Islam berarti Damai

Mengungkapkan cara berpikir Muslim pada umumnya dan Muslim di FFIndonesia pada khususnya.
Post Reply
anne
Posts: 502
Joined: Wed Sep 21, 2011 9:52 pm

Islam berarti Damai

Post by anne »

Islam berarti Damai
http://www.faithfreedom.org/articles/is ... ans-peace/

Rajeshkumar

“And they (the disbelievers) schemed, and Allah schemed (against them): and Allah is the best of schemers.” [M. M. Pickthall – Qur'an 3:54]
Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.

------

Ketika berita kematian Osama bin Laden mencapai wilayah India -- tempat perlindungan yang aman bagi teroris Islam untuk 1300 tahun terakhir, seorang politisi partai Kongress yang berkuasa (hanya namanya Hindu, tapi Islam sampai ke jantungnya) sangat gusar seakan mendadak kehilangan saudara terkasihnya.

Saat ia mengetahui bahwa jasad ‘suci’ Laden dibuang ke laut, ia bahkan lebih sedih lagi, karena jenazah Laden tidak dimakamkan dengan tata cara Islam. Lebih jauh lagi ia memanggil teroris Osama sebagai ‘Osamaji’ dan memberinya penghargaan tulus. Mari saya jelaskan disini bahwa dalam budaya Hindi dan India umumnya, akhiran ‘ji’ setelah nama seseorang atau nama keluarga ditambahkan untuk menunjukkan rasa hormat pada orang tersebut, sebagai contoh, Sinaji, Asgharji, Mirzaji, Soniaji, Gandhiji, dan tentu saja Ladenji. Begitu banyak berita-berita di media India setelah insiden ini, karena media inginmembuktikan bahwa Laden tak ada hubungannya dengan Islam. Namun, baik politisi tersebut maupun media keduanya benar.

Politisi tersebut benar (CORRECT) dan keprihatinannya sungguh-sungguh karena Ladenji benar-benar seorang pengikut Muhammad sejati dalam kata-kata dan semangatnya.

Di pihak lain, media juga benar, memendam kebenaran untuk meredam gejolak politik (POLITICALLY CORRECT)

Ya, Laden seorang umat Islam sejati. Orang yang mengatakan ia Muslim radikal atau ekstrimis, tidak memahami Islam. Dr. Ali Sina mengamati bahwa ada dua jenis Muslim: Muslim ‘sejati’ dan Muslim ‘plin-plan.’ Muslim sejati adalah yang mengikuti Quran dan contoh Muhammad di setiap langkah hidup mereka. Pada akhirnya, mereka menjadi terrorists. Mereka tidak ‘radikal’ atau ‘ekstrimis.’ Mereka Muslim yang ‘baik, sopan dan patuh’ yang menjalankan syariat agamanya dengan serius. Muslim ‘plin-plan’ lemah dalam pengetahuan dan iman Islam. Jenis ini tidak ‘moderat atau progressif,’ namun sebagaimana Muslim sejati katakan, mereka ‘munafik.’ Mereka seringkali paham apa yang dituntut Islam dari mereka, tapi mereka tidak punya keberanian untuk menjadi Muslim sejati, untuk berjihad, untuk mengorbankan kemewahan dan kenyamanan serta menjadi martir di jalan Allah.
Manakala terjadi serangan teroris di India – di Ahmedabad, Bangalore, Chennai, Delhi, Mumbai atau Hyderabad, para useful idiot yang politically correct ini, yang disebut para pemimpin nasional India, hanya bungkam dan segera setelah para pendukung teroris lokal (Muslim lokal di setiap peristiwa) ditangkap karena ada kaitannya dengan serangan teroris, dan kejahatan mereka terungkap, orang-orang yang disebut para pemimpin ini barulah mereka bicara, dan dua kalimat pertama yang keluar dari mulut mereka adalah:

(1) Islam tak ada kaitannya dengan terorisme, dan
(2) Islam berarti damai.


Saat, para pemimpin non-Muslim ini berkata ‘Islam berarti damai,’ dapat dipastikan bahwa mereka itu benar-benar dungu akan Islam yang sebenarnya atau mereka politically correct.

Di sisi lain, para Islamist menggunakan ‘Islam berarti damai’ dengan sangat licik sebagai senjata terampuh dalam gudang senjata mereka.

Kapanpun mereka menulis mengenai Islam atau atau berada dalam posisi tersudut saat berdebat, mereka selalu berdalih dengan kalimat paten ini. Kapanpun kau dengar seseorang mengatakan kalimat ini, cobalah cari tahu apa yang ingin ia sampaikan lewat kalimat tiga kata ini. Waspada dan perhatikan setiap kata yang diucapkan atau ditulis Islamist. Mari temukan kebenaran di balik kalimat ini.
Image

Saat menulis, Islamist menulis, ‘Islam’ means ‘peace’ (Islam berarti damai)
Saat berbicara, mereka katakan, ‘Islam’ means ‘piece’ (Islam berarti potongan)

Saat seorang Islamist menulis kalimat ‘Islam berarti damai,’ ia ingin meyakinkan bahwa agama yang disebut Islam itu kedamaian, menganjurkan perdamaian, dan lebih memilih perdamaian daripada kekerasan. Namun saat kau minta contoh bagaimana/kapan Islam membawa perdamaian, mereka tidak dapat mengajukan satu contohpun dari sepanjang 1400 tahun sejarah Islam untuk menopang klaim mereka.

‘Islam’ tidak memiliki arti ‘Damai.’ Dalam bahasa Arab, kata ‘Islam’ berasal dari kata ‘Aslam’ dan ‘Sallam.’ Keduanya mengandung makna ‘Kepatuhan/Ketundukan’ bukan ‘Damai.’ Kata yang bermakna ‘Damai’ dalam bahasa Arab adalah ‘Salam’ dan berasal dari ‘Silm’ yang artinya keadaan damai, tidak perang.

Berikut makna sebenarnya dari konsep damai Islam:

Pengertian damai dalam Islam bermakna ‘Kepatuhan/Ketundukan’ atau ‘Penyerahan.’ Perdamaian hadir (menurut Islam) hanya setelah seseorang tunduk atau menyerahkan diri. Tunduk dan berserah pada siapa? – Tunduk/patuh hanya pada Allah (tuhan Islam) dan utusannya, Muhammad. Dengan demikian, perdamaian (Islam) hanya ada di dalam Dar-ul-Islam- rumah kepatuhan, setelah, setelah non-Muslim masuk Islam. Inilah makna damai sesungguhnya dalam Islam.

Perdamaian dengan non-Muslim (Hindu, Buddha, peyembah berhala, dll) serta Para Ahli Kitab (Kristen dan Yahudi) mustahil dalam Islam. Menurut Quran dan ajarannya, mereka harus diberi kesempatan/undangan untuk menerima Islam atau ditaklukkan dan bila perlu, dibunuh. Para Ahli Kitab (Kristen dan Yahudi) diperangi sampai mereka tunduk. Berikut yang dikatakan Qur’an:

Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. (Q9:29)

9:29: “Fight those who believe not in Allah, nor the Last Day, nor hold that forbidden which hath been forbidden by Allah and His Messenger, nor acknowledge the religion of Truth, (even if they are) of the People of the Books (Jews and Christians), until they pay the Jizya with willing submission, and feel themselves subdued”.

Mengklaim bahwa Islam adalah agama damai sama sekali tidak benar. Islam berkomitmen pada perang, baik melalui contoh yang dilakukan Nabi Muhammad (yang berperang melawan pagan, juga suku-suku dan agama-agama lain sampai ia menaklukkan Mekah dan medinah) serta melalui ajaran Quran, yang didukung banyak hadist Sahih. Quran tidak mengajarkan umat Islam untuk tidak pernah memulai perang, justru umat
Islam diharuskan menawarkan non-Muslim kesempatan/undangan untuk masuk Islam. Jika non-Muslim menolak untuk menerima Islam, penolakan ini dipandang sebagai tantangan terhadap Allah dan Islam. Sebab itulah, umat Islam secara sah diizinkan untuk memerangi para pembangkang tersebut sampai mereka mau memeluk Islam atau dibunuh.

Islamist diberi lisensi untuk berbohong dan menipu non-Muslim (ikut aturan taqqiya Quran) untuk mempromosikan Islam sebagai agama ‘Damai.’ Padahal, saat mereka katakan/ucapkan, ‘Islam means piece,’ mereka 100% benar. Islam adalah agama potongan (piece), dimana para Islamist akan memotongmu sepotong demi sepotong (piece by piece) jika kau mencoba mengekspos wajah asli Islam atau menolak undangan mereka untuk memeluk Islam, dikala mereka sudah punya cukup kekuasaan.

So, lain kali saat kau melihat kalimat ‘Islam berarti damai’ (Islam means peace) jangan anggap agama yang didirikan 1400 lalu dan diberi nama ‘Islam’ oleh Muhammad, bermakna menganjurkan perdamaian umat manusia atau perdamaian dunia saat ini.

Mari ambil contoh kata Sanskerta ‘Krishna’.

Kata ‘Krisna’ berarti ‘hitam.’ Hanya orang **** yang percaya semua orang bernama Krisna pasti hitam.

Mari ambil contoh lain kata Sanskerta ‘Amrita.’

Kata ‘Amrita’ berarti ‘Abadi.’ Apakah kau percaya anak perempuan/wanita bernama Amrita tidak akan meninggal, atau anak laki-laki/pria bernama Amrit akan tetap abadi?

Yang kumaksud adalah, kalimat ‘Islam means peace’ tidak dengan sendirinya menjadikan Islam itu damai.

Setelah kau tunjukkan pada Islamist ayat-ayat kekerasan dalam Quran, ia akan mengutip ayat-ayat Mekah yang menganjurkan perdamaian dan tidak ada paksaan dalam agama. Jika Islam benar-benar agama damai, apa gunanya ayat-ayat kekerasan dalam Quran? Faktanya, ayat-ayat ini adalah kata-kata Muhammad, dan Tuhan tidak mungkin memberinya pada Muhammad. Dapatkah kita katakan Allah (tuhan Islam) mewahyukan ayat-ayat jihad ini pada Muhammad dan pengikutnya untuk dipraktekkan? (mungkin juga sih kalau itu sosok Iblis) Semua yang percaya Tuhan atau tidak percaya Tuhan tahu, kalau Tuhan benar-benar eksis, tidak mungkin begitu tidak kompetennya sehingga tidak bisa berurusan langsung dengan kafir.

Jika Allah maha kuasa dan dapat melakukan segalanya, mengapa dia mempekerjakan Muhammad and the gang, untuk membantai orang-orang kafir atas namaNya? Apakah Allah terlalu sibuk sehingga tak punya waktu berurusan dengan orang-orang kafir selama 1400 tahun terakhir?

Umat Islam berkata bahwa Allah maha pengampun dan penyayang. Kepada siapa kita memaafkan dan kepada siapa kita perlihatkan kasih sayang? Jawabannya: Kita memaafkan orang yang berbuat salah kepada kita. Kita memperlihatkan rasa sayang dan belas kasih pada orang yang berada dalam kondisi menyedihkan. Apakah kita menemukan cirri-ciri ini dalam diri Allah dan letnan-nya Muhammad? Allah dan Muhammad melakukan sebaliknya. Kita harus akui bahwa Muhammad juga makhluk hidup tak sempurna, tapi Allah (tuhan Islam) seharusnya tidak. Mengapa Allah tidak menyarankan Muhammad untuk mengampuni Asma, Abu-Afak yang sudah tua, Kab bin al-Ashraf, dan kaum Yahudi Medinah, pekerja keras yang tak bersalah? Allah memerintah Muhammad untuk membunuh orang-orang yang enggan percaya padaNya dan pembantu setiaNya di bumi. (Q5:33, Q8:39-40, dll.)

Sebab itu, ketika Islamist berkata ‘Islam means piece,’ ia mencoba menipumu. Berbohong adalah strategi untuk memajukan Islam disebut ‘taqiyya’ atau ‘penipuan suci.’ Dengan taqiyya, seorang islam diizinkan berbohong dan mengatakan apapun untuk menutup mata non-Muslim dan menipunya. Mari baca apa yang Imam Ghazali (1058-1111) katakan:
“Berbicara merupakan sarana untuk mencapai tujuan. Jika suatu tujuan mulia dapat dicapai lewat mengatakan kebenaran dan berbohong, tidak dibenarkan untuk mencapainya lewat kebohongan, karena tidak perlu. Ketika dimungkinkan mencapai tujuan tersebut dengan berbohong, dan tidak dengan mengatakan kebenaran, maka diperbolehkan berbohong untuk tujuan tersebut.” [Ahmad Ibn Naqib al-Misri, The Reliance of the Traveller, diterjemahkan oleh Nuh Ha Mim Keller, Amana publications, 1997, section r8.2, page 745]
Tak perlu dikatakan, bagi umat Islam tidak ada tujuan yang lebih mulia selain mempromosikan Islam.

Sementara berbohong terhadap Allah dan utusan tunggalnya bisa dihukum, berbohong kepada non-Muslim memainkanperanan penting dalam Sunnah Muhammad yang ada di banyak tradisi/hadist. Ada banyak contoh bagaimana umat Islam berurusan dangan ‘kafir’ dan bahkan bagaimana para pengkritik harus ditiadakan. Muhammad sendiri diperbolehkan berbohong.

Sementara berbohong melawan Allah dan nabi-Nya yang tunggal dihukum, berbohong kepada non-Muslim memainkan peran penting dalam sunnah Muhammad ditemukan di banyak tradisi. Ada banyak contoh bagaimana umat Islam harus berurusan dengan 'kafir' dan bahkan bagaimana kritikus harus ditiadakan. Muhammad sendiri diperbolehkan berbohong.
Bukhari 5:59:369, ““Siapakah yang mau membunuh Ka’ab bin Al-Asyrof? Sesungguhnya ia menyakiti Alloh dan Rosul-Nya.” Maka Muhammad bin Salamahpun berdiri dan berkata: “Wahai Rosululloh, apakah anda suka kalau aku membunuhnya?” beliau bersabda: “Ya.” Ia berkata:“Kalau begitu ijinkan aku mengucapkan beberapa kata (sesukaku) (berbohong untuk menipu Kab).” Beliau menjawab: “Katakan saja.” Akhirnya Muhammad bin Salamahpun mendatangi Ka’ab (dan membunuhnya).
Ka’b adalah seorang kritikus Nabi. Dia dan yang lainnya secara terbuka menarasikan puisi-puisi satir menyindir Muhammad dan umat Islam. Respon Muhammad dilestarikan dalam hadist Islam, dan dijadikan contoh bagi perilaku umat Islam terhadap ‘kafir’ yang memperhatikan dan mengomentari aspek-aspek bermasalah dalam ide-ide ilahiah Muhammad atau keputusan eksekutif maupun tindakan pribadinya. Ka’b telah melakukan kesalahan ‘melukai’ nabi dan Allah, dan karena menulis puisi satir adalah perbuatan yang buruk, iapun dibunuh oleh para pengikut sang nabi. Untuk mendekati Ka’b, Muhammad mengizinkan pengikutnya untuk berbohong. Ka’b dibunuh oleh para pria yang sebelumnya adalah sahabat-sahabatnya sendiri.

Quran 3:28 mengatakan umat Islam tidak diperbolehkan untuk mengambil teman-teman dari kalangan non-Muslim.

Mengenai ayat ini [3:28] Ibn Kathir, penulis tafsir terkemuka, mengatakan:

“Jangan berteman dengan para pendusta (yaitu non-Muslim), bahkan jika mereka salah satu kerabat terdekat. Dalam keadaan bahaya, Allah mengizinkan umat Islam untuk memperlihatkan persahabatan pada orang-orang kafir secara lahiriah, tetapi tidak pernah dalam hati. Taqiyya diperbolehkan sambai hari kiamat. Allah telah menyediakan siksaan tiada henti bagi mereka yang memberi dukungan pada musuh-musuhNya, dan mereka yang mempunyai permusuhan dengan sahabat-sahabatNya.”

Dalam bahasa sederhana, ibn Kathir mengatakan boleh-boleh saja berbohong/menipu demi Islam.
User avatar
kokokbeluk
Posts: 2541
Joined: Tue Apr 26, 2011 12:43 am
Location: Bukan TUHAN yang ngomong ame muhammad saw di gua hira! TAPI hantu!

Re: Islam berarti Damai

Post by kokokbeluk »

Bener sekalee Anne, islam emang agame damai......!!

http://www.faithfreedom.org/Gallery/9.htm

9:39Jika kamu tidak berangkat untuk berperang,
niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain,
dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun.
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.


Image
All I want to do is to practice my holy book!

Image
Islam means peace. I can prove it with this dagger.

Image

Image

Image
User avatar
kokokbeluk
Posts: 2541
Joined: Tue Apr 26, 2011 12:43 am
Location: Bukan TUHAN yang ngomong ame muhammad saw di gua hira! TAPI hantu!

Re: Islam berarti Damai

Post by kokokbeluk »

Liat photo² dibawah ini,
orang tua agame islam mengajarkan & mendidik anak²nya......


SUNGGUH² MENGAJARKAN "PERDAMAIAN"!!!

Image

Image
A Shiite mother rejoices after inflicting
wounds on the head of her toddler

Image
A father cutting his son to bleed as penitence
for the killing of Imam Hussein

Image
A loving father teaching "religious values"
to his son, Islamic way.

Image
A proud mother watching her son bleed.
The more pain the greater the reward.
After this she is assured of paradise.
==========================================================

Ngemeng²... Koq muslim² mangkin jarang posting di FFI di taon 2012, kenape yach.....? :stun:
User avatar
kokokbeluk
Posts: 2541
Joined: Tue Apr 26, 2011 12:43 am
Location: Bukan TUHAN yang ngomong ame muhammad saw di gua hira! TAPI hantu!

Re: Islam berarti Damai

Post by kokokbeluk »

Justice in Islam
People accused of being informers are killed by the mob with no trial.


ImageImage

Image

Image

Image
This is the Islam that Muslims want to impose
on the world

================================================

Waaaw, betapa damainye ajaran agame islam??? :butthead: :butthead: :butthead:

Slim²,
masih mau Republik Indonesia
dijadikan negare islam.....???
:shock:
Post Reply