(1) Menag Gagap Teknologi GPS
Jangan Terpancing Isu Salah Arah Kiblat
Kaum Muslimin dan pengelola masjid jangan terpancing isu banyaknya masjid yang salah kiblat akibat pergeseran bumi setelah gempa bumi. Ajaran Islam memudahkan umatnya dalam menjalankan salat, bukan mempersulitnya.
...
Menurut Maftuh, arah kiblat tidak bisa dipastikan dengan ketepatan tinggi, apalagi masjid-masjid sudah lama berdiri. "Tidak perlu menghancurkan masjid lalu membangun yang baru. Kiblat salat tidak bisa dari titik ke titik yakni dari masjid ke Kabah. Sebab ukuran kabah hanya lima belas meter, sedangkan lebarmasjid bisa ratusan meter.
(2) pada berita yang sama,
menag sesat mengatakan kiblat tidak perlu
(3) koran Pikiran Rakyat pada hari yang sama, pada halaman 4 menuliskanaliran sensen adalah sesat karena mengijinkan kiblat ke timur.Jangan Terpancing Isu Salah Arah Kiblat
...
Selain itu, beberapa ayat Alquran juga menyatakan arah salat ke Masjidilharam, tetapi bisa menimbulkan konflik kalau dibesar-besarkan bahwa banyak masjid telah salah arah kiblatnya. "Ketika saya berkunjung ke Suriname ternyata terjadi konflik arah kibat (kiblat?-MasTom). Ada yang menyatakan kiblat ke arah timur dan sebagian menyatakan arah barat. Padahal, konflik tidak perlu dibesar-besarkan karena yang penting adalah salatnya," katanya.
Aliran Sesat Sensen Tantang "Muhabalah"
Pengikut jaringan Darul Islah (DI) Fillah pimpinan Drs Sensen Komara bin Bakar Misbah menantang Lembaga Pengkajian Penegakan dan Penerapan Syariat Islam (LP3SyI) menggelar sumpah muhabalah. Mereka bersedia menerima laknat dari Allah SWT jika keyakinan dalam melakukan ibadah bragama terbukti sesat dan menyesatkan.
...
Menurut Gimgim, pihaknya perlu menantang muhabalah kepada pihak lain untuk membuktikan keyakinannya. Dalam sumpah muhabalah yang diikrarkan Gimgim, dia mengakui bahwa syahadat dengan menyatakan Sensen sebagai rasul Allah dan tidak melaksanakan salat wajib lima waktu dan melaksanakan kiblat ke arah timur adalah benar dan tidak sesat.