Korban tewas 54 orang, 263.009 pengungsi
Kerugian Banjir 1,4 Triliun, Amerika Ulurkan Bantuan
Jumlah kerugian akibat banjir yang melanda Jabode-tabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) men-capai Rp 1,4 triliun. Hal ini mengundang uluran tangan sejumlah negara asing, terma-suk Amerika Serikat bersama Australia.
Kedubes AS di Jakarta da-lam siaran persnya Selasa (06/02) menyebutkan, akan memberikan bantuan darurat sebesar 100.000 dolar AS bagi masyarakat Jakarta dan seki-tarnya yang terkena bencana banjir.
Bantuan darurat sebesar 15 juta yen atau Rp 1,1 miliar juga dijanjikan oleh peme-rintah Jepang, seperti yang disampaikan dalam siaran pers Kedubes Jepang di Ja-karta.
Jepang memberikan ban-tuannya dalam bentuk tenda, selimut, matras tidur, lem-baran plastik dan jerigen air, antara lain atas permintaan pemerintah Indonesia serta atas dasar kemanusiaan mengingat hubungan per-sahabatan kedua negara, de-mikian siaran pers Kedubes Jepang.
Sementara itu, AS menye-rahkan bantuan darurat berupa barang-barang ta-ngap-darurat, seperti per-kakas kebersihan, lembaran plastik, jerigen, peralatan masak dan alas tidur melalui Federasi Palang Merah Internasional (IFRC).
Sebelumnya Kedubes Aus-tralia juga menyatakan akan memberikan bantuan senilai Rp 1 miliar untuk korban ban-jir di Jakarta dan sekitarnya.
Pada bagian lain, Kepala Ba-dan Perencanaan Pemba-ngunan Nasional (Bapennas) Paskah Suzeta, usai rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan RI, (Selasa, 06/02) menyatakan, kerugian aki-bat banjir yang melanda wila-yah Jabodetabek sejak satu Februari tahun ini, mencapai 4,1 triliun rupiah.
Menurut Paskah, jumlah itu merupakan kerugian dari sek-tor pelayanan umum, ekono-mi, asuransi dan yang lain-nya. Dalam waktu dua ming-gu ke depan, lanjut Paskah, Bappenas akan membahas lebih lanjut soal perhitungan kerugian akibat banjir di Jabodetabek, bersama United Nation Development Program-me (UNDP). “Dua minggu lagi akan ada data valid tentang kerugian banjir, sekarang se-dang dibahas dengan UNDP,” kata Paskah.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menyebutkan, Departemen Kesehatan telah mengguna-kan dana sebesar 300 Milyar rupiah, untuk pengadaan obat-obatan yang disalurkan kepada para korban banjir di Jabodetabek. “Di antara para korban banjir itu ada yang ter-kena penyakit diare, disentri, ispa, penyakit kulit dan yang lainnya,” kata Menkes.
(ihc/rmc/zal)
ihh...org Amerika ini ***** kali yaahh?? udah dikata2in Keturunan Babi Monyet koq masih sudi ngasih sumbangan ???Padahal Saat Badai Katrina di New Orleans, bnyk org Islam di Indonesia bilang bahwa Amerika kena azab alloh swt....
Dasar americans Kafir...!
Tanya Kenapa??!!