Ajaran Tauhid Muhammad, sebuah kebenaran atau salah kaprah?

Pembuktian bahwa Islam bukanlah ajaran dari Tuhan.
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Ajaran Tauhid Muhammad, sebuah kebenaran atau salah kaprah?

Post by Duladi »

Ajaran Tauhid Muhammad, sebuah kebenaran atau salah kaprah?

Bingungkah Anda dengan judul artikel ini?
Ada apa dengan ajaran tauhid Muhammad?
Salah kaprah? Apanya yang salah kaprah?

Pertama-tama, apakah pengertian dari Tauhid itu?

Tauhid adalah ajaran tentang awloh yang diyakini tunggal, harus tunggal, tidak boleh lebih. Bila awloh dianggap lebih dari satu, maka itu berarti telah mengingkari tauhid.

Tauhid semacam dogma, bahwa awloh itu harus tunggal. Siapa saja yang mengingkari tauhid ini, yaitu tidak mengakui ketunggalan awloh, harus dihukum mati. Itulah ajaran Muhammad.

Dogma tauhid ini tidak ada dalam ajaran nabi-nabi, kecuali berasal dari Muhammad saja. Lho? Benarkah? Bukankah Muslim selalu mengklaim kalau para nabi utusan awloh itu selalu membawa ajaran tauhid dalam setiap misi kenabiannya?

Bahkan di dalam surat Az-Zukruf ayat 28 dikatakan: "Dan (lbrahim a. s.) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya supaya mereka kembali kepada kalimat tauhid itu"

Anda jangan salah. Surat Az-Zukruf itu khan versinya Muhammad, bukan dari buku sejarah otentik yang sudah diakui kesahihannya secara historis manusiawi, yaitu Bibel. Nanti akan kita bahas ini, bahwa ajaran tauhid asalnya dari Muhammad.

Kedua, dapatkah ajaran tauhid dijadikan landasan kebenaran?

Saya dengan tegas katakan: Tidak bisa.
Kenapa? Sebab pengarang dogma tauhid ini bukanlah seorang yang benar-benar kompeten dalam masalah ketuhanan. Dia bahkan buta sama sekali terhadap masalah moral dan kerohanian. Bagaimana bisa, seorang yang buta rohani memberi pengajaran tentang tuhan kepada kita? Ini tidak masuk di akal. Bila kita mengikuti ajaran orang ini, sama saja kita mempercayakan pengetahuan kita pada orang gila. Tentu saja kita punya harga diri, dan tidak akan sebodoh itu mau menurut begitu saja, dan mau percaya begitu saja pada ajaran seorang yang rendah moral dan buta rohani.

Anggaplah si Muhammad itu bilang: Tuhan itu tunggal! Tapi saya akan katakan: Tidak. Tuhan itu tiga. Atau mungkin orang dari aliran kepercayaan lain mengatakan: Tidak, tuhan itu ada tujuh. Dan yang lainnya berseru: Tuhan itu ada seratus. Saya katakan: Tidak usah takut. Ngapain kita takut pada Muhammad? Kita mau bilang Tuhan itu tiga kek, empat kek, tujuh kek, sepuluh kek, atau tak terhitung kek, Muhammad tidak berhak protes. Kenapa? Karena Muhammad sendiri tidak mengerti Tuhan. Bagaimana bisa seorang yang tidak mengerti Tuhan mengajari kita tentang jumlah Tuhan? Lha wong tabiat-tabiatnya aja keliru semua kok, malah cenderung kepada tabiatnya setan. Lihat aja tuh, sumpahnya awloh pun keliru.

Kalau Muhammad berseru: Berani benar kamu menentang tauhid.
Saya akan katakan: Masa **** dengan ajaranmu, saya tidak percaya padamu karena kamu orang yang **** dan buta rohani.

Wacana ketunggalan Tuhan itu menjadi demikian absolut dan tidak boleh diingkari, karena Muhammad mengancam kita. Barangsiapa berani mengingkari itu, berarti dia kafir dan akan menjadi musuh Islam.

Itulah kenapa, banyak sekali orang Kristen yang takut mengatakan Tuhan itu tiga. Mereka akan terbawa oleh dogma Muhammad yang memaksakan ide bahwa Tuhan itu harus tunggal (bukan SATU). Sehingga dalam setiap perdebatan persoalan Trinitas, selalu mentok, dan orang Kristen menjadi bulan-bulanan Muslim. Mohammad Ali Makrus sendiri tidak berani mengungkap ini, sehingga dia memberi saran pada kita: Allah Trinitas ya Allah Trinitas, tidak bisa dijelaskan atau digambarkan dengan apa pun.

Tetapi di sini, saya akan ungkap bahwa kata ESA yg dimaksud dalam kitab-kitab Yahudi dan Kristen berbeda dengan kata ESA menurut Muhammad. Ini akan saya jelaskan.

Ketiga, apa perbedaan kata ESA menurut kitab Yahudi dan Nasrani?

Kata Esa kita temukan di beberapa tempat dalam kitab Perjanjian Lama, di antaranya:

Ulangan 6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!

Maleakhi 2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.

Kata esa dalam ayat itu berasal dari kata bahasa Ibrani: ‘echad (axd), yang artinya SATU.

SATU tidak sama dengan tunggal. SATU di sini maksudnya bukan satu dalam entitas, melainkan SATU dalam sifat, SATU dalam pikiran, SATU dalam kehendak, SATU dalam jiwa, pokoknya SATU yang lebih dalam lagi maknanya bukan sekedar satu secara kuantitas.

Satu contoh, kata 'echad tersebut dipakai untuk menyatakan bersatunya laki-laki dan perempuan menjadi suami-istri dalam sebuah keluarga.

Kejadian 2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

Kata satu dalam ayat di atas juga berasal dari kata yang sama, yaitu 'echad. Padahal kita tahu, yang dikatakan satu di situ bukan satu dalam entitas (karena ada 2 entitas, yaitu laki-laki & perempuan) melainkan satu secara esensi yg lebih luas dan lebih dalam lagi maknanya. Dua entitas laki-laki dan perempuan, bergabung menjalin sebuah keluarga, disebut ESA.

Nah, samakah kata ESA di sini dengan tunggal?

Tunggal itu ibaratnya sebatang lidi, sementara ESA itu ibaratnya beberapa batang lidi yang diikat menjadi SATU. Jadi, ESA itu lebih condong pada KESATUAN, berbeda artinya dengan tunggal.

Kita temukan penggunaan kata "tunggal" dalam ayat-ayat kitab Perjanjian Lama:

Kejadian 22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

Hakim-hakim 11:34 Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang tunggal; selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan.

Amos 8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."

Kata tunggal di ayat-ayat itu diterjemahkan dari kata bahasa Ibrani: yachiyd (yxyd), yang artinya satu-satunya, sebiji, satu secara entitas.

Nah, jelas sekali perbedaannya, bukan? Kata ESA artinya SATU secara maknawi (esensial), dan bukan satu secara entitas. Berbeda dengan kata tunggal, yang bermakna satu secara entitas. Tunggal, ibaratnya sebatang lidi atau sebuah batu. Sedangkan ESA, ibarat sebuah rumah tangga yang di dalamnya terdiri atas ayah, ibu dan anak-anak. Sebuah rumah tangga tidak dapat dikatakan esa lagi, bila di dalamnya terdapat keretakan, misalnya terjadi perselisihan antara ayah dengan ibu, atau ibu dengan anaknya. Rumah tangga yg demikian tidak dapat lagi disebut ESA. Nah, dalam konteks Ketuhanan, kerap Tuhan dipuji sebagai MAHA ESA. Hal ini dikarenakan Tuhan itu BENAR-BENAR SOLID, tidak bisa dipecah-pecah atau dicerai-beraikan, ibarat sebuah rumah tangga manusia yang bisa dicerai-beraikan. Karena sifat keesaan Tuhan yang demikianlah sehingga Tuhan dipuji sebagai Maha Esa. Sementara keluarga yang harmonis dan seia-sekata cukup dikatakan ESA saja, tanpa kata Maha.

Setelah kita memahami kata ESA dalam buku umat Yahudi dan Nasrani di atas, apakah itu berarti Tuhan itu Jamak? TEPAT SEKALI.

Sudah saatnya kita berseru-seru ke telinga para Muslim bahwa Tuhan itu jamak. Tuhan itu jamak!

Muslim berkata: Tuhan itu tunggal, ibarat sebatang lidi atau sebuah batu. Tapi saya katakan: Tuhan itu Jamak.

Di dalam buku sejarah umat Yahudi, dengan jelas dinyatakan kalau Tuhan itu bukan tunggal, tapi jamak. Mari kita simak ayat-ayat berikut:

Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah (ELOHIM, jamak): "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Kejadian 3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah (YHWH Elohim, jamak): "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

Jadi, Tuhan itu bukan tunggal, bukan satu secara entitas, tetapi Tuhan itu jamak. Tetapi walaupun Tuhan itu jamak, Dia SATU secara maknawi. Dan KESATUAN TUHAN itu tiada taranya, tidak bisa dicerai-beraikan, tiap pribadi di dalam unsur Tuhan itu seia-kata, satu dalam pandangan, satu dalam kehendak, satu dalam tujuan, dan satu dalam segala hal. Itulah kenapa Dia layak diberi gelar pujian MAHA ESA.

Nah, bagaimana dengan ajaran tauhid Muhammad yang juga katanya mengesakan Tuhan?

Walaupun Muhammad juga menggunakan kata esa, tapi kata esa yang dipahami Muhammad adalah keliru dan salah kaprah. Dikiranya, esa-nya Tuhan itu sama seperti SEBUAH BATU atau sebatang lidi, satu secara kuantitas. Tentu saja Muhammad mengajarkan kata esa itu bukan dari dirinya sendiri atau dari wahyu malaikat Jibril, akan tetapi dari hasil dengar-dengaran dan membaca buku-buku Yahudi dan Nasrani yang telah banyak beredar di Mekkah ketika itu. Apalagi, Muhammad pun sering bepergian ke luar negeri untuk mewakili Khadijah berdagang. Pengetahuan Muhammad didapat dari pengalamannya sendiri. Hanya saja, dia tidak paham dan kemudian mengajarkannya secara keliru kepada para pengikutnya hingga detik ini.

Dia paksakan ide yg salah itu: Tauhid... Tauhid... Tauhid... tunggal... tunggal... tunggal... Siapa pun yang berani mengatakan Tuhan itu lebih dari satu, maka dia harus dibikin mampus!

Sebenarnya dalam kasus ini Muhammad tidak sedang membela Tuhan, tapi untuk membela egonya sendiri, agar supaya ajaran tauhid versinya sendiri itu diterima sebagai satu-satunya kebenaran, dan yang terutama sekali, agar tuhan panjulnya (alias awloh) menjadi number one di muka bumi. Bila awloh karangannya itu menjadi number one, maka secara otomatis Muhammad pun akan lebih mudah dalam mengontrol orang-orang yang sudah masuk dalam dogma idiotnya itu.

Orang yang tidak mengakui tauhidnya awloh, berarti orang itu tidak mengakui kerasulan Muhammad. Dan untuk itu, orang itu harus mati.

Keempat, apakah dalam zaman nabi-nabi, Tuhan Asli memaksakan ide keesaan itu kepada umat manusia?

Sekalipun Tuhan itu Jamak namun SATU, sehingga Dia tidak pernah dipanggil oleh manusia dengan kata ganti "MEREKA", namun "DIA" (tunggal), Tuhan tidak pernah paksakan ide KEESAAN-NYA itu kepada manusia.

Memang, kepada umat Israel Tuhan lewat perantaraan nabi Musa mengajarkan: Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! (Ulangan 6:4)

Tetapi tidak ada satu pun ancaman di dalamnya, misal: Barangsiapa yang tidak mengakui YAHWEH itu esa, harus dipancung.

Karena apa? Karena Tuhan tidak gila. Dia tidak gila pengakuan, tidak juga gila disembah-sembah, tidak gila dipuji-puji, dan pokoknya, dia tidak gila. Yang Dia inginkan cuma ini, yaitu agar umatNya mau membalas kasih yang telah Dia curahkan kepada mereka, dan mau taat kepada-Nya.

Berbeda dengan Muhammad. Dia mengarang jenis tuhan yang sama sekali berbeda. Tabiatnya awloh adalah: Siapa pun yang tidak mengakui keesaan awloh, maka akan masuk neraka. Siapa pun yang tidak mau menyembah awloh, maka akan masuk neraka. Barangsiapa berani mengatakan tuhan itu lebih dari satu, maka akan masuk neraka. Semua ini justru memperlihatkan betapa dogolnya Muhammad. Dia sengaja menciptakan sosok tuhan yang otoriter, congkak, dan gila, agar supaya para pengikutnya bisa ditakut-takuti dan pada akhirnya dengan mudah dia bisa kontrol untuk menjadi jongos-jongosnya.

Ajaran tauhid yang nyeleneh ini sebelumnya tidak ada. Orang-orang Arab ketika itu menganggap Allah SWT tidak tunggal, melainkan jamak. Allah SWT punya 3 putri: Allat, Uzza, dan Manat. Orang Nasrani percaya kalau Allah SWT punya seorang putra tunggal bernama Almasih Isa. Sementara orang-orang Yahudi walau tidak mengakui Almasih Isa sebagai putra Allah, tapi orang-orang Yahudi percaya kalau Allah itu punya anak. Lihat ayat-ayat berikut:

Kejadian 6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

Kejadian 6:4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.

Ayub 1:6 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.

Alasan kenapa sebagian besar umat Yahudi tidak mau mengakui Yesus, adalah karena mereka memandang rendah Yesus sebab Yesus terlahir dari seorang tukang kayu. Masa anak tukang kayu adalah anak dari surga? Ditambah lagi Yesus kerap mengecam mereka dan mereka pun dihasut oleh para imam, orang farisi, ahli taurat dan tua-tua Yahudi yg dengki kepada Yesus, sehingga sebagian besar orang Yahudi tidak bisa menerima Yesus baik sebagai nabi maupun putra YAHWEH.

Nah, bila agama-agama sebelumnya mengenal Tuhan yang benar sebagai sosok Tuhan yang jamak, maka itu artinya, ajaran tauhid Muhammad memang bukan berasal dari ajaran nabi-nabi sebelumnya. Ajaran tauhid versi Muhammad hanyalah berasal dari karangan Muhammad sendiri yang salah kaprah dan menyesatkan.

Muhammad tidak paham dengan arti kata ESA. Dia keliru dalam menafsirkan maksud kata tersebut.

Kebodohan Muhammad itu tidak saja dalam mengartikan kata ESA, tapi juga dia sendiri pun tidak paham dengan ajaran TRINITAS-nya kaum Nasrani. Kalau dia paham, tentu Muhammad tidak akan mengatakan Trinitas itu terdiri atas Allah, Maria dan Yesus. :lol:

Jadi, apa kesimpulan akhirnya?

Ajaran tauhid Muhammad adalah sebuah kesalahkaprahan yang cukup mendasar.

Apakah kita masih perlu takut-takut kepada Muslim yang bertanya kepada kita: "Hei, tuhanmu ada berapa?"
Jawab saja: TIGA

Kalau mereka tertawa (atau bisa juga sewot dan ingin memukul kita), justru seharusnya kitalah yang tertawa terhadap mereka karena mereka mengikuti ajaran seorang manusia botol dan buta rohani yang sama sekali tidak mengerti Tuhan tapi sok tahu tentang Tuhan.

Pesan saya: Biarlah semua agama punya tuhan-tuhan mereka sendiri, mau tiga kek, empat kek, mau banyak kek, asalkan tuhan yang mereka sembah tidak bertabiat seperti awloh. Karena saya telah temukan tabiat awloh itu di dalam Bibel adalah tabiat setan. Di zaman modern seperti sekarang ini, masihkah kita mau dikibuli oleh orang barbar untuk menyembah setan?

Tinggalkan awloh setan, dan hiduplah secara sehat.
Mending menjadi atheis daripada bertuhankan setan.
Tuhan lebih mencintai orang atheis ketimbang penyembah setan. Ingat itu.

Salam,
DULADI
madmo
Posts: 865
Joined: Sat Dec 30, 2006 1:20 pm

Post by madmo »

bagus tulisannya bang. cuman mau tambahin dikit aja.

menurut aku seh, Tuhan itu banyak banget.
sekedar ilustrasi
ada tertulis "...barang siapa membukakan pintu (hati) mereka Aku akan duduk dan makan bersama dengan mereka."
taruh kata ada 200 juta orang yang membuka pintu hati mereka kan sudah ada 200 juta Tuhan.

ada tertulis "Kemanapun aku pergi, Engkau ada di situ..."
Sekarang ada berapa banyak orang yang bepergian tiap hari dan Tuhan selalu ada.

jadi kesimpulannya Tuhan itu "tak terhingga"

dan cuma ada satu simbol yang sedikit bisa menggambarkan Tuhan dan anehnya simbol itu bukan "1" tetapi "~"

tapi menyedihkannya muslim selalu menggambarkan Tuhan pencipta langit dan bumi sebagai "1" (mungkin itu benar untuk allah swt, tapi tidak untuk TUHAN)
sehingga ketika mereka melihat ketika TUHAN rela datang untuk yang dikasihinya, muslim beranggapan seperti ada TUHAN di bumi dan ada di Surga serta ada Tuhan yang lain, mereka beranggapan 1+1+1=3
benar-benar menyedihkan memang pengetahuan dari "pengikut sumber dari segala pengetahuan"

Sekarang cobalah jika simbol "1" kita ganti dengan simbol "~" dan persamaanya akan menjadi...
~+~+~=~
kita lihat simbol yang kita pakai untuk TUHAN tidak berubah.

perasaan seh sampai sekarang belum ada yang bisa benar2 memahami keadaan "tak terhingga"

dan apakah yang bisa muslim katakan untuk itu? tidak ada. seperti biasa mereka memilih untuk menutup mata dan telinga mereka demi ketauhid-an allah swt.

Salam
User avatar
JC_Lover
Posts: 338
Joined: Sat Jan 19, 2008 5:30 pm

Post by JC_Lover »

jadi kesimpulannya Tuhan itu "tak terhingga"
Kita sebagai Manusia ciptaan, otak dan pemikiran kita terbatas untuk menyelami Tuhan yang tidak terbatas...

Kalau di iman Krsten, sesuai Alkitab, Tuhan itu TRITUNGGAL (3in1) -> ALLAH BAPA, ALLAH ANAK, ALLAH ROH... dan itu sesuai dengan peran masing2

kalau dijawab TUHAN itu 3, tidaklah tepat (menurut pandangan Kristiani), sebab di Alkitab jelas ditulis hanya ada satu Allah saja.

Kalau ada yg kurang, tolong ditambahkan...
User avatar
moh_mad007
Posts: 2164
Joined: Tue Jan 15, 2008 12:18 am
Contact:

Post by moh_mad007 »

Sdr Duladi , menanggapi statement anda bagi orng muslim akan sangat membingungkan. Kalo boleh saya katakan tul nya mereka muslim itu tau bahwa TUHAN itu tidak 1 krn ada di ayat2 quran bahwa TUHAN menyebutkan kata KAMI , KAMI berarti kan tdk 1 { TUNGGAL } ya krn ke sombongan n ke sok pinterrannya si mohmed aja dan siasat auloh nya yg menjadikan umat muslim terjerumus keSESATAN SYETAN . Jadi tugas kita yg sudah mengalami PENCERAHAN menerangkan pada mereka bagaimana sosok TUHAN YANG ESA BUKAN TUHAN YANG EKA , dan PENCERAHAN2 pada mereka bukan hanya dari tulisan2 ato debat kusir yg gak akan membawa PENCERAHAN yg hakiki tapui berupa tidakan2 yang nyata yng membawa suatu KASIH , DAMAI n TERANG .
Nah ciontoh2 tidakan2 KE ESA AN TUHAN itu dapat kita lihat dr KISAH PERJALAN HIDUP YESUS yg patut kita nyatakan pada para muslim . Di quran sendiri ada ayat2 mengenai ISA tp yaa itu aja krn ke sombongan syetan dan si anak syetan momed menyesatkan para muslim2. Nah skali lagi muslim tidak bisa dijelaskan dengan cara debat tapi dengan tingkah laku yg akan membawa OTAK n NURANI para MUSLIM mengalami suatu PENCERAHAN.
madmo
Posts: 865
Joined: Sat Dec 30, 2006 1:20 pm

Post by madmo »

menyadarkan muslim? wah itu seh terlalu muluk bagi aku :)

la wong menyadarkan saudara seiman saja, kalo bukan karena TUHAN sendiri, itu nggak mungkin (maaf pengalaman pribadi)
apa lagi menyadarkan muslim yang sudah menyerahkan hati sama otaknya untuk allah swt.....

kalo aku seh cuman kasih tau aja kalo islam itu ajaran setan, trus didoain supaya TUHAN berbelas kasihan pada mereka.
kalo mereka tetap tegar tengkuk ya, nggak papa, toh apa yang harus ku kerjakan sudah kukerjakan sekarang ya semuanya urusan mereka sendiri tuh.
User avatar
JC_Lover
Posts: 338
Joined: Sat Jan 19, 2008 5:30 pm

Post by JC_Lover »

madmo wrote:menyadarkan muslim? wah itu seh terlalu muluk bagi aku :)

la wong menyadarkan saudara seiman saja, kalo bukan karena TUHAN sendiri, itu nggak mungkin (maaf pengalaman pribadi)
apa lagi menyadarkan muslim yang sudah menyerahkan hati sama otaknya untuk allah swt.....

kalo aku seh cuman kasih tau aja kalo islam itu ajaran setan, trus didoain supaya TUHAN berbelas kasihan pada mereka.
kalo mereka tetap tegar tengkuk ya, nggak papa, toh apa yang harus ku kerjakan sudah kukerjakan sekarang ya semuanya urusan mereka sendiri tuh.
Memang menyadarkan muslim sepertinya harus dengan TINDAKAN KASIH dan PERKENAN TUHAN, karena bukan kita manusia yang memilih Tuhan, tapi Tuhan yang memilih Kita. Jadi, berbahagialah kita sebagai umat pilihanNya, karena kita telah diselamatkan.
User avatar
moh_mad007
Posts: 2164
Joined: Tue Jan 15, 2008 12:18 am
Contact:

Post by moh_mad007 »

PENCERAHAN tdk sm MENYADARKAN , orng BEBAL zuzah unt di sadarkan tapi kalo kita beri suatu PENCERAHAN dalam tindakan nyata yg penuh KASIH ,DAMAI n TERANG mereka akan benar2 tau arti TUHAN YANG ESA , TUHAN YANG EKA , TUHAN YANG~ {TAK TERHINGGA} TUHAN YANG DLL . Skali lagi muslim2 jadi BEBAL n GEBLEK karena ke sombongan si SYETAN LAKNAT n MOMED .
User avatar
JC_Lover
Posts: 338
Joined: Sat Jan 19, 2008 5:30 pm

Post by JC_Lover »

moh_mad007 wrote:PENCERAHAN tdk sm MENYADARKAN , orng BEBAL zuzah unt di sadarkan tapi kalo kita beri suatu PENCERAHAN dalam tindakan nyata yg penuh KASIH ,DAMAI n TERANG mereka akan benar2 tau arti TUHAN YANG ESA , TUHAN YANG EKA , TUHAN YANG~ {TAK TERHINGGA} TUHAN YANG DLL . Skali lagi muslim2 jadi BEBAL n GEBLEK karena ke sombongan si SYETAN LAKNAT n MOMED .
Oou.. iya, tahapnya PENCERAHAN dulu, baru kalau udah CERAH, baru SADAR deh hehe....
Terutama targetnya untuk para ustadz, agar anak2nya tuh dibimbing dengan baik dan benar agar tidak tersesat..... :D
User avatar
moh_mad007
Posts: 2164
Joined: Tue Jan 15, 2008 12:18 am
Contact:

Post by moh_mad007 »

bener skali lo JC uztad2 itu bisa menyezatkan murid2 nya tp zuzah juga kalo ngasih PENCERAHAN sm uztad2 itu mereka dah ~ % yakiin ama si momed n syetan aouloh . dulugue sangat ter kagum2 sama aa game point eeee ternyata ujung2nya masalah. Persis kayak si momed itu , nah ini salah satu nya lagi gue jd MURTADZ , pokoknya banyak deh masalah2 kenapa gue jadi MURTADZin , lo buisa buka di link2 lain kenape gue jd MURTADZin
User avatar
JC_Lover
Posts: 338
Joined: Sat Jan 19, 2008 5:30 pm

Post by JC_Lover »

moh_mad007 wrote:bener skali lo JC uztad2 itu bisa menyezatkan murid2 nya tp zuzah juga kalo ngasih PENCERAHAN sm uztad2 itu mereka dah ~ % yakiin ama si momed n syetan aouloh . dulugue sangat ter kagum2 sama aa game point eeee ternyata ujung2nya masalah. Persis kayak si momed itu , nah ini salah satu nya lagi gue jd MURTADZ , pokoknya banyak deh masalah2 kenapa gue jadi MURTADZin , lo buisa buka di link2 lain kenape gue jd MURTADZin
Sebenarnya menurut Saya, para ustadz itu seharusnya tahu bagaimana ajaran Muhammad.. Mereka pasti bisa menimbang mana yang baik dan mana yang buruk..
Sayangnya, mereka menutup mata kepada kebenaran, dan tentunya sebagai seorang ustadz, harga dirinya terlalu tinggi untuk mau mengakui bahwa ajaran Muhammad itu tidak sesuai dengan kemanusiaan... Ustadz kan tingkat pendidikan keimanannya seperti kalau dikristen itu sarjana teologi S1, S2, S3... Sama2 berpendidikan, tapi beda sekali..

Tapi saya dengar, ada cukup banyak para ustadz yang akhirnya murtad dan meninggalkan ajaran Islam, bahkan ada perkumpulannya di Jakarta. Saya tahu info ini dari saudara saya.

Pengakuan anda ada di link mana? Ruang Pengakuan dan Kesaksian ya?
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

JC_Lover wrote: kalau dijawab TUHAN itu 3, tidaklah tepat (menurut pandangan Kristiani), sebab di Alkitab jelas ditulis hanya ada satu Allah saja.
Dalam bahasa asli tidak ada yang secara tegas menyatakan satu saja.... wdyt about Wahyu 4:5?
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Makna kata ESA yg benar, bukan SATU secara kuantitas, melainkan SATU yang lebih dalam lagi maknanya, yaitu SATU secara esensial, ibarat Esanya sebuah keluarga.

Sementara menurut pemahaman Muhammad, Esa itu sama dengan tunggal. Di sinilah letak kesalahkaprahannya.

TUHAN itu Roh, bukan wujud benda. Jadi Tuhan tidak bisa dipikirkan secara kebendaan. Kenapa Muhammad memikirkan Awloh itu berwujud benda? Karena dia buta rohani. Orang yang buta rohani tidak mampu memikirkan hal-hal yang lebih luas dan lebih dalam maknanya, ibarat seorang anak balita yang masih terbatas daya nalarnya. Seorang anak kecil yg terbatas daya nalarnya hanya sanggup memikirkan hal-hal yang konkrit (berwujud) dan nyata sifatnya, tidak mampu menembus hal-hal yang abstrak/maya. Itulah kenapa Awlohnya dinalar dengan benda. Esa dianggapnya sama dengan satu secara kuantitas. Bila benar Tuhan itu satu secara kuantitas, maka tidak perlu Dia disebut Esa, cukup tunggal saja. Ibarat kita melihat sebatang lidi atau sebuah batu.
User avatar
JC_Lover
Posts: 338
Joined: Sat Jan 19, 2008 5:30 pm

Post by JC_Lover »

Foxhound wrote: Dalam bahasa asli tidak ada yang secara tegas menyatakan satu saja.... wdyt about Wahyu 4:5?
maaf, belum pernah baca yg bahasa asli hehehee... :D :D
modjo
Posts: 36
Joined: Sat Jan 26, 2008 2:28 am

Post by modjo »

[Diawali Dengan Damai]
Duladi wrote:
TUHAN itu Roh, bukan wujud benda. Jadi Tuhan tidak bisa dipikirkan secara kebendaan. Kenapa Muhammad memikirkan Awloh itu berwujud benda?
Maap ne om,
bukan pengen jadi bebal or gmana,
cm bener" pengen belajar tentang konsep keTuhanan. . .

Bisa tau bahwa Tuhan adalah Roh dari mana ya?
dan bisa tau bahwa Muhammad berpikir bahwa Awloh itu berwujud benda dari mana ya?

dan bukannya di Islam juga bilangnya adalah Tuhan Yang Esa (tidak menggunakan Maha)? [QS: 37-4]
Trus di Quran juga banyak kata" Kami yang merujuk ke Tuhan. . . [QS:54-31]
Bahkan ada juga yang menyebutkan bahwa Allah beseta kita dimana kita berada [QS. Al-Hadid : 4]

Dari ayat" diatas aku belum menemukan perbedaan dengan Kitab" Lainnya. . .
Meskipun juga disebutkan explisit bahwa Allah itu tunggal,

Seandainya Quran adalah benar karangan Muhammad, dan Muhammad ingin mendoktrin bahwa Tuhan adalah tunggal?
Mengapa tidak diubah semua kata" spt Kami itu menjadi Aku?
Dari dua pertanyaan itu meyakinkan aku bahwa Quran bukanlah karangan Muhammad, dan Tuhan memanglah tunggal (krn memang explisit banget). . .
Trus mengapa ada kata" Kami? dan Tuhan ada dimana kita berada?
Itu membuatku berpikir bahwa ada suatu hal diluar ilmu yang manusia punya. . .

Trimakasih atas komentarnya . . .

[Diakhiri Dengan Damai]
: mohon maaf jika ada kata" salah yang tak berkenan
User avatar
JC_Lover
Posts: 338
Joined: Sat Jan 19, 2008 5:30 pm

Post by JC_Lover »

Bisa tau bahwa Tuhan adalah Roh dari mana ya?
Kalau ini, saya bisa bantu, tapi berdasarkan ayat Alkitab, kalau dari Quran ngga tau, belum pernah baca. Mungkin teman2 yg lain bisa membantu.

"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air." (Kejadian 1:1)

Trus mengapa ada kata" Kami? dan Tuhan ada dimana kita berada?
Itu membuatku berpikir bahwa ada suatu hal diluar ilmu yang manusia punya. . .

Sekali lagi, bukan OOT, hanya mencoba menjelaskan saja, di Alkitab juga disebutkan:

"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.." (Kejadian 1:26)

Siapa sih yang bisa memahami TUHAN ALLAH?
Akal kita terlalu terbatas untuk bisa mengenal Dia yang tidak terbatas. Untuk itu, bukan kita yang mencari Tuhan, tapi Tuhan lah yang berkenan memperkenalkan diriNya pada manusia, ciptaanNya, karena Tuhan mengasihi kita.
madmo
Posts: 865
Joined: Sat Dec 30, 2006 1:20 pm

Post by madmo »

jadi maksudnya allah islam itu ada 3? ya
allah swt, maria(ato mungkin esra) dan isa ya?
kalo bukan siapa aja?
apa pake mohammad dan jibril juga?
User avatar
JC_Lover
Posts: 338
Joined: Sat Jan 19, 2008 5:30 pm

Post by JC_Lover »

@Atas: kalo ini, para netter muslim deh yang jago... kalo saya tidak tahu hehee.... No ocmment. Tunggu aja jawaban dari netter2 muslim. Saya juga pingin tahu nih..
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Post by Foxhound »

modjo wrote: Bisa tau bahwa Tuhan adalah Roh dari mana ya?
Non corporeal tidak hanya diketahui didunia theologia, tapi juga di dunia science. Soal Tuhan adalah roh sebenarnya segampang bahwa Dia tidak berwujud nyata di dunia, dan yang tidak berwujud nyata adalah roh. Soal sifat roh Tuhan dibanding roh-roh lainnya, itu perkara lain.
modjo wrote: dan bisa tau bahwa Muhammad berpikir bahwa Awloh itu berwujud benda dari mana ya?
Dari konsepnya menyembah batu hitam. Kalau Muhammad paham konsep non corporeal, dia tidak akan meminta umatnya menyembah ke batu hitam. Karena itu pembatasan kuasa dan sifat Tuhan yang Maha Hadir.

Sedangkan berhala, adalah tempat persemayaman iblis, yang notabene adalah ciptaan Tuhan yang terbatas dan tidak maha hadir, yang membutuhkan satu point benda berwujud untuk memancing manusia menyembahnya.
modjo wrote: dan bukannya di Islam juga bilangnya adalah Tuhan Yang Esa (tidak menggunakan Maha)? [QS: 37-4]
Trus di Quran juga banyak kata" Kami yang merujuk ke Tuhan. . . [QS:54-31]
Bahkan ada juga yang menyebutkan bahwa Allah beseta kita dimana kita berada [QS. Al-Hadid : 4]

Dari ayat" diatas aku belum menemukan perbedaan dengan Kitab" Lainnya. . .
Meskipun juga disebutkan explisit bahwa Allah itu tunggal,

Seandainya Quran adalah benar karangan Muhammad, dan Muhammad ingin mendoktrin bahwa Tuhan adalah tunggal?
Mengapa tidak diubah semua kata" spt Kami itu menjadi Aku?
Dari dua pertanyaan itu meyakinkan aku bahwa Quran bukanlah karangan Muhammad, dan Tuhan memanglah tunggal (krn memang explisit banget). . .
Trus mengapa ada kata" Kami? dan Tuhan ada dimana kita berada?
Itu membuatku berpikir bahwa ada suatu hal diluar ilmu yang manusia punya. . .
Kalau memang demikian, bahwa ada suatu hal diluar ilmu manusia. Kenapa Islam memaksa dan ngotot bahwa tauhid lah yang benar, sedangkan konsep ketuhanan agama lain adalah salah? Sementara itu, konsep ketuhanan di agama lain bs dijelaskan secara konsisten melalui kitab suci agama tersebut masing2. Sedangkan ke-tauhid-an tidak, bagian satu dengan yang lain di AlQuran saling kontradiktif.

AlQuran, menurut saya bukanlah karangan Muhammad, tapi lebih tepat kompilasi yang dilakukan Muhammad. Repotnya, dia mendengar, blm/tdk bisa menulis, mencampur adukkan dengan pemikiran sendiri untuk kepentingan pribadi sehingga kompilasi jadi kacau balau.
User avatar
JC_Lover
Posts: 338
Joined: Sat Jan 19, 2008 5:30 pm

Post by JC_Lover »

Eh, Nabi Muhammad itu tidak bisa baca-tulis???????
Baru tau nih..
Jibaok
Posts: 1226
Joined: Tue Sep 04, 2007 1:08 pm

Post by Jibaok »

وَلَن تَرْضَى عَنكَ الْيَهُودُ وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللّهِ مِن وَلِيٍّ وَلاَ نَصِيرٍ


2:120 Orang-orang yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: ""Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)"". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.


وَقَالُواْ كُونُواْ هُودًا أَوْ نَصَارَى تَهْتَدُواْ قُلْ بَلْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ


2:135 Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama yahudi atau asrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah: ""Tidak, bahkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik".


Muhammad mengakui mengikut agama Ibrahim, menyembah Tuhan yang disembah Ibrahim. Muslim mengakui mengikut agama Ibrahim, menyembah Tuhan yang disembah Ibrahim.

Apakah loe kafir2 mao mengatakan Tuhan yang disembah Ibrahim itu bukan Tuhan yang sebenarnya ?
Post Reply