Allah SWT tidak menjadikan perbedaan agama sebagai masalah.

a/l ttg hak2 kaum dhimmi, kafir, minoritas non-Muslim, murtadin, musryikun dlm Islam.
Post Reply
gilito

Allah SWT tidak menjadikan perbedaan agama sebagai masalah.

Post by gilito »

http://www.macsonic.org/users/dajjal/pe ... agama.html


Allah SWT tidak menjadikan perbedaan agama sebagai masalah.

Maka bila ada manusia yang mempermasalahkan adanya perbedaan agama,
apalagi bila sampai menghancurkan sarana ibadah agama lain, maka
mereka telah amat jauh disesatkan syaithon. Sebab bila memang
demikian halnya, maka Allah SWT sendiri yang telah menghancurkan.

Dari surat Al Hajj ayat 40
==========================
..... Dan sekiranya Allah tiada menolak sebagian
manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah
dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja,
rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid,
yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesung-
guhnya Allah pasti menolong orang yang menolong-Nya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha
Perkasa,




Ada diantara manusia, mereka yang mengaku berjuang di jalan Allah,
tetapi sesungguhnya mereka inilah orang-orang yang bermaksud (atau
terhasut) menghancurkan keimanan :

Surat At Taubah - ayat 107
==========================
Dan ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk
menimbulkan kemudharatan, untuk kekafiran dan untuk
memecah belah antara orang-orang mu'min serta me-
nunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi
Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya
bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan."
Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu
adalah pendusta.




BERSATULAH UMAT BERAGAMA ! ============================================================================ Mungkin ada yang bertanya mengenai kata-kata pada surat Al Hajj ayat 40 diatas : "Allah pasti menolong orang yang menolong-Nya". Allah SWT tidak memerlukan pertolongan siapa-pun, bila Allah menghendaki maka terjadilah. Menolong disini adalah "menolong" dalam arti : "Turut serta dalam proses pembuktian kebenaran Ilahi, tujuan diciptakan-Nya manusia". Perbedaan agama diperlukan dalam proses ini. Untuk memahami hal ini, kita harus mengerti "Tujuan diciptakan-Nya manusia. Tujuan hidup manusia" Tahukah anda tujuan hidup anda? ============================================================================



Berhubung banyaknya komentar dan pertanyaan,
bersama ini saya sampaikan sedikit penjelasan atas pandangan diatas :


Islam :
Islam bermuara dari kata "SaLaM" , sehingga adalah seharusnya menjadi / merupakan pegangan untuk mendapatkan dan menyampaikan "Salam" : Keselamatan, keamanan dan kedaimaian.

Mukmin :
Apapun "agama formal" seseorang, maka selama dia percaya (iman) bahwa Allah adalah satu-satunya ilah (tidak ada tuhan selain Allah) , maka dia adalah seorang yang Mukmin (percaya) kepada Allah SWT .

Muslim :
Apapun "agama formal" seseorang, maka seorang yang menyampaikan dan memberikan kedamaian , keselamatan dan kesejahteraan , maka dia adalah seorang yang Muslim (salam).

Seorang yang Muslim (manusia yang salam / damai) belum tentu Mukmin (manusia yang iman / percaya) , begitu pula sebaliknya , mereka yang Mukmin (manusia yang iman / percaya) belum tentu Muslim (manusia yang salam / damai).

Allah SWT tidak membedakan "agama formal" seseorang . Selama orang tersebut masih ber-"tasbih" kepada Allah SWT , maka niscaya akan di-salamatkan-Nya :

Dari surat Al Hajj ayat 40
..... Dan sekiranya Allah tiada menolak sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesung- guhnya Allah pasti menolong orang yang menolong-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa,

Jangan terpengaruh oleh orang-orang yang sering mengaku diri "Muslim", tetapi tindak tanduk dan kata-katanya hanya membuat perselisihan antara orang-orang yang ber-Iman (Mukmin / yang percaya) kepada Allah SWT sebagai Lailahailallah (Tidak ada tuhan selain Allah) :

Surat At Taubah - ayat 107
Dan ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan, untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mu'min serta me-nunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta.

Maka hendaknya kita semua menjadi orang-orang yang Mukmin (percaya) yang juga Muslim (damai) dan hendaknya kita Mukhlis (ichlas). Karena hanya mereka yang ichlas (Mukhlis) -lah yang tidak tidak dapat disesatkan Iblis .

Bisa jadi bahwa seorang yang Mukhlis bukan seorang yang Mukmin. Maka tidaklah cukup sekedar menjadi Muslim ataupun Mukmin , jadilah juga Mukhlis !

Surat AL Hijr - ayat 39 s/d 40
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".

Bersatulah wahai Bani Adam , kita semua adalah saudara , musuh kita bukan sesama manusia , melainkan "mereka" yang merubah pola pikir / filosofi theologi manusia , sehingga justru banyak manusia yang lebih men-tuhan-kan agama mereka , dan lupa untuk men-tuhan-kan Allah SWT.

Manusia , bersatulah dalam iman , kasih dan damai !
Mankind , be united in faith , love and peace !
awak_newbiee
Posts: 236
Joined: Sat Jul 28, 2007 1:44 pm

Re: Allah SWT tidak menjadikan perbedaan agama sebagai masal

Post by awak_newbiee »

alanezi wrote:http://www.macsonic.org/users/dajjal/pe ... agama.html


Allah SWT tidak menjadikan perbedaan agama sebagai masalah.

Maka bila ada manusia yang mempermasalahkan adanya perbedaan agama,
apalagi bila sampai menghancurkan sarana ibadah agama lain, maka
mereka telah amat jauh disesatkan syaithon. Sebab bila memang
demikian halnya, maka Allah SWT sendiri yang telah menghancurkan.

Dari surat Al Hajj ayat 40
==========================
..... Dan sekiranya Allah tiada menolak sebagian
manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah
dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja,
rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid,
yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesung-
guhnya Allah pasti menolong orang yang menolong-Nya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha
Perkasa,




Ada diantara manusia, mereka yang mengaku berjuang di jalan Allah,
tetapi sesungguhnya mereka inilah orang-orang yang bermaksud (atau
terhasut) menghancurkan keimanan :

Surat At Taubah - ayat 107
==========================
Dan ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk
menimbulkan kemudharatan, untuk kekafiran dan untuk
memecah belah antara orang-orang mu'min serta me-
nunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi
Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya
bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan."
Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu
adalah pendusta.




BERSATULAH UMAT BERAGAMA ! ============================================================================ Mungkin ada yang bertanya mengenai kata-kata pada surat Al Hajj ayat 40 diatas : "Allah pasti menolong orang yang menolong-Nya". Allah SWT tidak memerlukan pertolongan siapa-pun, bila Allah menghendaki maka terjadilah. Menolong disini adalah "menolong" dalam arti : "Turut serta dalam proses pembuktian kebenaran Ilahi, tujuan diciptakan-Nya manusia". Perbedaan agama diperlukan dalam proses ini. Untuk memahami hal ini, kita harus mengerti "Tujuan diciptakan-Nya manusia. Tujuan hidup manusia" Tahukah anda tujuan hidup anda? ============================================================================



Berhubung banyaknya komentar dan pertanyaan,
bersama ini saya sampaikan sedikit penjelasan atas pandangan diatas :


Islam :
Islam bermuara dari kata "SaLaM" , sehingga adalah seharusnya menjadi / merupakan pegangan untuk mendapatkan dan menyampaikan "Salam" : Keselamatan, keamanan dan kedaimaian.

Mukmin :
Apapun "agama formal" seseorang, maka selama dia percaya (iman) bahwa Allah adalah satu-satunya ilah (tidak ada tuhan selain Allah) , maka dia adalah seorang yang Mukmin (percaya) kepada Allah SWT .

Muslim :
Apapun "agama formal" seseorang, maka seorang yang menyampaikan dan memberikan kedamaian , keselamatan dan kesejahteraan , maka dia adalah seorang yang Muslim (salam).

Seorang yang Muslim (manusia yang salam / damai) belum tentu Mukmin (manusia yang iman / percaya) , begitu pula sebaliknya , mereka yang Mukmin (manusia yang iman / percaya) belum tentu Muslim (manusia yang salam / damai).

Allah SWT tidak membedakan "agama formal" seseorang . Selama orang tersebut masih ber-"tasbih" kepada Allah SWT , maka niscaya akan di-salamatkan-Nya :

Dari surat Al Hajj ayat 40
..... Dan sekiranya Allah tiada menolak sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesung- guhnya Allah pasti menolong orang yang menolong-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa,

Jangan terpengaruh oleh orang-orang yang sering mengaku diri "Muslim", tetapi tindak tanduk dan kata-katanya hanya membuat perselisihan antara orang-orang yang ber-Iman (Mukmin / yang percaya) kepada Allah SWT sebagai Lailahailallah (Tidak ada tuhan selain Allah) :

Surat At Taubah - ayat 107
Dan ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan, untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mu'min serta me-nunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta.

Maka hendaknya kita semua menjadi orang-orang yang Mukmin (percaya) yang juga Muslim (damai) dan hendaknya kita Mukhlis (ichlas). Karena hanya mereka yang ichlas (Mukhlis) -lah yang tidak tidak dapat disesatkan Iblis .

Bisa jadi bahwa seorang yang Mukhlis bukan seorang yang Mukmin. Maka tidaklah cukup sekedar menjadi Muslim ataupun Mukmin , jadilah juga Mukhlis !

Surat AL Hijr - ayat 39 s/d 40
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".

Bersatulah wahai Bani Adam , kita semua adalah saudara , musuh kita bukan sesama manusia , melainkan "mereka" yang merubah pola pikir / filosofi theologi manusia , sehingga justru banyak manusia yang lebih men-tuhan-kan agama mereka , dan lupa untuk men-tuhan-kan Allah SWT.

Manusia , bersatulah dalam iman , kasih dan damai !
Mankind , be united in faith , love and peace !
kk awak mau nanya dong
dikampus awak ada temen muslim awak yg ngomong kek gini
prinsip dakwah islam itu seperti ini:
1. masuk islam
2. tunduk ke islam
3. jadi musuh islam
bener ga prinsip demikian???
Post Reply