Pasukan2 Ottoman lalu menyerang desa-desa Kristen, menculik anak2 kecil, yang kemudian dibawa ke Konstantinopolis sebagai serdadu-budak, dan secara paksa di-Islamkan. Mereka ini dilarang berhubungan dengan wanita, kecuali saat mereka menyerang kota atau desa musuh, itulah saatnya diperkenankan untuk menjarah dan memperkosa sepuasnya selama tiga hari berturut-turut.
Hal ini berlanjut terus sampai 1700, setelah keanggotaan lambat laun berubah menjadi tradisi turun-temurun, dan akhirnya berakhir dengan penghapusan Janissariyah, setelah timbul sebuah pemberontakan. Anak-anak orang Nasrani lainnya masih saja diculik untuk dijadikan budak sebagai pembantu-pembantu istana, kasim, dan gundik (harem). Praktek-praktek macam inilah yang meninggalkan kenangan pahit bagi penduduk Balkan dan Armenia tentang masa penjajahan Muslim yang berabad-abad itu.
Ali, menantu Muhamad, mengusulkan agar memindahkan markas ke panglima Arab Muslim, Mugheera-ibn-Shu'ba. Setelah pertempuran Qadsiyyah, penduduk Persia secara terbirit2 mengosongkan ibukota, Ctesiphon, dan alhasilnya, banyak anak2 dan orang tua tertinggal. Orang tua diberikan pilihan menerima Islam atau mati, dan kebanyakan memang memilih mati. Tetapi anak2 perempuan dan lelaki dijadikan budak dan dibagi2kan diantara para Arab sbg jarahan perang.
{Pembagian budak sbg pampasan perang ini juga diulangi Muslim di Yerusalem (636), Damascus (637), Cesaria (639), Alexandria (650), Tripoli (651), Konstantinopel (1453)}
Pihak Arab menawan puluhan ribu Cina dan sekutu2 non-Qarluq Turki mereka dan membawa mereka ke Samarqand dan kemudian ke Baghdad dan Damaskus utk dijual sbg budak. Salah seorang tawanan Cina menyebut perlakuan di kamp2 penjara Arab mirip perlakuan terhdp ternak. Abu Muslim dan Ziyad mendapatkan kekayaan besar dari perdagangan budak ini dan menggunakannya utk membayar tentara mereka. Lebih penting lagi, Arab memaksa tawanan Turki dan Cina utk mengajarkan mereka seni membuat mesin2 katapul dan kereta2 penyerang, yg oleh Muslim2 Turki dimanfaatkan secara sukses dlm serangan melawan kota2 Bizantin.
DianAZ wrote:Telah banyak ditulis tentang pasar perbudakan Trans-Atlantic, yang mengejutkan ialah sedikit perhatian telah diberikan tentang pasar perbudakan Islam sepanjang Sahara, Laut Merah dan Samudra India. Keterliban Eropa di dalam pasar perbudakan Trans-Atlantic to Amerika telah berakhir di abad 14, sementara dibeberapa dunia Islam itu terus berlangsung sampai saat ini.
Ttg Perbudakan : utk setiap 1 budak yg diambil bule, ada 14 budak yg diambil Muslim dari Afrika.
Barat mengambil budak utk kepentingan ekonomi, Islam mengambil budak utk SEX. Sampai ada 1 khalif dgn 3000 gundik. Perbudakan hanya baru saja dihapuskan di negara2 Islam th 1965 Saudi, th 1991 di Sudan. (Mauritania, baru tahun ini.)
DianAZ wrote:Cerita diambil dari Islamic’s Black Slave
ali5196 wrote: jumlah total korban budak Trans Sahara dan Afrika Timur adalah lebih dari 140 juta.![]()
Dari seluruh keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa Islam telah memecahkan masalah perbudakan, sekaligus juga menetapkan aturan-aturan komprehensif yang bisa mencegah terjadinya perbudakan kembali. Selain itu, Islam juga memberikan kewenangan kepada Khalifah untuk memperlakukan sabaya sesuai dengan politik dan kepentingan perang. Tidak hanya itu, Islam juga telah menghapuskan perbudakan ketika Islam melarang melibatkan anak-anak dan wanita dalam medan peperangan, seperti yang diterapkan pada hukum perang modern. Ini semua menunjukkan bahwa Islam melarang dan menghapuskan perbudakan yang terjadi di tengah-tengah manusia untuk selama-lamanya. [Syamsuddin Ramadlan An-Nawiy]
Dorama wrote:Dari seluruh keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa Islam telah memecahkan masalah perbudakan, sekaligus juga menetapkan aturan-aturan komprehensif yang bisa mencegah terjadinya perbudakan kembali. Selain itu, Islam juga memberikan kewenangan kepada Khalifah untuk memperlakukan sabaya sesuai dengan politik dan kepentingan perang. Tidak hanya itu, Islam juga telah menghapuskan perbudakan ketika Islam melarang melibatkan anak-anak dan wanita dalam medan peperangan, seperti yang diterapkan pada hukum perang modern. Ini semua menunjukkan bahwa Islam melarang dan menghapuskan perbudakan yang terjadi di tengah-tengah manusia untuk selama-lamanya. [Syamsuddin Ramadlan An-Nawiy]
dododo wrote:Kedatangan Islam,nabi Muhammad, langsung menghapus perbudakan,yakni dgn cara memberi makna beda thd istilah budak,sbgmn perbedaan makna tuhan bagi muslim dgn kafir.
Hanya kafir yg mengartikan budak sbg hewan,muslim memperlakukan budak secara manusiawi selayaknya manusia merdeka. Budak bagi muslim adalah karyawan eks tawanan perang dan istri bagi budak yg sudah diangkat menjadi tangan kanan. Budak tangan kanan haknya beda dgn gundik yg anaknya bs dipergundik oleh majikan kafir alias ayah kandungnya sendiri.
muslim_netral wrote:Coba tulis di sini perintah-perintah dan usaha penghapusan budak dalam kitab-kitab kafir
muslim_netral wrote:Islam menghapuskan perbudakan !!
muslim netral wrote:dengan melihat begitu banyaknya anjuran, denda, hukuman yang mempersempit ruang gerak kekuasaan majikan terhadap budak bisa ditarik kesimpulan, itu semua dilakukan tiada lain adalah untuk proses penghapusan perbudakan, Islam menghapuskan perbudakan !!
muslim netral wrote:@atas,
maaf, maksud saya dengan "perintah2" adalah perintah2 untuk mempersempit ruang gerak kekuasaan majikan terhadap budak
[url=http://indonesia.faithfreedom.org/forum/perbudakan-dlm-islam-fakta-sejarah-t8997/]Perbudakan dlm Islam, Fakta Sejarah[/ur]
...
Muslim Nations Want 'Islamophobia' on Anti-Racism Meeting's Agenda
August 28, 2007
Delegasi Mesir mengutuk langkah2 "tidak cukup" (oleh Barat) sejak 2001
"utk memperhatikan dan memperbaiki situasi rakyat keturunan budak-korban perdagangan budak trans atlantik."
Return to Resource Centre Islam dan PERBUDAKAN
Users browsing this forum: No registered users