Di berbagai buku, website, dan forum Islam, para Muslim memakai ayat2 Qur'an dan hadis di atas untuk menekankan bahwa Muslimah (istri) TIDAK BERHAK menolak hak suami untuk ngesex.
BOLEHKAH ISTRI MENOLAK AJAKAN SUAMI UNTUK BERHUBUNGAN INTIM
Hak Suami yang HARUS dipenuhi Istri
Oleh : Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Ustad Yazid, kaki tangan Allah dalam menjajah wanita.
bla bla bla ...
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan mereka (para wanita) memiliki hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang pantas. Tetapi para suami mempunyai kelebihan di atas mereka. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” [QS. Al-Baqarah : 228]
...
Sang isteri harus taat kepada suaminya dalam hal-hal yang ma’ruf (mengandung kebaikan dalam agama). Misalnya ketika diajak untuk jima’ (bersetubuh), diperintahkan untuk shalat, berpuasa, shadaqah, mengenakan busana muslimah (jilbab yang syar’i), menghadiri majelis ilmu, dan bentuk-bentuk perintah lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan syari’at.
Sejak kapan BERJIMA (ngesex) mengandung kebaikan dalam agama???!! Apa hubungannya nih NGESEX dengan AGAMA?
Gimana jika istri menolak ngesex dengan suami? Ah ... apalagi jika bukan ANCAMAN NERAKA yang diajukan Muhammad/Muslim/Allah pada kaum Muslimah:
Dikisahkan pada zaman Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, ada seorang wanita yang datang dan mengadukan perlakuan suaminya kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Dari Hushain bin Mihshan, bahwasanya saudara perempuan dari bapaknya (yaitu bibinya) pernah mendatangi Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam karena ada suatu keperluan. Setelah ia menyelesaikan keperluannya, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya, “Apakah engkau telah bersuami?” Ia menjawab, “Sudah.” Beliau bertanya lagi, “Bagaimana sikapmu kepada suamimu?” Ia menjawab, “Aku tidak pernah mengurangi (haknya) kecuali yang aku tidak mampu mengerjakannya.”
Maka, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
“Perhatikanlah bagaimana hubunganmu dengannya karena suamimu (merupakan) Surgamu dan Nerakamu.” (sumber: Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (VI/233, no. 17293), an-Nasa-i dalam ‘Isyratin Nisaa' (no. 77-83), Ahmad (IV/341), al-Hakim (II/189), al-Baihaqi (VII/291), dari bibinya Husain bin Mihshan radhiyallaahu ‘anhuma. Al-Hakim berkata, “Sanadnya shahih.” Dan disepakati oleh adz-Dzahabi)
Hadits ini menggambarkan perintah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk memperhatikan hak suami yang HARUS dipenuhi isterinya karena suami adalah Surga dan Neraka bagi isteri. Apabila isteri taat kepada suami, maka ia akan masuk Surga, tetapi jika ia mengabaikan hak suami, tidak taat kepada suami, maka dapat menyebabkan isteri terjatuh ke dalam jurang Neraka. Nasalullaahas salaamah wal ‘aafiyah.
Kalo nolak memenuhi hak suami untuk ngesex, maka malaikat akan melaknat istri sampe subuh:
Bahkan, dalam masalah berhubungan suami isteri pun, jika sang isteri menolak ajakan suaminya, maka ia akan dilaknat oleh Malaikat, sebagaimana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila seorang suami mengajak isterinya ke tempat tidur (untuk jima’/bersetubuh) dan si isteri menolaknya [sehingga (membuat) suaminya murka], maka si isteri akan dilaknat oleh Malaikat hingga (waktu) Shubuh.” (sumber: Hadits shahih: Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 3237, 5193, 5194), Muslim (no. 1436), Ahmad (II/255, 348, 386, 439, 468, 480, 519, 538), Abu Dawud (no. 2141) an-Nasa-i dalam ‘Isyratun Nisaa' (no. 84), ad-Darimi (II/149-150) dan al-Baihaqi (VII/292), dari Shahabat Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu.)
Jadi singkatnya, Muslimah ditakut-takuti oleh Muhammad bahwa jika tidak memenuhi hak suami ngesex dengannya, maka hukumannya adalah kutukan malaikat, kagak akan masuk surga, dan bahkan dibakar di api neraka.
Sekarang sebaliknya, gimana dengan Muslim yang nolak memenuhi hak istri yang sedang horny dan ingin ngesex dengannya? Gimana jika si Muslim impoten karena berbagai alasan sehingga istri tidak puas, mengeluh terus, horny melulu tanpa ada pelampiasan?
Bab 2.12 Peringkat Istri Yang Meminta Haknya Dari Suami
4. Isteri yang selalu saja meminta-minta, bukan saja yang perlu (dharuri), yang tidak perlu pun dia suka meminta-minta. Kalau diberi pun tidak pemah puas tidak pernah merasa cukup. Sudah mewah pun masih merasa tidak cukup. Kalau tidak diberi, akan menjadi masalah dan dia akan cemberut, marah-marah, sakit hati, merajuk hingga menjadi masalah dalam rumah tangga. Inilah isteri yang fasik. Isteri seperti ini selalu saja durhaka dengan suami, apalagi dengan Tuhan. Sikap tindakannya, percakapannya selalu saja menyusahkan suaminya. Akhirnya krisis rumah tangga tidak pernah berhenti, senantiasa bergolak. Lama kelamaan bercerai suami isteri. Kalau pun tidak bercerai, hanya karena hendak menjaga muka atau tidak ingin anak jadi kucar-kacir, tetapi apalah arti rumah tangga yang seperti ini. Ia ibarat neraka dunia,
Yang ini juga menekankan istri gak boleh macem² minta hak pada suami, harus selalu tunduk, bagaikan budak tunduk pada majikan:
Bab 2.13 Istri Yang Dianggap Durhaka Kepada Suami
1. Apabila dipanggil oleh suaminya ia tidak datang. (kayak anjing ajah, dipanggil HARUS datang) Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
"Apabila suami memanggil isterinya ke tempat tidur ia tidak datang nescaya malaikat melaknat isteri itu sampai Subuh." (Riwayat Bukhari dan Muslim)
2. Membantah suruhan atau perintah suami. Sabda Rasulullah SAW:
'Siapa saja yang tidak berbakti kepada suaminya maka ia mendapat laknat dan Allah dan malaikat serta semua manusia."
3. Bermuka masam terhadap suami. Sabda Rasulullah SAW:
"Siapa saja perempuan yang bermuka masam di hadapan suaminya berarti ia dalam kemurkaan Allah sampai ia senyum kepada suaminya atau ia meminta keredhaannya."
4. Jahat lidah atau mulut pada suami. Sabda Rasulullah SAW:
"Dan ada empat golongan wanita yang akan dimasukkan ke dalam Neraka (diantaranya) ialah wanita yang kotor atau jahat lidahnya terhadap suaminya."
5. Membebankan suami dengan permintaan yang diluar kemampuannya.
6. Keluar rumah tanpa izin suaminya. Sabda Rasulullah SAW:
"Siapa saja perempuan yang keluar rumahnya tanpa ijin suaminya dia akan dilaknat oleh Allah sampai dia kembali kepada suaminya atau suaminya redha terhadapnya." (Riwayat Al Khatib)
7. Berhias ketika suaminya tidak disampingnya. Maksud firman Allah
"Janganlah mereka (perempuan-perempuan) menampakkan perhiasannya melainkan untuk suaminya." (An Nur 31)
8. Menghina pengorbanan suaminya. Maksud Hadis Rasulullah SAW
"Allah tidak akan memandang (benci) siapa saja perempuan yang tidak berterima kasih di atas pengorbanan suaminya sedangkan dia masih memerlukan suaminya."
9. Mengijinkan masuk orang yang tidak diijinkan suaminya ke rumah
maksud Hadis:
"Jangan ijinkan masuk ke rumahnya melainkan yang diijinkan suaminya." (Riwayat Tarmizi)
10. Tidak mau menerima petunjuk/arahan suaminya.
Maksud Hadis:
"Isteri yang durhaka hukumnya berdosa dan dapat gugur nafkahnya ketika itu. Jika ia tidak segera bertaubat dan meminta ampun dari suaminya, Nerakalah tempatnya di Akhirat kelak. Apa yang isteri buat untuk suami adalah semata-mata untuk mendapat keredhaan Allah SWT"
Apapun pembahasan tentang hak dan kewajiban istri, ujung²nya pasti diakhiri dengan ANCAMAN NERAKA bagi Muslimah yang mengabaikan hak ngesex suami atau ketaatan mutlak pada suami. Ancaman neraka seperti ini tidak diterapkan kepada Muslim, bahkan sekalipun Muslim yang memukul istri yang dianggapnya kurang nurut/taat. Muslimah mana yang tidak takut akan ancaman neraka dari Muhammad/Allah SWT? Mereka begitu ketakutan sehingga terpaksa merelakan diri dipoligami, dianggap kecerdasannya separuh kecerdasan pria, lebih rendah derajatnya dibandingkan pria, diseterakan kedudukannya dengan hewan ternak, dianggap lahan pertanian yang boleh dicocok tanam sesuka suami, dll. Semua ini jelas menunjukkan bahwa Allah SWT adalah tuhan ciptaan lelaki, dibuat untuk memenuhi nafsu/hasrat lelaki, dan dipertahankan lelaki agar bisa terus berkuasa atas wanita.