kuisa wrote:Anda berdua memang setipe kok, tidak mampu menelaah apa yg orang lain sampaikan. :)
Mas Kuisa,
Lagi2 disini kamu bilang bahwa orang lain lah yang tidak mau menelaah apa yang disampaikan.
Apa yang kamu lakukan disini (dan di thread sebelah) memang beneran mencontoh "teladan" Muhammad ya.
Muhammad yang tidak berhasil beri penjelasan logis kepada Abdullah bin Az Zab'ari, tapi malah menyalahkan Abdullah bin Az Zab'ari dan mengatainya sebagai kaum yang suka bertengkar.
Kamu juga mirip begitu.
Kamu yang tidak berhasil kasih argumen logis kepada saya (dan kafir lain), tapi malah menyalahkan kafir sebagai orang yang tak mau memahami.
Saya kasih BUKTI NYATA di depan matamu sendiri dah, siapa yang tak mau memahami, memilih denial sambil tetap merasa paling benar sendiri.
Perhatikan ya.
- Al-Maidah 116
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib."
Di thread ini, Mas Patah Salero bilang tentang ayat itu:
Patah Salero wrote:# Dari awal udah gw sarankan untuk baca baik ayat al-maidah tersebut, dan jawab pertanyaan "adakah ayat tersebut merujuk pada umat Kristen ??"
# Kalau kedua jawabannya negatif, berarti penafsiran bahwa ayat itu berbicara tentang doktrin kristen dan trinitas cuma khayalan loe doang.
# Jawaban gw masih tetap sama. Ayat itu membicarakan sekelompok masyarakat yang menuhankan maryam. Enggak ada hubungannya dengan Doktrin Kristen secara umum.
# Karena itu salah besar kalau orang mengatakan bahwa Quran salah karena menyatakan bahwa Kristen menyembah Maryam ibunda Nabi Isa as.
# Apakah ayat tersebut melakukan generalisasi terhadap paham umat kristen ?? atau untuk lebih tegas lagi, Adakah kata "nashrani" (kata yang umum untuk merujuk ke umat kristen dalam Quran) dalam ayat tersebut ??
# Kalau enggak ditemukan, bukankah pernyataan bahwa Quran menggeneralisir penyembahan Maryam kepada umat kristen adalah penafsiran pribadi elo doang ??
Kemudian saya
BUKTIKAN ke Mas Patah Salero bahwa
referensi Islam yang sah dan diakui justru memberi penjelasan bahwa surah 5:116 itu memang bicara tentang kekristenan/umat Kristen. Saya beri
BUKTI dari tafsir Ibn Kathir dan juga Depag.
Dengan begitu disini saya buktikan bahwa:
1# Mas Patah Salero sudah berani
ngarang pembelaan yang ngawur tentang ayat Quran. Jelas2 ayat Quran itu merujuk kepada kaum Kristen kok bisa2nya dia bilang bahwa ayat itu bukan merujuk tentang kaum Kristen.
2# Dengan terbuktinya bahwa Quran jelas2an menuduh kaum Kristen menuhankan Maryam (sesuai ayat 5:116),
otomatis membuktikan sendiri kesalahan Quran (sebab Maria Ibu Yesus tak pernah termasuk trinitas bagi kaum Kristen).
Tapi apa yang terjadi kemudian tuh? Kamu juga bisa baca sendiri.
Mas Patah Salero, tanpa sanggup memberi sanggahan apa2 lagi, TETAP SAJA MENGKLAIM bahwa Quran tidak salah. Malah berani ngomong bahwa Tafsir Ibn Kathir dan juga Depag itu yang mungkin salah.
Sungguh heran saya...
# Dia itu sudah jelas pendapatnya salah (
menurut referensi Islam sendiri), malah tetap saja mengatakan bahwa referensi Islam lah yang mungkin salah.
# Quran itu sudah jelas salah menuduh trinitasnya Kristen, malah dia (Patah Salero) tetap saja mengatakan bahwa Quran tak pernah salah.
Dan ini semua dilakukan SEKALIPUN TIADA ARGUMEN LOGIS LAGI yang bisa dia berikan kepada kita semua disini, SEKALIPUN TIADA BUKTI yang bisa dia berikan untuk menunjukkan kesalahan saya dan tafsir Islam sendiri.
"Hebat"? Bagaimana
Islam bisa membuat muslim menjadi orang yang terang2an ketangkap basah berbuat curang, kalah bukti, tapi tetap saja mengklaim tak salah.
Sama kan seperti Muhammad yang terang2an ketangkap basah keliru berfirman tentang sesembahan kafir, kalah logika, tapi tetap mengklaim tak salah, malah balik menuduh (ber ad-hominem).
Kalau sudah begini, lantas siapa yang patut disebut TIDAK MAU MEMAHAMI? Kami kafirun? Atau kalian muslim?
Kalau sudah begini, lantas siapa yang patut disebut JAGONYA DENIAL? Kami kafirun? Atau kalian muslim?
Jika hal yang nyata2 terbentang di hadapanmu seperti ini saja kamu tak bisa melihatnya, berarti memang (lagi2) benar kata Nabi Foxhound tentang salah satu ciri muslim sejati:
6. Buta terhadap kelakuan busuk nabinya, dan rekan seukuwahnya
Dengan hal2 seperti ini yang kami temukan dari muslim, tak salah jika saya bilang:
Jika bagimu membodohkan dirimu sendiri itu memuaskan hasratmu agar Islam jadi benar di matamu, silakan saja.
Tapi ini sama sekali tak membuktikan Islam itu memang sungguh2 benar.
Islam memang hanya bisa tampak benar jika manusia tak menggunakan logika yang benar dan nurani yang sehat.
miki
Trinitas Menurut Seorang Ali Sina
Mirror 1: Trinitas Menurut Seorang Ali Sina
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Faithfreedompedia static