Gubernur Soekarwo : Jihad Baru

Gambar2 dan Berita2 kekejaman akibat dari pengaruh Islam baik terhadap sesama Muslim maupun Non-Muslim yang terjadi di Indonesia.
Post Reply
User avatar
fayhem_1
Posts: 1402
Joined: Tue Sep 08, 2009 6:55 pm

Gubernur Soekarwo : Jihad Baru

Post by fayhem_1 »

http://www.dream.co.id/dinar/terapkan-k ... 1105l.html

Terapkan Keuangan Syariah, Gubernur Jatim: Ini Jihad Baru
Reporter : Syahid | Rabu, 5 November 2014 20:01

Gubernur Jatim Soekarwo mengistilahkan ekonomi syariah dan ekonomi konvensional sebagai double track pembangunan ekonomi daerahnya.

Dream - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur serius menjadikan daerahnya sebagai contoh penerapan keuangan syariah. Bahkan Gubernur Jatim Soekarwo menganggap keputusannya ini sebagai salah satu jihad baru.

"Ini adalah jihad baru, jihad produktif," ujar Seokarwo dalam Bincang Nasional tentang Pemberdayaan Lembaga Pesantren dalam Menjawab Tantangan Global serta Mendorong Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Kantor Perwakilan BI, Surabaya, Rabu, 5 November 2014.

Menurut, Soekarwo pemerintahannya memang tertarik untuk menjadikan keuangan syariah sebagai bagian dari pembangunan di daerahnya.

Dalam istilahnya, ekonomi syariah dan ekonomi konvensional ibarat double track pembangunan ekonomi Jatim.

"Konvensional mungkin rentan terhadap krisis dan satu track lain (ekonomi syariah) insyaallah agak kebal pada krisis," katanya.

Diakuinya, untuk menjadikan provinsinya sebagai daerah berbasis ekonomi syariah, menjadi pekerjaan yang cukup berat.

Pemprov Jatim setidaknya harus mensosialisasikan sistem ekonomi baru ini kepada masyarakat.

"Yang sosialisasi ini memang baru 17 Ponpes, namun masih banyak sekali yang mengantre di belakang," katanya.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan program kerjasama antara BI, Otoritas Jasa Keuangan, dan 17 Pondok Pesantren diharapkan membantu upaya Jatim menjadi salah satu pelopor penerapan keuangan syariah.

Kerjasama ini akan dimulai dari pemahaman ekonomi syariah, sampai peluang mendukung Usaha Kecil Menengah dalam bentuk cluster yang akan diujicpbakan di sejumlah Pondok Pesantrean. "Sehingga santri tak hanya fokus pada pendidikan agama tapi juga mandiri secara ekonomi. Juga akan dibekali ekonomi syariah," katanya.

BI saat ini mengaku telah menyelesaikan pembahasan dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan 12 negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk membahas pembangunan tata kelola zakat yang lebih baik sesuai prinsip syariah dan international nest practise.

"Potensi pengelolaan zakat itu mencapai Rp 200 triliu dan belum tergarap semua. Begitu pula dengan wakaf," ujarnya. (Ism)
Mirror: Gubernur Soekarwo : Jihad Baru
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
fayhem_1
Posts: 1402
Joined: Tue Sep 08, 2009 6:55 pm

Re: Gubernur Soekarwo : Jihad Baru

Post by fayhem_1 »

http://www.dream.co.id/dinar/jatim-dida ... 1105d.html

Jatim Pelopor Keuangan Syariah Indonesia
Reporter : Syahid | Rabu, 5 November 2014 16:23

"Tempat melakukan hal itu semua ada di Jawa Timur," tegas Gubernur Jawa Timur, Soekarwo

Dream - Jawa Timur (Jatim) bakal menjadi proyek percontohan pengembangan keuangan syariah di Indonesia. Dukungan Pondok Pesantren (Ponpes) diharapkan bisa membumikan sistem keuangan Islami ini di kota ujung Pulau Jawa tersebut.

"Tempat melakukan hal itu semua ada di Jawa Timur," tegas Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Hal itu disampaikan Soekarwo dalam penandatangan nota kesepahaman antara Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan 17 pengasuh Ponpes di sela Bincang Nasional tentang Pemberdayaan Lembaga Pesantren dalam Menjawab Tantangan Global serta Mendorong Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Kantor Perwakilan BI, Surabaya, Rabu, 5 November 2014.

Soekarwo mengaku heran, dengan 96,7 persen penduduk muslim di Indonesia, baru sekitar 5 persen yang telah menggunakan jasa keuangan syariah.

Selain itu, pembiayaan syariah selama ini juga dianggap masih terlalu mahal dibandingkan konvensional. "Harusnya bisa lebih murah dari konvensional. Baru ini bisa membumi menjadi landasan filosofis Islam," katanya.

Sebagai provinsi besar, Jatim dianggap memiliki potensi keuangan syariah yang cukup besar. Tercatat 36,7 juta penduduk Jatim beragama Islam.

Dukungan jasa keuangan syariah juga sudah mulai terasa dengan kehadiran 23 Bank Umum Syariah, 31 Unit Usaha Syariah, 31 Bank Perkreditan Syariah, serta lembaga non perbankan lain yang bergerak dengan prinsip syariah.

Pertumbuhan ekonomi yang dicapai Jatim juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Pada sementer I-2014, ekonomi Jatim tumbuh 6,17 persen ata 1 persen lebih tinggi dari pertumbuhan nasional.

Sumber pertumbuhan ekonomi Jatim juga kini mulai beralih dari pertanian ke sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Diikuti industri pengolahan dan pertanian.

Di sisi perdagangan, Jatim telah melakukan transaksi dengan 26 provinsi di Indonesia dengan membukukan surplus hingga Rp 80 triliun. Sayang tingginya laju impor, membuat neraca perdagangan luar negeri Jatim masih mencatat defisit.

"Ini pasar yang luar biasa kalau Ponpes bisa dilatih keahlian entrepreneurship," ujar Pakde Karwo, sapaan Soekarwo. (Ism)
Mirror 1: Jatim Pelopor Keuangan Syariah Indonesia
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Post Reply