Saya ingin membahas suatu term yg pertama kali muncul setelah manusia jatuh ke dalam dosa. Term ini berkembang menjadi budaya, sebagai bentuk refleksi ketidakakuran/ketidaklayakan kita terhadap Tuhan, nurani (ruang Tuhan besemayam) dan akal sehat seseorang. Bahkan budaya ini juga menjadi satu pondasi utama utk terlasananya aturan golden rule. Orang yg tidak mengenal budaya ini dipastikan tidak bisa mengaplikasikan golden rule secara utuh.
Budaya ini juga semakin hilang ditengah2 masyarakat kita. Dan muslim sebagai mayoritas bangsa ini, kalau dilihat dr kehidupan nyata dan di ffi ini, gejala hilangnya budaya ini semakin menjadi2 bahkan dalam perdebatan yg menjunjung tinggi sportivitas sekalipun.
Saya mau ambil satu contoh dibawah ini, bagaiman seorang muslim dengan bangganya memamerkan giginya sambil berguling2 melihat 'ketakutan' kafir terhadap islam.
komentar saya:Metalizer wrote:
Nah, ini bagi FFI ibarat buah si malakama...
Di satu sisi kafir FFI nyaman debat di FFI tapi tingkat kepercayaan orang rendah kalau hanya dengan bermodalkan tulisan internet...Di sisi lain debat dalam dunia nyata dgn pakar2 islam bisa menaikkan tingkat kepercayaan orang terhadap apa yang dibawa FFI (jika memang bisa menang debat) tapi ya itu tadi...Kafir FFI sudah terkencing2 duluan sebelum berjuang...
Jadi yah...I just wanna say..Stay at home and continue your dream...
Ha ha ha
ha ha ha ha
dreaming. . . .
dreaming. . . .
dreaming . . .
Metal
Focus ke yg dibold.
MUslim sangat menikmati akan 'ketakutan' kafir terhadap muslim kalau mau diajak berdebat secara face to face.
Untuk metalizer, banggakah anda akan situasi "ketakutan" kafir terhadap kalian muslim?
Kalau anda bangga - kebanggaan/kepuasan apa yg anda peroleh?
Kalau tidak bangga - kenapa anda ketawa sampai guling2 begitu.
Utk netter2 kafir bisa menambahkan cerita lain dr thread2 lain.
APAKAH MUSLIM MASIH PUNYA PERASAAN MALU DI ZAMAN INI????????