Yang menarik adalah kalimat yang aq bold diatas,mayDa wrote:belum tentu.
pada kenyataanya, tidak semua moslem itu violent, ada juga yg masih menjunjung nilai2 kemanusiaan, dan tdk dengan membabi buta mengikuti ajaran yg tdk benar.
penilaian biadab itu tdk subjektif, tapi objektif.
missal saja ada peribahasa terkenal= guru kencing berdiri, murid kencing berlari.. jika memang ada peristiwa seperti itu, namun murid yg lain menggunakan gaya kencing yg normal..masak iya mau dibilang kalo murid itu salah, hanya karena dia punya guru yg kencing berdiri tidak kan..?
pada kenyataanya tidak semua mengikuti ajaran tersebut.
namun jika 100% moslem ternyata adalah islamis, maka kata damai tdk akan pantas disandangkan pada agama tersebut.
maaf saja, tapi ini adalah kenyataannya, tentu anda yg tinggal di luar Indonesia juga tahu dan menyaksikan sendiri bahwa perkembangan pemeluk agama damai ini memang berkembang pesat bukan? ini memang tdk bisa dipercaya, tapi memang itu kenyataannya.
Melihat kalimat itu maka aq berpikir bahwa mayDa berpendapat karena 100% muslim tidak melakukan kejahatan menurut ajarannya, maka islam adalah agama damai
Bagaimana bro mayDa menjelaskan hal itu ?
Apakah pendapat bro mayDa karena melihat ada muslim yang baik ? (Aq setuju bahwa ada muslim yg baik, seperti Gus Dur, Gus Dur tidak akan mungkin ingin membunuh orang lain walau orang lain itu yg menjelek2an islam dihadapannya)
Apa dalam melihat hal itu bro mayDa tidak mempertimbangkan bahwa muslim2 yang baik itu tidak menghiraukan ajaran2 islam yang biadab ?
Kelihatannya bro mayDa suka sekali dengan peribahasa, apa tau juga peribahasa "Karena nila setitik maka rusak susu sebelanga" dan korelasinya dengan agama islam ?
Lalu logika : Salah + Benar = Salah , tidak bisa diterapkan dalam islam sehingga logikanya menjadi : Damai + Tidak Damai = Damai ?
Silahkan menjelaskan bro
Bro mayDa : Islam masih merupakan agama damai
FFI Alternative
Faithfreedompedia