Artikel dari Emha Ainun Najib

Gambar2 dan Berita2 kekejaman akibat dari pengaruh Islam baik terhadap sesama Muslim maupun Non-Muslim yang terjadi di Indonesia.
islamnur
Posts: 3
Joined: Fri Feb 18, 2011 6:17 pm

Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by islamnur »

Berikut ini ada artikel dari Emha Ainun Najib, semoga bermanfaat:

Emha Ainun Nadjib: SAYA ANTI DEMOKRASI

Dalam buku barunya, Emha menelurkan pernyataan kontroversial, buku baru yang ia terbitkan berjudul "Iblis Nusantara Dajjal Dunia". Berikut sekilas apa yang ia tuangkan dalam bukunya yang cukup menarik untuk disimak, yaitu "Anti Demokrasi"


Kalau ada bentrok antara Ustadz dengan Pastur, pihak Depag, Polsek, dan Danramil harus menyalahkan Ustadz, sebab kalau tidak itu namanya diktator mayoritas. Mentang-mentang Ummat Islam mayoritas, asalkan yang mayoritas bukan yang selain Islam - harus mengalah dan wajib kalah. Kalau mayoritas kalah, itu memang sudah seharusnya, asalkan mayoritasnya Islam dan minoritasnya Kristen. Tapi kalau mayoritasnya Kristen dan minoritasnya Islam, Islam yang harus kalah. Baru wajar namanya.


Kalau Khadhafi kurang ajar, yang salah adalah Islam. Kalau Palestina banyak teroris, yang salah adalah Islam. Kalau Saddam Hussein nranyak, yang salah adalah Islam. Tapi kalau Belanda menjajah Indonesia 350 tahun, yang salah bukan Kristen. Kalau amerika Serikat jumawa dan adigang adigung adiguna kepada rakyat Irak, yang salah bukan Kristen. Bahkan sesudah ribuan bom dihujankan di seantero Bagdad, Amerika Serikatlah pemegang sertifikat kebenaran, sementara yang salah pasti adalah Islam.


"Agama" yang paling benar adalah demokrasi. Anti demokrasi sama dengan setan dan iblis. Cara mengukur siapa dan bagaiman yang pro dan yang kontra demokrasi, ditentukan pasti bukan oleh orang Islam. Golongan Islam mendapat jatah menjadi pihak yang diplonco dan dites terus menerus oleh subyektivisme kaum non-Islam.


Kaum Muslimin diwajibkan menjadi penganut demokrasi agar diakui oleh peradaban dunia. Dan untuk mempelajari demokrasi, mereka dilarang membaca kelakuan kecurangan informasi jaringan media massa Barat atas kesunyatan Islam.


Maka kalau penghuni peradaban global dunia bersikap anti-Islam tanpa melalui apresiasi terhadap Qur'an, saya juga akan siap menyatakan diri sebagai anti-demokrasi karena saya jembek dan muak terhadap kelakuan Amerika Serikat di berbagai belahan dunia. Dan dari sudut itulah demokrasi saya nilai, sebagaimana dari sudut yang semacam juga menilai Islam.


Di Yogya teman-teman musik Kiai Kanjeng membuat nomer-nomer musik, yang karena bersentuhan dengan syair-syair saya, maka merekapun memasuki wilayah musikal Ummi Kaltsum, penyanyi legendaris Mesir. Musik Kiai Kanjeng mengandung unsur Arab, campur Jawa, jazz Negro dan entah apa lagi. Seorang teman menyapa: "Banyak nuansa Arabnya ya? Mbok lain kali bikin yang etnis 'gitu..."


Lho kok Arab bukan etnis?


Bukan. Nada-nada arab bukan etnis, melainkan nada Islam. Nada Arab tak diakui sebagai warga etno-musik, karena ia indikatif Islam. Sama-sama kolak, sama-sama sambal, sama-sama lalap, tapi kalau ia Islam-menjadi bukan kolak, bukan sambal, dan bukan lalap.


Kalau Sam Bimbo menyanyikan lagu puji-puji atas Rasul dengan mengambil nada Espanyola, itu primordial namanya. Kalau Gipsy King mentransfer kasidah "Yarim Wadi-sakib...", itu universal namanya. Bahasa jelasnya begini: apa saja, kalau menonjol Islamnya, pasti primordial, tidak universal, ****, ketinggalan jaman, tidak memenuhi kualitas estetik dan tidak bisa masuk jamaah peradaban dunia.


Itulah matahari baru yang kini masih semburat. Tetapi kegelapan yang ditimpakan oleh peradapan yang fasiq dan penuh dhonn kepada Islam, telah terakumulasi sedemikian parahnya. Perlakuan-perlakuan curang atas Islam telah mengendap menjadi gumpalan rasa perih di kalbu jutaan ummat Islam. Kecurangan atas Islam dan Kaum Muslimin itu bahkan diselenggarakan sendiri oleh kaum Muslimin yang mau tidak mau terjerat menjadi bagian dan pelaku dari mekanisme sistem peradaban yang dominan dan tak ada kompetitornya.


Endapan-endapan dalam kalbu kollektif ummat Islam itu, kalau pada suatu momentum menemukan titik bocor - maka akan meledak. Pemerintah Indonesia kayaknya harus segera mervisi metoda dan strategi penanganan antar ummat beragama. Kita perlu menyelenggarakan 'sidang pleno' yang transparan, berhati jernih dan berfikiran adil. Sebab kalau tidak, berarti kita sepakat untuk menabuh pisau dan mesiu untuk peperangan di masa depan.


cuplikan buku : Iblis Nusantara Dajjal Dunia – Emha Ainun Nadjib
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by duren »

Hehehe .. tulisan Emha selalu tajam dan enak dibaca .

Sayang Emha ga tau ATAU mungkin belaga ga tau ... Apa itu Islam

Inilah pendapat MUSLIM yang PALING ga mau neko neko di FFI
Pembawa Pedang wrote:Islam adalah : Agama ( ritual ), Daulah ( Negara ), Mushaf ( Undang Undang ) dan Pedang ( Militer )..

PP
Harusnya dia kita tanya .. selain Islam , agama mana pula di dunia ini yang mengklaim dirinya sebagai bentuk Negara , dan Militer .

Terkutuklah Amerika kalau dia nekad mengatasnamakan agama
TAPI
Terkutuklah Islam kalau dia GA mengatasnamakan UMAT / NEGARA
User avatar
Rasionalis
Posts: 1069
Joined: Sun Dec 19, 2010 12:29 am
Location: Whereever I want to be

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by Rasionalis »

islamnur wrote:Berikut ini ada artikel dari Emha Ainun Najib, semoga bermanfaat:

Emha Ainun Nadjib: SAYA ANTI DEMOKRASI

Dalam buku barunya, Emha menelurkan pernyataan kontroversial, buku baru yang ia terbitkan berjudul "Iblis Nusantara Dajjal Dunia". Berikut sekilas apa yang ia tuangkan dalam bukunya yang cukup menarik untuk disimak, yaitu "Anti Demokrasi"....dst.
...Alangkah menyenangkan apabila Emha Ainun Nadjib sudi terjun ke forum ini untuk memberikan pencerahan kepada kita semua. Selain sistem demokrasi, sistem apa kiranya yang lebih baik bagi suatu negara.
...Apakah bung islamnur atau netter muslim lainnya dapat mengajak beliau? Saya yakin bukan hanya saya yang berterima kasih.
User avatar
Si Amang Miyang
Posts: 533
Joined: Thu Dec 16, 2010 9:54 am
Location: sebuah toilet yg bernama ka'bah

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by Si Amang Miyang »

keren... :heart:
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by Momad Narsis »

hahaha...baru tau saya rupanya ada juga cendikiawan muslim yg semi radikalis..yah namanya juga waktu dulunya kalem wae..sekarang baru terbuka semua..mencak2 dgn istilah amerika to do point aza kale..kristen gitu..!! makanya gw gak heran kalau faktor pola pikir seorang muslim ditentukan oleh kualitasnya bergaul dgn quran semakin dia bergaul erat semakin dia mengklaim ini salah,itu benar,yg ini islami yg ini tdk islami..rupanya yg dilihat hanya kesenjangan dlm berekspresi..tipikal muslim yg hanya tau untung.
User avatar
Rusaterbang
Posts: 41
Joined: Fri Dec 10, 2010 9:23 am

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by Rusaterbang »

Dulu, sebelum kenal IFF, mungkin aku akan bersimpati. Karena Cak Nun itu kelihatannya orangnya ramah, santun, islamnya penuh toleran.
Tapi sekarang udah jelas. Kalo Amerika perang, ngebom, bunuh orang itu gak sesuai dg ajaran Kristen. Jadinya pasti salah. Kalo orang Palestina, orang Arab dsb udah jelas itu ada dasar pembenaran dari ajarannya.
Kudune Cak Nun yang udah tahu setahu tahunya ajaran Islam ya jangan dongkol.
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by Foxhound »

SAYA ANTI VICTIM MENTALITY

Kalau ada bentrok soal tempat ibadah antara muslim dengan orang Kristen, maka semua orang harus menyalahkan Kristen yang tidak memperhatikan toleransi dengan masyarakat sekitar. Tetapi kalau masjid dibangun di sembarang tempat, tidak ada yang protes. Meskipun tanpa minta ijin sama pemilik tanah sebelah yang harga tanahnya langsung hancur, diobral pun tidak laku. Mentang-mentang Islam mayoritas, …. tapi ah, di negara2 lain, meskipun minoritas, muslim tetap menuntut haknya untuk memasang toa mengumandangkan “Tiada Tuhan Selain Allah, Muhammad Rasulullah”, tanpa berpikir soal toleransi. Mayoritas dan minoritas tidak berpengaruh pada muslim, bagi mereka, semuanya wajar2 saja. Asal muslim, apa yang diinginkan adalah wajar.

Kalau gereja dibakar, yang salah adalah extremist. Kalau di situbondo pendeta dibakar hidup2 oleh santri2, yang salah adalah gereja yang sekali lagi tidak tau toleransi. Katanya Islam tidak mengenal kekerasan, tetapi laskar jihad digalakkan. MUI tidak pernah memfatwa haram “bunuh kafir”, bahkan ingin mempersenjatai muslim dengan senjata api menggunakan fatwa2 baru. Emang mereka bukan Islam ya? Ataukah mereka yang disebut extrimist. Tapi, kalau ada saksi yehova mengkritisi Islam, yang salah adalah Kristen, yang dihancurkan adalah gereja. Bahkan ketika di situbondo yang menghujat Islam adalah muslim yang kehilangan ingatan, tetap yang dibakar juga gereja.

Korban yang paling benar adalah Islam dan muslim. Siapapun pelakunya, siapapun yang menderita. Cara mengukur siapa dan bagaimana pihak itu menjadi korban, ditentukan pasti oleh Islam. Dan muslim selalu merasa dirinya adalah korban. Meskipun mereka gemar mengkritisi agama lain, tetapi ketika dikritisi balik semua langsung akan berteriak “Islam sudah dizalimi”

Kaum Muslim, diajarkan untuk melawan demokrasi. Karena di demokrasi kekuasan tertinggi adalah rakyat. Sedangkan Islam punya pemahaman kekuasaan tertinggi adalah di tangan Allah. Dan dimanapun, kapanpun, di bawah pemerintahan siapapun, di bawah hukum apapun. Selalu muslim akan berteriak2 menuntut hak untuk pelaksanaan hukum syariah. Dan sekali lagi kalau tidak diakomodasi oleh pemerintah, mereka akan berkata “Islam dizalimi, hak kami dikebiri”

Muslim selalu memfitnah Kristen menggunakan ajaran2 alquran bukan menggunakan alkitab. Dan mereka merasa baik2 saja. Tetapi kalau Kristen mengkritisi Islam menggunakan alquran mereka sendiri… Semua muslim teriak “Kristen cari gara2, jangan salahkan kalau ada pembalasan”

Maka jangan salahkan kalau penghuni peradaban global dunia bersikap anti-Islam tanpa melalui apresiasi terhadap Qur'an. Mau bagaimana lagi kalau ada orang bersikap anti-Islam dikarenakan apresiasi terhadap Qur’an, juga tetap salah. Kenapa muslim selalu jembek dan muak terhadap kelakuan Amerika Serikat di berbagai belahan dunia. Tetapi tidak pernah jembek dan muak terhadap kelakuan majikan2 Arab yang memperlakukan TKI seperti budak? Padahal sumbangan Amerika terhadap Aceh lebih besar dari sumbangan Arab buat Aceh.

Islam tidak pernah menilai paham lain dengan sudut yang sama seperti dari apa yang Islam inginkan dinilai oleh paham lain.
Alim ulama, sedikit2 teriak “Barat najis”, sedikit2 teriak “Kafir najis”. Tolak pahamnya, tolak budayanya…. Dan muslim bertanya “Lantas budaya apa nieh Ustad?”…. Dan ustad menjawab “tentu sunnah Nabi”…. Dan karena nabi orang Arab, budaya Arab doank lah yang diijinkan oleh mang ustad. Tetapi kalau dibilang jadi Islam itu sama dengan jadi orang Arab, semua muslim pada protes. Apa Arab itu etnis?!? Ya bukan lah, semua etnis kalau memeluk Islam wajib jadi “Arab” koq. Kolak mau jadi sambal, sambal mau jadi lalap, lalap tetap lalap… ya jadinya bukan kolak, bukan sambal tapi lalap abal-abal.

Yang modern, dibilang haram. Yang kreatif dibilang tidak beradab… Lantas bagaimana bisa Islam tidak dibilang primordial. Itulah pandangan Islam, tidak mengenal golden rule, tetapi selalu merengek-rengek seolah-olah mereka itu sudah dizalimi sedemikian rupa. Ketika posisi mereka mayoritas mereka adalah korban, ketika posisi mereka minoritas mereka adalah korban… Mereka baru berhenti jadi korban, hanya setelah menjadikan kafir-kafir habis jadi korban sembelihan.

Hati nurani yang bersih, akal budi yang lurus, akan mengerti kebathilan dibalik ajaran. Ketika Islam menjadi korban, atau tepatnya…. ketika Islam memposisikan diri menjadi korban, mereka sepakat untuk bersiap2 menghunus pisau dan menabuh genderang perang. Apapun asal muasalnya, Islam selalu dizalimi, dan itu artinya diperangi, dan itu artinya siap-siap membalas dan mengangkat senjata.

Saya anti victim mentality
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by Momad Narsis »

@Bro Fox
kalau gw sich simple saja menanggapi mengapa muslim selalu merasa terzolimi? karena yg non-muslim gak mempercayai muhammad sebagai nabi..bahkan ibarat kata, org gak terlalu menanggapi apa itu islam ! akhirnya muslim pada bingung alias merasa tersinggung, kenapa ya non-muslim gak menganggap muhammad sbgai nabi padahal kami mengimaninya? ini yg mereka anggap menzolimi, muslim : "kami adalah umat pilihan aolloh knapa kalian gak menganggap kami pilihan?!" trus non-muslim bilang : "kacian dech loe" hehe
User avatar
orangberpikir
Posts: 228
Joined: Sat Feb 19, 2011 2:29 am

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by orangberpikir »

Si Emha belum tau alamat Forum FFI kayaknya .... ada yang tau emailnya si Emha nggak? :finga:
Panasnian
Posts: 72
Joined: Sat Feb 05, 2011 6:16 am

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by Panasnian »

Si Emha sudah kena racun dan beracun. Tahu sendiri lah nama racunnya.
angky
Posts: 3354
Joined: Wed Aug 18, 2010 11:11 am

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by angky »

Ane pernah baca satu trit tulisan mengenai tuduhan tudahan kepada Kristen,CIA,MOSSAD,Amerika,kapir yang bergaya satiris, tapi ga ketemu nih.
Coba saja mulai dari 9/11 sampai bom bali dan lain lain, Hampir selalu ada tuduhan kepada jika tidak jahudi,amerika dll.

Apa yang ditulis emha bukan tuduhan tetapi fakta yang berusaha dia ingkari karena nurani nya berontak :finga:
aya_el_hamied
Posts: 25
Joined: Sat Feb 19, 2011 8:08 pm
Location: dekat dengan PENCIPTA

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by aya_el_hamied »

orang eang gak tau artinya gug usah ikut" dech,,,
semua udah jadi pendapat masing" npa hrus di salahin,,,,
[-X
User avatar
freax
Posts: 300
Joined: Tue Apr 13, 2010 9:29 pm

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by freax »

aya_el_hamied wrote:orang eang gak tau artinya gug usah ikut" dech,,,
semua udah jadi pendapat masing" npa hrus di salahin,,,,
[-X
pendapat masing2 silahkan disimpan.
tapi kalau sampai mengganggu orang lain, nah itu namanya cari perkara!


:rock: freax
User avatar
Al-Kafirun_Mukmin
Posts: 1135
Joined: Sat Jan 22, 2011 7:13 am

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by Al-Kafirun_Mukmin »

:rock:
santai-saja-coy
Posts: 6
Joined: Wed Feb 23, 2011 10:31 pm

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by santai-saja-coy »

Ah...gampang aja kawan... (post paling atas tuh...,)
Buat Islam, yang ada itu cuma Tuhan (yang dipanggilnya Allah),
manusia dan alam ini cuma bayang-bayang atau tanda-tanda Dia aja, jadi jangan GR loe pada... loe ini cuma bayang-bayang, makanya loe bisa binasa atau mati kapan saja... ..Buat Muslim ya Allah itulah segalanya, Dia tenpat bergantung dan meminta, Dia tempat dari mana loe keluar dan tempat ke mana loe kembali...
Gampang kan coy?,
Jadi buat Muslim semua itu punya Allah, negara, tentara atau apapun ggak ada artinya kalau semuanya itu nggak terhubung dengan Allah...
Mungkin loe pada lupa kalo negara itu buatan manusia juga???

Nyambung nggak? kalo nggak ya udah..suka-suka loe lah.... :-({|=
santai-saja-coy
Posts: 6
Joined: Wed Feb 23, 2011 10:31 pm

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by santai-saja-coy »

Kayanya si Foxbound lupa ato pura-pura lupa, kalo ratusan tahun kolonialisme bangsa-bangsa Eropa dari ujung ke ujung dunia: bangsa indian Amerika, semua bangsa Afrika, bangsa nusantara selama 350 thn, India, Srilanka 400 tahun, dunia Islam 150-200 tahun, pulau2 Pasifik, Australia & sekitarnya 200 tahun,.... semua itu pakai semangat 3G (Gold, Glory, Gospel).... [-X

Trus, loe pernah denger konferensi di Breeton Wood tahun 1944, nggak?
Hehe...di sana mereka berkumpul & sepakat melanjutkan penjajahan tapi pakai bentuk lain setelah bangsa-bangsa terjajah itu merdeka (dan "di-merdeka-kan") sekitar 40an. "We must find the new lands from which we can easily obtain raw materials and at the same time exploit the cheap slave labor that is available from the natives of the colonies. The colonies would also provide a dumping ground for the surplus goods produced in our factories” ,kata mereka, seperti yang diucapkan Cecil Rhodes, Lord Lugard presiden Perancis ketika itu, dan banyak lagi.... Dan di saat itulah mereka dirikan: IMF, World Bank dan GATT yang lalu ganti nama jadi WTO......
Jadi, sebelum loe buka mulut sebaiknya do research, man....

Kalo loe benci victim mentality ane benci si NAIF & LUGU mentality

:-({|= :-({|= :-({|=
GLUESTICK
Posts: 205
Joined: Fri Feb 20, 2009 10:05 am
Location: Freshair

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by GLUESTICK »

islamnur wrote:Berikut ini ada artikel dari Emha Ainun Najib, semoga bermanfaat:

Emha Ainun Nadjib: SAYA ANTI DEMOKRASI

Dalam buku barunya, Emha menelurkan pernyataan kontroversial, buku baru yang ia terbitkan berjudul "Iblis Nusantara Dajjal Dunia". Berikut sekilas apa yang ia tuangkan dalam bukunya yang cukup menarik untuk disimak, yaitu "Anti Demokrasi"
Itu bukan pernyataan kontroversial, karena penganut kepercayaan islam memang anti demokrasi, dia juga mendukung penetapan gubernur jogja yg jelas2 anti demokrasi.
Kalau selama ini dia terlihat demokratis dan merakyat, itu karena dia memang belum mengamalkan ajaran islam dgn baik.
Baru skrglah dia berani utk menyatakan siapa dia sebenarnya, yg memang anti demokrasi.

Gluestick
Recap after use
User avatar
Al-Kafirun_Mukmin
Posts: 1135
Joined: Sat Jan 22, 2011 7:13 am

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by Al-Kafirun_Mukmin »

@ santai aja coy
loe ngomong ape sih?.. yg jelas..
santai-saja-coy
Posts: 6
Joined: Wed Feb 23, 2011 10:31 pm

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by santai-saja-coy »

Aah,,,,payah si kafirun mukmin ini...yang ane omongin itu ilmu "ma'rifah" namanya...Itu intisari ajaran Islam, man.
Kalo loe gak ngerti, ya udah, berarti nggak level,....belum nyampe ke sana loe ...,.., jadi ya terusin aja loe perdebatkan Islam dengan seru & rame tanpa sedikitpun loe punya pengetahuan tentang Islam... hahaha....persis seperti kebiasaan loe & temen-temen loe yang disebut Emha di buku itu...... =D> =D> =D>
aku dan dia
Posts: 67
Joined: Thu Jul 09, 2009 12:05 am

Re: Artikel dari Emha Ainun Najib

Post by aku dan dia »

santai-saja-coy wrote:Aah,,,,payah si kafirun mukmin ini...yang ane omongin itu ilmu "ma'rifah" namanya...Itu intisari ajaran Islam, man.
Kalo loe gak ngerti, ya udah, berarti nggak level,....belum nyampe ke sana loe ...,.., jadi ya terusin aja loe perdebatkan Islam dengan seru & rame tanpa sedikitpun loe punya pengetahuan tentang Islam... hahaha....persis seperti kebiasaan loe & temen-temen loe yang disebut Emha di buku itu...... =D> =D> =D>

Dilihat dr tulisan emha sebenarnya dia itu ingin menyatakan, kenapa kalau orang kristen itu salah bukan ajarannya yang disalahkan, tetapi kalau orang islam itu langsung ajarannya yang disalahkan.

Coba anda buktikan kejadian nyata dmn orang kristen spt belanda misal menjajah itu diatur dan atau dianjurkan dalilnya dalam alkitab?

Saya bisa berikan anda segudang bukti dalam alquran dan hadits yang melegalkan muslim melakukan pengrusakan, teroris, pembunuhan, dll + orang muslimnya langsung yang bilang dan terpublish untuk umum.

silahkan..
Post Reply