YANG PALING KOCAK INI NIH! BIARAWAN DITERJEMAHKAN SEBAGAI UNTA BETINA!
5:103. Allah sekali-kali tidak pernah mensyari'atkan adanya bahiirah[449], saaibah[450], washiilah[451] dan haam[452]...
Ma ja'ala Allahu min bahiraten wala saa'ibaten wala wasilaten wala ham
[449]. Bahiirah: ialah unta betina yang telah beranak lima kali dan anak kelima itu jantan, lalu unta betina itu dibelah telinganya, dilepaskan, tidak boleh ditunggangi lagi dan tidak boleh diambil air susunya.
[450]. Saaibah: ialah unta betina yang dibiarkan pergi kemana saja lantaran sesuatu nazar. Seperti, jika seorang Arab Jahiliyah akan melakukan sesuatu atau perjalanan yang berat, maka ia biasa bernazar akan menjadikan untanya saaibah bila maksud atau perjalanannya berhasil dengan selamat.
[451]. Washiilah: seekor domba betina melahirkan anak kembar yang terdiri dari jantan dan betina, maka yang jantan ini disebut washiilah, tidak disembelih dan diserahkan kepada berhala.
[452]. Haam: unta jantan yang tidak boleh diganggu gugat lagi, karena telah dapat membuntingkan unta betina sepuluh kali. Perlakuan terhadap bahiirah, saaibah, washiilah dan haam ini adalah kepercayaan Arab Jahiliyah.
Wla atau
wlo berarti 'dan bukan' (
dan bukan Sa'iba
dan bukan Wasila
dan bukan Ham).
Jadi nama2 diatas ini bukan nama2 'hewan yang dibebaskan untuk menghormati berhala' (Yusuf Ali, Pickhtall), tapiiii .... nama orang.
Bahira adalah nama biarawan Kristen yang ditemui Muhammad pada perjalanan dari Suriah ke Mekah. Biografer pertama Muhammad, Ibn Ishaq, menyebut Bahira dalam
Kitab Rasulullahnya yang kemudian di-edit Ibn Hisham. Menurut Ibn Ishaq, Bahira mengakui Muhammad sebagai nabi. Malah Bahira dikatakan tinggal bersama Muhammad dan menjadi guru Muhammad. Komentator Muslim dini mengatakan bahwa setiap malam nabi pergi ke seorang Kristen untuk mendengarkan isi Torah dan Injil. Yang mereka maksud adalah Bahira. (lihat Hughes'
Dictionary of Islam, p 30, mengutip Tafsi-I-Husaini, p223 dan
Life of Mohamed oleh William Muir, p 72.)
Sa'iba dan
Wasilat adalah nama suku2 Arab. Ham adalah nama yang diambil dari Perjanjian Lama; dalam Injil, Ham adalah anak kedua dari ketiga putera Noah (Genesis 5:32, 6:10).
Arti bagian pertama ayat ini adalah bahwa
Tuhan/Allah mempercayai Bahira, dan bukan Sa'iba bukan Wasila dan bukan Ham. Lihat bawah.
... akan tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti.
... walakinna alladhina kafaru, yaftaruna 'ala Allah
Bagian kedua ini tidak berarti bahwa orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah.
Yaftarun disalahterjemahkan menjadi 'membuat kedustaan,' padahal
ftr berarti 'menafsirkan.' Dan
kfr diterjemahkan sebagai 'kafir', padahal dalam konteks ini
kfr (Aram) berarti 'mencuci bersih.' Jadi bagian kedua ayat ini harus diartikan sbb:
... tapi mereka yang mencuci bersih (tanda2 Allah) menafsirkannya (berbeda).
Jadi arti ayat ini:
Allah mempercayai Bahira dan bukan Sa'iba dan bukan Wasila maupun Ham. Tapi mereka yang mencuci bersih (tidak percaya) tanda2 Allah menafsirkannya berbeda.