Sekedar untuk informasi setidaknya kita sudah siap secara mental dan rohani apabila suatu saat nanti film The Messiah ini masuk ke Indonesia. Kita tahu harus bersikap dewasa dan tidak menanggapi sebagaimana film kompilasi FITNA. Artikel ini sedikit banyak berbau Kristen, namun mohon menanggapinya dengan nalar keimanan masing2.
THE MESSIAH, YESUS TIDAK PERNAH DISALIBKAN. ( Another Hoax from moslem)
Sebuah film Yesus yang dituturkan dari cara pandang Islam baru saja diluncurkan di Iran. Hal ini menyebabkan berbagai reaksi dari komunitas Kristen, karena di film tersebut Yesus tidak mati disalibkan tetapi digantikan oleh Yudas Iskariot.
Judul film ini "The Messiah" - ditulis, diproduksi dan disutradarai oleh seorang pembuat film dari Iran bernama Nader Talebzadeh. Film ini dibuat di Iran dan Yesus pun dimainkan oleh seorang aktor Iran ...
Film ini dibuat berdasarkan apa yang Alquran tuliskan tentang Yesus dan berdasarkan Injil Barnabas - sebuah kitab yang tidak termasuk dalam kanonisasi Alkitab. Film ini menyajikan dua penutupan film - dari sudut muslim dan Kristen
tentang Yesus dan salib-Nya. Film ini memenangkan penghargaan dari Roma, Rome 's Religion Today Film Festifal sebagai nominasi dialog antar umat beragama. Dr.Emir Caner, seorang dekan dari Southwestern Baptist theological Seminary merekomendasikan untuk orang Kristen menonton film ini, dan menanyakan beberapa hal berikut ini:
1. Kapan Yesus digantikan, menurut yang tertulis di Alquran?
2. Kenapa ibu dan para murid Yesus tidak mengenali bahwa orang yang mereka ikuti itu telah ditukar sebelum berada di atas kayu salib?
3. Apa tujuan 'Allah' membutakan semua kerumununan termasuk murid-murid Yesus dan Maria ibu Yesus, sehingga mereka tetap berpikir bahwa Yesuslah yang sedang disalibkan?
Caner, yang juga seorang professor bidang sejarah, mengatakan bahwa dia percaya pada akhirnya dengan cara kita menonton sambil bertanya berdasarkan sudut pandang itu, kita bisa menerima film ini. "Mungkin Orang Muslim dan
Kristen akan menyadari melalui film ini bahwa Alquran hanya menawarkan suatu kemungkinan cerita yang mungkin terjadi saat itu, walaupun Alkitab sudah dengan jelas menuliskan sejarah mendetail yang dapat dipercaya dan telah dibuktikan
bahkan pada saat ini." Demikian Caner menuliskan pernyataannya.
Hampir secara keseluruhan "The Messiah," penampilan Yesus dalam film ini mirip dengan fersi Yesus yang dibuat oleh dunia barat...
Rambut pirang dan melakukan mukjizat... Hanya yang berbeda adalah bagaimana Yudas tiba-tiba secara ajaib berubah menyerupai Yesus dan menggantikan Yesus disalibkan..
"Dia (Yesus-red) bukan Anak Allah dan tidak pernah menjadi Anak Allah. Dia hanya nabi dan Dia tidak pernah disalibkan, itu adalah orang lain yang disalibkan menggantikan Dia," Talebzadeh menyatakan kepada CNN..
Film fenomenal yang melibatkan hampir lebih dari 1000 orang ini merupakan sebuah film terbesar yang pernah dibuat di Iran. Film ini telah dirilis di Iran saat ini, dan segera akan dapat disaksikan di Internet melalui CNN.
Kesimpulan:
Semua ini harus digenapi, dan anti kristus akan semakin merajalela dimana-mana untuk menguasai dunia ini. Film ini sudah lama direncanakan, dengan tujuan untuk membombardir iman Kristen diseluruh dunia, yang berlandaskan roh iri hati.
Teks dibawah ini, dikutip dari kesaksian Pdt. Muhammad Ali Makrus at Tamimi (Ex. ketua FPI untuk daerah Surabaya)
Tamimi wrote:" ..... Sekarang kita balik, sanggupkah orang Kristen ini jadi pawang-pawangnya keledai liar? Bukan keledainya dibuat lari, malah takut !"
Banyak orang Kristen lihat keledai liar malah takut. Ndak usah takut. Bagaimanapun kita harus mempunyai kemampuan dan dibimbing oleh Roh Kudus untuk menjadi pawangnya keledai liar. Supaya kita bisa menjinakkan keledai itu. Yah, ini yang harus kita garisbawahi. Setelah saya alami banyak hal, tiga tahun ketika saya di Afghanistan, ada banyak pembicaraan dari tokoh-tokoh Islam di sana. Kenapa orang Islam itu bisa benci sama orang Kristen?
Satu, timbulnya roh iri hati.. Tidak satupun ayat Al-Qur`an yang membicarakan bahwa umat Islam ini dijamin keselamatannya. Tidak ada satupun. Dan tidak ada satupun mengatakan bahwa bangsa Arab ini adalah umat pilihan yang diberkati oleh Tuhan. Ini nggak ada. Mereka iri, mereka bertanya, untuk apa aku percaya kepada Al-Qur`an, kalau Al-Qur`an ternyata membicarakan agama orang lain?
Membicarakan umatnya orang lain? Membicarakan junjungan orang lain? Hal sesuatu yang nggak masuk akal. Muhammad ditulis di Al-Qur`an itu cuma dua persen, Yesus ditulis di Al-Qur`an tujuh puluh lima persen. Sesuatu yang aneh. Harusnya itu Yesus ditulis dua persen, Muhammad ditulis tujuh puluh lima persen. Ini keterbalikannya. Sehingga banyak orang Islam mulai berpikir, kenapa kok bisa begini? Dia terus cari, dia kepingin tahu, diberkatilah Allah Abraham, Allah Yakub, Allah Iskak, dan harus ditambah Allah Ismael. (apakah benar demikian?)
Al-Qur`an tidak pernah menemukan dan menulis satu ayatpun tentang diberkatilah Allah Ismael. Selalu dikatakan diberkatilah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub. Di manakah Ismael? Mereka protes. Mereka protes kenapa Tuhan ini nggak adil? Sangat-sangat tidak adil, di mana letak Ismael ? Kalau kita mau kembalikan kepada Alkitab, Al-Qur`an ini merespon dengan kejujurannya.
Kenapa? Karena Ismael menurut Alkitab memang tidak pernah ada berkat. Yah, berkat yang dicurahkan Tuhan kepada Ismael dikarenakan satu hal, yaitu permintaan dari bapaknya. Kalau bapaknya tidak minta berkat kepada Tuhan untuk dicurahkan kepada Ismael, maka Tuhan nggak akan memberkati Ismael. Jadi Tuhan memberkati dan menganugerahkan kepada Ismael karena permohonan Ibrahim..... Sehingga Al-Qur`an tidak pernah menulis. Mereka mulai bingung, kenapa? Dari kecemburuan inilah akhirnya mereka membuat satu hal yang sangat paten. Al-Qur`an tidak boleh dibahasakan, Al-Qur`an harus dibahasakan sesuai dengan bahasa aslinya.
Apa yang terjadi di Indonesia ?
Terjadilah sebuah tatanan bahasa "iqrok" tata cara membaca Al-Qur`an. Membaca thok, itu sudah ibadah, membaca thok itu sudah dapat pahala.