Abu Riziek wrote:Kalo anda tidak melakukan Circular Reasoning, coba anda jelaskan dengan kepintaran dan nalar anda yang logis, apakah dari bentuk kata yg berbeda, yushallûna dan shallû artinya masih tetap sama? Atau kalau artinya memang tetap sama, buat apa memakai bentuk kata yg berbeda?
Padahal kita sama2x sepakat, dari kata dasar Naik, bisa berubah menjadi Dinaiki, Dinaikkan, Menaiki dan Menaikan, dimana ke 4 kata itu kini mempunyai arti masing2x dan saling berbeda satu sama lain.
Jika anda mengaku tidak Apriori terhadap islam, tentu anda bisa menganalisanya secara jernih bukan?
Bang Abu... jangankan menganalisa... bukankah
saya bahkan sudah menyetujui dalil bang Abu. Bahwa
yushallûna dan
shallû artinya berbeda?
Cuma kemudian, saya minta tolong dijelaskan lagi... perbedaannya apa....
Dan kemudian bang Abu kan menjelaskan (dengan mengatai2 saya terlebih dahulu)
Abu Riziek wrote:
Netter kafir sekelas Foxhund ternyata yg salah dan cacat logika. Dari situs:
Di sana jelas2x untuk ALLAh SWT bentuk katanya adalah: yushallûna yg artinya : dimohonkan rahmat
Setelah itu, saya minta dijelaskan lagi... bukankah ada kata "nabi" yang ditunjukkan kepada "Muhammad" di belakang kata tersebut? Kata itu dikemanakan?
Persis seperti yang dijelaskan duren. kalau dalil anda disematkan akan menjadi seperti di bawah ini:
"Awloh dan malaikat2nya (yushallûna: dimohonkan rahmat) kepada nabi"
Apa emang menurut bang Abu sudah pas? Kalau belum pas, ya ditunjukkan yang pas itu benernya gimana... apa emang waktu menerjemahkan huruf Arab, "nabi" nya harus dibuang, atau bagaimana?
Kalau menurut bang Abu sudah pas... ya sudah to? Bilang aja... itu sudah pas, ya emang sudah harus begitu menerjemahkannya... kalau istilah Isaku; "whatever"...