, lha kl menurut muhammad lebih baik, trus menuruk pihak lain baik atau nggak? Itu namanya nggak konsisten. Jika aku dan kau bertemu di Gading besok, tp karena menurutmu lebih baik dan lebih dekat dgn rumahmu, kau ubah seenaknya janji itu jd ketemu di gambir. Apakah itu baik?

Atau kau berjanji dengan suamimu untuk sehidup semati. Namun dalam perjalanan waktu dalam rumah tangga, trus suamimu memutuskan untuk merubah janjinya karena menurutnya LEBIH BAIK untuk bercerai dan menikahi wanita lain!....apakah seperti ini BAIK?

BAGIKU JANJI adalah HUTANG dan Memenuhinya adalah HARGA MATI!...kl tidak bisa memenuhi janji, yah nggak usah janji dong!....apa kau suka punya temen mencla-mencle? atau kau seneng punya tuhan yang suka main ubah dan mencla-mencle begini? :D

[2:106] Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?

[16:101] Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui.

[13:39] Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Umulkitab (Lohmahfuz).

[17:86] Dan sesungguhnya jika Kami menghendaki, niscaya Kami lenyapkan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, dan dengan pelenyapan itu, kamu tidak akan mendapatkan seorang pembela pun terhadap Kami,


Lha kl punya allah dan nabi yang mencla mencle, pantas sj kau dan muslim yang lain MENCLA-MENCLE tak bisa menjaga janjinya! BELAJARLAH pada orang JEPANG, bagaimana janji adalah masalah yang super PENTING! :D ...orang Jepang tak mencla-mencle seperti allahmu!
User avatar
Rebecca
Posts: 3013
Joined: Mon Nov 20, 2006 6:20 pm
Location: muhammad's Phallus RESEARCH HUB

Post by Rebecca »

gaston31 wrote:bukankah itu msh tawar menawar dlm hal perjanjian?
n krn tawaran tsb dtolak, beliau pergi dr Mekah?
Jadi muhammad rela boong, agar bisa masuk ke MEKAH kan!...Hihihi...emang nabi PENIPU!... :D :lol:
User avatar
gaston31
Posts: 3557
Joined: Tue Nov 21, 2006 2:17 pm

Post by gaston31 »

@beka
Kl berjanji itu artinya du pihak!, lha kl menurut muhammad lebih baik, trus menuruk pihak lain baik atau nggak? Itu namanya nggak konsisten. Jika aku dan kau bertemu di Gading besok, tp karena menurutmu lebih baik dan lebih dekat dgn rumahmu, kau ubah seenaknya janji itu jd ketemu di gambir. Apakah itu baik?
=====
hehe.. lucu elo Bek.
ilustrasi elo itu bkn janji yg lebih baik, gmn seh elo??
janji yg lbh baik tuh tentu saja yg bkin pihak lain mendapatkan yg lbh baik.
jd ilustrasi yg gw ksh tuh bkn janji yg lebih baik?
jawab yg jujur ya...
User avatar
Rebecca
Posts: 3013
Joined: Mon Nov 20, 2006 6:20 pm
Location: muhammad's Phallus RESEARCH HUB

Post by Rebecca »

gaston31 wrote:hehe.. lucu elo Bek.
ilustrasi elo itu bkn janji yg lebih baik, gmn seh elo??
janji yg lbh baik tuh tentu saja yg bkin pihak lain mendapatkan yg lbh baik.
jd ilustrasi yg gw ksh tuh bkn janji yg lebih baik?
jawab yg jujur ya...
Janji itu dua pihak bung!...baik menurut siapa? menurut muhammad kan?eeeee muhammad itu sering buat janji atas nama awloh loh! apa perlu ku tebar hadist2 muhammad janji atas nama awloh trus ngubah juga atas nama awloh?...Hihihi...udah gitu seenak udelnya sendiri merubahnya! dimana kredibilitas awloh?...tp maklum sj, awloh mencla-mencle sih, mana punya kredibilitas!... :lol: :D


ton, melihat SBY mencla-mencle aja elo muak kan? padahal menurut dia itu yang terbaik!...lha apalagi melihat awloh dan muhammad yang mencla-mencle, apa nggak enek? Makanya hati-hati buat janji serius alias sumpah atas nama TUHAN yang HIDUP!...untung cuma atas nama awloh!...BAHAYA bersumpah atas nama TUHAN yang HIDUP!...bisa mati sesaat kau kalau tdk memenuhi apa yang kau sumpahkan!...



BAGIKU:


1. Do not be quick with your mouth, do not be hasty in your heart to utter anything before God.

Jangan gegabah mengatakan sesuatu atas nama TUHAN yang HIDUP!




2. When you make a vow to God, do not delay in fulfilling it.

Ketika kau bersumpah pd Tuhan yang HIDUP, jangan tunda untuk memenuhinya!



3. It is better not to vow to God than to make a vow but not fulfill it.

Lebih baik jangan bersumpah pd TUHAN yang HIDUP daripada bersumpah tetapi tidak melakukannya!






Makanya jangan suka bersumpah atau berjanji atas nama TUHAN yang HIDUP!...untung saja muhammad bersumpah atas nama allah arab dan mencla-mencle!...Hmmm...manusia yang suka bersumpah, dia pasti manusia yang mencla-mencle!...buktikan dalam kehidupan nyatamu! :D :lol:
User avatar
gaston31
Posts: 3557
Joined: Tue Nov 21, 2006 2:17 pm

Post by gaston31 »

yg ngomong ga melibatkan 2 pihak tuh sapa, mbak?
cape d, tulisan gw ga pernah dibaca
janji yg lbh baik tuh tentu saja yg bkin pihak lain mendapatkan yg lbh baik.
elo ga mau ya klo dijanjiin yg lbh baik? rugi gtu?
klo janji yg baru itu merugikan elo (meski mnurut yg bkin janji itu lbh baik), itu namanya BUKAN JANJI YG LBH BAIK!.
susah emng ngomong ama phd!
User avatar
Rebecca
Posts: 3013
Joined: Mon Nov 20, 2006 6:20 pm
Location: muhammad's Phallus RESEARCH HUB

Post by Rebecca »

gaston31 wrote:elo ga mau ya klo dijanjiin yg lbh baik? rugi gtu?
klo janji yg baru itu merugikan elo (meski mnurut yg bkin janji itu lbh baik), itu namanya BUKAN JANJI YG LBH BAIK!.
susah emng ngomong ama phd!

lah, kok inferior sih? gue tanya yah sm elo. apa sih makna muhammad bersumpah atas nama allahnya?...coba pikirkan, seenak itu kah muhammad mengubahnya, padahal nama allahnya sendiri dibawa-bawa!....cari hadistnya sendiri atau mesti kusuapi? :D :lol:


bagiku bersumpah atas nama TUHAN yang HIDUP, suka atau duka mesti kupenuhi!, makanya aku tidak mau melakukan sumpah dgn menyebut nama TUHAN yang HIDUP.

lha, kl muhammad dgn enteng bersumpah atas nama allahnya. trus mengubahnya sendiri sesuai keinginannya. Dimana kredibilitas allahmu? seharusnya kau perlu mikir, kl allah hidup, apa dia nggak marah namanya dibawa-bawa dgn sumpah. trus yang nyumpah mengubah seenaknya sendiri!


kuberi kau contoh yang riil dlm kehidupan nyata agar bisa kau kunyah. misal, gaston dan montir melakukan suatu perjanjian di depan seorang NOTARY. trus dalam perjalanan waktu gaston (karena menurutnya lebih baik) mengubah perjanjian tersebut seenaknya! apa menurutmu si NOTARY nggak marah kok elo seenak udel mengubah perjanjian yang kau sendiri sudah buat!


sama dengan kasus muhammad. dia bersumpah dgn orang lain atas nama allah (NOTARY). Di lain waktu, mengubahnya sendiri sesuai dengan ukurannya sendiri bahwa itu lebih baik. Trus dimana kredibilitas allah (NOTARY) dalam hal itu? kok sedemikian gampang nama-nama allah dibawa-bawa hanya untuk masalah sepele muhammad?Hihihi....kl muhammad melakukan itu atas nama TUHAN yang HIDUP, hmmmm...dia bisa merasakan pedihnya akibat melakukan itu. Untung sj muhammad melakukan tsb atas nama allah.



Baca sendiri gimana muhammad berjanji/bersumpah atas nama allah, tp tak lama berselang mengubah sendiri apa yang sudah dijanjikan. Cuma sebeginikah kredibilitas allahmu? :D :lol:


BUKHARI, Volume 8, Book 78, Number 644:
Narrated Zahdam:
There was a relation of love and brotherhood between this tribe of Jarm and Al-Ash'ariyin. Once we were with Abu Musa Al-Ash'ari, and then a meal containing chicken was brought to Abu Musa, and there was present, a man from the tribe of Taimillah who was of red complexion as if he were from non-Arab freed slaves. Abu Musa invited him to the meal. He said, "I have seen chickens eating dirty things, so I deemed it filthy and took an oath that I would never eat chicken." On that, Abu Musa said, "Get up, I will narrate to you about that. Once a group of the Ash'ariyin and I went to Allah's Apostle and asked him to provide us with mounts; he said, 'By Allah, I will never give you any mounts nor do I have anything to mount you on.' Then a few camels of war booty were brought to Allah's Apostle , and he asked about us, saying, 'Where are the Ash-'ariyin?' He then ordered five nice camels to be given to us, and when we had departed, we said, 'What have we done? Allah's Apostle had taken the oath not to give us any mounts, and that he had nothing to mount us on, and later he gave us that we might ride? Did we take advantage of the fact that Allah's Apostle had forgotten his oath? By Allah, we will never succeed.' So we went back to him and said to him, 'We came to you to give us mounts, and you took an oath that you would not give us any mounts and that you had nothing to mount us on.' On that he said, 'I did not provide you with mounts, but Allah did. By Allah, if I take an oath to do something, and then find something else better than it, I do that which is better and make expiation for the dissolution of the oath.' "






Coba kau perhatikan lg bagaimana muhammad mengajarkan pengikutnya untuk melanggar dan mengubah janji yang dibuatnya sendiri. Salah satu pengikut muhammad berjanji untuk tidak makan krn anaknya telah tidur tanpa makanan. Namun tak berselang lama, dia malah memakan makanan itu dan melanggar janji yang dibuatnya sendiri. BAYANGKAN! muhammad malah membenarkan tindakan ini!....GENDENG nggak sih nabi bejat ini! Seharusnya nasehat paling bijak saat itu adalah: Jangan suka bersumpah kalau kau sendiri nggak yakin bisa memenuhinya!




MUSLIM, Book 015, Number 4052:
Abu Huraira reported: A person sat late in the night with Allah's Apostle (may peace be upon him), and then came to his family and found that his children had gone to sleep. His wife brought food for him. but he took an oath that he would not eat because of his children (having gone to sleep without food) He then gave precedence (of breaking the vow and then expiating it) and ate the food He then came to Allah s Messenger (may peace be upon him) and made mention of that to him, whereupon Allah's Messenger (may peace he upon him) said: He who took an oath and (later on) found something better than that should do that, and expiate for (breaking) his vow.







ton, kau lebih baik ikutin nasehatku dalam kehidupanmu sehari-hari. JANGAN PERNAH BERSUMPAH atau BERJANJI kl kau sendiri tak yakin kau akan memenuhinya!....daripada kau berjanji namun kau sendiri melanggarnya...Sikap seperti ini akan membuat karaktermu menjadi MENCLA-MENCLE seperti nabi bejat arab tsb! :D :lol:
User avatar
Rebecca
Posts: 3013
Joined: Mon Nov 20, 2006 6:20 pm
Location: muhammad's Phallus RESEARCH HUB

Post by Rebecca »

gaston31 wrote:elo ga mau ya klo dijanjiin yg lbh baik? rugi gtu?

Baik menurut siapa? kau kunyah kasus ini, ini janji yang lebih baik atau melanggar dan menelan ludah sendiri!...huh...tulil sekali sih kau! :D :lol:



Coba kau perhatikan lg bagaimana muhammad mengajarkan pengikutnya untuk melanggar dan mengubah janji yang dibuatnya sendiri. Salah satu pengikut muhammad berjanji untuk tidak makan krn anaknya telah tidur tanpa makanan. Namun tak berselang lama, dia malah memakan makanan itu dan melanggar janji yang dibuatnya sendiri. BAYANGKAN! muhammad malah membenarkan tindakan ini!....GENDENG nggak sih nabi bejat ini! Seharusnya nasehat paling bijak saat itu adalah: Jangan suka bersumpah kalau kau sendiri nggak yakin bisa memenuhinya!




MUSLIM, Book 015, Number 4052:
Abu Huraira reported: A person sat late in the night with Allah's Apostle (may peace be upon him), and then came to his family and found that his children had gone to sleep. His wife brought food for him. but he took an oath that he would not eat because of his children (having gone to sleep without food) He then gave precedence (of breaking the vow and then expiating it) and ate the food He then came to Allah s Messenger (may peace be upon him) and made mention of that to him, whereupon Allah's Messenger (may peace he upon him) said: He who took an oath and (later on) found something better than that should do that, and expiate for (breaking) his vow.
charles-mattel
Posts: 830
Joined: Fri Jun 15, 2007 12:13 pm

Post by charles-mattel »

mohamet & orang2 islam nggak tau artinya plain truth
kalo bener, ya bener, jujur ya jujur, nggak ada alesan2 lain, mau taktik, ada yang lebih baik, dst
kadang2 kejujuran/kebenaran itu pahit kok
jadi, nggak mungkin islam agama yang membawa kebenaran, soalnya ngajarin bohong, tipu, ingkar janji
charles-mattel
Posts: 830
Joined: Fri Jun 15, 2007 12:13 pm

Post by charles-mattel »

yang gila itu mohamet, jelas2 punya penyakit skizofren paranoid
orang2 islam, terutama di FFI, mulai stress/depresi, lama2 jadi skizofren paranoid juga, sama dengan mohamet
User avatar
gaston31
Posts: 3557
Joined: Tue Nov 21, 2006 2:17 pm

Post by gaston31 »

@Beka
ton, kau lebih baik ikutin nasehatku dalam kehidupanmu sehari-hari. JANGAN PERNAH BERSUMPAH atau BERJANJI kl kau sendiri tak yakin kau akan memenuhinya!....daripada kau berjanji namun kau sendiri melanggarnya...Sikap seperti ini akan membuat karaktermu menjadi MENCLA-MENCLE seperti nabi bejat arab tsb
---------------
thx nasehatnya.
mengubah janji menjd lbh baik bukanlah pelanggaran janji!
berjanji dgn menyebut nama Allah adalah bersumpah!
melanggar smpah dendanya adalah seperti membebaskan budak.
dan bersumpah hendaknya bukan atas sesuatu yg menyalahi fitrah manusia, sperti sumpah tidak akan makan ato tidak akan menikah,
User avatar
coup_d_etat
Posts: 536
Joined: Sun Jun 17, 2007 10:21 am

Post by coup_d_etat »

Gaston, pernyataan loe sama pernyataan mbak Beca rada ga nyambung deh......

Kamu ngerti ga sih... mbak Beca udah bilang....Janji barunya Muhammad itu hanya LEBIH BAIK MENURUT MUHAMMAD SENDIRI!
Baik menurut siapa? kau kunyah kasus ini, ini janji yang lebih baik atau melanggar dan menelan ludah sendiri!...huh...tulil sekali sih kau! Very Happy Laughing
Nah ini yang harus kamu jawab! Jangan terus mengulangi pernyataan kamu yang itu2 terus! Seharusnya tanggapanmu itu berupa bukti kalau JANJI MUHAMMAD ITU TIDAK HANYA BAIK BUAT MUHAMMAD SENDIRI.....

Jangan mencoba menanggapi kalau belum mengerti benar pernyataan orang....daripada asbun dan ngomong berulang2 terus....
User avatar
Rebecca
Posts: 3013
Joined: Mon Nov 20, 2006 6:20 pm
Location: muhammad's Phallus RESEARCH HUB

Post by Rebecca »

gaston31 wrote:thx nasehatnya.
mengubah janji menjd lbh baik bukanlah pelanggaran janji!
berjanji dgn menyebut nama Allah adalah bersumpah!
melanggar smpah dendanya adalah seperti membebaskan budak.
dan bersumpah hendaknya bukan atas sesuatu yg menyalahi fitrah manusia, sperti sumpah tidak akan makan ato tidak akan menikah,
Pertanyaanku untukmu:

1. Good is all about point of view. Jadi dalam kasus hadist di bawah ini BAIK menurut SIAPA?


2. Coba jelaskan dalam kasus di bawah ini, apakah muhammad memerintahkan si pelanggar sumpah untuk membayar dendanya (membebaskan budak). Bukankah malah pembenaran atas pelanggaran sumpah itu yang justru diutarakan muhammad?





-----------------------------------------------------------------------------
Coba kau perhatikan lg bagaimana muhammad mengajarkan pengikutnya untuk melanggar dan mengubah janji yang dibuatnya sendiri. Salah satu pengikut muhammad berjanji untuk tidak makan krn anaknya telah tidur tanpa makanan. Namun tak berselang lama, dia malah memakan makanan itu dan melanggar janji yang dibuatnya sendiri. BAYANGKAN! muhammad malah membenarkan tindakan ini!....GENDENG nggak sih nabi bejat ini! Seharusnya nasehat paling bijak saat itu adalah: Jangan suka bersumpah kalau kau sendiri nggak yakin bisa memenuhinya!




MUSLIM, Book 015, Number 4052:
Abu Huraira reported: A person sat late in the night with Allah's Apostle (may peace be upon him), and then came to his family and found that his children had gone to sleep. His wife brought food for him. but he took an oath that he would not eat because of his children (having gone to sleep without food) He then gave precedence (of breaking the vow and then expiating it) and ate the food He then came to Allah s Messenger (may peace be upon him) and made mention of that to him, whereupon Allah's Messenger (may peace he upon him) said: He who took an oath and (later on) found something better than that should do that, and expiate for (breaking) his vow.







buat gaston, kl kau nggak ngerti english. Ngaku aja, ntar gue terjemahin deh...Hihihi :D
User avatar
Rebecca
Posts: 3013
Joined: Mon Nov 20, 2006 6:20 pm
Location: muhammad's Phallus RESEARCH HUB

Post by Rebecca »

Terjemahan Bebas

MUSLIM, Book 015, Number 4052:
Abu Huraira melaporkan: Seseorang pulang larut malam bersama rasul allah, dan ketika dia sampai ke rumahnya didapati anak-anaknya telah tidur. Istrinya menyediakan makanan untuknya NAMUN dia BERSUMPAH tidak akan memakannya karena anak-anaknya tidur tanpa makanan (perut keroncongan). Tak lama berselang dia mengubah dan melanggar SUMPAHnya kemudian memakan makananan tersebut. Saat dia mengatakan hal tersebut kepada rasul allah, atas masalah itu muhammad berkata, "Barang siapa yang mengambil SUMPAH dan setelah itu menemukan YANG LEBIH BAIK DARI apa yang seharusnya dia lakukan, maka UBAH dan LANGGARLAH sumpah tersebut"




Nah untuk gaston,

1. Dalam kasus di atas, 'Baik' menurut sudut pandang siapakah Pelanggaran tersebut? menurut si pelanggar sumpah atau anak-anak? atau siapa?

2. Siapa yang menetapkan UKURAN BAIK tersebut? si pembuat sumpah atau pihak lain?

3. Jika si Pelanggar sumpah dan si Penetap Ukuran 'Baik' adalah Pelaku yang sama, apakah ini bukan sifat MENCLA-MENCLE?

4. Apa pentingnya membuat sumpah dalam kasus di atas? Betapa mudahnya bersumpah dalam islam, dan betapa gampangnya menemukan alasan untuk melanggarnya pula.




Hmmmm...patut sj pemimpin2 islam MENCLA-MENCLE. Lha, nabinya yang mengajarkan mencla-mencle begini. Ajaran yang bijak seharusnya, "Jangan sekali-kali BERSUMPAH, ketika kau tak yakin kau bisa memenuhinya!". atau ajaran bijak yang lain, " Ketika kau bersumpah, Penuhilah sumpahmu tersebut apapun harga yang harus kau bayar!"
KLIK Di sini akan kau temukan bahwa sifat yang mencla mencle akan melahirkan penipuan-penipuan baru. Dan ini akan terjadi terus dalam hidup mereka. Ketika ajaran atau argumen yang mereka keluarkan sendiri tak bisa dipertahankan, mereka akan menggunakan kekerasan pedang atau LARI NGACIR seperti pengecut. Inilah tipikal islam yang lahir dari ajaran yang MENCLA-MENCLE! :D



ton, allah yang mencla-mencle akan menelurkan nabi dan pengikut yang MENCLA-MENCLE pula! :D
User avatar
gaston31
Posts: 3557
Joined: Tue Nov 21, 2006 2:17 pm

Post by gaston31 »

@beca
1. Dalam kasus di atas, 'Baik' menurut sudut pandang siapakah Pelanggaran tersebut? menurut si pelanggar sumpah atau anak-anak? atau siapa?
====
hmm... tuh orang mengganti sumpahnya menjadi gmn? ntar kita jd jurinya, apakah sumpah tsb lbh baik or tidak. imho shrsny dia ga perlu sumpah kyak gtu

2. Siapa yang menetapkan UKURAN BAIK tersebut? si pembuat sumpah atau pihak lain?
=======
ya tentu saja yg menentukan adalah pihak yg diajak bersumpah, merugikan dia ato ga.

3. Jika si Pelanggar sumpah dan si Penetap Ukuran 'Baik' adalah Pelaku yang sama, apakah ini bukan sifat MENCLA-MENCLE?
========
mencla-mencle? tentu saja. terserah apa kata orng. seseorang bisa saja berbuat kesalahan (dgn sumpah yg merugikan orang),tp apa brarti dia ga boleh memperbaiki sumpahnya tsb(dgn sumpah yg menguntungkan orang)?

4. Apa pentingnya membuat sumpah dalam kasus di atas? Betapa mudahnya bersumpah dalam islam, dan betapa gampangnya menemukan alasan untuk melanggarnya pula.
========
nah elo sndri tau klo ga ada pentingny sumpah macam gtu. jd hrs dganti sumpah yg lbh baik

Jangan sekali-kali BERSUMPAH, ketika kau tak yakin kau bisa memenuhinya
========
smua pasti sepakat hal ini!
Post Reply