Halal Butcher: pembunuhan hewan secara BIADAB !!

Download Tulisan2 Penting tentang Islam; Website, referensi buku, artikel, latar belakang dll yang menyangkut Islam (Sunni) & Syariah.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Halal Butcher: pembunuhan hewan secara BIADAB !!

Post by ali5196 »

Siapapun yg menyangka bahwa pembunuhan hewan secara halal tidak mengakibatkan penderitaan pada hewan tsb, silahkan nonton video ini. Hewan yg sadar penuh dan bisa merasakan sakit diGOROK leher mereka dan darah mereka mencuat kemana2. Lihat bgm mereka meraing2 kesakitan dan mencoba melarikan diri saat mereka dilempar dari satu mesin ke mesin lain.

Boikot BUKBER di bulan ramadhan ini !!

http://www.petatv.com/tvpopup/Prefs.asp ... agri_short
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Image
UK : Orang tua menentang diwajibkannya murid2 non-Muslim utk makan masakan halal di kantin sekolah dgn alasan bahwa binatang yg dipotong secara halal = cara biadab.
http://archbishop-cranmer.blogspot.com/ ... hools.html
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

muhamad haram
Posts: 547
Joined: Mon Feb 21, 2011 5:38 pm
Location: CIBITUNG

Re:

Post by muhamad haram »

GW JADI INGET MANUSIA YG DISEMBELIH SAMA TALIBAN JIHADIST MUSLIM DI SITUS INTERNET YG GW LIAT....BENER2 SAMA PERSIS NYEMBELIH KAMBING KURBAN DI IDUL ADHA.....YG TIAP TAHUN RITUAL ITU SLALU DIJALANIN ISLAM, SAMPE2 KEPALA MANUSIA SAMA SEPERTI HEWAN KURBAN DISEMBELIHNYA..... :vom: :vom:
ari jambronk
Posts: 152
Joined: Fri Mar 25, 2011 10:11 am

Re: Halal Butcher: pembunuhan hewan secara BIADAB !!

Post by ari jambronk »

http://priendah.wordpress.com/2009/12/2 ... iti-hewan/

Saat ini umat Islam banyak dihadapkan pada tudingan-tudingan negatif, sebagai contoh, kita semua tahu bahwa setiap tahun masyarakat Islam merayakan ibadah Qurban. Ibadah tersebut merupakan perwujudan persembahan terbaik kita kepada Allah Swt. Ibadah Qurban dilaksanakan melalui prosesi penyembelihan hewan qurban (sapi, kambing, domba, unta, dll.) dengan cara tertentu. Daging-daging binatang qurban tersebut dibagi-bagikan kepada fakir miskin, masyarakat, dan sanak kerabat.

Akan tetapi, kelebihan ini sering dikaitkan dengan suatu hadits ‘unik’ yang sering ‘diartikan lain’. Hadist tersebut berbunyi: Rasulullah SAW. bersabda : “Sesungguhnya Allah menetapkan kebaikan (ihsan) pada segala sesuatu, maka jika kalian membunuh hendaklah kalian berbuat ihsan dalam membunuh, dan apabila kalian menyembelih, maka hendaklah berbuat ihsan dalam menyembelih, (yaitu) hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya agar meringankan binatang yang disembelihnya” (HR. Muslim).

Hadits ini nampaknya agak sulit untuk dijelaskan. Betapa tidak, di dalamnya terkandung kalimat bahwa seakan Allah memerintahkan kita untuk ‘membunuh’, apalagi ada kata-kata, “…tajamkanlah pisaunya…!” Bukankah ini menunjukkan bahwa umat Islam memang dilatih untuk membunuh dengan kejam. Bahkan yang lebih aneh lagi, ada kalimat, “…meringankan binatang yang disembelih!” (Aneh, khan?! Masak membunuh koq pakai kalimat basa-basi ‘meringankan binatang yang disembelih’! Padahal kita tahu, disembelih khan tentunya sakit sekali!?).

Lalu, bagaimana cara menyikapinya? Menolak tanpa bisa memberi argumen (bantahan) atau menerima dengan setengah hati? Sebegitu sulitkah kita meyakinkan diri bahwa Syari’at Islam adalah syari’at yang terbaik?

Subhaanallah, di tengah-tengah kegundahan umat Islam, dengan sengaja Allah Swt. telah kirimkan jawabannya. Allah Swt. menugaskan 2 orang staf ahli peternakan dari Hanover University, sebuah universitas terkenal di Jerman. Beliau berdua adalah Prof. Dr. Schultz dan koleganya, Dr. Hazim. Berdua beliau memimpin suatu tim penelitian terstruktur untuk menjawab pertanyaan: manakah yang lebih manusiawi dan paling tidak sakit, penyembelihan secara Syari’at Islam (tanpa proses pemingsanan) , atau penyembelihan dengan cara Barat (dengan pemingsanan) .

Beliau berdua merancang penelitian sangat canggih mempergunakan sekelompok sapi yang telah cukup umur (dewasa). Pada permukaan otak kecil sapi-sapi tersebut dipasang elektroda tertentu (microchip) yang disebut Electro-Encephalogr aph (EEG). EEG dipasang pada permukaan otak yang menyentuh titik (panel) rasa sakit di permukaan otak. Alat ini dipakai untuk merekam dan mencatat derajat rasa sakit sapi ketika disembelih. Pada jantung sapi-sapi tersebut juga dipasang Electro-Cardiograph (ECG) untuk merekam aktivitas jantung saat darah keluar.

Untuk menekan kesalahan, sapi dibiarkan beradaptasi dengan EEG dan ECG (yang telah terpasang) beberapa minggu. Setelah masa adaptasi dianggap cukup, separuh sapi disembelih secara Syari’at Islam dan separuh sisanya disembelih secara metode Barat.

Syari’at Islam menuntunkan penyembelihan dilakukan dengan menggunakan pisau yang sangat tajam dengan memotong 3 saluran pada leher bagian depan (saluran makanan, saluran nafas, serta 2 saluran pembuluh darah, yaitu : arteri karotis dan vena jugularis). Syari’at Islam tidak merekomendasikan pemingsanan. Sebaliknya, Metode Barat (Western Method) mengajarkan ternak dipingsankan dahulu sebelum disembelih.

Selama penelitian, EEG dan ECG pada seluruh ternak dicatat untuk merekam keadaan otak dan jantung semenjak sebelum pemingsanan (atau penyembelihan) hingga hewan ternak benar-benar mati. Nah, hasil penelitian inilah yang kita tunggu-tunggu!

Hasil penelitian Prof. Schultz dan Dr. Hazim di Hanover University Jerman adalah sebagai berikut :

Penyembelihan menurut tuntunan Syari’at Islam

Pertama, pada 3 detik pertama setelah disembelih (dan ketiga saluran pada leher sapi bagian depan terputus), tercatat tidak ada perubahan pada grafik EEG. Hal ini berarti bahwa pada 3 detik pertama setelah disembelih tidak ada indikasi rasa sakit.

Kedua, pada 3 detik berikutnya, EEG pada otak kecil merekam adanya penurunan grafik secara gradual (bertahap) yang sangat mirip dengan kejadian deep sleep (tidur nyenyak) hingga sapi-sapi tersebut benar-benar kehilangan kesadaran. Pada saat tersebut, tercatat pula oleh ECG bahwa jantung mulai meningkat aktivitasnya.

Ketiga, setelah 6 detik pertama tersebut, ECG pada jantung merekam adanya aktivitas luar biasa dari jantung untuk menarik sebanyak mungkin darah dari seluruh anggota tubuh dan memompanya keluar. Hal ini merupakan refleks gerakan koordinasi antara jantung dan sumsum tulang belakang (spinal cord). Subhaanallah, pada saat darah keluar melalui ketiga saluran yang terputus di bagian leher tersebut, grafik EEG tidak naik, tapi justeru drop sampai ke zero – level (angka nol). Diterjemahkan oleh kedua ahli tersebut bahwa, “No feeling of pain at all!” (tidak ada rasa sakit sama sekali!) Allaahu Akbar! Walillaahil hamdu!

Keempat, oleh karena darah tertarik dan terpompa oleh jantung keluar tubuh secara maksimal, maka dihasilkan healthy meat (daging yang sehat) yang layak dikonsumsi oleh manusia. Jenis daging semacam ini sangat sesuai dengan prinsip Good Manufacturing Practice (GMP) yang menghasilkan Healthy Food.

Penyembelihan ala Barat (Western Method)

Pertama, segera setelah dilakukan proses stunning (pemingsanan) , sapi terhuyung jatuh dan collaps. Setelah itu, sapi tidak bergerak-gerak lagi sehingga mudah dikendalikan. Oleh karena itu, sapi dapat dengan mudah disembelih, tanpa meronta-ronta, dan (nampaknya) tanpa rasa sakit. Pada saat disembelih, darah yang keluar hanya sedikit (tidak sebanyak bila disembelih tanpa proses stunning).

Kedua, segera setelah proses pemingsanan, tercatat adanya kenaikan yang sangat nyata pada grafik EEG. Hal tersebut mengindikasikan adanya tekanan rasa sakit yang diderita oleh ternak (pada saat kepalanya dipukul).

Ketiga, grafik EEG meningkat sangat tajam dengan kombinasi grafik ECG yang drop ke batas paling bawah. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan rasa sakit yang luar biasa sehingga jantung berhenti berdetak lebih awal. Akibatnya, jantung kehilangan kemampuannya untuk menarik darah dari seluruh organ tubuh serta tidak lagi mampu memompanya keluar dari tubuh.

Keempat, oleh karena darah tidak tertarik dan tidak terpompa keluar tubuh secara maksimal, maka dihasilkan unhealthy meat (daging yang tidak sehat), sehingga tidak layak dikonsumsi oleh manusia. Disebutkan dalam khasanah ilmu dan teknologi daging (dipelajari di Fak. Peternakan UGM), bahwa timbunan darah (yang tidak sempat keluar pada saat ternak mati/ disembelih) merupakan tempat yang sangat ideal bagi tumbuh kembangnya bakteri pembusuk yang merupakan agen utama perusak kualitas daging.

Maha Suci Allah! Meronta-ronta dan meregangkan otot pada saat ternak disembelih ternyata bukanlah ekspresi rasa sakit! Sangat jauh berbeda dengan dugaan kita sebelumnya! Bahkan mungkin sudah jamak menjadi keyakinan kita bahwa setiap darah yang keluar dari anggota tubuh yang terluka pastilah disertai rasa sakit dan nyeri. Lebih-lebih yang terluka adalah leher dengan luka terbuka yang menganga lebar…!

Hasil penelitian Prof. Schultz dan Dr. Hazim berhasil membuktikan bahwa pisau yang mengiris leher (ref. Syari’at Islam) tidaklah ‘menyentuh’ saraf rasa sakit. Oleh karenanya, beliau berdua menyimpulkan bahwa sapi meronta-ronta dan meregangkan otot bukanlah ekspresi rasa sakit, tetapi hanyalah ekspresi ‘keterkejutan otot dan saraf’ saja (yaitu pada saat darah mengalir keluar dengan deras). Mengapa demikian? Tentunya, hal ini tidak terlalu sulit dijelaskan (grafik EEG tidak menunjukkan adanya rasa sakit).

Apabila telah disembelih, tetapi sapi tidak segera mati, bolehkah kita menusuk jantungnya?

Sering kita melihat bahwa setelah disembelih, banyak sapi yang tidak segera mati. Seringkali pula kita merasa kasihan, sehingga muncul ide di benak kita untuk menusuk jantungnya. Sikap ini umumnya berawal dari kekhawatiran kita kalau-kalau sapi terlalu lama menahan sakit.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Blackmore (1984), Daly et al. (1988), Blackman et al. (1985), dan Anil et al. (1995) di 4 negara yang berbeda membuktikan bahwa setelah disembelih, sapi memerlukan waktu lebih lama untuk benar-benar mati. Hal ini diduga disebabkan oleh ukuran tubuh sapi yang lebih besar dibandingkan kambing, domba, rusa, ayam, dll. Untuk itu, sebaiknya kita menunda hingga sapi benar-benar mati dan tidak perlu menusuk jantungnya. Bila kita menusuk jantungnya, maka jantung akan sobek dan kehilangan fungsinya untuk memompa darah, sehingga darah tidak dapat maksimal terpompa keluar tubuh. Selain itu, sobeknya jantung diduga akan menimbulkan kejutan rasa sakit yang amat sangat bagi hewan ternak yang bersangkutan.
yvptgxj
Posts: 1844
Joined: Fri Mar 06, 2009 8:58 pm

Post by yvptgxj »

ari jombrang wrote:Rasulullah SAW. bersabda : “Sesungguhnya Allah menetapkan kebaikan (ihsan) pada segala sesuatu, maka jika kalian membunuh hendaklah kalian berbuat ihsan dalam membunuh, dan apabila kalian menyembelih, maka hendaklah berbuat ihsan dalam menyembelih, (yaitu) hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya agar meringankan binatang yang disembelihnya” (HR. Muslim).
wkwkwk!
ari jambrong wrote:Subhaanallah, di tengah-tengah kegundahan umat Islam, dengan sengaja Allah Swt. telah kirimkan jawabannya.
wkwkwk!
jilbabbergranat
Posts: 88
Joined: Thu Aug 19, 2010 7:56 pm

Re: Halal Butcher: pembunuhan hewan secara BIADAB !!

Post by jilbabbergranat »

Kedua, segera setelah proses pemingsanan, tercatat adanya kenaikan yang sangat nyata pada grafik EEG. Hal tersebut mengindikasikan adanya tekanan rasa sakit yang diderita oleh ternak (pada saat kepalanya dipukul).
:rofl: numpang ngakak dulu....
elu bandingin kok penyembelihan kejam ala muslim ama penyembelihan lewat pemingsanan cara zaman batu?
zaman sekarang mah mana ada orang mingsanin hewan sembelihan pake pentungan..... :rofl:

trus u pernah liat kalo orang jual ayam di pasar yg disembelih di tempat.....? perhatiin tuh baik2......
tu ayam idup2 digorok lehernya, dalam keaadan mandi darah dan masi idup, tu ayam dimasukin ke panci isi air panas, trus selanjutnya bulunya dicabutin..... dan seringnya pada saat itupun tu ayam masih idup.....

tanpa rasa sakit my ass........
ari jambronk
Posts: 152
Joined: Fri Mar 25, 2011 10:11 am

Re: Halal Butcher: pembunuhan hewan secara BIADAB !!

Post by ari jambronk »

jilbabbergranat wrote:zaman sekarang mah mana ada orang mingsanin hewan sembelihan pake pentungan.....
Zaman sekarang adanya...

http://www.meat.org/

a la [b]Golden Rule[/b]
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: Halal Butcher: pembunuhan hewan secara BIADAB !!

Post by Captain Pancasila »

Hewan Disembelih/Orang Dipancung ---> Darahnya Kocrot" pada Keluar

Hewan/Orang Darahnya Kocrot" pada Keluar ---> Tubuhnya Kehilangan Darah

Tubuh yg Kehilangan Darah ---> akan Kehilangan Kesadaran

Tubuh yg Kehilangan Kesadaran ---> Tidak akan (mampu) Menyadari Rasa Sakit

Jadi, mbunuh Hewan/Orang dg cara Disembelih/Dipancung ---> Pada Dasarnya sama seperti membunuh Hewan/Orang dengan Dibius Terlebih Dahulu :green:
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

SADIS: Biggest Bull Qurbani Live 2012 Bakra EID Al Adha 2012

ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Image
nap.bon
Posts: 1011
Joined: Wed Jun 27, 2012 8:04 pm
Location: United States of Indonesia

Re: Halal Butcher: pembunuhan hewan secara BIADAB !!

Post by nap.bon »

Captain Pancasila wrote: Hewan Disembelih/Orang Dipancung ---> Darahnya Kocrot" pada Keluar

Hewan/Orang Darahnya Kocrot" pada Keluar ---> Tubuhnya Kehilangan Darah
Sampai di sini, logika ente dapat diterima....
Captain Pancasila wrote: Tubuh yg Kehilangan Darah ---> akan Kehilangan Kesadaran

Tubuh yg Kehilangan Kesadaran ---> Tidak akan (mampu) Menyadari Rasa Sakit
Ente yakin bahwa tubuh yang habis disembelih langsung kehilangan kesadaran?

Coba baca buku Biologi SMP deh, rasa sakit (baik berupa nyeri atau tekanan) berada di kulit dan dibawa ke otak melalui saraf (bukan darah). Jadi, kehilangan darah belum tentu rasa sakitnya hilang, coba ente tanya sama korban kecelakaan, apakah setelah kecelakaan sakit.
Captain Pancasila wrote: Jadi, mbunuh Hewan/Orang dg cara Disembelih/Dipancung ---> Pada Dasarnya sama seperti membunuh Hewan/Orang dengan Dibius Terlebih Dahulu :green:
Teori ngawur, ane sudah jelaskan dalilnya, kalau ga percaya coba cek sendiri buku Biologi yang beredar.

Asal uda nyangkut Qur'an, akal sehat muslim langsung jeblok.
User avatar
Mohmed Bin Atang
Posts: 2350
Joined: Sun Feb 19, 2012 5:45 pm
Location: Surga Islam, bermain rudal bersama 72 bidadari
Contact:

Re: Halal Butcher: pembunuhan hewan secara BIADAB !!

Post by Mohmed Bin Atang »

Captain Pancasila wrote: Jadi, mbunuh Hewan/Orang dg cara Disembelih/Dipancung ---> Pada Dasarnya sama seperti membunuh Hewan/Orang dengan Dibius Terlebih Dahulu :green:
Ini teori darimana cep?
Cara menyebelih hewan ala Islam malah membuat hewan itu sangat menderita, karena menyembelihnya secara perlahan-lahan dan sangat menyakitkan, itu sungguh menyiksa sekali..
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »


Jan 5, 2011: CBN News mengatakan penghasilan dari penjualan makanan halal disalurkan kpd organisasi2 jihadi/teroris.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Image

Image

Image

:snakeman: :snakeman: :snakeman: ALLAH MACAM APA YANG SENANG MELIHAT BEGITU BANYAK DARAH & PENDERITAAN PADA HEWAN (DAN MANUSIA)??! :snakeman: :snakeman: :snakeman: :snakeman:
Post Reply