http://news.okezone.com/read/2009/06/22 ... -di-kuwait" onclick="window.open(this.href);return false;
News
TKW Indramayu Tewas di Kuwait
Selasa, 23 Juni 2009 - 00:16 wib
INDRAMAYU - Yeni Rachman (28) tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Indramayu diketahui meninggal dunia di Kuwait. Korban menurut keterangan keluarga, diketahui meninggal dunia sejak tiga minggu lalu di rumah majikannya.
Meski diketahui meninggal, namun keluarga belum mendapatkan keterangan medis terkait kematian Yeni Rachman. Bahkan, visum dari RS Kuwait pun belum diterima keluarga. Jenazah TKW asal blok Pilbok Desa Cibeber, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu tiba di kampung halamannya. Dengan iring-iringan mobil ambulance, jenazah Yeni Rachman tiba di rumah duka pukul 01.00 WIB.
Sujana Munir (32) kerabat korban mengaku kematian korban terdapat keganjilan. Pasalnya, hasil rekam medis serta visum dokter dari RS Kuwait belum diterima pihak keluarga
"Kami meminta kepada Kedutaan besar RI di Kuwait untuk membantu mendapatkan visum korban,"katanya, Senin (22/6/2009).
Pasalnya, dari keterangan sebelumnya, korban diketahui meninggal dunia setelah terjatuh dari kamar mandi."Korban juga tidak memiliki riwayat penyakit kronis. Jadi kami merasa ada hal yang dirahasiakan," katanya.
Keluarga baru percaya terkait kematian korban karena terjatuh dari kamar mandi jika telah mendapatkan visum dari RS Kuwait.
Agen penyalur TKI yang memberangkatkan Yeni Rachman menurut Sujana Munir berjanji akan memberikan hasil visum kepada keluarga dalam waktu dekat ini. "Keluarga akan tetap menunggu hasil visum korban untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya," katanya.
Keluarga juga akan meminta majikan korban di Kuwait untuk memberikan uang ganti rugi atas peristiwa yang terjadi kepada Yeni Rachman. Pasalnya, kematian korban saat tengah bekerja di rumah sang majikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Iwa Sungkawa dalam kesempatan terpisah mengaku prihatin atas kematian TKW asal Kecamatan Sukagumiwang tersebut.
"Dinsosnaker meminta kepada agen TKI dan majikan korban untuk membantu biaya kematian korban dan memberikan hasil visum,"katanya.
Dinas Sosial Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu juga berjanji akan melayangkan surat resmi kepada Kedutaan Besar RI di Kuwait serta Departemen Tenaga Kerja terkait hal tersebut. Iwa Sungkawa juga menyatakan, kematian TKI/TKW di luar negeri akibat penyiksaan di luar negeri diharapkan menjadi pelajaran bagi calon TKI/TKWI untuk lebih hati-hati untuk memilih agen penyalur TKI serta profesi yang akan dijalani saat diluar negeri.
Pasalnya dengan kemampuan serta skill yang dimiliki TKW/TKI, maka pekerjaan yang dijalani di luar negeri pun bisa lebih baik dan mengurangi resiko terjadinya kekerasan oleh majikan.Kabupaten Indramayu sendiri menjadi salah satu daerah pemasok TKI/TKW terbesar di Jawa Barat.(Tomi Indra Prayitno/Koran SI/hri)