Faith Freedom International - Forum Indonesia

kita ini sama bro. Anda mengira anda tahu kesalahan dalam aqidah ketuhanan kami yang begitu jelas yang kami tidak tahu dan sebaliknya kamipun mengira kami tahu kesalahan dalam aqidah ketuhanan anda yang begitu jelas yang anda tidak tahu. Sudah malam bro, besok mau skul. Takut telat. Thanks buat disk...

saya bilang 'jika'. Lagipula coba tanya kepada guru anda, kenapa setiap memberi soal kok sulit-sulit? Kan yang mudah juga bisa?

karena itulah saya tadi berkata, tidak ada jaminan kebenaran kecuali dari Tuhan. Jika dalam hidup ini tidak anda masukkan unsur Tuhan yang memberi paham, pintar, kaya dan lain-lainnya, maka manusia hanya akan berputar-putar dalam lingkaran hukum sebab-akibat.

jika anda menginginkan semua dalam agama harus jelas maka lama-lama anda akan mulai memerintah Tuhan.

kok tergantung? Pastinya bagaimana? Apakah anda hany menduga-duga?

saya tidak mau suudzon kepada anda bro makanya saya tany anda.

memang ada pepatah seperti itu? He he just kidding.
Jadi anda menyalahkan Allah karena masih mubham/kurangjelasnya al Qur'an yang Dia turunkan itu?
Apakah anda menginginkan dalam sebuah agama itu semuanya harus jelas?

kalo dengan belajar manusia bisa pintar, maka coba saya tanya anda.
Apakah **** yang menyebabkan manusia miskin, ataukah miskin yang membuat ****?

apakah berarti tulisan anda tadi hanya dugaan?

nah karena itulah tadi saya bilang agama kami juga terpecah. Dan penafsiran pun berbeda-beda.

memang saya belum bisa menjawab pertanyaan anda. Tapi coba anda jawab pertanyaan saya tadi.

okelah, coba saya tanya. dhomir hum dalam lafad 'alaihim yang artinya mereka itu merujuk kepada siapa?

bagaimana anda tahu bahwa Allah minta untuk tidak dimengerti?

paham atau tidak, **** atau pintar, bisa atau tidak, semuanya bukan karena seberapa besar manusia berusaha. Jika sebab belajar manusia akibatnya pintar, maka sebab apa yang telah dilakukan oleh manusia sehingga berakibat manusia bisa berwujud/hidup di dunia ini?

ketika seorang kekasih meminta, bahkan gunung tertinggipun akan didaki.

tak ada jaminan kebenaran kecuali dari Tuhan. Kita manusia hanya bisa menyandarkan segalanya kepada-Nya melalui ilmu yang diberikan oleh-Nya.

Allah tidak gila disembah. MENURUT SAYA. Karena Dia adalah Tuhan. Jikalau seluruh dunia tidak ada satupun yang menyembah-Nya, Dia tetap Tuhan. @mahasiswa Saya masuk islam karena saya yakin ini adalah agama yang paling benar. Soal pembuktian dari temen-temen disini, itu adalah bahan saya untuk mempel...

saya memang belum mengenal Allah yang Maha Melihat perbuatan saya. Man 'arafa nafsahu fa 'arafa robbahu. Satu hadits yang selalu jadi pedoman saya. Mengenali Tuhan beda dengan mengenali manusia yang hanya tinggal mengikuti kemanapun manusia itu pergi, apa saja yang dibicarakannya dan kesehariannya. ...

wah kalo diskusi hanya berdasar dugaan sih, nggak jamin bakal ada kebenaran di dalamnya. Karena dugaan bisa dipengaruhi nafsu untuk menang debat, untuk memfitnah, dan lain-lain.

maaf bro. Saya nggak berkata saya pasti benar lho? Saya dan anda juga nggak tahu dasar ukhuwah saya menulis hukum itu kan? Nah berarti akar masalahnya ada pada si penulis. Kalo bisa si penulis diajak diskusi disini aja sekalian biar jelas.