United Nation wrote:
1. Seorang kiyai mempunyai seorang istri yang soleha. Karena nafsu birahi sang kiyai sangat membara, ia hendak mengambil 3 istri tambahan dalam waktu dekat. Jika sang istri pertama menolak untuk dipoligami, berdosakah ia?
jj wrote:
Tidak berdosa.
Perkawinan adalah tali hubungan antara pria dan wanita dengan rasa saling menyayangi, bukan paksaan.
Salah satunya berhak untuk memutuskan hubungan jika mereka merasa tidak ada lagi perasaan tsb.
Misal istri pertama tidak mau cerai karena sangat sayang pada suami dan anak2.
Sang suami kegatelan dan pengen cari lubang baru.
Jadi istri pertama TETAP tidak berdosa bila menolak dipoligami walaupun tidak mau cerai oleh suami. Begitu bukan maksud Anda? (ini sebagai konfirmasi karena jawaban Anda kurang jelas)
Dosa sih enggak, tapi kalau suami jadi ngadat lantas sedikit dikit jadi tukang gebug, atau suami mentalak istrinya lewat SMS gimana ya?
Kalau dikasih poligami burung suaminya bertengger disarang yang baru terus.
Kasihan muslimah , situasi yang dilematis.
Mangkanya buru buru murtad decccchhhh!
Eneng Kusnadi wrote:Dosa sih enggak, tapi kalau suami jadi ngadat lantas sedikit dikit jadi tukang gebug, atau suami mentalak istrinya lewat SMS gimana ya?
Kalau dikasih poligami burung suaminya bertengger disarang yang baru terus.
Kasihan muslimah , situasi yang dilematis.
Mangkanya buru buru murtad decccchhhh!
United Nation wrote:
Misal istri pertama tidak mau cerai karena sangat sayang pada suami dan anak2.
Sang suami kegatelan dan pengen cari lubang baru.
Jadi istri pertama TETAP tidak berdosa bila menolak dipoligami walaupun tidak mau cerai oleh suami. Begitu bukan maksud Anda? (ini sebagai konfirmasi karena jawaban Anda kurang jelas)