Buku Ali Sina: MENGENAL MUHAMMAD

ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

BAB III

Muhamad Menyatakan Kebenaran

Image
http://www.fyodordostoevsky.com/pictures.php

Penulis Rusia, Feodor Dostoevsky, bahkan percaya bahwa Muhamad menyatakan kebenaran. Ia percaya bahwa pengalaman Muhamad ini benar, paling tidak menurut dirinya sendiri. Dostoevsky sendiri menderita temporal lobe epilepsy. Ia mengatakan, lewat salah satu tokoh dalam bukunya, ketika ia mengalami kejang2, pintu2 Surga akan terbuka dan ia bisa melihat barisan malaikat meniupkan trompet emas. Lalu kedua gerbang emas akan terbuka dan ia bisa melihat tangga emas yg mengantar langsung kepada singgasana Tuhan.

Newsweek, tgl 7 Mei, 2001, dalam sebuah artikel berjudul Religion and the Brain (Religi dan Otak), menjelaskan fenomena ini:

Saat gambaran sebuah salib atau sebuah Taurat berlapis emas, memecut kekaguman religius, ini disebabkan karena bagian otak yg mengatur penglihatan--yg menafsirkan apa yg dilihat mata dan menghubungkan gambaran itu dgn emosi dan memori--telah belajar utk menghubungkan gambaran tsb dgn perasaan tsb. Visi2 yg timbul selama doa atau ritual agama juga dihasilkan dari dalam area tsb: stimulasi elektris dari temporal lobe (yg tersimpan dipinggir kepala dan menyimpan sirkuit2 yg bertanggung jawab atas bahasa, pemikiran konseptual dan asosiasi) menghasilkan visi.

Epilepsi Temporal-Lobe —letupan abnormal aktivitas elektrik di kawasan2 ini— membawanya ke hal yg lebih ekstrim. Walau studi meragukan koneksi antara epilepsy dgn religiositas, ada yg merasa bahwa kondisi ini mencetuskan visi dan suara2 jelas semacam tipe yg dialami Joan of Arc.

Walau epilepsy temporal-lobe jarang terjadi, periset menganggap bahwa letupan2 aktivitas elektrik yg terpusat yg disebut dgn “temporal-lobe transients” bisa menghasilkan pengalaman mistik. Utk menguji teori ini, Michael Persinger dari Laurentian University di Canada menempatkan sebuah helm yg dipadati dgn elektromagnet dan dipasang pada kepala sukarelawan. Helm itu menciptakan aliran magnetik yg lemah, tidak lebih dari yg dihasilkan layar computer.

Image
Memonitor Epilepsi

Menurut Persinger, letupan2 aktivitas elektrik dalam temporal lobe, menghasilkan sensasi yg oleh sukarelawan digambarkan sbg supernatural atau spiritual: sebuah pengalaman luar badan, perasaan kehadiran ilahi. Ia percaya bahwa pengalaman religius diakibatkan oleh badai elektrik dlm temporal lobes, dan bahwa badai2 itu bisa dicetuskan karena keresahan, krisis pribadi, kekurangan oxygen, kadar gula rendah dan badan letih—saat2 dimana orang biasanya menemukan “Tuhan.”

... bersambung dibawah ... :twisted:
Last edited by ali5196 on Fri Sep 30, 2011 2:07 am, edited 1 time in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Image
Brain cells ...
Last edited by ali5196 on Mon Jun 25, 2007 7:52 pm, edited 1 time in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

BAB III

Asal Usul Pengalaman Mistik Muhamad !

Mungkinkah perangsangan temporal lobe membangunkan pengalaman misitk spt merasakan kehadiran “mahluk halus”, mendengar suara, melihat cahaya atau bahkan hantu ?

Michael Persinger setuju. Ia mampu mendemonstrasikan bahwa sensasi yg digambarkan sbg “pengalaman religius” tidak lain adalah dampak sampingan dari kegiatan otak kita yg sangat aktif itu. Dlm kata2 sederhana:

Kalau bagian otak sebelah kanan-bagian yg mengatur emosi kita- ... dan lalu bagian kiri-bagian bahasa- diperintahkan utk mempertanyakan fenomena tidak eksis ini, otak kita menghasilkan perasaan adanya “mahluk halus.”

Ken Hollings menulis :

“Persinger… berpendapat bahwa pengalaman religius diciptakan dalam otak. Studi akhir2 ini menunjukkan bahwa kesadaran mengenai diri kita sendiri (our sense of self) dihasilkan oleh temporal lobe kiri, yg berlokasi dlm bagian otak yg mengatur logika dan ketepatan, yg mencoba mempertahankan batasan antara kesadaran individual dan dunia luar. Tutup lobe itu dan kau akan merasakan bahwa kau telah menyatu dgn Alam Semesta – bentuk utama pengalaman religius.

Rangsang temporal lobe bagian kanan, bagian otak kita yg lebih kreatif dan emosional, maka timbullah perasaan kesadaran diri, yg biasanya dirasakan sbg fenomena 'terpisah'.”


Persinger menempatkan helm sepeda motor dgn sumbu2 (solenoid) yg menyalurkan aliran elektromagnetik lunak disekitar kepala bagian otak seorang sukarelawan. Mereka duduk dgn mata tertutup kain dlm sebuah kamar kosong yg mendapat julukan “ruang surga dan neraka.” Dgn memindah2kan aliran listrik itu, 80% dari sukarelawan yg mengambil bagian dlm eksperimen ini merasakan “kehadiran” mahluk halus dlm kamar tsb, kadang menyentuh atau bahkan meraih mereka. Ada yg mengatakan bahwa mereka mencium wangi surga atau bau neraka. Mereka mendengar suara, melihat lorong2 gelap, cahaya dan pengalaman religius mendalam.

Ed Conroy, melaporkan eksperimen Michael Persinger ini & menulis : “Kepribadian orang2 normal yg menunjukkan meningkatnya aktivitas temporal lobe … menunjukkan meningkatnya kreatifitas, suggestibility, kapasitas ingatan dan proses intuisi. Sebagian besar mengalami fantasi hebat atau subyektif yg memupuk adaptabilitas mereka. Banyak dari mereka cenderung pada aktivitas fisik dan mental yg disusul dgn depresi ringan. Orang2 ini lebih sering memiliki mengalami perasaan ‘ada hantu dan bahkan melihatnya’; kepercayaan2 eksotik lebih dirasakan ketimbang konsep2 religi tradisional.”

Persinger menemukan bahwa masing2 sukarelawan memberikan nama yg tidak asing kpd 'hantu' mereka. Orang2 beragama merasakan kehadiran tokoh2 suci agama mereka spt Elijah, Yesus, Bunda Maria, Mohamad, dsb. Mereka yg cenderung memiliki interpretasi ala Freud - menamakan fenomena yg hadir sbg kakeknya misalnya, sementara sukarelawan yg agnostik, yg terkagum2 ttg cerita2 piring terbang dari angkasa luar (UFO), menceritakan sesuatu yg lebih mirip cerita penculikan oleh mahluk dari planet lain.

Metoda ini juga digunakan utk merangsang pengalaman hampir mati
(near-death experience) atau NDE. Hollings menulis :

“Thn 1933 di Montreal, ahli bedah syaraf, Wilder Penfield menemukan bahwa saat ia menstimulasi sel2 saraf tertentu dlm temporal lobe dgn aliran listrik, pasien akan merasakan kembali ‘pengalaman2 sebelumnya’ secara mendetil dan meyakinkan.

Dlm bukunya yg kontroversial thn 1976, The Origin of Consciousness in the Breakdown of the Bicameral Mind, psikologis Princeton, Julian Jaynes mengatakan bahwa perasaan yg biasanya digambarkan sbg
'pengalaman religius' hanyalah efek sampingan dari interaktivitas giat antara bagian kiri dan kanan otak kami. Nenek moyang kami, katanya, tidak ... dapat menjelaskan perasaan tsb kecuali menyebutnya sbg suara2 dan visi dari dewa2 di atas.”


Apa yg sebenarnya terjadi dlm saat kesadaran spiritual yg intens ?

Hollings mengatakan, “Aktivitas dlm bagian amygdale otak, yg memantau lingkungan utk menghindari ancaman dan mengukur ketakutan, ditekan (dampened). Sirkuit2 Parietal lobe yg memberikan kita orientasi, hilang secara pelan2, sementara sirkuit2 dlm frontal dan temporal lobe, yg menandai waktu dan mengakibatkan kesadaran diri, menjadi terputus.

:shock: :shock: :shock: ??? (Sorry, penerjemah tidak mengerti istilah kedokteran !)

Menggunakan brain-imaging data dari Budhis2 Tibet selama meditasi atau biarawati Fransiskan saat berdoa, Dr. Andrew Newberg dari University of Pennsylvania mengamati bahwa segenggam syaraf/neuron dlm superior parietal lobe, dihampir atas dan belakang otak kami, telah berhenti (shut down). Kawasan ini membantu memproses informasi ttg orientasi dan waktu.”

Image

Persinger menunjukkan bahwa pengalaman “spiritual” dan “supernatural” adalah hasil dari kurangnya komunikasi dan koordinasi antara temporal lobe kiri dan kanan. Pengalaman adanya hantu dlm kamar, perasaan bahwa sukma kita terpisah dari badan, melihat bagian2 tubuh kita terpotong2 secara aneh dan bahkan perasaan religius semuanya diciptakan dlm otak. Persinger menyebut pengalaman2 ini sbg ‘temporal lobe transients’, atau peningkatan dan ketidakstabilan dlm pola2 penembakan neuron dlm temporal lobe.

Bgm pengalaman ini menghasilkan perasaan religius ?

"Kesadaran diri kita" (our sense of self), kata Persinger “pada fungsi otak normal, dipertahankan oleh cortex temporal sebelah kiri dan kanan. Begitu kedua cortex ini tidak terkoordinasi, spt saat kejang2 atau pengalaman 'mistik,' maka otak sebelah kiri menafsirkan aktivitas tidka terkoordinasi itu sbg ‘pribadi lain’, atau 'kehadiran mahluk lain’, seakan ada mahluk halus (yg bisa ditafsirkan sbg malaikat, jin, hantu atau mahluk angkasa luar), atau meninggalkan tubuh mereka (spt dalam pengalaman near-death experiences), atau bahkan ‘Tuhan’.

Saat amygdala (bagian kanan otak berhubungan dgn emosi) terlibat dlm pengalaman mistik ini, faktor2 emosional sangat meningkatkan pengalaman itu, yg kalau dihubungkan dgn tema2 spiritual, bisa menjadi sebuah kekuatan yg sangat intens bagi perasaan religius."

:shock: :shock: :shock:
Last edited by ali5196 on Fri Sep 30, 2011 2:10 am, edited 1 time in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

BAB III
Stimulasi Otak menciptakan Orang yg tidak Nampak
Image

Pakar sains Swiss menemukan bahwa stimulasi elekytonik/listrik otak bisa menciptakan perasaan kehadiran seseorang yg tidak nampak (a "shadow person") yg mencontoh gerak-gerik tubuh kita.

physorg.com melaporkan :
Olaf Blanke dan rekan2 di the Federal Polytechnic School of Lausanne mengatakan, penemuan mereka bisa menjelaskan proses2
otak yg menyumbang bagi gejala2 schizophrenia, dimana seorang penderita merasa kelakuannya di-beo oleh orang lain.

Dokter yg mengevaluasi seorang wanita normal tanpa latar belakang problema psikiatris menemukan bahwa stimulasi bagian otaknya yg disebut the left temporoparietal junction membuatnya percaya bahwa ada seseorang yg berdiri dibelakangnya.

Sang pasien melaporkan bahwa "orang itu" melakukan gerak gerik persis sama dgn dirinya, walau itu hanya ilusi. Pada saat penyidikan, pasien diminta utk membungkuk kedepan dan memegang lututnya: ini mengakibatkan perasaan bahwa ‘orang bayangannya itu’ sedang memeluknya, yg dirasakannya sbg 'tidak nyaman.'

Penemuan ini bisa membuat kami semakin mengerti dampak2 psikiatris spt paranoia, perasaan dikontrol dan ditindas oleh mahluk ruang angkasa, demikian para neuroscientist (pakar ilmu saraf).
Image
mahluk luar angkasa ...

Penemuan ini dilaporkan dlm sebuah dlm isu jurnal Nature minggu ini.

Mungkinkah penemuan ini menjelaskan apa yg didengarkan dan dirasakan Muhamad saat terbang ke surga ? Muhamad datang dari budaya yg percaya jin, malaikat, gendruwo, setan dan mahluk2 itu jugalah yg dilihatkan dlm halusinasinya. Dijaman itu berlangsung perdebatan ttg mereka yg percaya akan satu Tuhan, spt Yahudi, Kristen dan Hanifisme (sekte monotheis pra Islam yg merupakan kepercayaan Khadijah yg disebarkan di Arabia), versus mereka yg polytheis, spt yg dipercaya clannya Muhamad. Muhamad berpihak pada monotheisme yg lebih “eksotik”, ketimbang konsep tradisional religius yg dipercaya sukunya. Juga perlu diingat pengaruh Khadijah dlm menafsirkan halusinasi Muhamad.

Apa yg dialami Muhamad dirasakan benar2 terjadi, tapi ini hanya pengalaman mental. Ketika ia menceritakannya kpd Khadijah, apa yg dipikirkannya adalah bahwa suami tercintanya entah kesurupan atau disentuh malaikat. Jadi ketika Muhamad mengatakan kepadanya “Saya khawatir sesuatu akan terjadi pada saya”, ia menjawab, “Tidak mungkin ! Allâh tidak akan mempermalukanmu”. Karena ia tidak mampu menerima bahwa Muhamad menjadi gila, ia hanya memiliki satu2nya alternatif dan menyimpulkan bahwa ia pastilah dipilih menjadi nabi. Kalau bukan karena dukungan dan dorongan Khadijah itu, Muhamad akan merasa bahwa ia memang kemasukan setan dan ia akan menyadari kondisinya spt layaknya penderita epilepsi.

Onta Berlutut Karena Beratnya Wahyu

Muslim sering melebih2kan dan menyusun mukjizat2 yg kata mereka dilakukan Muhamad. Ini memang normal bagi pengikut aliran yg senang meng-atribusi mukjizat pada pemimpin mereka. Sebuah hadis mengatakan bahwa satu saat Muhamad menumpangi ontanya, datanglah sebuah wahyu, dan wahyu itu sedemikian beratnya sampai sang onta tidak tahan dan harus berlutut di tanah.

Image
Muhamad dan ontanya yg sedang keberatan wahyu ...

Berlututnya hewan itu merupakan indikasi berikutnya bahwa sang penumpang memang menderita epilepsi. Bonnie Beaver, pakar kelakuan hewan di the College of Veterinary Medicine at Texas A&M University, mengatakan “Anjing dan kucing dikenal telah memperingatkan orang saat kejang2 mereka akan dimulai. Sangat lazim bagi hewan utk meramalkan datangnya kejang2 pada pemilik mereka. Bahkan anjing tertentu bisa dilatih utk memperingatkan seorang penderita epileopsi akan datangnya sebuah serangan.”

Kemampuan meramalkan datangnya kejang2 ini tidak hanya terbatas pada anjing dan kucing. Hewan nampaknya memiliki indera yg tidak dimiliki manusia. Hewan bisa meramalkan datangnya gempa bumi, berjam2 sebelum gempa bumi itu tiba. Kuda dan ternak - khususnya - bisa merasakan datangnya badai.

Tgl 4 Januari 4, 2005 The National Geographic menulis:

“10 hari sebelum gelombang raksasa menghantam garis2 pantai Sri Lanka & India, hewan liar dan piaraan nampaknya tahu apa yg akan terjadi dan melarikan diri mencari tempat aman. Menurut saksi mata, gajah berseru2 dan berlarian ke tempat2 yg lebih tinggi, anjing menolak utk keluar rumah, flamingo meninggalkan dataran rendah, hewan2 di kebun binatang bergegas masuk kandang mereka dan tidak bisa dirayu agar keluar. Kepercayaan bahwa hewan piaraan maupun liar memiliki panca indera ke ename—dan mengetahui kapan bumi akan bergetar—sudah ada selama berabad2.

Pointnya adalah bahwa hewan bisa merasakan sesuatu, khususnya sebelum datangnya serangan epilepsy pada pemilik mereka, sesuatu yg tidak dapat dilakukan manusia. Tidak heran kalau seekor hewan menjadi stress atau berlaku kurang wajar menjelang detik2 pemiliknya akan kena serangan. Kami tahu bahwa istri2 ataupun sahabat2 Muhamad tidak merasakan apa2 saat ia “menerima wahyu”. Selama salah satu halusinasi-nya, Muhamad mengatakan kpd Aisha, “Ini Jibril. Ia mengirimkan salam dan salut kepadamu. Aisha menjawab, ‘Salut dan salam kepadanya juga.’ Lalu ia mengatakan kpd nabi, ‘Kau melihat apa yg saya tidak lihat.’”

Jadi, dgn adanya seekor onta yg bisa merasakan apa yg terjadi pada Muhamad, ini lagi2 indikasi bahwa ia kena serangan epilepsi.

Image
http://www.healthline.com/images/gale/b ... mg0138.jpg
Seorang penderita epilepsi, yg dihubungkan dgn peralatan pemantauan aktivitas otak, sedang duduk dgn anjingnya yg bisa meramalkan saat datangnya kejang2.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

BAB III

Kasus Phil K. Kindred

Kasus2 penderita epilepsy lainnya bisa membuat kita lebih mengerti ttg apa yg kemunkginan terjadi pada Muhamad. Kemiripannya sering menakjubkan.

Image
http://en.wikipedia.org/wiki/Philip_K._D***

Penulis science fiction AS, Philip Kindred (1928-1982), berbicara ttg visi2nya yg aneh, mengatakan kpd Charles Platt, “Saya merasakan otak saya diinvasi oleh sebuah otak rasional yg transendental, seakan2 saya gila selama seluruh hidup saya dan tiba2 menjadi waras.”

Semua karya Philip diumulai dgn asumsi dasar bahwa tidak mungkin ada satu realitas tunggal yg obyektif. Charles Platt menggambarkan novel2 Philip. “Semuanya adalah persepsi. Tanah bisa bergerak dari bawah kakimu. Sang protagonis menemukan dirinya hidup dlm mimpi orang lain, atau ia masuk keadaan yg dirangsang oleh narkoba shg ia bisa lebih mengerti dunia nyata, atau ia kemungkinan menyeberang kesebuah alam semesta yg berbeda total.”

Spt Muhamad, Philip juga paranoid, dan memiliki emosi kekanak2an, narsisis, berangan2 utk bunuh diri dan benci orang tuanya. Ia membayangkan KGB dan CIA terus merencanakan plot2 melawan dirinya dan malah mencoba menyergapnya. Paranoia ini mirip dgn pernyataan2 Muhamad yg terus menerus berbicara ttg bgm kafir merancang plot2 melawan dirinya, menentang agamanya dan menindas dirinya dan pengikutnya.

VALIS, novel otobiografis pertama dari tiga novel Philip, adalah perjalanan orang tolol mencari Tuhan yg ternyata merupakan sebuah virus, sebuah lelucon, dan sebuah hologram mental yg ditransmisikan oleh satelit yg mengorbit. Tokoh utama dlm novel ini terlempar dlm sebuah perjalanan teologis saat ia menerima komuni dlm ledakan cahaya laser merah jambu yg ternyata merupakan sebuah hubungan komunikasi langsung dng Tuhan. Dlm karyanya ini, Philip mempelajari ‘pertemuan2nya’ dgn sebuah kehadiran ilahi.

VALIS adalah kependekan dari Vast Active Living Intelligence System. Ia berteori bahwa VALIS adalah baik sebuah “generator realitas”, maupun sebuah cara utk mengadakan komunikasi extraterestrial.

Lawrence Sutin, dlm Divine Invasions: A Life of Philip Kindred menulis ttg salah sebuah pengalaman mistik Phil yg sangat mirip pengalaman Muhamad. “Hari Senin ia menelpon saya dan mengatakan, malam sebelumnya ia merokok marijuana yg ditinggalkan seorang tamunya dan merasakan dirinya melihat sebuah visi yg sekarang sangat dikenalinya (saat ia tidak berhubungan dgn narkoba), dan ia mengatakan, ‘Saya ingin melihat Tuhan. Biarkan saya melihatMu.’ Dan lalu tiba2, katanya, ia dirasuki rasa di-teror yg sangat ekstrim yg pernah dirasakannya, dan melihat the Ark of the Covenant (tempat penyimpan 10 Perintah Yahwe kpd Musa), dan sebuah suara mengatakan, ‘Kau tidak akan datang kepada Saya lewat bukti logis atau kepercayaan, jadi Saya harus meyakinkanmu dgn cara ini.’

Gorden the Ark ditariknya dan ia melihat, sebuah segi tiga dgn sebuah mata didalamnya, yg menatapinya langsung.
Image
Phil mengatakan, ia berlutut saking ketakutan sambil mengalami Visi Ilahi ini dari pk 9 pagi sampai pk 5 sore. Hari Senin ia yakin ia akan mati dan kalau ia bisa meraih telpon ia akan memanggil ambulans. Suara itu mengatakan kepadanya, ‘Kau berhasil membujuk dirimu agar tidak percaya segala hal. Saya membiarkan kau melihat, tetapi ini tidak akan pernah bisa kau lupakan atau sesuaikan atau kau anggap salah.’”

Phil, yg mati muda pada usia 54, meninggalkan jutaan kata2. Biografernya, Sutin, mengutip salah satu tulisannya yg menjelaskan pengalaman mistiknya:

Tuhan menunjukkan dirinya kpd saya dlm bentuk kekosongan yg tidak terbatas; tapi bukan sbg neraka, melainkan sbg atap surga, dgn langit biru dan awan2 putih. Ia bukan Tuhan asing, namun Tuhan nenek moyang saya. Ia penuh cinta kasih dan baik hati dan memiliki kepribadian. KataNya (kpd saya), “Kini kau sedang menderita; namun penderitaanmu itu kecil dibandingkan dgn kebahagiaan yg besar, kenikmatan yg menantimu. Kau pikir dlm wawasan saya kau akan menderita lebih parah dibandingkan dgn rahmat yg akan kau dapatkan ?”

Ia membuat saya yakin akan kenikmatan yg akan datang; tidak terbatas dan manis. Katanya, “Saya adalah kekuatan tanpa penghabisan (I am the infinite). Saya akan menunjukkan kepadamu. Dimana saya berada, disitulah infinity; dimana ada infinity, disitulah saya… Mereka yg menolak saya akan menjadi sakit; saat mereka terbang dgn saya, saya adalah sayap2nya. Saya adalah sang pe-ragu2 dan keragu2an itu sendiri (I am the doubter and the doubt).
Last edited by ali5196 on Mon Jun 25, 2007 9:50 pm, edited 2 times in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Kasus2 TLE Lainnya

Pada tanggal 23 Oktber, 2001, stasiun TV PBS menyiarkan sebuah tayangan dokumentasi tentang TLE. Salah satu para penderita TLE yang diwawancarai bernama John Sharon. Kasusnya menarik untuk dibaca dan dibandingkan dengan apa yang kita ketahui tentang Muhammad. Kasus John Sharon bisa mengungkapkan keadaan pikiran dan kegilaan Muhammad.

John Sharon: Kejang2 yang kualami melanda diriku, hatiku, dan jiwaku, pokoknya semuanya. Ketika mengalami saat itu, seluruh tubuhku menggigil dan aku... yah, begitulah.

Narator: Kejang2 epilepsi John sebenarnya adalah setrum listrik pada temporal lobes ketika sekelompok neuron mulai menembaki secara serampangan, tidak seirama dengan kerja bagian lain otak.

Baru2 ini John mengalami kejang2 yang paling buruk yang pernah dialaminya. Saat itu dia sedang berada di tengah gurun pasir bersama pacarnya, dan keduanya mabuk2an, dan ini berakibat fatal. John seketika mengalami kekejangan berturut-turut, yang setiap kekejangan berlangsung selama lima menit, penuh dengan ketegangan dan kejutan otot yang keras yang mengakibatkan dirinya pingsan. Akhirnya, John dapat menelpon ayahnya yang kemudian menjemputnya di padang pasir dan mengantarkannya pulang.

John Sharon: Dalam perjalanan pulang, ayah dan aku bercakap-cakap tentang pertanyaan2 filosofi tentang berbagai hal. Aku tidak bisa berhenti bicara... sampai di rumah juga aku terus saja berbicara. Rasanya bagaikan diberi obat perangsang otak.

Ayah John Sharon: Yang terjadi pada dirinya adalah seperti gempa di dalam tubuh, dan seperti gempa apapun, pasti akan terjadi akibat setelah gempa terjadi. Seperti gempa apapun yang menghancurkan, maka setelah gempa berlalu, kerusakan harus diperbaiki dan dibangun kembali. Yang kuhadapi dalam diri John adalah akibat setelah gempa terjadi, terutama tahap akhirnya. Rasanya bagaikan masuk lukisan Salvador Dali. Semuanya seketika jadi terasa sureal (alam tak nyata, tapi masih tampak hampir sama dengan kenyataan). Ini sebenarnya adalah akibat kekejangan yang dialaminya - akibat kejang yang dialami otaknya mempengaruhi daya ingatnya, daya pikirnya, dan semuanya.

Narrator: Ketika akhirnya serangan kejang2 berhenti, John sangat kelelahan tapi merasa seperti yang maha kuasa.

John Sharon: Aku lari ke jalanan sambil berteriak bahwa aku adalah Tuhan. Sewaktu seorang lelaki ke luar rumah, aku dengan marah mendekatinya dan istrinya sambil berterika, "Kami berani tidak percaya bahwa aku Tuhan?"

Ayah John Sharon: Dan aku berkata padanya,"Kau sialan, masuk kembali ke rumah! Apa yang kau lakukan? Kau hanya mengacau tetangga2 saja. Mereka akan memanggil polisi. Apa sih sebenarnya yang terjadi padamu?"

John Sharon: Aku melihat padanya dengan tenang dan meminta maaf padanya, "Tidak. Tidak seorang pun yang akan memanggil polisi." Aku tidak mengatakan hal yang kupikir saat itu,"Tiada orang yang memanggil polisi untuk menangkap Tuhan!"

Narator: John sama sekali bukan orang yang beragama, tapi kekejangan yang dialaminya menimbulkan perasaan2 rohani yang luar biasa.

Vilayanur.S. Ramachandran adalah Direktur Pusat Otak dan Pengetahuan dan profesor dari Departmen Psykologi dan Program Neurosains di Universitas California di San Diego. Dia telah mengadakan penelitian menyeluruh tentang Temporal Lobe Epilepsi (TLE).

V.S. Ramachandran: Sudah diketahui sejak lama bahwa beberapa orang yang menderita kekejangan di temporal lobes juga mengalami perasaan rohani yang sangat kuat, seperti merasa Tuhan mengunjungi mereka. Kadang2 terasa bertemu Tuhan secara pribadi, kadang2 merasa seperti bersatu dengan jagad raya. Semuanya penuh dengan makna. Pasien TLE akan berkata, "Akhirnya aku tahu arti semuanya, Dokter. Aku benar2 mengenal Tuhan. Aku tahu tempatku di jagad raya." Mengapa hal ini terjadi dan mengapa hal ini begitu sering terjadi pada pasien2 yang mengalami kejang2 temporal lobes?

John Sharon: Oh, Tuhan. Tahukah kau? Aku begitu yakin akan pemikiranku, sehingga jika aku ke luar ke jalanan, orang2 akan mengikut aku. Tidak seperti orang2 gila dengan sorban di kepala mereka, tidak seperti orang2 idiot... tapi bagaikan generasi nabi2 baru. Apakah semua nabi2 yang ada dulu berada di bumi semuanya mendapatkan anugerah seperti ini dari illahi?

V.S. Ramachandran: Mungkin saja, bukan?

John Sharon: Aku sama sekali belum pernah jadi orang yang beragama. Orang2 bilang,"Tidak mungkin kau bisa melihat masa depan." Sebenarnya itulah anugerah illahi, tapi kau harus membayarnya dengan menderita kejang2 hebat.

V.S. Ramachandran: Mengapa para pasien ini mengalami pengalaman rohani yang sangat kuat ketika sedang menderita kejang2? Dan mengapa mereka memikirkan hal2 theologi dan agamawi bahkan setelah mengalami kekejangan?

Satu kemungkinan adalah aktivitas kekejangan di temporal lobes menghasilkan segala macam keanehan, perasaan2 yang janggal di dalam pikiran penderitanya ... di dalam otak sang penderita. Perasaan2 aneh inilah dapat diartikan oleh penderita sebagai kunjungan ke dunia lain, atau seperti "Tuhan menemuiku." Mungkin inilah satu2nya cara baginya untuk menjelaskan perasaan2 aneh yang terjadi dalam otaknya. Kemungkinan lain adalah inilah cara bagaimana temporal lobes tersusun untuk mengartikan keadaan secara emosional. Ketika kita berjalan dan berinteraksi dengan dunia, manusia perlu menemukan cara untuk menentukan hal apa yang penting, apa yang perlu, dan apa yang relevan bagi dirinya dibandingkan hal2 yang tidak bermakna dan tidak berarti.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Yang tampaknya penting untuk dilihat adalah hubungan antara daerah2 sensor di temporal lobes dan amygdala. Amygdala adalah pintu gerbang ke pusat2 emosi dalam otak. Kekuatan hubungan2 inilah yang menentukan hal2 mana yang terasa lebih penting secara emosional. Ini bagaikan daerah luas emosi, dengan lembah2 dan gunung2 yang semuanya berhubungan dengan apa yang kita anggap penting atau tidak. Setiap orang punya daerah seperti ini yang sedikit berbeda dengan milik orang lain. Sekarang bayangkan apa yang terjadi pada temporal lobe epilepsi ketika seseorang mengalami kekejangan otak berkali-kali. Yang mungkin terjadi adalah jalur2 yang menentukan apa yang penting atau tidak jadi kacau. Hal ini bagaikan air mengalir di permukaan lembah2 tersebut. Ketika air hujan datang terus-menerus, maka air yang menggenangi memperlebar celah lembah yang ada dan dengan begitu meningkatkan perasaan penting akan hal2 yang dulu tidak terasa penting. Jika dulu bertemu dengan singa, harimau dan ibu merupakan hal penting, tapi sekarang segala yang hal tidak penting jadi terasa penting. Misalnya, sebutir pasir, sepotong kayu, sebutir nasi, dan hal2 yang remeh sekarang diamati dengan sangat seksama. Kecenderungan seperti ini serupa dengan pengalaman rohani yang dialami seseorang.

Tiada daerah tertentu dalam temporal lobe yang berhubungan dengan Tuhan. Tapi ada kemungkinan terdapat bagian tertentu dalam temporal lobes yang peka terhadap hal2 bersifat relijius. Memang ini belum pasti, tapi ada kemungkinan seperti itu. Sekarang pertanyaannya adalah mengapa kita memiliki fungsi syaraf tertentu dalam temporal lobes yang berhubungan dengan hal relijius? Kepercayaan pada agama adalah sifat yang umum. Setiap suku, setiap masyarakat memiliki ibadah agama tertentu. Kemungkinan alasan terbentuknya kepercayaan, jika memang kepercayaan itu dibentuk, adalah karena kepercayaan berhubungan dengan stabilitas masyarakat, yang memudahkan diri seseorang jika dia percaya pada makhluk illahi yang maha kuasa. Ini kemungkinan alasa mengapa perasaan relijius terjadi dalam otak.

Sejarah penuh dengan tokoh2 relijius. Psikologis William Janes (902) percaya bahwa Rasul Paulus menemukan hati nuraninya yang baru dalam perjalanannya ke Damaskus, ketika dia melihat sinar dan mendengar suara yang bertanya padanya, "Saul, Saul, mengapa kau menyiksaku?", dan setelah itu dia buta untuk sementara waktu dan beralih memeluk kepercayaan baru. Yang dialaminya kemungkinan adalah "badai syaraf kejiwaan atau luka kejang seperti epilepsi." Rasul Paulus menerangkan penglihatannya sebagai berikut: Agar aku tidak sombong karena mendapat wahyu2 hebat ini, aku dibiarkan menderita fisik bagaikan ada duri dalam daging, yang dikirim oleh setan untuk menyiksaku. Tiga kali aku meminta pada Tuhan untuk membebaskanku dari siksaan fisik ini. Tapi Tuhan berkata padaku, "Anugerahku sudah cukup bagimu, karena kekuatanku sempurna dalam penderitaan.

Ahli TLE bernama Eve LaPlante berpendapat bahwa pengalaman Musa bertemu dengan semak belukar yang membara adalah akibat dari TLE. Yehezkiel juga diduga menderita TLE. Penglihatannya sangat mengejutkan:
Aku melihat badai datang dari utara - awan besar penuh halilintar menyala dan dikitari sinar cemerlang. Di tengah api tampak metal menyala dan dalam api tampak seperti empat makhluk2 hidup. Wujud mereka bagaikan manusia, tapi setiap makhluk memiliki empat wajah dan empat sayap. Kaki2 mereka lurus; tapak kaki mereka bagaikan tapak kaki anak lembu dan berkilau bagaikan tembaga mengkilat. Di bawah sayap mereka pada keempat sisi mereka terdapat tangan2 manusia. Keempat makhluk itu memiliki wajah dan sayap, dan sayap2 mereka bersentuhan satu sama lain. Masing2 makhluk bergerak lurus maju; mereka tidak menoleh saat bergerak.

Merupakan hal yang mustahil untuk melakukan penelaahan kejiwaan terhadap tokoh2 yang hidup di jaman dulu dan yang tidak kita ketahui. Musa bagaikan tokoh dongeng. Kita tidak bisa yakin sepenuhnya bahwa kisah tentang dia memang benar2 terjadi. Akan tetapi, yang dapat kita katakan adalah kisah aneh ini, jika memang benar2 terjadi, sesuai dengan gejala2 TLE.

Saat ini, pasien2 TLE mengaku melihat UFO dan makhluk2 planet asing (ET = Extra Terrestrial) yang kecil berwarna abu2. LaPlante mencatat bahwa banyak orang2 yang mengaku diculik UFO merasakan gejala2 epilepsi ringan sebelum mereka "diculik." Beberapa yang diculik merasakan rasa panas di sebelah mukanya; mendengarkan suara berdering dalam kupingnya, dan melihat pancaran2 sinar sebelum diculik. Yang lain melaporkan mendengar suara2 dan merasakan ketakutan.

Kasus lain yang terkenal terjadi di abad ke-16 dan dialami oleh seorang biarawati yang dikenal dengan nama Santa Teresa dari Avila (1515 -1582). Dia mengalami penglihatan yang sangat jelas, sakit kepala hebat dan mengigau, yang diikuti "perasaan yang damai, tenang, dan buah2 yang baik dari hati, dan ... pengertian kebesaran Tuhan" (St. Theresa 1930:171). Para penulis riwayat hidupnya menduga dia mengalami kejang2 epilepsi (Sackville-West 1943).

LaPlante mengatakan para pelukis dan penulis seperti Vincent van Gogh, Gustave Flaubert, Lewis Carroll, Marcel Proust, Tennyson dan Fyodor Dostoevsky semuanya menderita TLE. Penderita TLE biasanya mengalami perubahan sifat, terutama keinginan kuat untuk menulis atau melukis dan perasaan relijius yang sangat kuat.

Menurut LaPlante, Muhammad juga menderita TLE. Contoh2 orang yang lebih modern adalah Joseph Smith, pendiri kepercayaan Mormon, dan Ellen White, pendiri gerakan Advent Hari Ke Tujuh, yang di usia 9 tahun mengalami luka otak yang merubah wataknya sepenuhnya. Dia juga mulai mengalami penglihatan2 rohani yang sangat kuat.

Helen Schucman adalah ahli jiwa Yahudi yang atheis. Suatu saat dia mengaku menerima pesan dari Yesus Kristus dalam bentuk "bacaan" yang disebutnya sebagai Ajaran Muzizat. Ada kemungkinan besar dia menderita TLE. Dilaporkan bahwa Schucman mengalami tekanan jiwa paranoia berat di dua tahun akhir hidupnya.

Syed Ali Muhammad Bab yang adalah pendiri agama Babi juga kemungkinan menderita epilepsi. Kitab Bayan yang ditulisnya dalam bahasa Persia (yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan bisa dibeli di internet) merupakan contoh klasik karya tulis penderita epilepsi.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Orang2 terkenal yg menderita Epilepsi
diterjemahkan oleh pod-rock

Heidi Hansen dan Leif Bork Hansen yang mengaku bahwa Søren Kierkegaard telah menulis dalam jurnalnya bahwa dia menderita TLE dan merahasiakan itu sepanjang hidupnya, mengutip: “Dari semua penderitaan yang ada mungkin tidak ada yang begitu menderita daripada menjadi objek rasa kasihan, tidak ada hal lain lagi yang bisa membujuk orang agar berontak terhadap Tuhannya. Orang demikian dianggap **** dan picik, tapi tidak sulit utk menunjukkan bahwa inilah sebenarnya rahasia yang disembunyikan dalam banyak kehidupan figur2 sejarah yang terkenal.” [1]
[1] http://www.utas.edu.au/docs/humsoc/kier ... ilepsy.pdf

Filsuf Denmark benar sekali. Bukannya ****, tapi penderita TLE biasanya malah orang2 jenius.

TLE bisa didefinisikan sebagai penyakit kreatifitas. Banyak orang berbakat dan terkenal dalam sejarah menderita TLE dan tanpa dapat dibantah mereka jadi begitu karena penyakit ini. Antara lima sampai sepuluh orang tiap 1.000 orang penderita TLE. Memang tidak semuanya tentu saja yang menjadi terkenal.

Steven C. Schachter, M.D. telah menyusus sebuah daftar orang terkenal dalam sejarah yang mungkin menderita TLE. Daftar ini terdiri dari para filsuf, penulis, pemimpin dunia, figur religius, pelukis, penyair, komposer, aktor dan selebriti lainnya.

“Orang jadul (jaman dulu)” tulis Schachter, “punya pikiran bahwa serangan epilepsi disebabkan oleh roh jahat atau iblis yang menyerang tubuh seseorang. Pendeta2 berusaha menyembuhkan serangan epilepsi dengan mencoba mengeluarkan iblis yang bersarang dengan doa2 dan tindakan2 magis. Takhyul ini ditentang oleh dokter jadul seperti Atreya di India dan belakangan oleh Hippocrates di Yunani, keduanya menyadari bahwa serangan itu adalah sebuah disfungsi otak bukannya kejadian supernatural.” Lebih lanjut dikatakan, “serangan epilepsi punya kekuatan dan simbolisme yang, secara sejarah, telah mendorong sesuatu yang berhubungan dengan kreatifitas atau kemampuan kepemimpinan yang tidak biasa. Para akademisi telah lama terkesan oleh bukti bahwa para nabi2 dan orang2 suci, pemimpin politik, filsuf dan banyak lagi yang telah mencapai kebesaran mereka dalam bidang seni dan sains, menderita epilepsi.” [2]
[2] www.epilepsy.com/epilepsy/famous.html

Aristoteles, yang pertama menghubungkan epilepsi dengan kejeniusan, dia bilang bahwa Socrates juga menderita epilepsi.

Dr. Jerome Engel menganggap hubungan epilepsi dan kejeniusan sebagai sebuah kebetulan belaka. [3] Schachter melanjutkan: “Yang lainnya tidak setuju itu, mereka bilang telah menemukan hubungan antara epilepsi dan bakat dalam beberapa orang. Eve LaPlante dalam bukunya Seized, menulis bahwa aktivitas otak tidak normal yang ditemukan dalam area temporal lobe (complex partial) epilepsi memainkan peran dalam pemikiran kreatif dan penciptaan karya seni. Neuropsychologist Dr. Paul Spiers berkeras: “Kadang hal yang sama yang menyebabkan epilepsi menyebabkan juga timbulnya bakat. Jika anda merusak sebuah area otak pada saat yang tepat diawal kehidupan anda, area yang berhubungan dengan sisi lainnya punya kesempatan utk berkembang lebih cepat utk mengkompensasi hal itu.”[4]
[3] Dr. Jerome Engel, Professor of Neurology at the University of California School of Medicine and author of the book Seizures and Epilepsy
[4] www.epilepsy.com/epilepsy/famous.html


Ini teori yang menarik. Jika Spiers benar, bukanlah TLE yang menyebabkan jenius atau kreativitas tapi reaksi otak yang mengkompensasi kerusakan yang timbul oleh TLE lah yang menyebabkannya.

Berikut adalah daftar pendek orang2 jenius yang Schachter percaya menderita penyakit epilepsi.

Alexander the Great: Raja Macedonia yang diabad ketiga SM menaklukan hampir seluruh dunia yang dikenal saat itu.
Julius Caesar: jendral brilian dan politisi hebat.
Napoleon Bonaparte: figur militer brilian lainnya.
Harriet Tubman: Wanita negro yang memimpin ratusan budak belian dari Amerika Selatan menuju kemerdekaan di Kanada. Dia dikenal sebagai “Musa kaumnya”.
Sanot Pauusl: Penginjil kristen terbesar, dimana tanpa dia kekristenan mungkin tidak akan mencapai Eropa dan menjadi Agama Dunia.
Joan of Arc: Anak petani yang tidak berpendidikan disebuah dusun terpencil abad pertengahan Perancis yang mengubah jalan sejarah lewat kemenangan2 militernya yang menakjubkan. Dari umur 13 Joan melaporkan kejadian2 ekstatik yang mana dia melihat kilatan cahaya, mendengar suara2 para santo/santa dan mendapat penglihatan malaikat2.
Alfred Nobel: Ahli kimia Swedia dan industrialis yang menciptakan dinamit dan mendanai Hadiah Nobel.
Dante: Penulis dari La Divina Comedia;
Sir Walter Scott: Salah satu figur literatur jaman Romantik; abad 18.
Jonathan Swift: Satiris dari Inggris, penulis dari Gulliver's Travels.
Edgar Allan Poe: Penulis Amerika abad 19.
Lord Byron, Percy Bysshe Shelley, dan Alfred Lord Tennyson: tiga dari penyair Roman Inggris terkenal,
Charles Dickens: Penulis jaman Victoria, diantaranya buku klasik seperti A Christmas Carol dan Oliver Twist.
Lewis Carroll: Penulis dari Alice's Adventures in Wonderland yang mungkin menulis mengenai pengalamannya ketika mendapat serangan TLE. Sensasi tsb mengawali petualangan dari Alice – merasa seperti jatuh kesebuah lubang merupakan salah satu ciri tipikal/khas bagi orang2 yang terserang TLE.
Fyodor Dostoevsky, Novelis Rusia, penulis novel klasik seperti Crime and Punishment dan The Brothers Karamazov, dianggap telah membawa kejayaan novel Barat kepuncaknya.

Muhammad mungkin mendapat serangan TLE pada umur lima tahun. Dostoevsky mendapat serangan tsb ketika berumur sembilan. Setelah mendapat remisi/pengampunan, sampai diumur 25, dia terus mendapat serangan epilepsi tiap beberapa hari sekali, berfluktuasi dalam perioda sedang hingga parah, yang kemudian berubah menjadi perasaan sedih dan takut yang dalam. Pengalaman2nya ini mirip dengan pengalaman dari Muhammad, yang mana mendapat penglihatan neraka yang mengerikan, penuh dengan kutukan dan gambaran2 keji dari penyiksaan. Ini beberapa contoh apa yang Muhammad lihat:

Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan): "Rasailah azab yang membakar ini"
(Q 22.19-22)

Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam. Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat.
(Q 23.103-104)

Dostoevsky juga melihat cahaya menyilaukan. Lalu dia akan menjerit dan hilang kesadaran beberapa detik. Kadang epilepsi ini membuat kejutan disepangjang otak, menghasilkan serangan tonic-clonic sekunder. Setelah itu dia tidak bisa mengingat kejadian2 dan pembicaraan2 yang terjadi selama serangan tsb, dan dia sering merasa depresi, bersalah dan gampang marah selama berhari2 kemudian.

Count Leo Tolstoy: Penulis Abad 19 dari Rusia, karyanya Anna Karenina dan War and Peace, juga diperkirakan punya epilepsi.
Gustave Flaubert: nama besar lain dalam bidang literatur. Jenius dari Perancis abad 19 ini menulis maha karya seperti Madame Bovary dan A Sentimental Education. Menurut Schachter, “serangan terhadap Flaubert sangat khas, dimulai dengan perasaan seakan-akan mau mati, setelah mana dia merasa tidak aman dalam dirinya, seakan-akan telah dipindahkan kedimensi lain. Dia menulis bahwa tiap serangan epilepsinya ‘seperti pusaran ide dan gambar2 dalam otaknya, dimana selama itu dia merasa kesadarannya terbenam ketengah2 badai.’ Dia mengeluh, mendapatkan sentakan memori, melihat halusinasi2 mengerikan, mulutnya berbusa, tangan kanannya bergerak sendiri, ia berada dalam kondisi seperti ini sekitar 10 menit, lalu muntah.”
Dame Agatha Christie: Penulis novel misteri juga dilaporkan punya epilepsi.
Truman Capote: Penulis orang Amerika, In Cold Blood dan Breakfast at Tiffany’s.
George Frederick Handel: Komposer baroque terkenal the Messiah.
Niccolo Paganini: salah seorang violinis terbesar.
Peter Tchaikovsky: Komposer Rusia terkenal akan ballet Sleeping Beauty dan The Nutcracker.
dan
Ludwig van Beethoven: Salah seorang komposer klasik paling besar.

Schachter bilang, “ini Cuma contoh2 dari banyak lagi orang2 terkenal yang epilepsinya tercatat oleh sejarawan.” Malah daftar orang terkenal yang didiagnosa atau diduga punya epilepsi itu sangat panjang. Muhammad bukan satu2nya orang jahat dalam daftar ini. Kuasa imajinatifnya, depresinya, keinginan bunuh dirinya, sifatnya yang gampang marah, ketertarikannya pada agama, penglihatannya akan hari kiamat dan hidup sesudah mati, penglihatan dan pendengaran halusinasinya dan banyak lagi karakteristik psikologis dan fisik yang dapat dijelaskan dengan TLE.

Tapi, epilepsi tidak menjelaskan kekejian dari Muhammad, pembantaian2nya dan kegigihannya. Semua itu adalah hasil dari penyakit narsisistik patologisnya. Kombinasi penyakit mental dan kepribadian inilah yang membuat dia menjadi fenomena seperti sekarang ini. Muhammad memupuk pikiran2 “kemahaan”, maha agung, maha kuasa, dll. Penglihatan2 epileptik membuat dia merasa yakin akan kemahaan dia dan penglihatan2 epileptik membuat dia merasa mendapat kepastian/konfirmasi bahwa dia sungguh2 adalah nabi pilihan Tuhan. Seakan semua ini belumlah cukup, dia nikahi juga seorang wanita yang punya penyakit co-dependent, wanita yang mencari kebesaran dirinya sendiri dengan cara mengagung-ngagungkan suaminya.
Muhammad yakin akan misi nabinya. Keyakinan inilah yang mengilhami mereka yang dekat padanya dan membuat mereka yakin akan kepercayaan mereka padanya. Tapi ini tidak berarti bahwa seluruh ayat2 Qur’an ‘diturunkan’ padanya selama ‘kesurupan’ epilepsi ini. Serangan epilepsi ini mungkin berhenti ditahun2 terakhir hidupnya. Tapi, dia sendiri telah diyakinkan oleh ‘kemuliaannya’, hingga dia meneruskan saja mengucapkan ayat2 dikala situasi membutuhkannya utk itu. Sebagai seorang narsisis, dia menerima konfirmasi bagi kenabiannya dari mereka yang percaya buta padanya. Sulit utk bilang siapa yang membodohi siapa,. Muhammad yakin akan pengakuannya meskipun dia seenaknya berbohong, mengarang ayat2 ketika dia perlu, tapi, ketika orang2 juga mempercayai ini semua, dia sendiri jadi percaya juga, merasa diyakinkan. Hasilnya, dia pikir dia dikaruniai otoritas Ilahi utk menghukum mereka yang tidak setujuan dengannya. Dia merasa menjadi suara Tuhan dan menentang dia sama dengan menentang Yang Maha Kuasa. Dia merasa berhak utk berbohong. Jika dia berbohong, itu utk kebaikan dan dengan demikian dibenarkan. Ketika dia merampok dan membantai orang tak bersalah, dia melakukannya dengan kesadaran dan nurani yang jernih. Tujuan/Maksud yang dia ingin capai sedemikian besarnya hingga semua cara utk mencapai tujuan/maksud tsb dianggap olehnya sebagai sah-sah saja. Dia begitu teryakinkan oleh halusinasinya hingga dia merasa benar meski harus membunuh siapapun yang menghalanginya. Ayat2 Quran berikut ini menerangkan hal itu dengan sendirinya.

Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan. (Q 4.14)

Di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin supaya mereka disama-ratakan dengan tanah, dan mereka tidak dapat menyembunyikan (dari Allah) sesuatu kejadianpun. (Q 4.42)

Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. (Q 72.23)
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Seksualitas, Pengalaman Religius dan Aktivasi Hiper dari Temporal Lobe

Hadits menjelaskan banyak kelakuan seksual dari Muhammad. Apakah TLE mempengaruhi seksualitas juga? Jika iya dan jika hal itu bisa menjelaskan kebiasaan seksnya Muhammad, maka kita punya lebih dari satu bukti bahwa dia benar menderita epilepsi. Neuroscientist Rhawn Joseph menjawab demikian. Dia menulis:

Karakteristik yang tidak biasa dari sistem limbic (jaringan otak dan syaraf) taraf atas dan aktivitas temporal lobe yang rendah ikut berubah dalam hal seksualitas, seiring dengan semakin dalamnya gairah religius. Patut dicatat bahwa bukan saja para pemuka agama jaman sekarang, tapi juga pemuka agama jaman dulu, termasuk Abraham, Yakub dan Muhammad, cenderung punya seksual yang tinggi dan mengambil banyak pasangan, atau melakukan seks dengan istri2 orang lain, atau membunuh lelaki lain dengan tujuan mengambil istrinya (Muhammad, Raja Daud). Banyak nabi2 dan figur religius lain juga menunjukkan bukti adanya sindrom Kluver-Bucy, seperti memakan tahi (ezekiel) [5], juga adanya temporal lobe, hiper aktifnya jaringan otak dan epilepsi, ditambah dengan halusinasi, katalepsi, kegilaan atau kekacauan bahasa.
[5] Muhammad malah memberi saran utk meminum air kencing onta utk sakit perut. Dia mestinya telah meminumnya juga.

Dimana Musa mempunyai kesulitan hebat dalam berbicara, Muhammad, ‘utusan’ Allah, jelas menderita disleksia dan agraphic (sebuah penyakit otak yang dicirikan oleh ketidakmampuan total atau sebagian dalam hal tulis menulis). Lebih jauh lagi, dg tujuan menerima kata2 Allah, Muhammad dengan khas akan kehilangan kesadaran dan masuk dalam kondisi kesurupan (Armstrong 1994; Lings 1983). Malah, dia mendapat ‘wahyu’ pertamanya ketika dia dibangunkan dari tidur oleh malaikat jibril yang lalu menutupinya dalam sebuah pelukan yang, baginya, menyesakan dan menakutkan, berulang-ulang Jibril memerintahkan Muhammad utk mengatakan perkataan Allah, yakni Qur’an. Ini adalah pengalaman yang pertama dari banyak lagi episode-episode dimana Malaikat Jibril kadang muncul pada Muhammad dalam sebuah bentuk yang menggemparkan menurut pendapatnya.

Sejalan dengan suara “Tuhan” atau malaikatnya, Muhammad tidak hanya mengucapkan tapi dia mulai membaca dan melantunkan tema2 berbeda dari ‘perkataan Tuhan’ dalam urutan yang acak sepanjang 23 tahun dalam kehidupannya; sebuah pengalaman yang dia rasakan sangat menyakitkan dan melelahkan (Armstrong 1994; Lings 1983). Sebagai tambahan bagi kefanatikannya, Muhammad dilaporkan punya kekuatan seks sama dengan 40 lelaki, dan katanya telah meniduri sedikitnya sembilan istri dan banyak lagi selir2 termasuk juga satu anak kecil bau kencur (Lings 1983). Dalam satu peristiwa, setelah mendapat penolakan, dia kesurupan, dan lalu mengklaim bahwa “Tuhan” memerintahkan agar seorang wanita, istri anak angkatnya sendiri, harus menjadi istrinya.

Dia (Muhammad) juga dikenal gampang murka dan gampang membunuh (atau memerintahkan pembunuhan) para kafir dan pedagang dan mereka yang melawannya. Kelakuan seperti ini jika digabungkan dengan bertambahnya keinginan seksual, semangat religius yang meninggi, kondisi kesurupan, mudah berubah mood dan halusinasi penglihatan dan pendengaran akan malaikat2, pastilah menunjuk pada sistem otak dan temporal lobe yang cacat, sebuah kelainan syaraf yang mungkin bagi adanya pengalaman2 demikian. Pastilah, Muhammad juga menderita depresi yang parah dan dalam kondisi tertentu merasa ingin bunuh diri, dan memang Muhammad ingin loncat dari tebing, hanya dicegah oleh malaikat jibril angannya. [6]
[6] The Limbic System And The Soul From: Zygon, the Journal of Religon and Science (in press, March, 2001) by Rhawn Joseph, Ph.D. http://brainmind.com/BrainReligion.html

Sudah menjadi kepercayaan umum bahwa Muhammad punya kekuatan seks beberapa lelaki. Kepercayaan ini berdasarkan pada beberapa hadis. Satu hadis yang diceritakan Salma, seorang pembantunya Muhammad, menceritakan: “Satu malam kesembilan istri nabi yang bersamanya sampai kematiannya (Muhammad punya juga istri2 lain yang telah dia cerai) hadir. Nabi meniduri mereka semua. Ketika dia selesai dengan satu orang, dia suka meminta aku utk membawakan dia air agar dia bisa membersihkan diri (wudhu). Saya tanya, oh rasul Allah, bukankah satu kali wudhu saja cukup? Dia menjawab begini lebih baik dan lebih bersih. [7]
[7] Tabaqat Volume 8, Page 201

Tapi, riset saya menyimpulkan bahwa klaim kejantanan Muhammad ini hanya bohong belaka, dan malah nyatanya dalam dekade terakhir kehidupannya dia sebenarnya sudah impoten. Muhammad punya libido (gairah seks) yang tinggi, yang dia coba puaskan dengan meraba-raba istri2 dan selir2nya, tanpa mampu utk melakukan hubungan seks yang sepatutnya.

Riset di Universitas Utrecht, Netherland memastikan bahwa opioid endogenous, yaitu senyawa kimia yang diproduksi otak agar kita merasa enak, bisa menambah gairah seks dan sekaligus menghilangkan kemampuan seks. [8] Dalam studi lain lagi, periset mengamati adanya aktivitas berlebihan dari opioid selama fase maniak pada pasien. 9 Sebagai seorang narsisis, mood dari Muhammad mudah sekali berubah. Kadang dia merasa euphoria dan penuh energi sementara dilain waktu dia menderita depresi berat hingga merasa ingin bunuh diri. Penemuan ini menjelaskan kenapa dia punya gairah seks yang begitu tinggi dan meski punya banyak pasangan muda, dia tetap saja tidak punya anak. Satu-satunya kesimpulan yang paling logis adalah bahwa dia tidak mampu berhubungan seks secara normal, dengan kata lain senjatanya tidak berfungsi.
[8] W. R. Van Furth, I. G. Wolterink-Donselaar and J. M. van Ree. Department of Pharmacology, Rudolf Magnus Institute, University of Utrecht, The Netherlands http://ajpregu.physiology.org/cgi/conte ... 266/2/R606

Meski demikian, masih ada lubang dalam teori ini. Jika Muhammad impoten pada tahun2 terakhir kehidupannya, seperti yang saya yakini, gimana bisa dia mempunyai anak Ibrahim ketika dia berumur 60 tahun lebih? Ibrahim lahir dari Mariyah, budak Koptik yang cantik dengan rambut ikal, yang dicemburui dan tidak disukai oleh istri2 lainnya. Saya duga anak ini bukan anak Muhammad, tapi hasil selingkuh, tadinya saya tidak punya bukti2. Lalu saya temukan ini.

Saya menemukan sebuah riwayat yang diceritakan oleh Ibn Sa’d, yang menceritakan seorang lelaki Koptik di Medina yang suka mengunjungi Mariyah, gosip beredar bahwa dia adalah kekasih Mariyah. Mariyah tinggal di sebuah taman di Utara Medina; ia dipindahkan kesana karena istri2 Muhammad yang lain membencinya. Gosip ini juga sampai ketelinga Muhammad yang lalu menyuruh Ali utk membunuh lelaki Koptik itu. Si lelaki ketika melihat Ali menghampirinya langsung mengangkat pakaiannya dan Ali melihat bahwa lelaki itu tidak punya aurat (alat kelamin), lalu Ali membiarkan dia hidup. [10]
[10] Tabaqat,. Volume 8, Page 224

Ini alibi yang sempurna sekali utk membungkam gosip itu. Aisha juga pernah dituduh selingkuh dengan Safwan, anak muda dari Medina, hal ini membuat kegemparan. Aisha menyangkal tuduhan dan bilang bahwa Safwan adalah seorang kebiri.

Cerita seorang lelaki Koptik yang menunjukkan auratnya utk membuktikan ketidak bersalahan dia jelas hanya dibuat-buat saja. Kenapa lagi sang utusan Allah ingin membunuh orang tak bersalah dan dari mana lelaki ini tahu bahwa Ali menghampiri dia utk membunuh?
Utk menutupi lebih jauh perselingkuhan dan hal memalukan yang biasanya muncul dalam kisah2 demikian, khususnya dalam masyarakat Chauvinistis (mengikuti garis lelaki), dimana pembunuhan demi kehormatan masih menjadi kebiasaan, Muhammad mengklaim bahwa ketika Ibrahim lahir, Jibril memberi kepastian padanya bahwa dialah ayah dari sang bayi dengan cara memberinya salam “Assalamo Alaikum ya aba Ibrahim,” (Asalamualaikum o bapaknya Ibrahim). Hadis ini mungkin juga dikarang belakangan, dikarang utk mengakhiri gosip yang masih beredar. Kenapa Muhammad merasa perlu menceritakan tentang konfirmasi Jibril ini? Bukankah ini memberitahu kita bahwa Muhammad juga sebenarnya curiga dan kisah Jibril memanggilnya Bapak Ibrahim (aba Ibrahim) adalah untuk menghentikan gosip tsb? Trik ini mungkin berhasil. Muhammad sendiri, sebagai seorang narsisis, adalah seorang ahli tipuan, baik menipu diri sendiri maupun orang lain. Dia sering percaya apapun yang dia ingin percaya. Dia dilaporkan menangis ketika Ibrahim meninggal pada umur 16 bulan.

Tapi, meski fakta bahwa Mariyah adalah satu2nya wanita yang melahirkan anak lelaki bagi Muhammad ketika ia lewat umur 60 tahun, dan mungkin Mariyah lebih cantik dari istri2 lainnya, Muhammad tetap saja tidak menikahi dia.

Ibn Sa’d menceritakan bahwa ketika Ibrahim lahir, Muhammad membawanya pada Aisha dan berkata, “Lihat betapa dia mirip denganku.” Aisha menjawab, “Tak kulihat kemiripannya denganmu.” Muhammad bilang, tidakkah kau lihat pipinya yang tembam dan putih? Aisha lalu menjawab, “Semua bayi yang baru lahir yang minum susu punya pipi tembam.” [11]
[11] Tabaqat Volume I, page 125

Pernyataan bahwa Muhammad punya kekuatan seks empat puluh lelaki adalah bohong, sengaja diciptakan utk menutupi fakta bahwa dia sebenarnya impoten. Muhammad punya tujuh anak dengan Khadijah, yang sudah berumur empat puluh tahun ketika dinikahinya. Anak2 ini didapat ketika Muhammad berumur 25 sampai 35 tahun. Tapi, tak seorangpun dari istri dan selir mudanya, yang jumlahnya lebih dari dua puluh, mendapatkan anak dari dia selama sepuluh tahun terakhir hidupnya.

“Disfungsi ereksi dengan gairah seks yang tetap ada pada lelaki yang mengidap epilepsi telah diketahui kebenarannya oleh para periset sejak tahun 1950,” kata Gastaut.[12] Dan Pritchard mengatakan bahwa hyperprolactinemia yang dihasilkan dari serangan CP diketahui menyebabkan disfungsi seksual pada pria dengan epilepsi.[13]
Kita baca sebelumnya bahwa Muhammad membayangkan melakukan seks ketika kenyataannya dia tidak melakukan itu. Juga ada hadis yang menceritakan bahwa dia tidak melakukan seks dengan istri2nya tapi hanya meraba-raba mereka saja. Dia mengunjungi mereka, kadang semuanya dalam satu malam, melakukan pemanasan tapi tidak pernah terjun dalam permainan sesungguhnya. Aisha melaporkan, “Tak seorangpun dari kalian punya kekuatan utk mengontrol nafsunya seperti sang nabi karena dia bisa meraba-raba istri2nya tapi tidak melakukan hubungan seks.”[14] Aisha hanya anak kecil. Dia mungkin tidak tahu bahwa suami bangkotannya tidak melakukan kontrol nafsu tapi tidak mampu. Ditempat lain dia berkata, “Aku tidak pernah melihat atau menyaksikan aurat dari sang nabi.”[15] Saya biarkan pembaca membayangkan sendiri kenapa. (karena kecil sekali hingga tidak kelihatan, penerjemah. He he he orang arab kok penisnya kecil).
Ini bukan berarti bahwa Muhammad tidak punya gairah seks. Dia tidak mau ketinggalan melakukan seks. Gairah seksnya yang tidak terpuaskan hanya menimbulkan kecurigaan bahwa meski begitu banyak wanita dalam haremnya, dia masih saja kelaparan seks. Ada hadis yang menceritakan ketika dia merampok kota Bani Jaun, seorang anak perempuan yang dipanggil Jauniyya ditemani dengan perawatnya dibawa kehadapan Muhammad. Nabi bilang padanya, “Berikan dirimu sebagai hadiah.” (Dalam istilah jaman sekarang: saya ingin berseks denganmu). Anak perempuan itu menjawab, “Bisakah seorang putri raja memberikan dirinya pada orang biasa2 saja?” Muhammad lalu mengangkat tangan utk memukulnya, ketika anak itu berteriak, “Aku minta pertolongan Allah darimu,” dan dia berhenti.[16] Umur anak perempuan ini tidak disebutkan tapi kita hanya bisa mengira pastilah masih sangat muda karena masih perlu perawat.
[12] Gastaut H: So-called psychomotor and temporal epilepsy: a critical study. Epilepsia 1953; 2: 59-76.
[13] Pritchard P: Hyposexuality: a complication of complex partial epilepsy. Trans Am Neurol Assoc 1980; 105: 193-5.
[14] Sahih Bukhari Volume 1, Book 6, Number 299.
[15] Tabaqat Volume 1, page 368
[16] Bukhari Volume 7, Book 63, Number 182


Anda bisa bilang, semua ini Cuma spekulasi, tapi ada satu hadis yang tanpa keraguan lagi ada fakta bahwa Muhammad itu impoten. Ibn Sa’d mengutip gurunya Waqidi, yang berkata: “Rasul Allah suka berkata bahwa aku adalah orang yang lemah seks. Lalu Allah memberiku satu periuk daging matang. Setelah aku memakannya, kudapatkan kekuatan kapanpun aku ingin berhubungan seks.”[17]
[17] Tabaqat Volume 8, Page 200

Ini adalah pengakuan dari mulut sang Nabi sendiri. Terserah anda apa mau percaya dongeng bahwa Allah begitu perhatian akan kekuatan seks nabinya hingga mengirim makanan penguat kejantanan utk menyembuhkan impotensi atau menyimpulkan bahwa nabi chauvinis megalomaniak kita ini , seperti juga kebanyakan orang arab lainnya, yang menganggap kekuatan seks sebagai lambang kejantanan dan terus menerus membanggakan hal tersebut, hanya seorang yang besar mulut dan mencoba menyembunyikan impotensinya.

Dalam hadis lain Muhammad berkata, “Jibril membawakanku makanan satu periuk. Kumakan makanan itu dan kekuatan seks ku bertambah menjadi sama dengan empat puluh orang. [18]
[18] Tabaqat Volume 8, Page 200

Dongeng ini, seperti juga kisah2 lain dalam hadis, dikarang utk menyembunyikan fakta bahwa Muhammad tak mampu secara seksual. Seorang narsisis dengan ego begitu melangit tidaklah mungkin mau terlihat sebagai seorang yang impoten.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

TLE adalah penyakit bermuka banyak
diterjemahkan oleh pod-rock

Secara klinis, penderita TLE sering didiagnosa mempunyai penyakit psikiatris yang bermacam-macam, termasuk schizophrenia dan penyakit muka dua karena banyaknya gejala2 termasuk gampang marahnya sang penderita.

Schizophrenia: Muhammad mungkin juga menderita schizophrenia. Beberapa gejala dari schizophrenia yang mungkin bisa ditelusuri pada Muhammad adalah:

* Delusi, kepercayaan pribadi yang palsu yang dipegang erat meski alasan atau bukti2 menunjukkan sebaliknya, tidak terjelaskan oleh konteks budaya orang tsb.
* Halusinasi, persepsi (bisa suara, penglihatan, sentuhan, penciuman atau rasa) yang muncul ketika tidak adanya rangsangan luar yang sebenarnya (halusinasi pendengaran adalah yang paling biasa terjadi dalam halusinasi pada orang schizophrenia.)
* Kacaunya pemikiran dan tingkah laku.
* Kacaunya ucapan
* Tingkah laku agresif atau kekerasan
* Gelisah
* Kelakuan katatonik, dimana orang tsb tubuhnya bisa kaku dan tidak responsif.[19]
[19] www.emedicinehealth.com/schizophrenia/article_em.htm

Pemikiran Muhammad yang kacau bisa dilihat sepanjang ciptaanya, Qur’an. Dia juga keji dan sering gelisah. Dalam sepuluh tahun saja, dia melakukan tujuh puluh peperangan, semuanya semacam perampokan. Sedang untuk kelakuan katatoniknya, sebuah sindrom yang sering terlihat pada orang schizophrenia, dicirikan dengan kakunya otot dan pingsan secara mental, cukup kita dengar dari Ali, yang berkata, “ketika dia berjalan dia mengangkat kakinya dengan kaku, seakan berjalan naik. Ketika berpaling dia memutar seluruh tubuhnya.”20
[20] The Book of Merits (manaqib) in Sunan Imam at-Tirmidhi. www.naqshbandi.asn.au/description.htm

Penyakit Bipolar: Muhammad mungkin juga menderita manic-depressive (nama yang lebih populer utk Bipolar). Penyakit ini menyebabkan mood yang cepat berubah – dari sangat “tinggi” dan/atau gampang marah ke sedih dan putus asa, lalu kembali lagi menjadi gampang marah, sering diselingi dengan mood yang normal diantaranya. Perioda tinggi dan rendah ini disebut episode mania dan depresi. Perubahan mood yang ekstrim yg dijelaskan dengan perioda kelakuan even-keel ini mencirikan penyakit demikian.

Ciri dari Bipolar adalah: gampang marah, harga diri yang berlebihan, berkurangnya kebutuhan tidur, bertambahnya energi, pemikiran berloncatan, perasaan lemah, penilaian yang lemah, dorongan seksual meninggi dan penyangkalan bahwa segalanya salah, merasa putus asa, tidak berharga, atau melankoli, lelah, punya pikiran utk mati atau bunuh diri dan berusaha utk bunuh diri.

Ibn Sa’d melaporkan sebuah hadis yang bisa diartikan sebagai sebuah gejala penyakit bipolar. Dia menulis: “Kadang nabi suka puasa berlebihan, seakan dia tidak mau mengakhiri puasanya dan kadang tida tidak berpuasa begitu lama hingga orang pikir tidak tidak mau puasa sama sekali.” [21]
[21] Tabaqat, Volume 1, Page 371

Orang pertama yang curiga bahwa Muhammad menderita epilepsi adalah Halima, atau suaminya, ketika Muhammad berumur lima tahun. Theopanes22, (752-817) seorang sejarawan Byzantine, adalah akademisi pertama yang mengklaim bahwa Muhammad menderita epilepsi. Sekarang, kita banyak tahu tentang epilepsi dan bisa memastikan pengakuan ini. Tapi, narsisisme sebagai sebuah sikap cinta diri sendiri menjadi bagian dari istilah psikiatris ketika Freud menyatakan dalam penemuan patologinya tahun 1914. Konsepnya akan sebuah ego-ideal – sebuah gambar diri yang mewujudkan harapan tertinggi seseorang dan perannya dalam penghargaan diri menjadi penentu penyakit Narsisistik ini. Ide ini dikembangkan lebih jauh oleh Annie Reich (1902-1971) yang membuat regulasi penghargaan diri menjadi sentral terhadap konsep narsisisme dan membentuk kembali narsisisme patologis sebagai sebuah usaha berlebihan bagi pertahanan diri sebagai respon karena rendahnya harga diri tsb. Dg demikian narsisisme adalah relatif sebuah pendatang baru masuk kedalam daftar penyakit mental. Hal ini belum sepenuhnya dipastikan sampai akhir tahun 80an. Dalam pandangan saya, hubungan antara Muhammad dan NPD yang dibuat dalam buku ini, adalah yang pertama dilakukan. Saya telah menulis banyak artikel tentang hubungan ini sejak 1998. Tapi, buku ini memberikan bukti2 lebih kuat sampai saat ini.

Berdasarkan penemuan ini, jelas bahwa Muhammad paling mungkin menderita berbagai jenis penyakit kepribadian dan mental. Menurut Occam’s Razor, seseorang tidak harus membuat asumsi lebih dari yang minimum diperlukan utk menjelaskan sesuatu. Jika TLE dan NPD dapat menjelaskan kelakuan dan perwujudan dari Muhammad, untuk apa bersandar pada metafisik, sim salabim dan penjelasan mistik yang tidak berdasar lain? Sekarang kita punya bukti sains bahwa otak Muhammad itu sakit, sesuatu yang telah diketahui oleh orang2 sejamannya sendiri. Sialnya, mereka menyerah pada kekejaman Muhammad dan suara mereka dibungkam.

Sangat ironis bahwa lebih dari satu milyar orang bersandar pada seorang gila sebagai nabi mereka dan mencoba meniru dia dalam segala hal. Tidak heran dunia muslim semakin lemah. Tindakan para muslim hanya bisa disebut sebagai kegilaan. Ini karena mereka secara mental sudah tidak benar, karena mereka punya seorang yang mentalnya terganggu sebagai suri tauladan dan petunjuk jalan. Jika orang waras mengikuti orang tidak waras mereka jadi tidak waras juga. Ini mungkin, tragedi terbesar sepanjang masa. Sebuah kegilaan yang begitu kolosal besarnya adalah sesuatu yang menjijikan.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Bab IV – Penyakit pada Tubuh Muhammad

Secara fisik, Muhammad adalah orang yang sakit. Ketika masih muda, tentunya penampilan Muhammad menarik hati Khadijah. Akan tetapi di tahun2 terakhir hidupnya dia memiliki keanehan fisik yang mengherankan pengikut2nya. Anad berkata, “Sang Nabi punya tangan2 dan kaki2 yang besar, dan aku tidak pernah melihat orang lain seperti dia, sebelumnya atau sesudahnya, dan telapak tangannya lembut.” [218]
[218] Bukhari Volume 7, Book 72, Number 793

Selain tangan2 dan kaki2nya, bagian2 wajahnya juga membesar di luar proporsi normal. Imam at-Tirmidhi [219], di bukunya yang berjudul Book of Merits (manaqib), teleh mengumpulkan beberapa ahadis yang menjabarkan penampilan fisik Muhammad. Pengamatan terhadap ahadis ini akan memberi keterangan bagaimana keadaan kesehatan dan penyakitnya. Aku mengutip penjabaran lengkap dari pengikutnya tentang dirinya – mereka memuji kebinarannya, mengatakan ketampanannya melebihi bulan, atau setiap orang berdiri kagum atas ketampanannya yang bagaikan bulan dan penampilannya yang mempesona, dll.
[219] Abū ˤĪsā Muħammad ibn ˤĪsā ibn Mūsā ibn ad-Dahhāk as-Sulamī at-Tirmidhī (824-892) adalah pengumpul ahadis. Koleksinya yang dikenal dengan nama Sunan al-Tirmidhi adalah satu dari enam kumpulan hadis yang digunakan Islam Suni.

Ini semua adalah penilaian subyektif dan tidak punya nilai ilmiah. Di tulisan kaki kukutip beberapa penjabaran obyektif pengikutnya tentang dirinya. [220]

Di bawah ini adalah daftar keadaan tubuh Muhammad dari hadis:
 Tangan dan kaki yang berat dan besar
 Telapak tangan yang besar dan lembek
 Kepala besar
 Tulang2 dan sendi2 yang besar
 dada lebar, punggung atas dan bahu besar
 Lengan bawah panjang
Jari2 tangan dan kaki yang tebal dan panjang
 Hidung yang panjang dan melengkung
 Mulut lebar dan bibir yang tebal
 Mata2 yang besar
 Gigi-gigi depan yang bercelah
 Leher yang mengkilat keperakan
 Kulit yang berbinar (tampaknya berminyak)
 Rambut, jenggot, dan alis yang tebal
 Bagian dada atas, lengan, bahu berbulu lebat
 Berjalan membungkuk seperti mendaki
 Berjalan cepat
 Sukar menggerakkan leher dan cenderung memutar seluruh tubuh (gejala persendian kaku)
 Kulit putih dan berbercak kemerahan
 Berkeringat
 Bau tertentu yang ditutupi dengan parfum yang berlebihan
 Mengorok seperti unta
 Sakit kepala (mengucurkan darah sendiri untuk mengatasinya)
 Di tahun2 akhir dia impoten
 Bibirnya bergerak-gerak tanpa kontrol
 Pemalu dan angkuh
[220] Ali mengatakan: “Sang Nabi tidak terlalu tinggi atau pendek. Dia memiliki jari2 tangan dan kaki yang tebal. Dia punya rambut yang panjang tipis dari dada ke bawah perut. Ketika dia berjalan, dia membungkuk bagaikan jalan di tempat yang lebih tinggi ke tempat lebih rendah. Dia memiliki kepada dan jenggot besar.”
Di hadis lain penyampai kisah yang sama berkata: “Dia berukuran sedang. Rambutnya sedikit berombak. Raut wajahnya bulat. Kulitnya kemerahan. Matanya sangat hitam dan alis matanya sangat panjang. Punggungnya dan bahunya lebar. Jari2 tangan dan jari2 kakinya tebal. Kalau dia berjalan, dia akan mengangkat kakinya dengan penuh tenaga, seakan sedang berjalan di tanjakan. Jika dia menengok seseorang, maka dia akan memutar seluruh tubuhnya. Lehernya tampak seperti (halus dan bersinar) patung yang bersalut perak. Tubuhnya kekar dan berotot, demikian juga perut dan dadanya. Dia berbahu lebar, bersendi besar. Ketika dia menyingkapkan jubahnya tampak anggota badannya sedikit bersinar (agak berminyak). Lengan2, pundak dan torsonya berbulu. Lengan bawahnya panjang, telapak tangannya lebar, jari2 tangan dan kaki tebal dan memanjang. Kakinya (dari pergelangan kaki ke bawah) sangat lembut sehingga air bergulir di atasnya.”
Hind ibn Abi Hala, juga melaporkan: “Sang Nabi … punya kepala yang besar. Rambutnya berombak. Dia berkulit kemerahan, berdahi lebar, alis2 mata lebat melengkung dan tidak bersatu di tengah. Diantara alis2 tersebut pembuluh darah yang menebal jika dia marah. Dia memiliki hidung menlengkung yang mengkilat sehingga tampaknya hidungnya lebih tinggi dari sebenarnya. Dia berjenggot lebat, tebal, pipi2 yang datar, mulut yang kuat dengan celah diantara gigi2 depannya. Lehernya tampak halus dan bersinar seperti patung bersalut perak. Tubuhnya berproporsi baik, kekar dan berotot, demikian perut dan dadanya. Dia berbahu lebar dan bersendi besar. Lengan bawahnya panjang, tapak tangannya lebar, jari2 tangan dan kakinya tebal dan panjang. Bagian tapak kakinya naik ke atas. Kaki (bagian pergelangan kaki ke bawah) begitu halus sehingga air bergulir di atasnya. Ketika berjalan, dia mengangkat kaki dengan mengeluarkan banyak tenaga, agak membungkuk ke depan, dan lalu meletakkan kakinya perlahan ke tanah. Ketika dia menengok, dia memutar seluruh badannya. Tatapan matanya merendah dan dia lebih banyak melihat ke tanah daripada ke angkasa. Dia lebih suka menyapu pandangan daripada menatap tajam.”
Sebuah hadis dari seorang sahabat Muhammad, Jabir ibn Samura melaporkan: Sang Nabi memiliki mulut dan mata yang besar.
Ibn Abbas, sepupu Muhammad juga berkata: “Kedua gigi depan sang Nabi bercelah.”
Sekali lagi Ali berkata: “Tangan2 dan kakinya berat dan tebal. Dia punya kepala dan tulang2 yang besar. Jika dia berjalan, dia membungkuk seakan sedang mendaki jalan terjal. Kulitnya putih kemerahan. Sendi2nya besar begitu pula punggung atasnya" (diambil dari Tabaqat V. Juga dicantumkan di livingislam.org)
Bukhari juga mencatat bahwa tangan2 dan kaki2 Muhammad membengkak (Bukhari Volume 2, Book 21, Number 230)


Ini adalah gejala akromegali (penyakit kronis orang dewasa yang ditandai dengan membesarnya tulang2 tangan dan kaki, wajah, dan rahang yang disebabkan oleh kerja kelenjar pituitari (terletak di bagian bawah tengkorak diantara jaringan mata) yang berlebihan). Akromegali adalah penyakit langka yang ditandai dengan terjadinya mesenchymal hyperplasia (sel2 bertambah berlipat ganda dan dapat berkembang menjadi jaringan2 yang saling berhubungan) yang disebabkan oleh kerja kelenjar pituitari yang berlebihan. Penyakit ini berkembang perlahan, dan awalnya tampak perubahan yang membuat kulit jadi lembek bagaikan adonan kue dan mengkilat. Kelenjar pituitari yang terlalu aktif pada anak2 akan mengakibatkan gigantisme (anak2 berbadan raksasa). Usia umum orang2 penderita akromegali adalah sekitar 40-45 tahun. Jika tidak dirawat, penyakit ini akan mengakibatkan sakit yang parah dan kematian yang mungkin terjadi di usia 60 tahunan.

Hal yang paling tampak jelas dari penyakit ini adalah pemanjangan jaringan kartilaginus dan tulang akral (‘akro’ berarti sangat, sedangkan ‘megali’ berarti raksasa atau sangat besar). Jari2 tangan dan kaki menunjukkan ukuran yang membesar, karena jaringan2 lembut mulai membengkak. Kasus yang paling jelas adalah terjadinya muka akromegaloid, yang tampak pada dahi yang lebar, rahang yang membesar, hidung yang membesar, telinga yang lebar, lidah yang membesar, dan bibir yang berukuran besar di luar batas normal. Tulang2 dan persedian yang terlalu membesar biasanya mengakibatkan arthritis. Ketika jaringan2 menebal, ini mengakibatkan syaraf2 terperangkap, sehingga terjadi carpal tunnel (sendi2 kaku dan susah digerakkan) dengan ciri2 tangan terasa mati rasa dan lemah. Pembesaran rahang, gigi2 yang semakin bercelah. [221]
[221] http://www.scielo.br/scielo.php?pid=S03 ... xt&tlng=en

Gejala2 lain adalah suara yang semakin membesar karena sinus dan pita suara membesar; mengorok karena saluran udara tersumbat, berkeringat berlebihan dan bau tubuh, lelah dan lemah, sakit kepala, mata kabur, dan impotensi pada pria. Ada kemungkina pembesaran bagian2 tubuh seperti hati, ginjal dan jantung. [222]
[222] http://endocrine.niddk.nih.gov/pubs/acro/acro.htm

Di penjabaran penampilan fisik Muhammad juga ditulis bahwa kulitnya kemerahan. Akan tetapi beberapa ahadis menyatakan bahwa jika dia mengangkat tangannya dan ketiaknya tampak, atau sedang naik kuda dan pahanya tampak, sahabat2nya melihat keputihan kulitnya. Hiperpigmentasi terjadi pada kira2 40% kasus akromegali dan terutama di bagian2 yang terkena sinar matahari. Hal ini mungkin terjadi karena meningkatnya hormon melanotrofik. Inilah sebabnya mengapa wajahnya merah sedangkan bagian2 tubuhnya yang sering ditutupi tampak putih.

Gejala lain akromegali adalah tapak kaki yang naik ke atas. Ini pun dilaporkan di hadis catatan kaki. [223]
[223] http://www.scielo.br/scielo.php?pid=S03 ... xt&tlng=en

Ahadis menyatakan bahwa Muhammad berkeringat banyak sekali dan menggunakan parfum untuk menutupi bau tubuhnya.

Haykal mengutip hadis dari Sahih Muslim yang mengatakan bahwa Muhammad memakai begitu banyak parfum sehingga bau parfumnya yang masih tercium di udara membuat orang2 tahu dia tadi berada di situ.

Jabir berkata: “Siapapun yang berjalan di jalan yang telah dilewati Rasul Allâh, pasti akan mencium baunya dan yakin Rasul Allâh baru saja melewati jalan itu.” [224]
[224] Muhammad Husayn Haykal (1888, 1956): The Life of Muhammad, http://www.witness-pioneer.org/vil/Book ... h7s12.html

Muhammad juga tidak lupa menggunakan parfumnya jika mengunjungi istri2nya. Di beberapa ahadis Aisha berkata: “Aku menabur parfum kepada Rasul Allâh dan dia lalu menggiliri istri2nya.” [225] Muhammad sangat berlebihan dalam menggunakan parfumnya sehingga Aisha berkata, “Aku menaburi Rasul Allâh dengan parfum terbaik yang ada sampai aku melihat kepala dan jenggotnya mengkilat karena parfum." [226]
[225] Sahih Muslim Book 007, Number 2700
[226] Volume 7, Book 72, Number 806


Muhammad dilaporkan telah mengaku, “Yang kusukai dari duniamu adalah wanita2 dan parfum.” [227] Salah satu sahabatnya, Al-Hasan al-Basri, juga menyatakan: “Rasul Allâh berkata, “Ada dua hal yang kunikmati dalam hidup di dunia ini, yakni wanita2 dan parfum” [228] (Jujur berat!)
[227] Ahmad and Nasaa`I
[228] Tabaqat, Volume 1, Page 380


Versi lain hadis ini dikisahkan oleh Aisha: “Rasul Allâh menyukai tiga hal di dunia ini: parfum, wanita2 dan makanan; dia mendapatkan dua hal yang pertama (parfum dan wanita), tapi tidak mendapatkan makanan.” [229] Hal ini bukan karena Muhammad tidak mampu membeli makanan. Dia kaya raya dari hasil merampoki ribuan orang yang diserangnya. Sebenarnya nafsu makan yang berlebihan adalah gejala lain dari akromegali. [230]
[229] Ibid.
[230] Beberapa ahadis mengatakan Muhammad seringkali tidur dengan rasa lapar karena dia tidak mendapatkan cukup makanan. Ini adalah penggambaran yang berlebihan tentang Muhammad sebagai orang yang menderita. Bagaimana dia bisa lapar sedangkan dia telah merampasi kekayaan ribuan orang Yahudi Arabia dan punya beberapa ratus budak? Ini adalah pertanyaan yang hanya bisa dijawab Muslim yang mengarang hadis itu. Ketika Muhammad baru saja hijrah ke Medina, memang dia miskin. Akan tetapi, dia dengan cepat mengumpulkan banyak harta dari usaha perampokan.


Penggunaan parfum yang berlebihan menandakan kenyataan bau badan Muhammad memuakkan dan dia berusaha sebaik mungkin untuk menutupinya.

Gejala lain akromegali adalah sakit kepala. Muhammad mengalami hal ini dan dia berusaha menyembuhkannya dengan cara mengucurkan darah.

Sang Nabi mengucurkan darah dari kepalanya karena sakit yang dideritanya ketika sedang Ihram (mengenakan kain untuk naik haji) di tempat pengambilan air bernama Lahl Jamal. Ibn ‘Abbas lalu berkata: Rasul Allâh mengucurkan darah dari kepalanya untuk menyembuhkan sakit kepala yang dideritanya saat Ihram. [231]
[231] Bukhari Volume 7, Book 71, Number 602

Akromegali juga mengakibatkan tekanan darah tinggi dan gangguan aliran darah. Hasilnya adalah tangan2 dan kaki2 terasa dingin.

Abu Juhaifa berkata: “Aku mengambil tangannya dan meletakannya di atas kepalaku dan terasa tangannya lebih dingin dari es dan berbau lebih harum dari parfum musk.” [232]
[232] Bukhari Volume 4, Book 56, Number 753

Haykal juga mengutip hadis berikut:
Jabir bin Samurah – yang saat itu masih kecil – berkata: “Ketika dia mengusap pipiku, aku merasakan dingin dan bau seperti baru saja keluar dari toko parfum.” [Sahih Muslim 2/256]

Bagi beberapa penderita akromegali, tulang punggung dapat melengkung tidak normal dari satu sisi ke sisi lainnya dan dari depan ke belakang (kifoskoliosis). Ini tentunya dialami Muhammad sehingga dia membungkuk ketika berjalan.

Sebagai tambahan, kelenjar pituitari yang membengkak, yang terletak di bagian dalam otak, dapat mengakibatkan sakit kepala, lelah, mata kabur, dan/atau ketidakseimbangan hormon.

Tubuh Muhammad kekar dan berotot, dengan dada dan perut yang sama rata. Pasien penderita akromegali memiliki dada kekar karena perubahan di tulang punggung dan iga. Tubuh jadi memanjang dan membesar, sedangkan tulang2 belakang menebal dan bagian bawah tulang belakang menipis. Hal ini mengakibatkan tulang belakang melengkung secara tidak normal dan tumbuhnya benjolan di tulang belakang bagian atas. Inilah sebabnya mengapa dia tampak punya punggung dan bahu yang besar.

Sekat iganya juga membesar dan jadi menyerupai rosario. Perubahan anatomi ini mengganggu kelenturan mekanisme dada dan menganggu otot pernapasan, dan pada akhirnya ini pun mengakibatkan kelemahan tubuh yang merupakan gejala akromegali. Kesulitan bernapas mengakibatkan kurangnya oksigen dalam darah atau hipoxemia. Karena itulah sang pasien sering menarik napas panjang.

Ibn Sa’d mengutip hadis dari Anas yang mengatakan: “Rasul Allâh sering bernapas tiga kali ketika hendak minum sesuatu dan dia akan berkata, ini lebih baik, lebih mudah, dan lebih nikmat. Anas lalu berkata setelah dia melihat hal ini, aku pun bernapas tiga kali saat minum.” Anas mengira menarik napas panjang sebelum minum adalah Sunnah dan dia mencoba meniru kelakukan nabinya, padahal pada kenyataannya ini semua merupakan tanda2 Muhammad sulit bernafas dan berpenyakit. Hal ini merupakan bukti sampai sejauh mana Muslim meniru kelakukan Muhammad tanpa berpikir sama sekali.

Ahadis lain juga menunjukkan Muhammad menderita sesak nafas (bengek) dan sebagai hasilnya, dia berbicara perlahan agar bisa menarik nafas sambil mengucapkan kata2nya. Ibn Sa’d mengutip Aisha yang berkata:

Sang Rasul Allâh tidak bicara terus-menerus dan secepat kamu bicara. Perkataannya terhenti dan lamban agar semua orang bisa mendengarnya.[233]
[233] Tabaqat Volume 1 page 361

Khotbah Muhammad tidak seperti bernyanyi, tapi dia memperpanjang kata2 dan mengucapkannya kuat2. [234]
[234] Ibid. hal. 362.

Akromegali dapat mengakibatkan meningkatnya metabolisme, sehingga mengeluarkan keringat berlebihan (hiperhidrosis), tidak tahan panas dan/atau meningkatnya produksi minyak tubuh (sebum) karena kelenjar sebakeous di kulit, dan kulit jadi sangat berminyak. Menurut hadis, Muhammad seringkali mencuci tubuh, mungkin untuk menghilangkan minyak tubuh yang berlebihan dan bau badannya yang mengganggu. Lima hari sebelum dia meninggal, suhu badannya naik sedemikian tinggi sampai dia pingsan dan menderita kesakitan. “Siramkan padaku tujuh Qirab (air dari kantung kulit) dari berbagai sumur air sehingga aku bisa ke luar untuk bertemu orang2ku dan bicara dengan mereka.” Dia memerintahkan satu dari istri2nya.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Bab V – Muhammad dan Aliran Sesatnya
diterjemahkan oleh: pod-rock

Kita sering tersentak oleh tingkat fanatisme muslim. Jutaan muslim melakukan kerusuhan, membakar gereja2 dan membunuh orang2 tak bersalah hanya karena satu koran menerbitkan kartun Muhammad atau karena Paus mengutip perkataan Kaisar abad pertengahan yg bilang kekerasan tidak cocok dengan sifatnya Tuhan.

Orang2 pada umumnya berat sebelah dan cenderung memihak pada sebuah sistem kepercayaan yang punya banyak pengikut. Mereka percaya bahwa jumlah besar dari islam membuatnya pantas dianggap sebagai sebuah agama. Tapi apakah islam benar2 sebuah agama?
Ada yang bilang bahwa semua agama pada awalnya adalah sebuah cult (aliran kepercayaan) sampai, seiring berlalunya waktu, mereka pelahan mendapat penerimaan dan mendapat status agama. Betapapun, ada karakteristik tertentu yang membedakan cult dari agama. Dr. Janja Lalich dan Dr. Michael D. Langone telah membuat daftar yang menjelaskan cult dengan cukup adil.[227] Semakin banyak sebuah kelompok atau sebuah doktrin punya karakteristik ini, semakin dekat dan menjadi keharusan utk didefinisikan dan diberi label sebagai sebuah cult, bukannya agama. Berikut ini adalah daftar tsb, yang saya bandingkan dengan Islam, poin demi poin.
[227] www.csj.org/infoserv_cult101/checklis.htm

1. Kelompok ini menunjukkan kefanatikan yang berlebihan dan komitmen tanpa keraguan/pertanyaan2 terhadap : pemimpinnya (baik sudah mati ataupun masih hidup), sistem kepercayaannya, ideologinya dan praktek2nya, dan menganggap itu semua sebagai hal yang Benar, sebagai Hukum.

Para muslim sangat sangat fanatik akan kepercayaan mereka dan punya komitmen luar biasa, tanpa/tidak boleh banyak tanya tentang nabi mereka, kitabnya, Quran, bagi mereka adalah Kebenaran dan Hukum.

2. Tidak boleh mempertanyakan, meragukan dan tidak setuju/menolak, yang melanggar akan dihukum.

Para muslim dilarang bertanya dan meragukan prinsip2 dasar kepercayaan mereka, sementara penolakan dihukum mati.

3. Praktek2 mengalihkan pemikiran/akal (seperti meditasi, bacaan dengan dinyanyikan, bahasa lidah, sesi2 pengaduan dan ritual2 rutin yg melelahkan) digunakan secara berlebihan dan agar menekan semua keraguan akan kelompok ini dan dan keraguan akan pemimpinnya.

Lima kali sehari para muslim menghentikan apapun yang mereka kerjakan dan melakukan gerakan2 yang diulang-ulang dalam doa ritual dan melantunkan ayat2 Quran. Lagian, selama sebulan penuh dalam setahun mereka harus puasa (tidak boleh minum atau makan), dari subuh sampai sore hari, sebuah praktek yang bisa sangat melelahkan khususnya dimusim panas.

4. Kepemimpinan yang mendikte, kadang dalam rincian2 detil, bagaimana para anggotanya harus berpikir, bertindak dan merasakan (contoh, anggotanya harus minta ijin utk berkencan, ganti pekerjaan, menikah – atau pemimpinnya mengharuskan jenis pakaian tertentu yang harus digunakan, dimana harus tinggal, boleh tidak punya anak, bagaimana mendisiplinkan anak2, dan seterusnya).

Setiap detil kehidupan seorang muslim telah dituliskan. Dia diberitahu apa yang dilarang (haram) dan apa yang dibolehkan (halal), makanan apa yg boleh dimakan, bagaimana berpakaian, dan ritual apa yang harus diikuti utk berdoa. Seorang muslim tidak dibolehkan berkencan dan pernikahan sudah diatur. Hukuman fisik, termasuk siksaan karena ketidak patuhan pada penguasa, diselenggarakan, baik bagi anak2 maupun bagi orang dewasa.

5. Kelompok ini merasa mereka itu eksklusif, spesial, punya status mulia baik para pemimpin maupun anggotanya (contoh, pemimpinnya dianggap messiah, makhluk khusus, istimewa – atau anggota kelompok itu dan/atau pemimpinnya punya misi khusus utk menyelamatkan umat manusia).

Para muslim mengklaim status khusus bagi nabi mereka, sementara mereka menjelek-jelekan agama2 lainnya. Mereka bisa menjadi sangat kejam jika nabi mereka diremehkan. Mereka anggap diri mereka lebih hebat dari orang lain, dan jika berada disebuah negara non muslim, mereka terus menerus meminta kemudahan dan perlakuan istimewa, sering meminta perkecualian yang sulit bahkan kadang mustahil dipenuhi oleh anggota agama lain, misalnya, mereka meminta satu keistimewaan utk mendapat ruangan khusus dalam sebuah sekolah umum yg dibiayai agama lain agar para pelajar muslim bisa sholat disana. Baru2 ini di Ontario, mereka mencoba mengenalkan dan menerapkan hukum islam (Shariah), agar dengan cara ini mereka bisa lepas dari hukum Kanada. Mereka kalah, karena perlawanan yg tak letih2nya dari para mantan muslim.

6. Kelompok ini telah membentuk mentalitas “kita-lawan-mereka”, yang bisa menyebabkan konflik dengan masyarakat yang lebih luas.

Para muslim punya mentalitas “kita-lawan-mereka” yg sangat kuat. Mereka sebut semua non muslim, apapun agama mereka, kafir, sebuah istilah yang merendahkan, yang artinya penghujat tuhan. Bagi mereka, dunia selamanya terbagi atas Dar al Salam (Rumah Damai/Islam) dan Dar al Harb (Rumah Perang/selain Islam). Negara2 non muslim adalah Rumah Perang. Menjadi kewajiban tiap muslim utk berperang di Rumah Perang, utk bertempur, membunuh dan menundukkan non muslim dan merubah tanah mereka menjadi Rumah Damai. Damai, menurut Islam hanya bisa dicapai dengan menundukkan semua non muslim dan membuat mereka tunduk pada aturan islam. Idenya bukan membuat semua orang jadi masuk islam, tapi membuat islam menjadi dominan. Orang2 non muslim boleh terus mempraktekan agama mereka, tapi hanya sebagai dhimmi, sebuah istilah yang artinya terlindungi dan hanya diterapkan pada orang kristen dan yahudi. Orang kristen dan yahudi (People of the Book) akan dilindungi, asal mereka membayar uang perlindungan, yg dikenal sebagai Jizyah dan mau dipermalukan dan ditaklukkan, seperti yang dinyatakan dalam Quran.[228] Jika mereka gagal membayar Jizyah, mereka bisa diusir atau dibunuh. Ini cara operasi seperti mafia. Jika kau punya sebuah bisnis, kau bisa diganggu atau bahkan dibunuh, kecuali kau bayar mereka uang perlindungan agar dibiarkan berbisnis. Sedang bagi orang yang tidak percaya yang tidak dilindungi, seperti kaum pagan, ateis, animisme, hindu, budha dll, mereka kalau tidak mau masuk islam, ya mati.
[228]Qur’an 9:29 “Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.”

7. Sang pemimpin tidak tunduk pada otoritas manapun

Bagi muslim, semua tindakan Muhammad sama dengan hukum. Dia tidak bisa diminta pertanggung jawabannya. Dia berhak menikahi atau berhubungan seks diluar pernikahan dengan wanita sebanyak mungkin dia mau. Dia boleh merampok rakyat sipil, membunuh orang tak bersenjata, menjarah harta mereka dan mengambil wanita dan anak2 sebagai budak dan bahkan memperkosa mereka. Dia boleh membunuh para kritiknya dan menyiksa mereka agar mengatakan persembunyian harta mereka. Dia boleh melakukan seks dengan anak-anak. Dia boleh berbohong dan menipu lawan. Dia boleh membantai tawanan perang dengan dinginnya. Tak satupun hal2 diatas berpengaruh bagi para pengikutnya. Pertamanya mereka menyangkal semua tuduhan2 diatas dengan keras, menuduhmu telah memfitnah dan menjelek2an nabi mereka, tapi ketika bukti2 dikeluarkan, mereka langsung merubah taktik dan mulai membela dia, membenarkan semua tindakan2 jahatnya, kejahatan yang mereka sendiri tidak mau jika terjadi pada diri mereka. Bagi para muslim, tindakan2 Muhammad tidak diukur dari apa yang dikenal oleh manusia sebagai benar dan salah. Tapi muhammadlah yang menjadi standar, ukuran benar dan salah. Hasilnya, jika sebuah kejahatan dilakukan oleh Muhammad, kejahatan itu berubah menjadi tindakan suci dan ditiru oleh para pengikutnya tanpa banyak tanya. Para muslim mampu melakukan tindakan kebrutalan dan kebiadaban paling mengerikan dengan pikiran yg jernih, karena itu sudah jadi sunnah (telah dilakukan juga oleh Muhammad).

8. Kelompok ini mengajarkan atau menyatakan bahwa tujuan yang mulia membenarkan apapun cara yang dipakai. Ini bisa menyebabkan para anggotanya mau bertindak atau melakukan aktivitas yang sebelumnya, ketika belum bergabung dengan kelompok ini, mereka anggap terkutuk atau tidak etis. (contoh, berbohong kepada keluarga atau teman, mengumpulkan uang utk amal bohongan).

Dalam Islam, hasil akhir selalu membenarkan caranya. Contoh, membunuh itu jelek, tapi jika dilakukan utk mempromosikan islam, itu baik. Bunuh diri dilarang, tapi pembom bunuh diri yang menyebabkan kematian non muslim adalah tindakan suci. Mencuri dari sesama muslim dilarang dan tangan sang pencuri akan dipotong, tapi merampok orang non muslim dipraktekkan sendiri oleh Muhammad dan bisa diterima oleh para muslim. Hubungan seks diluar pernikahan dilarang, tapi memperkosa wanita kafir oke oke saja. Tujuan, mendirikan kekuasaan Allah dibumi, dianggap begitu mulia hingga segala hal lain jadi tidak berarti/sekunder. Dalam sejarah islam, kita baca orang membunuh ayahnya atau berperang melawan ayahnya sendiri. Tindakan demikian dipuji sebagai tanda iman dan kepatuhan yang hebat. Berbohong dilarang oleh islam, kecuali ketika dilakukan untuk menipu orang kafir dan memajukan kepentingan2 islam.

9. Kepemimpinan berusaha memunculkan perasaan2 malu dan/atau bersalah pada anggotanya agar bisa lebih mudah mempengaruhi dan/atau mengontrol. Sering ini dilakukan lewat tekanan orang per orang dan dalam bentuk bujukan halus.

Pemikiran para muslim cenderung dipenuhi oleh kesalahan. Jika seorang muslim melakukan sesuatu yang berlawanan dari yg dibolehkan, muslim lain wajib mengingatkannya akan hukum Shariah dan menuntut pertobatan. Dikebanyakan negara2 islam, khususnya di Iran dan Saudi Arabia, negaralah yang memastikan para individu mengikuti hukum religius. Dibulan Maret 2002 polisi religius Saudi menghentikan anak sekolah (perempuan) utk keluar dari bangunan yang terbakar karena tidak memakai pakaian pantas yang sesuai Islam.[229] Hasilnya lima belas wanita anak sekolah itu mati karena terbakar hidup2.
[229] http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/middle ... 874471.stm

10. Sikap tunduk pada pemimpin atau kelompok mewajibkan anggotanya memutuskan tali kekerabatan atau persahabatan, dan secara radikal mengubah tujuan2 dan aktivitas2 pribadi yang mereka punya sebelum bergabung.

Mualaf (Muslim yang baru saja masuk Islam) didorong utk memutuskan hubungan dengan keluarga dan teman jika mereka bukan muslim. Saya menerima banyak sekali kisah2 menyedihkan dari orang tua non muslim yang anaknya masuk islam, mereka hilang kontak sama sekali. Sekali waktu, mereka menerima telpon atau kunjungan yang kaku, tapi kunjungan2 demikian juga dibatasi, begitu besar rasa kehilangan cinta dari anak2 mereka dan dari pasangan muslim mereka hingga hasilnya makin membuat sedih orang tua yang sudah berduka ini. Tujuan dari kunjungan2 inipun biasanya utk meminta orang tua mereka masuk islam. Mereka pergi begitu saja ketika mendapat penolakan.

11. Kelompok ini disibukan oleh perekrutan anggota baru.

Tujuan utama muslim adalah mempromosikan islam, praktek ini dikenal sebagai dakwah. Ini menjadi kewajiban tiap muslim utk membawa umat baru, dimulai dari keluarga dan teman mereka sendiri. Mengembangkan islam adalah obsesi utama tiap muslim.

12. Kelompok ini disibukan oleh mengumpulkan uang.

Mengumpulkan dana utk jihad adalah sasaran utama dari semua muslim. Sekarang ini dikerjakan melalui apa yang dikenal dalam islam sebagai ‘zakat’. Tapi, dimasa Muhamamd, dan selama perjalanan islam, mengumpulkan uang utk jihad dilakukan prinsipnya dengan perampokan. Tujuan utama islam adalah utk mendirikan islam sebagai kekuatan utama yg dikenal dimuka bumi.

13. Para anggotanya diharapkan mengabdikan waktunya utk kelompok dan aktivitas2 yang berhubungan dengan kelompok.

Kesibukan utama muslim adalah islam. Mereka diwajibkan secara berkala pergi kemesjid, mengikuti sholat wajib lima waktu, mendengarkan khotbah, dll. Begitu sibuk mereka memikirkan bagaimana melakukan kewajiban2 religius mereka, apa yang dipakai, apa yang dimakan, bagaimana melakukan sholat, dll, hingga hanya tersisa sedikit waktu utk memikirkan hal lainnya. Malah mereka diberitahu apa yang boleh dipikirkan dan apa yang tidak boleh.

14. Anggota2nya didorong atau diwajibkan tinggal dan/atau bersosialisasi hanya dengan anggota kelompok saja.

Para muslim diajarkan utk menutup diri terhadap kafir dan didorong hanya utk bersosialisasi dengan sesama muslim. Quran melarang berteman dengan kafir (Q 3.28 ), menyebut mereka najis (kotor, tidak suci) (Q 9.28 ), dan memerintahkan utk keras terhadap mereka (Q 9.123). Menurut Muhammad, orang kafir adalah makhluk paling menjijikan dimata tuhan (Q 8.55).

15. Anggota paling patuh (muslim sejati) merasa tidak boleh ada kehidupan diluar konteks kelompoknya. Mereka percaya tidak ada jalan lain lagi, dan sering takut pembalasan terhadap mereka atau orang lain jika mereka meninggalkan (atau baru berpikir utk meninggalkan) kelompoknya.

Punya pikiran meninggalkan islam tidak diperbolehkan bagi seorang muslim sejati, mereka tidak boleh memupuk pemikiran itu. Meski ada fakta jutaan muslim meninggalkan islam akhir-akhir ini, tetap saja muslim garis keras menolak percaya bahwa benar2 ada yang meninggalkan islam, dan kata mereka pengakuan2 seperti itu hanya karangan atau bagian dari persekongkolan utk menggoncang iman mereka saja. Surat2 yang saya terima dari para muslim menunjukkan tema yang sama. Mereka semua memperingatkan saya akan api neraka nanti. Antara takut neraka dan takut pembalasan, para muslim terjebak dalam jaring teror buatan mereka sendiri.

Islam tidak diciptakan utk mengajar manusia secara spiritual, tidak juga membuat mereka dicerahkan. Pesan spiritual dalam islam hanya sampingan atau hampir2 tidak ada. Kesalehan dalam islam berarti harus meniru Muhammad, seorang manusia yang jauh dari saleh. Ritual2 seperti sholat dan puasa hanya pakaian belaka utk memancing orang2 **** agar masuk, hanya utk memberi islam penampilan luar, jadi seakan terlihat keramat dan penuh spiritualitas.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Semakin Sulit Semakin Baik
diterjemahkan oleh: pod-rock

Para muslim sering bertanya: Jika Muhammad pembohong, kenapa dia menciptakan sebuah agama yang begitu sulitnya, dengan begitu banyak larangan2? Malah, Islam adalah agama yang paling sulit dipraktekkan. Sangat penuh tuntutan. Begitu banyak larangan, banyak ritual dan kewajiban2. Tidakkah kesulitan utk mengikuti ajaran sebuah agama bisa menjadi halangan?

Aksioma dasar dari iman adalah bahwa juga berisi sebuah paradoks, yang bisa dinyatakan sebagai berikut: Semakin sulit sebuah doktrin utk diikuti, semakin menjadi menarik sifatnya. Ini menjadi bagian dari psikis kita bahwa kita menghargai hal2 yang harus dilakukan dengan sekuat tenaga dan usaha kita. Dilain pihak, kita nilai rendah dan kita beri kepentingan rendah pada hal2 yang bisa kita capai dengan mudah atau bebas. Aliran kepercayaan sesat (cult) pada umumnya memuja kesulitan dan meremehkan hidup mudah. Kesulitan2 inilah persisnya yang membuat cult menjadi menarik.

Semua cult bersifat sulit diikuti. Para pengikut Warren Jeffs, cult poligami Mormon, dikenal sebagai Fundamentalist Church of Jesus Christ of Latter Day Saints, FLDS, bekerja gratis baginya atau menyerahkan uang hasil kerja mereka padanya. Dia berpenghasilan hampir 2 juta dolar sebulan, sementara para pengikutnya tergantung pada uang kesejahteraan utk hidup mereka. Jeffs punya kontrol mutlak atas para pengikutnya. Dia larang mereka nonton TV, mendengar radio atau musik apa saja, kecuali lagu dia sendiri. Dia tempatkan mereka pada rumah2 khusus dan menyuruh jangan bergaul dengan orang yg tidak sealiran. Dia pilihkan pasangan bagi mereka dan jika dia tidak suka pada seseorang dia akan memerintahkan istri orang tsb utk meninggalkannya, dan mereka akan patuh. Cult menuntut penyerahan diri total dan dengan itu, pengorbanan yang besar.

Lihat saja cult2 lain, seperti cult dari Jim Jones, Shoko Asahara, the Moonies atau he Heaven’s Gate. Ini semua bukan cult yang mudah prakteknya. Para anggota sering diminta utk menyerahkan harta mereka pada sang pemimpin, meninggalkan pekerjaan, teman dan kerabat mereka utk mengikuti dia. Mereka dipaksa utk hidup dalam kesengsaraan dan kadang dilarang berhubungan seks. Sementara itu sang pemimpin cult punya segala yang dia hasratkan. David Koresh mengatakan pada pengikutnya bahwa wanita itu milik tuhan dan karena dia messiahnya, otomatis jadi miliknya. Dia tiduri istri2 dan anak2 remaja para pengikutnya, tapi memerintahkan hidup selibat/membujang bagi mereka. Shoko Asahara, Jim Jones dan hampir semua pemimpin cult menghukum berat mereka yang tidak patuh padanya. Meski ada praktek2 yang sulit dan penyiksaan, bagi sang pengikut, hukuman yg paling berat adalah ekskomunikasi (dikucilkan). Beberapa pemeluk cult ini bunuh diri setelah dikucilkan.

Pemimpin cult mengasingkan anggota2 yang kelihatannya tidak patuh. Orang cenderung ingin jadi bagian sesuatu. Mereka akan merasa mati jika dikucilkan dan diisolasi. Beginilah caranya para muslim memaksa minoritas non muslim utk masuk agama mereka.

Cult menuntut pengorbanan. Melalui pengorbanan orang percaya membuktikan iman dan kesetiaan mereka. Cultist (pemeluk aliran cult) dituntun utk percaya bahwa orang mendapat kenikmatan illahi atau guru/pemimpinnya dengan mengorbankan segalanya termasuk nyawa orang. Dalam akal mereka semakin banyak kau berkorban semakin besar penghargaannya. Tidak ada pengorbanan yang disebut sebagai berlebihan kalau keselamatanmu yg jadi taruhannya. Muhammad menawarkan hidup kekal disurga, serombongan perawan dan kekuatan seks 80 orang bagi mereka yang percaya dan berkorban baginya. Jika ingin hadiah yang lebih banyak, pengorbanannya juga harus lebih banyak lagi. Utk memberi semangat agar para pengikutnya berkorban lebih banyak, dia berkata:

Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (dirumah) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar. (Q 4.95)

Dengan kata lain, jika kau percaya, kau akan dapat pahala, tapi pahalamu tidak sama dengan pahala yang melakukan jihad, yang mengorbankan nyawa, menjadi martir dijalan Allah.
Semakin berbahaya sebuah cult, semakin sulit persyaratannya. Ada cult yang bahkan tidak akan menerima anda sebagai anggota penuh sampai anda membuktikan kesetiaan dengan pengorbanan yang luar biasa. Muhammad membuat para pengikutnya percaya bahwa pengorbanan2 ini perlu dan bagian dari iman. Berkorban bagi cult atau menyerahkan hartamu pada sang pemimpin, dianggap sebagai tanda2 dari iman dan komitmen.

Pemimpin2 cult adalah orang psikopat narsisis dan ahli manipulasi. Mereka sangat suka melihat orang melakukan tugas2 berat bagi mereka, mereka jadi merasa berkuasa dan menghirup kemaha kuasaan itu seperti orang kehausan. Mereka mendapat suplai narsisistiknya dengan mengamati perbudakan dan pengorbanan para pengikutnya. Para ‘hamba’ **** mereka akan melakukan apapun, termasuk perang, membunuh dan menyerahkan nyawa utk mendapat pengakuan mereka. Sikap penghambaan ini mengenyangkan rasa lapar narsisistik sang pemimpin akan dominasi dan kontrol. Mereka menikmati kekuasaan dan para pengikut mereka keliru mengartikan kekerasan pendirian itu sebagai kebenaran utk mereka.

Kenapa mayoritas yang mengaku nabi itu lelaki? Ini karena penyakit narsisisme kebanyakan adalah penyakit lelaki. Meski wanita juga bisa menjadi seorang narsisis, tapi lebih banyak lelaki narsisis daripada wanita narsisis. Hasilnya para ‘nabi’, pemimpin2 cult dan diktator kebanyakan lelaki.

Aliran Cult secara khas menerapkan ritual2 yang sangat rinci dan teliti. Dengan mengikuti ritual2 ini secara seksama, para pengikut dibuat percaya bahwa mereka akan mendapat keselamatan. Mereka terobsesi dengan ritual2 ini dan menganggap jika gagal melakukannya itu dosa. Ritual tak masuk akal ini harus dilakukan, karena katanya ini menyenangkan tuhan atau membuat orang ‘dicerahkan’. Tapi, maksud sebenarnya dari ritual2 ini adalah utk membuat para pengikut tsb tetap terkait, tetap terikat. Semakin pendek ikatan talinya semakin kuat sang pemimpin mengontrol para pengikutnya. Dalam kenyataannya, tak satupun dari ritual2 ini ada hubungannya dengan tuhan. Semua itu hanya utk memberi sang narsisis kekuasaan maksimum atas para pengikutnya.
Ritual islam seperti sholat wajib dan puasa, berlaku sebagai ‘pemati rasa’ pada pikiran2 dan emosi2. Para muslim dilarang makanan tertentu, dilarang mendengar musik tertentu dan dilarang bersosialisasi dengan lawan jenis. Jika mereka wanita mereka harus menutupi dirinya dari kepala sampai ujung kaki, kecuali tangan dan wajah bagian mata, dimusim panas terik juga harus begini. Dan mereka (lelaki dan perempuan) harus memutuskan semua hubungan dengan keluarga dan teman non muslim mereka. Ini semua adalah hal2 sulit dan pengorbanan2 yang mereka percaya akan mendatangkan pahala sebagai balasannya. Muslim menjadi terobsesi dengan ritual dan pengorbanan. Sambil menahan derita, mereka menghitung berkat2nya dan pahala2nya diakhirat nanti, lalu dipenuhi oleh rasa senang (euphoria) dan bahagia. Sebaliknya, banyaknya derita memberi orang2 percaya ini banyak kesenangan dan rasa bahagia. Ini hal biasa bagi mereka, mencambuk diri demi memperoleh kenikmatan tuhan.

Kita manusia cenderung percaya dengan peribahasa “no pain no gain” (tak ada keuntungan tanpa kesakitan/jerih payah). Nenek moyang kita yang primitif terbiasa menawarkan korban utk menyenangkan dewa2 mereka. Utk pahala yang lebih besar, pengorbanannyapun harus besar pula. Kepercayaan ini begitu tertanam dalam kebudayaan orang2, hingga mereka tega mengorbankan manusia, bahkan anak mereka sendiri.

Kesulitan2 dalam mempraktekan ajaran islam (juga aliran2 sesat lain) dan pengorbanan hebat yang harus dilakukan para muslim agar jadi saleh dan setia adalah daya tarik utama dari islam. Semakin sulit sebuah cult utk dijalankan, semakin keliatan seperti ‘benar’. Mereka yang pengorbanannya kurang, dipenuhi rasa bersalah. Rasa bersalah ini sering kali lebih menyakitkan dari pengorbanan itu sendiri.
Last edited by Adadeh on Wed Jun 27, 2007 1:03 pm, edited 1 time in total.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Orang2 Narsisis terkenal yang Jadi Pemimpin Aliran Kepercayaan Sesat
diterjemahkan oleh: pod-rock

Kepribadian dari Muhammad menjadi sebuah teka-teki bagi banyak akademisi. Bahkan mereka yang tidak menerima pengakuannyapun mengakui bahwa dia punya kepribadian yang karismatik dan impresif. Dia bisa memikat orang disekitarnya hingga mereka percaya padanya, mau membunuh siapa saja atas suruhannya atau mengorbankan nyawa mereka sendiri dengan cukup hanya jentikan jarinya saja. Bagaimana dia bisa mengumpulkan begitu banyak orang setia, bercita-cita tinggi, diagungkan dan menjadi begitu berkuasa dalam waktu singkat? Apa rahasianya?

Yang mendorong Muhammad mencapai kesuksesan demikian adalah kebutuhannya utk dicintai. Inilah rahasia dibelakang sejarah sang Narsisis besar. Inilah yang mendorong mereka berusaha tanpa lelah dan tanpa henti.

Di dunia kita, banyak orang yang mengaku nabi tuhan atau messiah, kita tidak akan kekurangan orang seperti itu. Juga kita tidak akan kekurangan orang yang mau mengikuti mereka, yang rela membunuh atau mati utk menunjukkan kesetiaan pada mereka.

Penghargaan, kekaguman dan kekuasaan lah yang mendorong sang narsisis. Para narsisis adalah artis tipu-tipu. Mereka punya keinginan besar utk terkenal. Mereka keras kepala, manipulatif dan gigih. Mereka juga pintar, licik dan tak kehabisan akal. Narsisis yg terkenal adalah: Napoleon, Hitler, Stalin, Mussolini, Pol Pot, Mao, Saddam Hussein, Idi Amin, Jim Jones, David Koresh, Shoko Asahara dan Charles Manson.

Orang narsisis sebenarnya adalah orang yang terganggu emosionalnya. Mereka hanya merasakan bahwa mereka berhak utk berkuasa, dan utk mencapai itu, mereka tidak akan mau berhenti. Mereka berbohong dengan sangat meyakinkan. Mereka tampak sangat percaya diri dan mampu membangkitkan kepercayaan diri pada orang. Semua itu, betapapun, hanyalah kedok utk menyembunyikan ketidak tenangan dan ketakutan jiwa mereka. Mari kita amati beberapa narsisis dan bandingkan dengan Muhammad. Pembandingan ini mungkin akan menjelaskan tingkah laku para muslim dan ikatan pengabdian mereka terhadap islam.

Jim Jones meyakinkan orang2 biasa yang normal bahwa dialah Messiah (terutama dalam hal2 sosial). Dia bujuk mereka utk meninggalkan keluarga dan mengikuti dia sampai ke “Medinah”nya ditengah2 hutan belantara. Dia bujuk pemerintah Guyana utk memberikan 300 hektar tanah padanya secara gratis. Dia yakinkan para pengikutnya bahwa mereka harus merelakan dia meniduri istri2 mereka. Dia dorong kaum lelaki pengikutnya utk membawa senjata dan membunuh siapa saja yang sesat. Orang2 ini begitu dibutakan iman padanya hingga mereka menembak dan membunuh seorang senator beserta pengawal2nya. Lalu Jim Jones membujuk para pengikutnya, dg tanpa perlawanan, utk meminum cairan sianida dan melakukan bunuh diri masal. Sembilan ratus sebelas (911) orang mau melakukannya dan mati. Bahkan anak2 mereka dipaksa minum racun itu. Kita bicarakan lagi tentang dia di bab berikutnya.

David Koresh mengumpulkan para pengikutnya disebuah tempat yang dinamai sesuai namanya sendiri diluar Waco, Texas. Dia bilang pada mereka, dia adalah anak Tuhan dan mereka percaya. Pengumuman pertamanya dibuat digereja Seventh Day Adventish di California Selatan, katanya: “aku punya tujuh mata dan tujuh tanduk. Namaku adalah Perkataan Tuhan… Bersiaplah utk bertemu Tuhanmu.”

Marc Breault, mantan anggota cult Koresh menulis bahwa Vernon (nama asli David Koresh) bercerita padanya diawal2 terbentuknya cult ini: “Aku akan mendapatkan para wanita memohon2 padaku utk bercinta dengan mereka. Bayangkan saja; perawan2 tak terhitung banyaknya.” Beberapa tahun kemudian dia mendapatkan sedikitnya dua belas wanita muda, termasuk dua orang yang berumur 14 tahun, dan seorang lagi 12 tahun. Seperti Allah, yang penuh perhatian pada kebutuhan seks nabinya, tuhannya David juga penuh perhatian akan kebutuhan seks David. Dimulai sebagai seorang pengkhotbah, dia segera naik ke posisi anak tuhan dan mulai menuntut seks dari istri2 pengikutnya – para wanita yang dia percaya telah menikahi lelaki lain tanpa ijinnya dan yg sebenarnya milik dia saja. “Kalian para lelaki hanya fu**ers. Itulah kalian,” David bilang pada pengikutnya. “Kalian menikah tanpa ijin tuhan. Yang lebih parah lagi, kalian menikahi istri2ku. Tuhan telah lebih dulu memberikan mereka padaku. Jadi sekarang aku ambil mereka kembali.” Menurut Marc breault, tiap orang terkejut dengan pernyataan ini, tapi mereka tidak bereaksi, sementara Koresh terus berkata-kata seperti: “Jadi Scott; gimana rasanya setelah tahu kau bujangan lagi?” Menurut Breault, di tahun 1989 David “mulai melakukan seks dengan istri2 orang .. dan menyuruh wanita2 itu utk memberitahukan dia kapan mereka mendapat masa subur utk memaksimalkan kemungkinan hamil.” Sedang utk para lelaki, dia beritahu mereka tugas mereka utk “membela ranjang Raja Solomon.” Dia tidak melakukan seks dan menghamili istri2 mereka saja– jadi ayah dari lebih 20 anak – tapi mulai melakukan seks dengan anak2 mereka juga. “Anak2 dipukul pantatnya utk banyak alasan; menangis ketika belajar Bible selama 16 jam, menolak duduk dipangkuan David, atau berani menolak keinginan sang nabi yg lainnya… beberapa wanita pikir hal terbaik utk membuat senang kekasih mereka si Anak Tuhan adalah dengan memberikan hukuman berat ketika menerapkan disiplin. Tapi kadang tidak mudah bagi orang dewasa utk memukul sianak. Mereka tidak bisa menemukan daerah pada pantat sianak yang masih bersih dari memar dan luka.” Para wanitanyapun kadang diperlakukan sama. Seorang wanita 29 tahun yg bilang telah mendengar suara2 malaikat, ditahan diruangan kecil. Dia dipukuli dan berulang2 diperkosa oleh para penjaga.” [230]
[230] Inside the Cult: A Member's Chilling, Exclusive Account of Madness and Depra4vity in David Koresh's Compound, Breault & King, 1993

Seperti Muhammad, Koresh juga seorang nabi celaka. Para pengikutnya mempersenjatai diri. Ketika disergap oleh polisi, mereka menembaki dan membunuh empat agen ATF lalu meledakkan tempat itu, menyebabkan kematian mereka dan keluarga mereka sendiri, daripada menyerah mereka memilih mati. Sembilan puluh orang mati.

Kisah ini sulit dipercaya. Gimana bisa orang dibodohi sejauh ini? Albert Einstein tidak becanda ketika berkata, “Ada Dua hal yang tidak ada batasnya: jagat raya dan kebodohan manusia; tentang jagat raya, saya masih belum yakin.”

Sekte Kuil Matahari: Cult kiamat ini mengakibatkan 74 korban dalam tiga ritual aneh bunuh diri masal. Kebanyakan anggota sekte ini sangat berpendidikan dan individu yang berhasil, lebih cerdas dari Abu Bakr, Omar dan Ali, dan sahabat2 Muhammad.

Cult ini mengagungkan matahari. Ritual bunuh diri mereka yg mengerikan maksudnya utk membawa anggota sekte ini kedunia baru di bintang “Sirius”. Sebagai persiapan utk melakukan perjalanan, beberapa korban, termasuk anak2, ditembak kepalanya, dibuat sesak nafas dengan kantong plastik hitam menutupi kepalanya dan/atau diracun.

Dua orang dikenal sebagai pemimpin kelompok ini, Luc Jouret, seorang dokter homeopatik dari Belgia, dan Joseph di Mambro, pebisnis kaya. Mereka adalah Muhammad dan Abu Bakrnya cult ini. Betapapun, mereka percaya pada kegilaan mereka sendiri hingga mereka juga bunuh diri bersama dengan para pengikutnya. Ini adalah sesuatu yang tidak mau dilakukan Muhammad. Muhammad tidak pernah mau membahayakan nyawanya. Dia setiap waktu dikelilingi oleh para pengawal dan tidak pernah berhadapan langsung dengan musuh (bahkan baju besinya berlapis dua hingga menyulitkannya berdiri dan bergerak).

Dalam sebuah surat yang diterima setelah kematian mereka, Jouret dan di Mambro menulis bahwa mereka “meninggalkan bumi utk menemukan kebenaran dan pengampunan pada dimensi baru, jauh dari kemunafikan dunia ini.” Cult ini gila akan kematian. Ini sering kita dengar dikhotbahkan Muhammad, bedanya adalah bahwa Muhammad lebih suka tinggal didunia yang penuh kenikmatan birahi ini dan tidak berniat utk meninggalkannya. Dia memuji-muji martir/syahid, tapi itu jika orang lain yang melakukannya. Dia sendiri tidak menyarankan bunuh diri. Tapi, dia dorong para pengikutnya utk berperang jihad, membunuh dan siap mati. Dia bilang pada mereka utk lebih mencintai kematian daripada kehidupan, utk merampok dan bawa harta jarahannya pada dia, para wanita dan budak2 juga bagi “Allah dan rasulnya”. Dia jauh lebih pragmatis dibanding pemimpin2 cult lainnya dan dg demikian jauh lebih tidak jujur.

Pintu Surga: Pada tgl 26 Maret 1997, 39 orang anggota cult yg dikenal sebagai “Heaven’s Gate” (Pintu Surga) memutuskan untuk “menutup kendaraan mereka” dan naik perahu “yang bersembunyi diekor komet Hale-Bopp”.

Anggota2 Pintu Surga mati dalam tiga giliran selama perioda tiga hari setelah menyantap makanan terakhir mereka dibumi. Ketika satu kelompok menelan racun, campuran phenobarbital dalam kue puding dan/atau saos apel didorong oleh minuman vodka, lalu berbaring sementara anggota kelompok lain memakaikan kantong plastik dikepala mereka utk mempercepat kematian. Lalu anggota yg masih ada akan membersihkan sisa2/bekas2 tiap giliran bunuh diri itu. Sebelum dua orang yang terakhir bunuh diri juga, mereka membuang sampah terlebih dulu. Agar tidak menyusahkan orang, semua tubuh memakai tanda pengenal. Anehnya, mereka juga masing2 membawa uang receh lima dollar dikantong dan koper yang dengan rapih disimpan dibawah ranjang mereka. Seperti juga para pembom bunuh diri muslim yang mencukur seluruh tubuh mereka dan membungkus penis mereka dalam alumunium foil, maksudnya agar tetap utuh dari ledakan bom, persiapan yg diperlukan dalam pertemuan dengan para perawan (baca: pelacur) kekal disurga, anggota Pintu Surga mestinya juga punya pikiran bahwa mereka akan membawa tubuh2 mereka beserta koper tsb dalam perjalanan langitnya.

Charles Manson: Psikopat terkenal dari tahun 60an ini pada satu saat pernah hampir punya pengikut 100 anak muda (lelaki dan wanita), jumlah yang hampir sama dengan pengikut Muhammad ketika masih di Mekah dan dengan kaliber yg juga sama, mereka dikenal sebagai “the Family”. Manson dianggap sebagai Messiah. Dia buat anak2 pemberontak ini percaya bahwa dunia peradaban akan berakhir dalam sebuah peperangan rasial dimana orang kulit hitam berperang melawan orang kulit putih dan menang, tapi karena mereka tidak tahu bagaimana caranya mengurus dunia, mereka datang padanya utk minta tolong dan dia beserta para pengikutnya nanti akan memerintah dunia. Dia begitu yakin akan khayalannya ini hingga para pengikutnya itu tidak mempertanyakan kewarasannya. Mereka lakukan apapun yang dia suruh, termasuk melakukan pelacuran, mencuri dan membunuh. Ini persis seperti apa yang Muhammad suruh kepada para pengikutnya. Dia mendorong mereka untuk merampok, menjarah dan memperkosa, dan mereka lakukan itu.

Ketika perang rasial yang dijanjikan tidak terjadi, ditahun 1969, Manson pikir dia harus memicunya sendiri. Dia suruh para pengikutnya masuk rumah orang kaya secara acak, bunuh dan buat seakan orang kulit hitam yang melakukannya. Anak2 muda ini melakukan persis yang diperintahkan. Mereka sangat bergairah utk membuat dia senang dan malahan saling saingan utk mematuhi perintahnya. Mereka akhirnya percaya bahwa Manson punya kekuatan dari tuhan yang spesial dan diberkati dengan pengetahuan tersembunyi.

Pengaruh Manson pada pengikutnya sedemikian sehingga ditahun 1975, Lynette Fromme, salah seorang ‘gadis’nya yang dipanggil ‘Squeaky’, berusaha membunuh Presiden Gerald Ford dan dihukum penjara seumur hidup. “Dia sangat cerdas, cemerlang dan wanita yg menyenangkan,” Pengacara Fromme menceritakannya. “Dia tidak gila. Jika kau bicara padanya, semuanya baik2 saja sampai kau singgung Manson.” Ini bisa dibilang berlaku juga bagi semua pengikut aliran Cult. Mereka orang normal, pintar, sampai kau sebut2 sang pemimpin mereka. Para muslim umumnya orang2 baik hati, sopan, ramah sampai nama Muhammad kau singgung. Maka mendadak, darah naik kekepala mereka, kegilaan mengambil alih, ada yang jadi pembunuh dan ada yang jadi biadab. Para pemeluk aliran cult semua sama. Mereka mendapatkan kegilaan dari sang pemimpin yang psikopat narsisis.

Gadis Manson yang lain, Sandra Good, dihukum karena mengirim surat ancaman mati ditahun 1976 dan dipenjara 10 tahun. Waktu dibebaskan, dia pindah kedaerah yang dekat dengan penjara Corcoran, dimana Manson ditahan, dan memelihara situs webnya sampai tahun 2001. Itulah kekuatan cuci otak. Sandra Good diwawancara oleh radio CBC seminggu setelah usaha pembunuhan Fromme. Katanya, “Orang2 seluruh dunia patut dibunuh semua. Ini baru awalnya saja. Ini baru awal dari banyak pembunuhan2 yang akan terjadi.” Ketika ditanya, Gimana dia bisa bicara mengenai pohon2 yang mau dia lindungi jika dia tidak peduli dengan manusia? Good menjawab: “Manusialah yang membunuh kehidupan, yang membunuh anjing2 laut, yang membunuh pohon2, yang meracuni lautan, sungai dan kehidupan dan membunuhi kita semua.” [231]
[231] http://archives.cbc.ca/IDC-1-68-368-208 ... ment/frum/

Para cultis membenarkan kelakuan teror mereka. Ini pembelaan yang sama yang diberikan oleh para muslim utk membenarkan terorisme islam. Pertama mereka menciptakan orang2 palsu dari Barat yang katanya membunuhi anak2 muslim, lalu berdasarkan kebohongan itu mereka membenarkan semua kejahatan2 mengerikan mereka terhadap anak2 dan rakyat sipil. Berapa kali kita dengar orang2 muslim yang terkenal dan ‘terhormat’ muncul di TV berkata, “Kami mengutuk terorisme TAPI (ya selalu ada tapinya) ini adalah sebuah reaksi dari apa yang Israel, Amerika, Barat, dll lakukan terhadap para muslim”.
Manson masih menerima banyak surat, lebih banyak dari napi2 lain di penjara2 Amerika, kebanyakan dari anak2 muda yang ingin bergabung dengan ‘keluarga’nya. Bisakah ini menjelaskan juga kenapa cult Islam masih menggila? Orang2 jahat akan selalu cenderung tertarik pada doktrin2 jahat.

Seperti semua cult, cultnya Manson juga punya alasan. Alasannya adalah pemeliharaan udara, pohon2, air dan binatang. Dia buat alasannya kelihatan begitu penting hingga membenarkan pembunuhan. Setelah menghabiskan hampir tiga dekade dipenjara, Fromme masih setia pada Manson: “Manson bilang dia bisa memberiku dunia yang alami”, kata Fromme dalam sebuah wawancara. “Hampir 40 tahun lalu dia bilang bahwa uang yang harus bekerja keras untuk manusia seperti manusia yang bekerja untuk uang. Dia bicara tentang udara dan air, tanah dan kehidupan. Saya tidak tahu bagaimana itu akan terjadi jadi saya cuma menunggu. Saya akan bekerja keras utk itu dan berinvestasi dalam dunia seperti itu karena hal itu akan mendukung, bukan saya saja tapi kelanjutan generasi mendatang.” Wanita malang ini masih jadi seorang yg percaya. Ini kesaksian yang tulus dan penuh perasaan yang bisa menggambarkan kekuatan dari pencucian otak. Itu sebabnya kenapa para muslim sulit sekali meninggalkan islam; meski mereka tahu Muhammad menjalani hidup yang menjijikan dan memalukan. Kepercayaan itu seperti narkotik yang kuat yang menghancurkan kemampuan berpikir orang percaya. Filsuf Amerika Elbert Hubbart bilang, “Jenius mungkin ada batasannya, tapi kebodohan tidak ada batasnya.”

Dalam salah satu perampokan plus pembunuhannya, Manson mengintip lewat jendela rumah korbannya, ia melihat ada foto anak2 didinding. Pertama dia pikir rumah ini akan dilewati, jangan rumah ini, tapi lalu berubah pikiran dan bilang, alasan/sebab nya sebegitu penting hingga anak2 tidak seharusnya menjadi halangan.

Joseph Cohen, seorang yahudi yang masuk islam dan merubah namanya jadi Yusuf Khattab, dalam sebuah wawancara yang bisa anda lihat di Youtube.com bilang hal yang sama mengenai anak2 orang israel. Dia percaya tiap orang israel sah jadi target dan harus dibunuh. Ketika ditanya mengenai anak2, dia bilang membunuh mereka sama dengan menolong mereka karena mereka akan mati sebelum punya kesempatan utk melakukan dosa dan dg demikian mereka akan masuk surga.

Joseph Kony adalah orang gila yang mengaku jadi seorang ‘medium roh’. Dia mendirikan LRA (Lord Resistance Army), sebuah kelompok gerilya yang hingga tahun 2006 terlibat dalam kampanye keji utk mendirikan negara teokratis di Uganda, dia mengaku didasarkan pada 10 Perintah Allah. Sejak tahun 1987 dia telah menculik sekitar 20.000 anak-anak dan mengubah mereka jadi mesin pembunuh. Anak2 malang ini lalu dengan paksa diindoktrinasi, sama seperti anak2 muslim di madrasah. Pemukulan2 sadis dilakukan bagi semua yang melawan.

Seperti Muhammad, Kony juga berpoligami. Dia berdoa pada tuhannya orang kristen dihari minggu, melantunkan doa memakai rosari dan mengutip bible; tapi hari jumat dia lakukan sholat jumat. Dia merayakan natal, tapi juga puasa 30 hari selama bulan ramadan dan melarang makan babi.

Joseph Kony meyakinkan pejuang2 mudanya bahwa dengan iman dan pengajian, roh suci akan melindungi mereka dalam perang. Dia janjikan para pejuangnya dengan kekuatan magis yang akan membuat mereka berjaya dan peluru yang mengarah padanya akan belok menghantam orang yang menembakannya. Muhammad bilang pada pengikutnya bahwa malaikat akan menolong mereka dan 20 orang muslim bisa menghabisi dua ratus orang kafir dan seratus muslim bisa melawan seribu kafir (Q 8:65). Kony memberi mereka sebotol air utk perlindungan terhadap tentara Uganda. Dia bilang jika mereka mengucurkan air dalam botol tsb, sungai akan tercipta dan menenggelamkan pasukan musuh. Muhammad suka melempar pasir kearah musuh dan mengutuki mereka. Baik Kony maupun Muhammad diam dengan aman digaris belakang sambil menyemangati para pengikutnya agar berani dan jangan takut mati. Kesamaan lain dari Kony dan Muhammad adalah kepercayaan mereka akan roh jahat.

Ditahun 2005 ICC (International Criminal Court/Pengadilan Criminal Internasional) menangkap Joseph Kony utk kejahatan melawan kemanusiaan. Tuduhan terhadapnya termasuk pembunuhan, perbudakan, perbudakan seks dan perkosaan, perlakuan kejam pada rakyat sipil, sengaja menyerang rakyat sipil, merampok, mendorong perkosaan, dan memaksa anak2 utk ikut pemberontakannya. Ini tuduhan2 yang persis sama yang seharusnya juga dituduhkan pada Muhammad.

Seperti Muhammad, Kony tidak mentoleransi mereka yang menolaknya. Siapapun yang melawan indoktrinasi LRA, atau berusaha kabur akan dieksekusi – seringnya dipukuli sampai mati oleh anggota baru “Pasukan Roh” nya Kony.

Muhammad bisa sukses karena dia melakukannya disebuah tempat dimana tidak ada pemerintahan yg terpusat utk menghentikannya. Dia merampok, menjarah dan menjajah tanpa perlawanan berarti, dimulai dari seorang perampok jalanan kecil dan terus naik hingga akhirnya menjadi seorang kaisar penguasa. Dia gabungkan bujukan2 sebagai pemimpin cult dengan kesadisan seorang penakluk.

Orang narsisis sering sukses karena mereka punya dorongan dan kegigihan yang luar biasa. Mereka terus mencari-cari kepuasan utk mengenyangkan perasaaan sepi dan kekurangan mereka akan cinta dengan kuasa dan dominasi.
Last edited by Adadeh on Wed Jun 27, 2007 12:58 pm, edited 1 time in total.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Pengaruh dari Sebuah Kebohongan Besar
diterjemahkan oleh: pod-rock

Adolf Hitler, dalam Mein Kampf-nya, 1925, menulis: “Massa yang banyak dari sebuah bangsa akan lebih mudah jadi korban dari kebohongan yang besar daripada yang kecil”. Jika ada orang yang tahu mengenai kekuatan dari kebohongan besar, bahwa semakin besar sebuah kebohongan semakin kedengaran masuk akal, maka orang itu adalah Hitler. Pernyataan bagus lain adalah dari George Orwell, penulis Politik dan Bahasa Inggris. Dia menulis: “Bahasa Politik…. Didesain utk membuat kebohongan terdengar jujur dan pembunuhan kedengaran lebih terhormat dan memberi kesan padat pada sesuatu yang sebenarnya hanya angin belaka.” [232]
[232] Politics and the English Language 1946 http://www.resort.com/~prime8/Orwell/patee.html

Kenapa kebohongan besar begitu meyakinkan? Ini karena orang awam umumnya tidak berani berbohong gila-gilaan/besar. Dia takut tidak akan dipercaya dan diejek. Karena tiap orang pernah mendengar atau mengatakan bohong ‘putih’, maka kebanyakan orang akan menyadari kebohongan itu jika mendengarnya. Kebohongan besar begitu gila-gilaan hingga sering mengagetkan pendengarnya. Kebanyakan orang tidak siap memprosesnya dengan benar. Ketika sebuah kebohongan begitu kolosal, orang awam jadi bertanya-tanya kok bisa orang punya keberanian dan kenekatan mengatakan hal demikian. Mereka disisakan dengan dua keputusan sulit yang ektrim, yaitu: orang yang bilang ini pastilah gila, tukang tipu, atau… dia mesti bicara benar. Sekarang, bagaimana jika dalam bidang apapun, anda menghormati orang ini, menghormati karismanya atau berkomitmen padanya, anda tidak akan mampu menolaknya dan tidak akan mampu menerima fakta bahwa mungkin dia benar2 gila, seorang yg sakit jiwa. Lalu anda paksa diri anda utk percaya apapun yang dia katakan meskipun jika hal itu tidak masuk akal.
Kebohongan yg besar membuat kacau pengukuran akal sehat kita. Ini sama saja dengan menimbang barang yang beratnya berton-ton dengan timbangan kiloan. Timbangan itu akan rusak dan berhenti menunjuk ukuran yang benar. Dengan begitu, Hitler benar. Kebohongan besar sering lebih bisa dipercaya daripada kebohongan yang biasa.

Ketika Muhammad menceritakan kisah kenaikan kesurga tujuh, Abu Bakr awalnya terperanjat. Dia tidak tahu musti gimana. Ini sangat gila. Dia cuma punya dua pilihan: mengakui bahwa teman paling dipercayanya, yang sangat dia hormati dan yang telah dia ikuti dengan pengorbanan yang besar, adalah orang gila, atau percaya kisah fantastisnya dan percaya apa saja yang mungkin akan dia katakan. Tidak ada jalan tengah baginya.

Ibn Ishaq berkata ketika Muhammad menceritakan perjalanannya, “banyak muslim meninggalkan kepercayaan islam mereka. Sebagian lagi menemui Abu Bakr dan berkata, “Apa pendapatmu tentang temanmu itu? Dia mengaku telah pergi ke Yerusalem semalam, sholat disana lalu kembali lagi ke Mekah!” Dia tuduh mereka berbohong, Muhammad tidak akan berkata begitu, tapi kata mereka dia sekarang lagi di mesjid, cerita pada orang2. Abu Bakr tertegun dan lalu berkata, “jika dia bilang begitu, maka itu benar. Kenapa heran? Dia pernah bilang berkomunikasi dengan Allah, dari langit kebumi, wahyu datang padanya siang atau malam, dan saya percaya dia. Itu jauh lebih luar biasa dari apa yang kau ceritakan sekarang!” [233]
[233] Sira Ibn Ishaq:P 183

Logikanya sangat sempurna. Pada dasarnya apa yang Abu Bakr katakan adalah bahwa sekali kamu telah melepaskan akal sehatmu dan percaya pada kemustahilan, kamu bisa percaya apa saja. Sekali saja kau biarkan dirimu dibodohi, maka kau harus siap utk dibodohi selamanya karena tidak ada batas bagi kebodohan. Berapa banyak orang yang akan membiarkan kakek umur 54 tahun meniduri anak perempuannya yang berumur 9 tahun? Abu Bakr melakukan itu. Ini membutuhkan kebodohan yang luar biasa. Kebodohan yang hanya mungkin ada dalam sebuah kepercayaan buta.

Kita harus juga ingat bahwa Abu Bakr, telah menghabiskan semua kekayaannya bagi Muhammad dan tujuannya. Orang ini telah bertaruh banyak. Pada tahap ini, dia tidak punya pilihan lain kecuali ikut saja pada apa yang dikatakan Muhammad. Mengaku telah ditipu, terlalu menyakitkan. Gimana menjelaskan ini pada istrinya? Apa yang akan dia katakan pada orang2 tua di Mekah yang pernah menertawainya dan bilang dia ****? Pintu utk kembali telah tertutup rapat bagi Abu Bakr. Dia harus melindungi harga dirinya dan itu berarti dia tidak bisa mengaku telah dibodohi. Yang bisa dia lakukan hanyalah menggali lebih dalam dan secara membuta mengikuti Muhammad kemana saja. Dia harus mematikan nuraninya dan percaya apa saja yang sang nabi sukai. Ketika kau taruh seluruh kepercayaanmu pada seseorang dan mengorbankan begitu banyak baginya, kau menyerahkan juga kemerdekaanmu dan menjadi boneka ditangannya. Inilah yang diinginkan pemimpin cult dari pengikutnya. Jenis pengabdian demikianlah yang memenuhi kepuasan rasa lapar sang narsisis.

Abu Bakr kesulitan mempercayai kisah naik surganya Muhammad, tapi pada akhirnya dia tidak punya pilihan kecuali percaya karena menolak berarti mengaku telah dibodohi dan itu pengakuan yang menyakitkan. Menolak orang itu, yang telah kau terima sebagai utusan Tuhan dan percaya padanya, bukanlah usaha yang mudah. Ini jelas sebuah keputusan yg gagah berani, keputusan yang ada jauh diluar jangkauan orang percaya yang berpikiran lemah. Semakin banyak kau menyerahkan kemerdekaanmu, semakin banyak kau berkorban bagi orang ini, semakin sulit utk meninggalkannya.

Hitler, Stalin dan banyak pemimpin lalim lainnya dalam sejarah yang juga gila. Tapi sedikit yang mencurigai kegilaan mereka. Mereka yang curiga tidak bisa mengatakannya pada orang lain. Kebijakan superior dari pemimpin lalim itu menjadi “jubah tak tampak sang kaisar”. Tiap orang mengaku melihat jubah itu dan memuji keindahannya. Mereka yang tidak melihat ‘jubah itu’, menjadi yakin akan keyakinan orang lain, menjadi yakin bahwa dirinyalah yang tidak bisa melihatnya, lalu berpura-pura juga bisa melihatnya. Dg demikian kebohongan besar terwujudkan dan kritik2 tidak akan ditoleransi.
Last edited by Adadeh on Wed Jun 27, 2007 12:57 pm, edited 1 time in total.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Penggunaan Kekerasan
diterjemahkan oleh: pod-rock

Selain keyakinannya besar, pembohong psikopat siap memakai kekerasan utk membela kebohongannya. Menggunakan kekerasan utk mendukung sebuah pengakuan adalah sebuah fallacy (buah pikiran yang keliru) logika yang sering sukses ini diterapkan oleh para diktator. Fallacy ini dinamakan Argumentum ad baculum. Ini terjadi ketika seseorang memakai kekerasan atau ancaman kekerasan, utk memaksa orang lain menerima pendapat/kesimpulannya.

Argumentum ad baculum dapat diterangkan sebagai “yang kuat itu yang benar.” Ancaman ini bisa langsung seperti:

· maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka. (Q. 9:5)
· ku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (Q. 8:12)

Atau yang tidak langsung seperti:

· Adapun orang-orang yang kafir dan menolak pertanda2 Kami, mereka itu adalah penghuni neraka (Q.5:10)
· Ia (kafir) mendapat kehinaan di dunia dan di hari kiamat Kami merasakan kepadanya azab neraka yang membakar. (Q. 22:9)
· Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada tanda-tanda Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q. 4:56)

Ancaman2 membuat sebuah Bohong Besar rasa pengertian urgensi yang dramatis. Pengaruhnya begitu kuat hingga orang2 tidak bisa utk tidak mengacuhkannya. “Bagaimana bisa orang begitu yakin bahwa Tuhan akan menghukum mereka yang tidak percaya padanya?” atau “Bagaimana bisa orang membunuh begitu banyak hanya karena mereka tidak percaya padanya?” Kau bertanya2 dan menjadi cenderung utk percaya dibanding jika ancaman demikian tidak ada. Argumentum ad baculum berhasil. Kekerasan yg ekstrim bisa membuat orang yakin secara ekstrim pula. Orang2 Korea Utara benar-benar memuja pemimpin gila mereka, Kim Jung Il. Keyakinan ini sampai pada mereka lewat kekerasan ekstrim yg digunakan sang diktator dan tidak adanya toleransi bagi orang yang menentang. Ketika nyawamu bergantung pada percaya atau tidak, kau akan mau percaya pada apapun yg disodorkan.

Ketika pengikut Shoko Asahara diperintahkan untuk melepas gas sarin distasiun bawah tanah Tokyo dan membunuh banyak orang tak bersalah, mereka tidak mempertanyakan perintah mengerikan ini. Mereka menutup hati nurani mereka dan menerimanya sebagai pertanda kebijakan yang lebih besar dari guru mereka. Mereka dihadapkan dengan dua pilihan. Terima bahwa dia memang gila, berarti anda telah dibodohi dan mengakui semua pengorbanan anda selama ini sia-sia belaka, atau, yakinkan diri anda sendiri bahwa orang ini mengetahui hal2 yang besar yang tidak bisa anda mengerti kedalamannya dan dg demikian tidak sepatutnya mempertanyakan hal ini. Orang2 ini telah menyerahkan segalanya utk bisa bersama dengan Asahara. Mereka telah memutuskan semua jembatan2 yang menghubungkan mereka dengan kehidupan sebelumnya. Mereka tidak punya apa2 lagi utk mundur dan tidak tahu harus kemana jika memutuskan pergi meninggalkannya. Karena mempertanyakan Asahara atau melawannya tidak akan dibiarkan, mereka tidak punya pilihan lain kecuali percaya apapun yang dia katakan. Mereka mengabaikan semua keraguan dan memaksa mereka utk beriman padanya.

Dr. Ikuo Hayashi adalah dokter terkenal yang menjadi pengikut fanatik Asahara. Dia satu dari lima orang yg diperintahkan utk menanam gas sarin beracun distasiun bawah tanah Tokyo. Hayashi adalah dokter terlatih dan telah bersumpah utk menolong jiwa orang. Pada satu saat, sebelum dia melubangi kotak yang berisi cairan maut itu, dia melirik wanita yg duduk didepannya dan sejenak ragu. Dia sadar, apa yang akan dia lakukan akan membunuh wanita itu. Tapi segera dia tutup hati nuraninya dan meyakinkan diri bahwa Asahara lebih tahu, dan tidak benar mempertanyakan kebijaksanaan sang Master.

Omeir adalah seorang anak lelaki umur 16 tahun yang menemani Muhammad dalam salah satu pertempurannya. Muhammad bicara tentang mati syahid dengan penuh pujian yg hebat2 hingga anak ini terpengaruh. Dia buang kurma2 yg sedang dia makan, dan berkata “Apa ini yang menahanku utk masuk surga? Sesungguhnya, aku tidak akan mencicipi lagi makanan ini, sampai aku bertemu Allahku!” setelah berkata demikian, dia tarik pedangnya dan berlari kegaris depan, kearah pasukan musuh, segera dia mendapatkan kematian yang sangat dia dambakan itu.

Sekali saja anda menjadi seorang yg percaya, anda akan mengabaikan pikiran bahwa nabi tercinta anda mungkin bohong. Psikopat tidak punya hati nurani. Mereka bisa bohong dan mampu membunuh jutaan orang tanpa sedikitpun penyesalan. Mereka merasa berhak utk melakukan itu. Hitler yakin dia melakukan pekerjaan Tuhan. Salah satu pernyataannya menjelaskan ini. Dia tulis:

Sejak saat ini aku percaya bahwa aku bertindak sesuai dengan kehendak Pencipta Maha kuasa: dengan membela diri terhadap orang yahudi, aku berjuang utk pekerjaan tuhan. [234]
[234] Adolf Hitler, Mein Kampf, Ralph Mannheim, ed., New York: Mariner Books, 1999, hal. 65.

Ayatollah Montazeri, orang yang harusnya menggantikan Khomeini, sampai dia dipermalukan karena berselisih dengan khomeini, dalam memoirnya menulis ketika Khomeini memerintahkan pembantaian lebih dari 3.000 orang yang melawannya, dia menolak. Khomeini bilang dia yang bertanggung jawab pada tuhan utk itu dan sebaiknya Montazeri jangan ikut campur. Psikopat Narsisis sangat sangat yakin akan tindakan2 jahat mereka dan merekalah yang pertama percaya kebohongan mereka sendiri.

Hitler menarik dukungan banyak orang jerman hanya dengan membuat mereka merasa nyaman dengan bohong besarnya. Dia adalah pembicara yang memukau. Ketika dia bicara, intonasinya makin kencang dan kencang, saat dia muntahkan kemarahan pada musuh2 jerman, dia bangkitkan rasa patriotisme jerman. Kepercayaannya, bahwa semakin besar kebohongan semakin mudah utk dipercaya, terbukti benar. Jutaan orang jerman percaya kebohongannya. Mereka mencintainya dan terharu hingga menangis oleh pidato2nya.

Ibn Sa’d melaporkan sebuah hadits yang mengungkapkan kesamaan2 yg banyak antara Muhammad dan Hitler. Dia tulis, “Dalam khotbahnya, mata nabi berubah jadi merah seraya menaikkan volume suaranya dan berbicara dengan marah seakan dia saat itu panglima perang yang sedang memperingatkan pasukannya ‘Hari kebangkitan dan aku adalah seperti dua jari ini (ibu jari dan jari telunjuk). Dia akan berkata ‘Petunjuk terbaik adalah petunjuk Muhammad dan hal paling buruk adalah inovasi dan inovasi apapun akan menghasilkan kehancuran.” [235]
[235] Ibn Sa’d Tabaqat, hal. 362

Ditempat sama Ibn Sa’d berkata: “dalam khotbahnya, nabi suka memegang tongkat.” (mungkin utk melambangkan dominasinya!).

Seni memanipulasi orang lain dengan begitu sewenang-wenang bukanlah sebuah kemampuan yang bisa dipelajari dan bukan keahlian yang mudah dikuasai. “Cacat” terbesar kita adalah adanya hati nurani kita. Kemampuan demikian datang secara alami kepada psikopat narsisis yang tidak punya nurani. Narsisis seperti Hitler, Mao, Pol Pot, Stalin dan Muhammad tidak punya hati nurani.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Kenapa tiap orang memuji Muhammad?
diterjemahkan oleh: pod-rock

Pertanyaan yang mengganggu para muslim adalah kenapa, jika Muhammad begitu jahat, para sahabatnya begitu memuji dia? Kenapa tak seorangpun yang menghina dia, bahkan setelah dia meninggal?
Jawabannya adalah bahwa dalam sebuah masyarakat yang didasari oleh sebuah cult pribadi, mengucapkan apa yang ada dalam pikiran2mu tidak selalu aman. Berkata benar akan menyebabkan kamu dikucilkan atau yg lebih buruk lagi, kehilangan nyawa. Kebanyakan orang punya mentalitas utk ikut2an dan ikut arus begitu saja. Mereka yang berpikiran beda cukup sadar utk tutup mulut dan membuat kepala mereka aman2 saja dipundaknya.

Abdullah Ibn Abi Sarh, yang menjadi salah seorang sekretaris Muhammad (yg menulis Qur’an sementara didiktekan Muhammad), harus kabur dari Medina dan hanya dikota Mekah saja (yg ketika itu masih aman) dia berani berkata bahwa tidak ada wahyu2 itu, Muhammad mengarang-ngarang Qur’an saja. Tapi, ketika Muhammad menaklukkan Mekah, langsung dia cari Abi Sarh dan memerintahkan untuk mengeksekusinya, meski sebelumnya dia berjanji utk tidak membunuh seorangpun jika kota itu mau menyerah tanpa perlawanan. Nyawa Abi Sarh diselamatkan, karena pertolongan dari Usman yang kebetulan menjadi saudara angkatnya.

Ketika kritik2 dibungkam, para penjilat mencoba mengangkat harkat mereka dengan memuliakan sang pemimpin lewat puji2an berlebihan dan kelewatan. Saddam dibenci oleh kebanyakan rakyat Irak, tapi yang anda dengar tentang dia di Irak, ketika dia masih berkuasa, hanyalah puji2an baginya. Orang2 Narsisis begitu terputus dari kenyataan hingga mereka percaya pujian2 itu, dengan kata lain menjadi korban dari tipuannya sendiri. Karena Muhammad dipercaya sebagai nabi, pemerintahan terornya tidak berakhir dengan kematiannya. Mereka yang sungguh2 percaya (jatuh) pada kebohongannya melanjutkan terror itu dan membungkam suara2 lawan seperti yang terjadi juga saat ini. Setelah mereka yang pernah kenal dekat dengan Muhammad meninggal, generasi berikutnya tidak punya jalan lagi, tidak bisa tahu lagi mana yang benar dan percaya saja akan apa yang semua orang percayai dan kebohongan itu diturunkan dari generasi ke generasi. Setelah kematian Muhammad, para penjilat terus menerus memuji2 dia, memuliakan dia, bahkan menceritakan mukjijat2 yang katanya dilakukan oleh dia, mereka pikir ini akan meningkatkan martabat mereka dan membuat mereka sekaligus Muhammad kelihatan saleh. Banyak sekali mukjijat2 yang katanya dilakukan Muhammad meski dia sendiri mengakui dalam Qur’an bahwa dia tidak bisa melakukan mukjijat apapun. [236]
[236] Para kafir berulangkali meminta Muhammad membuat muzizat agar mereka bisa percaya (Quran 17: 90) dan Muhammad terus-menerus mengatakan pada mereka "Terpujilah Allah! Aku hanyalah seorang manusia, seorang rasul" (Qur’an 17: 93)

Seribu Empat Ratus Tahun kemudian, jutaan muslim bertingkah laku serupa dengan yang dilakukan ketika jamannya Muhammad di Medina. Mereka yang melawan takut untuk bicara, dan jika mereka beranipun, dibungkam dengan cepat, sementara para penjilat dihormati karena mau memuliakan sang nabi dan menceritakan ‘kebaikan2’nya. Bagaimana kebenaran bisa menang dalam atmosfir yang demikian represif, yg begitu penuh dengan kemunafikan dan penjilatan?

Ada kisah2 tentang Muhammad yg memerintahkan pembunuhan para pengkritiknya dan cerita tentang Omar, tangan kanan Muhammad, yang selalu siap menarik pedang mengancam utk menggorok siapa saja yang berani mempertanyakan otoritas tuannya. Muhammad mendorong sifat penjilat dan menghukum kebebasan berpikir dan kritik2.

Orang2 terjebak dalam atmosfir yang menyesakkan dada, dan pada akhirnya kepercayaan akan kualitas super dari pemimpin dan kepercayaan tsb menjadi asli dan nyata didalam diri dan pikiran mereka.

Baru-baru ini, sebuah team ahli bedah mata pergi ke Korea Utara utk menolong orang2 yang sakit katarak. Ribuan orang muda dan tua berbaris dan setelah mendapat pengobatan yang membantu penglihatan mereka, para dokter itu tertegun melihat bahwa hal pertama yang pingin mereka lihat adalah potret besar dari diktator Kim Jung Il, yang digantung didinding, mereka bersujud dan berterima kasih pada foto itu – bukan pada dokter yang menolong mereka, tapi pada sang tiran yang membuat mereka tetap buta selama bertahun2 ini.

Misi muhammad bisa berjalan baik dan sukses sebagian besar karena dia muncul disaat dan tempat yang tepat, dimana dia berada diantara masyarakat yang tidak tahu (ignorant), percaya takhyul, dan kebanyakan chauvinist (sikap bangga terhadap bangsanya secara berlebih-lebihan). Ini semua adalah kualitas2 yang dia perlukan utk mendukung agama rampoknya, kualitas2 itu semua sudah ada disana, diantara orang2 yang kemudian menjadi pengikut2 awalnya. Chauvinisme, kefanatikan, kesombongan, arogansi, megalomania, kebodohan, sikap bangga berlebihan, kerakusan, birahi, meremehkan hidup dan karakter2 tercela lainnya yang menjadi tanda resmi dari Islam sudah ada terlebih dahulu sebagai materia prima (materi utama) di Arab, dimana dia meluncurkan kegiatan kenabiannya. Atribut2 dan kualitas2 ini belakangan dipaksakan pada bangsa2 lain yang menjadi korban islam. Mereka yang sebelumnya sudah punya dasar atribut2 ini, merasa menemukan landasannya dalam islam utk melesat lepas landas dan menjadikannya pengabsahan “ilahi” bagi kegemaran kriminal dan menyimpang.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Bab VI – Jika Orang Waras Mengikuti Orang Tidak Waras

Satu cara untuk mengerti Isalam dan sifat fanatik para pengikutnya adalah dengan cara membandingkannya dengan aliran kepercayaan sesat lainnya. Islam dianut oleh kurang lebih 1.2 milyard Muslim. Jika kau sendiri adalah Muslim, kau tentunya telah bertemu dengan orang2 Muslim dan tidak melihat apapun yang salah dalam diri mereka. Para Muslim bisa tampak seperti kebanyakan orang lain yang bekerja dan membesarkan anak2 mereka. Mereka bisa jadi adalah para karyawan, kolega, pemimpin, tetangga, dan warga negara yang baik. Mereka ramah, tidak lebih baik atau buruk dibandingkan orang lain pada umumnya. Mungkin tiada yang tampak aneh pada diri mereka yang membuat orang lain menduga mereka anggota dari aliran sesat. Akan tetapi, jangan biarkan penampilan mereka mengelabuimu. Islam adalah aliran sesat dan Muhammad bermental sesat.

Berdasarkan kamus, penjabaran kata fanatisme adalah antusiasme (kesenangan) yang berlebihan, pengabdian yang tak masuk akal, pemikiran yang liar dan muluk terhadap sesuatu hal, terutama agama. Orang tidak memeluk agama untuk jadi pembunuh dan teroris. Ini malah sebaliknya dari tujuan orang beragama. Lalu apakah yang membuat seseorang jadi begitu fanatik sehingga mengindahkan nalar, dan melakukan perbuatan barbar, pembunuhan dan bahkan siap mengorbankan nyawa demi dan bagi agama? Apakah pengabdian umat beragama ini menunjukkan kebenaran tujuan pengorbanan tersebut?

Mari kita amati aliran kepercayaan Kenisah Rakyat (People’s Temple) dan membandingkannya dengan Islam. Semua aliran sesat punya sifat2 dasar yang serupa. Kita bandingkan islam dengan aliran sesat manapun dan hasilnya akan sama. Neal Osherow telah mempelajari Kenisah Rakyat dan di tulisannya yang berjudul Sebuah Pengamatan Jonestown: Memahami Hal yang Tak Masuk Akal (An Analysis of Jonestown: Making Sense of the Nonsensical), dia menjelaskan seluk-beluk aliran2 sesat dengan jelas.

Anggota Kenisah Rakyat diajak oleh pemimpin mereka, yakni Jim Jones, untuk meminumkan minuman yang dicampur racun kepada anak2 mereka, bayi mereka dan akhirnya diri mereka sendiri. Mayat2 ditemukan berpelukan satu sama lain, berpegangan tangan; yang mati lebih dari 900 orang.
Image
Jim Jones dan pengikutnya.

Bagaimana mungkin tragedi ini bisa terjadi? Jawabannya adalah kegilaan seseorang dan sikap gampang percaya orang banyak. Di bab ini aku akan menjabarkan pengamatan Osherow tentang Kenisah Rakyat dan membandingkannya satu per satu dengan Islam untuk melihat kesamaannya dan untuk lebih mengerti tentang Islam.

Selama Muslim masih percaya Muhammad adalah nabi, apapun yang diperbuatnya akan tampak benar di mata mereka. Di bagian akhir bab akan dijelaskan bahwa Muslim yang telah dicuci-otaknya sukar untuk bisa sembuh. Akan tetapi bagi Muslim yang daya pikir logisnya belum rusak sama sekali dan dapat dikejutkan untuk melihat kenyataan, maka keterangan ini dapat mendorong untuk mempertanyakan iman Islam mereka.

Jim Jones mulai berkhotbah di negara bagian AS Indiana di tahun 1965, dua puluh tahun sebelum terjadinya bunuh diri masal. Dia saat itu punya beberapa pengikut. Dia menekankan pentingnya kesamaan kedudukan antar ras dan pembauran. Kelompoknya menolong kaum miskin dan mencarikan mereka pekerjaan. Dia berkharisma dan berpengaruh. Tak lama kemudian pengikutnya bertambah banyak; kumpulan jemaat baru dibentuk dan pusat alirannya didirikan di San Francisco.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Ketaatan Mutlak

Bagi pengikutnya, Jim Jones adalah pemimpin tercinta. Mereka memanggilnya dengan kata sayang “Bapak” atau “Dad” (bahasa Inggris yang berarti panggilan akrab anak pada ayah). Dengan berjalannya waktu, dia pelan2 beralih peran jadi sang Juru Selamat. Tatkala pengaruhnya semakin besar, dia pun menuntut lebih banyak ketaatan dan kesetiaan. Pengikutnya dengan penuh semangat memenuhi tuntutan ini. Dia meyakinkan mereka bahwa dunia akan hancur karena perang nuklir dan jika mereka mengikutinya, maka hanya MEREKA saja yang bisa selamat.

Osherow menulis: “Banyak isi pesannya yang menyerang rasisme dan kapitalisme, tapi kemarahannya yang paling utama tertuju pada ‘musuh2’ aliran Kenisah Rakyat yakni orang2 yang menolaknya dan terutama yang meninggalkannya.”

Gambaran di atas persis sama dengan Islam. Awalnya, Muhammad hanyalah “pemberi peringatan,” dan memanggil orang untuk percaya Tuhan dan takut akan Hari Kiamat. Begitu pengaruhnya semakin membesar dan jumlah pengikutnya bertambah, dia jadi lebih banyak menuntut, meminta mereka meninggalkan rumah2 mereka, hijrah dari tempat asal, dan mengancam mereka dengan kutukan illahi jika tidak taat padanya.

Banyak pesan Muhammad yang menyerang paganisme (shirk), tapi kemarahannya yang paling utama tertuju pada ‘musuh’ Islam yakni orang2 yang menolaknya dan terutama yang meninggalkannya. Jim Jones membawa jemaatnya ke hutan di Guyana dan memisahkan mereka dari keluarga2 mereka. Mereka terputus dari pengaruh dan dunia luar dan di bawah pengaruh Jones sepenuhnya sehingga dia bisa dengan mudah mencuci otak dan mengindoktrinasi mereka. Inilah alasan sebenarnya mengapa Muhammad meminta pengikutnya hijrah ke Medina. Dia mengadu domba pengikutnya yang setia melawan pengikutnya yang tidak mau ikut hijrah. Ayat di bawah menjelaskan sikapnya:

Dan mereka yang percaya tapi tidak mau meninggalkan rumahnya, kalian tidak punya tugas untuk melindungi mereka sampai mereka meninggalkan rumahnya; tapi jika mereka minta tolong padamu karena alasan agama maka itulah tugasmu untuk menolong (mereka) kecuali terhadap orang2 yang diantara mereka dan kalian terdapat suatu perjanjian. Allah mengetahui apa yang kalian lakukan. (Q.8:72)

Ayat ini mengatakan para Muslim tidak boleh melindungi Muslim lain yang tidak mau hijrah. Dengan kata lain, Muslim taat harus membunuh Muslim yang tidak mau hijrah, sampai mereka mau hijrah dan taat. Bagian akhir ayat 8:72 terutama menjelaskan hal itu. Dia mengancam pengikutnya bahwa Allâh mengamati mereka dan tahu, tidak hanya apa yang mereka perbuat, tapi juga pikiran2 mereka.

Allâh-nya Muhammad sagat mirip dengan tokoh diktator Ocenia bernama “Big Brother” (Abang Besar) di buku karangan George Orwell yang berjudul Nineteen Eighty-Four (1984). Dalam kisah ini, setiap orang dalam masyarakat diamat-amati dengan seksama oleh Pemerintah melalui kamera2 TV. Orang2 diperingatkan terus-menerus akan kalimat “Abang Besar mengamatimu,” dan ini adalah “inti” sistem propaganda di negara itu. Di buku ini, tidak dijelaskan apakah Abang Besar itu benar2 nyata ada atau hanya karangan Pemerintah saja. Akan tetapi, karena tokoh utama Partai Pemerintah bernama O’Brien mengatakan bahwa Abang Besar tidak akan pernah mati, hal ini menjelaskan bahwa Abang Besar merupakan wujud Partai itu sendiri. Tiada seorang pun yang pernah melihatnya. Mukanya terpampang di papan2 pengumuman, suaranya terdengar di layar TV… Abang Besar adalah adalah tokoh samaran yang diciptakan Partai Pemerintah untuk mewakili mereka di muka dunia. Fungsi si Abang adalah untuk menciptakan kesatuan perasaan cinta, takut, dan hubungan. Orang lebih mudah merasakan emosi2 seperti itu pada sosok manusia daripada pada sebuah Partai Pemerintah. “Warga negara Oceania yang setia tidak takut pada Abang Besar, tapi cinta dan menghormatinya. Mereka merasa Abang melindungi mereka dari kejahatan di luar sana.” [245]
[245] Wikipedia.com

Abang Besar sama halnya dengan Allâh, yang tidak tampak, tapi selalu ada. Dia dicintai dan sekaligus ditakuti Muslim dan Allâh mengamati setiap tingkah laku dan pikiran2 Muslim.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Mati sebagai Bukti Beriman

Osherow menulis: “Tapi di tahun 1978 ketika anggota2 keluarga jemaat Kenisah Rakyat khawatir dan meminta politikus negara Leo Ryan menyelidiki aliran kepercayaan itu, Ryan dan para wartawan yang ada bersamanya menyaksikan kebanyakan jemaat memuji tempat itu, menyatakan bersuka cita berada di tempat itu dan ingin tetap tinggal di situ. Akan tetapi, dua keluarga, berhasil menyelipkan pesan kepada Ryan bahwa mereka ingin meninggalkan aliran itu dan turut pergi bersamanya. Ketika kelompok Ryan dan dua keluarga yang membelot itu hendak naik pesawat2 terbang, mereka diserang mendadak dan ditembaki sampai lima orang, termasuk Ryan, meninggal. Setelah itu Jim Jones mengumpulkan jemaatnya dan memerintahkan mereka minum air beracun dan ‘mati dengan terhormat’."

Rekaman2 dari pita suara tentang kejadian akhir menunjukkan bahwa para jemaat, dengan beberapa perkecualian, secara sukarela minum racun dan meminumkannya pula kepada anak2 mereka. Khotbah dan janji2 yang diucapkan Jim Jones terdengar serupa bagi mereka yang mengetahui isi Qur’an. Seorang wanita protes tapi jemaat2 menyuruhnya diam dan setiap orang menyatakan kesiapan mereka untuk mati.

Tulisan berikut berasal dari rekaman pita suara. Isinya mengejutkan, tapi menjelaskan inti fanatisme.

Jim Jones: Aku telah mencoba yang terbaik untuk memberimu kehidupan yang layak. Tapi meskipun aku telah mencoba, beberapa orang dengan kebohongan mereka, membuat hidup kita jadi mustahil. Jika kita tidak bisa hidup dalam damai maka lebih baik mati dalam damai. (Tepuk tangan)…. Kita telah dikhianati… Yang akan terjadi di sini dalam waktu beberapa menit lagi adalah salah seorang di pesawat terbang itu akan menembok pilot pesawat – aku tahu itu. Aku tidak merencakan hal itu, tapi aku tahu hal itu akan terjadi… Jadi pendapatku adalah yang biasa dilakukan di Yunani kuno, dan menjauh diam2, karena kita tidak bunuh diri – tapi melakukan tindakan revolusioner… Kita tidak bisa kembali.
Wanita Pertama: Aku merasa ada kehidupan, ada harapan.
Jones: Well, semua orang akhirnya harus mati.
Para Jemaat: Betul, betul!
Jones: Apa yang dilakukan orang2 itu, dan apa yang mereka alami akan membuat hidup kita lebih jelek daripada hidup di neraka… Tapi bagiku, kematian bukanlah hal yang menakutkan. Malah hidup ini sebenarnya yang dikutuk. Tidak layak untuk hidup seperti ini.
Wanita Pertama: Tapi aku takut mati.
Jones: Kuyakin kau tidak takut. Kuyakin kau tidak takut.
Wanita Pertama: Kupikir terlalu sedikit yang meninggalkan sehingga 1.200 orang harus menyerahkan nyawa mereka bagi yang pergi… Aku lihat semua bayi2 ini dan kupikir mereka layak untuk hidup.
Jones: Tapi bukankah mereka layak untuk mendapat lebih dari itu? Mereka layak mendapat kedamaian. Kesaksian terbaik yang bisa kita berikan adalah dengan meninggalkan dunia sialan ini. (Tepuk tangan)
Pria Pertama: Sudahlah, mbak... Kita buat hari ini indah. (Applause)
Pria Kedua: Jika kau mengatakan bahwa kami harus mengorbankan nyawa, maka kami siap. (Tepuk tangan)

[Baltimore Sun, 1979]

Terdengar tangisan2 bayi, dan rekaman suara terus berlanjut, dengan Jones memaksa perlunya bunuh diri dan mendorong orang2 untuk melakukan hal ini sepenuhnya:

Jones: Bawa lagi obat2. Sederhana saja! Gampang. Tidak ada akibat kejang2… Jangan takut mati. Kau lihat orang2 di luar sana. Mereka akan menyiksa kita semua…
Wanita Kedua: Tidak perlu khawatir. Semuanya tetap tenang dan mari kita mencoba menenangkan anak2 kita… Mereka tidak menangis kesakitan; tapi hanya merasa pahit saja…
Wanita Ketiga: Tidak ada alasan untuk menangis. Ini adalah hal yang patut kita syukuri. (Tepuk tangan).
Jones: Ayolah, demi Tuhan, selesaikan semua ini... Ini adalah bunuh diri revolusioner. Ini bukan bunuh diri yang merugikan diri. (Suara memuji dan memanggil, "Dad." (Tepuk tangan)
Pria Ketiga: Ayah telah membawa kita sejauh ini. Aku bersedia pergi bersama Ayah...
Jones: Kita harus mati dengan terhormat. Cepat, cepat, cepat! Kita harus cepat... Hentikan semua histeris ini. Mati itu sejuta kali lebih baik daripada hidup beberapa hari lagi… Jika kau tahu apa yang ada di hadapanmu nanti, maka kau akan bersyukur malam ini.
Wanita Keempat: Sungguh senang menjalani perjuangan revolusi ini bersama kalian semua… Ini lebih baik daripada menyerahkan hidupku bagi sosialisme, komunisme dan aku sangat berterima kasih pada Ayah.
Jones: Ambilah nyawa kami... Kami tidak bunuh diri. Kami melakukan bunuh diri revolusioner sebagai tindakan protes terhadap keadaan2 dunia yang tak manusiawi.
[246]
[246] Newsweek, 1978, 1979

Dunia kaget ketika mendengarkan isi rekaman pita suara ini. Tapi pengabdian absolut dan ketaatan membuta, ciri2 aliran sesat, semuanya ada pada Islam. Islam sendiri berarti ketundukan. Muslim harus mengenyahkan kemauan mereka dan menolak apapun, termasuk keluarga mereka sendiri dan hidup mereka untuk membuktikan ketaatan kepada Allâh dan rasulnya. Dalam Qur’an kita baca:
“… maka inginkanlah kematianmu, jika kau memang benar.” (Q.2:94) Di bagian lain Muhammad menantang kaum Yahudi untuk meminta kematian untuk membuktikan bahwa mereka jujur.

Katakanlah: "Hai orang-orang yang menganut agama Yahudi, jika kamu mendakwakan bahwa sesungguhnya kamu sajalah kekasih Allah bukan manusia-manusia yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar". (Q. 62:6)

Sudah jelas bahwa berdasarkan pikiran tak waras orang2 narsisis seperti Jim Jones dan Muhammad, ujian ketaatan mutlak adalah meminta jemaatnya untuk mati. Acara2 TV Palestina seringkali menayangkan ibu2 dari pembom bunuh diri yang dengan bangga berkata tentang pengorbanan anak2 mereka dan berharap anak2 mereka yang lain melakukan hal yang sama.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Hukuman dan Ancaman

Osherow menjelaskan: “Jika kau menodongkan pistol ke kepala seseorang, kau sanggup menyuruh orang itu berbuat apapun. Jemaat Kenisah Rakyat selalu hidup dalam ketakutan akan hukuman berat, pemukulan2 brutal, ditambah dengan hinaan di muka umum karena melakukan pelanggaran ringan atau tak sengaja. Jim Jones menggunakan ancaman hukuman berat untuk menegakkan disiplin dan ketaatan mutlak yang dituntutnya. Dia melakukan hal ini agar jemaatnya tidak berontak dan menolaknya.”

Muslim terus-menerus hidup dalam ancaman hukuman berat. Aku telah menerima ribuan e-mail dari Muslim2 yang marah dan semuanya punya pesan yang sama yakni aku akan masuk neraka karena berani mengritik Islam. Mereka tidak menantang pendapatku; mereka tidak mengecam logikaku, tapi hanya mengancamku dengan hal yang paling menakutkan bagi mereka – Neraka. Dengan membaca beberapa ayat Qur’an, dapat diketahui dari mana datangnya rasa takut ini. Para Muslim dibesarkan dengan ketakutan akan Neraka dan hukuman bagi yang berani mempertanyakan otoritas Muhammad sungguh menakutkan bagi mereka.

Rasa takut ini tidak terbatas pada ancaman rohani saja. Hukuman badani juga termasuk bagian dari Islam. Di madrasah2, anak2 dipukuli kalau melanggar hukum, dan di beberapa kejadian, bahkan dirantai. Pemukulan tidak hanya diterapkan kepada anak2 saja, tapi orang dewasa pun dipukuli, dipecuti di muka umum, dihina, dicaci, atau dirajam sampai mati karena melanggar hukum Islam.

Banyak hukum yang melarang segala bentuk pemberontakan dan kemandirian. Para pengritik, pemikir merdeka, pembaharu, dan murtadin harus dibunuh. Bahkan mempertanyakan ajaran Islam saja tidak diperbolehkan! Inilah satu2nya cara untuk mempertahankan kepalsuan Islam yang menuntut iman buta yang hanya dapat dibentuk melalui rasa takut dan kebodohan.

Osherow berkata: “Tapi orang yang berkuasa tidak perlu harus mengancam secara terang2an agar orang2 tunduk melakukan tuntutannya, dan hal ini dibuktikan melalui riset kejiwaan sosial. Berdasarkan percobaan2 Milgram [247], secara tak terduga, sejumlah besar orang taat pada perintah2 seseorang dan hal ini dengan kuat mempengaruhi orang lain untuk taat pula.”
[247] Milgram, S. Penelitian sikap taat. Journal of Abnormal and Social Psychology, 1963, 67, 371-378.
Post Reply