Berusaha memahami takdir

Yang santai dan rileks. Gosip juga boleh.
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Berusaha memahami takdir

Post by duren »

kuisa wrote: Gini aja deh, Pak Duren nanti saya kasih kartu VIP untuk acara sunatan masal dalam rangka selamatan rumah baru Pak Captain...
Gw kapok ikutan acara muslim ... ga ada nasi nya , cuma dikasi kue kue sama aqua gelas doank
User avatar
fayhem_1
Posts: 1402
Joined: Tue Sep 08, 2009 6:55 pm

Re: Berusaha memahami takdir

Post by fayhem_1 »

Joe Andmie wrote: Sepertinya kuisa belum diberi ijin untuk untuk menentukan nasibnya, malah ini kafirun ditakdirkan untuk membacok kuisa, bro Fayhem atau bro Duren....... :finga:
Dulu, untuk urusan muhammad, alohswt sangat cepat dibanding urusan muslim, sekarang untuk urusan kafir, alohswt bertindak lebih cepat daripada untuk urusan muslim

kasihan ya muslim dari dulu ampe sekarang, terzholimi
Mirror 1: Berusaha memahami takdir
Follow Twitter: @ZwaraKafir
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Berusaha memahami takdir

Post by kuisa »

kuisa wrote:Gini aja deh, Pak Duren nanti saya kasih kartu VIP untuk acara sunatan masal dalam rangka selamatan rumah baru Pak Captain...
duren wrote:Gw kapok ikutan acara muslim ... ga ada nasi nya , cuma dikasi kue kue sama aqua gelas doank
Acara lomba mewarnai doang ya wajar, sekali2 datangi acara yang berbobot lah. Ga usah khawatir, ntar saya atur apa aja ada, kecuali babi. All u can eat. Request jg boleh.
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Berusaha memahami takdir

Post by duren »

kuisa wrote: Request jg boleh.
Babi sunat aja dah
Ga mungkin Alloh mengharamkan BABI yang udah DITABAL KAN jadi KETURUNAN IBRAHIM
...
Dagingnya untuk gw n kulit kulup nya samak tuk dijadiin sepatu mu
User avatar
BlackKnight
Posts: 223
Joined: Sat Jan 30, 2010 11:24 pm

Re: Berusaha memahami takdir

Post by BlackKnight »

Thread ini sepertinya ditakdirkan untuk masuk ke keranjang sampah nantinya.

:toimonster:
Mirror 1: Berusaha memahami takdir
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Berusaha memahami takdir

Post by duren »

BlackKnight wrote:Thread ini sepertinya ditakdirkan untuk masuk ke keranjang sampah nantinya.

:toimonster:
Gw lagi melatih sinkronisasi antara otak dengan mata si Kuisa .
n
Asal saja GA MEMBAHAS QURAN ... ternyata hasil nya cukup baik .
Jadi bisalah kita FAHAMI :
Ketidak sinkronan otak / mata sudah menjadi TAKDIR muslim saat mbahas quran hehe
Mirror 1: Berusaha memahami takdir
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
BlackKnight
Posts: 223
Joined: Sat Jan 30, 2010 11:24 pm

Re: Berusaha memahami takdir

Post by BlackKnight »

duren wrote:Gw lagi melatih sinkronisasi antara otak dengan mata si Kuisa .
n
Asal saja GA MEMBAHAS QURAN ... ternyata hasil nya cukup baik .
Jadi bisalah kita FAHAMI :
Ketidak sinkronan otak / mata sudah menjadi TAKDIR muslim saat mbahas quran hehe
Om duren,
padahal menurut kuisa, kebanyakan muslim sudah ditakdirkan untuk menjadi koplak. Dengan kata lain, ada ijin tuhan-nya si kuisa untuk menjadi koplak.
Jika ternyata sistem pelatihan om duren bisa memberikan sedikit hasil, ternyata om duren lebih berkuasa dibanding olloh-nya muslim dong... :prayer:
Mirror 1: Berusaha memahami takdir
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
Joe Andmie
Posts: 1761
Joined: Mon Jul 04, 2011 6:48 pm
Location: DIBAWAH POHON KELAPA SAWIT

Re: Berusaha memahami takdir

Post by Joe Andmie »

BlackKnight wrote: Om duren,

Jika ternyata sistem pelatihan om duren bisa memberikan sedikit hasil, ternyata om duren lebih berkuasa dibanding olloh-nya muslim dong... :prayer:
Sepertinya kuisa baru tahu kalau Om duren bisa membalikan takdir muslim, kuisa juga lagi sibuk membagikan undangan hajatan sunutan bapanya yang ke2 , mau melamar kuntilanak yang baru masuk islam. :rolleyes:
Mirror 1: Berusaha memahami takdir
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Berusaha memahami takdir

Post by keeamad »

kuisa wrote:Yang datang baru coro semua, gmana nih :-k
Jadi kafir coro itu TAKDIR bukan ... ???
Coba anda jawab kalo bisa ....

Mirror 1: Berusaha memahami takdir
Follow Twitter: @ZwaraKafir
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Berusaha memahami takdir

Post by kuisa »

kuisa wrote: Request jg boleh.
duren wrote: Babi sunat aja dah
Ga mungkin Alloh mengharamkan BABI yang udah DITABAL KAN jadi KETURUNAN IBRAHIM
...
Dagingnya untuk gw n kulit kulup nya samak tuk dijadiin sepatu mu
Dibilangin ga ada babi kok babinya yang diakalin, cara2 Pak Duren untuk mengakali aturan ini kurang lebih sama dengan cara2 kristen mengubah aturan2 yang sudah jelas dalam PL, tapi itu sama saja menjebak diri sendiri dalam kesesatan.

Dalam Islam aturan hanya boleh dilanggar kalau ada udzur (halangan) yang benar2 halangan dan tidak dibuat2 atau dicari2. Rukhsah/keringanan diberikan hanya bagi mereka yang udzur. Apakah itu berarti aturan Islam itu sulit, sama sekali tidak. Yang penting anda sudah niat dan berusaha maksimal.

AlQuran 2:286 Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.

Mudahkanlah setiap urusan & janganlah kalian mempersulitnya, buatlah mereka tenang & jangan membuat mereka lari. [HR. Bukhari No.5660].

Tidaklah Rasulullah merasa bingung terhadap dua pilihan melainkan beliau akan memilih perkara yg lebih mudah (ringan) selama hal itu tak mengandung dosa. Jika perkara itu mengandung dosa, maka beliau adl orang yg paling menjauhkan diri dari padanya. Dan tidaklah Rasulullah marah terhadap suatu perkara, melainkan bila beliau melihat larangan Allah dilanggar, maka beliau akan marah karena Allah. [HR. Bukhari No.5661].
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Berusaha memahami takdir

Post by kuisa »

Karena Pak Duren belum memenuhi janjinya untuk menampilkan dalil, untuk tahap awal, saya ambil saja dari wiki:

http://id.wikipedia.org/wiki/Takdir

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir ,Yang Zhahir dan Yang Bathin (Al Hadid / QS. 57:3). Allah tidak terikat ruang dan waktu, bagi-Nya tidak memerlukan apakah itu masa lalu, kini atau akan datang).
Dia (Allah) telah menciptakan segala sesuatu dan sungguh telah menetapkannya (takdirnya) (Al-Furqaan / QS. 25:2)
Apakah kamu tidak tahu bahwa Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Sesungguhnya itu semua telah ada dalam kitab, sesungguhnya itu sangat mudah bagi Allah (Al-Hajj / QS. 22:70)
Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya (Al Maa'idah / QS. 5:17)
Kalau Dia (Allah) menghendaki maka Dia memberi petunjuk kepadamu semuanya (Al-An'am / QS 6:149)
Allah menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat (As-Safat / 37:96)
Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan (Luqman / QS. 31:22). Allah yang menentukan segala akibat.


Silahkan anda semua, baca2 dan renungi dulu sebelum dalil2 yang lain saya tambahkan dan pembahasan dimulai. :goodman:
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Berusaha memahami takdir

Post by duren »

kuisa wrote: Dibilangin ga ada babi kok babinya yang diakalin, cara2 Pak Duren untuk mengakali aturan ini kurang lebih sama dengan cara2 kristen mengubah aturan2 yang sudah jelas dalam PL, tapi itu sama saja menjebak diri sendiri dalam kesesatan.
](*,)
Bukan gw yang niru kristen ... tapi kristen yang niru gw , jangan lupa spesies ku adalah SWT
kuisa wrote:Yang penting anda sudah niat dan berusaha maksimal.
Kan udah dimaksimalkan dengan nyunat si BEIBEH
kuisa wrote: 2:286 Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
Adalah merupakan tindak kejahatan bila nte SENGAJA dan TERENCANA ga nyedian babi bagi membutuhkannya
Yang makan bukan elo tapi GUEEE
kuisa wrote:Tidaklah Rasulullah merasa bingung terhadap dua pilihan melainkan beliau akan memilih perkara yg lebih mudah (ringan) selama hal itu tak mengandung dosa. Jika perkara itu mengandung dosa, maka beliau adl orang yg paling menjauhkan diri dari padanya. Dan tidaklah Rasulullah marah terhadap suatu perkara, melainkan bila beliau melihat larangan Allah dilanggar, maka beliau akan marah karena Allah. [HR. Bukhari No.5661].
Muhammad bisa marah marah karena saat itu beliau masih idup
Lha sekarang dia dah mati ... EMANGNYA DIA BISA APA bila tulang tengkorak nya gw rebus di masak SOP
Dah BABI SUNAT BATAL aja
Request nya gw ganti dengan SOP TULANG BELULANG Muhammad =D>
Mirror 1: tidak membebani
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
NYFGbY
Posts: 658
Joined: Thu Mar 01, 2012 12:30 am
Location: Di puncak Jayawijaya, menjaga agar salju tidak mencair.
Contact:

Re: Berusaha memahami takdir

Post by NYFGbY »

kuisa wrote: ........

Dia (Allah) telah menciptakan segala sesuatu dan sungguh telah menetapkannya (takdirnya) (Al-Furqaan / QS. 25:2)
Apakah kamu tidak tahu bahwa Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Sesungguhnya itu semua telah ada dalam kitab, sesungguhnya itu sangat mudah bagi Allah (Al-Hajj / QS. 22:70)


Allah menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat (As-Safat / 37:96)

.............
Apakah gue menulis kek gini telah ditetapkan Alloh juga di LM? Termasuk dgn kata Alloh, waktu penulisan, berapa kali gue mengedit postingan dan kapan waktu gue mengklik tombol SUBMIT-nya.
Mirror 1: Alloh
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Berusaha memahami takdir

Post by duren »

kuisa wrote:Karena Pak Duren belum memenuhi janjinya untuk menampilkan dalil, untuk tahap awal, saya ambil saja dari wiki:

http://id.wikipedia.org/wiki/Takdir

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir ,Yang Zhahir dan Yang Bathin (Al Hadid / QS. 57:3). Allah tidak terikat ruang dan waktu, bagi-Nya tidak memerlukan apakah itu masa lalu, kini atau akan datang).
Dia (Allah) telah menciptakan segala sesuatu dan sungguh telah menetapkannya (takdirnya) (Al-Furqaan / QS. 25:2)
Apakah kamu tidak tahu bahwa Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Sesungguhnya itu semua telah ada dalam kitab, sesungguhnya itu sangat mudah bagi Allah (Al-Hajj / QS. 22:70)
Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya (Al Maa'idah / QS. 5:17)
Kalau Dia (Allah) menghendaki maka Dia memberi petunjuk kepadamu semuanya (Al-An'am / QS 6:149)
Allah menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat (As-Safat / 37:96)
Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan (Luqman / QS. 31:22). Allah yang menentukan segala akibat.


Silahkan anda semua, baca2 dan renungi dulu sebelum dalil2 yang lain saya tambahkan dan pembahasan dimulai. :goodman:
Dimananya diterangkan masalah TAKDIR :-k

Ini ane beri pertanyaaan singkat n padat :
Sebuah takdir mu dan takdir ku + takdir tulang belulang si rosul kah =>
Bila Ane datang ke kondangan mu ... nte MEMBERI ane makan SOP TULANG TENGKORAK Muhammad
Mirror 1: Berusaha memahami takdir
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Berusaha memahami takdir

Post by duren »

@Kuisa

Ane undang nte ke trit TAKDIR punya ku :green:

post945470.html#p945470
Mirror 1: Berusaha memahami takdir
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
Joe Andmie
Posts: 1761
Joined: Mon Jul 04, 2011 6:48 pm
Location: DIBAWAH POHON KELAPA SAWIT

Re: Berusaha memahami takdir

Post by Joe Andmie »

kuisa wrote:Karena Pak Duren belum memenuhi janjinya untuk menampilkan dalil, untuk tahap awal, saya ambil saja dari wiki:

http://id.wikipedia.org/wiki/Takdir>>>>>>>>>>>>>


Silahkan anda semua, baca2 dan renungi dulu sebelum dalil2 yang lain saya tambahkan dan pembahasan dimulai. :goodman:
Otak kamu cuma bisa comot diwiki-wiki gitu....??
Sederhana saja, cuba kamu berhenti sholat 5X, bukankah kamu akan dapat tambahan bonus 2 setengah jam dengan asumsi setiap kali sholat mininum setengah jam. ](*,)
Mirror 1: Berusaha memahami takdir
Follow Twitter: @ZwaraKafir
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Berusaha memahami takdir

Post by kuisa »

@pak Duren

Saya mau jawab gimana nih isinya ngelawak semua :-k
duren wrote:@Kuisa

Ane undang nte ke trit TAKDIR punya ku :green:

post945470.html#p945470
Mirror 1: Berusaha memahami takdir
Follow Twitter: @ZwaraKafir
bagian mana yang perlu ditanggapi, isinya berita doang..
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Berusaha memahami takdir

Post by kuisa »

murid pindahan

simplyguest wrote:Hmmm... Berarti memang ada hal2 yang Allah SWT mustahil lakukan.
Allah SWT ternyata terbatas oleh sifatnya sendiri.
Betul?
kuisa wrote:ok, asal tidak dilencengkan, kemustahilan terhadap suatu sifat bukanlah menunjukkan ketidakbisaan melakukan sesuatu.
simplyguest wrote:Ok, berarti sudah confirm bahwa Allah SWT itu ternyata juga terbatas.
Nah, kalau melakukan kejahatan, Allah SWT bisa atau tidak?
kuisa wrote: Anda jangan asal ok2 saja, saya bilang jangan dilencengkan, saya tidak setuju kata terbatas.
Anda sendiri yang sebelumnya mengatakan bahwa ada kemustahilan dalam diri Allah SWT.
Adanya kemustahilan dalam diri Allah SWT itu kan berarti Allah SWT itu terbatas?
Dan ketika saya tanya betul atau tidak, anda sudah menjawab "ok" kan? Kok sekarang malah protes dengan kata "terbatas"?
ya saya anulir, kata "terbatas" rawan untuk disalahgunakan.

Ini aja kesimpulannya, tidak ambigu:
kemustahilan terhadap suatu sifat bukanlah menunjukkan ketidakbisaan melakukan sesuatu.
kuisa wrote: Nih pahami lagi.

kemustahilan terhadap suatu sifat bukanlah menunjukkan ketidakbisaan melakukan sesuatu.

Jika anda memang murid yang baik, saya mau tanya, apa yang bisa anda jelaskan dari satu kalimat diatas?
Umm... seperti ini?
Si A mustahil memiliki sifat jahat, tapi bukanlah menunjukkan bahwa si A tidak bisa melakukan perbuatan yang bersifat jahat.
Begitu?
lebih tepatnya Si A mustahil memiliki sifat jahat, tapi bukanlah menunjukkan bahwa si A tidak bisa melakukan perbuatan yang dianggap jahat.
kuisa wrote: Dalam pandangan iblis sebagai makhluk, dia taat dan tidak taat karena pilihannya. Disisi lain, Allah sudah mengetahui setiap pilihan makhluknya dan sudah menetapkannya.
simplyguest wrote:Ok.
Berarti Allah SWT memang sudah menetapkan pilihan iblis itu untuk tidak taat sebelum iblis meminta ijin dan bahkan sebelum iblis mempunyai pikiran ke sana.

Iblis tentu sama sekali tidak bisa melawan ketetapan dan kehendak Allah SWT ini. Setuju?
Kalo gitu apa salah iblis kalau pilihannya untuk tidak taat itu adalah sudah merupakan kehendak dan ketetapan penciptanya?
Bagaimana dia bisa disalahkan kalau dia cuma kroco yang juga tidak mampu melawan ketetapan yang sudah ditentukan oleh penciptanya?
kuisa wrote: ketetapannya memang duluan, tapi bukan karena si makhluk dipaksa dan diarahkan kesana, namun karena Tuhan sudah mengetahui apa yang akan menjadi pilihan tersebut.
Tentu saja Allah SWT mengetahui apa yang akan menjadi pilihan si mahluk, lha wong Allah SWT sendiri yang menetapkannya duluan.
Kalau dari pertama sudah ditetapkan duluan bahwa si mahluk akan memilih A (bukan B, C, atau D), dan ketetapannya ini sudah dibuat Allah SWT duluan sebelum si mahluk ada, apa salah si mahluk kalau dia akhirnya memang memilih A?
Apakah si mahluk ini bisa melawan ketetapan penciptanya dengan cara memilih B, C atau D?
Pahami lagi yang ditebalkan.


Sekarang kerjakan PRmu, sekalian kalau masih ada pertanyaan ttg yang atas, jangan banyak alesan lagi!

PR
1. Apakah manusia bisa mendapatkan/membuat/membangun apa yang dia inginkan tanpa usaha?
2. Apakah semua keinginan/rencanamu sampai hal2 terkecil selalu terwujud/terjadi?
User avatar
simplyguest
Posts: 1909
Joined: Mon Apr 02, 2012 1:40 pm

Re: Berusaha memahami takdir

Post by simplyguest »

simplyguest wrote:Anda sendiri yang sebelumnya mengatakan bahwa ada kemustahilan dalam diri Allah SWT.
Adanya kemustahilan dalam diri Allah SWT itu kan berarti Allah SWT itu terbatas?
Dan ketika saya tanya betul atau tidak, anda sudah menjawab "ok" kan? Kok sekarang malah protes dengan kata "terbatas"?
kuisa wrote:ya saya anulir, kata "terbatas" rawan untuk disalahgunakan.
Disalahgunakan gimana?
Anda mau mewek2 minta jangan menggunakan kata "terbatas", tetap saja "mustahil memiliki sesuatu" itu artinya "terbatas".
Anda ini seperti terdakwa kasus korupsi aja yang mewek2 gak mau kalo tindakannya dibilang "mencuri".
kuisa wrote:Ini aja kesimpulannya, tidak ambigu:
kemustahilan terhadap suatu sifat bukanlah menunjukkan ketidakbisaan melakukan sesuatu.
Tetap saja kalau dianggap Allah SWT itu mustahil memiliki satu sifat, berarti Allah SWT itu memang terbatas kan?
kuisa wrote: Nih pahami lagi.

kemustahilan terhadap suatu sifat bukanlah menunjukkan ketidakbisaan melakukan sesuatu.

Jika anda memang murid yang baik, saya mau tanya, apa yang bisa anda jelaskan dari satu kalimat diatas?
simplyguest wrote:Umm... seperti ini?
Si A mustahil memiliki sifat jahat, tapi bukanlah menunjukkan bahwa si A tidak bisa melakukan perbuatan yang bersifat jahat.
Begitu?
kuisa wrote:lebih tepatnya Si A mustahil memiliki sifat jahat, tapi bukanlah menunjukkan bahwa si A tidak bisa melakukan perbuatan yang dianggap jahat.
Dari kata2 awal "Si A mustahil memiliki sifat jahat" saja sudah menunjukkan bahwa ada keterbatasan yang dimiliki oleh si A.
Si A terbatas karena dia TIDAK BISA, bahkan MUSTAHIL memiliki sebuah sifat.
Jangan lalu cuma mewek2 gak mau pake kata "terbatas", kalau memang seperti itulah konsekuensi logikanya.
Ya kan bu?

Lalu kata tambahan "dianggap" itu saya belum ngeh maksudnya. Dianggap oleh siapa?
kuisa wrote:Dalam pandangan iblis sebagai makhluk, dia taat dan tidak taat karena pilihannya. Disisi lain, Allah sudah mengetahui setiap pilihan makhluknya dan sudah menetapkannya.
simplyguest wrote:Ok.
Berarti Allah SWT memang sudah menetapkan pilihan iblis itu untuk tidak taat sebelum iblis meminta ijin dan bahkan sebelum iblis mempunyai pikiran ke sana.

Iblis tentu sama sekali tidak bisa melawan ketetapan dan kehendak Allah SWT ini. Setuju?
Kalo gitu apa salah iblis kalau pilihannya untuk tidak taat itu adalah sudah merupakan kehendak dan ketetapan penciptanya?
Bagaimana dia bisa disalahkan kalau dia cuma kroco yang juga tidak mampu melawan ketetapan yang sudah ditentukan oleh penciptanya?
kuisa wrote: ketetapannya memang duluan, tapi bukan karena si makhluk dipaksa dan diarahkan kesana, namun karena Tuhan sudah mengetahui apa yang akan menjadi pilihan tersebut.
Tentu saja Allah SWT mengetahui apa yang akan menjadi pilihan si mahluk, lha wong Allah SWT sendiri yang menetapkannya duluan.
Kalau dari pertama sudah ditetapkan duluan bahwa si mahluk akan memilih A (bukan B, C, atau D), dan ketetapannya ini sudah dibuat Allah SWT duluan sebelum si mahluk ada, apa salah si mahluk kalau dia akhirnya memang memilih A?
Apakah si mahluk ini bisa melawan ketetapan penciptanya dengan cara memilih B, C atau D?
kuisa wrote:Pahami lagi yang ditebalkan.
Sudah paham dari kemaren2 kok.
Allah SWT menetapkan pilihan si mahluk itu duluan sebelum si mahluk mengambil pilihannya.
Tentu saja si mahluk tidak akan bisa melawan ketetapan penciptanya yang sudah ditetapkan duluan.
Setuju bu?
kuisa wrote:Sekarang kerjakan PRmu, sekalian kalau masih ada pertanyaan ttg yang atas, jangan banyak alesan lagi!
Yang banyak alesan pake ngeliburin segala kan situ, guru coro.
kuisa wrote:PR
1. Apakah manusia bisa mendapatkan/membuat/membangun apa yang dia inginkan tanpa usaha?
2. Apakah semua keinginan/rencanamu sampai hal2 terkecil selalu terwujud/terjadi?
1. Bisa ya, bisa tidak.
2. Tidak selalu.

Tuh udah. Gak perlu libur buat ngerjainnya.
Mirror 1: tetap saja "mustahil memiliki sesuatu" itu artinya "terbatas&quot
Follow Twitter: @ZwaraKafir
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Berusaha memahami takdir

Post by kuisa »

simplyguest wrote:Anda sendiri yang sebelumnya mengatakan bahwa ada kemustahilan dalam diri Allah SWT.
Adanya kemustahilan dalam diri Allah SWT itu kan berarti Allah SWT itu terbatas?
Dan ketika saya tanya betul atau tidak, anda sudah menjawab "ok" kan? Kok sekarang malah protes dengan kata "terbatas"?
kuisa wrote:ya saya anulir, kata "terbatas" rawan untuk disalahgunakan.
Disalahgunakan gimana?
Anda mau mewek2 minta jangan menggunakan kata "terbatas", tetap saja "mustahil memiliki sesuatu" itu artinya "terbatas".
Anda ini seperti terdakwa kasus korupsi aja yang mewek2 gak mau kalo tindakannya dibilang "mencuri".
Karena yg dibahas adalah sifat/karakter/kepribadian bukan kemampuan atau tindakan, maka kata "terbatas" tidak layak digunakan.
kuisa wrote:Ini aja kesimpulannya, tidak ambigu:
kemustahilan terhadap suatu sifat bukanlah menunjukkan ketidakbisaan melakukan sesuatu.
Tetap saja kalau dianggap Allah SWT itu mustahil memiliki satu sifat, berarti Allah SWT itu memang terbatas kan?

Dari kata2 awal "Si A mustahil memiliki sifat jahat" saja sudah menunjukkan bahwa ada keterbatasan yang dimiliki oleh si A.
Si A terbatas karena dia TIDAK BISA, bahkan MUSTAHIL memiliki sebuah sifat.
Jangan lalu cuma mewek2 gak mau pake kata "terbatas", kalau memang seperti itulah konsekuensi logikanya.
Ya kan bu?
Ga usah ngeyel kamu.
kuisa wrote: Nih pahami lagi.

kemustahilan terhadap suatu sifat bukanlah menunjukkan ketidakbisaan melakukan sesuatu.

Jika anda memang murid yang baik, saya mau tanya, apa yang bisa anda jelaskan dari satu kalimat diatas?
simplyguest wrote:Umm... seperti ini?
Si A mustahil memiliki sifat jahat, tapi bukanlah menunjukkan bahwa si A tidak bisa melakukan perbuatan yang bersifat jahat.
Begitu?
kuisa wrote:lebih tepatnya Si A mustahil memiliki sifat jahat, tapi bukanlah menunjukkan bahwa si A tidak bisa melakukan perbuatan yang dianggap jahat.
Lalu kata tambahan "dianggap" itu saya belum ngeh maksudnya. Dianggap oleh siapa?
Dianggap oleh penilai dalam hal ini kita/manusia.
kuisa wrote:Dalam pandangan iblis sebagai makhluk, dia taat dan tidak taat karena pilihannya. Disisi lain, Allah sudah mengetahui setiap pilihan makhluknya dan sudah menetapkannya.
simplyguest wrote:Ok.
Berarti Allah SWT memang sudah menetapkan pilihan iblis itu untuk tidak taat sebelum iblis meminta ijin dan bahkan sebelum iblis mempunyai pikiran ke sana.

Iblis tentu sama sekali tidak bisa melawan ketetapan dan kehendak Allah SWT ini. Setuju?
Kalo gitu apa salah iblis kalau pilihannya untuk tidak taat itu adalah sudah merupakan kehendak dan ketetapan penciptanya?
Bagaimana dia bisa disalahkan kalau dia cuma kroco yang juga tidak mampu melawan ketetapan yang sudah ditentukan oleh penciptanya?
kuisa wrote: ketetapannya memang duluan, tapi bukan karena si makhluk dipaksa dan diarahkan kesana, namun karena Tuhan sudah mengetahui apa yang akan menjadi pilihan tersebut.
Tentu saja Allah SWT mengetahui apa yang akan menjadi pilihan si mahluk, lha wong Allah SWT sendiri yang menetapkannya duluan.
Kalau dari pertama sudah ditetapkan duluan bahwa si mahluk akan memilih A (bukan B, C, atau D), dan ketetapannya ini sudah dibuat Allah SWT duluan sebelum si mahluk ada, apa salah si mahluk kalau dia akhirnya memang memilih A?
Apakah si mahluk ini bisa melawan ketetapan penciptanya dengan cara memilih B, C atau D?
kuisa wrote:Pahami lagi yang ditebalkan.
Sudah paham dari kemaren2 kok.
Allah SWT menetapkan pilihan si mahluk itu duluan sebelum si mahluk mengambil pilihannya.
Tentu saja si mahluk tidak akan bisa melawan ketetapan penciptanya yang sudah ditetapkan duluan.
Setuju bu?
Kalau saya suruh pahami lagi berarti kamu belum paham, jadi murid jangan membantah mulu.
Allah Maha Mengetahui, tidak terikat waktu, Dia mengetahui apa yang akan menjadi pilihan si A, B, C dst.
Berangkat dari pengetahuan itu maka ketetapan ditetapkan.
kuisa wrote:PR
1. Apakah manusia bisa mendapatkan/membuat/membangun apa yang dia inginkan tanpa usaha?
2. Apakah semua keinginan/rencanamu sampai hal2 terkecil selalu terwujud/terjadi?
1. Bisa ya, bisa tidak.
2. Tidak selalu.
ok, untuk no.1 "mendapatkan" mungkn bisa ya, tapi membuat/membangun sesuatu tidak bisa, karena kalau orang lain yang buatkan/bangunkan itu artinya bukan dia yang buat/bangun. Ini adalah sebuah variabel dari penetapan takdir, ada kehendak dan usaha yang dilakukan si makhluk.
Bahkan sebuah usaha yang sungguh2 bisa saja tidak terwujud karena ada variabel lain yang menghalangi, inilah rahasia takdir.
Post Reply