YUNANI KUNO beri hak kpd wanita jauh sblm Islam

Forum ini berisi artikel2 terjemahan dari Faithfreedom.org & situs2 lain. Artikel2 yg dibiarkan disini belum dapat dicakupkan kedalam Resource Centre ybs. Hanya penerjemah sukarelawan yang mempunyai akses penuh.
Post Reply
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

YUNANI KUNO beri hak kpd wanita jauh sblm Islam

Post by ali5196 »

To Have Power or to Not Have Power: Athenian vs. Spartan Women
A Researched Essay posted Nov. 27, 2005
http://vccslitonline.cc.va.us/antigone/ ... -women.htm

Kalau kita bicara ttg hak wanita di YUNANI KUNO, kita harus membedakan antara Athena dan Sparta. Sparta jauh lebih maju dari jamannya. Athena dan Sparta, keduanya kota negara (city-states) tapi berbeda dalam cara pengoperasiannya. Sparta memberlakukan wanitanya jauh lebih maju dari Athena. Ini mungkin karena Sparta adalah kaum militer. Entah para suami jarang dirumah karena sering pergi berperang shg istri menjadi lebih bebas atau para wanita juga diberi latihan shg menghasilkan wanita2 super.

Sparta adalah sebuah oligarki semetnara Athena, dikenal sbg kota filsuf dan pemikir adalah sebuah demokrasi. Sparta dikuasai oleh dewan 5 lelaki yang juga dewan legislatif. Salah seorang bernama Lycurgus. Lycurgus dikenal sbg pelatih lelaki bagi perang dan juga sebagai pejuang hak wanita karena wanita juga berperan sbg pembela negara, maka Lycurgus tahu benar nilai seorang wanita. Sementara Athena, sebuah demokrasi, bertindak sesuai dengan suara rakyat lewat Senat dan Dewan Romawi.

ATHENA:
Wanita disini tidak lebih dari budak. Mereka tidak diajarkan menulis atau membaca dan memang tidak diharapkan untuk dididik. Mereka tidak diijinkan keluar rumah. Setelah abad 7SM dan Hukum Pericle ttg pensahan pernikahan, hak2 wanita semakin anjlog. Mereka diwajibkan mengurus rumah dan budak2nya dan menghasilkan banyak anak.

Wanita dibagi dalam 3 kelas: wanita budak, warga bebas dan Hetera (wts yang diijinkan sekolah untuk mengunjungi Agora atau pasar). Satu2nya wanita yang memiliki hak di Athena adalah para selir atau wts Hetera. Mereka bisa bergerak bebas dalam masyarakat; tapi mereka juga di-eksploitasi. Mereka bisa mengadakan hubungan dengan lelaki dan beranak pinak, tapi anak2 mereka dianggap budak dan oleh karena itu tidak dianggap sbg warga Athena. Dikatakan bahwa ''istri dan para puteri warga Athena dilindungi tapi wts dihadapkan pada segala bentuk eksploitasi seksual .. dan dipelihara lelaki atau bekerja di tempat2 prostitusi atau di jalan2.” (Graham) Fungsi paling utama wanita Athena adalah sbg barang tawar menawar =dlm perkawinan yg diatur pihak ayah. Ini akrena uang mahar yang besar yang diberikan oleh calon suami disimpan oleh kakak lelaki sang ayah. Para ayah akan menikahi puteri2 remaja mereka kpd lelaki2 berusia 30-an. Mereka tidak diijinkan menemui calon suami mereka sebelum kontraknya disetujui. Sang pengantin juga tidak akan menjadi anggota penuh keluarga barunya sebelum bayi pertama lahir. Kalau bayi lahir dng selamat (tingkat mortalitas bayi tinggi saat itu), sang suami akan menentukan apakah bayi itu diterima. Kalau bayi itu tidak sehat, atau jenis kelaminnya tidak disukai atau cacad badan, maka bayi itu akan diletakkan dalam sebuah pot diluar rumah atau dipinggir jalan.''' (Graham) Bayi perempuan sering dianggap rendah nilainya dari bayi lelaki. Kalau suaminya meninggal, sang wanita akan menjadi budak keluarga suaminya.
karena ia tidak berhak memiliki harta benda dan tidak punya tempat tinggal. Para istri tidak dapat menceraikan suami2 mereka tanpa alasan kuat, dan ini juga harus dilakukan depan pejabat sipil. Namun, suami dapat menceraikan istrinya kapan saja dan menyuruhnya kembali kerumah ayahnya. Suami juga bisa melarang istri bekerja diluar rumah dan memaksanya tinggal dirumah. Wanita yg bercerai akan kehilangan hak atas anak2nya.” (Graham). Wanita Athena tidak boleh menampakkan diri di luar rumahnya (tanpa muhrim atau budak), tidak memiliki hak pilih dan tidak dapat mengambil bagian dlm urusan negara. Mereka tidak boleh menonton atau berpartisipasi dalam Pertandingan Olimpiade, karena pertandingan itu sering dilakukan dalam keadaan telanjang. [...] Wanita juga tidak boleh menghadap ke pengadilan bahkan jika mereka dituduh dng tindak pidana. Mereka harus diwakili oleh wali lelaki.


SPARTA:
Rakyat Sparta jauh lebih berpikiran terbuka. Mereka sadar bahwa ''terlepas dari gender, semua oran Sparta memiliki kewajiban militer membela Sparta.” (Gaughan) Oleh karena itu ini memberikan kemerdekaan finansial dan kebebasan yang lebih besar bagi wanita Sparta. Wanita Sparta diwakili oleh dewi Artemis, dewi pelindung hewan, wanita, anak2 perempuan.'' Mereka adalah wanita2 kuat yang diajarkan membaca, menulis untuk melindungi diri. Mereka dilatih dalam atletik spt lempar lembing, lomba lari dan berperang agar mereka bisa memperkuat tubuh untuk melahirkan bayi. Perkawinan tidak dilakukan dengan upacara. Pada usia 18, seorang gadis ditunjuk seorang suami yang lalu akan datang dan ''menculik'' sang gadis dari rumah keluarganya. Perkawinan di Sparta juga mementingkan aspek produksi bayi sebanyak2nya. Wanita tidak diwajibkan untuk setia sehidup semati dan didesas-desuskan bahwa tingkat homosexualitas sangat tinggi. Wanita Sparta diijinkan mengambil suami lain, jika suami pertama terlalu lama absen di medan perang. Semua anak2 dibesarkan oleh rakyat Sparta dan dibesarkan oleh perawat dan bukan oleh ibu2 mereka. Sbg ganti kebebasan ini, para wanita Sparta diharapkan untuk menjadi prajurit dan menjaga harta benda kelaurga saat suami di medan perang. INi penting karena para budak dan para pekerja (pedagang, artisan dan kuli kerja) sering berontak. Salah seorang wanita Sparta dlm mitos Yunani adalah Helen, istri Menelaus, mengakibatkan Perang TROYA. Wanita Sparta bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan lelaki termasuk memiliki tanah, budak dan meminjamkan uang. Mereka sering dibandingkan dengan para wanita Amazon. MEreka memiliki kebebasan, mobilitas dan lebih dihormati daripada wanita Athena.

Memang mengherankan bgm dua kota Yunani bisa memberlakukan wanita mereka dengan begitu berbeda.

-----------------------------
Graham, Casey. "What was the role of women in Athens?." Ancient Greek Women in Athens. 11 Nov. 2005 http://www.angelfire.com/ca3/ancientchix.
Aborne, Robin. "Law, the democratic citizen and the representation of women in classical Athens." Past & Present 05 1997: 155. :9- . Infotrac, Expanded Academic ASAP. J. Seargant Reynolds Library. 20 Nov 2005
Pomeroy, Sarah. "Spartan Women." Oxford University Press. Oxford Universtiy Press. 23 Nov. 2005 http://www.oup.com/us/?view=usa.
"Ancient/Classical Histroy: Sparta- A Military State: Spartans and Messenians." About.com. 23 Nov. 2005 http://www.about.com.
"Sparta Vs. Athens." Study World. 22 Nov. 2005 http://www.studyworld.com.
"The Women of Athens." Ancient Greek Civilizations. 11 Nov. 2005 http://mnsu.edu/emuseum/prehistory/aegean/culture/women of athens.html.
"The Women of Sparta." Ancient Greek Civilizations. 22 Nov. 2005 http://www.mnsu.edu.
"Two Faces of Greece: Athens and Sparta." PBS. PBS. 23 Nov. 2005 http://www.pbs.org.
"Who Were the Amazons?." Ancient Greek Civilizations. 22 Nov. 2005 http://www.mnsu.edu.
Last edited by ali5196 on Fri Mar 09, 2012 5:29 am, edited 1 time in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://www.helium.com/items/490884-the- ... ece?page=2

NAMUN dalam era Hellenis, 323SM,nasib wanita berubah secara drastisu. Ini adalah jaman empire-nya Alexander the Great (bukan Iskandar versinya Muslim!), dimana budaya2 para kota mulai menyatu. Pendidikan wanita menjadi prioritas utama. Sekolah2 filsuf dihadiri oleh wanita, khususnya bidang Epicureanisme dan Cynicisme merupakan hal favorit mereka. Hipparchia adalahs alah satu filsuf wanita pertama. Bidang seni dan kebidanan, literatur dan lukisan juga disukai wanita. Wanita juga didukung agar sering berolah-raga dalam gymnasium untuk mempercantik tubuh. Wanita juga bisa menjual dan membeli tanah. Harta benda perkawinan dibagi secara adil. Bernice II, istri Ptolemy III, mendapatkan penghasilan dari kapal2 dagangnya yg berlayar di Cyrene. Dan ia menghabiskan penghasilannya pada bunga mawar dan kuda balap. Salah satu contoh trend baru ini adalah di Mesir yang berada dibawah kekuasaan Ptolemy, tempat firaun paling terdidik dan tercantik, Cleopatra.
:supz: :supz: :supz:
1234567890
Posts: 3862
Joined: Sun Aug 09, 2009 2:31 am

Re:

Post by 1234567890 »

ali5196 wrote:http://www.helium.com/items/490884-the- ... ece?page=2

NAMUN dalam era Hellenis, 323SM,nasib wanita berubah secara drastisu. Ini adalah jaman empire-nya Alexander the Great (bukan Iskandar versinya Muslim!),
:supz: :supz: :supz:
iskandar versi muslim = alexander the great ....
muslim ngebacot iskandar karena sejak jaman dahulu muslim doyan ngeklaim kalau raja yang hebat itu muslim

muslim dari jaman dahulu sampai sekarang masih ga punya malu ngeklaim orang2x hebat
Post Reply