Ceramah SARA, Rhoma Irama terancam 18 bulan bui
Ketua Panitia pengawas pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta, Ramdansyah menjelaskan, kasus isu SARA yang dilontarkan pedangdut kondang, Rhoma Irama saat memberi ceramah di sebuah masjid di kawasan Jakarta Barat masih ditangani. Jika terbukti melakukan pelanggaran, Rhoma Irama bisa terkena ancaman pidana 18 bulan penjara.
"Jadi ini terkait dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 116 ayat 1 terkait kampanye di luar jadwal, pasal 116 ayat 3 terkait dengan penggunaan tempat ibadah dan ancaman pasal 116 ayat 2 terkait menghasut dan menghina seseorang berakitan dengan suku, agama, ras dan antar golongan," ujar Ramdansyah, kepada merdeka.com, saat ditemui di kantor KPU DKI Jakarta, Sabtu (4/8).
Dia mengatakan, ancaman pidana paling tinggi yang bisa mengancaman sang raja dangdut itu masuk kedalam buih, adalah pidana 18 bulan penjara.
"Jadi sanksi paling tinggi itu yang di pasal 116 ayat 2, di mana siapapun yang menghasut atau menghina seseorang berdasarkan suku, agama dan antar golongan dapat dikenai ancaman hukuman paling lama 18 bulan dan denda maksimal 6 juta rupiah," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rhoma Irama tidak memenuhi panggilan Panwaslu DKI Jakarta, Jumat (3/7) kemarin. Rencananya, Rhoma Irama akan mendatangi Panwaslu DKI pada Senin (6/8).
"Jadi kami jadwalkan ulang. Nanti hari Senin depan (6 Agustus) akan dipanggil lagi," tutur Ramdansyah, Jumat (3/8) kemarin.
Isu2 SARA Serang Jokowi-Ahok
- Maher-Shalal
- Posts: 1283
- Joined: Mon Mar 17, 2008 4:49 pm
- Location: Between heaven and hell
- Maher-Shalal
- Posts: 1283
- Joined: Mon Mar 17, 2008 4:49 pm
- Location: Between heaven and hell
Re: Isu2 SARA Serang Jokowi-Ahok
Ceramahnya dianggap SARA, Rhoma Irama : Saya hanya menyampaikan kebenaran
JAKARTA (Arrahmah.com) - Raja dangdut Rhoma Irama sedang diterpa isu kampanye SARA, akibat ceramahnya yang meminta masyarakat untuk memilih pemimpin yang seiman dan seaqidah. Panwaslu pun melakukan pemanggilan kepada Rhoma terkait rekonstruksi kasus dugaan ceramah SARA yang tak ia hadiri dan mengaku sudah tahu adanya jadwal tersebut.
Namun karena kesibukan yang sangat padat, Rhoma meminta pengunduran waktu pemanggilannya. Hari ini, menurut Rhoma, dirinya harus memenuhi undangan ceramah dan menjadi Khatib Salat Jumat, kemudian langsung ke Bogor.
Kepada wartawan Rhoma menegaskan, dirinya tidak takut menghadapi pemanggilan oleh Panwaslu DKI Jakarta tersebut. Sebab, kata dia, ceramahnya itu disiarkan dalam kapasitasnya sebagai ulama. Dan bukan, sambung Rhoma, sebagai bagian dari tim kampanye atau juru kampanye pasangan Foke-nara.
Terkait kedatangan Geofedi Rauf yang merupakan anggota tim sukses pasangan Foke-Nara, Rhoma mengaku, tidak tahu-menahu. "Mungkin inisiatif dari tim kampanye pasangan Foke-Nara. Memang benar mereka menghubungi saya untuk menawarkan bantuan hukum atau advokasi terhadap pemanggilan Panwaslu, tapi saya tolak karena saya tidak takut," tuturnya.
Rhoma juga merasa benar karena menyampaikan firman Allah di rumah Allah. Dia menuturkan, firman Allah yang dimaksud adalah salah satu ayat Al Quran yang berisikan larangan bagi umat Islam untuk memilih pemimpin yang beragama tidak Islam. Jika umat Islam memilih pemimpin yang kafir, Rhoma menegaskan, mereka justru akan menjadi musuh Allah.
"Apakah itu salah? Saya hanya menyampaikan kebenaran. Saya meyakini kebenaran ayat Al Quran. Saya wajib menyampaikan kebenaran kepada umat Islam," imbuhnya.
Rhoma bahkan mengaku siap menjalani konsekuensi apabila ceramahnya terbukti melanggar tindak pidana Pemilukada dan tindak pidana umum. Dan tetap tidak akan menggunakan jasa pengacara dalam menjalani proses pemeriksaan yang melibatkan Panwaslu, polisi, dan jaksa tersebut.
Anjuran seiman bukan hasutan
Sementara itu, ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jimly Asshiddiqie, mengatakan publik tidak perlu bereaksi negatif melihat isu SARA (suku, agama, ras, dan golongan) yang makin marak menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta putaran kedua, 20 September 2012 depan.
"Yang dilarang itu menjelek-jelekkan, menghasut, dan menghina orang atau calon lain berdasarkan unsur SARA," kata Jimly, Rabu, (1/8).
Jika ada yang menganjurkan untuk memilih calon karena seiman, menurut Jimly, hal ini sulit dikontrol. "Ini tidak ada larangannya. Yang dilarang itu yang menghasut atau menghina karena suku, agama, ras, dan golongan."
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menambahkan bahwa publik tak perlu takut membuka informasi soal suku, agama, atau ras seseorang. Dengan begitu, pemilih bisa mengenal calonnya dari berbagai segi dan pribadinya. Para pemimpin bisa menganjurkan pemilih untuk memilih berdasarkan hati nurani.
"Tapi jangan memilih orang karena faktor SARA. Tapi memilihlah karena calon dianggap terbaik dan bisa memimpin pemerintahan. Jadi, karena mutu, bukan SARA," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Jimly membayangkan pada masa depan masyarakat Indonesia akan semakin rasional dalam memilih calon pemimpinnya. Dia mencontohkan di Amerika Serikat, Barack Obama yang merupakan warga kulit hitam bisa menjadi presiden di negara mayoritas kulit putih. Sebelumnya, John F. Kennedy yang beragama Kristen Katolik juga bisa menjadi Presiden AS, negara yang mayoritas beragama Kristen Protestan.
JAKARTA (Arrahmah.com) - Raja dangdut Rhoma Irama sedang diterpa isu kampanye SARA, akibat ceramahnya yang meminta masyarakat untuk memilih pemimpin yang seiman dan seaqidah. Panwaslu pun melakukan pemanggilan kepada Rhoma terkait rekonstruksi kasus dugaan ceramah SARA yang tak ia hadiri dan mengaku sudah tahu adanya jadwal tersebut.
Namun karena kesibukan yang sangat padat, Rhoma meminta pengunduran waktu pemanggilannya. Hari ini, menurut Rhoma, dirinya harus memenuhi undangan ceramah dan menjadi Khatib Salat Jumat, kemudian langsung ke Bogor.
Kepada wartawan Rhoma menegaskan, dirinya tidak takut menghadapi pemanggilan oleh Panwaslu DKI Jakarta tersebut. Sebab, kata dia, ceramahnya itu disiarkan dalam kapasitasnya sebagai ulama. Dan bukan, sambung Rhoma, sebagai bagian dari tim kampanye atau juru kampanye pasangan Foke-nara.
Terkait kedatangan Geofedi Rauf yang merupakan anggota tim sukses pasangan Foke-Nara, Rhoma mengaku, tidak tahu-menahu. "Mungkin inisiatif dari tim kampanye pasangan Foke-Nara. Memang benar mereka menghubungi saya untuk menawarkan bantuan hukum atau advokasi terhadap pemanggilan Panwaslu, tapi saya tolak karena saya tidak takut," tuturnya.
Rhoma juga merasa benar karena menyampaikan firman Allah di rumah Allah. Dia menuturkan, firman Allah yang dimaksud adalah salah satu ayat Al Quran yang berisikan larangan bagi umat Islam untuk memilih pemimpin yang beragama tidak Islam. Jika umat Islam memilih pemimpin yang kafir, Rhoma menegaskan, mereka justru akan menjadi musuh Allah.
"Apakah itu salah? Saya hanya menyampaikan kebenaran. Saya meyakini kebenaran ayat Al Quran. Saya wajib menyampaikan kebenaran kepada umat Islam," imbuhnya.
Rhoma bahkan mengaku siap menjalani konsekuensi apabila ceramahnya terbukti melanggar tindak pidana Pemilukada dan tindak pidana umum. Dan tetap tidak akan menggunakan jasa pengacara dalam menjalani proses pemeriksaan yang melibatkan Panwaslu, polisi, dan jaksa tersebut.
Anjuran seiman bukan hasutan
Sementara itu, ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jimly Asshiddiqie, mengatakan publik tidak perlu bereaksi negatif melihat isu SARA (suku, agama, ras, dan golongan) yang makin marak menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta putaran kedua, 20 September 2012 depan.
"Yang dilarang itu menjelek-jelekkan, menghasut, dan menghina orang atau calon lain berdasarkan unsur SARA," kata Jimly, Rabu, (1/8).
Jika ada yang menganjurkan untuk memilih calon karena seiman, menurut Jimly, hal ini sulit dikontrol. "Ini tidak ada larangannya. Yang dilarang itu yang menghasut atau menghina karena suku, agama, ras, dan golongan."
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menambahkan bahwa publik tak perlu takut membuka informasi soal suku, agama, atau ras seseorang. Dengan begitu, pemilih bisa mengenal calonnya dari berbagai segi dan pribadinya. Para pemimpin bisa menganjurkan pemilih untuk memilih berdasarkan hati nurani.
"Tapi jangan memilih orang karena faktor SARA. Tapi memilihlah karena calon dianggap terbaik dan bisa memimpin pemerintahan. Jadi, karena mutu, bukan SARA," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Jimly membayangkan pada masa depan masyarakat Indonesia akan semakin rasional dalam memilih calon pemimpinnya. Dia mencontohkan di Amerika Serikat, Barack Obama yang merupakan warga kulit hitam bisa menjadi presiden di negara mayoritas kulit putih. Sebelumnya, John F. Kennedy yang beragama Kristen Katolik juga bisa menjadi Presiden AS, negara yang mayoritas beragama Kristen Protestan.
- MyLovelyCarnation
- Posts: 523
- Joined: Mon Aug 06, 2012 12:30 am
- Location: komunitas Ganyang Islam
Re: Isu2 SARA Serang Jokowi-Ahok
Sekali2nya Bang Rhoma benar!Rhoma Irama wrote:"Apakah itu salah? Saya hanya menyampaikan kebenaran. Saya meyakini kebenaran ayat Al Quran. Saya wajib menyampaikan kebenaran kepada umat Islam," imbuhnya.
Dia benar bhw Al Quran mengajarkan kebencian dan rasis.
Hayooo, ada muslim yg berani bilang si Om Senang ini salah??
- sixpackguy
- Posts: 1943
- Joined: Wed Jan 19, 2011 1:21 am
Re: Isu2 SARA Serang Jokowi-Ahok
Kamis, 09 Agustus 2012 | 15:04 WIB
Anggota Panwaslu Yakin Rhoma Irama Bersalah
Tim sukses pasangan calon gubernur Jokowi-Ahok, Denny Iskandar menyaksikan video ceramah Rhoma Irama di Kantor Panwaslu DKI Jakarta, Jumat (3/8). ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus dugaan pidana pemilu oleh artis pedangdut Rhoma Irama diyakini akan berlanjut ke ranah penyelidikan. Itu artinya Rhoma terbukti melanggar ketentuan kampanye karena menggunakan isu ras dan keagamaan untuk menyerang calon gubernur dan wakil gubernur Jokowi-Ahok.
"Bukti dan saksi sudah menguatkan. Saya pikir cukup untuk melanjutkan (ke polisi)," ujar anggota Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta, M. Jufri, Kamis, 9 Agustus 2012.
Saat ini Panwaslu DKI sedang merekonstruksi kasus ceramah tarawih Rhoma yang diduga sarat isu SARA tersebut. Paling lambat proses rekontruksi akan selesai pada Selasa depan. "Bisa lebih cepat jika saksi dan bukti cukup," ujar Jufri.
Hasil rekontruksi ini nantinya menentukan hasil kajian Panwaslu yang disimpulkan melalui sidang pleno internal. "Saya menyampaikan begini, belum tentu dengan ketua dan satu anggota yang lain," ujar Jufri.
Seperti diketahui, Rhoma menyampaikan ceramah tarawihnya itu di sebuah masjid di Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada 29 Juli 2012. Saat itu hadir pula calon incumbent Fauzi Bowo.
Berdasarkan bukti video berdurasi tujuh menit yang dimiliki Panwaslu, Rhoma menyinggung-nyinggung identitas ras dan agama Ahok hingga orang tua Jokowi.
Atas ceramahnya itu, Rhoma terancam jerat UU 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam undang-undang itu disebutkan bahwa penggunaan isu SARA untuk menyerang calon kepala daerah atau partai politik adalah pelanggaran pidana. Hukumannya mencapai 18 bulan penjara.
M. ANDI PERDANA
http://www.tempo.co/read/news/2012/08/09/228422412/
-----------
Akhirnya video lengkap 7 menit ceramah SARA Rhoma Irama beredar di youtube...
Silahkan disimak:
http://www.youtube.com/watch?v=KiYEc2z30mo
Anggota Panwaslu Yakin Rhoma Irama Bersalah
Tim sukses pasangan calon gubernur Jokowi-Ahok, Denny Iskandar menyaksikan video ceramah Rhoma Irama di Kantor Panwaslu DKI Jakarta, Jumat (3/8). ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus dugaan pidana pemilu oleh artis pedangdut Rhoma Irama diyakini akan berlanjut ke ranah penyelidikan. Itu artinya Rhoma terbukti melanggar ketentuan kampanye karena menggunakan isu ras dan keagamaan untuk menyerang calon gubernur dan wakil gubernur Jokowi-Ahok.
"Bukti dan saksi sudah menguatkan. Saya pikir cukup untuk melanjutkan (ke polisi)," ujar anggota Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta, M. Jufri, Kamis, 9 Agustus 2012.
Saat ini Panwaslu DKI sedang merekonstruksi kasus ceramah tarawih Rhoma yang diduga sarat isu SARA tersebut. Paling lambat proses rekontruksi akan selesai pada Selasa depan. "Bisa lebih cepat jika saksi dan bukti cukup," ujar Jufri.
Hasil rekontruksi ini nantinya menentukan hasil kajian Panwaslu yang disimpulkan melalui sidang pleno internal. "Saya menyampaikan begini, belum tentu dengan ketua dan satu anggota yang lain," ujar Jufri.
Seperti diketahui, Rhoma menyampaikan ceramah tarawihnya itu di sebuah masjid di Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada 29 Juli 2012. Saat itu hadir pula calon incumbent Fauzi Bowo.
Berdasarkan bukti video berdurasi tujuh menit yang dimiliki Panwaslu, Rhoma menyinggung-nyinggung identitas ras dan agama Ahok hingga orang tua Jokowi.
Atas ceramahnya itu, Rhoma terancam jerat UU 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam undang-undang itu disebutkan bahwa penggunaan isu SARA untuk menyerang calon kepala daerah atau partai politik adalah pelanggaran pidana. Hukumannya mencapai 18 bulan penjara.
M. ANDI PERDANA
http://www.tempo.co/read/news/2012/08/09/228422412/
-----------
Akhirnya video lengkap 7 menit ceramah SARA Rhoma Irama beredar di youtube...
Silahkan disimak:
http://www.youtube.com/watch?v=KiYEc2z30mo
Re: Isu2 SARA Serang Jokowi-Ahok
menurut islam, pemimpin kafir akan mendatangkan azab dari alloh.
yaa selama jakarta dipimpin oleh muslim, jakarta sudah memperoleh azab dari alloh. berupa banjir, korupsi alquran, harga daging naek, dsb...
mungkin dengan pemimpin yang berasal dari kaum kafirun, bisa mengurangi azab dari alloh...
insya Allah, dengan tuntunan dan rahmat dari Tuhan YME, kafirun bisa memberikan cahaya Illahi Sejati bagi kota Jakarta.
wabillahi taufik walhidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
yaa selama jakarta dipimpin oleh muslim, jakarta sudah memperoleh azab dari alloh. berupa banjir, korupsi alquran, harga daging naek, dsb...
mungkin dengan pemimpin yang berasal dari kaum kafirun, bisa mengurangi azab dari alloh...
insya Allah, dengan tuntunan dan rahmat dari Tuhan YME, kafirun bisa memberikan cahaya Illahi Sejati bagi kota Jakarta.
wabillahi taufik walhidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
- MyLovelyCarnation
- Posts: 523
- Joined: Mon Aug 06, 2012 12:30 am
- Location: komunitas Ganyang Islam
Re: Isu2 SARA Serang Jokowi-Ahok
Sekalipun Ahok tadinya adlh seorg muslim..............{silahkan dilanjutkan sendiri kalimatnya oleh KH Rhoma "Muslin Tulen" Irama & sesama slim lainnya}.KH Roma Irama = Truly Moslem wrote:
Karena yang namanya Jokowi ini hanya batu loncatan saja. Oke dia menyelesaikan beberapa periode sebagai gubernur, tapi setelah beliau siapa yang jadi Gubernur? Ahok? Kalau sudah Ahok yang seorang nonpribumi menjadi Gubernur di Jakarta Ibu Kota Indonesia, maka martabat bangsa tergadaikan citra binasa tercabik-cabik.
Kalau sudah seorang Kristen memimpin Ibu Kota Jakarta, negara yang mayoritas Muslim ini maka umat Islam menanggung aib besar di mata dunia internasional, Inalillahi. Saya tahu banyak umat Muslim yang mengidolakan Jokowi, saya tahu betul, betul, karena memang beliau orangnya, menurut mereka dia sabar, santun, ini, itu, idola banget deh. Tapi inget Jokowi hanya batu loncatan nanti yang berkuasa adalah Ahok yang nonmuslim, Ahok yang cina, Ahok yang Kristen, inalillahi, naudzubillah min dzalik.
- sixpackguy
- Posts: 1943
- Joined: Wed Jan 19, 2011 1:21 am
Re: Isu2 SARA Serang Jokowi-Ahok
Sabtu, 11 Agustus 2012 | 07:32 WIB
Rhoma Irama Ancam Penyebar Ceramahnya
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut Rhoma Irama berencana menggugat penyebar video rekaman ceramah tarawihnya di Masjid Al-Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada 29 Juli lalu. “Acara (ceramah) itu hanya untuk kalangan terbatas,” katanya.
Rhoma menuding sebuah stasiun televisi swasta yang telah menyebarkan video itu bertanggung jawab atas situasi yang mengeruh saat ini. Gara-gara ceramah itu, ia dimintai keterangan oleh Panitia Pengawas Pemilu terkait isu SARA dan dianggap memfitnah oleh kubu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jokowi-Ahok.
Rhoma terancam dijerat pidana pemilu dengan ancaman hukuman hingga 18 bulan bui. Padahal, “Saya spontan saja dan tidak ada niat untuk memfitnah,” kata Rhoma.
Dihubungi terpisah, anggota Panwaslu DKI Jakarta, M. Jufri, mementahkan alasan Rhoma bahwa ceramah hanya untuk kalangan terbatas. Menurut dia, setiap muslim bisa masuk masjid. Menurut saksi dari pengurus Masjid Al-Isra, acara juga bersifat terbuka sebelum salat tarawih. “Tak ada larangan merekam video atau sterilisasi jemaah saat itu,” ujar Jufri.
Namun, Jufri mempersilakan apabila Rhoma ingin menempuh jalur hukum. Panwaslu sendiri akan menanggapinya dengan memberi perlindungan bagi pelapor. “Tujuannya agar tidak ada calon pelapor lain yang kapok untuk menyetor bukti pelanggaran pemilu pada Panwaslu DKI Jakarta.”
Head Corporate Secretary MNC TV, Wijaya Kusuma, menjelaskan bahwa pihaknya menjaga netralitas dengan membatalkan undangan kepada Rhoma Irama untuk mengisi program acara Lebaran nanti. “Kami tidak mau ada semacam pro-kontra, nanti kami pasti undang lagi kalau urusan Bang Rhoma (dengan Panwaslu) beres,” tuturnya.
Wijaya menanggapi Ketua Soneta Fans Club Indonesia Jawa Timur, Surya Aka, yang mempertanyakan pembatalan sepihak itu. Rekaman yang sudah dilakukan untuk acara musik religius “Kemuliaan Ramadhan” di RCTI, yang tayang pada Kamis malam lalu, juga minus penampilan si Raja Dangdut. “Masalah yang membelit Rhoma telah jauh dipolitisasi,” katanya.
ADITYA BUDIMAN | M ANDI PERDANA | ANANDA PUTRI | KUKUH S WIBOWO
http://www.tempo.co/read/news/2012/08/1 ... Ceramahnya
-------------
Bang haji sedang galau...
Bukannya si penyebar video ceramah itu sudah berjasa besar membantu bang rhoma menyampaikan ceramahnya ke seluruh umat islam di penjuru tanah air?
Teman2 muslim FFI pada kemana nih? Kok blom ada yg buka suara membela temen seukuwahnya yg sdg galau ini.
Jadi pada membela atau mengutuk bang haji?
Rhoma Irama Ancam Penyebar Ceramahnya
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut Rhoma Irama berencana menggugat penyebar video rekaman ceramah tarawihnya di Masjid Al-Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada 29 Juli lalu. “Acara (ceramah) itu hanya untuk kalangan terbatas,” katanya.
Rhoma menuding sebuah stasiun televisi swasta yang telah menyebarkan video itu bertanggung jawab atas situasi yang mengeruh saat ini. Gara-gara ceramah itu, ia dimintai keterangan oleh Panitia Pengawas Pemilu terkait isu SARA dan dianggap memfitnah oleh kubu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jokowi-Ahok.
Rhoma terancam dijerat pidana pemilu dengan ancaman hukuman hingga 18 bulan bui. Padahal, “Saya spontan saja dan tidak ada niat untuk memfitnah,” kata Rhoma.
Dihubungi terpisah, anggota Panwaslu DKI Jakarta, M. Jufri, mementahkan alasan Rhoma bahwa ceramah hanya untuk kalangan terbatas. Menurut dia, setiap muslim bisa masuk masjid. Menurut saksi dari pengurus Masjid Al-Isra, acara juga bersifat terbuka sebelum salat tarawih. “Tak ada larangan merekam video atau sterilisasi jemaah saat itu,” ujar Jufri.
Namun, Jufri mempersilakan apabila Rhoma ingin menempuh jalur hukum. Panwaslu sendiri akan menanggapinya dengan memberi perlindungan bagi pelapor. “Tujuannya agar tidak ada calon pelapor lain yang kapok untuk menyetor bukti pelanggaran pemilu pada Panwaslu DKI Jakarta.”
Head Corporate Secretary MNC TV, Wijaya Kusuma, menjelaskan bahwa pihaknya menjaga netralitas dengan membatalkan undangan kepada Rhoma Irama untuk mengisi program acara Lebaran nanti. “Kami tidak mau ada semacam pro-kontra, nanti kami pasti undang lagi kalau urusan Bang Rhoma (dengan Panwaslu) beres,” tuturnya.
Wijaya menanggapi Ketua Soneta Fans Club Indonesia Jawa Timur, Surya Aka, yang mempertanyakan pembatalan sepihak itu. Rekaman yang sudah dilakukan untuk acara musik religius “Kemuliaan Ramadhan” di RCTI, yang tayang pada Kamis malam lalu, juga minus penampilan si Raja Dangdut. “Masalah yang membelit Rhoma telah jauh dipolitisasi,” katanya.
ADITYA BUDIMAN | M ANDI PERDANA | ANANDA PUTRI | KUKUH S WIBOWO
http://www.tempo.co/read/news/2012/08/1 ... Ceramahnya
-------------
Bang haji sedang galau...
VSRhoma Irama wrote:mohon nanti disampaikan pada semua umat Islam yang tidak hadir di sini, kepada saudara kita, teman-teman kita, tetangga kita
Aneh nih bang haji rhoma, awalnya nyuruh ceramahnya disampaikan ke semua yg tidak hadir, kok skrg malah mengancam si penyebar ceramah.Penyanyi dangdut Rhoma Irama berencana menggugat penyebar video rekaman ceramah tarawihnya di Masjid Al-Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada 29 Juli lalu. “Acara (ceramah) itu hanya untuk kalangan terbatas,” katanya
Bukannya si penyebar video ceramah itu sudah berjasa besar membantu bang rhoma menyampaikan ceramahnya ke seluruh umat islam di penjuru tanah air?
Teman2 muslim FFI pada kemana nih? Kok blom ada yg buka suara membela temen seukuwahnya yg sdg galau ini.
Jadi pada membela atau mengutuk bang haji?
- penebas_bulan
- Posts: 608
- Joined: Fri May 04, 2012 10:06 am
- Location: Depan CPU liat kedunguan moslem
Re: Isu2 SARA Serang Jokowi-Ahok
sixpackguy wrote: Bang haji sedang galau...
VSRhoma Irama wrote:mohon nanti disampaikan pada semua umat Islam yang tidak hadir di sini, kepada saudara kita, teman-teman kita, tetangga kita
Penyanyi dangdut Rhoma Irama berencana menggugat penyebar video rekaman ceramah tarawihnya di Masjid Al-Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada 29 Juli lalu. “Acara (ceramah) itu hanya untuk kalangan terbatas,” katanya
kalangan terbatas? kalangan pedofil? kalangan munafik? kalangan korupsi? kalangan garong/rampok? yg jelas dong ngomongnyasixpackguy wrote:Aneh nih bang haji rhoma, awalnya nyuruh ceramahnya disampaikan ke semua yg tidak hadir, kok skrg malah mengancam si penyebar ceramah.
Bukannya si penyebar video ceramah itu sudah berjasa besar membantu bang rhoma menyampaikan ceramahnya ke seluruh umat islam di penjuru tanah air?
Teman2 muslim FFI pada kemana nih? Kok blom ada yg buka suara membela temen seukuwahnya yg sdg galau ini.
Jadi pada membela atau mengutuk bang haji?
ceramah dlm mesjid siapa yg merekam biasanya yah?
islam mode on
yg nyebarin pasti antek2 yahudi , cia , mossad, kfc, Mc D dll
islam mode off
Re: Isu2 SARA Serang Jokowi-Ahok
Rhoma irama tidak salah, karena itulah yang diperintahkan awlohnya.rhoma irama wrote:Memilih pemimpin bukan hanya soal politik, tapi sudah termasuk ibadah, (baca ayat) hai orang-orang yang beriman jangan sekali-sekali kau mengangkat pemimpin dari orang-orang kafir disamping orang-orang yang beriman, (ayat lagi) kalau memilih pemimpin yang nonmuslim maka sanksinya adalah mendapat azab dari Allah SWT.
Di sini makin terkuak bahwa islam tidak cocok untuk demokrasi, dan demokrasi tidak cocok untuk islam !
- MaNuSiA_bLeGuG
- Posts: 4292
- Joined: Wed Mar 05, 2008 2:08 am
- Location: Enies Lobby
Re: Isu2 SARA Serang Jokowi-Ahok
kata si oma irama, orang tua jokowi itu kristen...bener tah ?
Re: Isu2 SARA Serang Jokowi-Ahok
..dan setelah hingar-bingar itu, toh Jokowi-Ahok yang terkesan dikeroyok (terutama pada putaran 2) tetap menang... Bandingkan dengan jaman pilgub sebelumnya dimana hanya PKS yang mencalonkan Adang...eeeehhhh kalah pulak dengan si PKS berdalih: wajarlah kan kami sendirian... Nyatanya, pas pilgub 2012 putaran 2, banyak tuh suara yang nyeberang ke Jokowi-Ahok. Himbauan ulama dikencingi masyarakat Jakarta... Dan PKS berikut dukungan ulama2 tidak sesolid yang dibayangkan...