JAKARTA - Nama Novela Nawipa dalam beberapa hari ini menjadi bahan perbincangan publik. Wanita asal Papua ini menjadi saksi pihak Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres yang digelar pada Selasa 12 Agustus 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Novela merupakan saksi mandat tempat pemungutan suara Kampung Awaputu, Kabupaten Paniai, Papua. Novela juga memberi warna lain dalam sidang yang selama ini terkesan tegang.
Dengan gaya ceplas-ceplosnya, Novela memberikan keterangan di hadapan majelis hakim konstitusi. Tak ayal, aksi Novela itu membuat tawa seisi ruang sidang, tidak terkecuali hakim.
Aksi Novela ini juga ramai diperbincangkan di Twitter dan Facebook. Namun sayangnya, banyak masyarakat yang mencemooh Novela. Komposer, Tya Subiakto yang juga pengguna aktif media sosial menyayangkan hal tersebut.
"Kesaksian Novela itu mengajak masyarakat Indonesia untuk sama-sama melihat terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu di daerahnya," kata Tya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Tapi akhirnya kata Tya, begitu di-bully di sosial media yang seakan-akan Novela itu lugu dan tinggal di pegunungan namun dia punya Facebook dan menjadi pengurus partai.
"Lalu salahnya apa kalau dia punya Facebook dan menjadi pengurus partai. Apakah dia tidak boleh bersaksi," sambung Tya.
Menurutnya, Novela mempunyai hak yang sama dengan seluruh bangsa Indonesia. Dia juga punya hak politik sebagaimana warga lainnya untuk menjadi pengurus partai maupun sebagai calon anggota legislatif.
"Karena itu, bully-an masyarakat pengguna Twitter terhadap Novela di luar dari substansi kesaksiannya dia di MK. Dan bisa saja bully-an itu hanya untuk mengalihkan isu dan muncul rasa ketakutan bila kesaksian Novela benar terbukti," bebernya.
"Sekelompok orang di media sosial yang mem-bully Novela itu telah merendahkan saudara-saudara kita di Papua. Kesannya saudara-saudara kita di sana sangat terbelakang. Nah, ini yang bahaya. Sama saja merendahkan bangsa sendiri kan namanya," tutupnya. (put)


Mirror: Novela- Saksi Tim Prabowo dari Papua
Follow Twitter: @ZwaraKafir