Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia

Yang santai dan rileks. Gosip juga boleh.
Post Reply
User avatar
tendangin
Posts: 121
Joined: Mon Mar 28, 2011 7:24 pm
Location: dirty way

Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia

Post by tendangin »

Pernahkah terpikir oleh muslim bahwasanya lafadz kebanggaan lailahilawlo muhaModaRrasu itu hanyalah bendera saudi arabia dengan icon pedang di bawahnya. Segitu bangganya sampai di jalanan pun mesti teriak2 di pinggir tong sampah, sedangkan tulisan asli daerah kalian sendiri bahkan muslim tidak mengenalnya.

muslim sangat menikmati lagu arab (misal ya nabi salam 4LaY-ka) dan mengira orang disekitarnya tidak mendengarnya bahkan tidak mengira kalau itu hanyalah musik arab. Sedangkan dengan musik tradisional daerah anda sendiri justru muslim mengkafirkannya, ketakutan dikira musik setan.

muslim mengira rangkaian persembahan nungging akan mendatangkan pahala dan surga, tetapi bahkan cara berdoanya pun menempatkan nama leluhurnya sendiri dibawah nama arab. Keterlaluan memang, apakah muslim tidak sadar kalau solawat nabi itu sebenernya nabi yang dituju orangnya sudah mati? sama saja muslim menyanjung arwah orang mati dengan ikhlas dan tanpa beban kan, tapi kenapa muslim doyan mengkafirkan ritual tradisional di daerah kalian sendiri dengan alasan musyrik?

muslim bergaya memakai kain mori (upz) polos dengan sorban di gubetin di kepala dengan pikiran itulah pakaian ihrom, itulah pakaian yg membawanya ke surga sampai muslim lupa kalau melihat syarat sah nya solat diterapkan betul itu menyerupai aladin di film2, dan lagi2 tidak menyukai pakaian adat daerahnya sendiri.

muslimah memakai burqa menyaingi ninja hitam dari jepang dengan harapan akan mendapat surga, padahal sesungguhnya ia sendiri malu dengan yg telah di anugrahkan Tuhan kepadanya, sehingga menutupinya. hehehee, malu niyee palanya banyak kutunya. Tapi bahkan cara memakai pakaian adat daerahnya sendiri pun tak tau.

muslim dengan bangga bilang as-salom-mu..... saat mengangkat telpon atau masuk ke rumah orang. Lama kelamaan ucapan salam dari daerah bisa hilang karena muslim tidak bangga dengan itu, muslim merasa tidak mendapat apa2 bahkan muslim mengira kena dosa musrik.


Banyak muslim yang tidak sadar kalau dirinya sedang tidak sadar, mudah2an ada beberapa roket israel yang nyasar ke black box alias kabah biar muslim sadar betul kalau selama ini yg ia jalani (khususnya islamnya) sia-sia dan tidak membuat kemajuan apapun dalam hidupnya. Belajarlah slim biar km pinter, banyak buku yg bisa dipelajari, banyak skill yg dibutuhkan di dunia ini, kasian leluhurmu yang liat km (muslim) nggak maju2 malah kian merosot ilmunya gara2 ajaran sinting dari goa hiro.
Mirror: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia
Follow Twitter: @ZwaraKafir
12345678901
Posts: 986
Joined: Thu Oct 31, 2013 12:06 am

Re: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia

Post by 12345678901 »

hush ... jombi araf harus berbuat seferti majikan arafnya
kalo bisa ... minum kentjing onta tiaf hari
Chunk
Posts: 581
Joined: Mon Jan 23, 2012 2:32 am

Re: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia

Post by Chunk »

tendangin wrote:Pernahkah terpikir oleh muslim bahwasanya lafadz kebanggaan lailahilawlo muhaModaRrasu itu hanyalah bendera saudi arabia dengan icon pedang di bawahnya. Segitu bangganya sampai di jalanan pun mesti teriak2 di pinggir tong sampah, sedangkan tulisan asli daerah kalian sendiri bahkan muslim tidak mengenalnya.
Setuju bro. Saya melihatnya islam itu adalah kepintaran muhammad dalam memanipulasi Allah yang sejati dengan allah swtnya muhammad. Bagai racun bersalut gula, yang awalnya manis dicecap karena memang yang dicecap adalah Allah yang sejati. Tapi makin dicecap, makin pudar Allah sejatinya berganti dengan allah swt dan muhammad. Awal belajar islam, masih toleran. makin mengecap lebih dalam makin kaffah makin intoleran, makin lupa budaya sendiri.
Mirror 1: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia
Follow Twitter: @ZwaraKafir
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia

Post by kuisa »

disyukuri dong

budayanya berubah kearah kebaikan, silaturrahmi, gotong royong, persamaan derajat (tanpa kasta), 3S sapa senyum santun.

Pada kurang bersyukur nih :)
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia

Post by duren »

kuisa wrote:disyukuri dong

budayanya berubah kearah kebaikan, silaturrahmi, gotong royong, persamaan derajat (tanpa kasta), 3S sapa senyum santun.

Pada kurang bersyukur nih :)
4S + Sembelih
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia

Post by kuisa »

kuisa wrote:disyukuri dong

budayanya berubah kearah kebaikan, silaturrahmi, gotong royong, persamaan derajat (tanpa kasta), 3S sapa senyum santun.

Pada kurang bersyukur nih :)
duren wrote: 4S + Sembelih
kurban
User avatar
fayhem_1
Posts: 1402
Joined: Tue Sep 08, 2009 6:55 pm

Re: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia

Post by fayhem_1 »

kuisa wrote:disyukuri dong

budayanya berubah kearah kebaikan, silaturrahmi, gotong royong, persamaan derajat (tanpa kasta), 3S sapa senyum santun.

Pada kurang bersyukur nih :)
Asal klaim aja , ga tau malu, tipikal muslim asal bacot

Gotong royong sudah ada jauh sebelum islam
http://ikhwanartmy.blogspot.com/2010/01 ... -masa.html

2. Nilai Gotong Royong
Masyarakat prasejarah hidup secara berkelompok, bekerja untuk kepentingan kelompok bersama, membangun rumah juga dilakukan secara bersama-sama. Hal ini dapat dibuktikan dari adanya bangunan-bangunan megalith yang dapat dipastikan secara gotong royong/bersama-sama.
http://naitsuga48.wordpress.com/2013/12 ... majapahit/

Kerukuan dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat telah menumbuhkan adat bermusyawarah untuk mufakat dalam memutuskan masalah bersama.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Pa ... ong_royong

Di sekitar abad ke lima, Kalimantan bagian Selatan, yang sekarang menjadi daerah Paser. Daerah ini terbagi dua bagian, Bagian Timur merupakan dataran rendah, landai hingga bergelombang memanjang dari Utara ke Selatan lebih melebar dibagian Selatan berawa-rawa dan daerah aliran sungai. Bagian Barat merupakan daerah bergelombang, berbukit-bukit dan bergunung-gunung sampai ke perbatasan provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, di daerah ini terdapat sungai yang cukup besar dan panjang.

Ditepi-tepi sungai inilah penduduk asli (pribumi) bermukim, mereka dikatakan ; masyarakat Bansu Tatau Datai Danum dengan artian Masyarakat hidup di tepi-tepi air / pantai. Mereka hidup berkelompok-kelompok, di tepi-tepi sungai yang dapat memberikan nutrisi, seperti ikan, kerang, air tawar dan lingkungan hutan yang memberikan umbi-umbian, buah-buahan juga binatang buruan hutan, cukup memberikan untuk kelangsungan hidup manusia.

Gotong royong

Adanya kelompok kerjasama atau gotong royong bukanlah satu kelompok organisasi formal akan tetapi para pekerja dengan gotong royong itu secara spontan datang membantu petani lainnya yang membutuhkan bantuan. Pembagian kerja serta struktur organisasi tidak ada, informasi yang disampaikan hanya melalui mulut ke mulut, kerjasama ini oleh masyarakat Paser disebut nyempolo, gotong-royong setengah hari tanpa makan siang, gotong-royong satu hari penuh disediakan makan siang.
Silaturahmi pun sudah ada sebelum islam, gotong royong ga akan terlaksana bila masyarakat tidak mengenal satu sama lain dengan baik, dan untuk mengenal satu sama lain dengan baik salah satu caranya dengan saling bersilaturahmi

Persamaan derajat tanpa kasta ya ?
Emangnya derajat pengemis sama dengan derajat kyai ? beda kan, artinya ada perbedaan derajat
Memang ga lagi menggunakan kasta, tapi tetep aja beda dan ada kata baru , yaitu KAFIR

Sulit dimengerti masyarakat pada jaman itu bisa gotong royong apabila mereka punya tampang yg masam dan tidak tegur sapa satu sama yg lain :D
Mirror 1: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
tendangin
Posts: 121
Joined: Mon Mar 28, 2011 7:24 pm
Location: dirty way

Re: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia

Post by tendangin »

kuisa :
disyukuri dong
budayanya berubah kearah kebaikan,
silaturrahmi, gotong royong,
persamaan derajat (tanpa kasta), 3S
sapa senyum santun.
Pada kurang bersyukur nih :)
hehee :lol: kalau udah kerasukan arwah mohmed saw kayak gini nih. Apanya yang mengarah kebaikan? Coba kamu terapin 3S ke kafir, yakin bisa? Misal tiba-tiba kamu sedang jalan melewati orang sedang bakar dupa, yakin km bisa 3S tanpa hatimu ngedumel? Km nggak nanya kenapa kafir merasa tenang2 aja tapi justru kamunya yang gelisah? Slim slim, cobalah sudut pandangmu ditambah lagi, jangan cuma melihat dari ajaran sableng saja, banyak loh ajaran di luar yang lebih mulia dari islam.

Slim, saat km bertemu guru/dosen km atau bertemu direksi, gubernur apa kamu yakin kamu bisa perlakukan mereka sama dengan seperti kamu memperlakukan temen sekelas kamu? Kenapa km merasa menunduk/segan ke mereka? Nahlo, kayak gitu kok berani bilang tak ada kasta.
Mirror 1: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
tendangin
Posts: 121
Joined: Mon Mar 28, 2011 7:24 pm
Location: dirty way

Re: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia

Post by tendangin »

kuisa :
disyukuri dong
budayanya berubah kearah kebaikan,
silaturrahmi, gotong royong,
persamaan derajat (tanpa kasta), 3S
sapa senyum santun.
Pada kurang bersyukur nih :)
duren :
4S + Sembelih
5S + Sableng
User avatar
tendangin
Posts: 121
Joined: Mon Mar 28, 2011 7:24 pm
Location: dirty way

Re: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia

Post by tendangin »

to netter 12345678901 :
Kalau sekarang muslim lagi demen ama kurma sama mulut bau surga :finga:

to netter chunk :
Yaa begitulah, semakin besar kadar islam dalam diri muslim malah semakin dia merasa benar sendiri. Tapi kalau pandangan netter kuisa ni memandang muslim semakin islam itu kalo dia rajin jd muazin, rajin bikin jidat item sama rajin baca quran, trus pelihara jenggot (jilbab kalau muslimah). Itu sudah cukup puas bagi kuisa untuk dikatakan sebagai muslim taat, muslim yg kadar islamnya meningkat.
Mirror 1: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia
Follow Twitter: @ZwaraKafir
12345678901
Posts: 986
Joined: Thu Oct 31, 2013 12:06 am

Re: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia

Post by 12345678901 »

doyan korma .... kan muslim mikirnya korma ntuh hasil froduksi majikan arafnya
jadi harus dibeli sebanyak banyaknya sufaya bisa memberi ufeti ke majikan araf

kalo masalah mulut bau, .... biasa juga muslim cebok aja fake batu ... gimana engga bau ?
scheherazade
Posts: 508
Joined: Sat Feb 02, 2013 1:19 am

Re: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia

Post by scheherazade »

Petugas jalan tol di bali dipaksa berjilbab walaupun bukan muslim.
Bunga frangipani ditanggalkan dan diganti jilbab.

Barusan ada demo di depan tol atas laut Bali, sampai gerbangnya ditutup oleh demonstran yang membawa banner putih besar berisi penolakan mereka.

Kejayaan budaya Majapahit yang masih tersisa di Bali, akankah ikut hilang digantikan budaya Arab?
Mirror 1: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
CrimsonJack
Posts: 2189
Joined: Thu Oct 13, 2011 3:20 pm
Location: Tempat yang ada internetnya

Re: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia

Post by CrimsonJack »

scheherazade wrote:Petugas jalan tol di bali dipaksa berjilbab walaupun bukan muslim.
Bunga frangipani ditanggalkan dan diganti jilbab.

Barusan ada demo di depan tol atas laut Bali, sampai gerbangnya ditutup oleh demonstran yang membawa banner putih besar berisi penolakan mereka.

Kejayaan budaya Majapahit yang masih tersisa di Bali, akankah ikut hilang digantikan budaya Arab?
Ada artikelnya sis?
Perlu dipublikasi masalah beginian. Makin lama muslim makin semena-mena.
Mirror 1: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia
Follow Twitter: @ZwaraKafir
scheherazade
Posts: 508
Joined: Sat Feb 02, 2013 1:19 am

Re: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia

Post by scheherazade »

@crimsonjack

Ada di metrobali.

Selama bulan Ramadhan petugas jalan tol 'diimbau' untuk mengenakan kerudung dan peci regardless of the religion.
Jelas saja rakyat Bali marah.
Diimbau? Apakah rakyat akan demo kalau benar tidak ada pemaksaan?
Lewat jalan tol itu, lihat kok petugas berjilbab padahal namanya nama Bali.
Mirror 1: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
CrimsonJack
Posts: 2189
Joined: Thu Oct 13, 2011 3:20 pm
Location: Tempat yang ada internetnya

Re: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia

Post by CrimsonJack »

Eh buset ga bisa copas dari website Metro Bali.

Kafir sering diminta menghormati muslim dan muslimah dengan berpakaian seperti mereka, contohnya di Aceh.
Tetapi jika keadaannya dibalik, maka hadist berikut bakal sering dijadikan alasan :
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud, Ahmad dan dishahihkan Ibnu Hibban. Ibnu Taimiyah menyebutkannya dalam kitabnya Al-Iqtidha’ dan Fatawanya. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’ no. 2831 dan 6149)
Syaikhul Islam berkata, “Hadits ini –yang paling ringan- menuntut pengharaman tasyabbuh (menyerupai) mereka, walaupun zahirnya mengafirkan orang yang menyerupai mereka seperti dalam firman Allah Ta’ala, “Siapa di antara kamu yang berloyal kepada mereka, maka sungguh ia bagian dari mereka.” (QS. Al-Maidah: 51).” (Al-Iqtidha’: 1/237)
Imam al-Shan’ani rahimahullaah berkata, “Apabila menyerupai orang kafir dalam berpakaian dan meyakini supaya seperti mereka dengan pakaian tersebut, ia telah kafir. Jika tidak meyakini (seperti itu), terjadi khilaf di antara fuqaha’ di dalamnya: Di antara mereka ada yang berkata menjadi kafir, sesuai dengan zahir hadits; Dan di antara yang lain mereka berkata, tidak kafir tapi harus diberi sanksi peringatan.” (Lihat: Subulus salam tentang syarah hadits tesebut).
Sumber shahih (kaga diblok): VOA-Islam

Standar janda lagi.
Mirror 1: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia
Follow Twitter: @ZwaraKafir
12345678901
Posts: 986
Joined: Thu Oct 31, 2013 12:06 am

Re: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia

Post by 12345678901 »

standar janda ala muslimin sang jombi araf

bulan fuasa, muslimin berkoar kapeer harus menghormati mereka

tapi koq samfe samfe di negeri kapeer fun mereka berkoar hal yang sama yah ?

nafe fula muslimin findah ke negeri kapeer ?
harusnya bercokol aja di negeri eslam
scheherazade
Posts: 508
Joined: Sat Feb 02, 2013 1:19 am

Re: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia

Post by scheherazade »

CrimsonJack wrote:Eh buset ga bisa copas dari website Metro Bali.

Kafir sering diminta menghormati muslim dan muslimah dengan berpakaian seperti mereka, contohnya di Aceh.
Nih dari inilah.com.
INILAHCOM, Badung - Kebijakan PT Jasa Marga Bali Tol yang mengimbau agar petugas gerbang Tol Bali Mandara mengenakan kerudung dan peci selama Ramadan hingga Idul Fitri menuai protes Aliansi Hindu Bali.

Kebijakan yang awalnya sebagai bentuk toleransi antar umat beragama kini diprotes oleh Aliansi Hindu Bali yang terdiri dari Cakrawahyu, Yayasan Satu Hati Ngrestiti Bali, Yayasan Jaringan Hindu Nusantara dan Pusat Kooordinasi Hindu Nusantara.

Protes itu mereka sampaikan dengan menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor PT Jasa Marga Bali Tol bertujuan mendesak agar imbauan tersebut dicabut.

Dalam aksinya mereka bertemu dengan pihak PT Jasa Marga Bali Tol yang diwakili Hadi Purnama selaku Manager Operasional, serta Manajer PT Lingkarluar Jakarta, Budi Susetyo.

Pada pertemuan itu akhirnya disepakati untuk mencabut kebijakan itu dan meminta untuk meminta maaf secara tertulis melalui media cetak maupun online.

Salah satu tokoh Hindu, I Gusti Ngurah Artha menyambut baik itikad PT Jasa Marga Bali Tol yang mau mencabut kebijakannya dan meminta maaf secara tertulis melalui media kepada seluruh masyarakat Bali.

"Kita harapkan toleransi yang dilakukan PT Jasa Marga Bali Tol tidak dalam bentuk seperti itu yaitu menggunakan busana arab bagi masyarakat Bali," ujar Ngurah Artha, Rabu (16/7/2014).

Hal itu, menurut Ngurah Harta akan menimbulkan permasalahan di Bali karena akan muncul rasa kecurigaan, terutama jika ada hal yang berbau di luar keyakinan di Bali.

"Kita ingin sebagai negara yang menganut kebhinekaan, hal tersebut memang harus tetap dipertahankan," harapnya.

Hal yang sama juga diutarakan Ketua Cakrawahyu, Putu Dana yang menyebutkan polemik tersebut telah usai. "Kami sangat berterimakasih atas niat dari PT Jasa Marga Bali Tol. Kami tidak mau kalau adat dan budaya kami ditekan, karena hal-hal seperti itu sangat menekan kita sebagai orang Bali," jelasnya.

Terkait protes itu, PT Jasa Marga Bali Tol yang diwakili oleh I Gusti Lanang Bagus W selaku Manager Teknik PT Jasa Marga Bali Tol menyatakan tidak ada aturan secara tertulis yang mewajibkan menggunakan kerudung dan peci. Pasalnya, hal itu hanyalah berupa imbauan belaka.

"Itu bukan kebijakan PT Jasa Marga Bali Tol. Ini kebijakan PT Lingkarluar Jakarta. Kalau kami tahu persisnya ada kebijakan tersebut, kami tidak akan membiarkan hal itu jika beresiko mengundang permasalahan," ungkapnya.

Adanya protes ini, pihaknya mengaku akan mengawal hal tersebut agar tidak terulang kembali dan memastikan kebijakan tersebut akan dicabut. Sebagai putra Bali, Gusti Lanang merasa memiliki kewajiban untuk ikut bertanggungjawab dan mengawal hal tersebut.[jat]
Yang bikin sesek itu comment di bawahnya, beneran tipikal muslim banget, sok dizolimi.
anang
Kamis, 17 Juli 2014 | 14:54 WIB
konteksnya bukan yang makai itu muslim atau bukan , tp lebih kearah bentuk toleransi . masyarakat bali merasa pulau itu haknya , tidak ada toleransi agama di bali . inilah nasib , kaum mayoritas ( muslim ) di indonesia yang di pecundangi minoritas.
Mirror 1: Ketika muslim Merasa islam Sebagai Budaya Asli Indonesia
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Post Reply