Dalam suatu perjanjian 'Pesugihan' biasanya ada klausul yg menjelaskan tentang apa yg akan diberikan kpd si Pemberi pesugihan, salah satunya adlh: jika pencari pesugihan meninggal maka rohnya akan jadi milik/diperbudak si pemberi pesugihan.
Dalam byk kasus orang pencari pesugihan adlh orang2 yg baik di masyarakat, ramah,tidak kikir bahkan beramal buat mesjid dan bukan kriminal. Pertanyaan saya adlh, apakah semua amal kebaikan itu berpengaruh pd kontrak yg telah dibuat? Gimana pendapat Bro n sist semua? Krn ini tema yg memumetkan saya dlm sebab akibat antara fana dan baka yg terikat perjanjian awal. Thanks.
KONTRAK ROH >< AMALAN, Apa Yang Terjadi?
-
- Posts: 281
- Joined: Wed Jan 12, 2011 12:50 am
- Location: Alas roban
Re: KONTRAK ROH >< AMALAN, Apa Yang Terjadi?
Halo Bro Wong lawas.Wong lawas wrote:Dalam suatu perjanjian 'Pesugihan' biasanya ada klausul yg menjelaskan tentang apa yg akan diberikan kpd si Pemberi pesugihan, salah satunya adlh: jika pencari pesugihan meninggal maka rohnya akan jadi milik/diperbudak si pemberi pesugihan.
Dalam byk kasus orang pencari pesugihan adlh orang2 yg baik di masyarakat, ramah,tidak kikir bahkan beramal buat mesjid dan bukan kriminal. Pertanyaan saya adlh, apakah semua amal kebaikan itu berpengaruh pd kontrak yg telah dibuat? Gimana pendapat Bro n sist semua? Krn ini tema yg memumetkan saya dlm sebab akibat antara fana dan baka yg terikat perjanjian awal. Thanks.
Kalau kata Guru saya sih, "manusia tidak bisa memiliki dua majikan. Jika dia suka satu majikan, maka dia membenci yang lain."
Jadi kalau majikan kita adalah Si Jahat, maka semua amal kebaikan menjadi tidak ada artinya. Menurut Guru saya, perbuatan baik sendiri tidak cukup untuk membawa manusia kembali kepada Sang Pencipta, melainkan harus ada juga pertobatan dan pemulihan. Perbuatan baik adalah "buah" dari pertobatan yang tulus, semacam "efek samping" dari hati nurani yang sudah dipulihkan. Begitu kira-kira Bro.
Re: KONTRAK ROH >< AMALAN, Apa Yang Terjadi?
Setuju dg bro kibou ....
Perjanjian awal dengan pesugihan (iblis) ibaratnya seperti wadah.
Jika wadahnya sudah kotor dan beracun,
apapun makanan baik yg ditaruh di wadah itu akan menjadi busuk,
artinya amalan baik menjadi tidak ada nilainya ....
Sementara orang2x yg normal, berjalan di jalan TUHAN yang lurus,
wadahnya bersih.
Kalau masuk makanan baik,
baik pula itu makanan,
artinya amalan baik ada nilai (perhitungannya).
Kalau memasukkan suatu (kotoran) yang buruk (dosa) ke dalam wadah tsb,
Bagaimana jadinya .... ?
Apabila kita memang menyadari dosa itu,
buanglah kotoran itu lalu bersihkan kembali wadah itu menjadi suci .....
Itu bisa disamakan dengan proses orang yg melakukan amal baik, mohon ampun, bertobat, pengakuan dosa dll
Salam
Perjanjian awal dengan pesugihan (iblis) ibaratnya seperti wadah.
Jika wadahnya sudah kotor dan beracun,
apapun makanan baik yg ditaruh di wadah itu akan menjadi busuk,
artinya amalan baik menjadi tidak ada nilainya ....
Sementara orang2x yg normal, berjalan di jalan TUHAN yang lurus,
wadahnya bersih.
Kalau masuk makanan baik,
baik pula itu makanan,
artinya amalan baik ada nilai (perhitungannya).
Kalau memasukkan suatu (kotoran) yang buruk (dosa) ke dalam wadah tsb,
Bagaimana jadinya .... ?
Apabila kita memang menyadari dosa itu,
buanglah kotoran itu lalu bersihkan kembali wadah itu menjadi suci .....
Itu bisa disamakan dengan proses orang yg melakukan amal baik, mohon ampun, bertobat, pengakuan dosa dll
Salam
-
- Posts: 281
- Joined: Wed Jan 12, 2011 12:50 am
- Location: Alas roban
Re: KONTRAK ROH >< AMALAN, Apa Yang Terjadi?
kibou wrote: Jadi kalau majikan kita adalah Si Jahat, maka semua amal kebaikan menjadi tidak ada artinya. Menurut Guru saya, perbuatan baik sendiri tidak cukup untuk membawa manusia kembali kepada Sang Pencipta, melainkan harus ada juga pertobatan dan pemulihan.
Apakah ini berarti perjanjian awal dgn Siapa (alam roh) yg sangat menentukan? Dibanding apa yg nampak? Apakah mengucapkan 2 kalimat syahadat Islam termasuk suatu perjanjian dgn alam roh?
sengaja pake contoh ekstrim bro yg dipercaya semua orang kalo pelaku pesugihan pasti ikut yg ngasih.keeamad wrote:Setuju dg bro kibou .... Perjanjian awal dengan pesugihan (iblis) ibaratnya seperti wadah. Jika wadahnya sudah kotor dan beracun, apapun makanan baik yg ditaruh di wadah itu akan menjadi busuk, artinya amalan baik menjadi tidak ada nilainya ....
Tapi gimana jika perjanjian itu dibuat bersama Sesuatu yg dianggap Tuhan? Apakah hukum sebab akibat itu berlaku? Artinya berapa besar nilai perbuatan baik itu di hitung di banding perjanjian awal?
Re: KONTRAK ROH >< AMALAN, Apa Yang Terjadi?
kibou wrote: Jadi kalau majikan kita adalah Si Jahat, maka semua amal kebaikan menjadi tidak ada artinya. Menurut Guru saya, perbuatan baik sendiri tidak cukup untuk membawa manusia kembali kepada Sang Pencipta, melainkan harus ada juga pertobatan dan pemulihan.
Apakah ini berarti perjanjian awal dgn Siapa (alam roh) yg sangat menentukan? Dibanding apa yg nampak? Apakah mengucapkan 2 kalimat syahadat Islam termasuk suatu perjanjian dgn alam roh?
keeamad wrote:Setuju dg bro kibou .... Perjanjian awal dengan pesugihan (iblis) ibaratnya seperti wadah. Jika wadahnya sudah kotor dan beracun, apapun makanan baik yg ditaruh di wadah itu akan menjadi busuk, artinya amalan baik menjadi tidak ada nilainya ....
1. Hukum sebab akibat, saya belum bisa menjawabnyaWong lawas wrote: sengaja pake contoh ekstrim bro yg dipercaya semua orang kalo pelaku pesugihan pasti ikut yg ngasih.
Tapi gimana jika perjanjian itu dibuat bersama Sesuatu yg dianggap Tuhan? Apakah hukum sebab akibat itu berlaku? Artinya berapa besar nilai perbuatan baik itu di hitung di banding perjanjian awal?
2. Berapa besar nilai baik dihitung dibandng perjanjian awal, saya belum mengerti pertanyaannya ....
Edited:
Apakah ini berarti perjanjian awal dgn Siapa (alam roh) yg sangat menentukan? Dibanding apa yg nampak?
Ya betul sekali
Apakah mengucapkan 2 kalimat syahadat Islam termasuk suatu perjanjian dgn alam roh?
Ya betul sekali ....
Pertanyaan untuk saya, saya coba jawab (walau masih meraba).
Perbuatan baiknya relatif.
Jika perbuatan baiknya adalah berdasarkan Koridor Hukum "ROH IBLIS", maka Roh tsb akan semakin banyak memanen amalan kita tsb setelah mati.
Dalam kaca mata TUHAN, semakin dalam kita masuk naraka ....
Jika perbuatan baiknya adalah di luar koridor roh tadi,
dari pengalaman salah seorang netter, itu bisa memutus kontrak.
Tapi konsekuensinya, dia (roh tsb) memanen amalan kita langsung di dunia,
misal kita sakit, kita jatuh miskin, kita difitna dll.
Re: KONTRAK ROH >< AMALAN, Apa Yang Terjadi?
kibou wrote: Jadi kalau majikan kita adalah Si Jahat, maka semua amal kebaikan menjadi tidak ada artinya. Menurut Guru saya, perbuatan baik sendiri tidak cukup untuk membawa manusia kembali kepada Sang Pencipta, melainkan harus ada juga pertobatan dan pemulihan.
Wong lawas wrote:Apakah ini berarti perjanjian awal dgn Siapa (alam roh) yg sangat menentukan? Dibanding apa yg nampak? Apakah mengucapkan 2 kalimat syahadat Islam termasuk suatu perjanjian dgn alam roh?
Saya bukan orang yang melek alam spiritual, jadi jawaban saya sebagai orang awam ya Bro.
Apakah mengucapkan kalimat syahadat islam termasuk suatu perjanjian dengan alam roh?
Menurut saya, pengucapan lewat lidah dan mulut belum cukup dijadikan dasar bahwa suatu "perjanjian" telah dilakukan. Selain pengucapan lahiriah, juga harus ada konfirmasi batiniah/rohaniah.
Orang yang sadar akan semua ajaran islam dan perilaku muhamad, kemudian dengan batin yang mantap mengucapkan syahadat, maka menurut saya sudah terjadi "perjanjian" dengan sosok "Awloh SWT" tersebut.
Berarti orang tersebut telah "mengamini" bukan saja bahwa Awloh itu Tuhan, tapi juga "mengamini" semua ajaran Awloh itu sebagai "kebenaran".
Jadi, orang yang bersyahadat secara batiniah dan lahiriah telah menjadi "milik" dari sosok Awloh SWT.
TAPI, saya ingin menegaskan bahwa biarpun "perjanjian" tersebut sudah terjadi, MASIH ADA peluang untuk kembali ke Tuhan yang Sejati. Masalahnya, bagaimana cara menyadarkan orang yang sudah menjadi milik Awloh SWT? Mungkin harus ada semacam "exorcisme" khusus...