Muslim menyembah IBLIS?

Pembuktian bahwa Islam bukanlah ajaran dari Tuhan.
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Muslim menyembah IBLIS?

Post by Duladi »

Muslim menyembah IBLIS?

Saya katakan muslim menyembah Iblis, dan bukan menyembah Tuhan, karena: Muslim menyembah ke arah sebuah kota di bumi. Muslim dilarang berdoa menghadap ke langit, tapi harus menghadap ke salah satu titik di bumi.

Kenapa hanya karena alasan itu, lantas saya mengatakan muslim menyembah Iblis, dan bukan menyembah Tuhan?

Sebagai orang beragama, kita semua tahu, bahwa sosok yang gila disembah-sembah (sosok yang meninggikan diri dan ingin menjadi seperti Tuhan) adalah IBLIS. Kemudian, Iblis itu dicampakkan Tuhan dari surga ke bumi. Maka, yang ada di langit saat ini adalah TUHAN, sedangkan yang ada di bumi dan gila disembah-sembah adalah IBLIS.

Sifat gila disembah ini klop dengan sifat tuhannya Arab bernama awloh itu. Dan awloh pun, tempat tinggalnya ada di bumi, yaitu di kotanya orang Arab.

Karena AWLOH gila disembah-sembah,
dan karena AWLOH juga ada di bumi tempatnya (bukan di langit),

maka sudah dipastikan..... bahwa.....

AWLOH adalah IBLIS yang telah dicampakkan Tuhan dari surga ke bumi.

Agar tidak salah menyembah siapa, Muhammad, sebagai anak setan, melarang pengikut-pengikutnya sujud menghadap ke arah langit. Karena kalau menyembah menghadap ke arah langit, nanti muslim menyembah TUHAN. Agar supaya muslim tidak menyembah TUHAN, tapi menyembah bapaknya, yaitu IBLIS yang telah dicampakkan Tuhan tadi, maka Muhammad melarang pengikutnya menyembah ke langit tapi menyembah ke bumi di mana IBLIS berada.

MUSLIM GAK BOLEH NYEMBAH TUHAN

Sahih Muslim Book 4. Prayer. Hadith 0862
Jabir bin samura melaporkan:Rasul berkata : Orang2 yang memandang ke langit di saat berdoa diharuskan menghindari itu atau mereka kehilangan penglihatannya

Sahih Muslim Book 4. Prayer. Hadith 0863
Abu Huraira melaporkan: Orang2 diharuskan menghindari memandang langit di saat sedang sembahyang, atau mata mereka akan di renggut.

MUSLIM HARUS NYEMBAH IBLIS YG TELAH TERCAMPAKKAN KE BUMI

QS 2:144. Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.

QS 2:149. Dan dari mana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.

QS 2:150. Dan dari mana saja kamu (keluar), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). Dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.

Hadits riwayat Ibnu Majah
Rasulullah SAW bersabda: Dibukakan pintu langit dan diperkenankan doa orang muslim ketika melihat Ka'bah.

Hadits Tirmizi
Batu Hitam Hajar Aswad adalah sebagai tempat berdoa yang mustajab

Kenapa kok Masjidil Haram? Kenapa kok ka'bah?
Saya yakin, karena di situlah IBLIS dibuang, yaitu di kotanya Arab bernama Mekkah. Kota Arab itu adalah SARANGNYA JIN.

Yesaya 13:20-21
tidak ada penduduk untuk seterusnya, dan tidak ada penghuni turun-temurun; orang Arab tidak akan berkemah di sana, dan gembala-gembala tidak akan membiarkan hewannya berbaring di sana; tetapi yang akan berbaring di sana ialah binatang gurun, dan rumah-rumah mereka akan penuh dengan burung hantu; burung-burung unta akan diam di sana, dan jin-jin akan melompat-lompat;

Yesaya 34:12
Jin-jin akan diam di dalamnya, dan para pemukanya akan tidak ada lagi; tidak ada lagi di sana yang dimaklumkan sebagai raja, dan semua pemimpinnya sudah lenyap.

Kenapa kok Batu Hitam?
Karena IBLIS jatuh ke bumi dalam wujud METEOR, sebagaimana kata Almasih Isa:

Lukas 10:18 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit."

Batu Hitam itu adalah batu meteor yang jatuh dari angkasa, dan kemudian dijadikan JIMAT PEMBAWA BERKAH oleh suku Quraish di Mekkah. Batu Hitam itu diyakini sebagai MAHA DEWA (ilah tertinggi) di antara "tuhan-tuhan" (patung-patung berhala) yang disembah di Ka'bah.

Jadi, sungguh mengerikan sekali: BATU HITAM yang disembah oleh umat Islam sedunia adalah manifestasi/perwujudan IBLIS di bumi yang telah dibuang Tuhan dari surga.

Orang Arab pun meyakini batu hitam itu batu yang berasal dari surga:

Dari Ibnu Abbas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Hajar Aswad turun dari surga berwarna lebih putih dari susu lalu berubah warnanya jadi hitam akibat dosa-dosa bani Adam." (HR Timirzi, An-Nasa`I, Ahmad, Ibnu Khuzaemah dan Al-Baihaqi).

Batu itu berubah jadi hitam, bukan karena dosa-dosa bani Adam, tapi karena dosa-dosanya sendiri yang telah berani melawan Tuhan, menyesatkan manusia, membunuh manusia, dan meninggikan diri ingin menjadi Tuhan.

Image
Last edited by Duladi on Fri Aug 22, 2008 11:10 am, edited 1 time in total.
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Masih tidak percaya kalau AWLOH adalah IBLIS yang tercampak ke bumi?

Lihat saja dari ajaran-ajarannya:

Pencuri dan Pezinah akan Masuk Surga asal bersedia menyembahnya saja

Sahih Bukhari Vol 9, Book 93. Oneness, Uniqueness Of Allah (Tawheed). Hadith 579.
Diriwayatkan oleh Abu Dharr : Nabi berkata, Jibril datang padaku dan memberi aku kabar baik bahwa siapa saja yang mati tanpa menyembah apapun selain Allah akan masuk surga. Aku bertanya (pada Jibril), "Walaupun dia mencuri, walaupun dia berzinah?" Dia menjawab, " (Ya), "Walaupun dia mencuri, dan walaupun dia berzinah."

Hadis Bukhari Volume 4, Book 54, Number 445:
Diriwayatkan Abu Dhar:
nabi mengatakan, "malaikat jibril mengatakan kepada saya, 'siapapun yang mati tanpa memuja tuhan lain selain allah, akan masuk surga." nabi bertanya, "bahkan jika ia melaksanakan hubungan seksual illegal atau mencuri sekalipun ?" jibril menjawab, "bahkan itu sekalipun."

Hafal 99 Asma Allah yang ngibul, akan masuk surga

Sahih Muslim, Book 035, Number 6475:
Abu Huraira melaporkan rasulullah (saw) mengatakan : Ada 99 nama Allah; orang yg setia menghafalnya akan masuk Surga...

Benci kepada UMAT PILIHAN TUHAN (YAHUDI)

QS 2:65. Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang (Yahudi) yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina".

QS 5:60. Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?." Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.

QS 7:166. Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu kera yang hina".

QS 98:1 Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata

QS 98:6. ”Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab (Yahudi & Kristen) dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu seburuk-buruk makhluk.”

QS 8:55. Sesungguhnya binatang yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.

Orang Yahudi, Kristen, dan siapa saja yang menolak menyembah IBLIS (AWLOH) harus dimusuhi dan diperangi

QS 48:29 “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka”

QS 3:28 Janganlah orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).

QS 3:118 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.

Perangi mereka dan tunjukkan kekerasan

Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (9.123)

Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka. (47.4)

(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (8.12)

AWLOH dipenuhi oleh NAFSU ANGKARA MURKA, karena dia dibuang dari surga ke bumi, dan sebab ia tahu, waktunya sudah dekat, dia tak lama lagi akan menjadi penghuni NERAKA selama-lamanya. Dia diijinkan tinggal di bumi hanya untuk sementara waktu saja. Dan dia berusaha menggaet pengikut sebanyak-banyaknya untuk mengadakan perang besar seperti yang tergambar dalam nubuat Wahyu Rasul Yohanes:

Wahyu 20:
7 Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya,
8 dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.
9 Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka,
10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

Masa 1000 tahun itu adalah masa saat ini, di mana kita hidup.
Sebelum itu, yaitu pada zaman Kristus sampai zaman Muhammad, Iblis berkeliaran dan berusaha mencari manusia yang tepat untuk menjadi "anaknya". Akhirnya pada abad 7 di Arab, tempat di mana Iblis tercampakkan dari surga ke bumi, dia menemukan seorang psikopat handal yang cocok untuk menjadi "anaknya", bernama Khottam (di kemudian hari si Khottam ini mengganti namanya sendiri dengan Muhammad, artinya "orang yang termulia"). [Sombongnya amit-amit]

Setelah nabinya mati, dan zaman terus berlanjut hingga sampai pada PERANG DUNIA KEDUA berakhir, Iblis ditangkap dan dipenjara. Jadi, zaman setelah Perang Dunia kedua itu adalah "zaman 1000 tahun damai" seperti yang dikatakan dalam kitab Wahyu. Kita yang hidup di masa 1000 tahun damai ini memang bisa menikmati hidup lebih baik ketimbang orang-orang yang hidup pada zaman sebelumnya. Namun, ajaran-ajaran Iblis itu masih dilanjutkan oleh jin-jin dan antek-anteknya di bumi, sampai kemudian Iblis dilepaskan dari penjaranya dan menggerakkan orang-orang muslim gendeng dari berbagai belahan dunia untuk memerangi manusia-manusia lain yang dicapnya KAFIR.

Maka sesudah itu, tibalah KIAMAT. ISA ALMASIH, akan datang membunuh AWLOH dengan kekuatan tanganNya sendiri.

= Sekian =
User avatar
kompas
Posts: 7277
Joined: Sun Jun 22, 2008 12:42 pm
Location: bandung

Re: Muslim menyembah IBLIS?

Post by kompas »

Duladi wrote:Muslim menyembah IBLIS?

Saya katakan muslim menyembah Iblis, dan bukan menyembah Tuhan, karena: Muslim menyembah ke arah sebuah kota di bumi. Muslim dilarang berdoa menghadap ke langit, tapi harus menghadap ke salah satu titik di bumi.
hei ndul gundul.... LANGIT itu dimana sih?

tolong kamu jelaskan, apakah LANGIT itu diatas kepalamu yang gundul itu, hah ??? :P :P

:lol: :lol: :lol:
endfinal
Posts: 3811
Joined: Tue May 16, 2006 4:50 pm
Contact:

Re: Muslim menyembah IBLIS?

Post by endfinal »

kompas wrote: hei ndul gundul.... LANGIT itu dimana sih?

tolong kamu jelaskan, apakah LANGIT itu diatas kepalamu yang gundul itu, hah ??? :P :P

:lol: :lol: :lol:
pak mualaf....kasihan deh loe....dulu nyembah Tuhan sekarang jadi nyembah iblis.

pak dul....this is another amazing topik. thanks!!
User avatar
kutukupret
Posts: 6175
Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm

Re: Muslim menyembah IBLIS?

Post by kutukupret »

kompas wrote: hei ndul gundul.... LANGIT itu dimana sih?

tolong kamu jelaskan, apakah LANGIT itu diatas kepalamu yang gundul itu, hah ??? :P :P

:lol: :lol: :lol:
Surga itu ada di langit, Surga itu tempat Tahta Tuhan mu Ndul Gundul.
Lulusan pesantren mana seh lu ? Langit aja nggak tahu, Quran aja ada larangan nggak boleh menghadap langit. sdh tauk ayatnya blum ? buka tuch Quran mu jangan cuman jadi pajangan di ruang tamu doank.

Emang Tuhan Auwloh WTS lu lagi duduk di kabah ? nyembah Tuhan koq kayak nyembah RAJA yang sedang duduk di Kabah ?
User avatar
gaston31
Posts: 3557
Joined: Tue Nov 21, 2006 2:17 pm

Post by gaston31 »

wah klo berdoanya menghadap langit, jadinya nyembah bulan & bintang donk klo malam, klo siang nyembah matahari...
emang umat lain klo berdoa mengarah ke langit ya?
duladi wrote:Kenapa kok Masjidil Haram? Kenapa kok ka'bah?
Saya yakin, karena di situlah IBLIS dibuang, yaitu di kotanya Arab bernama Mekkah. Kota Arab itu adalah SARANGNYA JIN.
mulai deh ngayalnya. bkin teori dimulai dgn KESIMPULAN dulu!
Yesaya 13:20-21
tidak ada penduduk untuk seterusnya, dan tidak ada penghuni turun-temurun; orang Arab tidak akan berkemah di sana, dan gembala-gembala tidak akan membiarkan hewannya berbaring di sana; tetapi yang akan berbaring di sana ialah binatang gurun, dan rumah-rumah mereka akan penuh dengan burung hantu; burung-burung unta akan diam di sana, dan jin-jin akan melompat-lompat;
maklum deh klo ga pernah kearab. dipikirnya arab adalah kota mati cmn ada onta n padang pasir. kasian loe, Mbah!
Yesaya 34:12
Jin-jin akan diam di dalamnya, dan para pemukanya akan tidak ada lagi; tidak ada lagi di sana yang dimaklumkan sebagai raja, dan semua pemimpinnya sudah lenyap.
emng elo bs liat Jin? lg ngayal, Mbah?
User avatar
gaston31
Posts: 3557
Joined: Tue Nov 21, 2006 2:17 pm

Post by gaston31 »

Duladi wrote:Pencuri dan Pezinah akan Masuk Surga asal bersedia menyembahnya saja
Dasar BEBAL! selalu mengulang2..

17:32. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

Pezinah bakal dihukum NERAKA dulu, Mbah! jgn bkin teori KHAYALAN sendiri donk!
User avatar
kutukupret
Posts: 6175
Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm

Post by kutukupret »

gaston31 wrote:wah klo berdoanya menghadap langit, jadinya nyembah bulan & bintang donk klo malam, klo siang nyembah matahari...
emang umat lain klo berdoa mengarah ke langit ya?
mulai deh ngayalnya. bkin teori dimulai dgn KESIMPULAN dulu!
maklum deh klo ga pernah kearab. dipikirnya arab adalah kota mati cmn ada onta n padang pasir. kasian loe, Mbah!
emng elo bs liat Jin? lg ngayal, Mbah?
Atheist bertanya... :

1. Oh..... Allah SWT lu lagi Visit ke Kabah ?
2. Oh..... Allah SWT lu ada di Kabah ?
3. Oh..... Allah SWT lu nggak ada di Langit ?
4. Oh..... Allah SWT lu nge-POS di Kabah ?
5. Oh..... Allah SWT lu ber-tahta di mana ?
6. Oh..... Kalo Kabah pindah ke Indo, Kiblat tetep di sono atau pindah ke Indo ?
7. Oh..... Allah SWT lu ada dimana ? di bumi ?
8. Oh..... Allah SWT lu nggak bisa naek ke langit ? selendangnya ilang ? mirip legenda Jaka Tarub.
9. Oh..... Allah SWT lu Hubal (baca: Moon God), God of Quraysh > http://en.wikipedia.org/wiki/Hubal
User avatar
kutukupret
Posts: 6175
Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm

Post by kutukupret »

gaston31 wrote:wah klo berdoanya menghadap langit, jadinya nyembah bulan & bintang donk klo malam, klo siang nyembah matahari...
emang umat lain klo berdoa mengarah ke langit ya?
Nggak ada bedanya kan? di Masjid khan sudah ada Bulan dan Bintang di atasnya. Jadi kalo nyembah nggak usah nunggu malam tiba. Elu sudah di bernaung di bawah simbol Bulan sabit dan Bintang.

Itulah hebatnya HUBAL (Moon God). di buatlah Logo Bulan sabit di setiap Masjid.
doski
Posts: 1259
Joined: Fri Oct 05, 2007 8:41 am
Location: maunya di SURGA bukan SYUURGA

Post by doski »

gaston31 wrote: Dasar BEBAL! selalu mengulang2..

17:32. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

Pezinah bakal dihukum NERAKA dulu, Mbah! jgn bkin teori KHAYALAN sendiri donk!
tapi kalo merkosa budak holol holol holol yah ton? emang budak dinikahin dulu gitu?

wakakakakak
User avatar
kompas
Posts: 7277
Joined: Sun Jun 22, 2008 12:42 pm
Location: bandung

Post by kompas »

ehemmmm....mana yah ndul gundul koq ga ucul ucul....:P

yang keluar malah KUTU nya toq..... :o

hei ndul, kenapa KUTU mu pada keliaran disini?.... :D


:wink:
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Image

Image

Image
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

ALLAH SWT = SANG BINTANG & BULAN SABIT = LUCIFER

Yesaya 14:12 yang berbunyi:
Wah, engkau sudah jatuh dari langit,
hai Hilal bin Sahar (=Sang Bintang & Bulan Sabit),
engkau sudah dipecahkan dan
jatuh ke bumi,
hai yang mengalahkan
bangsa-bangsa!


Image

HILAL BIN SAHAR
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=26740
Israel_Soldier
Posts: 72
Joined: Tue Jul 29, 2008 11:55 am
Location: Israel

Post by Israel_Soldier »

Pak Duladi,

Perkenankan saya kasih tambahan sedikit tentang allah swt.

allah - the Moon God

The Archeology of The Middle East

The religion of Islam has as its focus of worship a deity by the name of "Allah." The Muslims claim that Allah in pre-Islamic times was the biblical God of the Patriarchs, prophets, and apostles. The issue is thus one of continuity. Was "Allah" the biblical God or a pagan god in Arabia during pre- Islamic times? The Muslim's claim of continuity is essential to their attempt to convert Jews and Christians for if "Allah" is part of the flow of divine revelation in Scripture, then it is the next step in biblical religion. Thus we should all become Muslims. But, on the other hand, if Allah was a pre- Islamic pagan deity, then its core claim is refuted. Religious claims often fall before the results of hard sciences such as archeology. We can endlessly speculate about the past or go and dig it up and see what the evidence reveals. This is the only way to find out the truth concerning the origins of Allah. As we shall see, the hard evidence demonstrates that the god Allah was a pagan deity. In fact, he was the Moon-god who was married to the sun goddess and the stars were his daughters.

Image

Archaeologists have uncovered temples to the Moon-god throughout the Middle East. From the mountains of Turkey to the banks of the Nile, the most wide-spread religion of the ancient world was the worship of the Moon-god. In the first literate civilization, the Sumerians have left us thousands of clay tablets in which they described their religious beliefs. As demonstrated by Sjoberg and Hall, the ancient Sumerians worshipped a Moon-god who was called many different names. The most popular names were Nanna, Suen and Asimbabbar. His symbol was the crescent moon. Given the amount of artifacts concerning the worship of this Moon-god, it is clear that this was the dominant religion in Sumeria. The cult of the Moon-god was the most popular religion throughout ancient Mesopotamia. The Assyrians, Babylonians, and the Akkadians took the word Suen and transformed it into the word Sin as their favorite name for the Moon-god. As Prof. Potts pointed out, "Sin is a name essentially Sumerian in origin which had been borrowed by the Semites. "

In ancient Syria and Canna, the Moon-god Sin was usually represented by the moon in its crescent phase. At times the full moon was placed inside the crescent moon to emphasize all the phases of the moon. The sun-goddess was the wife of Sin and the stars were their daughters. For example, Istar was a daughter of Sin. Sacrifices to the Moon-god are described in the Pas Shamra texts. In the Ugaritic texts, the Moon-god was sometimes called Kusuh. In Persia, as well as in Egypt, the Moon- god is depicted on wall murals and on the heads of statues. He was the Judge of men and gods. The Old Testament constantly rebuked the worship of the Moon-god (see: Deut. 4:19;17:3; II Kngs. 21:3,5; 23:5; Jer. 8:2; 19:13; Zeph. 1:5, etc.) When Israel fell into idolatry, it was usually the cult of the Moon-god. As a matter of fact, everywhere in the ancient world, the symbol of the crescent moon can be found on seal impressions, steles, pottery, amulets, clay tablets, cylinders, weights, earrings, necklaces, wall murals, etc. In Tell-el-Obeid, a copper calf was found with a crescent moon on its forehead. An idol with the body of a bull and the head of man has a crescent moon inlaid on its forehead with shells. In Ur, the Stela of Ur-Nammu has the crescent symbol placed at the top of the register of gods because the Moon-god was the head of the gods. Even bread was baked in the form of a crescent as an act of devotion to the Moon-god. The Ur of the Chaldees was so devoted to the Moon-god that it was sometimes called Nannar in tablets from that time period.

A temple of the Moon-god has been excavated in Ur by Sir Leonard Woolley. He dug up many examples of moon worship in Ur and these are displayed in the British Museum to this day. Harran was likewise noted for its devotion to the Moon-god. In the 1950's a major temple to the Moon-god was excavated at Hazer in Palestine. Two idols of the moon god were found. Each was a stature of a man sitting upon a throne with a crescent moon carved on his chest . The accompanying inscriptions make it clear that these were idols of the Moon-god. Several smaller statues were also found which were identified by their inscriptions as the "daughters" of the Moon-god. What about Arabia? As pointed out by Prof. Coon, "Muslims are notoriously loath to preserve traditions of earlier paganism and like to garble what pre-Islamic history they permit to survive in anachronistic terms."

During the nineteenth century, Amaud, Halevy and Glaser went to Southern Arabia and dug up thousands of Sabean, Minaean, and Qatabanian inscriptions which were subsequently translated. In the 1940's, the archeologists G. Caton Thompson and Carleton S. Coon made some amazing discoveries in Arabia. During the 1950's, Wendell Phillips, W.F. Albright, Richard Bower and others excavated sites at Qataban, Timna, and Marib (the ancient capital of Sheba). Thousands of inscriptions from walls and rocks in Northern Arabia have also been collected. Reliefs and votive bowls used in worship of the "daughters of Allah" have also been discovered. The three daughters, al-Lat, al-Uzza and Manat are sometimes depicted together with Allah the Moon-god represented by a crescent moon above them. The archeological evidence demonstrates that the dominant religion of Arabia was the cult of the Moon-god.

In Old Testament times, Nabonidus (555-539 BC), the last king of Babylon, built Tayma, Arabia as a center of Moon-god worship. Segall stated, "South Arabia's stellar religion has always been dominated by the Moon-god in various variations." Many scholars have also noticed that the Moon-god's name "Sin" is a part of such Arabic words as "Sinai," the "wilderness of Sin," etc. When the popularity of the Moon-god waned elsewhere, the Arabs remained true to their conviction that the Moon-god was the greatest of all gods. While they worshipped 360 gods at the Kabah in Mecca, the Moon-god was the chief deity. Mecca was in fact built as a shrine for the Moon-god.

This is what made it the most sacred site of Arabian paganism. In 1944, G. Caton Thompson revealed in her book, The Tombs and Moon Temple of Hureidha, that she had uncovered a temple of the Moon-god in southern Arabia. The symbols of the crescent moon and no less than twenty-one inscriptions with the name Sin were found in this temple. An idol which may be the Moon-god himself was also discovered. This was later confirmed by other well-known archeologists.

The evidence reveals that the temple of the Moon-god was active even in the Christian era. Evidence gathered from both North and South Arabia demonstrate that Moon-god worship was clearly active even in Muhammad's day and was still the dominant cult. According to numerous inscriptions, while the name of the Moon-god was Sin, his title was al- ilah, i.e. "the deity," meaning that he was the chief or high god among the gods. As Coon pointed out, "The god Il or Ilah was originally a phase of the Moon God." The Moon-god was called al- ilah, i.e. the god, which was shortened to Allah in pre-Islamic times. The pagan Arabs even used Allah in the names they gave to their children. For example, both Muhammad's father and uncle had Allah as part of their names.

The fact that they were given such names by their pagan parents proves that Allah was the title for the Moon-god even in Muhammad's day. Prof. Coon goes on to say, "Similarly, under Mohammed's tutelage, the relatively anonymous Ilah, became Al-Ilah, The God, or Allah, the Supreme Being."

This fact answers the questions, "Why is Allah never defined in the Qur'an? Why did Muhammad assume that the pagan Arabs already knew who Allah was?" Muhammad was raised in the religion of the Moon-god Allah. But he went one step further than his fellow pagan Arabs. While they believed that Allah, i.e. the Moon-god, was the greatest of all gods and the supreme deity in a pantheon of deities, Muhammad decided that Allah was not only the greatest god but the only god.

In effect he said, "Look, you already believe that the Moon-god Allah is the greatest of all gods. All I want you to do is to accept that the idea that he is the only god. I am not taking away the Allah you already worship. I am only taking away his wife and his daughters and all the other gods." This is seen from the fact that the first point of the Muslim creed is not, "Allah is great" but "Allah is the greatest," i.e., he is the greatest among the gods. Why would Muhammad say that Allah is the "greatest" except in a polytheistic context? The Arabic word is used to contrast the greater from the lesser. That this is true is seen from the fact that the pagan Arabs never accused Muhammad of preaching a different Allah than the one they already worshipped. This "Allah" was the Moon-god according to the archeological evidence. Muhammad thus attempted to have it both ways. To the pagans, he said that he still believed in the Moon-god Allah. To the Jews and the Christians, he said that Allah was their God too. But both the Jews and the Christians knew better and that is why they rejected his god Allah as a false god.

Al-Kindi, one of the early Christian apologists against Islam, pointed out that Islam and its god Allah did not come from the Bible but from the paganism of the Sabeans. They did not worship the God of the Bible but the Moon-god and his daughters al-Uzza, al-Lat and Manat. Dr. Newman concludes his study of the early Christian-Muslim debates by stating, "Islam proved itself to be...a separate and antagonistic religion which had sprung up from idolatry." Islamic scholar Caesar Farah concluded "There is no reason, therefore, to accept the idea that Allah passed to the Muslims from the Christians and Jews." The Arabs worshipped the Moon-god as a supreme deity. But this was not biblical monotheism. While the Moon-god was greater than all other gods and goddesses, this was still a polytheistic pantheon of deities. Now that we have the actual idols of the Moon-god, it is no longer possible to avoid the fact that Allah was a pagan god in pre-Islamic times. Is it any wonder then that the symbol of Islam is the crescent moon? That a crescent moon sits on top of their mosques and minarets? That a crescent moon is found on the flags of Islamic nations? That the Muslims fast during the month which begins and ends with the appearance of the crescent moon in the sky?

CONCLUSION

The pagan Arabs worshipped the Moon-god Allah by praying toward Mecca several times a day; making a pilgrimage to Mecca; running around the temple of the Moon-god called the Kabah; kissing the black stone; killing an animal in sacrifice to the Moon-god; throwing stones at the devil; fasting for the month which begins and ends with the crescent moon; giving alms to the poor, etc.

The Muslim's claim that Allah is the God of the Bible and that Islam arose from the religion of the prophets and apostles is refuted by solid, overwhelming archeological evidence. Islam is nothing more than a revival of the ancient Moon-god cult. It has taken the symbols, the rites, the ceremonies, and even the name of its god from the ancient pagan religion of the Moon-god. As such, it is sheer idolatry and must be rejected by all those who follow the Torah and Gospel.

BUKTI BAHWA allah swt = dewa bulan
Last edited by Israel_Soldier on Fri Aug 22, 2008 12:28 pm, edited 1 time in total.
Maverick
Posts: 140
Joined: Mon Jun 04, 2007 1:45 pm
Contact:

Post by Maverick »

Cetek sekali cara anda berfikir! dasar kafir!
mr.dayson
Posts: 20
Joined: Wed Aug 20, 2008 1:57 pm
Location: Jogya
Contact:

Post by mr.dayson »

Dulu orang banyak menyembah batu, matahari, bulan dan patung bahkan ada yang menyembah manusia. Setelah manusianya tidak ada patungnya disembah. Kalau mereka menghadap keatas mungkin mereka menyembah matahari atau langit atau bulan dan bintang. Bumi kita bulat bentuknya. Kalau kita berada dibawah posisi bumi, maka kalau kita menghadap keatas ber arti kita mengadap kebawah. Terus apakah langit selalu diatas kalau kita berada di bumi. Coba beli "globe" bayangkan anda berada dimana ? Manusia ada diutara dan diselatan mungkin tidak terlalu berputar (karena bumi berputar pada porosnya atau rotasi), sehingga masa siang dan malamnya panjang. Bagi mereka yang tinggal di bumi belahan barat dan timur yang selalu berputar akan merasakan malam dan siang seperti kita ini. Berarti kadang dibawah dan kadang diatas. Pertanyaannya Tuhan itu dimana ? Diatas atau dibawah ? Tuhan itu ada dimana-mana ? Seperti mereka ada yang bilang God be with Us, Tuhan bersama kita. Belajar dan terus belajar untuk mencari kebenaran yang hakiki, tidak belajar agama saja juga belajar ilmu pengetahuan sehingga wawasan menjadi lebih luas
Salam dari mr. dayson (http://hidup-sesudah-mati.blogspot.com)
mr.dayson
Posts: 20
Joined: Wed Aug 20, 2008 1:57 pm
Location: Jogya
Contact:

Post by mr.dayson »

1. Yesus adalah Tuhan (Yohanes 14:5-9)
2. Tuhan adalah keselamatan satu-satunya (Yesaya 43-66)
Cubalah baca "Keyakinan Tentang Tuhan", renungkanlah dengan hati nurani ! ( Urutan ke 8 Pandangan Berlawanan Terhadap Islam).
Salam dari mr.dayson (http://hidup-sesudah-mati.blogspot.com)
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Image
Israel_Soldier
Posts: 72
Joined: Tue Jul 29, 2008 11:55 am
Location: Israel

Post by Israel_Soldier »

mr.dayson wrote: Cubalah baca "Keyakinan Tentang Tuhan", renungkanlah dengan hati nurani ! ( Urutan ke 8 Pandangan Berlawanan Terhadap Islam).
Salam dari mr.dayson (http://hidup-sesudah-mati.blogspot.com)
Maaf mr dayson,

Saya lebih mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Karena Dia telah menebus saya dari dosa. Apakah mr tidak baca artikel milik saya di atas? bahwa allah swt ternyata adalah dewa bulan ! Kalau belum membaca, silahkan dibaca terlebih dahulu.

Terima kasih
BerjayalahKebenaran
Posts: 489
Joined: Sat Oct 15, 2011 5:48 pm

Re:

Post by BerjayalahKebenaran »

Maverick wrote:Cetek sekali cara anda berfikir! dasar kafir!
jika cara berfikir seorang kafir adalah cetek maka bisa dipastikan dunia masih akan berada pada zaman batu.
tp hebatnya prasangka nabi muhamad dan muslim salah besar. karna buktinya negara kafir lebih diberkati bahkan 10 kali lipat dari negara muslim .
kecuali arab karna arab hanya negara malas yang hanya mengandalkan datangnya investasi :-"
Post Reply