Sima wrote:Ini tuduhan bahwa Nabi Muhammad telah melakukan kejahatan pedophilia, perbuatan kejahatan menyetubuhi seorang anak kecil. Apakah ini baik? Ya atau tidak?
vhee wrote:Dari segi moral...beliau tdk berzina
Dari segi etika....beliau tdk langsung menyetubuhinya ketika baru menikahinya
Dari segi kesehatan...Aisyah sdh sampai akil baligh nya
Lihatlah, anda tidak jujur lagi. Anda sudah tau persis apa yang saya maksudkan. Sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa bukan berzina yang dituduhkan, tapi anda masih berputar2 di situ saja.
Vhee, saya akan berpikir positif tentang anda, seperti kata2 wongmumet, setidak2nya ini menunjukkan bahwa anda menyadari tindakan menyetubuhi anak kecil adalah jahat sehingga anda berusaha menghindari menjawabnya secara jujur. Bagi saya ini sudah cukup, paling tidak ini bukti bahwa anda masih mempunyai nurani. Karena belenggu islam lah maka anda terpaksa menutup mata.
vhee wrote:Sy beri contoh , apakah kekerasan hukum perang dizaman dulu bisa digunakan jg saat ini? Dan apakah penetapan usia menikah 17thn keatas dan istilah pedophilia sdh ada sejak zaman dulu ?
Anda hendak menarik kembali kata2 anda di halaman 6?
Jadi siapa yg menetapkan standard kebenaran? Tuhan atau kebiasaan zaman? Kalau di zaman sekarang sex bebas adalah kebiasaan, apa itu berarti bisa dibenarkan oleh Tuhan? Pembenaran yang sesat!
vhee wrote:Tentu istilah pedophile itu akan mjd brand bagi seorang maniak.Kl anda mengatakan beliau mengidap suatu penyakit dimana dia sgt suka menyetubuhi anak dibawah umur, mk seharusnya yg mnjd korban tdk hanya satu orang
Anda berusaha mengubah topik lagi, ini bukan tuduhan bahwa Nabi Muhammad adalah maniak, tapi tuduhan bahwa beliau melakukan kejahatan menyetubuhi anak kecil!! Satu korban anak kecil sudah terlalu banyak!!!
Untuk tuduhan bahwa Nabi Muhammad adalah maniak bisa kita bahas di lain kesempatan tentang banyaknya wanita yang disetubuhi beliau semasa hidupnya.