kepo wrote:@bro Joe dan Schezerade
Dari video-video dan alporan orang yang meninggal mati suri saya dapati berbagai agama bisa lihat surga, termasuk muslim, juga neraka. Bahkan ada yang bilang Tuhan itu tidak perlu disembah cukup jalani saja dunia ini secara cinta kasih. Ditambah lagi ada video tentang anak kecil yang merupakan reinkarnasi Pilot PD2 dan bisa menyebutkan secara jelas keluarga si Pilot dan dimana dia meninggal. Jadi sudah ada buktinya bahwa reinkarnasi terjadi, tapi menurut bro apa sih kesimpulan hidup ini, bagaimana cara do'anya, menghindari nerakanya, dan menuju surganya, dsb. Apakah Kristen jalan yang benar atau Buddha ataukah masing2?
Kalau Islam itu sesat, kok agama sesat ini dibiarkan sampai beribu2 tahun, kasihan dong muslimnya karena muslim berdo'a untuk Tuhan Yang Maha Pengasih dan Pemurah (bismilahhirahnirahim) dan kalau kuasa Tuhan Y**** itu yang Sejati apa gak berlawanan dengan kasih dan moralitas jika Tuhan memerlukan tumbal manusia yang tidak bersalah yang dimana ketika di kayu salib dia berkata Eli, eli lama sabachtani?
Ali Sina pun sekarang sudah percaya Tuhan, tapi belum bisa memformulasikan secara detail bagaimana itu jalannya kesana.
Mungkin bisa dijadikan pencerahan bagi semua yang baca.
Trims.
Mirror 1: Islam Mistik bersama Bang Harahap
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Faithfreedompedia static
Terus terang saya bukan Kristen, jadi saya tidak akan bisa menjawab pertanyaan bro Kepo soal eli eli nya, itu biarkan bro-bro lain saja yang menjawab yah?
Perkara apakah Kristen yang benar, atau Buddha yang benar, atau Katolik yang benar, atau apaan yang benar, itu tidak akan bisa dinilai benar atau tidaknya, tidak akan bisa menilai mana yang sempurna, karena semua saling mengklaim agamanya masing-masing sempurna, walaupun pada kenyataannya tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk agama dan manusia.
Lalu kenapa bro sibuk sekali mencari mana yang benar dan mana yang salah? Bro kan punya hati nurani, punya otak dan akal budi, bro sebenarnya juga tanpa agama bisa paham kok mana yang baik dan mana yang tidak baik. Cukup bro perlakukan orang lain seperti bro ingin diperlakukan.
Saya tidak pernah pusing cara menghindari neraka atau mikirin gimana masuk surga, karena buat saya itu nggak penting. Yang penting adalah saya sekarang hidup di dunia. Apa yang bisa saya lakukan supaya hidup saya berarti. How can I live, so that when I am about to close my eyes forever, I can look back at my whole life, at what I've accomplished and what I've left, and feel no regret? How can I die with a feeling of contentment in my heart? That's what's more important. You shouldn't waste your time figuring out how to enter the Heaven. If you wish to enter Heaven, then find some way to make this world in which you live like Heaven.
Saya menolak untuk percaya bahwa Tuhan mengancam umat-Nya dengan neraka dan mengimingi surga supaya mereka berbuat baik. Saya menolak untuk percaya Tuhan adalah seorang sadist yang menikmati menyiksa umat-Nya di bara api selamanya.
I believe every human should live in peace and do goodness simply because we have conscience, not because we wish to be paid by Heaven. After all, we don't really need reasons to help each other. If we can truly do that, we won't need Heaven after we die because our living world is already Heaven.
Mirror 1: Islam Mistik bersama Bang Harahap
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Faithfreedompedia static