oke,InysaAllah saya tanggapi...daniel-ntl wrote: Bagaimana, mas RyoBapt?
selamat yah
SUAMI MURTAD wrote:Saya dulu adalah kafir dan suatu saat karena pernikahan dengan seorang wanita muslim saya pun
memutuskan untuk menjadi mualaf. Demi membuktikan kecintaan saya terhadap calon istri, saya pun
setuju untuk meninggalkan agama yang saya peluk saat itu untuk berpindah ke Islam...
Alasan anda berpindah agama kan bukan dari niat tulus untuk pindah agama baru..kan karna cinta terhadap istri anda??
kemungkinan supaya bisa terjadinya pernikahan dgn orang anda cintai,ingat hukum pernikahan indonesia harus satu agama,kalau beda agama harus ada salah satunya pindah agama bukan begitu???
lagian dari keluarga anda sendiri apakah mereka menerima Anda sepenuhnya untuk pindah agama baru?? mungkin karna pertimbangan ingat keluarga anda,niat kamu semata karna cinta sama istri anda dll?? bagaimana kamu dapat hidayah dari Allah.
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung niatnya, dan sesungguhnya bagi setiap orang apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-Khathab radhiyallahu 'anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. (HR Bukhari dan Muslim no.1907)
“Sesungguhnya kamu tidak bisa memberi hidayah kepada orang yang kamu cintai; akan tetapi Allah memberi hidayah kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya.” (QS. Al-Qashash:56)
Dan Allah itu Maha mengetahui, kepada siapa saja yang benar2 Niat Tulus Muallaf dan Benar2 Beriman
(Al-Ankabut 2-3)
(2) Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
(3) Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
banyak koq orang yg muallaf,mereka benar2 mendapat Hidayah dari Allah sehingga apapun yg terjadi pada dirinya setelah muallaf dia menerimanya krn itulah cobaan dari Allah,sehingga bertambah kuat Imannya dari Allah.(salah satunya Muallaf Kompas..).
Allah yg memberikan Petunjuk kepada siapa yg DikehendakiNya.
Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya...(Al-baqara 272).
Kemungkinan Allah belum Berkehendak memberikan PetunjukNYA kepada Anda.
salam kenal, to SUAMI MURTAD dan semua teman2 kafir