gaston31 wrote:
FOx, hadits adalah tulisan sseorang ttg kehidupan Nabi,dan tentu saja ada yg menulis suatu kepalsuan.
jd tenang aja, ini msh dlm taraf hadits bkn text kitab suci.
dan muslim sdh berusaha menyeleksi mana hadits yg palsu mana yg asli.
klo ada hadits yg meragukan, ditolak aja gpp. toh ga sampe merubah agama.
Melucu ah,
Berapa banyak dasar keagamaan Islam didasarkan pada hadits?
Berapa banyak perbedaan antara aliran di Islam disebabkan oleh hadits?
Bisakah Islam berdiri hanya dengan AlQuran tanpa hadits?
Kamu sholat, itu aturannya ikut AlQuran atau hadits?
Bisakah kamu mempertahankan ideologi agamamu hanya dengan AlQuran tanpa hadits?
Sekarang kamu bilang Islam agama yang "sempurna" itu menggunakan referensi hadits yang asli atau palsunya aja muslim nggak jelas?
Sempurna nggabrulnya...
AlQuran, berani bilang penyempurna, berani menuduh kitab suci Kristen dan Yahudi sudah dirubah-rubah... padahal hingga sekarang, text perkamen Qumran yang berumur lebih lama dari AlQuran sudah membuktikan bahwa tidak ada satupun kata yang dirubah.
Apa yang dimaksud oleh AlQuran bahwa kitabnya Kristen Yahudi dirubah? AlQuran lah yang berisi banyak kebohongan dan manipulasi dari text asli kitab Yahudi. Sudah ngopynya nggak lengkap, salah, ditambahi manipulasi untuk kepentingan pribadi Muhammad lagi.
Nih, saya kasih copas opini saya soal ciri2 muslim sejati
Foxhound wrote:
4. Standard ganda
Orang Islam paling suka menggunakan standard ganda. Mereka akan mengukur orang lain dengan penggaris dan timbangan-timbangan tertentu. Dan mereka akan marah dan membuang alat ukur tersebut apabila digunakan pada diri mereka sendiri.
Orang Islam bangga dengan AlQuran mereka yang katanya tidak pernah berubah sejak dulu jaman Muhammad sampai sekarang. Dan akan menyangkal segala cerita perselisihan antara penerus Muhammad tentang AlQuran siapa yang lebih benar. Tetapi mereka dengan sigap akan mengajukan bahwa alkitab dirubah-rubah dalam konsili nicea.
Orang Islam bangga dengan AlQuran mereka yang katanya tidak pernah berubah sejak dulu jaman Muhammad sampai sekarang. Dan mereka akan dengan sigap mentertawakan bible... tapi mereka tidak pernah mengaca dan ingat bahwa AlQuran mereka tidak bisa berdiri sendiri tanpa hadits dan tafsir, dan apabila ketiga-tiganya dicompile jadi satu buku, akan lebih konyol dari bible. Sedangkan bible sendiri, tidak hanya berisi firman Tuhan, tetapi juga tulisan-tulisan dari saksi-saksi yang berbeda. Perbedaannya hanyalah, bible berani mengkompilasi menjadi satu buku sedangkan Islam tidak, karena tidak pernah ada kesepakatan dalam agama mereka yang kacau balau, mana hadits yang benar, mana yang tidak, mana tafsir yang benar, mana yang tidak.
Orang Islam suka sekali menuduh agama lain adalah agama pagan, menuhankan manusia, mengkultuskan manusia. Tapi mereka lupa pembelaan yang mereka lakukan pada Muhammad, pengidolaan mereka pada Muhammad, sudah secara tidak langsung menuhankan Muhammad. Penghancuran 360 berhala oleh Muhammad yang kemudian hanya menghancurkan 359 menyisakan satu, buat mereka bukan lah suatu hal yang salah. Berhala tetaplah berhala, 360 sisa 1, yang satu itu pun tetap berhala. Dan mereka tetap mengkultuskan berhala tersebut. Bahkan sujud menyembah 5 kali menghadapnya. Dan mereka akan menyangkal dengan berkata... itu hanyalah arah... Kenapa menyembah butuh arah? Bisakah orang Islam menerima orang yang menyembah Tuhan dengan menggunakan matahari/bulan/bintang sebagai arahnya? Apa alasan mereka menghancurkan patung-patung Budha, yang bahkan tidak digunakan sebagai arah menyembah?
Orang Islam suka sekali membanggakan seorang pendeta atau mantan biarawati menjadi mualaf. Seperti Yahya Waloni yang mengaku mendirikan UKIP dan meninggalkannya tahun 2004, padahal universitasnya baru berdiri tahun 2005. Atau Irena Handono yang ternyata belum sempat jadi biarawati. Hoax-hoax seperti ini sangat dibanggakan oleh para muslim. Berbagai orang mengaku mualaf dari kristen, tapi pengetahuan mereka tentang kristen, ternyata lebih parah dibanding murid-murid sekolah minggu. Tapi sebaliknya apabila ada pengakuan murtad dari orangnya secara langsung, mereka akan dengan sigap berkata bahwa itu palsu.
Orang Islam suka sekali dengan film-film yang mendiskreditkan kekristenan. Seperti Da Vinci Code misalnya, yang diputar dalam durasi lebih dari 90 menit di berbagai bioskop Indonesia. Tetapi pemerintah RI memblokir YouTube karena takut terhadap peredaran film fitna sepanjang 15 menit di internet yang diambil dari fakta yang sudah sama-sama diketahui oleh seluruh bangsa.