Salam,
Saya ingin mengemukakan analisa saya mengenai kasus Balinuraga dari Lampung Selatan. Bila ada beberapa dari teman teman menganggap ini penyebaran isu, hoax atau sebagainya, silahkan saja. Ini hanya analisa saja yg telah mengganggu pikiran saya beberapa hari ini.
Berdasarkan berita http://news.detik.com/read/2012/11/01/123139/2078490/10/prosesi-kremasi-korban-bentrok-di-lampung-selatan-diwarnai-suasana-haru?9911012 saya baru bisa memastikan ini bukti bahwa benar sebagian atau mungkin seluruhnya warga Balinuraga merupakan warga non Islam.
Saya tidak percaya bahwa kasus ini dipicu hanya oleh dugaan kasus pelecehan wanita oleh warga Balinuraga sehingga membuat warga Kalianda dengan jumlah yang besar menyerang ke daerah Balinuraga. Saya yakin ini dipicu oleh sentimen bernuansa agamis, karena saya ataupun anda tahu bahwa masyarakat Indonesia mudah diprovokasi khususnya bila sentimen keagaaman dihembuskan.
Mudah mudahan hal yang saya utarakan disini tidak benar, walaupun saya yakin dalam hati, bahwa kasus ini merupakan akar permasalahan dari sentimen keagamaan yang sengaja ditutupi oleh pemerintah agar tidak berdampak di daerah lain. Namun sayang, saya anggap ini merupakan proses pembodohan kepada masyarakat Indonesia.
Islam memang menjadikan manusia untuk tidak mempunyai empati diluar lingkungan nya. Ini kenyataan, kenapa mesti ditutupi?
Sekali lagi, silahkan para pembaca menanggapi ulasan saya dengan sikapnya masing masing. Dan silahkan mencari bukti lebih lanjut, saya merasa lelah mendengar, membaca, bahkan menghadapi sendiri kelakuan masyarakat muslim yang berpijak kepada ajaran nya. Saya lebih senang berinteraksi dengan muslim abangan, mereka jauh lebih manusiawi.
Salam anak bangsa,