Nabi2 dan Dosa2 yg diampuni Islam

Analisa hubungan Islam dan Yahudi sejak jaman Muhammad dan Islam sampai saat ini.
Post Reply
User avatar
pod-rock
Posts: 829
Joined: Tue Nov 28, 2006 1:25 pm

Post by pod-rock »

Dosa yg diampuni dalam Islam

Kalau kita membaca Quran, kita menemukan se-abreg ayat ttg cerita nabi2, hal yg cukup aneh utk sebuah kitab yg hanya sedikit menyentuh persoalan yg jauh lebih penting. Jelas bahwa Muhammad mencoba menegaskan kpd pengikut2nya bahwa nabi2 tsb adalah orang2 dg kualitas super, diciptakan khusus dan dipilih oleh Allah utk menjadi juru bicaraNya dibumi. Menurut Muhammad, para nabi punya kontak langsung dgn Allah, yg siap memberi mereka dukungan dan petunjuk. Karena itu mereka imun akan kesalahan, atawa ‘ma’soumoon’, istilah Islamnya.

Berapa tepatnya jumlah para nabi, tidak ada yg tahu. Ada yg bilang ratusan, ada yg bilang ribuan. Quran sendiri hanya menyebut 26 nama, hampir semua datang dari satu dinasti (Q 3:33 Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat). Kita bisa menyimpulkan dari ayat ini bahwa Allah tidak pernah bermaksud utk menjadikan semua umatNya sederajat; ada keluarga dan ras yg dianggap lebih baik dari yg lain. Tapi ini pembahasan utk lain kali.

Utk menyingkat, hanya 3 nabi yg didiskusikan disini, cukup utk menyangkal klaim Muhammad mengenai kebaikan dan bakat tiap nabi tsb. Malah, bertentangan dgn claim Muhammad, Quran sendiri mengatakan bahwa nabi2 ini adalah orang jahat dg integritas dan moral yg rendah.

Nabi Adam, Sang Pendosa

Adam adalah manusia pertama yg diciptakan; penciptaannya telah direncanakan dg baik oleh Allah, dan dilakukan di surga. Adam bertemu muka dg Allah dan semua malaikat termasuk Ibliss, alias Satan. Adam adalah satu2nya manusia yg menjadi saksi terpisahnya Allah dari malaikat kelas atasnya, Ibliss, krisis semesta yg akhirnya berbuntut pada penciptaan Adam.

Adam punya keistimewaan sbg satu2nya manusia yg diajar langsung oleh Allah (Q 2:31 Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda), seluruhnya kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!"). Dgn kata lain, tidak ada manusia lain yg dapat menyamai Adam, murid tunggal Allah ini. Belakangan dg ditemani oleh istri barunya, Hawa, Adam hidup bahagia di surga. Adam tidak perlu capek2 berkotbah dan tidak punya alasan utk berdosa. Dia tinggal menikmati gaya hidup santai disurga.

Adam dan istrinya hanya diberi satu perintah sederhana, yaitu tidak boleh makan dari pohon tertentu (Q 2:35 Dan Kami berfirman: "Hai Adam diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang lalim). Hal ini tidak sulit mengingat keduanya tinggal disurga yg berisi segala macam makanan dan minuman. Adam tahu perintah ini langsung dari Allah sendiri dan dia juga tahu bahwa Allah akan menghukum mereka yg tidak mentaatiNya; kasus sewotnya Allah dgn Iblis masih jernih dalam ingatannya.

Oleh karena itu, sulit dibayangkan kalau masih ada manusia, dari jaman Adam sampai jaman kita, yg akan mempertimbangkan utk melanggar perintah Allah. Tapi Adam toh melakukannya (Q 20:121 Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.) (komentar penerjemah: gue pikir cerita makan buahnya masih di Quran Bab 2 atau setidaknya bab 3, eeh loncat ke bab 20, he he he dasar). Dia bertingkah spt orang kelaparan seakan belum pernah lihat makanan seumur hidupnya. Kemana semua hasil didikan, kearifan dan pengetahuan yg diajarkan oleh Allah? Mikir apa dia? Mabuk? Atau Cuma ngetes reaksi Allah?

Kita tidak akan pernah tahu jawaban atas pertanyaan2 ini. Jika Adam cuma kepingin ngetes reaksi Allah maka dia tidak akan kecewa, sebagai hukuman, Adam harus menghabiskan seluruh hidupnya dalam pengasingan di planet terjauh yg disebut Bumi. Semua fasilitas surga
dicabut sudah ! Tapi Adam juga tidak perlu kuatir akan nasibnya di Akhirat nanti, karena ia dijamin akan kembali diterima di surga nanti dan kembali menempati kaplingnya di apartemen elite bersama nabi2 lainnya.

Berdasarkan cerita dari Quran ini, kita akan berpikir bahwa Allah yg menghukum Adam lain dgn Allah yg menghukum Ibliss. Bandingkan saja
dosa Adam dgn dosa Ibliss, dan kelihatan bahwa dosa Adam jauh lebih parah. Iblis tidak bermaksud melanggar perintah Allah, dia cuma salah paham, sementara Adam sengaja melanggar, sambil menuding Ibliss karena kesombongannya.

Inilah caranya Muhammad menegaskan kpd kita tentang sistem keadilan Allahnya. Adam melakukan dosa dan berakhir di surga, sementara kita yg tidak ada urusan dgn mereka tapi berakhir dineraka! Keadilan yg hebat!

Nabi Ibrahim, Orang percaya yg tidak yakin

Ibrahim adalah nabi spesial karena ia dianggap Bapak segala nabi, kecuali Adam dan Nuh. Ibrahim dimakamkan di kota Alkhalil (Hebron) di Tepi Barat. Nama Alkhalil artinya teman, itu adalah julukan nabi besar ini dalam Islam. Jangan salah, ini bukan teman sembarang orang, namun temannya Allah (Q 4.125 Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi teman-Nya (khalilul Rahman)).

Quran merujuk kpd Ibrahim dgn penuh hormat. Bagaimana tidak ! Khan ia sobatnya Allah (Q 11.75 Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun lagi pengiba dan suka kembali kepada Allah.)

Pada umur tua, nabi besar ini menikahi budaknya, Hajar, yg melahirkan anak laki2 yg lama dinanti, Ismail. Pd suatu waktu, Ibrahim hampir membunuh anak kesayangannya ini gara2 sebuah mimpi. Tragedi ini untung bisa disetop karena intervensi temannya, Allah, yg lalu memberi kambing agar dikorbankan sbg gantinya. Dan sejak saat itu, jutaan kambingpun naas ditangan Muslim yg ingin memperingati cerita tsb.

Selagi muda, Ibrahim menyaksikan keajaiban yg lebih hebat lagi, ini terjadi ketika kaumnya bermaksud membakar dia hidup2 karena telah menghancurkan patung2 mereka. Allah menyelamatkannya dg menyuruh api menjadi dingin hingga tidak mencelakakannya. (Q 21:69 Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim")
Sebagai nabi dan teman Allah, Ibrahim pernah bertanya sesuatu pd Allah, pertanyaan yg bisa dianggap sbg pertanyaan yg paling tidak sopan sepanjang sejarah manusia. Ibrahim, orang yg paling kenal dan tahu benar kemampuan Allah, dibanding dgn manusia lain, justru bertanya: Allah! Tunjukkan padaku bagaimana engkau menghidupkan orang mati dan membuat mati orang hidup. Allah bertanya: kenapa Ibrahim? Tidak percayakah kau? Dan Ibrahim menjawab: Saya percaya, tapi cuma pingin yakin (Q 2:260 Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?". Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku)". Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman): "Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.)

Kalau temannya Allah saja berani berbicara spt itu kepada Allah dan menunjukkan keraguannya akan diriNya, bagaimana Muslim bisa menyalahkan kafir karena mereka minta bukti ttg Allah? Apakah Ibrahim dihukum? Tidak sama sekali. Malah Allah membantu dan memberi sedikit demo utk memuaskan keingintahuan orang besar ini. Dan tentu saja Ibrahim dijamin kapling terbaik di surga, bertetangga dg Muhammad dan Adam.

Nabi Musa, Pembunuh Rasis

Musa dikenal sbg salah satu nabi Allah terbesar. Namanya paling sering disebut dalam Quran dan kisahnya paling sering diulang. Musa dikenal dalam Islam sbg ‘Kaleem ul Allah’, artinya orang yg diajak bicara Allah (Q 4:164 an (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung).

Musa lahir di Mesir dan dibesarkan oleh sebuah keluarga kerajaan. Dia bertemu Allah diperjalanannya antara Palestina dan Mesir, di daerah pegunungan yg dinamai Altour di Sinai. Allah ingin bicara dg Musa saja, maka IA meminta agar Musa meninggalkan keluarganya dan datang kegunung utk mencari api. Dilembah dekat gunung Altour, Allah bicara pertama kali pd Musa, memperkenalkan diri (Q 20:14 Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku.) Kemudian mereka ngobrol, spt yg dicatat dlm Quran. Allah melihat Musa memegang sesuatu di tangan kanannya (kelihatannya Allah tidak tahu benda apa itu) dan bertanya ‘Apa itu ditangan kananmu, Musa? Musa menjelaskan tongkatnya dan fungsi2nya. (20.17 Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa? [20.18] Berkata Musa: "Ini adalah tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lain padanya".)

Selama pertemuan itu, Allah telah mempersenjatai Musa dg beberapa keajaiban (Q 20:19-22 Allah berfirman: "Lemparkanlah ia, hai Musa!" Lalu dilemparkannyalah tongkat itu, maka tiba-tiba tongkat itu menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat. Allah berfirman: "Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula, dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu niscaya ia ke luar menjadi putih cemerlang tanpa cacad, sebagai mukjizat yang lain (pula)) dan memilihnya utk menjadi nabi dg misi khusus pd Pharaoh, dan Musa mengambil kesempatan ini dg meminta Allah agar menampakkan diriNya (Q 7:143 Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku".

Tatkala Allah menampakkan diri kepada gunung itu, gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman"). Quran tidak menjelaskan kenapa Allah bilang ‘jika bukit tetap ditempatnya...’ (memangnya bukit bisa jalan2 ??) !

Setelah sampai di Mesir, sang nabi terlibat pertengkaran ketika seorang Yahudi meminta tolong padanya utk melawan seseorang dari Mesir. Respon nabi adalah langsung loncat dan membunuh si Mesir, tanpa mau repot utk bertanya apa masalahnya. (Q 28:15 Dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israel) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Firaun). Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata: "Ini adalah perbuatan syaitan sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya).)

Cuma ada satu cara menerangkan kejahatan ini, yaitu ini murni pembunuhan rasial. Quran menjelaskan bahwa hukuman bagi membunuh adalah mati (Q 5:45 Dan kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada kisasnya. Barang siapa yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang lalim.) itu adalah hukum Allah utk kaum Yahudi.)

Tapi apakah sang nabi ini dihukum? Tidak juga tuh ! Malah sebaliknya, dia dapat bonus kapling paling istimewa di surga (mungkin juga dgn fasilitas paling mutakhir : flat screen TV dan pintu2 yg terbuka secara otomatis dan kompor dgn timer otomatis utk memanaskan nasi korma kesayangan nabi) bertetangga dg Ibrahim, Adam dan (Ketua RT) Muhammad.

Kita bisa tidak habis2nya mengungkapkan omong kosong dan hal2 yg menggelikan dlm Quran, yg semua hanya menunjukkan bahwa Quran bukanlah hasil karya Allah, bahkan bukan hasil karya penulis yg punya otak sekalipun. Muslim menganggap hal2 ini sebagai kejadian gaib oleh tuhan. Kesalahan2nya dlm Quran malah dianggap sebagai keajaiban, dan kontradiksi2 yg ada dianggap sebagai rahasia yg hanya diketahui oleh Allah. Jika saja Muslim mau mencoba utk menyadari kekonyolan ini, hanya diperlukan beberapa menit utk membebaskan diri dari semua omong kosong ini. Jika saja Muslim sudi membaca Quran secara objektif, mereka akan terkejut melihat kenyataan ttg Quran yg terang benderang, meskipun menyakitkan.
Post Reply