Polemik asli vs palsu...

Kesalahan, ketidak ajaiban, dan ketidaksesuaian dengan ilmu pengetahuan.
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: Polemik asli vs palsu...

Post by Captain Pancasila »

maksudnya menggauli setelah dinikahi, karena hubungan tanpa ikatan perkawinan itu dilarang dalam Islam! :goodman:
User avatar
mikimos
Posts: 3187
Joined: Tue Jul 15, 2008 7:01 pm
Location: Indonesia Faith Freedom

Re: Polemik asli vs palsu...

Post by mikimos »

kuisa wrote:1. Ya udah, terdiam juga gpp. :)
2. Anda akui atau tidak, tidak ada yang tahu pasti apa yg menyebabkan Rasulullah terdiam, berapa lama jeda antara diamnya Rasulullah dengan mereka mentertawakan? Pada saat itu Rasululah sedang membacakan AlQuran. Saya mencoba membayangkan situasi saat itu:

Rasulullah: Sy akan membacakan surat AlAnbiya ....

pertanyaannya:
# apakah bacaan rasulullah sudah selesai?
# apakah Beliau akan lajut ke ayat berikutnya ketika tiba2 pertanyaan datang?
# Muslim diajarkan khusu' ketika membaca AQ sehingga bacaan AQ bisa menyebabkan Umar bin Khatab masuk Islam. Mungkinkah Beliau bermaksud menyelesaikan bacaan dulu sebelum menjawab pertanyaan?
Lho, diulang kayak begini lagi kan. Padahal di atas saya sudah bilang: kamu hanya bisa berandai-andai dan bermungkin-mungkin dengan berlandaskan prinsip "Muhammad tidak mungkin keliru", sehingga akhirnya kamu tak mampu menggunakan penalaran yang bener dalam melihat fakta.

Logika saja ya mas; bacaan sudah selesai atau belum, akan lanjut ke ayat berikut atau tidak, muslim harusnya diam atau boleh interupsi, KALAU MEMANG MUHAMMAD SANGGUP MENJAWAB YA DIA MEMBERI JAWABAN. Bayang2anmu tentang semua itu sama sekali bukan ALASAN LOGIS seseorang terdiam ketika menghadapi pertanyaan sampai2 dia ditertawakan.
Kecuali memang bagimu hal2 itu adalah alasan yang masuk akal, so be it, memang hanya seperti itu logika yang bisa saya temui dari muslim.
Dan ternyata sudah keburu ditertawakan ditambah pertanyaan yg meyakinkan semua orang bahwa tujuannya hanya berbantah2an.
"lalu mereka menanyakan lagi mengenai mana yang lebih baik antara sembahan-sembahan mereka dengan Isa a.s.". Pertanyaan ini, diajukan disertai tawa yg membuat ada kesimpulan ttg berbantahan sia2, dan bukan menghindari pertanyaan atau adhominem.
Pertanyaan apa yang membuktikan pada saya bahwa tujuan Abdullah hanya berbantahan? Pertanyaan tentang Isa?
#-o
Kan sudah saya tulis berkali2 JUSTRU KARENA MUHAMMAD MENGAJARKAN BAHWA SESEMBAHAN SELAIN ALLAH SWT AKAN MASUK KE JAHANNAM, maka SECARA LOGIKA tentu Isa berarti masuk ke Jahannam. Kamu sama sekali nggak bisa mudeng di bagian ini ya?
Itu sama sekali bukan pertanyaan demi berbantahan, melainkan pertanyaan untuk menguji kebenaran ajaran yang keluar dari Muhammad sendiri. Mempertanyakan LOGIKA dari ajaran yang keluar dari Muhammad sendiri.

Atau memang menurutmu, bertanya tentang pengajaran = hanya bermaksud berbantahan saja ya?
Kalau iya, ya berarti malah menunjukkan ada yang salah dengan mental Muhammad dan muslim.

Bahkan, SECARA LOGIKA, jika pertanyaan itu diucapkan sambil ketawa2 sekalipun, kalau orang mentalnya beres, akan menghadapi pertanyaan dengan sikap yang gentle, melakukan apa yang menjadi bagiannya yaitu memberikan jawaban. Tak perlu menuding2 pihak penanya yang bertanya sambil cekikikan tersebut, gak perlu ad hominem.

Sampai disini sudah tinggal debat kusir saja.
Saya pun akhirnya cuman sekedar mengulang2 penjelasan yang sama dikarenakan kamu terus2an mengulang2 omongan yang sudah saya bahas.
Saya ogah berdebat kusir.
Sebelum2nya sampai sekarang, saya sudah sampaikan analisa logis saya. Om Rosul pun sudah menyampaikan salah satu poin logis tentang hal ini. Tapi jika memang hanya seperti ini logika yang bisa saya temui dari muslim, ya sudah. Pembaca pun bisa mengambil kesimpulannya sendiri.
Yg sering saya jumpai, kafir seenak perut dan tidak meggunakan akal menarik kesimpulan dengan dasar logika yg tidak benar dengan modal "Islam pasti salah".
Buktikan saja jika kafir memang tidak menggunakan akal dengan dasar logika yang tidak bener dalam menilai Islam.
Kamu kan terlibat dalam diskusi2 di forum ini, saya dengan senang hati mempersilakan kamu membuktikan tuduhanmu itu.
Kalau kamu sekedar ngomong begitu tanpa menguraikan bukti dan analisa2 logis kalian sendiri, maka omonganmu ini tidak lebih dari triumphalist belaka.
Saya berharap anda tidak demikan.
Saya pernah kok ada dalam posisi muslim. Saya baca literatur Islam sambil sebelumnya saya yakinkan hati saya bahwa Allah SWT, Muhammad, dan Islam adalah sempurna. Tiada satupun cela/kesalahan sampai kapanpun.
Dan memang hasilnya, saya "tidak menemukan" kesalahan apapun. Apapun juga yang saya baca, saya selalu dapat mencari alasan bahwa semua itu adalah benar.

Tapi itu tidak bisa bertahan lama, sebab bagaimanapun juga sampai di titik tertentu saya tidak bisa menyangkal logika & nurani. Logika2 dan kata nurani yang mau tak mau tetap muncul di saat saya mengimani Islam adalah kebenaran. Awalnya saya bisa memilih untuk mencari pembenaran demi pembenaran, tapi secara terus-menerus semakin tubrukan satu sama lain dimana2.

Setelah itu saya coba lagi membaca, sambil meyakinkan hati saya bahwa Allah SWT, Muhammad, dan Islam mungkin saja tidak sempurna, mungkin saja salah.
Hasilnya, saya menemukan buanyaaaak banget kesalahan disitu.

Pertanyaan saya, muslim berani nggak tuh punya "iman" bahwa Muhammad, Islam, Quran, dan Allah SWT, mungkin saja salah?

Saya tunjukkan salah satu tulisan yang sangat menarik, kalau berminat membacanya ya syukur, tidak juga nggak papa.
Klik disini: Pedoman yang perlu anda ikuti untuk menempuh jalan lurus: Yakin dulu bahwa Allah maha segalanya dan Muhammad adalah manusia sempurna. Setelah yakin, cerita atau fakta apapun yang tidak sesuai dengan keyakinan itu adalah salah.


miki

berlandaskan prinsip "Muhammad tidak mungkin keliru
Mirror 1: berlandaskan prinsip "Muhammad tidak mungkin keliru
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Faithfreedompedia static
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Polemik asli vs palsu...

Post by keeamad »

Salam kenal (lagi?) bung Mikimos ....

Quote anda yg sangat menarik:
Saya pernah kok ada dalam posisi muslim.
Saya baca literatur Islam sambil sebelumnya saya yakinkan hati saya bahwa Allah SWT, Muhammad, dan Islam adalah sempurna. Tiada satupun cela/kesalahan sampai kapanpun.
Dan memang hasilnya, saya "tidak menemukan" kesalahan apapun. Apapun juga yang saya baca, saya selalu dapat mencari alasan bahwa semua itu adalah benar.

Tapi itu tidak bisa bertahan lama,
sebab bagaimanapun juga sampai di titik tertentu saya tidak bisa menyangkal logika & nurani.
Logika2 dan kata nurani yang mau tak mau tetap muncul di saat saya mengimani Islam adalah kebenaran.
Awalnya saya bisa memilih untuk
mencari pembenaran demi pembenaran, tapi secara terus-menerus semakin tubrukan satu sama lain dimana2.

Setelah itu saya coba lagi membaca, sambil meyakinkan hati saya bahwa Allah SWT, Muhammad, dan Islam mungkin saja tidak sempurna,
mungkin saja salah.
Hasilnya, saya menemukan buanyaaaak banget kesalahan disitu.
Kalo muslim mau saja sedikit Menggunakan Akal dan Pikirannya dalam Menelaah iman islamnya,
SUDAH PASTI DIA AKAN MENEMUKAN (Banyak) Kesalahan Yang FATAL .....

Itu gw bisa simpulkan dari beberapa diskusi dengan teman gw yg (Masih) muslim,
pd intinya - secara implisit, mereka Mengakui bahwa Ada Beberapa Ajaran islam yg tidak bisa Diterima Akal Sehat mereka - terutama yg cuma islam KTP bukan yg kafah ....

Tapi ujung2xnya mereka MENCARI PEMBENARAN DENGAN MENGATAKAN, - antara lain:
1. Ada maksud alloh yg tidak bisa dimengerti manusia
2. Penalarn manusia terbatas
3, Mungkin cuma salah penafsiran
4. Denial
5. Takut AKan Azab

Yang pd intinya mereka (Umumnya) kemudian Merujuk pd suatu - Jargon?, kemutlakan islam yg berkata :
(Iman) islam ITU UNTUK DIIMANI DAN DIAMINI SAJA,
sudah tidak usah DIPERTANYAKAN .... !!!

Ini ibaratnya orang Meyakini kalo TAIQ Kucing itu pasti LEBIH ENAK DARI COKLAT TOBLERONE ....
Terlepas dia sudah mencicipi coklat itu atau belum.
tapi KARENA DIA SUDAH MAU DAN SEPAKAT UNTUK MENERIMA DOKTRIN TAIQ TSB,
Maka ITULAH YG MENJADI KENYATAAN DAN FAKTA BUAT DIA ....

Walaupun Pada Kenyataannya dan Faktanya:
Segala Yg DIa Yakini Benar itu,
BERTOLAK BELAKANG DENGAN KENYATAAN DAN FAKTA Yang Sesungguhnya ....

Misal yg paling Awal dan Basic saja,
Muslim selalu (Berani dan Disuruh) BERSAKSI Tiada Tuhan selain alloh bla bla bla ....

Padahal itu jelas KESAKSIAN YANG PALSU,
Karena DARI MEREKA YG TIDAK MENYAKSIKAN APA2X,
Tapi Berani Mengaku BERSAKSI .... !!!

Bedakan dengan ORANG YG (MENGAKU) :
MEYAKINI .... !!!

Sungguh dari awal orang menjadi muslim,
nubuatan gw telah berlaku kekal ....
Muslim kalo gak :
2, Fenifu
1. Balul .....

Muslim cuma MENGGENAPI SAJA ....

Salam ....

Saya pernah kok ada dalam posisi muslim.
Mirror 1: Saya pernah kok ada dalam posisi muslim.
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Faithfreedompedia static
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Polemik asli vs palsu...

Post by kuisa »

@mikimos
Pertanyaan apa yang membuktikan pada saya bahwa tujuan Abdullah hanya berbantahan? Pertanyaan tentang Isa?
bukan,
tapi pertanyaan: Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?
Bahkan, SECARA LOGIKA, jika pertanyaan itu diucapkan sambil ketawa2 sekalipun, kalau orang mentalnya beres, akan menghadapi pertanyaan dengan sikap yang gentle, melakukan apa yang menjadi bagiannya yaitu memberikan jawaban. Tak perlu menuding2 pihak penanya yang bertanya sambil cekikikan tersebut, gak perlu ad hominem.
kan Beliau terdiam, kenapa disebut ad hominem?
Saya pribadi pun akan meninggalkan orang2 yg tidak bermaksud diskusi walaupun sebetulnya dengan mudah membantahnya.
Toh, hidayah tidak datang karena anda menang atau kalah dalam perdebatan.
Buktikan saja jika kafir memang tidak menggunakan akal dengan dasar logika yang tidak bener dalam menilai Islam.
Kamu kan terlibat dalam diskusi2 di forum ini, saya dengan senang hati mempersilakan kamu membuktikan tuduhanmu itu.
Kalau kamu sekedar ngomong begitu tanpa menguraikan bukti dan analisa2 logis kalian sendiri, maka omonganmu ini tidak lebih dari triumphalist belaka.
Ya ini kan saya lagi usaha menjelaskan. :)
Tapi itu tidak bisa bertahan lama, sebab bagaimanapun juga sampai di titik tertentu saya tidak bisa menyangkal logika & nurani. Logika2 dan kata nurani yang mau tak mau tetap muncul di saat saya mengimani Islam adalah kebenaran. Awalnya saya bisa memilih untuk mencari pembenaran demi pembenaran, tapi secara terus-menerus semakin tubrukan satu sama lain dimana2.
Anda terlalu lemah.
Tidak perlu mencari pembenaran, yang salah adalah salah, selamanya tidak dapat disebut benar, yang benar akan tetap benar walaupun anda sekuat tenaga mengatakan tidak benar
Pertanyaan saya, muslim berani nggak tuh punya "iman" bahwa Muhammad, Islam, Quran, dan Allah SWT, mungkin saja salah?
Nabi Muhammad mungkin saja salah, karena beliau manusia, hanya saja setiap kesalahan beliau akan diiringi koreksi dan petunjuk dariNya.
Allah SWT tidak mungkin salah.
Saya tunjukkan salah satu tulisan yang sangat menarik, kalau berminat membacanya ya syukur, tidak juga nggak papa.
Klik disini:
Terima kasih link-nya, sangat menarik, saya tidak baca semua, tapi Alhamdulillah sudah ada muslim yang lebih pinter dari saya menjawabnya. :)
User avatar
mikimos
Posts: 3187
Joined: Tue Jul 15, 2008 7:01 pm
Location: Indonesia Faith Freedom

Re: Polemik asli vs palsu...

Post by mikimos »

kuisa wrote:bukan,
tapi pertanyaan: Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?
Lha iya, ini adalah pertanyaan yang sebagaimana dijelaskan oleh asbabun nuzulnya.
Tidak akan saya copas2 lagi. polemik-asli-vs-palsu-t54798/page100.html#p937710
Silakan baca sendiri.
kan Beliau terdiam, kenapa disebut ad hominem?
](*,)

Penjelasan saya tentang ayat ad hominem itu sudah saya tulis.
Kamu baca sendiri disini: polemik-asli-vs-palsu-t54798/page80.html#p937582

Sudah ya, Mas Kuisa.
Saya ogah mengcopas2 melulu.

Kalau tidak ada argumen logis yang bisa berkembang dari kamu, saya tidak akan tanggapi lagi.


miki
Mirror 1: Polemik asli vs palsu...
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Faithfreedompedia static
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Polemik asli vs palsu...

Post by kuisa »

mikimos wrote: Sudah ya, Mas Kuisa.
Saya ogah mengcopas2 melulu.

Kalau tidak ada argumen logis yang bisa berkembang dari kamu, saya tidak akan tanggapi lagi.


miki
Semua yang bisa saya sampaikan sudah saya sampaikan.
Ok kita sudahi, terima kasih untuk diskusinya :turban:
User avatar
JANGAN GITU AH
Posts: 5266
Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
Location: Peshawar-Pakistan

Re: Polemik asli vs palsu...

Post by JANGAN GITU AH »

Sampai sekarang yang ini belum mendapat ketegasan dari si Captain Pancasila...
hayo dunk, nak CP!!!
Captain Pancasila wrote: dilihat dulu isinya, kalau dari isinya aja dah kelihatan keliru, maka udah bisa dipastikan kalau itu palsu/hasil editan/muncul belakangan, karena yang dari Allah itu nggak mungkin ada kelirunya!

:goodman:
JANGAN GITU AH wrote:coba lu lihat isi quranmu ini...
QS 33 Al Ahzaab:51
"Kamu boleh mengganti siapa saja yang kamu kehendaki, juga boleh menggauli perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu."

siapa kira-kira yang mengedit ayat di atas sampai bisa mengajarkan kepalsuan ? :-k
User avatar
Mahasiswa98
Posts: 1480
Joined: Wed Mar 28, 2012 6:50 pm
Location: Dalam TerangNya

Re: Polemik asli vs palsu...

Post by Mahasiswa98 »

JANGAN GITU AH wrote:Sampai sekarang yang ini belum mendapat ketegasan dari si Captain Pancasila...
hayo dunk, nak CP!!!
Captain Pancasila wrote:
dilihat dulu isinya, kalau dari isinya aja dah kelihatan keliru, maka udah bisa dipastikan kalau itu palsu/hasil editan/muncul belakangan, karena yang dari Allah itu nggak mungkin ada kelirunya!
JANGAN GITU AH wrote:coba lu lihat isi quranmu ini...
QS 33 Al Ahzaab:51
"Kamu boleh mengganti siapa saja yang kamu kehendaki, juga boleh menggauli perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu."

siapa kira-kira yang mengedit ayat di atas sampai bisa mengajarkan kepalsuan ? :-k
Bro kalau menurut saya berdasarkan tulisan dalam QS tersebut maka dapat dipastikan bukan Auloh atau Muhamad tapi jelas jelas oleh AL Ahzaab. dia yang paling bertanggung jawab atas catatan tersebut bisa nangkring di buku busuk itu :rolling:

tapi kok bisa bisanya yah auloh kelepasan menjaga tulisan yang katanya semprulna itu sehingga masih ada sampai sekarang? jadi ingat kasus ustad celeb yang sudah bercerai tapi masih minta "ML" sama bininya huahahah huhahahahah huahaha pake acara "ni puyou wo paksa lagi" sampai istirnya bicara ke media dan ibunya juga membenarkan :lol: duh kasihan sekali wanita itu, sudah jatuh tertimpa tangga pula. ](*,)

Apa muslim masih buta kalau sebenarnya itu karena catatan memuakan diatas sehingga pengikutnya bahkan ustad loh yang menjalankan perintah tersebut adalah ajaran SETAN?. tapiiii sekali lagi muslim tutup mata ajah dengan hal demikian maklum bro. OTAK MUSLIM= OTAK HADIST.
:green:
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: Polemik asli vs palsu...

Post by Captain Pancasila »

QS. 24:33. Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan budak-budak yang kamu miliki yang memginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat perjanjian dengan mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan barangsiapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu.

apa salahnya mengajarkan membolehkan menggauli mantan istri yang sudah dinikahi kembali? :goodman:
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Polemik asli vs palsu...

Post by keeamad »

bro cp cuma nambah2xin kalo istri yg boleh digauli yg udah dinikah kembali ....

Sama aja kalo ada ayat:
Boleh menggauli wanita yg kamu temui di jalan ....

Lalu anda berkilah:
"Kalau udah dinikahi, wanita tsb halal untuk dijima .... "

Memang apa susah CUMA SEKEDAR NAMBAH2XIN Opini sendiri .... Cep ... ???

:stun:
Post Reply