Banyak orang di daerah pedalaman yang belum mengenal ISLAM, KRISTEN dan agama lain.
Jika setiap agama mempunyai kriteria sendiri dalam memutuskan seseorang masuk neraka atau surga, apakah orang-orang pedalaman ini akan masuk neraka gara-gara mereka belum mengenal agama-agama di atas?
Jika memang demikian, apakah Tuhan adil?
Jika tidak demikian, apa peran ISLAM, KRISTEN, dll?
Perhatian: Jika Anda menjawab ini adalah takdir, mending tidak usah posting. Konsep takdir membuat TUHAN dalam posisi GILA.
Thanks bro and sis.
Apakah Memeluk Agama Adalah Syarat Mutlak Masuk SURGA ?
- AtheistIsBetter
- Posts: 944
- Joined: Sun Dec 02, 2007 1:09 pm
-
- Posts: 45
- Joined: Sat Sep 14, 2013 1:38 pm
Re: Apakah Memeluk Agama Adalah Syarat Mutlak Masuk SURGA ?
untuk masuk surga syarat paling sederhana menjalankan ma limo dalam kejawen jawa, 5 pantangan yang perlu dijalankan seperti tidak maling, tidak mabok , tidak madon dll, tidak perlu beragama.....intinya yang utama hati yang penuh welas asih tanpa kebencian dan dendam....
- Captain Pancasila
- Posts: 3505
- Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
- Location: Bekas Benua Atlantis
Re: Apakah Memeluk Agama Adalah Syarat Mutlak Masuk SURGA ?
tergantung sejauh mana pengetahuannya : boleh-non-islam-maupun-islam-dari-golon ... tu-t51381/
Re: Apakah Memeluk Agama Adalah Syarat Mutlak Masuk SURGA ?
@captain, pengetahuan agamanya dalam dan luas, tapi dia tidak beragama ...
Bagaimana cep ... ?
Bagaimana cep ... ?
-
- Posts: 45
- Joined: Sat Sep 14, 2013 1:38 pm
Re: Apakah Memeluk Agama Adalah Syarat Mutlak Masuk SURGA ?
agama bukan kendaraan tetapi lebih merupakan peta/map jalan menuju kesurga...jadi orang zaman dahulu juga banyak yang masuk surga....jika anda tidak memeluk agama dalam hal ini tidak pernah menjalan ritual masuk agama seperti baptis di kristen dan mengucapkan 2 kalimat syahadat....berlaku hukum alam semesta dalam hal ini agama buddha....jika anda pernah menjalankan ritual masuk agama tertentu ditengah jalan anda mau keluar tapi bingung mau kemana dan anda sudah tidak menjalankan agama awal di akhirat masih tercatat ritual agama apa yang terakhir anda jalankan itu ketika anda mati. dari semua agama mengajarkan ketika mati berbeda2...jadi mana yang benar....semuanya benar tergantung kepercayaan dan ritual yang pernah anda jalani terakhir sebelum mati....jika tidak pernah menjalankan ritual beragama dalam hal ini tidak beragama berlaku hukum alam semsta agama buddha.
- nggakikutikut
- Posts: 57
- Joined: Wed Oct 02, 2013 11:16 am
Re: Apakah Memeluk Agama Adalah Syarat Mutlak Masuk SURGA ?
Apakah memangnya surga, neraka, tuhan itu ada?
Apakah surga itu ada karena nenek moyang kita bilang bahwa surga itu ada?
Nenek moyang kita juga bilang bahwa bumi itu datar, bahwa matahari itu mengelilingi bumi.
Nenek moyang kita dari gereja mengutuk Galileo Galilei karena dia percaya ajaran Copernicus bahwa bumi itu mengelilingi matahari.
Masihkah kita terus percaya apa apa yang diwariskan atau diberitahukan oleh nenek moyang kita?
Apakah surga itu ada karena nenek moyang kita bilang bahwa surga itu ada?
Nenek moyang kita juga bilang bahwa bumi itu datar, bahwa matahari itu mengelilingi bumi.
Nenek moyang kita dari gereja mengutuk Galileo Galilei karena dia percaya ajaran Copernicus bahwa bumi itu mengelilingi matahari.
Masihkah kita terus percaya apa apa yang diwariskan atau diberitahukan oleh nenek moyang kita?
Re: Apakah Memeluk Agama Adalah Syarat Mutlak Masuk SURGA ?
Percaya sih bisa tidak bisa iya, karena di zaman modern sekarang segala sesuatu harus diuji dulu kebenarannya; paling memungkinkan adalah dengan melihat sejarah. Memang sejarah bisa saja dipalsukan atau direkayasa, itu sebabnya ada yang namanya bukti-bukti arkeologi. Jika nenek moyang kita orang pelaut, itu karena memang mereka pelaut, atau mereka pura-pura saja jadi pelaut. Faktanya mereka sudah hidup lebih dahulu daripada kita. Katakanlah kita tidak percaya bahwa nenek moyang kita benar-benar pelaut dan menginginkan bukti, maka kitapun mencarinya, bukan? Setelah didapat buktinya, barulah kita percaya (walaupun mungkin tidak 100%).nggakikutikut wrote:Apakah memangnya surga, neraka, tuhan itu ada?
Apakah surga itu ada karena nenek moyang kita bilang bahwa surga itu ada?
Masihkah kita terus percaya apa apa yang diwariskan atau diberitahukan oleh nenek moyang kita?
Surga, Neraka, Tuhan, Iblis, roh-roh dan lain-lain mungkin hanya isapan jempol nenek moyang kita saja, tetapi coba pikir: apakah di zaman mereka sudah ada bioskop, video game, internet, sekolah animasi dan lain sebagainya? Dari mana mereka punya imajinasi tentang hal-hal yang sulit dipercaya itu? Kalau masa kini, saya bisa saja menggambarkan hal-hal seperti itu dengan gampang di otak saya dan menggambarkannya di kertas atau melalui grafik komputer... sebabnya karena sejak kecil saya sudah melihat hal-hal tersebut di media dan televisi (modern). Beda dengan orang-orang dari zaman lampau. Apapun yang terukir di kuil-kuil kuno, atau di candi-candi, atau di kitab-kitab purba tentang Surga, Neraka, Tuhan, Iblis, roh-roh dan lain sebagainya adalah berdasarkan visualisasi asli dari mata mereka (melihat sendiri) dan dituangkan ke dalam karya-karya mereka yang sekarang kita sebut peninggalan arkeologi. Kira-kira dari mana mereka punya hayalan tentang KUASA DAHSYAT pencipta semesta yang kita sebut TUHAN ini?
-
- Posts: 45
- Joined: Sat Sep 14, 2013 1:38 pm
Re: Apakah Memeluk Agama Adalah Syarat Mutlak Masuk SURGA ?
nggakikutikut wrote:Apakah memangnya surga, neraka, tuhan itu ada?
Apakah surga itu ada karena nenek moyang kita bilang bahwa surga itu ada?
Nenek moyang kita juga bilang bahwa bumi itu datar, bahwa matahari itu mengelilingi bumi.
Nenek moyang kita dari gereja mengutuk Galileo Galilei karena dia percaya ajaran Copernicus bahwa bumi itu mengelilingi matahari.
Masihkah kita terus percaya apa apa yang diwariskan atau diberitahukan oleh nenek moyang kita?
kita hidup dan dibesarkan oleh orang tua kita lalu diajarkan nilai-nilai kehidupan yang diketahuinya, lalu anda tidak mau percaya ajaran orng tua, leluhurmu nenek moyang mu ? alangkah sedihnya orangtua yang mempunyai anak tersebut....pada awalnya kita hidup adalah mempercayai dari orang yang membesarkan kita setelah dewasa atau mandiri barulah anda sudah mempunyai suatu wawasan untu menilai benar atau salahnya ajaran orang tuamu, itupun jika tidk ada pengaruh dari luar seperti sekolah, lingkungan. saya sering sedih...melihat para orang tua sudah capek2 membesarkan anak hanya salah sekolah terpengaruh ajaran samawi, sehingga terpengaruh /ditakut-takuti oleh orang seberang yang tidak mempunyai hubungan darah, tidak boleh /bisa mendoakan orang tuanya sendiri karena berbeda keyakinan.