Mari kita simak pokok-pokok ajaran di Eden yang disampaikan oleh Malaikat Jibril-Ruhul Kudus sebagaimana yang kupahami. Dan pokok-pokok ajaran inilah yang secara konsisten diajarkannya dari awal aku mengikuti ajaran Salamullah-Eden pada tahun 2000 sampai saat ini.roro wrote:Quran itu mneluruskan kembali kitab2 terdahulu,spy diketahui mana ayat2 yg dipalsukan dan yg masih bisa dibilang firman tuhan,yakni ayat2 yg sejalan dgn isi quran.
Pokok-pokok Ajaran Eden
1. Ketauhidan (Monotheisme Absolut)
Prinsip ajaran utama yang membuatku tetap bertahan di Eden adalah mengenai ajaran ketauhidan yang sangat mutlak, yaitu tidak ada yang boleh disembah kecuali menyembah Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kesucian
MahaSuci Tuhan, dan malaikat adalah makhluk yang suci. Demikian pula Malaikat Jibril Ruhul Kudus adalah makhluk Tuhan yang memiliki wewenang untuk melakukan pensucian kepada umat manusia demi menjadikan bumi ini menjadi subur dan suci kembali. Maka pensucian menjadi salah satu mata pelajaran yang utama di dalam keseharian kami di Eden. Selain itu, kesucian merupakan syarat utama yang harus dimiliki oleh kaum Eden sehingga Tuhan berkenan menurunkan Wahyu-wahyu-Nya kembali untuk menjadi petunjuk dan tuntunan bagi umat manusia di zaman ini.
3. Keindahan
Di dalam menyampaikan Ajaran-ajaran-Nya di zaman ini, Tuhan telah memilih Bunda Lia Eden, seorang perangkai bunga, yang melalui pengetahuan dan keterampilannya menjadikan bunga dan keindahan sebagai media untuk menyampaikan Ajaran Tuhan, sebagaimana sebagian pengajarannya terdapat dalam Galeri Bunga-bunga Eden. Demikian pula saat ini Tuhan pun juga menurunkan Wahyu-wahyu-Nya dalam lantunan Kidung-Kidung Langit Eden yang indah.
4. Perenialisme
Perenialisme atau paham kebenaran abadi menjadi benang merah utama ajaran di Eden. Dengan memahamiperenialisme, kami diajarkan oleh Ruhul Kudus untuk mengkaji dan memahami benang merah kebenaran yang terdapatdalam setiap Ajaran Tuhan di muka bumi ini, apakah berupa ajaran agama maupun kepercayaan yang berbeda-beda yang tersebar di muka bumi. Sedangkan kaum Eden sendiri tidak menjalankan syariat agama atau kepercayaan tertentu yang dianut oleh masyarakat. Dalam kesehariannya, kaum Eden menjalani aktivitas tanpa terikat oleh syariat agama tertentu, namun menjalani nilai-nilai dan esensi ajaran kebenaran dari setiap agama seperti hanya menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa, memperbanyak kebajikan dan menjauhi segala dosa dan kesalahan serta berdamai dengan seluruh umat manusia.
5. Egaliterianisme
Tidak ada seorang pun yang diistimewakan di Eden selain karena prestasi kesucian yang telah dicapainya. Bahkan Bunda Lia Eden sendiri pun diperjalankan Tuhan tidak hanya sebagai media untuk menyampaikan Wahyu-wahyu Tuhan dan sabda-sabda Ruhul Kudus melalui dirinya, namun Tuhan juga menjadikan Bunda Lia Eden sebagai peraga Kehendak-Nya. Bahkan setiap pensucian yang harus dijalani oleh kaum Eden, semua dialami terlebih dahulu oleh Bunda Lia Eden agar menjadi contoh bagi kaum Eden yang harus mengikuti jejaknya mensucikan diri. Maka tidak ada seorang pun yang luput dari Pensucian Tuhan. Semua warga Eden adalah sama di Mata Tuhan dan dalam pandangan Ruhul Kudus, yaitu sebagai hamba-hamba Tuhan yang harus disucikan dari segala kekurangan dan sifat-sifat buruknya yang masih dimiliki.
6. Regulasi Ruh
Pemahaman regulasi ruh atau reinkarnasi menjadi salah satu pokok ajaran utama di Eden. Dengan memahami reinkarnasi atau kebangkitan kembali, Ruhul Kudus membawa kaum Eden mengenali sistem Keadilan Tuhan dengan lebih seksama, akurat dan dapat diterima logika, dan tentunya dapat membawa kaum Eden untuk selalu memperbanyak kebajikan dan menjauhi segala dosa dan kekhilafan demi menghadapi sebuah kepastian Pembalasan Tuhan yang niscaya sampai dan sesuai hitungan dan timbangannya sejumlah apa yang pernah dilakukan, baik itu dalam kehidupan saat ini ataupun pada masa kehidupan yang akan datang.
7. Penghakiman
Ruhul Kudus menyampaikan bahwa saat ini adalah masa Akhir Zaman dimana Tuhan akan menggelar Hari Penghakiman-Nya kepada seluruh makhluk-Nya. Oleh karena itu, turunnya Kerasulan Jibril Ruhul Kudus di akhir zaman ini pun niscaya membawa sebuah takdir yang maha besar, karena ia datang membawa turun Kerajaan Tuhan dan Surga Eden di muka bumi sebagai sebuah institusi yang membawa turun Wahyu-wahyu-Nya yang terkini di zaman ini. Dan melalui Risalah-risalah Eden-lah, Ruhul Kudus memaktubkan dan mengabadikan risalah-risalah Penghakiman-Nya.
suatu ajaran yang luar biasa yang bakal meluruskan islam dan al qur'an-nya !