Pantas sekarang banyak teroris bunuh diri ....Atas
walet wrote:Jadi Ayat-ayat Quran adalah karangan Warraqa.
walet wrote:Jadi Ayat-ayat Quran adalah karangan Warraqa.
12:108. Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.
Captain Pancasila wrote:Nabi Muhammad SAW tidak butuh keterangan Waraqa, untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa beliau adalah seorang Rasulullah, karena Allah sendirilah yang telah meyakinkannya :
12:108. Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.
Captain Pancasila wrote:Nabi Muhammad SAW tidak butuh keterangan Waraqa, untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa beliau adalah seorang Rasulullah, karena Allah sendirilah yang telah meyakinkannya :
12:108. Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.
walet wrote:12:108. Muhammad (Saat Warraqa masih hidup): “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.
"But after a few days Waraqa died and the Divine Inspiration was also paused for a while and the Prophet became so sad as we have heard that he intended several times to throw himself from the tops of high mountains and every time he went up the top of a mountain in order to throw himself down, Gabriel would appear before him and say, "O Muhammad! You are indeed Allah's Apostle in truth" whereupon his heart would become quiet and he would calm down and would return home. And whenever the period of the coming of the inspiration used to become long, he would do as before, but when he used to reach the top of a mountain, Gabriel would appear before him and say to him what he had said before. (Ibn 'Abbas said regarding the meaning of: 'He it is that Cleaves the daybreak (from the darkness)' (6.96) that Al-Asbah. means the light of the sun during the day and the light of the moon at night).
52:48. Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri,
33:21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
68:4. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
Nabi Muhammad tidaklah mungkin kehilangan kesabaran, karena sebagai seorang muslim, beliau tentunya juga diperintahkan untuk selalu bersabar dalam menunggu petunjukNya :
33:21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
68:4. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
Rasulullah Muhammad SAW, tentunya merupakan contoh muslim yang Islamnya paling ideal
sundamurtat wrote:alkisah ada suatu gw, yg lahir kapir tapi dimuslimkan sama orang tuanya.. sampai suatu ketika gw muak sama islam lalu murtad ga percaya sama aloh
pertanyaan : gw murtad sudah kecatet di lauhul mahfudz belum?? kalo sudah kecatet gw murtad, terus ternyata gw masih islam sampe akhir hayat, lauhul mahfudznya jadi salah ngga??? mana yg akan aloh pilih, bikin gw tetep murtad agar lauhul mahfudz ga perlu direvisi, atau diam2 merevisi lauhul mahfudz???.... nanti waktu aloh menghakimi gw,
aloh nanya ke gw : "kenapa elo murtad?"
gw bilang "udah tertulis kok di lauhul mahfudz, saya mah ga berdaya apa2 tentang ketetapan tuhan"
aloh : "sotoy lo, buktinya mana??"
gw : "ya sudah boleh minta tunjukin kitab lauhul mahfudznya??"
aloh : "nih...."
skenario I (bener gw tertulis murtad)
gw : "tuh kannnn, saya ditulisnya murtad"
aloh : "oh iya yaa, jadi lo murtad karena emang gw tetapin jadi murtad ya??"
gw : "iya, jadi gimana nihh??"
aloh : " ya ga masalah, gw kan tuhan, suka2 gw, lo tetep gw jeblosin ke nerakaa...."
gw : "aaaaaaa, aloh sakit jiwaaaaa"
skenario II (gw tertulis ga murtad)
gw : "lhoo, kok saya ga tertulis murtad ya aloh... kok bisa, gimana ceritanya??"
aloh : "oh iya yaa, kenapa gw bikin ceritanya salah"
gw : "iya gimana sih, masa bikin alur cerita bisa salah, engkau dulu ngontrolnya gimana??"
aloh : "ya ga masalah, gw kan tuhan, suka2 gw, lo tetep gw jeblosin ke nerakaaa...."
gw : "aaaaaaa, aloh sakit jiwaaaaa"
CrimsonJack wrote:Ketika Waraqa meninggal, putuslah turunnya ayat2.
Kemungkinan :
- Sumber inspirasi ayat ga ada lagi
- Belum ada pengganti pengarang ayatnya
- Mamad ga bisa ngarang ayat yang bagus
Kenapa ada cerita dihentikan Jibril dari percobaan bunuh diri?
Untuk mengisi kekosongan kejadian2 ajaib (ga turun2nya ayat), si Mamad naik ke gunung dan bikin cerita dia dihentikan Jibril sehingga tidak bunuh diri.
Kalau tidak setuju dengan pernyataan di atas, berarti :
Rasul/Nabi yang 1 ini melakukan ancaman seperti anak2 kepada awloh, merengek-rengek minta diturunkan ayat, kalau ga dia akan bunuh diri.
Berulang kali
Return to Resource Centre MUHAMMAD dlm Quran dan Hadits
Users browsing this forum: No registered users