Masalah Gay

User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Masalah Gay

Post by Adadeh »

Tingginya angka penderita penyakit sexual di kalangan kaum gay diakibatkan oleh cara hidup mereka yang biasa ngesex sangat bebas, gonta-ganti pasangan sesukanya, ogah bersikap setia pada pasangannya. Ini lumrah di kalangan kaum gay, dan tidak lumrah di kalangan kaum heterosexual yang biasanya mendambakan hubungan yang langgeng, komitmen yang teguh pada pasangan hidup.

http://www.frc.org/get.cfm?i=Is01B1

Homosexual Promiscuity. Studies indicate that the average male homosexual has hundreds of sex partners in his lifetime:
A.P. Bell and M.S. Weinberg, in their classic study of male and female homosexuality, found that 43 percent of white male homosexuals had sex with 500 or more partners, with 28 percent having 1,000 or more sex partners.[9]
In their study of the sexual profiles of 2,583 older homosexuals published in Journal of Sex Research, Paul Van de Ven et al., found that only 2.7 percent claimed to have had sex with one partner only. The most common response, given by 21.6 percent of the respondents, was of having a hundred-one to five hundred lifetime sex partners.[10]
A survey conducted by the homosexual magazine Genre found that 24 percent of the respondents said they had had more than a hundred sexual partners in their lifetime. The magazine noted that several respondents suggested including a category of those who had more than a thousand sexual partners.[11]
In his study of male homosexuality in Western Sexuality: Practice and Precept in Past and Present Times, M. Pollak found that "few homosexual relationships last longer than two years, with many men reporting hundreds of lifetime partners."[12]


terjemahan:
Sex Bebas Homosexual. Penelitian menunjukkan bahwa rata² pria homo memiliki ratusan pasangan sex sepanjang hidupnya:
A.P. Bell and M.S. Weinberg, dalam penelitian klasik mereka tentang homosexualitas pada pria dan wanita, menemukan bahwa 43% dari pria homosex kulit putih telah berhubungan sex dengan 500 partner sex atau lebih, sedangkan 28% berhubungan sex dengan 1000 atau lebih pasangan sex. [9]
Dalam penelitian mereka tentang profil sexual terhadap 2583 orang homosex yang lebih tua usianya di Journal of Sex Research, Paul Van de Ven et al., ditemukan bahwa hanya 2,7% saja yang berhubungan sex dengan satu partner saja. Jawaban yang paling umum yang diberikan oleh 21.6% partisipan, adalah setiap orang berhubungan sex dengan 101 sampai 500 partner sex. [10]
Sebuah survey yang dilakukan oleh majalah homosexual Genre melaporkan bahwa 24% penjawab mengatakan bahwa mereka punya partner sex lebih dari seratus orang dalam seluruh kehidupan mereka. Majalah itu mencatat keterangan beberapa penjawab yang meminta dibuat kategori bagi mereka yang berhubungan sex lebih dari seribu pasangan sexual. [11]
Dalam penelitiannya tentang homosexualitas pira di Western Sexuality: Practice and Precept in Past and Present Times, M. Pollak menyatakan bahwa "hanya segelintir hubungan homosexual yang bertahan sampai lebih dari dua tahun, dan banyak pria yang mengatakan punya ratusan partner sex dalam seluruh kehidupan mereka." [12]


Mustahil sikap hidup seperti itu tidak mengundang konsekuensi negatif. Masalah ini juga yg dibahas oleh Joseph dalam bukunya Swallowed by Satan dan inilah sumber utama depresi yang dialaminya.

Homosexual Promiscuity. Studies indicate that the
Mirror
Faithfreedom forum static
User avatar
kdonk
Posts: 128
Joined: Thu Dec 22, 2011 7:09 am

Re: Masalah Gay

Post by kdonk »

@nggakikutikut

kok reply gw juga dilewat sih?
User avatar
nggakikutikut
Posts: 57
Joined: Wed Oct 02, 2013 11:16 am

Re: Masalah Gay

Post by nggakikutikut »

@adadeh

Banyak orang homoseks yang nggak suka anal sex, dan banyak mereka berhati-hati dan hidup sehat sampai tua.

Uskup uskup gereja yang suka ngeseks duburnya anak anak gereja itu ternyata banyak yang heteroseks. Jadi kasihan tuh anak anak gereja duburnya penuh penyakit dan menderita seumur hidup gara gara menjadi korban uskup uskup gereja heteroseks biadab yang nafsu birahinya terhadap wanita dilampiaskan kepada duburnya anak anak laki laki gereja. Saya pernah lihat wawancara anak anak gereja bekas korban pemerkosaan oleh uskup uskup gereja ini di televisi. Mereka menderita sampai tua karena Uskup uskup heteroseks yang biadab dan nggak terkontrol birahinya.

Kasihan deh anak anak gereja korban uskup heteroseks.

Munafik dan ironik deh orang orang gereja itu.

Saya dan teman saya dari indonesia yg hidup di negara saya sini tidak suka anal seks dan kami hidup sehat dan bahagia selalu dengan pasangan kami masing masing.
walet
Posts: 5858
Joined: Wed Feb 11, 2009 4:52 am
Contact:

Re: Masalah Gay

Post by walet »

nggakikutikut wrote:@adadeh

Banyak orang homoseks yang nggak suka anal sex, dan banyak mereka berhati-hati dan hidup sehat sampai tua.

Uskup uskup gereja yang suka ngeseks duburnya anak anak gereja itu ternyata banyak yang heteroseks. Jadi kasihan tuh anak anak gereja duburnya penuh penyakit dan menderita seumur hidup gara gara menjadi korban uskup uskup gereja heteroseks biadab yang nafsu birahinya terhadap wanita dilampiaskan kepada duburnya anak anak laki laki gereja. Saya pernah lihat wawancara anak anak gereja bekas korban pemerkosaan oleh uskup uskup gereja ini di televisi. Mereka menderita sampai tua karena Uskup uskup heteroseks yang biadab dan nggak terkontrol birahinya.

Kasihan deh anak anak gereja korban uskup heteroseks.

Munafik dan ironik deh orang orang gereja itu.

Saya dan teman saya dari indonesia yg hidup di negara saya sini tidak suka anal seks dan kami hidup sehat dan bahagia selalu dengan pasangan kami masing masing.
Jadi kesimpulannya homosex bagus apa tidak?
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Masalah Gay

Post by Adadeh »

nggakikutikut wrote:Banyak orang homoseks yang nggak suka anal sex, dan banyak mereka berhati-hati dan hidup sehat sampai tua.
Knafa gak suka anal sex? Jangan² karena sama dengan alasan saya di posting terdahulu: menjijikan. Juga kotor, penuh penyakit, bau, dan so pasti sakit banget. Gitu kan?

Kalau pun engkau tak suka anal sex dan memilih hidup setia dengan pasangan, berdasarkan survey medis di atas, engkau itu hanyalah minoritas saja yang berjumlah sekitar 2% dari masyarakat gay keseluruhan. Dikit banget tuh. Jadi gak perlu gembar-gembor homosexual itu sehat, bersih, bahagia, wajib dimasyarakatkan sedangkan 98% kaum homo ternyata sangat rentan tertular penyakit² sexual yang sangat serius dan sebagian malah gak ada obatnya sampai sekarang.

Kalau dikau dan partner doyan oral sex, itu pun juga bahaya sebab oral sex itu bisa mengakibatkan kanker tenggorokan. Awalnya memang tak tampak, tapi sedikit saja infeksi dalam tenggorokan bisa berkembang jadi kanker dalam waktu lama, sekitar 10 sampai 15 tahun. Ini semua menyebabkan kaum gay harus terus check up ke dokter, jauh lebih sering daripada orang heterosexual, sebab memang tatacara ngesex mereka rentan penyakit. Cara yang paling aman hanyalah frottage dan intercrural sex, tapi kebanyakan gay tidak puas dengan cara ini, sebab mereka jadi gay umumnya karena ingin bebas dari ikatan tradisional sex, pengen explorasi atau experimen macem².
Uskup uskup gereja yang suka ngeseks duburnya anak anak gereja itu ternyata banyak yang heteroseks.
Kasihan deh anak anak gereja korban uskup heteroseks.
Menurut saya, semua orang dewasa yang memperkosa anak², apalagi uskup, ustad, ulama, pendeta, baik yang homo maupun heterosexual harus DIHUKUM MATI.
Kasihan deh anak anak gereja korban uskup heteroseks.
Pria² pemerkosa anak², baik yang homo atau hetero, sudah jelas memiliki kelainan jiwa dan tidak layak utk hidup di tengah² masyarakat. Tapi laporan statistik menunjukkan bahwa pria homosex lebih cenderung jadi pedophil daripada pria heterosex.

Many homosexuals admit that they are pedophiles: "The love between men and boys is at the foundation of homosexuality" (sumber: San Francisco Sentinel, 27 March 1992)
terjemahan:
Banyak pria homo yang mengaku bahwa mereka adalah pedofil: "Rasa cinta antara pria dewasa dan anak² laki merupakan fondasi homosexualitas."

Captain William Riddle of the Los Angeles Police says, "30,000 sexually abused children in Los Angeles were victims of homosexuals" (sumber: Kaifetz, J. "Homosexual Rights Are Concern for Some," Post-Tribune, 18 December 1992.).
terjemahan:
Captain William Riddle dari Los Angeles Police berkata, "30.000 anak² yang mengalami pelecehan sexual di Los Angeles merupakan korban homosexual. → maksudnya anak² disodomi pria dewasa

50% of suicides can be attributed to homosexuals (sumber: Kaifetz, J. "Homosexual Rights Are Concern for Some," Post-Tribune, 18 December 1992.)
terjemahan:
50% korban bunuh diri berhubungan dengan homosexual.

33% of homosexuals ADMIT to minor/adult sex (sumber: Family Research Institute, Lincoln, NE. )
terjemahan:
33% pria homosexual mengakui berhubungan sex dengan anak² di bawah umur.

73% of all homosexuals have had sex with boys under 19 years of age (sumber: Jay and Young. The Gay Report. Summit Books, 1979, p. 275. )
terjemahan:
73% dari semua pria homosexual telah melakukan hubungan sex dengan anak² laki di bawah usia 19 tahun.

Masalah Gay
Mirror
Faithfreedom forum static
User avatar
nggakikutikut
Posts: 57
Joined: Wed Oct 02, 2013 11:16 am

Re: Masalah Gay

Post by nggakikutikut »

@adadeh

Memangnya benar apa, kalau kamu heteroseks terus pernikahannya langgeng / abadi dan sejahtera? Inilah mitos / myth yang digunakan orang homophobic. Buktinya, hampir tiap hari di koran2 dan majalah2 di dunia ini terus saja ada pasangan suami istri yang bercerai dan juga selingkuh. Artis artis indonesia, holywood, sering berselingkuh dan bercerai. Suami2 banyak yang poligami diam diam atau terus terang dan menyebabkan istrinya minta cerai.

Heteroseks pernikahannya langgeng? Bohong besar.

Orang homoseks banyak yang hubungan monogamousnya langgeng. Contohnya, dosen saya yg sekarang umurnya 60 an tahun masih hidup dengan pasangan yang sama sejak dia umurnya 17 tahun. Menteri kami yang gay juga pasangan hidupnya sama semenjak dia masih muda.

Pernikahan heteroseks langgeng? Haha, mitos ciptaan orang homophobic.

==========================================

@adadeh

Fakta-fakta yang kamu berikan tentang penelitian2 atau survey2 terhadap kalangan orang gay tidak bisa dianggap valid.

Mengapa?

Karena sangat susah menyurvey semua populasi orang gay di dunia ini. Bahkan banyak sekali orang gay yang menyembunyikan identitas orientasi seksualnya, jadi mereka tidak terlibat di dalam survey. Banyak orang gay yang hidup sendirian dan tidak pergi2 ke tempat tempat gay ataupun ketemuan dengan orang gay lain karena alasan kondisi masyarakatnya yang religius ataupun karena demi menjaga privasi supaya tidak dicemooh atau kehilangn pekerjaan gara gara ketahuan kalau dia gay--krn dia hidup di negara atau tempat kerja yang homophobic. Orang2 seperti ini tidak mau mengikuti segala survey penelitian gay karena mereka nggak mau ketahuan apa dia gay nggak dan mereka takut bicara apa apa yang menyangkut gay.

Jadi penelitian terhadap kaum gay nggak valid. Karena banyak orang gay yang nggak bisa atau nggak mau dikontak. Dan pihak penyurvey tidak tahu dimana dan siapa orang2 gay yang memilih menjaga privasi.

Masalah Gay
Mirror
Faithfreedom forum static
User avatar
simplyguest
Posts: 1909
Joined: Mon Apr 02, 2012 1:40 pm

Re: Masalah Gay

Post by simplyguest »

nggakikutikut wrote:Fakta-fakta yang kamu berikan tentang penelitian2 atau survey2 terhadap kalangan orang gay tidak bisa dianggap valid.

Jadi penelitian terhadap kaum gay nggak valid.
Bwahahaha... :rolling:

Jadi penelitian2 dan survey2 yang anda cantumkan di awal thread ini tentang studi Maternal Immune dan bla bla bla lainnya itu ternyata TIDAK VALID.

Lucu... :rolling:
User avatar
simplyguest
Posts: 1909
Joined: Mon Apr 02, 2012 1:40 pm

Re: Masalah Gay

Post by simplyguest »

Benar2 menggelikan...
Sesudah menihilkan sumber2 sendiri di awal thread dengan menganggap penelitian2 dan survey2 terhadap kaum gay itu TIDAK VALID, lalu beralih ke berita2 HOAX dan FAKE seperti yang ditulis di bawah ini :
nggakikutikut wrote:Paus Francis Mendukung Pernikahan Gay
8 Oktober 2013

Francis mengatakan hari ini bahwa ia mendukung hak orang orang gay untuk menikah.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Lithuania Rausva Plunksna , pemimpin Gereja Katolik menjelaskan bahwa sejak gay adalah bagian dari ciptaan Tuhan , mereka layak mendapat hak dan penghormatan yang sama seperti semua manusia.

" Kami telah belajar banyak tentang homoseksualitas dalam beberapa tahun terakhir , " katanya kepada wartawan di atas kapal jet kepausan . " Kita sekarang tahu bahwa menjadi gay bukan suatu pilihan , tapi sesuatu yang terbawa sejak lahir. Jika Tuhan kita memutuskan bahwa seseorang harus datang ke dunia ini dengan cara tertentu , siapa sih kita yang berhak menghakimi pilihanNya?

BLA BLA BLA...

http://dailycurrant.com/2013/10/08/pope ... -marriage/
Kalau pembaca membuka situs dailycurrant.com di atas, coba scroll ke bagian paling bawah halaman, lalu klik bagian "About" untuk bisa mengetahui sebenarnya dailycurrant.com itu situs apaan.
Dan ini penjelasan yang muncul di bagian "About" :
http://dailycurrant.com/about/
The Daily Currant is an English language online satirical newspaper that covers global politics, business, technology, entertainment, science, health and media. It is accessible from over 190 countries worldwide - now including South Sudan.

Our mission is to ridicule the timid ignorance which obstructs our progress, and promote intelligence - which presses forward.

Q. Are your news stories real?

A. No. Our stories are purely fictional. However they are meant to address real-world issues through satire and often refer and link to real events happening in the world
SATIRICAL! PURELY FICTIONAL!
Tapi langsung dianggap fakta dan kenyataan oleh sdr. nggakikutikut... :lol:
User avatar
Bagol5
Posts: 755
Joined: Sat Feb 20, 2010 9:34 pm
Location: jakarta timur selatan pusat

Re: Masalah Gay

Post by Bagol5 »

nggakikutikut wrote:@adadeh

Memangnya benar apa, kalau kamu heteroseks terus pernikahannya langgeng / abadi dan sejahtera? Inilah mitos / myth yang digunakan orang homophobic. Buktinya, hampir tiap hari di koran2 dan majalah2 di dunia ini terus saja ada pasangan suami istri yang bercerai dan juga selingkuh. Artis artis indonesia, holywood, sering berselingkuh dan bercerai. Suami2 banyak yang poligami diam diam atau terus terang dan menyebabkan istrinya minta cerai.

Heteroseks pernikahannya langgeng? Bohong besar.

Orang homoseks banyak yang hubungan monogamousnya langgeng. Contohnya, dosen saya yg sekarang umurnya 60 an tahun masih hidup dengan pasangan yang sama sejak dia umurnya 17 tahun. Menteri kami yang gay juga pasangan hidupnya sama semenjak dia masih muda.

Pernikahan heteroseks langgeng? Haha, mitos ciptaan orang homophobic.

==========================================

@adadeh

Fakta-fakta yang kamu berikan tentang penelitian2 atau survey2 terhadap kalangan orang gay tidak bisa dianggap valid.

Mengapa?

Karena sangat susah menyurvey semua populasi orang gay di dunia ini. Bahkan banyak sekali orang gay yang menyembunyikan identitas orientasi seksualnya, jadi mereka tidak terlibat di dalam survey. Banyak orang gay yang hidup sendirian dan tidak pergi2 ke tempat tempat gay ataupun ketemuan dengan orang gay lain karena alasan kondisi masyarakatnya yang religius ataupun karena demi menjaga privasi supaya tidak dicemooh atau kehilangn pekerjaan gara gara ketahuan kalau dia gay--krn dia hidup di negara atau tempat kerja yang homophobic. Orang2 seperti ini tidak mau mengikuti segala survey penelitian gay karena mereka nggak mau ketahuan apa dia gay nggak dan mereka takut bicara apa apa yang menyangkut gay.

Jadi penelitian terhadap kaum gay nggak valid. Karena banyak orang gay yang nggak bisa atau nggak mau dikontak. Dan pihak penyurvey tidak tahu dimana dan siapa orang2 gay yang memilih menjaga privasi.
Ya terang saja banyak di koran2, pasangan artis heteroseksual pada cerai. Publisitas seakan membuat banyak mengekspos kaum hetero yang cerai berai.

gimana mau dibilang kaum gay banyak yg setia, lha mereka banyak yang mengucilkan diri... jauh dari pemberitaan.

Saya juga kenal banyak banget pasangan hetero yg awet sampe kakek-nenek.

hal-hal kayak gini ga bisa dibilang kaum homo pasti setia, dan kaum hetero pasti cerai-berai mas. Cuma memang, kaum gay banyak yang punya komunitas sendiri, membuat dunia mereka sendiiri, jauh dari pantauan masyarakat. Yang pada akhirnya membuat aktifitas seks yang ibaratnya "sesuka-sukanya".



Kalau seumpama di indonesia masih banyak yg mencemooh kaum gay, ya wajar saja. Lha wong kaum hetero yg pegang2an tangan saja bisa disorakin/ditegor orang/diliatin/dipelototin... apalagi kaum homo... :green: ya tahu sendiri lah.

Sekarang kata mas nggakikutikut, kaum gay di luar negeri juga banyak yang menyembunyikan identitas supaya ga ketahuan kalo dia gay, padahal kata mas di luar negeri sudah bisa menerima homoseksual... mana...? ngapain dia nyembunyiin identitas...? Kalau sudah banyak yang menerima, yaudah aja langsung publish.





Celuplah penis pada tempatnya mas. Enak juga kok... :yawinkle:
User avatar
Bagol5
Posts: 755
Joined: Sat Feb 20, 2010 9:34 pm
Location: jakarta timur selatan pusat

Re: Masalah Gay

Post by Bagol5 »

http://www.tribunnews.com/regional/2013 ... ebek-warga

TRIBUNNEWS.COM , JOMBANG - Empat orang gay alias lelaki berorientasi seksual sesama jenis, digerebek warga saat pesta seks di rumah kos, Jalan Pakubuwono Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang Kota, Jombang, Sabtu (26/10/2013) siang. Yang mengagetkan, tiga dari empat gay itu berstatus PNS.

Keempat orang itu, AF (37), PNS Pemkab Jombang beralamat Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek. Kemudian BM (33), PNS Pemkab Jombang asal Desa Wonomerto, Kecamatan Wonosalam.

Lalu JSW (35), PNS asal Kelurahan Wates Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Dan terakhir, Sd (37), wiraswasta asal Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Jombang.

Mereka diduga kuat melakukan hubungan seksual sesama jenis dalam satu kamar kos, yang secara ‘resmi’ dihuni AF. Karena curiga, warga menggerebek kamar kos tersebut.

Saat digedor, pintu kamar kos tak langsung dibuka. Setelah diteriaki dari luar, beberapa menit kemudian pintu kamar dibuka. Saat itulah, terlihat satu diantara lelaki dalam kondisi telanjang bulat.

Sedangkan tiga lainnya, masih bertelanjang dada. Sebagian warga yang meradang hampir saja mengeroyok mereka. Namun beberapa tokoh setempat berhasil meredam kejengkelan warga.

Hermanu (43), warga yang kos satu rumah dengan AF mengatakan, dirinya sudah cukup lama curiga dengan AF, penghuni salah satu kamar rumah kos.

Sebab, kamar kos AF hanya didatangi ketika hari libur saja, atau ketika tiba waktunya orang Salat Jumat. Saat datang ke kos, AF selalu mengajak beberapa teman yang semuanya lelaki. Selanjutnya, mereka menutup pintu dan berlama-lama di dalam kamar.

Warga sudah meminta Fatimah, pemilik rumah kos, agar mengingatkan AF dan kawan-kawannya. Namun peringatan tak digubris.
“Karena itu kami lantas berencana menggerebek mereka ,” kata Hermanu.

Apes bagi AF. Sabtu (26/10/2013) sekitar pukul 10.00 WIB, dia datang menggunakan motor pelat merah nopol S 2924 WP. Sejurus kemudian, tiga lelaki teman AF datang mengendarai mobil nopol S 1596 HH.

Keempat lelaki itu kemudian memasuki kamar AF, mengunci pintu dan tak keluar hingga beberapa jam. Tak ingin mereka lolos, sejumlah warga mendatangi rumah kos dan menggedor kamar AF. "Saat pintu dibuka, seorang telanjang bulat. Kamar juga terlihat berantakan," kata Hermanu.

Empat lelaki itu lantas digiring ke ruang tamu, sedangkan sebagian warga menghubungi polisi. Tak lama kemudian, empat lelaki yang selalu menundukkan muka itu dinaikkan mobil patroli Polsek Jombang Kota guna diamankan dan diproses hukum.

"Dari KTP mereka, tiga orang berstatus PNS dan satu orang lagi wiraswasta. Sudah agak lama kami memang mencurigai mereka sebagai homo, baik dari gaya bicaranya maupun tingkah lakunya. Mereka juga mengakui perbuatannya,” jelas Ketua RT setempat, Nanang.
Masalah Gay
Mirror
Faithfreedom forum static
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Masalah Gay

Post by Adadeh »

nggakikutikut wrote:@adadeh
Memangnya benar apa, kalau kamu heteroseks terus pernikahannya langgeng / abadi dan sejahtera?
Tentu saja tidak, tapi tentunya ada alasan kuat mengapa HIV/AIDS/STD (sexual transmitted deseases) tersebar jauh lebih menyeluruh di kalangan kaum gay daripada kalangan heterosexual. Apa ada pria heterosexual normal yang punya pasangan sex lebih dari 100 wanita dalam seluruh hidupnya? Jaraaaang banget. Tapi hal itu lumrah di kalangan kaum gay, menurut survey di atas (A. P. Bell and M. S. Weinberg, Homosexualities: A Study of Diversity Among Men and Women (New York: Simon and Schuster, 1978), pp. 308, 9; see alsoBell, Weinberg and Hammersmith, Sexual Preference (Bloomington: Indiana University Press, 1981).
Fakta-fakta yang kamu berikan tentang penelitian2 atau survey2 terhadap kalangan orang gay tidak bisa dianggap valid.
Mengapa?
Karena sangat susah menyurvey semua populasi orang gay di dunia ini. Bahkan banyak sekali orang gay yang menyembunyikan identitas orientasi seksualnya, jadi mereka tidak terlibat di dalam survey.
Di tempat tinggalmu di Arab atau negara Islam sono memang mungkin seperti itu, tapi tidak begitu keadaannya di AS. Orang² gay di AS tidak takut dibunuh jika ngaku sebagai gay, karena mayoritas masyarakat bisa menerima/mengerti orientasi sexual mereka. Banyak bar² gay di kota² besar AS, dan gak ada yang dibakar atau dibledakin. Di kota² besar negara Islam, gak ada gay parade; akan tetapi di negara barat kafir sih gay parade diadakan tiap tahun.
User avatar
nggakikutikut
Posts: 57
Joined: Wed Oct 02, 2013 11:16 am

Re: Masalah Gay

Post by nggakikutikut »

CrimsonJack wrote:
Saya rangkum jadi 2 poin saja yang saya tidak atau kurang setuju :
1. Kalau binatang boleh, kenapa manusia tidak boleh.
Manusia tidak memperbolehkan pemerkosaan, begitu?

Kok Pope Benedictine menutup-nutupi kasus pemerkosaan anak oleh Uskup uskup katholik? Kok ada puluhan ribu kasus pemerkosaan oleh Uskup2 katolik? Uskup2 ini membolehkan pemerkosaan. Mereka kan manusia? Manusia dlm bentuk Uskup2 bejat ini membolehkan pemerkosaan. Pope Benedictine secara tak langsung pun membiarkan, melindungi dan bisa dikatakan membolehkan pemerkosaan ini. Kan dia tidak menghukum mati uskup2 ini seperti apa kata kitab sucinya?

Muammar Gaddafi membolehkan dan memerintahkan tentara2 Libya-nya untuk melakukan pemerkosaan massal kepada rakyatnya yang memberontak, dan juga memberikan viagra kepada pemerkosa2 massal ini. Manusia2 biadab Libya ini membolehkan pemerkosaan.

Ratko Mladic, membolehkan dan memerintahkan tentara2 Kristen Orthodox Serbia nya untuk melakukan pemerkosaan massal terhadap muslim Bosnia.

Kerajaan Saudi Arabia membolehkan pemerkosaan anak2 gadis di luar negerinya. Pangeran Saudi Arabia, oleh Ayahnya diberikan nomer telephone Kairo di mana dia bisa membeli/merental anak gadis Mesir yang miskin, untuk buat pesta seks, permerkosaan. Kerajaan Saudi Arabia memperbolehkan anak-anak laki-lakinya untuk berlibur ke luar negeri dan melakukan pemerkosaan terhadap anak-anak gadis ataupun pesta ngeseks di luar negeri. Ini saya baca di buku "Princess", tulisan Jean Sasson, sebuah buku diary nya Puteri Ningrat Kerajaan Saudi Arabia, Princess Sultana Al Saud (nama samaran). Pangeran pemerkosa itu bilang kepada Princess, saudara perempuannya, bahwa Ayahnya juga punya hobi yang sama.

Manusia tidak membolehkan kanibal, begitu?

Sejarah menunjukkan banyak manusia primitif mempunyai tradisi kanibal. Suku Dayak membolehkan kanibal krn itu tradisi mereka. Saya baca buku In the Time of Madness oleh Wartawan inggris Richard Lloyd Parry. Dia melihat secara langsung orang2 Dayak memanggang dan memakan daging2nya orang Madura sewaktu kerusuhan Dayak versus Madura di Kalimantan. Polisi2 membiarkan dan membolehkan orang2 dayak ini mengarak arak kepala, tangan dan kaki org madura oleh orang dayak.

Manusia suku Dayak membolehkan kanibal. Karena mereka punya tradisi kanibal. Suku2 di irian pun punya tradisi kanibal. Sejarah menunjukkan banyak suku2 primitif di dunia ini membolehkan kanibal. Anda tak bisa bilang manusia tak membolehkan kanibal. Buktinya, Dayak sampai saat ini punya tradisi kanibal.

Suku Korowai di Papua New Guinea masih melakukan tradisi kanibalisme sampai sekarang. https://en.wikipedia.org/wiki/Korowai#Cannibalism

Logika2 anda bahwa kalau hewan boleh, maka manusia tak boleh, lebih tepat diganti: Kalau sesuatu itu dapat ditemui di dalam hewan, maka sesuatu itu pun dapat ditemui dalam dunia manusia. Karena logika anda hanya berlaku untuk manusia yang punya agama atau hidup dengan hukum yg berbeda dengan manusia lain. Manusia asli Dayak hukumnya berbeda dengan manusia beragama.

Kalau sesuatu itu terdapat di dalam hewan, maka sesuatu itu pun terdapat dalam dunia manusia. Kalau pembunuhan, pemerkosaan, kanibal itu terdapat di dunia hewan, maka pembunuhan,pemerkosaan dan kanibal itu terdapat juga di dunia manusia. Kan lebih logis? Kita tak bisa menyangkal lagi kalau hal2 itu tidak terjadi di dunia manusia. Homoseksualitas itu dapat ditemui di dunia hewan. Homoseksualitas itu dapat ditemui di dunia manusia.

Anda berfikir, manusia itu tidak membolehkan homoseksualitas! Apa benar?
Manusia2 sedunia yg bergabung dalam Organisasi Kesehatan Sedunia membolehkan homoseksualitas.
Manusia2 di negara2 maju sudah banyak yang membolehkan homoseksualitas, melegalkan pernikahan homoseks, mengakui hak hak hidupnya dan homoseks boleh jadi mentri, jaksa agung, dosen, polisi, tentara dan lain lain.

Anda berfikir: Manusia itu tidak boleh membunuh! Hewan boleh membunuh!
Terus, apakah hewan itu berfikir hewan boleh membunuh?
Burung elang suka berburu dan membunuh bayi2 burung2 lain yg lebih kecil, misalnya burung gagak / Crow. Burung2 gagak ini tidak membolehkan burung2 elang membunuh bayi2nya. Saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, puluhan burung gagak dewasa selalu mengejar2 dan mengusir burung White Bellied Sea Eagle, sejenis burung elang. Burung gagak ini tidak membolehkan burung elang membunuh bayi2 gagak. Ini terjadi hampir tiap hari, sewaktu burung elang ini dalam musim beranak dan aktif mencari makanan untuk bayi2 elangnya.

Jadi, hewan pun juga ada yang tidak membolehkan pembunuhan. Jangan kamu kira hewan itu tak punya moral, kita juga bisa lihat perbuatan moral pun terjadi di dalam hewan. Saya ketika liburan di negeri lain juga lihat burung Magpie memelihara, membesarkan dan memberi makan burung Rainbird/Koel di sarangnya burung magpie.

Hewan, seperti manusia, juga mempunyai rasa kasih sayang:
1. Harimau mengadopsi dan menyusui bayi bayi babi di kebun binatang SriRacha Tiger Zoo di Thailand. Kan mestinya harimau ini membunuh bayi2 babi ini? Kok seperti manusia? Punya rasa kasih sayang dan tidak membunuh bayi bayi babi ini?
Image
2. Monyet jantan di Ubud, Bali, mengadopsi anak kucing yang terlantar tak punya ayah dan ibu. Monyet ini sangat melindungi anak kucing ini dan memastikan supaya tak ada siapapun yang bisa mengganggu anak kucing ini. Guru saya dulu pernah digigit monyet seperti ini sewaktu memberikan pisang kepada monyet sejenis itu di Bali, sampai harus dijahit tangannya di rumah sakit. Kok, anak kucingnya di sini nggak digigit habis-habisan?
Image
3. Isabella, anjing di Kansas, mengadopsi dan menyusui bayi2 harimau Bengal putih karena ibu harimaunya nggak mau menyusui mereka 15 jam setelah mereka lahir.
Image
http://www.nbcnews.com/id/38989220/from ... ginSlide=1


Apakah memang benar, manusia itu tidak membolehkan pembunuhan?

Presiden Syria, Bashar, membolehkan anak buahnya yg juga manusia seperti dirinya, untuk membasmi, membunuh, menyiksa, memperkosa manusia2 yang melawan pemerintahannya.

Manusia Indonesia membolehkan pembunuhan manusia2 yang mengimpor ganja, marijuana, kokain dan sebagainya. (Tapi koruptor dipuja dan dibiarin hidup :green: )

Manusia AlQaida membolehkan manusia untuk membunuhi semua manusia kafir.

Manusia Hitler membolehkan manusia untuk membunuh homoseks dan manusia yahudi.

Manusia Indonesia, kopasus dan pemerintah membolehkan pembunuhan manusia2 aceh dan manusia2 Timor Timur dan manusia2 Papua Barat.

Dan seterusnya.

Manusia itu hewan.
Last edited by nggakikutikut on Mon Nov 18, 2013 2:21 pm, edited 6 times in total.
User avatar
CrimsonJack
Posts: 2189
Joined: Thu Oct 13, 2011 3:20 pm
Location: Tempat yang ada internetnya

Re: Masalah Gay

Post by CrimsonJack »

Jadi kesimpulannya manusia tidak bisa berubah?
Orang dayak akan selalu kanibal, Uskup Katolik akan selalu suka memerkosa, dst.

Jadi sikap dasar manusia untuk tidak menyukai hal atau orang yang memiliki perbedaan dengan mereka juga boleh dong.
Atau mereka haru belajar dan berubah?

Secara sekilas manusia memang hewan, tapi ada perbedaan yang mendasar antara manusia dengan hewan.
Manusia memiliki sebuah kesadaran akan identitas dirinya dan mampu melakukan introspeksi.
Kalau masalah filosofi hidup begini lebih enak nanya sdr. Kibou :D
User avatar
nggakikutikut
Posts: 57
Joined: Wed Oct 02, 2013 11:16 am

Re: Masalah Gay

Post by nggakikutikut »

CrimsonJack wrote:Jadi kesimpulannya manusia tidak bisa berubah?
Kok, logikanya jadi diganti total? Kan kamu ingin mempertahankan bahwa kalau hewan boleh, maka manusia tak boleh.

Kesimpulan saya ya di akhir postingan saya di atas: Manusia itu Hewan.


Kok jadi diganti total logikanya?

Dan, logika2 kayak gini hanya permainan kata saja. Manusia itu tidak bisa berubah? Tergantung apa maksud anda. Manusia yang tidak bisa berenang bisa berubah menjadi bisa berenang. Manusia yang lahir sebagai albino tidak bisa berubah menjadi orang kulit hitam kayak orang negro.
adadeh wrote: Di tempat tinggalmu di Arab atau negara Islam sono memang mungkin seperti itu, tapi tidak begitu keadaannya di AS.
Saya tidak tinggal di negara Islam. Saya menolak kalau negara itu bisa dicap Kafir, karena negara itu bukan Manusia. Memangnya ada Cangkir Kafir? Sepeda Kafir? Laut Kafir? Langit Kafir? Matahari Kafir? Sudah saya bilang di negara saya, orang Islam, Kristen, Buda, Hindu, Bahai, Ateis, orang agama apapun dan kepercayaan apapun boleh tinggal di negara saya. Dan, lagipula, saya tidak percaya dengan apa2 yang dikatakan Tuhan di kitab2 suci. Kan Kafir itu kata2 ciptaan manusia di kitabnya orang muslim? Saya tidak percaya Tuhan, Saya tidak percaya Quran, Quran bilang ada orang Kafir, Saya tidak percaya Quran, Jadi saya tidak percaya adanya kata2 Kafir (Al Kafiirun), sama halnya saya tidak percaya dengan diwajibkannya manusia untuk berperang!

Saya suka damai. Saya nggak suka orang2 di dunia in ngecap orang lain Kafir, trus musti dibunuh; ngecap orang lain Homo, trus musti dibunuh. Saya ingin agama itu hilang di muka bumi ini... gereja2 semakin sepi, mesjid2 semakin sepi. Orang2 makin nggak percaya agama karena agama itu mengingkari dirinya sendiri dan hobi peraaaang melulu, baik adu mulut atawa adu jotos.

Mental orang beragama abrahamic (Yahudi, Kristen, Islam) yang suka Mengecap ngecap orang lain kayak kalian lah yang menyebabkan perang perang nggak selesai selesai di Timur Tengah dan di dunia ini. Kristen vs Muslim di Bosnia/Kosovo, Kristen Koptik vs Muslim di Mesir. Katolik vs Protestan di Irlandia, Yahudi vs Muslim di Palestina, Buda vs Muslim di Myanmar, dan seterusnya. Silahkan terus mengecap orang lain dan mentaati perintah Tuhan untuk membunuh orang yang tak beriman, kalau memang itu yang anda inginkan.
Last edited by nggakikutikut on Mon Nov 18, 2013 7:22 pm, edited 2 times in total.
User avatar
CrimsonJack
Posts: 2189
Joined: Thu Oct 13, 2011 3:20 pm
Location: Tempat yang ada internetnya

Re: Masalah Gay

Post by CrimsonJack »

Logikanya masih sama koq, mungkin jadi bertambah ditebengin logika netter lain.

Tapi intinya begini,
Apakah manusia memiliki kapasitas untuk tidak mengikuti "Hewan" di dalam diri mereka atau tidak.
Karena dari awal Anda menekankan bahwa tidak mungkin manusia berubah. Kalau terlahir begitu ya begitu akhirnya, tidak mungkin berubah.

Manusia yang memperbolehkan pemerkosaan itu salah atau benar?
Kalau salah, pengikutnya yang mau berubah bisa atau tidak?
Manusia yang pedofil kalau mau berubah bisa atau tidak?

Ataukah mereka harus selalu mengikuti insting hewan mereka?
User avatar
nggakikutikut
Posts: 57
Joined: Wed Oct 02, 2013 11:16 am

Re: Masalah Gay

Post by nggakikutikut »

CrimsonJack wrote: Secara sekilas manusia memang hewan, tapi ada perbedaan yang mendasar antara manusia dengan hewan.
Manusia memiliki sebuah kesadaran akan identitas dirinya dan mampu melakukan introspeksi.

Memangnya hewan tidak memiliki kesadaran akan identitas dirinya?

Burung2 itu sadar kalau mereka itu burung yang mempunyai sayap dan selayaknya terbang.
Sapi itu sadar kalau mereka itu herbivore dan seharusnya makan rumput, nggak makan kucing atau anjing atau burung burung yang hinggap di punggungnya.
Anjing yang diberi nama "Lupi" itu sadar kalau pemiliknya selalu memanggilnya "Lupi" untuk memerintahkannya mendatangi pemiliknya ketika dipanggil "Lupi".
Anjing piaraannya Ibu Lina itu sadar kalau mereka itu miliknya Ibu Lina, dan Ibu Lina itu tuannya atau pemiliknya, dan menuruti Ibu Lina untuk duduk ketika Ibu Lina itu bilang "Sit!". Anjing ini juga sadar kalau dia bukan miliknya Ibu Dewi, sehingga dia tidak mengikuti Ibu Dewi tetapi mengikuti Ibu Lina sewaktu jalan jalan ketemu Ibu Dewi.

Memangnya hewan tidak mampu melakukan introspeksi, mengoreksi dirinya????
Peternak-peternak sapi di sini ada yang memasang pagar berkawat yang dialiri listrik bertegangan rendah untuk membatasi daerah di mana sapi sapinya bisa merumput. Karena, kalau tidak dipasangi pagar ini, sapi-sapi ini biasanya (dan saya pernah lihat) jalan-jalan keluar dari daerah merumput ke jalan raya tempat mobil mobil berlalu lintas. Sapi2 yang melewati batas pagar berlistrik ini, tersengat oleh aliran listrik ini dan membuatnya terkejut dan mereka mundur dari batas daerah merumput. Sapi2 ini akhirnya mengoreksi dirinya dan belajar dan sadar bahwa kalau mereka melewati batas akan tersengat listrik. Sapi2 ini setelah berintrospeksi mengoreksi dirinya jadi tidak lagi melewati batas2 daerah tersebut.
User avatar
CrimsonJack
Posts: 2189
Joined: Thu Oct 13, 2011 3:20 pm
Location: Tempat yang ada internetnya

Re: Masalah Gay

Post by CrimsonJack »

nggakikutikut wrote:Memangnya hewan tidak memiliki kesadaran akan identitas dirinya?
Burung2 itu sadar kalau mereka itu burung yang mempunyai sayap dan selayaknya terbang.
Sapi itu sadar kalau mereka itu herbivore dan seharusnya makan rumput, nggak makan kucing atau anjing atau burung burung yang hinggap di punggungnya.
Anjing yang diberi nama "Lupi" itu sadar kalau pemiliknya selalu memanggilnya "Lupi" untuk memerintahkannya mendatangi pemiliknya ketika dipanggil "Lupi".
Anjing piaraannya Ibu Lina itu sadar kalau mereka itu miliknya Ibu Lina, dan Ibu Lina itu tuannya atau pemiliknya, dan menuruti Ibu Lina untuk duduk ketika Ibu Lina itu bilang "Sit!". Anjing ini juga sadar kalau dia bukan miliknya Ibu Dewi, sehingga dia tidak mengikuti Ibu Dewi tetapi mengikuti Ibu Lina sewaktu jalan jalan ketemu Ibu Dewi.
Coba panggil si Lupi dengan "kamu".
Manusia dan hewan dapat terbiasa dengan nama panggilan, tapi cuma manusia yang sadar jika mereka dipanggil walaupun menggunakan nama lain (kamu, dia, nama panggilan, dst).
nggakikutikut wrote: Memangnya hewan tidak mampu melakukan introspeksi, mengoreksi dirinya????
Peternak-peternak sapi di sini ada yang memasang pagar berkawat yang dialiri listrik bertegangan rendah untuk membatasi daerah di mana sapi sapinya bisa merumput. Karena, kalau tidak dipasangi pagar ini, sapi-sapi ini biasanya (dan saya pernah lihat) jalan-jalan keluar dari daerah merumput ke jalan raya tempat mobil mobil berlalu lintas. Sapi2 yang melewati batas pagar berlistrik ini, tersengat oleh aliran listrik ini dan membuatnya terkejut dan mereka mundur dari batas daerah merumput. Sapi2 ini akhirnya mengoreksi dirinya dan belajar dan sadar bahwa kalau mereka melewati batas akan tersengat listrik. Sapi2 ini setelah berintrospeksi mengoreksi dirinya jadi tidak lagi melewati batas2 daerah tersebut.
Ada contoh di mana binatang dengan aktif mencari informasi baru untuk mengembangkan diri mereka?
User avatar
nggakikutikut
Posts: 57
Joined: Wed Oct 02, 2013 11:16 am

Re: Masalah Gay

Post by nggakikutikut »

CrimsonJack wrote: Ada contoh di mana binatang dengan aktif mencari informasi baru untuk mengembangkan diri mereka?
Seekor chimpanzee bonobo bernama Kanzi bisa mempelajari sign language, bisa mengembangkan diri untuk berkomunikasi dengan manusia dan bisa menggunakan paper keyboard untuk mengatakan 500 kata dan bisa mengerti 3000 kata lisan dan juga bisa mengembangkan diri untuk membuat peralatan-peralatan secara mandiri, tahu cara menggunakan korek api dan menyalakan api dengannya, tahu cara membuat api unggun dengan kayu-kayu yang ditumpuk di atas daun-daun kering, bahkan tahu cara memanggang marshmallow dengan ditusuk seperti sate dan memastikan supaya tangannya nggak ikut kepanggang :green: Dia belajar hal-hal ini sejak kecil, sejak umur 5 tahun dengan cepatnya mempelajari ketrampilan2 yang dipunyai manusia. Sekarang umurnya 31 tahun dan dia punya banyak ketrampilan. Sewaktu kecil dia sering nonton film "Quest for Fire" berulang2 sampai beratusan kali. Film itu tentang perjuangan manusia jaman dulu untuk mengontrol api. Sewaktu kecil dia juga takjub dengan api unggun yang dibuat oleh pemeliharanya untuk memasak makanan. Dan, perlu diketahui, DNA hewan Bonobo itu 98-99 % sama dengan DNA manusia.

Alat pemotong dan pengeruk yang dibuat oleh Kanzi diyakini mirip dengan alat ciptaan manusia saat mereka berkembang menuju peradaban, memicu perdebatan mengenai apakah pembuatan alat adalah tanda dari budaya manusia moderen - atau jika sesuatu bawaan yang ada pada spesies lain juga.
Kanzi dan temannya telah diajarkan untuk memecah batu serpih pada 1990-an dengan menggunakan batu dan palu, tapi sisa alat-penciptaan tampaknya adalah inisiatif Kanzi sendirian.

http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/ ... ation.html
Last edited by nggakikutikut on Mon Nov 18, 2013 8:44 pm, edited 3 times in total.
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Masalah Gay

Post by keeamad »

Menurut yg saya (pernah) tahu, homo ada beberapa jenis:
1. Yang sejak lahir
2. Terpengaruh lingkungan

Dari mereka itu, ada yang sebelumnya homo kemudian normal, atau bisex,
ada yg dulunya normal kemudian menjadi homo, atau bisex .....
.
User avatar
Bagol5
Posts: 755
Joined: Sat Feb 20, 2010 9:34 pm
Location: jakarta timur selatan pusat

Re: Masalah Gay

Post by Bagol5 »

ya mustinya hewan-hewan itu dari zaman purba, hingga zaman modern menunjukkan suatu evolusi peradaban, seperti yang dilakukan manusia.

kalau manusia = hewan contoh seperti membunuh, berbuat cabul, dsb jelas bisa.
kalau hewan = manusia contoh seperti nyupir mobil Jakarta-Sukabumi PP sambil antri macet, trus salip2an sama truk, angkot, motor trus bensin habis, musti isi bensin... trus lanjut lagi masuk tol jagorawi ngebut sampe 130km/jam ... saya agak ragu, hewan bisa melakukannya.

ntar kayak film jumanji, kejadian kera2 rame2 naik motor polisi

Image
Post Reply